ISSN 0852 - 2979 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 RANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PROSES PAD A KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LlMBAH RADIOAKTIF R. Sumarbagiono, Husen Zamroni, Nurokhim, Marwoto Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN ABSTRAK PENUKAR ION RANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PROSES PAD A KOlOM PENGOlAH LlMBAH RADIOAKTIF. Penelitian dilakukan untuk menyusun rancangan sistem pengendalian aliran fluida pada kolom penukar ion untuk mengolah limbah radioaktif cair aktivitas rendah dan sedang. Aspek keselamatan menjadi pertimbangan didalam rancangan karena kolom penukar ion mengandung radionuklida. Pengendalian kolom penukar ion menggunakan metode pEmgendalian berumpan-balik (feedback control) meliputi pengendalian buka-tutup aliran, laju aliran dan penyalaan pompa pengumpan. Pengendalian dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali proportional regulating valve, valve dan relay power pompa. Sebagcli input umpan balik digunakan hasil pengukuran sebuah flowmeter. Sistem juga menggunakan alat pengukur konduktivitas effluent untuk mengetahui efektivitas operasi kolom penukar ion. ABSTRACT DESIGN OF THE PROCESS CONTROll SYSTEM OF ION EXCHANGE COLUMN FOR RADIOACTIVE WASTE TREATMENT. A research has been conducted to develop a design of the fluid flow control system of an ion exchange column for low and medium level liquid radioactive waste treatment. Safety aspect to be a consideration because of fluid and column content radionuclides. The control system uses feedback control method to control open-close flow valve, flow rate, and feed-pump on/off. The system has a microcontroller that electrically control a proportional regulating valve, an open/close valve and power of feeding pump. As a feedback input, the system receives measurement results from an electronic flowmeter. Also, the system uses a conductivity meter to predict effectivity of ion exhange operation. PENDAHULUAN Pusat Teknologi Limbah mengolah limbah diresmikan penggunaannya lama maka radioaktif perlu limbah cair aktivitas proses alternatif Pada penelitian isian zeolit sebenarnya dan pengendaliannya. sesuai dengan rendah sebelumnya resin proses telah dibuat untuk mengkaji memperhatikan Pengendalian model kolom alternatif kolom penukar penukar ion yang 229 kolom ion telah dalam meliputi dibuat. sudah untuk rendah penukar kolom untuk tersebut cukup pengolahan ion dipelajari aktivitas implementasi aspek keselamatan, evaporator penukar cair evaporator Evaprator pendamping kolom pra-rancangan fasilitas sedang. usia operasi radioaktif teknis dan seba~jai Sistem limbah rnemiliki rendah . Karena dan sedang. pengolahan (PTLR) aktivitas pad a tahun disiapkan untuk dengan cair Radioaktif sebagai dan sedang. ion dengan penukar ion hal ini keselamatan pengendalian Aspek laju keselamatan bahan yang dalam aliran harus ISSN 0852 - 2979 Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 menjadi pertimbangan didalam raneangan karena kolom penukar ion mengandung radionuklida. METODE Raneangan sistem pengendalian limbah radioaktif didasari laju aliran pad a kolom penukar pad a penelitian yang telah dilakukan ion pengolah sebelumnya dan studi literatur. Berkaitan dengan raneangan ini telah dilakukan penelitian model kolom penukar ion dengan bahan isian zeolit dan rt3sin. Model kolom penukar ion terse but berupa kolom berdiameter 10 em dan panjang 100 em. Limbah eair simulasi dialirkan pad a laju alir 330ml/menit melalui kolom[2]. Berdasarkan literatur, beberapa negara telah menerapkan kolom penukar ion dengan