strategi pengembangan kesehatan mental di

advertisement
PSIKOPEDAGOGIA, Vol. 1, No. 1, Juni 2012
ISSN: 2301-6167
STRATEGI PENGEMBANGAN KESEHATAN MENTAL DI LINGKUNGAN
SEKOLAH
MENTAL HEALTH DEVELOPMENT STRATEGY IN THE SCHOOLS
Fattah Hanurawan
Universitas Negeri Malang
Abstrak
Kesehatan mental adalah suatu keadaan psikologis yang menunjukan kemampuan seseorang
untuk mengadakan penyesuaian diri terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Pendidik memiliki
tugas untuk mengembangkan kesehatan mental pada seluruh komponen sekolah, seperti diri
peserta didik, rekan kerja, meupun dirinya sendiri. Kesehatan kecerdasan emosi dapat membantu
keseimbangan kesehatan mental seseorang dalam menghadapi masalah-masalah hidup dalam
lingkungan pendidikan. Terdapat berbagai strategi yang dapat dilakukan dalam upaya
mengembangkan kesehatan mental. Strategi tersebut diantaranya pendidik memastikan bahwa
peserta didik dan komponen-komponen sekolah lain memperoleh waktu istirahat yang teratur dan
cuku, memperoleh asupan makanan dan minuman yang berkualitas tidak mengkonsumsi kafein,
alkohol, rokok, dan zat adiktif yang lain, memperoleh aktivitas fisik secara teratur, melakukan
kegiatan yang dapat membuat mereka rileks dan senang, melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan spirituil, Pengorganisasian masalah dan perencanaan tindakan
pemecahan masalah, memperoleh banyak teman yang dapat membantu mengembangkan emosi
dan sikap positif dalam memandang hidup, mendapatkan bantuan profesiional kesehatan mental
dari pada ahli dan praktisi yang kompeten, seperti psikolog sekolah dan konselor sekolah bagi
peserta didik dan komponen-kompenen sekolah lain yang menghadapi gangguan-gangguan
kesehatan mental akut.
Kata kunci: kesehatan mental, lingkungan sekolah
Abstract
Mental health is a psychological state that indicates a person's ability to orient oneself to the
problems faced. Educators have a duty to develop mental health at all components of the school,
such as self-learners, colleagues, meupun himself. Health of emotional intelligence can help
balance one's mental health in the face of life's problems in an educational setting. There are
various strategies that can be done in an effort to develop mental health. These strategies include
educators ensure that learners and components of other schools obtain regular recess and cuku,
acquire intake of food and drink quality is not consume caffeine, alcohol, tobacco, and addictive
others, obtaining regular physical activity, do activities that can make them relaxed and happy,
doing activities that can meet the needs of the spiritual, organizing issues and action planning
problem solving, gained many friends who can help develop emotions and positive attitude of
looking at life, get help profesiional mental health of the competent experts and practitioners, such
as school psychologists and school counselors for students and component-kompenen other
schools who are facing mental health disorders acute.
Keywords: mental health, school environment
1. PENDAHULUAN
kesehatan mental dapat pula diterapkan dalam
Kesehatan mental merupakan salah satu
bidang-bidang pendidikan, pengajaran, dan
bidang kajian dalam ilmu psikologi. Dalam
bimbingan konseling. Kesehatan mental dalam
konteks psikologi pendidikan, konsep-konsep
bidang pendidikan dapat diterapkan pada
ISSN: 2301-6160
komponen-komponen yang ada dalam sistem
masalah yang ada di lingkungan luar dirinya
pendidikan di lingkungan sekolah, seperti pada
(eksternal). Kesehatan mental mengacu pada
kepala
cara berfikir, berperasaan
sekolah,
pada
para
pelaksana
dan bertindak
manajemen sekolah, pada para guru, dan tentu
individu yang efisien dan efektif dalam
saja pada para siswa sebagai peserta didik.
menghadapi tantangan hidup dan stres hidup.
