PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA KLINIK HEWAN “KAYU MANIS” NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Jimmi Febrian Nugraha 12.11.5739 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA KLINIK HEWAN “KAYU MANIS” Jimmi Febrian Nugraha1), Anggit Dwi Hartanto2), 1),2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : [email protected]), [email protected]) Kebutuhan kertas untuk rekam medis juga akan menambah biaya dari operasi bisnis kliik hewan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan diatas maka diusulkan sebuah penelitian dengan judul Perancangan Sistem Informasi Klinik Hewan “Kayu Manis”. Sistem ini diharapkan mampu mengelola rekam medis pada Klinik hewan “Kayu Manis” sehingga proses pengelolaan rekam medis dapat berjalan dengan cepat, tepat, dan efisien. 2. Pembahasan Abstract - In the medical world, medical records is very important thing. Its contains record diagnosis of patients that can be a source of information to help analyze the examination of patients in the future . In veterinary of “Kayu Manis” own information systems used today are still conventional where the paper as a medium processing the data. because the number of medical records continues to grow its management also occur some problems , such as loss of paper medical records , data redudancy , and the difficulty when searching some specific data. with those background of the problems then made the information system that can manage medical records , in addition the pet owner can access the medical record . by making this information system is expected both service and medical record management can operate effectively and efficiently. Alat pengusir hama kera di perkebunan karet ini terdiri dari dua bagian utama yaitu sistem perangkat keras (hardware) dan sistem perangkat lunak (software). Sistem perangkat keras terdiri dari rangkaian catu daya 5 volt, sistem rangkaian sensor dan sistem minimum rangkaian mikrokontroler ATmega8. Sistem perangkat lunak (software) yaitu menggunakan pemograman bahasa C. Setiap bagian-bagian dari sistem dibagi menjadi beberapa bagian kecil diagram blok untuk kemudian dihubungkan menjadi satu blok rangkaian utuh.Diagram blok sederhana aplikasi mikrokontroler ATmega8 sebagai pengusir hama kera di perkebunan karet dengan bunyi sirine dapat di lihat pada Gambar 1. Keyword - Veterinary of “Kayu Manis”, Medical Record. 1. Pendahuluan Memelihara hewan sudah menjadi kebiasaan manusia sejak dahulu kala. Selain untuk membantu kegiatan sehari-hari, hewan juga menjadi teman yang dapat menghibur pemiliknya dikala sedih. Untuk menjaga hewan peliharaan agar tetap sehat dan berumur panjang dibutuhkan perawatan tan perhatian khusus dari pemiliknya terutama saat hewan peliharaan tersebut sakit, namun tidak semua orang dapat menangani permasalahan tersebut dan disitulah klinik hewan dibutuhkan. Klinik hewan “Kayu Manis” adalah klinik kesehatan yang menyediakan perawatan medis khusus untuk hewan. Klinik hewan “Kayu Manis” mempunyai misi “Menyajikan sebuah perawatan medis dunia kedokteran hewan dengan mutu tinggi dan melayani segala kebutuhan hewan kesayangan Anda.”. Klinik tersebut membuka layanan 24 jam, selain untuk praktek medis, klinik ini juga terdapat layanan penitipan dan toko perlengkapan untuk hewan. Selama ini proses rekam medis yang dilakukan di Klinik hewan “Kayu Manis” dilakukan dengan cara konvensional. Rekam medis pasien ditulis dalam sebuah kertas dan disimpan di dalam loker, karena loker hanya dapat menyimpan rekam medis dengan jumlah yang cukup terbatas hal ini membuat kemungkinan terjadinya overload semakin tinggi. Selain itu untuk pencarian rekam medis pasien juga akan mengalami kesulitan. 2.1 Analisis Sistem Tahap analsisis sistem dibagi menjadi beberapa tahapan analisis, yaitu identifikasi masalaha, analisis kelemahan sistem dengan metode analisis PIECES, analisis kebutuhan sistem dan analisis kelayakan sistem. 