BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC maka dapat disimpulkan : 1. Berdasarkan instrument-instrument kelayakan investasi menunjukkan indikatorindikator yang positif, ini menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan PT. ABC adalah layak atau feasible, seperti : a. Payback Period terjadi pada tahun ke 5 tahun 11 bulan. b. Bila memakai instrumen NPV (Net Present Value) maka dapat diperoleh NPV sebesar Rp. 6.824 juta (NPV > Investasi) artinya investasi tersebut feasible. c. Bila memakai instrumen IRR (Internal Rate of Return) maka dapat diperoleh IRR sebesar 14,11% (IRR > 11,5%) artinya investasi tersebut feasible. d. Bila memakai instrument PI (Profitability Index) maka diperoleh PI sebesar 1,10 (PI > 1) artinya investasi tersebut feasible. 2. Berdasarkan analisis sensitivitas harga Batubara dengan menggunakan harga USD 23/ ton dimulai tahun 2011 dan naik 5% tiap tahunnya dinilai tidak layak atau feasible seperti. a. Payback Period terjadi pada tahun ke 6 tahun 4 bulan. 57 b. Bila memakai instrumen NPV (Net Present Value) maka dapat diperoleh negatif NPV sebesar Rp. 4.584 juta (NPV < Investasi) artinya investasi tersebut tidak layak atau tidak feasible. c. Bila memakai instrumen IRR (Internal Rate of Return) maka dapat diperoleh IRR sebesar 9,73% (IRR < 11,5%) artinya investasi tersebut tidak layak atau tidak feasible. d. Bila memakai instrument PI (Profitability Index) maka diperoleh PI sebesar 0,93 (PI < 1) artinya investasi tersebut tidak layak atau tidak feasible. Analisis sensitivitas harga Batubara dengan menggunakan harga USD USD 25/ ton di mulai tahun 2011 dapat naik 5% tiap tahunnya dapat disimpulkan perhitungan analisis sensitivitas masih feasible dengan indikator NPV turun, IRR mempunyai prosentasi lebih kecil, dan payback periode menjadi lebih lama, sebagai berikut. a. Payback Period terjadi pada tahun ke 6 tahun 2 bulan. b. Bila memakai instrumen NPV (Net Present Value) maka dapat diperoleh NPV sebesar Rp. 101 juta (NPV > Investasi) artinya investasi tersebut layak atau feasible. c. Bila memakai instrumen IRR (Internal Rate of Return) maka dapat diperoleh IRR sebesar 11,54% (IRR > 11,5%) artinya investasi tersebut layak atau feasible. d. Bila memakai instrument PI (Profitability Index) maka diperoleh PI sebesar 1,00 (PI > 1) artinya investasi tersebut layak atau feasible. 58 3. Analisis sensitivitas dengan variable perubahan tingkat suku bunga pinjaman mempengaruhi kondisi finansial perusahaan, perhitungan kelayakan investasi dengan kenaikan suku bunga 15% sampai dengan 20% terhadap suku bunga pinjaman 11,5% maka suku bunga pinjaman menjadi 13,23% per tahun dan 13,80% per tahun akan berpengaruh pada kelayakan Investasi. Perhitungan Kelayakan Investasi dengan memperhitungkan suku pinjaman naik 15% menjadi 13,23% per tahun, dengan hasil perhitungan kelayakan investasi sebagai berikut. a. NPV dengan discount rate 13.23%, investasi menghasilkan NPV positif sebesar Rp.282 juta dengan payback periode 6 tahun 1 bulan. b. IRR sebesar 13,34% > 13,23% dinilai layak. c. Profitability Index (PI) = 1.00 > 1 dinilai layak. Perhitungan Kelayakan Investasi dengan memperhitungkan suku pinjaman naik 20% menjadi 13,80% per tahun, dengan hasil perhitungan kelayakan investasi sebagai berikut. a. NPV dengan discount rate 13,80%, investasi menghasilkan NPV negatif sebesar Rp.1.808 juta dengan payback periode 6 tahun 1 bulan. b. IRR sebesar 13,07% < 13,8% dinilai tidak layak. c. Profitability Index (PI) = 0,97 < 1 dinilai tidak layak. Hasil keputusan investasi PT. ABC masih masuk dalam kategori investment grade dengan catatan suku bunga pinjaman tidak naik diatas 15% atau suku bunga 13,23%. 