Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 HUBUNGAN ANTARA KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI DESA TARAMAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 Muhammad Sowwam, Subiyanto Prodi D3 Keperawatan Akper YAPPI Sragen Abstraks Latar Belakang:. Bayi berat lahir rendah merupakan masalah penting dalam pengelolaannya karena mempunyai kecenderungan kearah peningkatan terjadinya infeksi, kesukaran mengatur nafas tubuh sehingga mudah untuk menderita hipotermia. Menurut Solihin Pudjiadi dkk (2002:8), status gizi ibu pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan, apabila status gizi ibu buruk sebelum dan selama kehamilan akan menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (I Dewa Nyoman S, dkk, 2003:29). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah di Desa Taraman Sidoharjo Sragen Metode : Menggunakan metode analitik korelasional Teknik Pengumpulan Data: menggunakan KMS yang digunakan untuk mengetahui kenaikan berat badan ibu selama hamil dan berat badan bayi saat lahir. Hasil: nilai uji hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir rendah didapatkan p = 0,001( p < 0,05) dan nilai N = 0,668 Kesimpulan:. Ada hubungan yang signifikan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir rendah dan tingkat keeratan hubungan kuat, Kata kunci : Balita, Higiene, Diare. bayinya. Ibu yang sehat akan melahirkan A. PENDAHULUAN bayi yang sehat. Salah satu faktor yang 1. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan berpengaruh masa terhadap kesehatan ibu adalah gizi ibu (Depkes RI, 2000:4). Masa kehidupan yang penting. Pada masa itu hamil ibu harus mempersiapkan diri sebaik- wanita memerlukan berbagai unsur gizi baiknya yang jauh lebih banyak dari pada yang untuk menyambut kelahiran adalah masa di mana seorang Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. 1 Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 di perlukan dalam keadaan biasa. Sjahmien Moehji, 2003:15). untuk memenuhi sendiri berbagai diperlukan kebutuhan zat untuk perkembangan tubuhnya gizi 2003:11). Secara umum berat bayi lahir yang normal adalah antara 3000 gr itu juga sampai 4000 gr, dan bila di bawah atau pertumbuhan dan kurang janin kandungannya, Disamping panjang badan 50 cm (Solihin Pudjiadi, yang sebab ada dalam defisiensi gizi dari 2500 gr dikatakan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Menurut Jumiarni dkk (1995:73), BBLR adalah selama kehamilan dapat memberikan efek neonatus dengan berat badan lahir pada yang merugikan saat kelahiran kurang dari 2500 gram ibu maupun anaknya (Courtney Moor Marie,1997:25). (sampai 2499 gram). Dahulu bayi ini Bayi berat lahir rendah merupakan masalah penting dalam pengelolaannya diakatakan prematur kemudian disepakati disebut low birth weight infant atau karena mempunyai kecenderungan kearah Bayi berat Lahir Rendah (BBLR). Karena peningkatan terjadinya infeksi, kesukaran bayi tersebut tidak selamanya prematur mengatur nafas tubuh sehingga mudah untuk atau menderita hipotermia. Selain itu bayi dengan bulan maupun lebih bulan. kurang bulan tetapi dapat cukup Bayi berat Lahir Rendah (BBLR) mudah WHO memperkirakan bahwa angka terserang komplikasi tertentu seperti ikterus, prevalensi BBLR di negara maju terbesar hipoglikomia antara 3 – 7 % dan di negara berkembang yang dapat menyebabkan kematian. Kelompok bayi berat lahir rendah berkisar yang dapat di istilahkan dengan kelompok Indonesia belum ada angka pesat secara resiko tinggi, karena pada bayi berat lahir keseluruhan, hanya perkiraan WHO pada rendah menunjukan angka kematian dan tahun 1990 adalah 14 % dari seluruh kesehatan yang lebih tinggi dengan berat koheren bayi lahir cukup. 2003:20). Penyebab yang secara langsung antara hidup 13 – 38 %. (Sjahmien Untuk Moehji, Pada umumnya bayi dilahirkan setelah mempengaruhi BBLR antara lain usia dikandung kurang lebih 40 minggu dalam kehamilan ibu yang erat kaitanya dengan rahim berat bayi lahir rendah kehamilan di bawah ibu. Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan sekitar 3 Kg dan umur 20 tahun merupakan kehamilan Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. 2 Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 beresiko tinggi 2-4 kali lebih tinggi di peranan penting terhadap derajat kesehatan bandingkan denagn kehamilan pada wanita dan kesejahteraan ibu hamil serta bayi, maka yang cukup umur (Sitorus, 1999:13). Pada sebaiknya merencanakan kehamilan pada umur yang masih muda. Perkembangan usia antara 20-30 tahun. organ-organ reproduksi fungsi Menurut Solihin Pudjiadi dkk (2002:8), fisologisnya belum optimal. Selain itu emosi status gizi ibu pada waktu pembuahan dan dan kejiwaannya belum cukup matang, selama sehingga pada saat kehamilan ibu tersebut pertumbuhan belum dapat menanggapi kehamilannya dikandung. Status gizi ibu hamil sangat secara terjadi mempengaruhi pertumbuhan janin dalam komplikasi. Selain itu semakin muda usia kandungan, apabila status gizi ibu buruk ibu hamil, maka anak yang dilahirkan akan sebelum semakin ringan Meski kehamilan dibawah menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah umur sangat berisiko tetapi kehamilan diatas (BBLR) (I Dewa Nyoman S, dkk, 2003:29). usia 35 tahun juga tidak dianjurkan, sangat Kebutuhan berbahaya. Mengingat mulai usia ini sering kentara pada usia trimester III kehamilan, muncul penyakit seperti hipertensi, tumor artinya pada usia ini diperlukan makanan jinak peranakan, atau penyakit degeneratif dengan nilai biologis yang tinggi dan pada memadai sempurna persendian dan tulang dan sering belakang dan panggul. Kesulitan lain kehamilan diatas usia 35 tahun ini yakni bila ibu ternyata hamil dapat mempengaruhi janin dan yang sedang selama kehamilan akan gizi tambahan untuk akan sangat mencukupi segala kebutuhan (Sitorus, 1999:140). Menurut Samsudin dan Arjatmo mengidap penyakit seperti diatas yang Tjokronegoro (1986:27), kenaikan berat ditakutkan bayi lahir dengan membawa badan dapat dipakai sebagai indeks untuk kelainan (Sitorus, 1999:15). Dalam proses menentukan persalinan sendiri, kehamilan di usia lebih Higgins ini (2002:8) telah menemukan asosiasi yang akan menghadapi kesulitan akibat status gizi wanita hamil. (1974) dalam Solihkin Pudjiadi lemahnya kontraksi rahim serta sering positif timbul kelainan pada tulang panggul tengah. maupun Mengingat bahwa faktor umur memegang antropometri antar berat berat badan lahir bayi badan ibu, jadi ukuran Ibu hamil sangat Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. 3 Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 mempengaruhi berat bayi yang akan Rendah (BBLR) dilahirkan. Penambahan berat badan yang Puskesmas terjadi selama kehamilan disebabkan oleh penulis peningkatan sejauhmana ukuran berbagai jaringan di wilayah Sidoharjo Sragen, ingin mengetahui hubungan kerja maka lebih lanjut antara kenaikan janin, berat badan ibu dengan berat bayi lahir dan terbentuknya cadangan lemak dalam dengan mengadakan penelitian berjudul tubuh ibu. “Hubungan Antara Kenaikan Berat Badan reproduksi, adanya pertumbuhan Puskesmas Sidoharjo merupakan salah Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir satu Puskesmas yang ada di Kecamatan rendah di Puskesmas Sidoharjo Sragen Sidoharjo. Menurut catatan persalinan di Tahun 2013 ”. Puskesmas Sidoharjo Sragen tahun 2009 bayi yang dilahirkan BBLR sebanyak 3,83 %, dan pada tahun 2010 kelahirkan bayi BBLR sebesar 2,87 %, angka 2. Rumusan masalah Masalah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini adalah bahwa terbesar ditunjukkan pada Desa Urutsewu penulis yaitu dari 123 kelahiran 8,13 % lahir Hubungan Antara Kenaikan Berat Badan dengan BBLR. Disamping itu ibu hamil Ibu Hamil dengan Bayi berat Lahir rendah pada di Puskesmas Sidoharjo Sragen Tahun tahun 2010 sebesar 25,94 %. Sementara dari hasil laporan seksi gizi Dinas Kesehatan dan Sosial (DKS) kabupaten Sragen tahun 2009 menyebutkan bahwa prevalensi anemia ingin 3. Tujuan Penelitian Tujuan umum : Untuk 47,06 %. kenaikan dan dari hasil pengamatan masih ditemukan kurang pada ibu adanya hamil sementara status dan gizi “Adakah 2013 ?”