Perencanaan dan Sumber Pembiayaan

advertisement
KEWIRAUSAHAAN - 2
MODUL PERKULIAHAN - 1
Perencanaan
Bisnis
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
ABSTRAKSI
Rencana bisnis sering disebut dalam bahasa inggris Bussiness Plan, dimaksudkan sebagai suatu
rencana usaha yang menekankan pada penelaahan dan pengkajian terhadap layak atau tidaknya
suatu usaha atau proyek yang akan dilaksanakan perusahaan/badan usaha baik yang bersifat usaha
baru, pengembangan maupun rehabilitasi usaha. Usaha merupakan daur kegiatan yang
menggunakan permodalan untuk membeli barang atau jasa, kemudian merubahnya kembali
menjadi uang tunai yang merupakan modal usaha. Berdasarkan pengertian tersebut, maka badan
usaha dalam melaksanakan kegiatan usahanya harus menggunakan atau setidak-tidaknya mengikuti
prinsip-prinsip ekonomi serta praktek-praktek dunia usaha pada umumnya. Sehubungan dengan
uraian tersebut diatas, maka dapat dikemukakan bahwa tujuan perusahaan akan dapat dicapai
apabila sasaran kegiatan usaha dapat dirumuskan secara operasional.
2016
2
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perencanaan Bisnis
Memulai sebuah kegiatan wirausaha. Berbagai kaidah dalam penyusunan perencanaan bisnis
penting untuk diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan meminimalisasi kemungkinan kegagala
dan menekan resiko. Karena salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan dan
menyebabkan kegagalan wirausaha adalah perencanaan.
Kaidah Prencanaan bisnis memuat berbagai syarat yang harus dimiliki oleh perencanaan
bisnis dalam menjamin keberhasilan wirausaha. Sebuah perencanaan bisnis yang baik
memenuhi syarat;
1. Sebagai fungsi alat pemasaran ide dan perencanaan, secara fundamental sebuah
perencanaan bisnis merupakan uraian yang bermuara pada harapan adanya dukungan
dan sokongan dari investor dan partner potensial, yang juga menjadi sarana
perencanaan kegiatan yang baik. Fungsi ini juga menuntut sebuah perencanaan
menunjukkan bahwa kegiatan wirausaha menuntut dedikasi dan cita-cita yang tidak
terbatas.
2. Sebagai sebuah satu paket kesatuan, yang memuat narasi mengenai latarbelakang,
tujuan wirausaha, berbagai pernyataan finansial yang dijelaskan secara terinci,
presentasi mengenai mekanisme kerja wirausaha, berbagai material pendukung
yangmemungkinkan wirausaha dapat berjalan dengan baik serta berbagai jawaban
penting mengantisipasi pertanyaan pertanyaan potensial tentang kegiatan.
3. Sebagai sebuah media penjelasan bagi audiens, rencana bisnis adalah sebuah
pernyataan yang ditujukan bagi penyandang dana dan para eksekutif. Membuat apa
yang penting bagi audens, apa yang mungkin menarik mereka untuk terlibat dan
menyokong ide wirausaha serta apa porsi dari rencana yang dipersiapkan untuk audiens
4. Sebagai sebuah pernyataan tujuan, rencana bisnis harus menyajika secara jelas
penjelasa apa yang akan diperoleh dengan melakukan wirausaha, tahapan apa saja yang
harus dilampaui untuk mencapai tujuan dan apa yang diperlukan untuk setiap fase,
5. Fleksibel, yang dinyatakan dengan penyesuaian setiap aspek rencana berdasarkan
keguinaannya, sederhana sehingga membuat setiap pernyataan menjadi penting. •
Kemampuan menginformasikan, dengan menjelaskan semua detail penting, menyusun
struktur yang baik dari perencanaan, menggunakan alat analisa yang baku,
menggunakan ilustrasi yang baik dan menunjukka tekad serta keyakinan atas
pencapaian tujuan wirausaha
2016
3
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebagai penentu baik tidaknya perencanaan
bisnis adalah sebagai berikut ;
1. Hakekat Perencanaan, Perancanaan Bisnis – adalah langkah perencanaan formal dalam
memulai sebuah kegiatan usaha baru yang dipusatkan pada keseluruhan usaha dan
menjelaskan semua elemen yang terlibat dalam pelaksanaan. Perencanaan bisnis juga harus
mengarah pada strategi pemasaran dan arah pengembangan masa depan
2. Detail, sebuah perencanaan bisnis harus disampaikan secara detail dan komprehensif /
menyeluruh. Menjelaskan mengapa usaha ini akan dapat mengahsilkan keuntungan.