2.1.1 Identifikasi Masalah Pada tahap proses identifikasi masalah penulis mencari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Hasil identifikasi masalah pada klinik hewan “Kayu Manis” antara lain penyimpanan berkas menggunakan kertas yang memakan tempat dan memakan waktu saat melakukan pencarian. 2.1.2 Analisis PIECES Pada perancangan sistem klinik hewan “Kayu Manis” penulis akan menggunakan kerangka kerja PIECES (performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), kerangka kerja PIECES mampu menunjukkan pada sejumlah kategori dalam pemecahan masalah, masing-masing kategori adalah sebagai berikut [1]: 2.1.2.1 Analisis Kinerja (Performance Analysis) Analisis kinerja adalah kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran 1 segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Masalah kinerja dapat terjadi ketika tugas-tugas operasional diselesaikan terlalu lambat untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Performance dapat diukur dengan jumlah produksi (Throughput) dan waktu tanggap (Response Time) dari sistem [1]. (banner, pamflet, poster, dll) 2.1.2.4 Analisis Pengendalian (Control Analysis) Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan untuk menghindari dan mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem, serta menjamin keamanan data dan informasi pada sistem. Tabel 1. Tabel Analisis Kinerja Sistem Lama Trought untuk pencatatan dan pembuatan laporan Response Time banyak waktu yang terbuang saat melakukan pencarian dan pembuatan laporan Usulan Sistem Baru Pencatatan rekam medis dan pembuatan laporan akan lebih sistematis dan mudah Diharapkan tidak membutuhkan waktu yang lama saat pencarian dan pembuatan laporan Tabel 4. Tabel Analisis Pengendalian Sistem Lama Keamanan data belum terjamin, Proses backup data membutuhkan banyak waktu Usulan Sistem Baru Keamanan data lebih terjamin dengan sistem database, Proses backup data membutuhkan lebih singkat Adanya tingkatan akun yang dapat membatasi akses setiap penggunanya 2.1.2.2 Analisis Informasi (Information Analysis) Kemampuan sistem informasi berbasis web mempunyai peluang menghasilkan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu. 2.1.2.5 Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis) Efisien daya yang menghindari kemampuan pengolahan kemampuan kesalahan. Tabel 2. Tabel Analisis Informasi Sistem Lama Informasi akan kurang up to date karena hanya staff yang dapat memperbarui informasi tersebut Informasi hanya dapat diakses dengan mendatangi klinik hewan Usulan Sistem Baru Pemilik hewan dapat memperbarui profil informasi dirinya Sistem dapat diakses kapan pun dimanapun melalui web browser. Tabel 5. Tabel Analisis Efisiensi 2.1.2.3 Analisis Ekonomi (Economy Analysis) Usulan Sistem Baru Terdapat halaman publikasi untuk website depan yang berisikan informasi klinik hewan “Kayu Manis” Pelayanan yang cepat dan akurat dapat menarik konsumen untuk menggunakan jasa klinik hewan tersebut. Tabel 6. Tabel Analisis Pelayanan Tabel 3. Tabel Analisis Ekonomi Sistem Lama Minimnya media untuk mengetahui tentang klinik hewan “Kayu Manis” 2.1.2.6 Analisis Pelayanan (Service Analysis) Masalah ekonomi berhubungan dengan masalah biaya operasional. Untuk pencatatan rekam medis, peralatan alat tulis, dan promosi akan membutuhkan biaya yang banyak dibandingkan menggunakan website. Sistem Lama Biaya untuk membeli alat tulis dan biaya untuk media promosi berhubungan dengan bagaimana sumber digunakan seminimal mungkin guna pemborosan. Tingkat ketelitian dan manusia cukup terbatas sedangkan data dan laporan masih mengandalkan manusia, hal ini dapat mengakibatkan Usulan Sistem Baru Diharapkan tidak memerlukan banyak . 2 Sistem Lama Minimnya media untuk mengutarakan pendapat tentang klinik Usulan Sistem Baru Fitur testimoni, kritik, dan saran. Adanya fitur login untuk pemilik sehingga dapat memantau data rekam medis hewan miliknya secara realtime 2.