kondisi seperti ditunjukkan pada Tabel1. Tabel 1. Kondisi operasi kolom penukar ion Butiran Resin 1-14 1-14 Anion 40-60% 0.5-2 50-80% Powder 40-80% Anion 0.25-3 1-13 .2 mm atau atau atau mrn Resin kation kation kation 10-1000 100-1000 Organik 0.6-0.8 5-150 1.1-1 0.5-1.8 IJm kg/L kg/L kg/L Media Inorganik Organik Pengendalian pengendalian laju alir pada kolom penukar ion diraneang menggunakan berumpan-balik adalah sistem pengendalian antara keluaran selisihnya [4] (feea'back contro0. Sistem pengendalian metode berumpan-balik yang cenderung menjaga hubungan yang telah ditentukan dan masukan aeuan dengan membandingkannya sebagai alat pengendaliannya[1]. juga disebut sistem pengendalian Sistem pengendalian lup tertutup (closed-loop dan menggunakan berumpan-balik biasa control system) yaitu sistem kontrol yang sinyal keluarannya mernpunyai pengaruh langsung pada aksi pengendalian[1J. Gambar 1 memperlihatkan diagram blok sistem pengendalian lup tertutup. 230 ISSN 0852 - 2979 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 Prose MasukanKontroler Uku Keluaran •.. ,... • ~ Eleffil Gambar 1. Diagram Siok Sistem Pengendalian Lup Tertutup[1]. Aspek keselamatan penukar ion mengandung yang memungkinkan menjadi pertimbangan radionuklida rancangan sehingga dipilih pengendalian petugas mengendalikan yang aman. Pengendalian didalam karena kolom secara elektronik proses secara tidak langsung dalam jarak kolom penukar ion meliputi pengendalian laju aliran, buka- tutup aliran dan pompa. Sebagai pengendali dapat digunakan sebuah Mikrokontroler, yaitu suatu peralatan yang mempunyai semua komponen sistem sebagai pelengkap suatu prosesor dalam satu keping IC (integrated circuit). Mikrokontroler dikenal pula sebagai mikrokontroler dasarnya embedded microcontroller keping tunggal (single-chip microcontroller) yang ditanam (embedded microcontroller). Pad a merupakan mikrokomputer keping tunggal[3]. Secara garis besar sistem berbasis mikrokontroler dapat terdiri dari CPU (Central Processing Unit) RAM (Memori read/write: RAM internal, RAM eksternal) ROM (Read only memory :ROM, EPROM. EEPROM, Flash EEPROM) Input/output: keypad/keyboard, peraga LED/LCD, ADC, DAC, komunikasi serial, dan lain-lain Program Data (variabel dan konstanta). Hubungan mikrokontroler dengan piranti lain dalam suatu sistem pengendalian diperlihatkan gambar 2. ROM berfungsi sebagai tempat penyimpanan program dan konstanta, seperti data konfigurasi, tabel kalibrasi, faktor skala, dan sebagainya. RAM digunakan sebagai lokasi penyimpanan data yang akan diolah, data sementara atau data lainnya yang nilainya perlu diubah-ubah. Input/output adalah bagian sistem yang menerima data masukan ataupun 231 ISSN 0852 - 2979 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 keluaran. Data ini pad a umumnya berupa bilangan digital yang mungkin berasal dari hasil konversi besaran analog atau munglcin pula bilangan terse but merupakan kondisi/keadaan logik (logic state) suatu sistem. Laju Alir Pompa: Konduktivitas nyala/mati Output CPU RAM ROM ut Gambar 2. Hubung!an mikrokontroler dengan piranti lain HASIL DAN PEMBAHASAN A. Rancangan Perangkat Keras Pengendalian aliran fluida pada kolom penukar ion dilakukan oleh sebuah mikrokontroler. Mikrokontroler tersebut secara elektronik mengendalikan satu buah katup pengatur laju alir berupa proportional regulating valve, 2 buah openlclose untuk menghidupkan dan mematikan pompa. Mikrokontroler menerima pengukur laju alir (flowmeter) sebagai umpan balik pengendalian. juga menerima indikator rancangan masukan efektivitas perangkat dari alat pengukur pertukaran konduktivitas ion yang terjadi keras sistem pengendalian ditunjukkan Gambar 3-7. 