Dalam hal ini keberadaan kesehatan mental
Kesehatan mental yang baik dalam diri
pada diri komponen-komponen yang ada
seseorang
dalam
lingkungan
fungsi-fungsi mental dalam diri seseorang
sekolah diperlukan agar proses pendidikan dan
secara optimum. bekerjanya fungsi-fungsi
hasil pendidikan dapat menjadi optimal.
mental dalam diri seseorang secara optimum
sistem
pendidikan
di
Dalam hal ini fenomena ketidaksehatan
pada
menunjukan
pada
kesempatan
berikutnya
mental dalam lingkungan pendidikan dapat
menyebabkan orang tersebut:
dicontohkan dalam gejala seperti kecemasan
a. Mampu
menghadapi ujian, frustasi terkait dengan
bahan pelajaran yang sulit dipahami oleh
bekerjanya
melakukan
akan
aktivitas-aktivitas
yang produktif dalam wilayah hidupnya;
b. Mampu
untuk
melakukan
hubungan
siswa, dan depresi diakibatkan kegagalan
interpersonal yang efektif dan efisien
dalam mencapai standard nilai ujian akhir
dengan orang lain;
nasional.
Secara
ketidaksehatan
umum
mental
fenomena
tersebut
dapat
c. Mampu
untuk
menyesuaikan
beradaptasi
diri
dengan
atau
perubahan
menghalangi tujuan-tujuan pendidikan dan
hidup yang dialami, baik perubahan hidup
pengajaran di lingkungan sekolah. dalam
yang berskala kecil, menengah maupun
menghadapi fenomena seperti ini selayaknya
tinggi;
segenap komponen di sekolah, khususnya
konselor
sekolah
atau
psikolog
sekolah
membantu mereka melalui metode prevensi
d. Mampu mensiasati kegagalan-kegagalan
hidup
yang
dialami
untuk
bangkit
beraktivitas kembali.
dan intervensi konseling dan psikologi untuk
mencapai keadaaan kesehatan mental yang
seimbang kembali.
Berdasarkan acuan aliran psikologi positif
yang berkembang pada akhir abad ke dua
puluh masehi (Hanurawan & Diponegoro,
2. KAJIAN LITERATUR
2005) kesehatan mental memiliki implikasi
Pengertian Kesehatan Mental
pada
Kesehatan mental adalah suatu keadaan
kejiwaan
atau
keadaan
psikologis
yang
kapasitas
menikmati
keharmonisan
individu
hidup
dan
antara
untuk
mampu
mengupayakan
aktivitas-aktivitas
menunjukan kemampuan seseorang untuk
kehidupan dan upaya untuk mencapai daya
mengadakan penyesuaian diri atau pemecahan
tahan untuk terus hidup. Baumgardner &
masalah terhadap masalah-masalah yang ada
Crother (2010) menjelaskan bahwa kesehatan
dalam diri sendiri (internal) dan masalah-
mental
PSIKOPEDAGOGIA Vol. 1, No. 1 Juni 2012
yang
positif
memberi
kontribusi
PSIKOPEDAGOGIA
ISSN: 2301-6160
kepada peningkatan kebahagiaan subjektif
c. Seseorang memiliki daya hidup (elan
dalam diri seseorang ternyata berhubungan
vital) dalam menghadapi stres hidup dan
dengan harapan hidup yang lebih lama,
bangkit dari kegagalan-kegagalan hidup
kemungkinan tertular penyakit yang lebih
yang dialami.
rendah, dan rekoveri yang lebih baik apabila
d. Seseorang memiliki kemampuan untuk
seseorang mengalami suatu keadaan sakit.
merealisasikan diri. Kemampuan realisasi
Secara historis kesehatan mental yang
diri
adalah
kemampuan
berpartisipasi
dihubungkan dengan penanganan-penanganan
dalam hidup sesuai dengan potensi-potensi
gangguan
oleh
terbaik yang ada dalam dirinya melalui
seseorang dapat ditelusuri perkembangannya
aktivitas-aktivitas hidup yang bermakna
pada kajian-kajian yang telah dilakukan oleh
dan hubungan sosial yang positif.
kejiwaan
yang
dialami
dokter-dokter muslim pada abad delapan
e. Seseorang
memiliki
kemampuan
Kemampuan
fleksibilitas
masehi sampai dengan abad lima belas masehi.
fleksibilitas.