3. For investor, catat bahwa perencanaan iiniditujukan pada incvestor dan pemodal sebagai
kebutuhan utama memulai usaha.
4. Market idea, perencanaan merupakan bentuk lain dari memasarkan ide yang diharapkan
aka ndapat memberikan keuntungan
5. Management skills, resources, and strategies, perencanaan bisnisn yang baik memuat
dengan baik keterampilan, sumberdaya yang dimiliki dan strategi yang disiapkan dalam
mengantisipasi setiap kemungkinan kesalahan / kegagalan dan meningkatkan peluang sukses
usaha
Beberapa Kunci penting dalam perencanaan bisnis adalah sebagai berikut ;
1. Orang – harus memiliki motif dan energi yang tinggi, memiliki skill yang relevan
2. Peluang – memuat keungguilan kompetitif yang dimiliki usaha yangdapat
dipertahankann
3. Kompetisi – mengidentifikasi kelemahan pesaing, respon kompetisi yang akan terjadi
dan bagaimana menciptakanm kolaborasi yang sehat degnan kompetitor, bila
mungkin. Konteks- konteks ekonomi, lingkungan dan perundang-undangan haruslah
kondusif
4. Resiko – yang telah dikenali dan mudah diatasi
5. Menjual perencanan- penting untuk mengenal klepada siapa rencana ini akan ditujukan
karena investor memiliki type baik pasive maupun aktif.
6. Sumber daya nonfinansial – penting bagi perencanaan memuat secara detail
sumberdaya non finansial yang akan menyokong keberhasilan wirausaha, yaitu ;
networks, Tim dalam top management, Dewan penasehat / advisory boards Rekanan
kerja / partners
2016
4
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komponen dan Kerangka dalam Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis yang baik memiliki beberapa komponen penting yang harus dipenuhi
untuk dapat menjadi alat dan pedoman pelaksanaan wirausaha yang baik. Untuk itu beberapa
pertanyaan penting tentang wira usaha harus dapat dijawab oleh sebuah perencanaan
wirausaha.
Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan komponen utama yang akan membentuk struktur
perencanaan wirausaha, yaitu ;
1. Apa yang akan dilakukan dalam kegiatan wirausaha
2. Apa peluang yang ingin diraih
3. Seberapa besar peluang yang dapat diraih
4. Bagaimana keuntungan akan diperoleh
5. Bagaimana Situasi kompetisi yang mungkin terjadi
6. Apa yang menjadi kunci keberhasilan wirausaha dan bagaimana mengantisipasi
kemungkinan kegagalan
7. Apakah rencana dapat dilaksanakan
8. Bagaimana penggunaan investasi dan pendayagunaan modal
9. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam wirausaha untuk mencapai tujuan kegiatan
Dari semua komponen diatas, tanpa mengurangi nilai penting komponen yang lain, terdapat
satu komponen penting yang menjadi tulang punggun perencanaan wirausaha, yaitu Analisis
Peluang. Analisis peluang merupakan sebuah model analitis rasional yang akan memberikan
jawaban atas pertanyaan tentang peluang yang akan diraih, besaran peluang, dan
konsekwensi yandibutuhkan untuk mengejar peluang tersebut.
Pada dasarnya karakteristik Perencanaan Bisnis dapat dijelaskan sebagai berikut;