. ibu hamil di Kabupaten Sragen sebesar Berdasarkan latar belakang di atas mengetahui:. dengan mengetahui berat hubungan badan bayi berat Puskesmas Sidoharjo ibu antara hamil lahir rendah di Sragen Tahun 2013. banyak kejadian anemia serta Bayi Berat Lahir Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. 4 Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir Tujuan khusus : 1000 – 1500 gram dan Bayi berat lahir 1. Mengukur kenaikan berat badan ibu ekstrim rendah (BBLER) berat lahir < 1000 hamil di wilayah puskesmas gram (Sarwono, 2002 : 376) Menurut masa gestasinya ada dua yaitu Sidoharjo Sragen Tahun 2013. 2. Mengetahui kenaikan jumlah berat Prematuritas dan dismaturitas. wilayah Prematuritas murni : masa gestasinya kurang puskesmas Sidoharjo Sragen Tahun dari 37 minggu dan berat badannya sesuai 2013 dengan berat badan untuk masa gestasi berat bayi lahir rendah di antara atau biasa disebut neonatus kurang bulan kenaikan berat badan ibu selama sesuai untuk masa kehamilan (NKB – hamil dengan bayi saat lahir di SMK). Dismaturitas : bayi lahir dengan wilayah puskesmas Sidoharjo Sragen berat badan kurang dari berat badan Tahun 2013 seharusnya untuk masa gestasi itu. Berat 3. Mengetahui hubungan bayi 4. murni mengalami retardasi pertumbuhan Kajian Teori intruterin dan merupakan bayi yang kecil a. Berat Bayi Lahir Rendah untuk masa kehamilannya (KMK) BBLR adalah bayi baru lahir yang berat Etiologi Menurut (IBG, Manuaba, 1998 : badannya saat lahir kurang dari 2500 gram 326) BBLR adalah : sampai dengan 2499 gram. (Abdul Bari 1) Faktor ibu, meliputi : Gizi saat hamil Saifudin, 2002 : 376) BBLR adalah bayi yang kurang , Umur kurang dari 20 baru lahir yang berat badannya saat lahir tahun atau diatas 35 tahun dan Jarak kurang dari 2500 gr (Farrer, Hellen, 1999) hamil dan bersalin terlalu dekat dan BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat Penyakit menahun ibu : hipertensi, antara jantung, gangguan pembuluh darah 1500 – 2500 gram (Sarwono Prawrohardjo, 2002) Menurut harapan hidupnya BBLR ada 3 (perokok). 2) Faktor kehamilan, meliputi : Hamil jenis yaitu : Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan hidramnion, hamil ganda, berat lahir 1500 – 2500 gram, Bayi berat Perdarahan antepartum dan Komplikasi Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. 5 Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 hamil (pre-eklamsi atau eklamsi, ketuban pecah). 1) Mempertahankan suhu dengan ketat BBLR mudah mengalami hipotermia, 3) Faktor janin, meliputu : Cacat bawaan, Infeksi dalam rahim oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat (IBG, Manuaba, 1998 : 326) 2) Bayi berat badan dibawah 2 kg 350 C Menurut Rustam Mochtar, (1998 : 449) 3) Bayi berat badan 2 kg – 2,5 kg 340 C 4) Suhu incubator diturunkan 10 C setiap akibat BBLR dapat dilihat pada saat : 1) Sebelum bayi lahir minggu sampai bayi dapat ditempatkan Pada anamnese sering dijumpai adanya pada suhu sekitar 24-270 C Riwayat abortus, partus prematurus dan 5) Mencegah infeksi dengan ketat lahir mati Pembesaran uterus tidak 6) BBLR sangat retan akan infeksi. sesuai tuanya kehamilan Pergerakan Perhatikan prinsip-prinsip pencegahan janin yang pertama terjadi lebih lambat, infeksi gerakan janin lebih lambat walaupun sebelum memegang bayi kehamilannya sudah agak lanjut termasuk mencuci tangan 7) Pemberian O2 Pertambahan berat badan ibu lambat Pemberian O2 untuk bayi ini harus dan dikendalikan tidak sesuai menurut yang dengan seksama seharusnya Sering dijumpai kehamilan konsentrasi yang tinggi dalam masa dengan oligradramnion gravidarum atau yang perdarahan anterpartum timbulnya 2) Setelah bayi lahir retina panjang akan kerusakan bayi sehingga menyebabkan jaringan pada menimbulkan Bayi dengan retadasi pertumbuhan intra kebutaan. Bisa diberikan melalui kateter uterin, hidung. bayi prematur yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu, bayi 8) Pengawasan nutrisi / ASI small for date sama dengan bayi dengan Reflek menelan BBLR belum sempurna. retardasi pertumbuhan intrauterin dan Oleh sebab itu pemberian nutrisi harus bayi dilakukan dengan cermat. Reflek hisap prematur kurang sempurna pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya. baik – ASI ½ jam setelah lahir. Reflek Penanganan BBLR meliputi : hisap lemah ASI khusus dengan sonde Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. 