Salah satu kajian awal tentang kesehatan
adalah
mental itu terutama dipelopori oleh seorang
berkembang, dan mengalami berbagai
dokter muslim yang bernama Aby Zayd al-
variasi perasaan sejalan dengan variasi
Balkhi.
perubahan kondisi kehidupan.
Beliau
mengembangkan
konsep
kesehatan mental yang dihubungkan dengan
kesehatan
spiritual
(spiritual
f.
health)
kemampuan
Seseorang
memiliki
untuk
perasaan
berubah,
tentang
keseimbangan hidup. Keseimbangan hidup
(Wikipedia, 2008).
misalnya adalah antara keseimbangan
privasi dan sosialitas, bermain dan bekerja,
Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Kesehatan
tidur dan bangun, serta istirahat dan
Mental Baik
beraktivitas.
Meskipun setiap kebudayaan memiliki
g. Seseorang
memiliki
perasaan
tentang
masing-masing standard yang terkait dengan
keutuhan pandangan tentang hidup (well-
kesehatan
terdapat
mental,
beberapa
namun
ciri
secara
umum
roundedness) yang meliputi pandangan
seseorang
dapat
tentang roh, jiwa, tubuh, kreativitas, dan
diklasifikasikan sebagai orang yang memiliki
kesehatan mental yang baik. Ciri-ciri itu
perkembangan intelektual.
h. Seseorang memiliki perhatian kepada diri
adalah sebagai berikut:
sendiri dan orang lain.
a. Seseorang memiliki perasaan bahagia dan
kepuasan dalam menjalai kehidupan.
b. Seseorang
memiliki
semangat
i.
Seseorang memiliki kepercayaan diri dan
penilaian diri yang baik kepada diri
dalam
sendiri.
menjalani kehidupan (kemampuan untuk
menikmati
hidup,
keceriaan,
kesenangan-kesenangan yang lain).
dan
Selain ciri-ciri kesehatan mental yang
telah diuraikan, model ciri-ciri kesehatan yang
Mental Health Development Strategy In The Schools (Fattah Hanurawan)
ISSN: 2301-6160
lain adalah yang dikemukakan oleh Myers,
kewajiban untuk mengembangkan substansi
Sweeney, dan Witmer (dalam Wikipedia,
kesehatan mendal dan ciri-ciri kesehatan
2008). Model ini menjelaskan bahwa orang
mental itu pada peserta didik mereka dalam
yang memiliki kesehatan mental yang baik
lingkungan
adalah yang memapu memenuhi lima tugas
pengemabangan mental itu berdasar rasional
dan dua belas sub tugas dalam segenap
bahwa kesehatan jiwa atau mental manusia
aktivitas hidupnya.
tidak dapat dilepaskan dari keseluruhan aspek
pendidikan.
Pentingnya
dalam kehidupan manusia.
Lima tugas itu adalah:
Dalam hal ini, apabila mengalami stres
a. Memahami esensi spiritualitas.
b. Keseimbangan
antara
maja kesehatan fisik seseorang juga akan
berkerja
dan
terpengaruh.
Banyak
masalah-masalah
memanfaatkan waktu luang.
kesehatan fisik disebabkan oleh stres sebagai
c. Mengambangkan persahabatan.
wujud dari terganggunya kesehatan mental
d. Mengambangkan cinta.
seseorang dan bahkan untuk kasus tertentu,
e. Mandiri.
seperti stroke akut, kesehatan fisik seseorang
tidak mungkin mencapai keseimbangan lagi.
