Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang http://library.um.ac.id The female voices in mary shelley's frankenstein: the modern prometheus / Isti Kumalasari Skripsi ( Sarjana )--Universitas Negeri Malang, 2012 Pembimbing 1. M.Nasru Chotib Oleh Kumalasari, Isti ABSTRAK Kata kunci: monster, sub-alternatif gender, oposisi biner, dikotomi Frankenstein: The Modern Prometheus adalah novel yang ditulis oleh penulis terkenal masa Romantisisme, Marry Shelley pada tahun 1817" Novel ini pertama kali diterbitkan tanpa nama pengarang karena pada masa itu mustahil bagi penulis wanita untuk muncul ke ranah publik" Novel ini dapat dikategorikan sebagai pelopor dari novel bertema monster dan horor" Menjadi pemegang status sebagai literatur kanon selama lebih dari dua ratus tahun, Frankenstein: The Modern Prometheus menarik bagi berbagai macam perkembangan kritik untuk mengungkap isinya dari sudut pandang yang berbeda" Dalam tesis ini, saya mempelajari motif gender dari novel ini apakah itu maskulin atau feminin dengan memeriksa kembali bias gender yang ada pada novel melalui aspek dari tidak adanya tokoh wanita di seluruh teks yang sebenarnya dipengaruhi oleh budaya dominan dari era ketika novel ini ditulis" Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi secara kritis setiap motivasi pembunuhan suara tokoh perempuan di dalam novel dan menganalisis setiap hubungan sebab akibat antara pembunuhan tersebut dengan munculnya suara maskulin Penelitian ini terutama berfokus pada strategi dekonstruktif untuk mengungkapkan maksud tersirat dari cerita, mengungkap dikotomi tentang keberadaan dan ketiadaan suara perempuan dalam novel" Akhirnya, penelitian ini page 1 / 2 Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang http://library.um.ac.id berpendapat bahwa motif novel untuk membuat semua karakter wanita mati secara tekstual dan harfiah karena cerita ini bertujuan untuk membawa pembaca pada teks maskulin tetapi dualisme yang tidak terpisahkan dari keberadaan dan ketiadaan yang terletak secara tersirat menuju kepada arah yang berbeda meskipun bukan berlawanan" Suara tokoh perempuan yang berusaha untuk dibungkam dapat bertahan dan melarikan diri dari kematian sebenarnya yang diharapkan oleh cerita karena setiap kali mereka masuk ke dalam keheningan, suara mereka justru dapat didengar sehingga aturan maskulin tidak dapat berhasil secara keseluruhan dalam menyampaikan tujuannya" page 2 / 2 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)