PERANAN ZINC DAN RETINOL TERHADAP AKTIFITAS SELULER LMFOSIT T DAN IGG PADA ANAK TUBERKULOSIS DAN NON TUBERKULOSIS Eva Inayatul Faiza1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes Jl R.Panji Suroso No 6 Malang Email : 1)[email protected] ABSTRACT Zinc plays an important role in the human immune system, from the skin barrier up to the the regulation system in the lympocytes. Zinc is required to the normal development of nonspecific immunity system which is mediated by netropyhil, the natural killer cells and the specific development of immune itself called the growth and development function of Tlympocytes. Vitamin A has an affection on the humans’ immune body function which is certainty specific unknown mechanism yet. Basically, Vitamin A plays on the forming process of immune system. This study used an observational analytic. The model used in this study was comparision study with applying cross sectional design. The sampling technique of this study was simple random sampling technique. This study was conducted at RSUD Sidoarjo by taking the sample of 11 tubercular children and 11 non-tubercular children. Based on the study above, this was obtained that the average level of zinc with the significance value was 0.000. The significance value was less than α=0.000. The level of T-limphocytes was obtained t-amount -7.481 and the significance value was 0.000. meanwhile, the significance value was less than α=0.05, the level of retinol was obtained t-amount 4.013 and the significance level was 0.002. then, the level of significance was less than α=0.05, the level of IgG was obtained t-amount 3.506 with the level of significance was 0.005. The level of significance was less than α=0.05. Key words: Zinc Serum, Retinol, T-lyphocytes, Imunoglobulin G, Tubercolosis ABSTRAK. Zinc berperan dalam sistem imun, dari barier kulit hingga pengaturan dalam limfosit. Zinc dibutuhkan untuk perkembangan normal fungsi fungsi imunitas non spesifik yang diperantarai sel seperti netrofil, sel pembunuh alami serta perkembangan imunitas spesifik yaitu pertumbuhan dan perkembangan fungsi Limfosit T. Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia dimana mekanismenya belum diketahui secara pasti. Vitamin A secara luas berperan pada fungsi imunitas. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik . Rancang bangun yang digunakan pada penelitian ini adalah studi komparasi dengan desain Cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Metode Simple Random Sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Sidoarjo dengan jumlah sampel 11 anak yang tuberculosis dan 11 anak yang non tuberculosis. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar zinc signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi kurang dari α = 0,05. Kadar limfosit T didapatkan t-hitung sebesar -7,481 dan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi kurang dari α = 0,05, Kadar retinol didapatkan t-hitung sebesar 4,013 dan signifikansi sebesar 0,002. Nilai signifikansi kurang dari α = 0,05. Kadar Ig G didapatkan t-hitung sebesar 3,506 dan signifikansi sebesar 0,005. Nilai signifikansi kurang dari α = 0,05. Kata Kunci : Serum Zinc, Retinol, Limfosit T, Imunoglobulin G, tuberkulosis Page 22 | V o l . 2 N o . 1 A p r i l 2 0 1 5 Maternity 175 Pendahuluan orangper hari sedangkan angka Tuberkulosis (TB) masih merupakan insidensi kasus baru TB Paru BTA positif masalah kesehatan di dunia dan merupakan pada tahun 2010 tidak tersedia. Bila salah satu penyebab kematian terbanyak dibandingkan dengan tahun 1990 (base line terutama di negara sedang berkembang. data) capaian insidensi semua tipe sebesar Indonesia menempati urutan ketiga dalam 44,9%, prevalensi semua tipe TB sebesar jumlah insidens TB di dunia setelah India 34,8% dan angka kematian TB sebesar dan Cina. TBC masih merupakan penyakit 70,6%. kematian. Penyakit ini disebabkan oleh Secara umum diterima bahwa gizi Mycobakterium Tuberculosis yang sebagian merupakan salah satu determinan penting besar menyerang