(DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang
disebabkan
oleh
virus
dengue
yang
disebarkan
oleh
nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama di samping
Aedes albopictus (Hasymi et al., 1997). Demam Berdarah
Dengue
merupakan
Indonesia
karena
masalah
kesehatan
prevalensinya
masyarakat
yang
tinggi
di
dan
penyebarannya yang luas (Sungkar, 2005).
Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus terdapat
hampir
di
seluruh
wilayah
di
Indonesia,
kecuali
di
tempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 meter
di atas permukaan laut (Kristina et al., 2004).
Demam
Berdarah
Dengue
ditularkan
melalui
gigitan
nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus betina yang
sebelumnya telah membawa virus dengue dalam tubuhnya
dari penderita demam berdarah lain. Nyamuk-nyamuk ini
senang berkembang biak di air jernih, sejuk, dan gelap
(Dinkes Jatim, 2005).
Virus
dengue
termasuk
dalam
genus
Flavivirus,
keluarga Flaviviridae. Virus ini memiliki 4 serotipe
1
2
virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 yang semuanya
dapat
menyebabkan
demam
dengue
atau
demam
berdarah
dengue. Keempat serotipe virus ditemukan di Indonesia
dengan DEN-3 merupakan serotype terbanyak (Suhendro et
al., 2009).
Pengembangan
berada
pada
vaksin
tahap
terhadap
akhir
dan
virus
dengue
menunjukkan
telah
hasil
yang
menjanjikan. Keamanan dan ketahanan imunitas terhadap
penyakit DBD pada daerah yang endemis adalah hal-hal
yang harus diuji lebih jauh. Walaupun demikian, kunci
untuk mengontrol Demam Berdarah Dengue adalah dengan
mengontrol
penyebaran
nyamuk
Aedes
aegypti
(Peters,
2005).
Terdapat tiga cara intervensi yang dapat dilakukan
guna
memutuskan
pengelolaan
Pengelolaan
rantai
lingkungan,
lingkungan
penularan
penyakit
biologik
untuk
dan
yaitu
:
kimiawi.
menciptakan
kondisi
lingkungan yang tidak disenangi nyamuk sehingga umur
nyamuk berkurang dan tidak mempunyai kesempatan untuk
berkembang biak. Cara kedua yakni intervensi biologik
dengan memanfaatkan musuh-musuh (predator) nyamuk yang
terdapat
di
alam.
Cara
ketiga
dengan
menggunakan
3
insektisida kimiawi dalam pemberantasan Aedes aegypti
contohnya seperti : organo fosfat dan temephos untuk
jentik atau
(Hoedojo,
malathion untuk memberantas nyamuk dewasa
1993).
Insektisida
dapat
membunuh
larva
melalui pelbagai macam cara, seperti racun perut, racun
saraf dan kontak suara (WHO, 2005)
Pengendalian
(metode
vektor
kimiawi)
dengan menggunakan
telah
banyak
insektisida
menimbulkan
masalah,
diantaranya peningkatan resistensi nyamuk, pencemaran
lingkungan, keracunan, kematian makhluk bukan sasaran
dan
pembentukan
residu
akibat
penggunaannya
(Munif,
1993)
Perhatian
pengembangan
produk
besar
ditujukan
bentuk
tanaman
pada
pengontrolan
dalam
usaha
penelitian
hama
mengatasi
dan
menggunakan
masalah
ini.
Penelitian pada produk tanaman sebagai larvisida telah
mengindikasikan bahwa tanaman tersebut dapat memberikan
kemungkinan
alternatif
bagi
insektisida
sintetik
(Sukumar et al.,1991)
Senyawa bioaktif yang terdapat pada tumbuhan selain
bersifat toksis terhadap serangga juga mudah mengalami
biodegradasi dalam alam, karena itu bahan insektisida
4
botanik diharapkan tidak berbahaya terhadap lingkungan
(Mardihusodo
et
al.,
1988).
insektisida
kimiawi
memanfaatkan
bahan-bahan
Alternatif
tersebut
dapat
yang
ada
di
pengganti
dicoba
alam,
dengan
misalnya
dengan menggunakan tanaman kunyit (Curcuma domestica).