232 valve dan relay masukan Selain itu mikrokontroler untuk ditampilkan pad a kolom dari penukar ion. sebagai Gambar aliran fluida pada kolom penukar ion ISSN 0852 - 2979 Hasi/ Penelitian dan Kegialan PTLR Tahun 2006 o G uC e e o e e Reservoir Limbah Radioaktif G~Flowmeter Input Valve G> Amp. untuk Flowmeter Relay Input Valve G) Relay driver Input Valve G> Conductivity meter Pompa • Relay Driver Pompa G~Amp. untuk Conductivity meter G~ADC untuk Conductivity meter G~Output Valve Proportional Regulating Valve G) Driver Regulating Valve 6~Relay Driver Output Valve ~ DAC untuk Regulating Valve EJ) Mikrokontroler • Kolom Penukar Ion • o o Gambar Relay Power Pompa 3. Konsep Rancangan ADC untuk Flowmeter Relay Output Valve Sistem Pengendalian 233 OUT Kolom Penukar Ion Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979 FLOWMETER CONDUCTIVITY METER Diameter 0,50 m WASTE I OUTPUT Ii VALVE TANK VOL. 1 M3 CONTROL PANEL E a ..•. <.> INPUT VALVE iy"" ./ ) "'PROPORTIONAL REGULATING VALVE ) !,: .', f"'''''''' , .." .... ..,..,[ ' Ii 31, L"~ '~ II EFFLUENT FEED PUMP TANK VOL. 1 M3 Gambar 4. Sistem Pengendalian Kolom Penukar Ion 234 ISSN 0852 - 2979 Hasil Pene/Wan dan Kegialan PTLR Tahun 2006 30 em CONTROL PANEL RS 232 E u <:) '<t Notes o o TAMPAK DEPAN E1> TAMPAK SAMPING (~'p 00 TAMPAK BAWAH Gambar 5. Rancangan Control Panel Box PROPORTIONAL VALVE FLOW METER N I- -1 « Z I- 0 U INPUT VALVE ...J 0> a G' «0 z> ~7)~V~,)~ \1/ \"",,,/ \"-=:.:/ 0" 8 is'' "- o. ~ Q~ ~ uU)e; ;;/0 5 ~~~ ~ CONDUCTIVITY METER POWER PUMP OUTPUT VALVE Gambar 6. TerminallnputiOutput 235 2> D Control Panel ISSN 0852 - 2979 Hasi/ Penelitian dan Kegiafan PTLR Tahun 2006 KEYPAD BAGIAN TUTUP KOMPONEN CONTROL PANEL rUSE COND<.:cn \:11)' 1"0'/;;[1{ P';';MJ> mr:~'UT '.!t'.LVC Gambar 7. Komponen di dalam Control Panel Pengendali/Kontroler Mikrokontroler dipilih sebagai pengendali dengan alasan antara lain: Dapat diprogram (programable) Ukuran fisik kecil namun memiliki fasilitas internal yang eukup banyak Bisa dihubungkan dengan kornputer sebagai slave atau beroperasi (stand alone). Harga relatif murah Memberi kemudahan kepada pemakai (user friendly) Konsumsi energi yang keeil. 236 seeara mandiri ISSN 0852 - 2979 Hasi/ Penelilian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 Pad a saat ini tersedia beragam variasi dari embedded microcontroller. Mikrokontroler keluarga 8051 Uuga disebut keluarga MCS-51) buatan Atmel dan mikrokontroler AN2141 buatan Cypress merupakan salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan. Pada rancangan sistem pengendalian aliran fluida pad a kolom penukar ion digunakan mikrokontroler DT51 yang merupakan pengembangan mikrokontroler keluarga MCS-51TM yang sederhana, komponen handal, utamanya dan ekonomis. mikrokontroler DT-51 berbentuk AT89S51. mudah. Perangkat kemudian ke board DT-51 dan dijalankan. (stand-alone) minimum DT-51 memungkinkan aplikasi digital dengan di-download sistem lunak pengendalian pada sistem yang ada tanpa penggantian dengan pengembangan dibuat pada komputer, DT-51 dapat bekerja sendiri atau penambahan komponen. DT51 telah dilengkapi dengan debugger DT51 0 sehin£lga kesalahan program lebih mudah dilacak. Selain DT51 tipe standar terdapat juga DT51 versi PetraFuz yang merupakan Fuzzy Logic Controller berbasis MCS-51. Pad a mikrokontroler rutin pengendalian sehingga memudahkan dalam ini telah disediakan rutin- pengembangan sistem kontrol[5]. Gambar 8 menunjukkan tata letak komponen elektronik DT51. Spesifikasi DT-51 adalah sebagai berikut[5] : Berbasis mikrokontroler AT89S51 yang berstandar industri. Serial port interface standar RS-232 untuk komunikasi antara komputer dengan board DT -51 . 