masyarakat dengan kelas respons imunitas. Penelitian epidemiologi ekonomi umumnya dan klinis menunjukkan bahwa kekurangan masyarakat ini mengalami gangguan nutrisi gizi menghambat respons imunitas dan sehingga daya tahan tubuh rendah dan meningkatkan tinggal di pemukiman yang padat dan tidak Sanitasi dan hygiene perorangan yang sehat sehingga mudah terjadi penularan buruk, kepadatan penduduk yang tinggi, penyakit (Supartini, 2004). kontaminasi rendah karena resiko penyakit pangan dan infeksi. air, dan Di dunia tercatat ada 22 negara pengetahuan gizi yang tidak memadai dengan jumlah kasus tuberculosis (TB) berkontribusi terhadap penyakit infeksi. terbanyak di dunia, dan ke 22 negara ini Berbagai penelitian yang dilakukan selama disebut sebagai “High Burden Countries”. kurun Indonesia bukan hanya termasuk dalam membuktikan bahwa gangguan imunitas “High Burden Countries” di bidang TB, adalah suatu faktor antara (ntermediate tetapi bahkan sudah sejak sekitar 19 tahun factor) kaitan gizi dengan penyakit infeksi terakhir sampai tahun 2006, Indonesia (Chandra, 1997). waktu 35 tahun yang lalu tercatat sebagai negara penyumbang TB Kekurangan zat gizi tunggal, seperti menular ketiga terbesar di dunia, setelah Zinc, Vitamin A, selenium, besi, tembaga, India dan China (Adiama, 2006). vitamin C, vitamin E, vitamin B6 dan asam Pada tahun 2010, angka insidensi folat juga dapat memperburuk respons semua tipe TB, 450.000 kasus atau189 per imunitas. Selain itu kelebihan zat gizi atau 100.000 penduduk, angka prevalensi semua obesitas tipe (Chandra, 1997). TB, 690.000 atau 289 per 100.000penduduk dan angka kematian TB, 64.000 atau 27 per 100.000 penduduk atau Page 23 | V o l . 2 N o . 1 A p r i l 2 0 1 5 juga menurunkan Berbagai penelitian Asia dan Amerika imunitas pada bayi di Latin secara Maternity bahwa mempunyai rantai berat γ1,γ2, γ3 dan γ4. intervensi gizi dapat menurunkan angka Perbedaan antar subkelas lebih sedikit dari kematian pada perbedaan antar kelas (Arwin AP Akib, menyakinkan membuktikan bayi dan anak-anak akibat penyakit infeksi. Pada kurun waktu April 1968-Mei 1973, dari Menurut Arwin AP (2007) IgG Departemen Kesehatan Internasional, The mempunyai struktur dasar immunoglobulin John yang terdiri dari 2 rantai berat H dan 2 rantai Hopkins para peneliti 2007). University melakukan penelitian di negara Punjab India (The ringan L. Narangwal Nutrition Study), yang meneliti kelas immunoglobulin, Ig G terdiri dari 2 kaitan antara kekurangan gizi dan infeksi rantai ringan yang identik dan dua rantai dan dampaknya pada morbiditas, mortalitas, berat yang idendik diikat oleh ikatan dan pertumbuhan anak prasekolah. Melalui disulfide dan tekanan non kovalen. Ig G penelitian tersebut, Kielmann dan kawan- merupakan kawan jumlahnya, 75 % dari imunoglobulin serum menunjukkan menurun dengan Penurunan ini bahwa mortalitas suplementasi berkaitan gizi. dengan Mekanisme yang melaluinya zat gizi kelas yang paling banyak Ig G bertindak sebagai suatu model bagi kelas-kelas yang lain. meningkatnya daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi (Kielmann et al., 1978). Pada manusia ditemukan lima Zinc berperan dalam sistem imun, dari barier kulit hingga pengaturan dalam limfosit. Zinc dibutuhkan mencegah atau mengurangi beban penyakit perkembangan infeksi adalah imunitas non spesifik yang diperantarai sel peningkatan daya tahan tidak hanya melalui produksi antibody (Natural Killer Cel = NK Cell) serta humoral dan kapasitas fagosit terhadap perkembangan bakteri, tetapi juga antara lain melalui pertumbuhan dan perkembangan fungsi sekresi imunitas Limfosit T. Penurunan kadar seng dalam berperantara sel, pembentukan komplemen, tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa T-lymphocytes,dan T-cells (Scrimshaw and factor dari dalam maupun luar tubuh San Giovanni, 1997). neonates serta diasumsikan berdampak pada Klasifikasi pembunuh fungsi seperti mucosal, sel fungsi tubuh. Peningkatan daya tahan tubuh ini antibody netrofil, normal untuk imunitas spesifik alami yaitu imunologlobulin kerentanan terhadap infeksi dan perburukan berdasarkan kelas rantai H. Tiap kelas pada keluaran sepsis. Kadar seng serum mempunyai berat molekul, masa paruh, dan menurun pada awal demam atau mulai aktivitas biologik bereaksinya endotoksin bakteri yang dikenal yang berbeda. Pada manusia dikenal 4 sub kelas IgG yang Page 24 | V o l . 