Tanaman kunyit dalam rimpangnya memiliki kandungan
utama berupa minyak atsiri, kurkumin, resin, oleoresin,
kalsium, fosfor dan besi (Rahardjo & Rostiana, 2005).
Kandungan
yang
tergolong
terpenoid
seperti
minyak
atsiri dalam kunyit dapat diekstraksi dengan pelarut
non polar seperti kloroform.
Efek
yang
dihasilkan
oleh
minyak
atsiri
dapat
bermacam-macam. Minyak ini dapat berfungsi sebagai anti
radang, anastetik lokal, antiseptik, penolak nyamuk,
penenang, dan insektisida (Agusta, 2000).
Insektisida
menggunakan
botani
tanaman
adalah
sebagai
insektisida
bahannya,
yang
diperkirakan
terdapat 1200 spesies tanaman yang berpotensi sebagai
insektisidal
(Roark,
1947).
Sementara
344
spesies
tanaman memiliki daya moskuitosidal (Sukhumar, 1991)
Dari
pernyataan
tersebut,
maka
timbul
pertanyaan
apakah ekstrak kloroform rimpang kunyit memiliki daya
5
insektisidal untuk membunuh larva Aedes aegypti secara
efektif yang ditunjukkan dengan nilai LC₅₀ dan LC₉₀.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan,
maka dapat dirumuskan suatu masalah, yaitu ;
1.
Apakah golongan senyawa yang terkandung dalam
ekstrak kloroform rimpang kunyit?
2.
Apakah
ekstrak
domestica)
kloroform
mempunyai
kunyit
(Curcuma
kemampuan
sebagai
larvisidal pada larva nyamuk Aedes aegypti?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk ;
1. Mengkaji kandungan golongan senyawa yang terdapat
dalam ekstrak kloroform rimpang kunyit.
2. Mengkaji
kemampuan
ekstrak
kloroform
rimpang
kunyit sebagai larvasidal pada larva nyamuk Aedes
aegypti.
D. Keaslian Penelitian
Sejauh penelusuran literatur yang dilakukan, belum
pernah
ekstrak
dilakukan
kloroform
penelitian
dengan
tentang
menggunakan
uji
toksisitas
bahan
kunyit terhadap larva nyamuk Aedes aegypti.
rimpang
6
Terdapat beberapa penelitian yang juga menggunakan
bahan-bahan
dari
alam
untuk
diuji
efeknya
terhadap
larva nyamuk. Beberapa penelitian tersebut diantaranya
dapat dilihat melalui tabel 1.
Tabel 1.
Penelitian efek larvisidal dengan menggunakan
bahan-bahan lain dari alam.
No
1
Nama Peneliti (tahun)
Persamaan
Arda
Denta
Putra Menggunakan
(2011)
bahan
pengekstraksi
kloroform
Perbedaan
Menggunakan
daun sirsak
2
Pangeran Akbar S
(2012)
Menggunakan
bahan
pengekstraksi
kloroform
Menggunakan
kulit sirsak
3
Felicia Beta P (2007)
Menggunakan
tanaman dari
ordo yang
sama, ordo
zingibirelas
Menggunakan
minyak atsiri
Zingiber
E. Manfaat Penelitian
Manfaat-manfaat
yang
diperoleh
dari
penelitian
adalah :
1. Ilmu pengetahuan kedokteran, penelitian ini dapat
menambah wawasan tentang bahan yang dapat digunakan
untuk mengendalikan larva nyamuk Aedes aegypti.
2. Peneliti, penelitian ini diharapkan mampu memberi
informasi
dan
memicu
penelitian
lebih
mendalam
7
tentang
substansi-substansi
yang
ekstrak kloroform rimpang kunyit.
terdapat
dalam
Download