Vol.05/No.01/Januari 2015 ISSN: 2303-3738 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Oleh: DAN MOTIVASI ORANGTUA Gitayana, Bambang Sudarsono, Suyitno Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap prestasi siswa, mengetahui pengaruh antara motivasi orang tua terhadap prestasi siswa, mengetahui pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap motivasi orang tua, dan mengetahui pengaruh antara motivasi orang tua dan lingkungan keluarga terhadap prestasi siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK YEPEKA Purworejo yang berjumlah 40 siswa.Sampel penelitian ini berjumlah 20 siswa, ditentukan berdasarkan jumlah siswa yang hadir pada saat pengambilan data.Instrumen pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner dengan skala Likert yang masing-masing soal sudah diu cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas.Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi ssederhana dengan rumus product-momen dan analisis korelasi ganda.Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa: terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap prestasi siswa, yaitu sebesar 0,27; terdapat pengaruh antara motivasi orangtua terhadap prestasi siswa,yaitu sebesar 0,04; terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap motivasi orang tua, yaitu sebesar 0,45 dan terdapat pengaruh antara motivasi orang tua dan lingkungan keluarga terhadap prestasi siswa kelas XI SMK YEPEKA Purworejo, yaitu sebesar 0,96. Kata kunci: lingkungankeluarga, motivasi orang tua, danprestasibelajar. PENDAHULUAN Siswa yang dalam pendidikannya dimotivasi oleh orang tuanya, akan mempunyai prestasi belajar yang berbeda dengan siswa yang tidak mendapatkan motivasi dan dukungan dari orang tuanya. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan sumber pendidikan utama. Karena segala pengetahuan, dan kecerdasan intelektual manusia pertama kali dari orang tua dan lingkungan keluargannya. Keluarga sebagai faktor pendorong dan pembimbing dalam proses perkembangan anak, dan lingkungan pertama yang mulai memberi pengaruh yang mendalam,anak memperoleh pendidikan yang mendasar dari berupa intelektual dan sosial dari keluarga serta suasana rumah sangat mempengaruhi perkembangan psikologis dan prestasi anak.Motivasi orang tua adalah faktor keberhasilan prestasi pendidikan anak. Motivasi orang tua saat anaknya belajar sangat penting,seperti mengingatkan anak untuk belajar, menemaninya ketika belajar, dan membantunya pada saat anak mengalami kesulitan. Tentunya hal ini akan sangat mendukung bagi perkembangan prestasi anak. Oleh Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 97 Vol.05/No.01/Januari 2015 ISSN: 2303-3738 karena itu dapat dikatakan bahwa peran serta orang tua dalam hal memberikan bimbingan motivasi dan pengaruh lingkungan keluarga sangat berperan dalam pembentukan karakter, psikologis, serta peningkatan prestasi siswa. Suasana rumah yang tenang sangat membantu konsentrasi anak ketika sedang belajar. Dengan suasana yang tenang tanpa ada pertengkaran dan kegaduhan di dalam rumah akan menambah semangat siswa dalam hal belajar. Lain halnya jika di dalam rumah sering terjadi pertengkaran dan kegaduhan dan kurangnya perhatian dan motivasi siswa dari orang tua, maka hal ini dapat mengganggu kenyamanan anak dalam belajar, bahkan akan berdampak buruk pada kondisi psikologis atau kejiwaan pada anak dan dapat berakibat menurunnya prestasi anak disekolah. Prestasi anak sangat ditentukan oleh motivasi orang tua yang berupa materil dan imateril, lingkungan rumah yang nyaman, tenang dan tidak gaduh. Dari uraian tersebut, dapat diidentifikasi permasalahannya yaitu:faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa?,adakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar anak di sekolah?,adakah pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi belajar anak di sekolah?, bagaimana pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar anak di sekolah?. Diperoleh rumusan masalah: bagaimana hubungan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar, bagaimana hubungan motivasi orang tua dengan prestasi belajar, dan bagaimana hubungan lingkungan keluarga dan motivasi orang tua dengan prestasi belajar.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara hubungan lingkungan keluarga dan motivasi orang tua dengan prestasi belajar siswa. Motivasi orang tua merupakan gabungan dua kata yang masing-masing mempunyai arti yang berbeda yaitu motivasi dan orang tua.Menurut Ngalim Purwanto (1999: 71)motivasi adalahdorongan, suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar dia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.Sedangkan menurut Abu Ahmadi (2005:199)motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.Dari pengertian tersebut, maka dapat diartikan motivasi adalah keinginan seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu demi pencapaian suatu tujuan.Orang tua adalah ayah dan ibu kandung, 98 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo Vol.05/No.01/Januari 2015 ISSN: 2303-3738 orang yang dianggap tua (cerdik, pandai, dan seterusnya), (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990: 629).Dengan demikian dapat diartikan orang tua adalah orang yang memegang peranan penting dan amat ber-pengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Prestasi belajar mengandung pengertian segala sesuatu yang dicapai atau ditunjukkan oleh anak atau siswa sebagai hasil belajar, baik berupa angka, huruf atau tindakan yang dapat mencerminkan kemampuan dalam periode tertentu dalam belajar.Dapat dikatakan dan ditegaskan bahwa prestasi adalah suatu gambaran pencapaian hasil dan usaha belajar siswa tentang program pendidikan yang memadai. Menurut Gagne (1985: 40) pengertian prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam proses pembelajaran. Menurut Winkel (1983:226) prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan, hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar, sedang menurut Arif Gunarso (1993:77) prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang melasanakan usaha-usaha secara umum prestasi belajar adalah proses perubahan tingkah laku. Sebagai hasil pengalaman, individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.Hasil dari proses belajar disebut sebagai prestasi belajar yang dapat dilihat dan diukur. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat diartikan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimilik peserta didik dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi sekolah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar peserta didik dapat diketahui setelah diadakan evaluasi.Hasil dari evaluasi dapat di-ketahui tinggi atau rendahnya prestasi belajar peserta didik. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research).Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dimulai sejak bulan Februari-April 2013.Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPP Purworejo.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswaSMK YPP Purworejo, yaitu sebanyak 40 siswa. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 99 Vol.05/No.01/Januari 2015 ISSN: 2303-3738 Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalahsampel jenuh.Sampel yang diambil adalah 40 siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes berupa angket, yaitudengan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa seputar lingkungan keluarga dan motivasi orang tua.Angket yang diberikan berbentuk tes tertulis sebanyak 30 soal.Sebelum instrumen digunakan untuk pengambilan data, dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.Pengujian validitas instrumen menggunakan rumus korelasi product-moment dan pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpa Cronbach. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data yaitu dengan teknik korelasi sederhana dengan menggunakan korelasi product-moment dan korelasi ganda.Sebelum dilakukan analisis korelasi baik sederhana maupun ganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis, yaitu dengan menguji normalitas dan homogenitas data. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari ketiga perhitungan korelasi sederhana yang dilakukan diperoleh harga koefisien korelasi product-moment berturut-turut sebesar 0,27; 0,04; dan 0,45. Hargatersebutbernilaipositif yang berarti hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas bersifat positif.Hubungan yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai variabel terikat akanmenyebabkansemakintinggi pula nilai variabel bebas. Setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis dan dihitung korelasi sederhana, selanjutnya dilakukan analisis korelasi ganda.Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel bebas atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel terikat.Dalam hal ini korelasi antara lingkungan keluarga dengan motivasi orang tua secara bersama-sama dengan prestasi siswa. Perhitungan koefisien korelasi ganda memberikan harga = 0,96. Dari perhitungan tersebut ternyata besarnya koefisien korelasi ganda (R) harganya lebih besar dari korelasi individual ( , , dan ). Hasil pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dengan menggunakan uji F, diperoleh harga Fh = 99,918. Karena Fh > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien korelasi ganda yang ditemukan adalah signifikan (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). 100 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo ISSN: 2303-3738 Vol.05/No.01/Januari 2015 Hal ini berarti antara lingkungan keluarga, motivasi orang tua, dan prestasi siswa saling memberikan pengaruh satu sama lain. Adapun faktor yang lain merupakan pengaruh lain yang tidak diteliti. SIMPULAN DAN SARAN Setelah dilakukan pembahasan data dari hasil penelitian, dapat diambil simpulan sebagai berikut:terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga dengan prestasi siswa, yaitu sebesar 0,27; terdapat pengaruh antara motivasi orang tua dengan prestasi siswa, yaitu sebesar 0,04; terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap motivasi orang tua, yaitu sebesar 0,45; terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga dan motivasi keluarga yang cukup besar terhadap prestasi belajar siswa, yaitu sebesar 0,96. Denganmelihatadanya pengaruh antara lingkungan keluarga dan motivasi orang tua dengan prestasi siswa padasiswa kelas XI SMK YEPEKA PURWOREJO tahun pelajaran 2012/2013, makapenulismemberikan saran sebagaiberikut: hendaknya pihak orang tua memberikan dukungan/perhatian lebih terhadap hasil belajar putra-putrinya. Dukungan tersebut dapat berupa dukungan moril maupun materiil. Dukungan moril berupa menciptakan kondisi rumah yang kondusif untuk belajar siswa, sedangkan dukungan materil berupa pemenuhan kebutuhan siswa; diharapkan guru mampu membantu siswa dalam menghadapi proses perkembangan intelektual, spiritual dan sosial mereka; untuk para siswa hendaknya rajin belajar, berlatih bersosialisasi, dan tingkatkan spiritualitas kalian; dan bagi calon peneliti berikutnya untuk menindaklanjuti penelitian ini guna dikembangkan ruang lingkupnya. DAFTAR PUSTAKA Purwanto, Ngalim.2009.Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.Bandung:Remaja Rosdakarya Ofset.. Syaodih, Nana.2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 101