Dua belas sub tugas itu adalah sebagai berikut:
Kondisi mental dan kondisi fisik yang tidak
a. Memiliki perasaan berarti kepada diri
sehat dapat memberi pengaruh buruk kepada
sendiri.
aspek kehidupan interpersonal (sosial) dan
b. Memiliki perasaan kontrol.
kehidupan
c. Memiliki keyakinan yang bersifat realistis.
interpersonal dan pelaksanaan tugas seseorang
d. Kesadaran emosi dan koping.
akan mengalami hambatan-hambatan apabila
e. Pemecahan masalah dan kreativitas.
seseorang
f.
kesehatan mental, seperti kecemasan, stres,
Memiliki perasaan humor.
g. Memperoleh nutrisi yang cukup.
kerja
mengalami
individu.
hubungan
gangguan-gangguan
dan depresi.
h. Melakukan olahraga.
i.
Memiliki perhatian kepada diri sendiri.
j.
Memiliki kemampuan untuk mengelola
Kesehatan Mental dan Kecerdasan Emosi
stres.
mental yang baik adalah orang tersebut
k. Memiliki
kesadaran
tentang
identitas
jender.
l.
Ciri-ciri orang yang memiliki kesehatan
Memiliki
mempu menyesuaikan diri melalui cara-ara
pemecahan masalah yang relevan. Keberadaan
kesadaran
tentang
identitas
budaya.
kesehatan mental dapat ditunjuka oleh gejala
penerimaan diri (self acceptance) dan perasaan
keamanan diri (self security) yang optimum
Berdasar
pada
pengertian
dan
karakteristik kesehatan mental maka dalam
bidang
pendidikan,
pendidik
memiliki
PSIKOPEDAGOGIA Vol. 1, No. 1 Juni 2012
(Strickland, 2001).
Selain bentuk-bentuk kecerdasan lain
(kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual,
PSIKOPEDAGOGIA
ISSN: 2301-6160
dan keerdasan majemuk), salah satu aspek
memahami fenomena emosi pada level
yang penting dalam upaya menyeimbangkan
individual, interpersonal, dan sosial.
kesehatan
mental
adalah
melalui
b. Kemampuan
mendayagunakan
emosi
pengembangan kecerdasan emosi. Kecerdasan
untuk memfasilitasi berfikir. Ini berarti
emosi dapat membantu pemecahan masalah
bahwa kemampuan emosi yang baik dapat
terkait dengan persoalan-persoalan emosi yang
membantu manusia untuk berfikir secara
dialami
tepat
seseorang,
baik
dalam
skala
individual, interpersonal, meupun sosial.
terhadap
masalah-masalah
yang
dihadapi, termasuk masalah kesehatan
Kecerdasan emosi, adalah kemampuan
jiwa. Individu yang memiliki sistem emosi
kejiwaan atau kemampuan mental untuk
yang baik dapat lebih mudah melakukan
melakukan pemecahan masalah secara valid
kegiatan pemecahan masalah dalam proses
berdasar pengelolaan emosi dan tindakan
berpikirnya. Pemecahan masalah yang
emosi. Kecerdasan emosi adalah aktivitas
kreatif akan cenderung terjadi apabila
berfikir terhadap emosi dan emosi untuk
seseorang dalam keadaan emosi yang
memperkuat aktivitas berfikir. Kecerdasan
positif. Pemecahan masalah kreatif sangat
emosi mengacu pada kemampuan untuk
diperlukan
memahami
seorang peserta
makna
emosi,
melakukan
penalaran terhadap emosi, dan melakukan
pemecahan
masalah
terhadap
dalam
pelaksanaan
tugas
didik untuk mampu
mencapai produktivitas hasil belajar.
problem-
c. Kemampuan memahami emosi. Emosi
problem emosi secara efektif dan efisien
membawa informasi atau pesan, seperti:
(Mayer, 1999).
perasaan
Aspek-aspek kecerdasan emosi adalah
suka
menunjukan
keinginan
untuk berinteraksi dengan orang lain;
sebagai berikut:
perasaan marah menunjukan keinginan
a. Kemampuan mempersepsi ekspresi emosi.
