Smart map untuk memangkas pengerjaan jalan NSW Biaya infrastruktur dan gangguan pengerjaan jalan di New South Wales dipastikan akan berkurang berkat sistem Smarter Scheduling NSW (SSN). Dengan sistem ini, lembaga, utilitas, dan dewan pemerintah dapat mengkoordinasikan perawatan dan pembangunan infrastruktur. Smart mapping technology tercanggih ini menampilkan infrastruktur yang telah direncanakan di seluruh negara bagian hingga satu dekade ke depan, sehingga pemangku kepentingan menyadari peluang untuk mengkoordinasikan jadwal, dan memastikan program perawatan dapat dilakukan dengan efisiensi maksimum. Dikembangkan bersama mitra divisi Land and Property Information (LPI) Pemerintah NSW dan raksasa pemetaan Esri Australia, SSN mengurangi kebutuhan akan berbagai penggalian, konstruksi, dan perbaikan. Konsultan Esri Australia Ebony Wicks mengatakan solusi berbasis Cloud ini merupakan solusi pertama digunakan di bidang koordinasi pekerjaan infrastruktur. “Dengan sistem ini, NSW dapat melakukan koordinasi infrastruktur dengan sangat lancar di Australia, menghemat waktu dan uang bagi organisasi dan pembayar pajak,” ujar Nn. Wicks. “Pemangku kepentingan tidak harus memantau sistem secara aktif. Mereka cukup berlangganan proyek dan akan diberi tahu ketika ada peluang untuk melaksanakan pekerjaan mereka atau berkoordinasi dengan yang lain. “Peluang akan ditampilkan pada antarmuka peta yang interaktif dan mudah yang dapat dilihat dan dicari oleh semua pengguna yang berhak.” Nn. Wicks dan Manajer Proyek Senior LPI Ian Palmer akan mengumumkan aplikasi ini di acara Directions LIVE di Sydney hari ini. Tn. Palmer mengatakan bahwa proyek ini akan mengurangi stres dan gangguan yang disebabkan oleh pekerjaan infrastruktur bagi masyarakat dan jaringan jalan lokal mereka. “Meskipun ada kewajiban undang-undang bagi penyedia fasilitas untuk berkonsultasi dengan otoritas jalan tentang semua rencana pembukaan jalan, mereka tidak harus mengomunikasikan rencana ini kepada penyedia fasilitas lainnya,” ucap Tn. Palmer “Lumrah sekali jika satu jalur jalan yang sama digali beberapa kali oleh beberapa penyedia fasilitas. “Dengan teknologi baru ini, pekerjaan infrastruktur dapat dilakukan lebih terkoordinasi dan efisien. “Kita akan diuntungkan dengan berkurangnya pekerjaan yang sia-sia akibat penggalian infrastruktur berulang serta meminimalkan gangguan bagi masyarakat dan sektor bisnis.” Nn. Wicks mengungkapkan bahwa teknologi yang sama dapat digunakan di luar pengerjaan jalan, yaitu untuk memuluskan berbagai proses dan menghubungkan para pemangku kepentingan pada seluruh proyek lintas organisasi. “Salah satu contohnya adalah situasi manajemen darurat, di mana beberapa lembaga pemerintah dan swasta harus berkoordinasi dengan manajer proyek,” ujar Nn. Wicks. “Pengguna yang berbeda-beda ini dapat mengunggah informasi ke smart map atau mengakses sistem dari perangkat seluler di lapangan. “Informasi ini juga dapat diumumkan ke publik agar penduduk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi di lingkungan mereka.”