8 Kbytes non-volatile memory (EEPROM) untuk: menyimpan program dan data. 4 port input output (I/O) dengan kapasitas 8 bit tiap port-nya. Port Liquid Crystal Display (LCD) untuk keperluan tampilan. Konektor ekspansi untuk menghubungkan kompatibel dari Innovative Electronics. 237 DT-51 dengan add-on board yang ISSN 0852 - 2979 Hasil Penelitian dan Kegialan PTLR Tahun 2006 h_1 I P<m~ I PlRla ~-D-O-Tl:-a.-p-D-or-I-I 0: Dimensi: 10,3 em (P) x 8,4 em (L) x 1,9 em (T) Gambar 8. Tata Letak DT51 [5]. Mikrokontroler input/output, DT51 diraneang untuk melakukan pengendalian buka-tutup katup pengatur laju alir dan penyalaan pompa pengumpan. katup Mikrokontroler juga menerima masukan dari pengukur konduktivitas dan input umpan balik dari sebuah flowmeter. Karena katup pengatur laju alir bekerja dengan sinyal analog maka diperlukan piranti Digital to Analog Converter (DAC) untuk mengubah data digital pengendali dari mikrokontroler dan menjadi flowmeter Juga Converter berupa (ADC) mikrokontroler. sinyal analog. Masukan dari alat pengukur untuk sinyal analog sehingga mengubahnya diperlukan menjadi data konduktivitas piranti digital Analog yang Pad a raneangan digunakan sistem analog input/output 12C ADDA. Alat ini dapat dihubun9kan dengan mikrokontroler to Digital bisa dibaea (ADC/DAC) DT51 DT51 menggunakan 12C- bus. DT51 12C ADDA mengubah sinyal analog seperti tegangan atau arus ke data biner dan sebaliknya[6J. Spesifikasi DT51 12CADDA adalah sebagai berikut[6] : Empat channel 8 bit Analog Input (Analog to Digital Converter/ ADC) yang dapat diprogram sebagai single-ended atau differential inputs. o Input range: 0 - 2,5 volt (single ended), ±1 ,25V (differential) o Output Serial 12C-bu5 o Conversion time: 90 ~s (max) Satu channel 8 bit Analog Output (Digital to Analog Converter/ DAC) o Input Serial12C-bus 238 ISSN 0852 - 2979 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 o Output range: 0- 2,5 volt o 0 DT51 I2C ADDA BY INNOVATIVE ELECTRONICS ~ ...• ".,., Nm=! iO~~~~ 0 [J M •.• - ...,.., j '5 O1N~ a "'- p !i ~ CJ Or; ~NOO cnBJ~ CJ [:j oq; [J '" z 0 o ,~ED6Bo~' 0 !1 5V + - Copyright 2000 Gambar 8. Tata Letak DT51 12CADDA[6] Untuk melakukan pengendalian terhadap katup input/output dan penyalaan pompa pengumpan digunakan sinyal yang berasal dari port 10 mikrokontroler. dan pompa pengumpan sehingga mikrokontroler 10. Tegangan menghidupkan hanya mempunyai Katup input/output 2 kondisi yaitu hidup atau mati (biner) dapat memberikan tegangan OV (mati) dan 5V (hidup) dari port 5V dari port 10 tersebut tidak cukup untuk memicu relay yang dan mematikan katup atau pompa sehingga dibutuhkan rangkaian Driver Relay untuk menaikkan sinyal tegangan terse but menjadi 12V. Piranti yang Dikendalikan 1. Katup Masukan (Input Valve) dan Katup Keluaran (Output Valve) Untuk membuka dan menutup masukan dan keluaran sistem penukar ion digunakan katup elektrik dari jenis yang sam a yang disebut open/close electric valve. Sesuai dengan namanya, katup jenis ini hanya mempunyai dua kondisi, yaitu kondisi terbuka dan tertutup. Katup masukan dan keluaran akan selalu pada kondisi tertutup pad a saat kolom penukar ion tidak beroperasi sehingga di~lunakan jenis katup yang disebut normally closed valve. Pada katup jenis ini kondisi tertutup terjadi bila tidak ada catu daya yang diberikan pad a selenoid/coil katup dan terbuka bila selenoid mendapatkan catu daya. Mikrokontroler sebagai perangkat digital mempunyai mengeluarkan sinyal biner a (katup tertutup)yang port output untuk kontrol yang dinyatakan dengan output tegangan OV dan biner 1 (katup