2 N o . 1 A p r i l 2 0 1 5 Maternity dengan respon fase akut (2-4 hari) (Prasad Material/Subyek AS, 2008). (Materials/Subjects and Method) Penurunan kadar Zinc dapat terjadi Jenis dan Metode penelitian ini adalah analitik yaitu tidak secara cepat akibat respon fase akut saat observasional demam, sebagai respon metabolik terhadap memerlukan perlakuan. Rancang bangun infeksi yang berhubungan dengan penurunan yang digunakan pada penelitian ini adalah kadar besi dalam darah, peningkatan kadar studi tembaga dalam darah, dan pengingkatan menggunakan desain Cross sectional yaitu kadar dan pengumpulan data dilakukan pada waktu selektif, bersamaan dalam satu waktu tertentu. dimediasi oleh sitokin yang merupakan Penelitian yang dilakukan terhadap 22 anak sekresi monosit dan makrofag reaktivasi yang terbagi menjadi 11 anak yang sakit akibat respon infeksi. tuberculosis dan 11 anak non tuberculosis tembaga peningkatan dalam protein darah, plasma komparasi. Penelitian inin Vitamin A berpengaruh terhadap yang berada di RS Daerah Sidoarjo. kriteria fungsi kekebalan tubuh pada manusia inklusi antara lain berumur 6-12 tahun pada dimana mekanismenya belum diketahui saat penelitian dilakukan yang dicurigai TB secara pasti. Retinol tampaknya berpengaruh berdasarkan terhadap diferensiasi pemeriksaan fisik serta hasil laborat, pasien limfosit B (leukosit yang berperan dalam yang bersedia menjadi sampel dan bersedia proses kekebalan humoral. Kekurangan diukur Kadar Zinc, Kadar Vitamin A, kadar vitamin A menurunkan respon antibodi yang Limfosit T dan Kadar Ig G nya, tidak ada bergantung sel-T (limfosit yang berperan trauma sedang sampai berat atau mengalami pada kekebalan selular). Vitamin A secara pembedahan beberapa bulan terakhir serta luas berperan pada fungsi imunitas. Vitamin bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini A memelihara dengan menandatangani Informed consent. integritas epitel, termasuk epitel usus. Hal Penelitian ini juga sudah disetujui komite ini etik pertumbuhan sangat penting berkaitan dan untuk dengan hambatan fisik terhadap pathogen dan imunitas mukosal. Tujuan Penelitian ini bertujuan Fakultas anamnesis dan Kesehatan hasil Masyarakat Universitas airlangga Surabaya. untuk Hipotesa penelitian ini adalah ada menganalisis Peranan Zinc dan Retinol perbedaan peranan zinc dan retinol terhadap Terhadap Aktifitas Seluler Lmfosit T dan aktifitas seluler limfosit T dan IgG pada IgG Pada Anak Tuberkulosis dan Non anak tuberkulosis dan non tuberkulosis Tuberkulosis. hipotesa tersebut dianalisis secara statistic dengan Page 25 | V o l . 2 N o . 1 A p r i l 2 0 1 5 menggunakan metode regresi Maternity logistik untuk mencari peranan zinc dan 1,27 dan rata-rata kadar limfosit T pada retinol terhadap aktifitas seluler limfosit T kelompok pasien TB sebesar 2,00. Dari hasil dan IgG pada anak tuberkulosis dan non pengujian dengan menggunakan uji t, tuberculosis di RS Daerah Sidoarjo. didapatkan nilai p value < 0,05 (0,000) Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Umur rerata responden pada anak kadar limfosit T yang signifikan antara non tuberkulosis sebagian besar adalah usia kedua kelompok dimana rata-rata kadar 10-12 tahun yaitu sebanyak 10 anak (90,91 limfosit T pada kelompok non TB lebih %) dan usia 6-9 tahun sebanyak 1 anak rendah daripada pasien TB. Rata-rata kadar (9,09%), sedangkan pada anak dengan Ig G pada kelompok non TB sebesar 1,363 Tuberkulosis sebagian besar adalah usia 10- dan rata-rata kadar Ig G pada kelompok 12 tahun sebanyak 6 anak (54,55%) dan usia pasien 6-9 tahun sebanyak 5 anak (45,45%). pengujian dengan menggunakan uji t, TB sebesar 1,909. Dari hasil