l3 €urt"t -4,t- *) APAKAH DIABETES MELLITUS MERUPAKAN PENYAKIT KETURUNAN? Nurtjahjo Dwi Sasongko, M.App.Sc., Dr. Sc. Agr**) Diabetes mellitus atau yang biasa kita kenal dengan nama kencing manis atau gula darah, pada waktu belakangan ini semakin sering kita dengar baik hal tersebut menimpa kenalan, sanak keluarga atau bahkan keluarga inti kita. Diabetes mellitus berasal dari bahasa Yunani: dropofwru, diabainein, tembus atau panorran air dan bahasa Lalin: mellitus, rasa manis, yang juga dikenal di lndonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalah kehinan metabolik yang disebabkan gangguan dengan simtoma berupa hiperglikemb metabolisme karbohidrat,lemak dan protein, sebagai akibat dariPenyakit ini sesungguhnya merupakan kronis dan oleh banyak faktor, suatu jenis penyakti kronis yang ditandai dengan meningkatnya gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh dalam memanfaatkan karbohidrat, lemak dan protein yang dikonsumsi olkeh seseorang. Organ tubuh yang terganggu adalah pankreas sehingga organ ini tidak mampu lagi menghasilkan hormon insulin seperti pada awalnya. Dengan kata lain, diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat memanfaatkan beberapa makanan karena kekurangan produksi insulin. lnsulin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah dengan cara mengambil gula tersebut sebagai bahan untuk dijadikan energi. Pankreas adalah suatu organ yang terletak di belakang lambung. Organ ini memiliki kelompok-kelompok kecil sel yarig disebut tstets of Langerhons(Pulau-pulau Langerhans). Di dalam sejumlah kumpulan sel inilah terdapat sel-sel khusus yang disebut sel-sel beta. Sel-sel beta ini menghasilkan insulin. Kegagalan tubuh menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup akan menganggu proses penyerapan gula dalam darah dan selanjutnya kadar gula akan semakin tinggi. Glukosa memasuki sel-sel melalui reseptor {penerima} yang adalah protein pada permukaan sel. Semua hormon di dalam tubuh bisa bertindak pada seltarget hanya setelah hormon melekatkan diri pada reseptor. Oleh karena itu, glukosa hanya bisa memasuki sel jika insulin, yang adalah suatu hormon, melekatkan dirinya pada reseptor pada dinding sel. Ketika insulin kurang tidak ada, atau abnormal, sulit bagiglukosa untuk memasuki sel dan menyediakan energi. Pada diabetes, pankreas tidak memproduki insulin, terlalu sedikit produksinya, atau memproduki insulin yang cacat sehingga tidak dapat digunakan oleh tubuh. Beberapa halyang menyebabkan timbulnya penyakit kenicing manis: 1. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula Makan dancminuman akan terasa lebih nikmat jika memiliki rasa manis, terbukti dengan tersedianya makanan dan minuman ini dalam varian dan jenis yang sangat beragam mulai dari kue basah, roti, . cake, tart, es krim, sirup, minuman dalam kemasan dan dan berbagai minuman lainnya Hal yang menjadi penting bagi kita adalah bahwa makanan dan minuman yang dijual tersebut saat ini sering kali mengandung gula dalam jumlah yang tinggi dan kita *) Makalah disampaikan di kelompok lbu-ibu Agustus 2015 PKK Desa Padangjaya-Kecamatan Majenang pada bio.unsoed.ac.id **) Staf pengajar Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman tgl 15 sering tidak menyadari bahwa jumlah gula yang kita konsumsi sudah jauh melebih dari jumlah insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka kemungkinan pankreas akan memacu produksi insulin jauh diatas kapasitasnya sehingga lambat laun akan menyebabkan kerusakan. Hal ini berbeda dengan minum teh atau kopi di rumah, dimana kita dapat mengukur jumlah gula yang akan kita konsumsi, sehingga dari sudut pandang ini minum teh atau kopi dalam jumlah yang cukup masih lebih baik dibandingkan dengan minum sirup atau makan kue yang tidak mencantumkan jumlah/kandungan gula didalamnya. 