97 pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi

advertisement
Vol.05/No.01/Januari 2015
ISSN: 2303-3738
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Oleh:
DAN
MOTIVASI
ORANGTUA
Gitayana, Bambang Sudarsono, Suyitno
Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap
prestasi siswa, mengetahui pengaruh antara motivasi orang tua terhadap prestasi siswa,
mengetahui pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap motivasi orang tua, dan mengetahui
pengaruh antara motivasi orang tua dan lingkungan keluarga terhadap prestasi siswa. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK YEPEKA Purworejo yang berjumlah 40
siswa.Sampel penelitian ini berjumlah 20 siswa, ditentukan berdasarkan jumlah siswa yang
hadir pada saat pengambilan data.Instrumen pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner
dengan skala Likert yang masing-masing soal sudah diu cobakan dan telah memenuhi syarat
validitas dan reliabilitas.Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi ssederhana dengan
rumus product-momen
dan analisis korelasi ganda.Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa:
terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap prestasi siswa, yaitu sebesar 0,27;
terdapat pengaruh antara motivasi orangtua terhadap prestasi siswa,yaitu sebesar 0,04; terdapat
pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap motivasi orang tua, yaitu sebesar 0,45 dan
terdapat pengaruh antara motivasi orang tua dan lingkungan keluarga terhadap prestasi siswa
kelas XI SMK YEPEKA Purworejo, yaitu sebesar 0,96.
Kata kunci: lingkungankeluarga, motivasi orang tua, danprestasibelajar.
PENDAHULUAN
Siswa yang dalam pendidikannya dimotivasi oleh orang tuanya, akan mempunyai
prestasi belajar yang berbeda dengan siswa yang tidak mendapatkan motivasi dan
dukungan dari orang tuanya. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan sumber pendidikan
utama. Karena segala pengetahuan, dan kecerdasan intelektual manusia pertama kali dari
orang tua dan lingkungan keluargannya. Keluarga sebagai faktor pendorong dan
pembimbing dalam proses perkembangan anak, dan lingkungan pertama yang mulai
memberi pengaruh yang mendalam,anak memperoleh pendidikan yang mendasar dari
berupa intelektual dan sosial dari keluarga serta suasana rumah sangat mempengaruhi
perkembangan psikologis dan prestasi anak.Motivasi orang tua adalah faktor keberhasilan
prestasi pendidikan anak.
Motivasi orang tua saat anaknya belajar sangat penting,seperti mengingatkan anak
untuk belajar, menemaninya ketika belajar, dan membantunya pada saat anak mengalami
kesulitan. Tentunya hal ini akan sangat mendukung bagi perkembangan prestasi anak. Oleh
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
97
Vol.05/No.01/Januari 2015
ISSN: 2303-3738
karena itu dapat dikatakan bahwa peran serta orang tua dalam hal memberikan bimbingan
motivasi dan pengaruh lingkungan keluarga sangat berperan dalam pembentukan karakter,
psikologis, serta peningkatan prestasi siswa.
Suasana rumah yang tenang sangat membantu konsentrasi anak ketika sedang
belajar. Dengan suasana yang tenang tanpa ada pertengkaran dan kegaduhan di dalam
rumah akan menambah semangat siswa dalam hal belajar. Lain halnya jika di dalam rumah
sering terjadi pertengkaran dan kegaduhan dan kurangnya perhatian dan motivasi siswa
dari orang tua, maka hal ini dapat mengganggu kenyamanan anak dalam belajar, bahkan
akan berdampak buruk pada kondisi psikologis atau kejiwaan pada anak dan dapat
berakibat menurunnya prestasi anak disekolah. Prestasi anak sangat ditentukan oleh
motivasi orang tua yang berupa materil dan imateril, lingkungan rumah yang nyaman,
tenang dan tidak gaduh.
Dari uraian tersebut, dapat diidentifikasi permasalahannya yaitu:faktor-faktor apa
saja yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa?,adakah pengaruh lingkungan
keluarga terhadap prestasi belajar anak di sekolah?,adakah pengaruh motivasi orang tua
terhadap prestasi belajar anak di sekolah?, bagaimana pengaruh lingkungan keluarga dan
motivasi orang tua terhadap
prestasi belajar anak di sekolah?. Diperoleh rumusan
masalah: bagaimana hubungan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar, bagaimana
hubungan motivasi orang tua dengan prestasi belajar, dan bagaimana hubungan
lingkungan keluarga
dan motivasi orang tua dengan prestasi belajar.Tujuan dalam
penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara hubungan lingkungan keluarga dan
motivasi orang tua dengan prestasi belajar siswa.
Motivasi orang tua merupakan gabungan dua kata yang masing-masing mempunyai
arti yang berbeda yaitu motivasi dan orang tua.Menurut Ngalim Purwanto (1999:
71)motivasi adalahdorongan, suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar dia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai
hasil atau tujuan tertentu.Sedangkan menurut Abu Ahmadi (2005:199)motivasi adalah
kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.Dari pengertian
tersebut, maka dapat diartikan motivasi adalah keinginan seseorang untuk melakukan
kegiatan tertentu demi pencapaian suatu tujuan.Orang tua adalah ayah dan ibu kandung,
98
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
Vol.05/No.01/Januari 2015
ISSN: 2303-3738
orang yang dianggap tua (cerdik, pandai, dan seterusnya), (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1990: 629).Dengan demikian dapat diartikan orang tua adalah orang yang
memegang peranan penting dan amat ber-pengaruh atas pendidikan anak-anaknya.