6 Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 b. Kenaikan Berat Badan (BB) Ibu Hamil badan ibu juga mulai pesat (Sjahmien Moehji, 2003:19). Sebagai ukuran sekaligus pengawasan Menurut Solihin Pudjiadi (2003:9), bagi kecukupan gizi ibu hamil bisa di seorang ibu yang sedang mengandung lihat mengalami kenaikan berat badan sebanyak dari kenaikan (Sitorus, 1999:41). berat badannya berat 10 – 12 kg. Pada trimester pertama badan ibu merupakan pencerminan dari kenaikan itu hanya kurang dari satu kg, status gizi ibu hamil. Bertambahnya berat pada trimester kedua kurang lebih tiga badan bagi kg, sedang pada trimester ketiga kira-kira kesehatan ibu dan janin. Pada ibu yang enam kg. Pada trimester kedua kira-kira menderita kekurangan energi dan protein 50 %, dan pada trimester ketiga kira-kira (status 90 % daripada kenaikan itu merupakan ibu sangat gizi Pertambahan berarti kurang) sekali maka akan menyebabkan ukuran plasenta lebih kecil kenaikan dan suplai nutrisi dari ibu ke janin pertumbuhan berkurang, bertambahnya cairan omnion. sehingga terjadi reterdasi perkembangan janin intra utera dan bayi komponen janin, janin, seperti placenta, dan Elizabeth Tara (2001:56) menyatakan dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) bahwa, (Samsudin kehamilan berkisar 11 kg – 12,5 kg atau dan Arjatmo Tjokronegoro, 1986:24). pertumbuhan berat badan selama 20 % dari berat badan sebelum hamil, Penambahan berat badan ibu semasa kehamilan kenaikan menggambarkan janin dalam laju kandungan. penambahan berat badan sekitar setengah kg pada trimester pertama dan setengah kg setiap minggu pada trimester RI (2000:7), Pada usia kehamilan trimester satu laju berikutnya. pertambahan belum menganjurkan kenaikan normal bagi ibu tampak nyata karena pertumbuhan janin hamil sebesar tujuh sampai 12 Kg. Yang belum pesat, perlu diketahui bahwa bertambahnya berat berat tetapi badan ibu memasuki usia Depkes kehamilan trimester dua laju pertumbuhan karena janin mulai pesat dan pertambahan berat plasenta, dan cairan omnii. Selain itu hasil konsepsi yaitu janin, alat-alat reproduksi ibu seperti rahim dan Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. 7 Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 payudara membesar, bertambah selain volume lemak darah tubuh yang 1) Faktor Lingkungan Internal Yaitu meliputi usia ibu, meningkat. Semua ini diperlukan untuk kelahiran, paritas, persiapan pada dan kehamilan, dan penyakit setelah melahirkan seperti memproduksi kehamilan. saat melahirkan air susu ibu (ASI ). jarak pemeriksaan pada saat 2) Faktor Lingkungan Eksternal Yaitu meliputi kondisi lingkungan dan Tabel 2.1 Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan Pertambahan berat badan (gram) pada Minggu Komponen Feetus Plasenta Amnion Uterus Gland mamae Darah Ibu Lain-lain Ke10 Ke20 Ke30 Ke40 5 20 30 135 34 100 326 300 170 250 585 180 600 1915 1500 430 600 810 360 1300 350 3300 650 800 900 405 1250 5195 4000 8500 12500 Total 650 tingkat sosial ekonomi ibu hamil. Faktor yang secara langsung atau internal mempengaruhi bayi berat lahir rendah antara lain sebagai berikut : a) Usia Ibu hamil Umur ibu erat kaitannya dengan bayi berat lahir rendah. Kehamilan dibawah umur 20 tahun merupakan kehamilan berisiko tinggi, dua sampai empat kali lebih tinggi di bandingkan dengan pada wanita yang kehamilan cukup umur Sumber : WHO Nutritional and Pregnancy, Tehnical Report. Series No. 302 tahun 1995 (Sitorus, 