untuk menyerang orang lain; dan takut
Ini adalah kemampuan mengenali ekspersi
menunjukan
emodi yang ditunjukan melalui perileku
menghindarkan diri dari sumber stres.
komunikasi non verbal yang ditunjuka
Informasi
oleh gerak tubuh, suara, dan mimik muka.
ekspresi
Ekspresi
seseorang karena itu juga mengandung di
non
verbal
perasaan-perasaan
itu
seseorang,
mewakili
seperti
dalamnya
keinginan
yang
disampaikan
untuk
melalui
emosi harus dipahami
oleh
kemungkinan-kemungkinan
marah, cinta, bahagia, takut, dan cemas.
tindakan
Kemampuan
akurat
pemberi pesan. Ekspresi perasaan marah
mengenali emosi orang lain maupun diri
karena diperlakukan secara tidak adil
sendiri yang terwakili dalam ekspresi non
sebagai sebuah pesan memungkinkan
verbal
seseorang melakukan berbagai tindakan:
untuk
secara
merupakan akses awal untuk
yang
akan
dilakukan
oleh
menyerang, balas dendam, dan menarik
Mental Health Development Strategy In The Schools (Fattah Hanurawan)
ISSN: 2301-6160
diri. Demikian pemahaman terhadap pesan
lingkungan
dalam emosi dan kemungkinan tindakan
ketersediaan akses terhadap pemenuhan
emosi
kebutuhan-kebutuhan itu agar segenap
diperlukan
individual,
dalam
interpersonal
kehidupan
dan
sosial
seorang karyawan.
d. Kemampuan
sekolah
komponen
sekolah
kebutuhan
itu.
dimungkinkan
dapat
Keadaan
memenuhi
fisik
yang
mengelola
emosi.
terganggu karena defisiensi asupan gizi
Kemampuan
mengelola emosi
adalah
yang
kemampuan
mengelola
kemampuan
sebelumnya
cukup
dapat
mempengaruhi
ketiga
aspek
pada
suatu
c. Pendidik memastikan bahwa peserta didik
tingkat kenyamanan yang dapat diterima
dan komponen-komonen sekolah lain
oleh
tidak
individu,
orang
lain,
maupun
kelompok.
kesehatan mental seseorang.
mengkonsumsi
kafein,
alkohol,
rokok, dan zat adiktif yang lain. Konsumsi
terhadap zat-zat itu dapat mengganggu
kesehatan
3. PEMBAHASAN
Secara umum terdapat beberapa strategi
fisik
dan
psikologis
dari
seseorang.
sederhana untuk mengemabngkan kondisi
d. Pendidik memastikan bahwa peserta didik
kesehatan mental agar selalu dalam keadaan
dan komponen-komponen sekolah lain
seimbang. Beberapa strategi sederhana yang
memperoleh aktivitas fisik secara teratur,
dapat diaplikasikan oleh seorang pendidik
seperti oleh raga ata bermain. Dalam hal
dalam mengembangkan
ini
peserta
didik
dan
kesehatan mental
komponen-komponen
sekolah
dapat
aktivitas-aktivitas
mengembangkan
pendidikan
yang
sekolah lain di sekolah sebagai lingkungan
berhubungan dnegan olah tubuh. Olah
pendidikan adalah sebagai berikut:
tubuh ini dapat memabntu seseorang
a. Pendidik memastikan bahwa peserta didik
bertahan
dari
gangguan-gangguan
dan komponen-komponen sekolah lain
kesehatan mental, seperti stres dan depresi.
memperoleh waktu istirahat yang teratur
Demikian pula, melalui olah tubuh maka
dan cukup. Ini berarti dalam pengaturan
orang dapat terbantu untuk memiliki
jadwal
harus
penilaian diri (self esteem) lebih baik dan
segenap
citra tubuh (body image) lebih positif
kegiatan
memberikan
di
ruang
sekolah
bagi
komponen di sekolah untuk memperoleh
(Argyle, 2000).