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis ini dilakukan untuk menjamin bahwa sistem yang dibangun sesuai kebutuhan dari objek penelitian atau memutuskan bahwa pengembangan sistem yang baru sangat perlu untuk dilakukan. Analisis ini terdiri dari: 1. Kebutuhan Fungsional a. Kebutuhan Admin Terdapat dashboard admin untuk mengetahui olah data secara cepat Admin dapat mengelola semua rekam medis hewan Admin dapat melihat dan mencetak slip penitipan hewan Admin dapat mengelola data master Admin dapat mengelola data dokter Admin dapat mengelola data pemilik Admin dapat mengelola data hewan Admin dapat mencetak laporan Admin dapat mengelola informasi pada halaman web depan Admin dapat mengelola pesan testimoni, kritik & saran, dan laporan bug b. Kebutuhan Dokter Dashboard Dokter untuk mengetahui olah data secara cepat Dokter dapat mengelola rekam medis hewan yang dia tangani Dokter dapat menambah dan mencetak slip penitipan hewan Dokter dapat menambah dan melihat detail data pemilik Dokter dapat menambah dengan pencarian pemilik dan melihat detail data hewan Dokter dapat mencetak laporan Dokter dapat melakukan posting artikel pada halaman web depan Dokter dapat melihat pesan testimoni untuk akunnya Dokter dapat mengubah profilnya c. Kebutuhan User Dashboard Dokter untuk mengetahui olah data secara cepat Dokter dapat mengelola rekam medis hewan yang dia tangani 2. Dokter dapat menambah dan mencetak slip penitipan hewan Dokter dapat menambah dan melihat detail data pemilik Dokter dapat menambah dengan pencarian pemilik dan melihat detail data hewan Dokter dapat mencetak laporan Dokter dapat melakukan posting artikel pada halaman web depan Dokter dapat melihat pesan testimoni untuk akunnya Dokter dapat mengubah profilnya Kebutuhan Non Fungsional a. Kebutuhan Perangkat Lunak Windows XP Home Basic Web browser b. Kebutuhan Fungsional Processor Pentinum (R) Dualcore RAM 1 GB HDD 250GB Printer Canon iP2770 2.1.4 Analisis Kelayakan Sistem Tahapan analisis ini terdiri dari : 1. 2. 3 Kelayakan Teknologi Sistem baru ini layak secara teknologi karena perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan untuk pembangunan sistem ini sudah bisa didapatkan dengan mudah dipasaran. Penerapan Sistem Informasi ini sangat penting bagi Klinik Hewan “Kayu Manis”, karena aplikasi ini belum ada sebelumnya, dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan tentang pengelolaan data di Klinik tersebut. Kelayakan Operasional Sistem baru ini dapat diterapkan di Klinik Hewan “Kayu Manis” karena layak secara operasional. Sistem baru ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang ada. Sistem ini dijalankan oleh staff dan admin yang bertanggung jawab mengolah data transaksi setiap hari, bulan dan tahunan. Staff hanya bertugas untuk mengoperasikan, bukan sebagai progammer atau pengembang sehingga staff tidak perlu mengetahui bagaimana sistem ini dibangun. Staff yang akan mengoperasikan sistem ini akan diberi pelatihan tentang tata cara menggunakan aplikasi sistem ini sehingga nantinya tidak akan mengganggu jalannya sistem. Kesimpulannya 3. adalah sistem dapat di katakan layak untuk di terapkan karena sumber daya manusia sudah tersedia di Klinik Hewan “Kayu Manis”. Kelayakan Hukum Penerapan sistem aplikasi yang baru diharapkan tidak menimbulkan masalah akibat menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam hal perijinan penggunaan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan harus resmi sesuai dengan perijinan yang ada, sehingga tidak menyimpang dari ketentuan hukum yang berlaku dan tidak menimbulkan masalah hukum saat ini maupun masa yang akan datang. Secara hukum sistem ini telah memenuhi aturan dan perundang-undangan yang berlaku dikarenakan system ini menggunakan perangkat lunak (software) yang asli sehingga sangat layak. Selain itu isi dari situs ini tidak membuat hal yang melanggar hukum seperti pornografi, sara, dan lain-lain 2.2.2 Diagram Konteks Gambar 2. Diagram Konteks 2.2.3 DFD Level 0 2.2 Perancangan Sistem Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyajikan rancangan dengan beberapa model yaitu Flowchart Sistem, Diagram Konteks, dan DFD (Data Flow Diagram). 