Berdasarkan hasil didapatkan rata- didapatkan nilai p value < 0,05 (0,006) rata kadar zinc pada kelompok non TB menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebesar 1,36 dan rata-rata kadar zinc pada kadar Ig G yang signifikan antara kedua kelompok pasien TB sebesar 2,55. Dari hasil kelompok dimana rata-rata kadar Ig G pada pengujian dengan menggunakan uji t, kelompok non TB lebih tinggi daripada didapatkan nilai p value < 0,05 (0,000) pasien TB. menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Pembahasan (Conclusions) kadar zinc yang signifikan antara kedua Dalam penelitian ini menunjukkan kelompok dimana rata-rata kadar zinc pada kadar seng pada penderita TB lebih rendah kelompok non TB lebih tinggi daripada dibandingkan kelompok yang anak non TB. pasien TB. Rata-rata kadar retinol pada Anak dengan status nutrisi yang baik tidak kelompok non TB sebesar 2,00 dan rata-rata selalu identik dengan status mikronutrien kadar retinol pada kelompok pasien TB yang normal sehingga gangguan imunitas sebesar 1,36. Dari hasil pengujian dengan akibat defisiensi mikronutrien tetap dapat menggunakan uji t, didapatkan nilai p value terjadi. < 0,05 (0,000) menunjukkan bahwa terdapat Kekurangan zinc perbedaan kadar retinol yang signifikan timbulnya antara kedua kelompok dimana rata-rata hambatan pertumbuhan dan perkembangan kadar retinol pada kelompok non TB lebih fisik dan organ reproduksi, anemia, kurang tinggi daripada pasien TB. Rata-rata kadar selera makan dan daya tahan tubuh tehadap limfosit T pada kelompok non TB sebesar infeksi rendah. Sedangkan kelebihan zinc Page 26 | V o l . 2 N o . 1 A p r i l 2 0 1 5 kekurangan mengakibatkan tembaga (Cu), Maternity menurut Muchtadi (2009) menimbulkan benar-benar menurun. Konsentrasi serum gejala mirip dengan kekurangan zin yaitu retinol juga dipengaruhi oleh faktor-faktor menurunnya status tembaga (Cu), anemia yang mempengaruhi pengeluaran holo-RBP. dan menurunnya imunitas, selain itu dapat Faktor yang berpengaruh pada kadar menyebabkan gangguan syaraf dan kelemahan pada otot. serum retinol antara lain umur, jenis kelamin dan ras. Diperlukan kriteria khusus Zinc berperan dalam sistem imun, umur untuk menginterpretasikan kadar dari barier kulit hingga pengaturan dalam serum retinol. Faktor lain adalah asupan limfosit. untuk lemak fungsi misalnya asupan < 5-10 g/hari, akan imunitas non spesifik yang diperantarai sel mengganggu absorpsi dari provitamin A seperti karoten Zinc perkembangan netrofil, dibutuhkan normal sel fungsi pembunuh alami yang dan rendah pada dalam makanan, jangka panjang (Natural Killer Cel = NK Cell) serta menurunkan konsentrasi plasma retinol. perkembangan yaitu Selain dari asupan lemak faktor gizi lainnya pertumbuhan dan perkembangan fungsi adalah defisiensi zat gizi lain. Kurang energi Limfosit T. Penurunan kadar seng dalam protein menurunkan apo-RBP, kurang zinc tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa menurunkan kadar retinol karena perannya factor dari dalam maupun luar tubuh dalam sintesa hepatik atau sekresi RBP. neonates serta diasumsikan berdampak pada Penyakit mungkin berpengaruh pada kadar kerentanan terhadap infeksi dan perburukan serum pada keluaran sepsis. meningkatkan imunitas spesifik Kadar serum retinol menggambarkan status vitamin A hanya ketika cadangan retinol, penyakit ginjal konsentrasi kronis retinol, sedangkan penyakit hati menurunkan kadar serum retinol. vitamin A dalam hati kekurangan dalam Sel limfosit mempunyai peran pada tingkat berat (<0,07 µmol/g hati) atau kekebalan terutama terhadap infeksi yang berlebihan sekali (>1,05 µmol/g hati). Bila menyerang ke dalam sel tubuh. Sel limfosit konsentrasi cadangan vitamin A dalam hati T4 (CD4) atau sering disebut sebagai sel berada limfosit T helper mempunyai peran utama dalam menggambarkan batas total ini, tidak cadangan tubuh, menggambarkan konsenstrasi status vitamin dalam mengatur reaksi kekebalan tubuh. Sel T adalah mediator utama A perseorangan terutama ketika cadangan pertahanan imun melawan Tuberkulosis vitamin A tubuh terbatas, karena konsentrasi Secara imunofenotipik sel T terdiri dari serum retinol terkontrol secara homeostasis limfosit T helper, disebut juga clusters of dan tidak akan turun hingga cadangan tubuh differentiation 4 (CD4) karena mempunyai Page 27 | V o l . 