BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata merupakan satu dari 5 indera manusia yang berfungsi untuk melihat bendabenda yang ada di sekitar. Juga merupakan organ tubuh yang mendeteksi cahaya, jadi benda yang dapat dilihat oleh mata adalah benda yang memancarkan cahaya atau terkena cahaya. Cara kerjanya adalah menangkap sinyal cahaya dari benda tersebut, lalu diproses oleh salah satu bagian mata bernama retina dan menimbulkan efek visual yang kemudian diteruskan ke otak. Mata merupakan organ yang paling berguna dan bernilai tinggi, sekitar 80% pengetahuan yang kita dapatkan masuk melalui organ penglihatan, yaitu mata. Mata juga merupakan jendela jiwa dan jendela kesehatan tubuh kita, karena mata merupakan satusatunya organ yang dapat dilihat pembuluh darahnya secara langsung. Beberapa penyakit dalam seperti tekanan darah tinggi, diabetes, jantung, dan kanker dapat dideteksi melalui mata. Mata memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dan merupakan salah satu organ vital yang cukup sensitif dan rentan terhadap gangguan luar. Karena itu, kesehatan dan perawatan mata sangat penting untuk diperhatikan dan sebaiknya dilakukan setiap orang mulai dari usia muda agar mata tetap berfungsi baik. Gangguan luar yang sering menyerang mata mulai dari yang ringan seperti iritasi mata, rabun jauh dan dekat, astigmatisme, hingga yang menengah seperti peradangan selaput mata/conjunctivitis, glukoma, dan katarak. Dan yang paling parah adalah kebutaan. Sayangnya banyak orang yang kurang memperhatikan pentingnya peran mata bagi kehidupan, terbukti dengan banyaknya kebiasaan-kebiasaan buruk yang selalu dilakukan, baik sadar maupun tidak sadar, dapat menimbulkan masalah pada fungsi mata kita. Perkembangan teknologi yang begitu pesat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan mata masyarakat saat ini. Contoh kebiasaan yang sering dilakukan di kehidupan sehari-hari adalah mengucek mata dan membaca sambil tidur. Sedangkan contoh kebiasaan yang berhubungan dengan perkembangan teknologi adalah menonton TV terlalu dekat, bermain video game, menggunakan komputer terlalu lama, dan masih banyak lagi. Yang amat disayangkan, kebiasaan-kebiasaan tersebut secara tidak sadar telah dilakukan sejak usia kanak-kanak. Penelitian tentang tingkat kesehatan mata pernah dilakukan oleh tim Helen Keller International, sebuah LSM yang intensif dalam program-program kesehatan (dalam hal ini mata) melakukan penelitian dengan responden berasal dari sebuah sekolah dasar di Jakarta 50% dari jumlah 334 responden yang diteliti mengalami kelainan mata myopia (rabun jauh) ( www.optikonline.info ) Tidak hanya di Jakarta, penelitian tentang kesehatan mata di Indonesia juga dilakukan di daerah-daerah di luar Jakarta, seperti Yogyakarta dan Sumatera Utara. Di mana sekitar 25% dari jumlah anak yang diperiksa ternyata menderita rabun jauh dan HU UH 1 2 harus memakai kacamata untuk membantu penglihatan anak tersebut. Dan diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah. ( www.suaramerdeka.com,www.waspada.co.id/ ) Melihat dari permasalahan masyarakat yang kurang peduli akan pentingnya kesehatan mata, maka diperlukan suatu gerakan yang lebih mengkhususkan diri dalam menyadarkan masyarakat betapa pentingnya peran mata bagi kehidupan. Karena itu, dalam tugas akhir kali ini penulis mengambil inisiatif untuk membuat perancangan komunikasi visual berupa kampanye yang bertema “Sayangi Matamu Sejak Dini” dengan nama CINDERAMATA (Cintai Indera Matamu) yang bertujuan untuk mengubah kebiasaan buruk anak-anak yang dapat menurunkan fungsi mata, sekaligus mengajak orang tua untuk ikut serta dengan memberikan dukungan yang dapat membantu anak-anaknya terlepas dari kebiasaan buruk yang dapat merusak mata. Kampanye ini akan bekerja sama dengan instansi-instansi yang khusus berpengalaman dan menangani kesehatan mata, seperti Departemen Mata FKUI-RSCM , Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) dan sponsor dari perusahaan yang memiliki misi mencerdaskan generasi muda seperti Gramedia dan Bobo. HU 1.2. UH Ruang Lingkup Tugas Dalam kaitannya dengan perancangan komunikasi visual, maka pendekatanpendekatan yang dipergunakan di dalam tugas ini hanya dibatasi oleh pendekatan yang berhubungan dengan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual. Penulis hanya memberikan perancangan pada identitas dan media komunikasi yang berhubungan dengan kampanye CINDERAMATA (Cintai Indera Matamu). Target audience utama dalam kampanye sosial ini adalah anak-anak usia Sekolah Dasar kalangan menengah ke atas, sedangkan target audience pendukung adalah keluarga