59 4. Analisis sensitivitas dengan variabel perubahan nilai tukar mempengaruhi kondisi finansial perusahaan, perhitungan kelayakan investasi dengan nilai tukar IDR melemah 10% sampai dengan 20% terhadap nilai tukar USD 1 = Rp. 8.561,menjadi USD 1 = Rp.9.417 dan USD 1 = Rp.10.273,- akan berpengaruh pada kelayakan Investasi. Perhitungan Kelayakan Investasi dengan memperhitungkan nilai tukar melemah 10% (rupiah melemah) atau USD 1 = Rp. 9.417,- dengan hasil perhitungan kelayakan investasi sebagai berikut. a. NPV dengan discount rate 11,5%, investasi menghasilkan NPV positif sebesar Rp.12.990 juta dengan payback periode 5 tahun 8 bulan. b. IRR sebesar 16,43% > 11,5% dinilai layak. c. Profitability Index (PI) = 1,19 > 1 dinilai layak. Perhitungan Kelayakan Investasi dengan memperhitungkan nilai tukar melemah 20% atau USD 1 = Rp. 10.273,- dengan hasil perhitungan kelayakan investasi sebagai berikut. a. NPV dengan discount rate 11,5%, investasi menghasilkan NPV positif sebesar Rp.19.156 juta dengan payback periode 5 tahun 5 bulan. b. IRR sebesar 18,73% > 11,5% dinilai layak. c. Profitability Index (PI) = 1,28 > 1 dinilai layak. Analisis sensitivitas dengan variabel perubahan nilai tukar mempengaruhi kondisi finansial perusahaan, perhitungan kelayakan investasi dengan penurunan nilai tukar USD, turun 10% sampai dengan 11% terhadap nilai tukar USD 1 = Rp. 8.561,menjadi USD 1 = Rp.7.705,- dan USD 1 = Rp.7.619,- akan berpengaruh pada 60 kelayakan Investasi. Perhitungan Kelayakan Investasi dengan memperhitungkan nilai tukar turun 10% (rupiah menguat) atau USD 1 = Rp. 7.705,- dengan hasil perhitungan kelayakan investasi sebagai berikut. a. NPV dengan discount rate 11,5%, investasi menghasilkan NPV positif sebesar Rp.599 juta dengan payback periode 6 tahun 2 bulan. b. IRR sebesar 11,73% > 11,5% dinilai layak. c. Profitability Index (PI) = 1,01 > 1 dinilai layak. Perhitungan Kelayakan Investasi dengan memperhitungkan nilai tukar turun 11% (rupiah menguat) atau USD 1 = Rp. 7.619,- dengan hasil perhitungan kelayakan investasi sebagai berikut. a. NPV dengan discount rate 11,5%, investasi menghasilkan NPV negatif sebesar Rp.24 juta dengan payback periode 6 tahun 2 bulan. b. IRR sebesar 11,49% < 11,5% dinilai tidak layak. c. Profitability Index (PI) = 1,0 ≥ 1 dinilai layak. Hasil keputusan investasi PT. ABC masuk dalam kategori investment grade, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat membuat kelayakan investasi layak dan hasil investasi dengan indicator NPV, IRR, Payback period dan Profitability Index lebih baik. Jika nilai tukar rupiah menguat terhadap Dollar Amerika Serikat maka membuat hasil investasi dengan indicator NPV, IRR, Payback period dan Profitability Index turun. Nilai tukar Rupiah diharapkan tidak menguat lebih dari 10% atau nilai tukar USD 1 = Rp. 7.705,-. 61 5.2. Saran Berdasarkan hasil simpulan diatas maka mitigasi resiko kepada manajemen disarankan agar : 1. Resiko fluktuasi harga komoditas batubara, disarankan hedging atas harga dengan melakukan kontrak jangka panjang dengan pembeli dan mengawasi ketat komponen biaya khususnya tahapan eksploitasi. 2. Resiko nilai tukar disarankan kepada PT. ABC dengan melakukan hedging terhadap nilai tukar. 3. Selain melakukan hedging atas dasar nilai tukar, dapat dilakukan mitigasi risiko dengan disarankan agar perusahaan dengan meningkatkan volume penjualan batubara. Namun hal ini perlu dilakukan perhitungan dan penelitian lebih lanjut karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan batubara PT.ABC. 5.3 Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan hanya dalam cakupan untuk perusahaan PT. ABC, sehingga analisa investasi tersebut layak untuk PT. ABC tetapi untuk perusahaan lain mungkin diperlukan penilaian kesamaan kapasitas dan kemampuan perusahaan tentunya dengan parameter tambahan. 2. Penetapan asumsi-asumsi dengan pedoman data PT. ABC dan historis keuangan perusahaan sehingga faktor-faktor diluar penetapan asumsi dapat mempengaruhi kelayakan investasi. 62 3. Perhitungan dan analisa investasi dengan sensitivitas pada harga batubara, nilai tukar, dan suku bunga sehingga dapat dilakukan penilitian dengan menambahkan faktor-faktor lain antara lain, biaya yang meningkat, dan kondisi makro ekonomi lainnya 63