2 N o . 1 A p r i l 2 0 1 5 Maternity molekul CD4+ pada permukaannya, Imunoglobulin dapat jumlahnya 65% dari limfosit T darah tepi. darah, dan Di negara Cina dan India untuk batas nilai meningkat secara lambat selama respons CD4 normal antara 865 cell/μL (40,2%) primer pada negara Cina sedangkan 552 meningkat secara cepat dengan kekuatan cell/microl (31,3%) pada negara India. yang lebih besar pada paparan kedua Perbedaan nilai ini terjadi karena perbedaan (Corwin secara klasik dengan perbedaan budaya, menunjukkan aktifitas yang dominan selama kondisi kehidupan yang buruk seperti terjadi kepadatan, urbanisasi dan ketiadaan tempat tersebut menunjukkan bahwa IgG adalah tinggal, pengguna obat-obatan terlarang dan merupakan respon antibodi yang telah minuman keras, tingkat sosial ekonomi matang yang merupakan kontak antibodi rendah, pendapatan perbulan yang rendah, yang kedua dengan antigen. Antibodi IgG pengangguran, tingkat pendidikan yang ini lebih kuat untuk melawan kuman rendah, akses kesehatan yang buruk, nutrisi patogen karena ukurannya yang kecil, yang jelek dan status imun yang lemah. sehingga ia dapat berpenetrasi kedalam Tingginya angka morbiditas dan mortalitas anak merupakan akibat panjang dan rendahnya imunitas yang dapat limpa, terhadap usus. suatu 2001). respon ditemukan Kadar antigen, Antibodi antibodi dalam IgG tetapi dari IgG sekunder. Hal jaringan pada tempat yang penting. Simpulan Pada anak dengan tuberkulosis disebabkan karena kurangnya pembentukan kadar zinc serum, kadar retinol dan kadar Ig G. Daya tahan tubuh juga dapat Imunoglobulin G menurun mempengaruhi status penyakit tuberculosis limfosit T nya lebih tinggi dibandingkan yang dimaksud adalah penentuan untuk dengan anak yang non tuberkulosis. pengukuran dalam tubuh menderita tuberculosis anak yang berdasarkan pemeriksaan specimen, parameter sedangkan DAFTAR PUSTAKA yang Anik Maryunani, Ilmu Kesehatan Anak digunakan adalah kadar Ig G. Kadar IgG Dalam Kebidanan, CV. Trans Info diperiksa dengan menggunakan metode Media, Jakarta, 2010 hal 6. Elisa. Kadar IgG yang naik menunjukkan Arminda S. Alisjahbana, Peta adanya daya tahan tubuh yang semakin Percepatan Pencapaian bagus. Pembangunan Millineum IgG adalah antibodi yang paling banyak ditemukan dan mencakup sekitar 80% dari semua imunoglobulin dalam darah. Page 28 | V o l . 2 N o . 1 A p r i l 2 0 1 5 Jalan Tujuan Mdgs di Indonesia, BAPPENAS, Jakarta, 2010. Armin SA. Zat Gizi Mikro Zink, Dari Aspek Molekuler Sampai Pada Program Maternity Kesehatan Masyarakat. Jakarta 2005; 26:h, 29-33. Supariasa IDN, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran Arwin AP Akib, Alergi Imunologi Anak, EGC, Jakarta. Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta, 2007. Gibson RS, 2005. Principle of Nutritional Assessment. Second Edition. Oxford University Press. New York. Hardiansyah dan Tambunan V. 2004. WNPG VIII. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Serat Makanan. Prosiding. Jakarta. p .325. Moehji S, 2003. Ilmu Gizi 2 Penanggulangan Gizi Buruk. Bharata Papas Sinar Sinanti, Jakarta. Notoatmodjo S, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rieneka Cipta, Jakarta. Prasad AS. Zinc In Human Health : Effect of Zinc on Immune Cells. Mol Med. 2008 Rohsiswatmo R. Kontroversi Diagnosis Sepsis Neonatorum. Dalam Update in Neonatal Infection. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan IKA XL VIII. Jakarta, 2005. Rahajoe NN, Basir D, Makmuri MS, Kartasasmita CB, penyunting. Pedoman nasional tuberkulosis anak. Edisi ke-2. Jakarta: UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2007.h.4-34. Subowo. Imunologi Klinik, CV Sagung Seto, Jakarta, 2010. Page 29 | V o l . 2 N o . 1 A p r i l 2 0 1 5 Maternity