sururi 1 1. 2. 3. 4. 5. Mendapatkan penugasan audit Membuat surat penugasan audit Merencanakan audit Melaksanakan audit Melaporkan hasil audit sururi 2 1. 2. 3. Menererima penugasan Menolak penugasan Keputusan menerima atau menolak penugasan terjadi antara 6 s.d. 9 sebelum tanggal laporan keuangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi: 1. Faktor standar umum audit • Apakah memiliki kompetensi? • Apakah mampu bersikap independen? • Apakah mampu melaksanakan tugas dengan cermat dan seksama? sururi 3 2. Faktor karakter manajemen dan tingkat risiko khusus: Integritas manajemen, misalnya dalam menjaga komitmenya terhadap etika bisnis, undang-undang, dan peraturan pemerintah. Tingkat risiko khusus, misalnya tentang tingkat kerentanan praktik bisnis terhadap tuntutan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. sururi 4 1. 2. 3. Berkomunikasi dengan auditor pendahulu (untuk penugasan pertama) Menggali informasi ke fihak ketiga, misalnya pengacara, bankir, dan komunitas bisnis yang terkait Review pengalaman sebelumnya (untuk penugasan ulang). sururi 5 1. 2. 3. 4. Indentifikasi pengguna laporan audit dengan tuntutan khusus. Identifikasi permasalahan hukum dan keuangan klien Identifikasi potensi keterbatasan luas pemeriksaan (scope limitation) Identifikasi kelayakan audit atas laporan keungan sururi 6 Surat penugasan dibuat oleh auditor untuk kemudian dimintakan tanda tangan klien Isi surat penugasan: 1. Nama perusahaan dan laporan keuangan yang diaudit 2. Tujuan audit 3. Acuan pelaksanaan audit, misalnya SPAP sururi 7 4. Deskripsi sifat dan luas audit 5. Pernyataan bawah audit bukan garansi dapat terungkapnya seluruh salah saji material 6. Penegasan bahwa laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen. 7. Pernyataan bahwa manajemen bertanggungjawab untuk menerapkan sistem pengendalian interen yang memadai sururi 8 8. Pernyataan bahwa manajemen kemungkinan akan dimintai surat pernyataan tertulis. 9. Penjelasan tentang jasa di luar audit, seperti: konsultasi manajemen, penyusunan sistem informasi akuntansi dst. 10. Penjelasan tentang fee audit dan ketentuan pembayarannya. sururi 9 Kantor Akuntan Publik Budi Mulia No. Hal Lamp. : : Penugasan Audit : - Kepada Yth. Direktur PT Raja Sempurna Jln. Patangpuluhan No.22 Yogyakarta Dengan hormat, sururi 10 Melalui surat penugasan audit ini, kami bermaksud mengkorfimasi ulang secara tertulis kesepakatan atas penunjukan KAP Budi Mulia sebagai auditor laporan keuangan PT Raja Sempurna, untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011. Kami akan mengaudit Laporan Posisi Keuangan PT Raja Sempurna per 31 Desember 2011, serta Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, serta Laporan Arus Kas, untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut. Tujuan audit adalah untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam segala hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. sururi 11 Audit akan kami laksanakan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), yang akan mencakup pengujian atas data pembukuan perusahaan, serta prosedur lain yang kami pandang perlu untuk mendukung pendapat kami atas laporan keuangan tersebut. Jika kondisi di lapangan membuat kami tidak mampu menyelesaikan audit, atau mendapatkan bukti yang memadai, kemungkinan kami akan menolak untuk memberi pendapat atas laporan keuangan, termasuk mengeluarkan laporan hasil audit. sururi 12 Prosedur audit kami akan mencakup pengujian bukti dokumenter, pengujian bukti fisik, serta konfirmasi ke pelanggan, kreditur, dan bank, yang semuanya kami pilih secara random. Pada tahap kesimpulan audit, kami akan meminta pernyataan tertulis dari manajemen, tentang laporan keuangan dan berbagai hal yang terkait. Dst ……………………….. sururi 13 1. 2. 3. Memahami industri dan bisnis klien, terutama untuk penugasan awal. Melakukan prosedur analitis Mengukur risiko audit (risiko kesalahan dalam menyimpulkan hasil audit), semakin rendah risiko audit, semakin besar bukti audit yang diperlukan. sururi 14 4. 5. 6. Mengukur tingkat materialitas salah saji. Semakin rendah materialias salah saji, semakin besar jumlah bukti audit yang diperlukan. Menentukan pendekatan audit untuk asersi-asersi yang signifikan. Hanya ada dua kemungkinan pendekatan: Pendekatan pengujian pengendalian Pendekatan pengujian substantif Melaksanakan audit. sururi 15 1. 2. Industri adalah bidang bisnis, misalnya industri kerajinan, industri perhotelan, industri otomitif, termasuk tingkat persaingan dan kejenuhannya. Bisnis adalah kondisi bisnis klien, mencakup: Ukuran bisnis klien. Karakteristik transaksi klien. Sistem pengendalian dan pengawasan bisnis, dst. sururi 16 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mereview trend bisnis industri Mereview peraturan pemerintah tentang industri Mereview informasi keuangan Industri Mereview karakteristik transaksi Mereview pola dan intensitas kompetisi Mereview karakteristik laporan keuangan Mereview isu-isu aktual tentang industri sururi 17 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mereview trend bisis klien Mereview kertas kerja tahun lalu (untuk penugasan ulang) Tour ke lokasi operasional klien Wawancara dengan manajemen Wawancara dengan komite audit Mengidentifikasi potensi transaksi antar grup bisnis. Mengidentifikasi pengaruh khusus dari standar akuntansi atas laporan keuangan klien. sururi 18 1. 2. 3. Pada tahap perencanaan: untuk menentukan sifat, saat, dan luas audit. Pada tahap pengujian: untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pengumpulan dan pengujian bukti audit. Pada tahap kesimpulan: untuk mengukur kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. sururi 19 1. 2. 3. 4. 5. Mengidentifikasi obyek analisis Menentukan angka pembanding Melaksanakan prosedur analisis Menganalisis perpedaan yang dipandang signifikan. Memprediksi pengaruh hasil prosedur analitis terhadap perencanaan audit sururi 20 Alat analisis: 1. Perbandingan angka absolut 2. Analisis rasio 3. Analisis kecenderungan/trend Angka pembanding: 1. Angka tahun lalu 2. Angka anggaran atau ramalan 3. Angka industri sururi 21 Terimakasih sururi 22