1999:13). Pada umur yang c. Faktor-faktor masih muda, perkembangan organ- yang mempengaruhi bayi berat lahir rendah organ Berat badan lahir merupakan hasil fisiologinya belum optimal. Selain interaksi dari suatu proses berbagai yang reproduksi dan fungsi faktor melalui itu emosi dan kejiwaannya belum berlangsung selama cukup matang, sehingga pada saat berada dalam kandungan. Faktor-faktor kehamilan yang dapat mempengaruhi bayi berat lahir dapat rendah adalah sebagai berikut : secara sempurna dan sering terjadi ibu tersebut menanggapi komplikasi. Selain belum kehamilannya itu semakin Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. 8 Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 muda usia ibu hamil, maka anak kehamilan pada usia antara 20-30 yang tahun. dilahirkan akan semakin ringan. Meski kehamilan dibawah umur sangat kehamilan juga berisiko diatas tidak usia 35 dianjurkan, b) Jarak Kehamilan/Kelahiran tetapi Menurut anjuran yang dikeluarkan tahun oleh sangat badan berencana koordinasi keluarga (BKKBN) jarak berbahaya. Mengingat mulai usia kelahiran ini sering muncul penyakit seperti tahun hipertensi, tumor jinak peranakan, kelahiran atau menyebabkan seorang ibu belum penyakit persendian degeneratif pada tulang belakang dan yang atau ideal lebih, yang adalah kerena 2 jarak pendek akan cukup untuk memulihkan kondisi panggul. Kesulitan lain kehamilan tubuhnya diatas usia 35 tahun ini yakni bila sebelumnya. Ini merupakan salah ibu satu ternyata mengidap penyakit setelah melahirkan faktor penyebab kelemahan seperti diatas yang ditakutkan bayi dan kematian ibu serta bayi yang berat lahir membawa rendah dengan dilahirkan. kelainan (Sitorus, (1999:16), Menurut bahwa risiko Sitorus, proses 1999:15). Dalam proses persalinan reproduksi dapat ditekan apabila sendiri, kehamilan di usia lebih jarak minimal antara kelahiran dua ini tahun. akan akibat menghadapi kesulitan lemahnya kontraksi rahim Sedangkan Faktor-faktor yang serta sering timbul kelainan pada mempengaruhi bayi berat lahir rendah tulang panggul tengah. secara tidak langsung / eksternal dapat Mengingat bahwa faktor memegang terhadap peranan umur penting derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil serta bayi, maka sebaiknya dijelaskan sebagai berikut : a) Faktor lingkungan yang meliputi kebersihan dan kesehatan lingkungan serta ketinggian tempat tinggal. merencanakan Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. 9 Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 b) Faktor ekonomi dan sosial meliputi menggunakan KMS yang digunakan untuk jenis pekerjaan, tingkat pendidikan mengetahui kenaikan berat badan ibu selama dan pengetahuan ibu hamil. hamil dan berat badan bayi. C. HASIL DAN PEMBAHASAN B. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian 1. Hasil Penelitian jenis analitik korelasi Dengan metode a. Karakteristik Responden pendekatan cross sectional. Penelitian ini Berdasarkan tabel 2 , karakteristik umur Taraman wilayah ibu hamil dan usia kehamilan ibu hasil Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. penelitian terhadap 35 responden, rata-rata Populasi dalam penelitian ini adalah ibu umur Ibu hamil adalah 20-25 tahun, umur setelah melahirkan antara bulan September Ibu – Oktober 2013 di wilayah Puskesmas kemudian usia tertinggi adalah 35 tahun Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Berdasarkan umur kehamilan ibu hasil Sragen. Sampel dalam penelitian ini adalah penelitian terhadap 35 responden, rata-rata ibu setelah melahirkan antara bulan umur kehamilan Ibu adalah 32-35 minggu, September – Oktober 2013 di Wilayah umur kehamilan Ibu terendah adalah 28 Puskesmas Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo minggu dan umur kehamilan Ibu tertinggi Kabupaten Sragen yang memenuhi kriteria adalah 40 minggu dilakukan di desa inklusi. Instrumen dalam penelitian hamil terendah adalah 20 tahun ini Tabel 2. Karakteristik Responden Karakteristik Umur ibu hamil kategori a. 20-25 th b. 26-30 th c. 31-35 th jumlah 17 10 8 % 48,6 % 28,6 % 22,8 % Umur kehamilan a. 28-31 mg b. 32-35 mg c. 36-40 mg 7 14 14 20,0 % 40,0 % 40,0 % JUMLAH Sumber : Data Primer 35 Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. 