terbuka) dinyatakan dengan tegangan 5V. Pada umumnya relay yang digunakan untuk memutus dan menyambung aliran listrik ke selenoid beroperasi 239 ISSN 0852 - 2979 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 pad a tegangan diatas 5V sehing~la diperlukan rangkaian tambahan untuk mengkoversi tegangan 5 V dari output mikrokontroler menjadi tegangan operasi relay. Rangkaian ini disebut biasa disebut relay driver. Pad a saat mikrokontroler memberikan sinyal untuk membuka Input/Output valve maka rangkaian relay driver akan memberikan tegangan 12VDC kepada selenoid Input/Output valve sehingga katup tersebut terbuka. Spesifikasi Input/Output valve yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : Input/Output Bahan Control Siqnals Linear Control Catu Repeatability Wiringdaya Response TimeRanqe Valve Valve Type -msec Gommon @ max pressure 12 Stainless steel 1b --85% aliran penuh closed - Vdc dcVdc power supply ±5% (in operating linear control o2-wav Off Open :Normallv katup - Off: tertutup; 40 msec 10Vdc @: katup 0range) pressure; terbuka100 3.64" [92,5] 1-1~ _._-...•• ~J-J 2.50" j~~n I [63.5J [?- =t: --~ ~4- 2.25;' [57.~] -1 Gambar 9. Contoh Input/Output Valve (sumber: Command Controls Corp.) 240 ISSN 0852 - 2979 Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahll/1 2006 Transistor Driven Relay D1 +12Vo n 12V Ry lli= output ~ 1:120.n. 1N4001 D"' .. 1N4001 ':' Gnd. Fig.5 Gambar 10. Contoh skema Relay Driver (sumber: http://www.uoguelph.ca/-antoon/gadgets/relays/relays.html) 2. Pompa Pengumpan (Feed Pump) Pompa pengumpan kolom penukar ion dinyalakan dan dimatikan oleh rangkaian relay yang dikendalikan menyambung oleh mikrokontroler. Relay ini bekerja dengan cara memutus atau aliran listrik ke pompa. Relay dan rangkaian Relay Driver untuk pompa serupa dengan rangkaian relay yang digunakan pada katup masukan/keluaran, diperlukan relay yang mampu menyambungkan pompa membutuhkan tetapi arus listrik yang lebih besar karena daya yang lebih besar daripada daya yang diperlukan selenoid katup. 3. Katup Pengatur (Regulating Valve) Katup pengatur digunakan untuk mengatur laju alir fluida yang masuk ke dalam kolom penukar ion. Untuk itu diperlukan katup pengatur elektronik yang beroperasi pad a kisaran laju alir operasi kolom. Katup ini bekerja seperti katup pengatur mekanik pad a umumnya namun bukaan katup diatur dengan besarnya sinyal berupa tegangan listrik yang diterima selenoid katup. Untuk mengendalikan Katup Pengatur ini digunakan sinyal tegangan analog yang berasal rangkaian DAC (Digital to Analog Converter) yang berfungsi untuk mengkonversi sesuai. Untuk keperluan nilai output digital mikrokontroler menjadi tegangan yang ini dapat dipilih DAC 8 bit yang ada pada alat DT51 12C ADDA. DAC ini mampu membagi posisi bukaan katup menjadi 256 posisi bukaan mulai dari keadaan tertutup hingga terbuka penuh. Spesifikasi Regulating valve yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : 24] ISSN 0852 - 2979 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 Proportional Regulating Valve closed Valve Type Bahan Catu daya Control Signals Response Time e) r LIMITED RANGE ADJUSTMEl-JT ( SC"'EW TYPE ) 1.62" [41.1] L_ y -- - - REGhrri r. 1. .) [33,8] T 3-" --FULJ r.\~ I -t 11 1 1 -t-...=:.