Prestasi belajar mengandung pengertian segala sesuatu yang dicapai atau
ditunjukkan oleh anak atau siswa sebagai hasil belajar, baik berupa angka, huruf atau
tindakan yang dapat mencerminkan kemampuan dalam periode tertentu dalam
belajar.Dapat dikatakan dan ditegaskan bahwa prestasi adalah suatu gambaran pencapaian
hasil dan usaha belajar siswa tentang program pendidikan yang memadai. Menurut Gagne
(1985: 40) pengertian prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam
proses pembelajaran. Menurut Winkel (1983:226) prestasi belajar merupakan bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan, hasil
maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar, sedang
menurut Arif Gunarso (1993:77) prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh
seseorang melasanakan usaha-usaha
secara umum prestasi belajar adalah proses
perubahan tingkah laku. Sebagai hasil pengalaman, individu dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.Hasil dari proses belajar disebut sebagai prestasi belajar yang dapat dilihat
dan diukur. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat diartikan bahwa prestasi
belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimilik peserta didik dalam menerima,
menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.
Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari
materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi
sekolah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar peserta didik dapat diketahui
setelah diadakan evaluasi.Hasil dari evaluasi dapat di-ketahui tinggi atau rendahnya prestasi
belajar peserta didik.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.Penelitian ini merupakan
penelitian lapangan (Field Research).Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dimulai
sejak bulan Februari-April 2013.Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPP Purworejo.Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswaSMK YPP Purworejo, yaitu sebanyak 40 siswa.
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
99
Vol.05/No.01/Januari 2015
ISSN: 2303-3738
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalahsampel jenuh.Sampel
yang diambil adalah 40 siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes berupa
angket, yaitudengan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa seputar lingkungan
keluarga dan motivasi orang tua.Angket yang diberikan berbentuk tes tertulis sebanyak 30
soal.Sebelum instrumen digunakan untuk pengambilan data, dilakukan pengujian validitas
dan reliabilitas instrumen.Pengujian validitas instrumen menggunakan rumus korelasi
product-moment dan pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpa Cronbach.
Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data yaitu dengan teknik
korelasi sederhana dengan menggunakan korelasi product-moment dan korelasi
ganda.Sebelum dilakukan analisis korelasi baik sederhana maupun ganda, terlebih dahulu
dilakukan pengujian prasyarat analisis, yaitu dengan menguji normalitas dan homogenitas
data.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari ketiga perhitungan korelasi sederhana yang dilakukan diperoleh harga
koefisien korelasi product-moment berturut-turut sebesar 0,27; 0,04; dan 0,45.
Hargatersebutbernilaipositif yang berarti hubungan antara variabel terikat dan variabel
bebas bersifat positif.Hubungan yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai
variabel terikat akanmenyebabkansemakintinggi pula nilai variabel bebas.
Setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis dan dihitung korelasi sederhana,
selanjutnya dilakukan analisis korelasi ganda.Korelasi ganda merupakan angka yang
menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel bebas atau lebih secara
bersama-sama dengan satu variabel terikat.Dalam hal ini korelasi antara lingkungan
keluarga dengan motivasi orang tua secara bersama-sama dengan prestasi siswa.
Perhitungan koefisien korelasi ganda memberikan harga
= 0,96.
Dari
perhitungan tersebut ternyata besarnya koefisien korelasi ganda (R) harganya lebih besar
dari korelasi individual (
,
, dan
). Hasil pengujian signifikansi terhadap
koefisien korelasi ganda dengan menggunakan uji F, diperoleh harga Fh = 99,918. Karena
Fh > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien korelasi ganda yang
ditemukan adalah signifikan (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil).
100
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
ISSN: 2303-3738
Vol.05/No.01/Januari 2015
Hal ini berarti antara lingkungan keluarga, motivasi orang tua, dan prestasi siswa saling
memberikan pengaruh satu sama lain. Adapun faktor yang lain merupakan pengaruh lain
yang tidak diteliti.
SIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan pembahasan data dari hasil penelitian, dapat diambil simpulan
sebagai berikut:terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga dengan prestasi siswa,
yaitu sebesar 0,27; terdapat pengaruh antara motivasi orang tua dengan prestasi siswa,
yaitu sebesar 0,04; terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap motivasi
orang tua, yaitu sebesar 0,45; terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga dan motivasi
keluarga yang cukup besar terhadap prestasi belajar siswa, yaitu sebesar 0,96.
Denganmelihatadanya pengaruh antara lingkungan keluarga dan motivasi orang
tua dengan prestasi siswa padasiswa kelas XI SMK YEPEKA PURWOREJO tahun pelajaran
2012/2013, makapenulismemberikan saran sebagaiberikut: hendaknya pihak orang tua
memberikan dukungan/perhatian lebih terhadap hasil belajar putra-putrinya. Dukungan
tersebut dapat berupa dukungan moril maupun materiil. Dukungan moril berupa
menciptakan kondisi rumah yang kondusif untuk belajar siswa, sedangkan dukungan
materil berupa pemenuhan kebutuhan siswa; diharapkan guru mampu membantu siswa
dalam menghadapi proses perkembangan intelektual, spiritual dan sosial mereka; untuk
para siswa hendaknya rajin belajar, berlatih bersosialisasi, dan tingkatkan spiritualitas
kalian; dan bagi calon peneliti berikutnya untuk menindaklanjuti penelitian ini guna
dikembangkan ruang lingkupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Ngalim.2009.Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.Bandung:Remaja
Rosdakarya Ofset..
Syaodih, Nana.2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
101
Download