waktu istirahat yang teratur dan cukup.
e. Pendidik memastikan bahwa peserta didik
Dalam hal ini jadwal kegiatan-kegiatan di
dan komponen-komonen sekolah lain
sekolah harus disusun secara ergonomis.
memiliki kesempatan untuk melakukan
b. Pendidik memastikan bahwa pesrta didik
kegiatan yang dapat membuat mereka
dan komponen-komponen sekolah lain
rileks dan senang (fun). Sekolah dapat
memperoleh
memutar film edukatif yang memiliki
asupan
makanan
dan
minuman yang berkualitas. Ini berarti di
PSIKOPEDAGOGIA Vol. 1, No. 1 Juni 2012
unsur
hiburan,
sekolah
dapat
PSIKOPEDAGOGIA
memperdengarkan
waktu-waktu
duata
musik
luang
di
pada
hadapi dan membuat prioritas pemecahan
sekolah,
masalah terhadap masalah yang paling
perpustakaan sekolah menyediakan tempat
penting
membaca bagi keseluruhan komponen
diselesaikan. Pengorganisasian masalah
sekolah
membaca
buku
dan
dan perencanaan tindakan pemecahan
sekolah
memberi
kesempatan
kepada
masalah secara cermat dapat membantu
kelompok-
orang meningkatka kebahagiaan dalam
siswa
untuk
kelompok
ringan,
membentuk
siswa
untuk
bersosialisasi.
dan
paling
mungkin
untuk
dirinya (Argyle, 2000).
Penelitian Riddick dan Stewart pada tahun
h. Pendidik memastikan bahwa peserta didik
1994 (dalam Argyle, 2004) menunjukan
dan komponen-komponen sekolah lain
bahwa orang-orang kulit putih yang
memperoleh banyak teman yang dapat
memnfaatkan waktu luang (leisure time)
membantu mengembangkan emosi dan
dengan menikmati kegiatan-kegiatan yang
sikap positif dalam memandang hidup.
menghibur memiliki kesehatan mental
(Argyle,
lebih
tidak
pertemanan akrab dapat mempengaruhi
luang
dengan
segenap aspek dalam kebahagiaan pada
kegiatan-kegiatan
yang
diri seseorang. pertemanan akrab memberi
menghibur dan melibatkan banyak teman
pengaruh positif terhadap peningkatan
dapat melindungi kesehatan fisik orang
suasana
yang sedang mengalami stres dan depresi.
kesehatan fisik, kesehatan mental, dan
Pendidikan memastikan bahwa peserta
harapan hidup.
baik
dari
memanfaatkan
menikmati
f.
ISSN: 2301-6160
pada
waktu
yang
didik dan komponen-komponen sekolah
i.
2000)
hati
menjelaskan
(mood),
bahwa
kebahagiaan,
Pendidik memastikan bahwa peserta didik
lain memperoleh kesempatan melakukan
dan komponen-kompenen sekolah lain
kegiatan-kegiatan yang dapat memenuhi
yang
kebutuhan-kebutuhan spirituil. Kegiatan-
kesehatan
kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan-
mempengaruhi secara negatif kehidupan
kebutuhan spirituil di sekolah adalah
individual,
ibadah harian, meditasi, doa, dan wisata
mereka memperoleh bantuan profesional
religius. Melalui kegiatan-kegiatan yang
kesehatan mental dari pada ahli dan
dapat
kebutuhan-kebutuhan
praktisi yang kompeten, seperti psikolog
spirituil maka siswa dapat meningkatkan
sekolah dan konselor sekolah. semakin
kualitas kesehatan mental dalam dirinya
cepat
(Argyle, 2000).
profesional maka semakin cepat mereka
memenuhi
g. Pendidik membantu peserta didik dan
komponen-komponen
skeolah
lain
membuat daftar masalah yang mereka
menghadapi
mental
interpersonal,
mereka
memperoleh
kesehatan
gangguan-gangguan
akut
dan
memperoleh
kembali
mental
dalam
yang
sosial
bantuan
keseimbangan
dirinya.