10 This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 b. Kenaikan berat badan ibu hamil setengah kg dan kenaikan berat badan Berdasarkan tabel 3 hasil penelitian terhadap tertinggi sebesar 13 kg. Sedangkan yang di 35 responden, rata-rata kenaikan berat badan jadikan sampel dalam penelitian ini adalah (BB) Ibu hamil adalah Kurang <10 kg, ibu kenaikan berat badan terendah sebesar enam September – Oktober 2013. setelah melahirkan pada bulan Tabel 2. Kenaikan berat badan Karakteristik Kenaikan berat badan ibu selama hamil kategori a. Lebih > 12kg b. Cukup 10-12 kg c. Kurang<10kg jumlah jumlah % 6 12 17 17,1% 34,3% 48,6% 35 100% Sumber : Data Primer c. Berat bayi lahir untuk. Berat bayi lahir cukup ( BBLC) 28 Dari hasil penelitian terhadap berat bayi bayi dan yang dilahirkan dengan berat bayi pada saat dilahirkan, rata-rata berat bayi lahir rendah (BBLR) 3 bayi di wilayah lahir dari ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sidoharjo Sragen. Dari 35 Puskesmas Sidoharjo Sragen yang memiliki responden yang diteliti, berat bayi saat lahir lebih (BBLB) 4 bayi jelasnya dapat dilihat pada Tabel di atas . Untuk lebih Tabel 3. Berat bayi lahir Karakteristik Berat bayi lahir Kategori a. BBLB b. BBLC c. BBLR Jumlah Sumber : Data Primer Jumlah 4 28 3 35 % 11,4% 80% 8,6% 100% d. Hubungan antara kenaikan berat Ada hubungan yang signifikan antara badan ibu hamil dengan berat bayi kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat lahir rendah bayi lahir rendah dan tingkat keeratan Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. 11 This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 hubungan kuat, yang dibuktikan dengan p = 0,001( p < 0,05) dan nilai N = 0,668. kg pada trimester I dan 0,5 kg setiap minggupada trimester berikutnya. Depkes RI, Tabel 4. Hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir rendah (2000:7) menganjurkan Ibu hamil harusmengalami kenaikan berat sebesar tujuh – 12 kg, jika kenaikan berat badan dibawah yangdianjurkan maka Ibu hamil p N 0,01 0,668 dikatakan gizi kurang. Hasil penelitian dari 35 responden menunjukkan kenaikan berat badan Ibu Sumber : Data Primer hamil trimester III yang kurang dari tujuh kg atau yang gizinya kurang adalah tiga orang 2. Pembahasan a. Kenaikan berat badan ibu hamil (8,58%), dan Ibu yang kenaikan berat badannya diatas tujuh kg atau gizi baik Menurut Samsudin dan Tjokronegoro (1986:27) kenaikan berat badan dapat dipakai sebagai indeks untuk menentukan status gizi wanita hamil. Untuk menghindari terjadinya kelahiran bayi yang rendah atau dibawah 2500 gram,seorang ibu harus menjaga kondisi fisiknya dengan mencukupkan kebutuhan gizinya.Disamping itu harus berusaha menaikkan berat badan sedikitnya 11 kg (bertahap sesuai dengan usia kehamilan) (MC. Widjaya, 2003:8).Elizabeth Tarra (2001:56), dalam kesehatan kehamilan menyatakan kenaikanberat badan selama kehamilan 11 – 12,5 kg atau 20% dari berat badan sebelum hamil. Penambahan berat badan sekitar 0,5 adalah 32 orang (91,42%). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi kesehatan atau gizi Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sidoharjo Sragen baik b. berat bayi lahir rendah (BBLR) Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan kurang dari dua setengah kg dan panjang badan kurang dari 50 cm (Solihin Pudjiadi, 2003:11). Gizi Ibu hamil menentukan berat lahir bayi yang akan dilahirkan, maka pemantauan gizi Ibu hamil sangatlah penting dilakukan.Sebab defisiensi gizi selama kehamilan dapat memberikan efek yang merugikan Ibu maupun anaknya (Courtney Moor Marie, 1997:25). Pertumbuhan cepat terjadi terutama pada Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. 