2.2.1 Flowchart Flowchart yang diusulkan dalam Sistem Informasi Rekam Medis Klinik Hewan “Kayu Manis” dapat dilihat pada gambar 1: Gambar 3. DFD level 0 2.2.4 DFD Level 1 Proses 1 Gambar 1. Flowchart sistem Gambar 4. DFD level 1 Proses 1 4 merupakan pengetesan program secara keseluruhan. Berikut ini adalah pengetesan sistem yang dilakukan. 2.2.5 DFD Level 1 Proses 2 3.1.1 White Box Testing White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis adanya kesalahan. White box testing digunakan untuk menguji kerja aplikasi secara rinci. Salah satu contoh pengujian sistem dengan white box testing. Berikut ini merupakan salah satu contoh scenario pengujian white box yang dilakukan : 1. Merubah salah satu baris script pada halaman penitipan level dokter 2. Simpan script yang telah diubah kemudian reload halaman materi. Maka pada browser akan muncul error pada halaman tersebut Gambar 5. DFD level 1 Proses 2 3.1.2 Black Box Testing Black box testing adalah pengujian spesifikasi yaitu menguji suatu fungsi atau modul apakah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Adapun cara pengujian Black Box Testing dengan cara menjalankan unit sistem secara keseluruhan, kemudian barulah diamati apakah hasil data yang masuk sudah sesuai dengan data yang diharapkan dari tahap perancangan atau belum. Dalam melakukan uji coba tersebut, modul yang diuji adalah halaman vaksinasi. Pengujian pada halaman vaksinasi ini berhasil dengan baik yaitu menampilkan output data yang diinginkan dokter. 2.3 Perancangan Database 2.3.1 ERD (Entity Relationship Diagram) 4. Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan Analisis PIECES dapat dideskripsikan sistem ini mampu memberikan informasi yang tepat, cepat dan akurat sehingga kedepannya diharapkan mampu menjadi sistem informasi yang dapat diakses dimana dan kapan saja, kemudian sistem juga berhasil dibangun menggunakan perancangan yang meliputi Flowchart, DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram). Sebagai penyempurna perancangan sistem ditutup dengan perancangan interface web. 2. Dokter dapat mengelola data hewan dan rekam medis. Selain itu juga menghasilkan pembuatan laporan. 3. Admin dapat memantau jalannya operasional juga memungkinkan dalam mengelola data staff dokter dan staff paramedis. 4. Member mendapatkan informasi tentang hewan, dokter, data harga barang di klinik hewan “kayu manis”. Gambar 6. ERD (Entity Relationship Diagram) 3. Implementasi dan Pembahasan Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk merancang, mempersiapkan, menguji, dan menerapkan suatu sistem yang dilakukan selama periode waktu tertentu untuk melakukan verifikasi bahwa sistem yang baru dapat berjalan dengan baik. Kode program yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework Bootstrap dan framework Codeigniter. 3.1. Testing Pengujian sistem dilakukan atau testing dilakukan untuk menemukan kesalahan dan apapun segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan pada program atau aplikasi. Tujuan dari pengujian sistem adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen dari sistem bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian sistem 5 5. Saran Dalam perancangan sistem informasi ini masih ada kelemahan. Maka dari itu, agar perancangan sistem informasi lebih sempurna, diharapkan beberapa saran atau masukan yang dapat membangun penelitian dan pengembangan sistem informasi berikutnya. Adapun rekomendasi beberapa hal untuk dijadikan bahan pertimbangan dan pemikiran, antara lain : 1. Menambahkan penjadwalan dokter dan dapat memunculkan notifikasi pada saat jadwal dokter tersebut. 2. Komentar pada artikel sehingga dapat terbentuk komunitas untuk sharing. Daftar Pustaka [1] H. All Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi, 2007. Biodata Penulis Jimmi Febrian Nugraha, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Anggit Dwi Hartanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2009. memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta. 6