2. Kurang tidur Kita sudah sering mendengar bahwa kurang tidur dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh berkurangnya sistem kekebalan tubuh yang tentu saja akan menambah beban kerja organ tubuh lain jika salah satu organ mengalami kerusakan. Kebiasaan kita adalah untuk menjaga tubuh tetap terjaga, maka kita akan minum kopi dan kadang-kadang merokok, dua hal terakhir tentu saja k=akan memicu terganggunya sistem kekebalan tubuh. Oleh sebab itu kita harus membiasakan diri tidur yang cukup yaitu 8 jam sehari. 3. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi Makanan dengan kadar karbohidrat tinggi seperti nasi, singkong, dan roti jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi tanpa diikuti dengan akivitas fisik yang cukup akan memaksa tubuh untuk menghasilkan insulin yang lebih banyak dari seharusnya, karna jka tidak diserap oleh sel-sel tubu setelah karbohidrat tersebut dipecah menjadi gula maka karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen. Setelah dicerna, karbohidrat yang terutama diperoleh dari serealia dan zat tepung, seperti gandum, nasi, buah-buahan, dan sebagainya diubah menjadi glukosa, atau gula sederhana. Glukosa ini adalah sumber utama energi bagi seluruh sel di dalam tubuh. Kelebihan glukosa disimpan di dalam hati dan otot-otot sebagai suatu senawa lemak yang disebut glikogen. 4. Merokok Merokok merupakan salah satu faktor pemicu utama terjadinya berbagai jenis penyakit utamanya adalah paru-paru. Namun demikian kebiasan merokok dapat pula merusak organ tubuh lainnya seperti jantung, dan pankreas bahkan menganggu sistem reproduksi baik pada pria maupun wanita. Terkait dengan penyakit kencing mains, rusaknya pankreas akan menganggu produksi insulin yang dibutuhkan oleh tubuh dalam mejaga kesatbilan jumlah lula dalam darah. 5. Kurang melakukan aktivitas fisik Gaya hidup modern seperti selalu bepOergian dengan transportasi mesin (mobil, motor, kerteta api, dlsb) dari rumah ketempat kerja atau menggunakan lift atau tangga jalan pada saat kita berada dilingkungan kantor atau tempat perbelanjaan, telalu lama duduk di depan meja komputer, atau menonton televis adalah gaya hidup yang biasa kita lakukan dalam bio.unsoed.ac.id waktu belakangan. Sayangnya kebiasaan-kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang tidak membutuhkan aktivitas fisik yang cukup tinggi, sehingga setiap asupan makana yang masuk kedalam tubuh tidak diguanakan sebagai energi tetapi dibiarkan menjadi timbunan lemak dan glikogen. Sekalipun glikogen dibutuhkan oleh manusia sebagai cadangan energi tetapi proses pemecahan glikogen menjadi gula sederhana yang bisa masuk ke dalam otot akan mebutuhkan banyak insulin. Lambat laun keadaan ini akan memicu terjadinya penyakit/gangguan organ tubuh lainnya termasuk pankreas dalam produksi hormon insulin. Jika kondisi terlahir yang terjadi maka penyakit kencing manis akan segera muncul. 6. Keturunan Kencing manis juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan/genetika. Hasil penelitian para ahli menyebutkan baha jika kedua orang tuanya mengidap penyakit diabetes maka tingkat kemungkinan anak-anaknya menderita penyakit yang sama adalah 83%, resiko tersebut menurun jika hanya salah satu orang tuanyan yang mengidap kencing manis yaitu sebesar 53%. Namun tidak berarti bahwa jika kedua orang tuanya tidak mengidap penyakit kenicng manis maka anaknya akan terbebas dari kemungkinan terkena penyakit tersebut, karna dilaporkan pula bahwa 5 faktor penyebab di atas dapat mengakibatkan munculnya penyakit kencing manis (15%) pada orang yang orang tuanya tidak menderita. Oleh karena itu untuk menjawab pertanyaan yang sekaligus menjadi judul makalah penyuluhan ini, jawabannya adalah lya dan Tidak. Ya karna ada kecenderungan gen yang sama dalam satu urutan keluarga, tetapi gaya hidup dan pola makan di dalam satu keluarga sering kali akan bersifat menurun. Karena gaya hidup dan pola makan orang tua akan menurun kepada anak-anaknya. Jika kita ingin menghindar dari kemungkinan terserang penyakit kencing manis maka sebaiknya kita mengindari fator pemicu di atas. Pustaka: 7. 2. Wikipedio "Diabetes Mellitus" diakestgl 7O Agustus 2075 Bright, P. 2015. How is diabetes inherited. bio.unsoed.ac.id