12 This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 trimester terakhir kehamilan, maka kehamilan menggambarkan laju kekurangan makanan dalam periode ini pertumbuhan janin dalam kandungan. dapat Pertumbuhan cepat terjadi pada usia kira-kira 90% menghambat pertumbuhannya, sehingga bayi dilahirkan dengan berat dan kehamilan panjang badan yang kurang dari pada daripada kenaikan itu merupakan kenaikan seharusnya (BBLR). Menurut Jumiarni, dkk komponen janin, seperti pertumbuhan janin, (1995:73) berat bayi lahir rendah (BBLR) placenta dan bertambahnya cairan amnion adalah neonatus dengan berat badan lahir (Solihin Pudjiadi, 2002:9). pada saat kelahiran kurang dari2500 gram, c. trimester III Hubungan antara kenaikan berat kelompok BBLR dapat diistilahkan dalam badan ibu hamil dengan berat bayi kelompok risiko tinggi, karenapada bayi lahir rendah berat lahir rendah menunjukkan angka Ada hubungan yang signifikan antara kematian dan kesehatan yang lebih tinggi kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat dengan berat bayi lahir cukup. bayi lahir rendah dan tingkat keeratan Dari hasil penelitian bayi yang dilahirkan kurang dari 2500 gram atau hubungan kuat, yang dibuktikan dengan p = 0,001( p < 0,05) dan nilai N = 0,668. BBLR sebanyak tiga orang (8,58%). Dan bayi yang berat lahirnya normal sebanyak 32 orang (91,42%). Prevalensi BBLR dari penelitian ini lebih tinggi dari prevalensi di Puskesmas Sidoharjo tahun lalu yaitu 2,47%. Selain itu prevalensi BBLR dari penelitian ini juga diatas dari perkiraan D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagaimana berikut: a. berat bayi lahir rendah dan tingkat yaitu 14% dari seluruh koheren hidup keeratan (Syahmien Moehji, 2003:20). dibuktikan Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu penambahan berat badan ibu semasa Ada hubungan yang signifikan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan WHO untuk Indonesia pada tahun 1990 Hamil dengan Berat Bayi Lahir rendah Kesimpulan hubungan kuat, yang dengan p = 0,001( p < 0,05) dan nilai N = 0,668. b. Ada hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil dengan berat bayi Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. 13 This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 lahir rendah dan tingkat keeratan hubungan cukup kuat, yang dibuktikan dengan nilai p = 0,001 ( p < 0,05) dan nilai N = 0,570. 2. Saran a. Bagi Puskesmas Departemen Kesehatan 2002. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat Bagi Bayi Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui (Pedoman Petugas Puskesmas). Jakarta: DKKS RI I Dewa Nyoman Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC 1) Mengurangi angka prevalensi gizi kurang, pada ibu hamil agar tidak terjadi kelahiran bayi BBLR. 2) Memberikan bantuan makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil b. Bagi Ibu Hamil 1) Menjaga kesehatan kehamilan dan berusaha menaikan berat badan untuk menghindari resiko melahirkan Jumiarni, dkk. 1985. Asuhan Perawatan Perinatal. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGO Samsudin dan Arjatmo Tjokronegoro. 1986. Gizi Ibu dan Bayi: Peningkatan Mutu. Sitorus, Ronald H. Dkk 1999. Pedoman Perawatan Kesehatan Ibu dan Janin Selama Kehamilan . Bandung: CV. Pionir Jaya Bandung. bayi berat lahir rendah (BBLR). 2) Mengkonsumsi makanan yang bergizi saat hamil, terutama makanan Sjahmien Moehji. 2003. Ilmu Gizi II. Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta: Papas Sinar Sinanti Bhratara yang mengandung zat besi DAFTAR PUSTAKA Abdul Bari S. 2000. Buku Acuan Nasional Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP Depkes RI. 2000. Pedoman Umum Gizi Seimbang (Panduan Untuk Petugas). Jakarta: Solihin Pudjiadi. 2003. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Sugiyono. 2002a. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta 2004b. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. 14 This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil …………….. 15 This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.