~~_ r----1i [44,5] T L_\~ ,38 I~ 1.75" ~ "12:- [9,7] 3.50" DIA. 2 [88.9J L.28'· MTG. HOLES Gambar 11. Contoh Proportional Regulating Valve (sumber: Command Controls Corp.) Umpan Balik Pengendalian Untuk mengukur laju alir keluaran kolom penukar ion digunakan sebuah pengukur laju alir (flowmeter). Hasil pengukuran alat ini akan dijadikan acuan (feedback) untuk mengkoreksi pengaturan laju alir umpan. Output pengukur laju alir fluida ini berupa sinyal tegangan listrik analog sehingga mikrokontroler. perlu diubah menjadi digital agar dapat dibaca oleh Konversi sinyal analog menjadi digital dikerjakan oleh rangkaian elektronik ADC (Analog to Digital Converter). ADDA yang Vimax/256 mampu dimana mengkonversi Vimax adalah Dapat digunakan ADC 8 bit pad a piranti DT51 12C sinyal tegangan pengukuran flowmeter. 242 analog dari maksimum flowmeter yang dengan bisa ketelitian dihasilkan dari ISSN 0852 - 2979 Hasi! Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 Sebagai pengukur laju alir fluida dapat digunakan FPR 200 Flow Sensor buatan Omega Engineering, Inc. yang menggunakan teknologi tangential turbine.[8] Spesifikasi Pengukur Laju Alir : FLOW SENSOR WITH STEEL BODY 30 2% mA DC infinite 0.5% 15 of full GPM scale scale 0.5 2252F -of PEEK and 2 seconds to2090% acetal 200 PSI clear cover, 500STAINLESS PSI SS cover 12-35VDC, mA 316SS, Epoxy, Lexan® and F'VC copolymer, Buna, Tipe aximum Current esolution etted materials on-wetted materials ow rate accuracy ax. easuring temperature range ower requirements epeatability esponse time aximum pressure Gambar 12. Contoh Flowmeter (sumber: http://www.omega.com) Pengukur Konduktivitas (Conductivity Meter) Dalam rancangan sistem pengendalian aliran fluida pada kolom penukar ion hasil pengukuran konduktivitas effluent tidak dijadikan seba~Jai umpan balik pengendalian. Hasil pengukuran konduktivitas menunjukkan efektivitas dibaca oleh mikrokontroler proses pertukaran dan ditampilkan ion yang terjadi. Pada ke LCD untuk pengembangan selanjutnya hasil pengukuran ini dapat dijadikan umpan balik pengendalian. Sebagai pengukur CDTX-45T konduktivitas fluida dapat digunakan buatan Omega Engineering, toroidal Inc. yang dirancang untuk memonitor online konduktivitas larutan kimia atau air di dalam suatu proses[7]. 243 conductivity system secara ISSN 0852 - 2979 Hasi/ Pene/itian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 Spesifikasi Pengukur Konduktivitas[;'] : Measuring Range Main Input: 0 pS to 2000 mS % concentration, mg/L total dissolved solids; loop current 4 to 20 mA Sensor Temperature: -10 to 210°C (14 to 410°F) Main Parameter Ranges: 0 to 2000 pS, 0 to 2 mS, 0 to 20 mS, 0 to 200 mS, o to 2000 illS, 0 to 2 S Repeatabilit Sensitivi( Non-Linearit Stabifit Temperature Drift Warm-Up Time Response Time 0.3% of span atau 0.1 pS, mana yang lebih besar 0.05% of span atau 0.1 pS, mana yang lebih besar 0.3% of span atau 0.1 pS, mana yang lebih besar O. II % of span per 24 hr Span or zero, 0.03% of span?C 7 s to rated performance 6 s to 90% of step input at lowest setting Max Sensorto-Analyzer Distance: 61 m (200' Toroidal electrode Sensor Wetted Materials Sensor Cable Pressure Limit Temoerature Ranae Polypropylene or PEEKTM 6. 'f m (20') standard, maximum len 150 psig o to 105°C (32 to 221°F u __ sensor pemasangan sensor Gambar 12. Contoh Conciuctivity meter (sumber: http://www.omega.com) B. Rancangan Perangkat Lunak Sistem menjalankan pengendalian suatu perangkat kolom penukar ion menggunakan lunak pengendalian. mikrokontroler Gambar 4 menunjukkan bagan alir perangkat lunak pengendalian den~Jan algoritma sebagai berikut : 1. 8aca data laju alir yang diinginkan (V1) 2. 