RABU NOBEL UNTUK PENEMU TEKNOLOGI BAYI TABUNG 6 OKTOBER 2010 EDISI NO. 3319 TAHUN X 56 HALAMAN RP 3.000 ILMU & TEKNOLOGI »A12 | A13 Timur Pradopo Dibayangi Tragedi Trisakti »A3 Megawati Terseret Banjir Papua Barat Cek Pelawat Tewaskan 56 Orang NASIONAL »A5 NUSA »A8 www.korantempo.com www.tempointeraktif.com T Ini sama saja mengakui keberadaan RMS. T JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan lawatannya ke Belanda pada menitmenit akhir menjelang keberangkatan di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kemarin. Setelah menunggu dua jam di bandara, Yudhoyono mengungkapkan alasan pembatalan kunjungan yang sedianya berlangsung 5-10 Oktober itu. Sebabnya adalah sidang kasus penuntutan terhadap Presiden Republik Indonesia di pengadilan Den Haag sore kemarin (waktu Belanda). “Ada pergerakan yang menuntut soal hak asasi manusia di Indonesia dan menuntut agar Presiden RI ditangkap,”kata Presiden. Menurut Yudhoyono, ancaman keamanan terhadap kepala negara di luar negeri merupakan hal lazim.“Tapi, kalau sampai digelar pengadilan, (ini) menyangkut harga diri sebagai bangsa,” katanya dengan suara serak dan bergetar. Permohonan penangkapan itu dimasukkan ke pengadilan Den Haag kemarin. Yang mengajukan adalah tiga warga negara Belanda yang tergabung dalam pemerintah- an Republik Maluku Selatan (RMS).“Kami meminta pengadilan menghadirkan SBY selaku pemimpin tertinggi RI,” kata Wim Sopacua, juru bicara RMS di Belanda, tadi malam. Juru bicara Menteri Luar Negeri Belanda,Bart Rijs,menyebut gugatan itu sebagai perkara sumir. Menteri Luar Negeri Belanda Maxime Verhagen telah memanggil Duta Besar Indonesia J.E. Habibie guna menegaskan bahwa Presiden Yudhoyono mendapat kekebalan hukum penuh dan “most welcome”di Belanda. Di Jakarta, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung, mengatakan Yudhoyono seharusnya tak perlu risau soal ancaman RMS itu, karena ia memiliki kekebalan diplomatik.“Pembatalan ini justru menjadi semacam bentuk pengakuan RMS,”katanya. Pembatalan ini, kata Presiden Republik Maluku Selatan, John Wattilete, kepada AP kemarin, “Bukti kemenangan kami.” ● MUTIA RESTY | REZA MAULANA | ANDREE | FAISAL ASSEGAF HAKON MOSVOLD (AP) Panas-Dingin Jakarta-Den Haag PORTAL IMAM YUNNI (TEMPO) Berikut ini panas-dingin Indonesia-Belanda sejak era Soeharto: 3 SEPTEMBER 1970 Presiden Soeharto tiba di Belanda. Kunjungan resmi pertama Presiden Indonesia ke negeri bekas penjajahnya itu tertunda 24 jam karena kediaman Duta Besar Indonesia di Den Haag diduduki RMS. 1995 Ratu Belanda Beatrix Wilhelmina berkunjung ke Jakarta. Di Indonesia dan Belanda, muncul demonstrasi yang meminta Ratu menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia. FEBRUARI 2000 Dicari masinis yang enggak ngantuk. Presiden Abdurrahman Wahid mengunjungi Belanda. 17 AGUSTUS 2005 Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Bot, hadir dalam perayaan Hari Kemerdekaan di Istana Negara. Sebelumnya Belanda menganggap Indonesia baru merdeka pada 27 Desember 1949, ketika Belanda menyerahkan kedaulatan. 25 JUNI 2010 Dalam perjalanan menghadiri KTT G-20 di Kanada, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beristirahat tiga jam di Bandara Schiphol, Amsterdam. 23 SEPTEMBER 2010 Surat kabar Financieele Dagblad menyiarkan wawancara dengan Duta Besar Junus E. Habibie, yang mengundang reaksi keras partai sayap kanan Belanda. J.E. Habibie khawatir Presiden Yudhoyono bisa membatalkan kunjungannya jika pemimpin partai garis keras Belanda, Geert Wilders, “memaksakan” pe- mikirannya tentang Islam ke dalam kebijakan kabinet Belanda. 30 SEPTEMBER 2010 John Wattilete, yang mengaku sebagai Presiden Republik Maluku Selatan, menyatakan berencana membuat unjuk rasa saat SBY di Belanda. 2 OKTOBER 2010 RMS meminta agar Presiden Yudhoyono ditangkap saat melakukan kunjungan kenegaraan. Tuntutan itu disampaikan melalui pengadilan. 5 OKTOBER 2010 Presiden Yudhoyono membatalkan kunjungannya. NERACA PERDAGANGAN INDONESIA-BELANDA (US$ JUTA) 2008 2009 EKSPOR Migas Nonmigas 2010 (Januari-Jul) 45,2 3.881 6,15 2.902 7,37 1.739 IMPOR Migas Nonmigas 3,4 599,3 1,7 552,3 34,3 374,9 NERACA 3.323 2.355 1.337 Y. TOMI ARYANTO | ALI NY | EVAN (RISET TEMPO) SUMBER: KEMENTERIAN PERDAGANGAN