di
Amerika Serikat, psikolog sekolah adalah
Mental Health Development Strategy In The Schools (Fattah Hanurawan)
ISSN: 2301-6160
salah satu bidang profesional psikologi
produktivitas
yang
pengajaran dan belajar.
diakui
oleh
Psychological
APA
(American
Association).
manajemen,
administrasi,
Dalam
pemberian layanan psikologi, psikolog
sekolah
memfokuskan
pada
aplikasi
konsep dan teori psikologi sosial dan
organisasi,
psikologi
pendidikan
4. KESIMPULAN
Kesehatan mental adalah sutau keadaan
dan
psikologis yang menunjukkan kemampuan
belajar, dan psikologi klinis pada masalah-
seseorang untuk mengadakan penyesuaian diri
masalah pendidikan di sekolah (Knoff,
terhadap masalah-masalah yang ada dalam diri
2004)
sendiri dan masalah-masalah yang ada di
lingkungan luar dirinya. pendidik memiliki
Selain strategi sederhana yang bersifat
tugas untuk mengembangkan kesehatan mental
praktis tersebut, kesehatan mental dapat
pada diri peserta didik, rekan kerja, maupun
dipelihara melalui strategi khusus yaitu yang
dirinya sendiri. Kesehatan kecerdasan mental
terkait dengan kecerdasan emosional. Dalam
seseorang
hal ini strategi yang bisa dilakukan adalah
masalah hidup dalam lingkungan pendidikan.
melalui pelatihan, baik secara mandiri maupun
Terdapat strategi-strategi yang dapat dilakukan
terinstitusionalisasi, terkait dengan aspek:
dalam
kemampuan mempersepsi ekspresi emosi,
mental
kemampuan mendayagunakan emosi untuk
sekolah.
dalam
upaya
menghadapi
masalah-
mengembangkan
dalam
diri
kesehatan
komponen-komponen
memfasilitasi berfikir, kemampuan memahami
emosi, dan kemampuan mengelola emosi.
Demikian diharapkan melalui strategistrategi
pengembangan
kesehatan
mental
komponen
sekolah
pendidikan
dapat
itu
5. REFERENSI
Argyle, M. 2000. Psychology of Happiness.
pemeliharaan
London: Routledge.
maka
komponen-
Baumgardner, S.R. & Crother, M.K. 2010.
sebagai
lingkungan
Positive Psychology. Upper Saddle
memelihara
kesehatan
River,
mental sampai pada tingkat yang paling
optimum. Kesehatan mental pada tingkat
New
Jersey:
Education Inc.
Hanurawan, F. 2005. Psikologi Sosial Terapan
optimum dapat memberi pengaruh positif bagi
dan
pelaksanaan tugas manajemen pendidikan bagi
Yogyakarta. UAD Press.
seorang kepala sekolah dan administratur
Pearson
Knoff,
H.M.
Masalah-Masalah
2004.
School
Sosial.
Psychology,
sekolah, tugas pengajaran bagi seorang guru
Overview.
dan
siswa.
Encyclopedia of Applied Psychology
Pelaksanaan tugas-tugas tersebut secara efektif
(pp. 339-349). New York: Elsevier
dan efisien dapat memberi pengaruh positif agi
Academic Press.
tugas
belajar
bagi
seorang
PSIKOPEDAGOGIA Vol. 1, No. 1 Juni 2012
C.
Speilberger
(Ed.).
PSIKOPEDAGOGIA
Strickland,
B.
R.
Encyclopedia
ISSN: 2301-6160
(Ed.).
of
2001.
Gale
Psychology.
Wikipedia. 2008. Mental Health. New York:
Wikipedia.
Farmington Hills, M.I.: Gale Groups.
Mental Health Development Strategy In The Schools (Fattah Hanurawan)
Download