8uka katup masukan (input valve) dan katup keluaran (output valve) 3. Hidupkan Pompa pengumpan 4. Ukur Konduktivitas Effluent pad a output kolom penukar ion (C) dan tampilkan 244 yang 155N 0852 - 2979 Hasi/ Penelilian dan Kegialan PTLR Tahun 2006 5. Ukur Laju alir keluaran kolom penukar ion (V2) 6. Jika nilai V1 tidak sarna dengan V2 maka lakukan pengaturan regulating valve dan penyalaan pompa 7. Ulangi dari langkah ke-5 hingga selesai 8. Jika selesai, tutup katup masukan (input valve) dan katup keluaran (output valve) serta matikan pompa. Atur Regulating Valve dan Penyalaan Pompa tidak Gambar 4. Bagan Alir Perangkat Lunak Pengendalian 245 ISSN 0852 - 2979 Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 KESIMPULAN Dari rancangan Sistem Pengendalian Proses pada Kolom Penukar Ion Pengolah Limbah Radioaktif dapat diambil kesimpulan : 1. Aspek keselamatan menjadi pertimbangan didalam rancangan ion mengandung memungkinkan radionuklida sehingga dipilih pengendalian petugas mengendalikan karena kolom penukar secara elektronik yang proses secara tidak langsung dalam jarak yang aman .. 2. Pengendalian kolom penukar ion meliputi buka-tutup aliran, pengendalian laju aliran dan penyalaan pompa. 3. Pengendalian kolom penukar ion menggunakan metode pengendalian berumpan- balik (feedback control). 4. Pengendalian mikrokontroler kolom penukar ion menggunakan piranti elektronik sebagai pengendali satu buah katup pengatur (proportional valve), dua buah katup input/output (input/output utama regulating valve) dan on/off relay pompa. Sebagai input umpan balik digunakan hasil pengukuran sebuah flowmeter. Selain itu digunakan pengukur konduktivitas effluent untuk memperkirakan pertukaran ion yang terjadi. DAFT AR PUST AKA 1. Katsuhiko Ogata, Teknik Kontrol Automatik (Sistem Pengaturan) Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1991 2. R. Sumarbagiono dkk., Pengaruh ukuran butir zeolit dan bed volume pada pengolahan limbah radioaktif cair aktivitas rendah dan sedang menggunakan kolom penukar ion, Hasil Penelitian Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif tahun 2003, P2PLRBATAN, Serpong 2003. 3. Wiranto Budi Santoso, PerkemlJangan Mikrokontroler, Pelatihan Aplikasi Mikrokontroler dalam Instrumentasi Nuklir, P2PN BATAN, SerpongJ 2003 4. IAEAJ Application of Ion Exchan~JeProcesses for the Treatment of Radioactive Waste and Management of Spent Ion ExchangersJ Technical Report Series NoA08, IAEA ViennaJ 2002 5. -, Manual DT51 ver3.3J Innovative ElectronicsJ JakartaJ 2003 6. -, Manual DT51 12C ADDAJ Innovative ElectronicsJ JakartaJ 2003 7. Toroidal Conductivity System,Omega Engineering, Inc'J http://www.omega.com/ppU pptsc.asp?ref=CDTX-45T, 2006 8. -, Liquid Flow Transmitters With I/isuallndication, Omega EngineeringJ Inc'J http://www.omega.com/ppUpptsc .asp?ref= FPR200& Nav=g ref02, 2006 -J 246 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahul1 2006 ISSN 0852 - 2979 Lampiran CONDUCTIVITY METER OUTPUT VALVE Diameter 0,50 m WASTE TANK VOL 1 M3 CONTROL PANEL E '" •.... ci a"" E INPUT VALVE FEED EFFLUENT TANK VOL 1 M3 PUMP 0,75 m Desain Pengendalian pada Instalasi Pengolah Umbah Cair dengan Kolom Penukar Ion Revisi : 00 28 Januari 2007 Dirancang oleh : BTPLDD DI9ambar olcl1 ; If. Sumarbagiono, MT DipHiksa oleh : Ir. Husen PTLR BATAN Zamroni Diselujui olch : Ir. Muljono Darjoko, SUo Kcpala BTPlDD 247 Nasi! Penelilian dan Kegialan PTLR Tahun 2006 E u E o ' fSSN ~L~~~. """ LO , , , 1" Schedule 10 SS304 pipe : ,,~~- 0852 - 2979 0.5" Pressure Cont;1 Valve ~ Lmmm o , l{) j Resin Loading ~o. Window E /0 . o o i ! 2" Schedule 10 SS304 pipe .-/ 6" Schedule 10 SS304 pipe I E u o N ..- 2" Schedule 10 SS304 pipe Resin Unloading Window oE I'oE I'- E o LO E o o TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING E o N (") Desain Kolom Penukar Ion Revisi : 00 28 Januafi 2007 Dirancang oleh : BTPLDD 7cm Digambaf oleh TAMPAK ATAS If. Sumafbagiono, MT Diperiksa oleh . 11.Husen Zamroni PTLR BATAN 248 DlselUjui oleh : If. Muljono Dafjoko, Kepala BTPLDD SUo