1. Menunjukkan visi yang jelas
2. Memahami target dan saran pemasaran
3. Informasi yang detail mengenai kompetitor dan industri yang akan dimasuki
4. Menyajikan bukti atas tim wirausaha yang berkompeten
5. Singkat namuin jelas.
6. Menandai resiko kritis
7. Merinci sumberdaya dan penggunaannya
8. Proyeksi fiansial yang teratur dan rasional
9. Kesimpulan yang baik untuk menarik pembacanya
2016
5
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kerangka dasar penyusunan rencana wirausaha umumnya adalah sebagai berikut :
1. Executive summary / ringkasan Eksekutif, memuat secara ringkas latar belakang,
tujuan dan rencana kerja wirausaha
2. Industry analysis / Analisis Peluang, memuat uraian mengenai keadaan obyektif yang
melatar belakangi industri dimana kegiatan wirausaha tersebut akan berkerja. Dalam
bagian ini disajikan berbagai data dan analisa obyerktif
3. Company description / Deskripsi Wirausaha, memuat tentang deskripsi kegiatan yang
akan dilakukan oleh wirausaha
4. Product and services description / Deskripsi Produk dan Jasa, memuat tentang uraian
mengenai produk dan jasa yang akan dipasarkan melalaui kegiatan wirausaha
5. Market description / Deskripsi Pasar, memuat uraian mengenai keadaan permintaan
dan penawaran dalam pasar produk barang dan jasa, serta pangsa pasar yang tersedia
untuk operasionalisasi wirausaha
6. Marketing strategy / Strategi Pemasaran, memuat uraian mengenagi bagaimana rencana
strategis pemasaran produk barang dan jasa mentikapi keadaan pasarnya.
7. Operations description / Deskripsi operasi, memuat usaian operasionalisasi sumberdaya
untuk melaksanakan kegiatan
8. Staffing description / Deskripsi personalia, memuat penempatan personalia dalam
kegiatan, yang memungkinan usaha akan dapat berjalan dengan baik berdasarkan
spesifikasi profesional dan kompetensi personalia
9. Financial projection / Proyeksi Finansial, merupakan uraian proyeksi penggunaan
sumberdaya keuangan untuk pelaksanaan kegiatan
10. Capital needs / Kebutuhan Dana, memuat perhitungan rencana finansial yang diramu
dengan rencana penerimaan, untuk menunjukkan kebutuhan dana untuk memulai usaha
11. Milestones / Tahapan, memuat tata kala tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan.
Analisis Peluang (Opprotunity Analysis)
Analisis peluang, merupakan komponen UTAMA dalam perencanaan bisnis yang memuat
deskripsi detail dari produk maupun jasa yang akan menjadi kegiatan utama wirausaha.
Penilaian atas peluang dan sudut pandang wirausahawan atas peluang tersebut, merupakan
kunci pertama yang harus dipenuhi dalam analisis. Kunci kedua yang diperlukan adalah
spesifikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan perencanaan dalam upaya
meraih peluang. Ketiga, adalah sumber kapital yang diharapkan.
2016
6
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dengan mengasumsikan bahwa peluang merupakan kebutuhan pasar yang belum
tereksploitasi secara optimal, maka analisis peluang secar prinsip harus memuat beberapa hal
yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apa kebutuhan pasar yang dapat dipenuhi, yang berkaitan dengan ide wirausaha ?.
2. Apa pandangan personal yang telah dialami entrpreneur, yang berkaitan dengan
kebutuhan pasar tersebut ?.
3. Kondisi sosial apa yang melatar belakangi kebutuhan pasar tersebut ?.
4. Data apa saja yang mendukung pandangan tentang kebutuhan pasar tersebut ?
5. Paten dan HAKI apa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut ?
6. Kompetisi apa yang dapat muncul sebagai akibat upaya memnuhi kebutuhan pasar
tersebut ?
7. Bagaimana bentuk dan typologi pasar global atas pemenuhan kebutuhan tersebut ?
8. Bagaimana persaingan global yang dihadapi atas pemenuhan kebutuhan tersebut?.
9. Dimana Uang dihasilkan dalam kegiatan ini?
10. Bagaimana penggunaan investasi dan pendayagunaan modal
Perencanaan dan Sumber Pembiayaan
Di Amerika Serikat, secara umum sepertiga wirausaha dimulai dengan dana kurang dari
10.000 US$. Sepertiga lagi dengan dana 10.000 – 50.000 US$, sedang sepertiga sisanya
sebesar lebih dari 50.000 US$. Untuk itu kebanyakan usaha membutuhkan dukungan dari
luar usaha untuyk memperoleh dan memenuhi kebutuhan finansialnya. Perencanaan
pembiayaan sangat bergantung pada sumber pembiayaan yang diproyeksikan akan dapat
memenuhi kebutuhan memulai kegiatan; Sumber pembiayaan wirausaha sangat beragam,
terbagi atas berbagai latar belakang dan model pembiayaan yaitu;
1. Pembiayaan Pinjaman / Debt Pembiyaan pinjaman merupakan bentuk pembiayaan
yang mensyaratkan pengembalian pada periode tertentu. Bank memberikan 25%
kontribusi dalam pembiayaan wirausaha melalui type pinjaman ini.
2. Pembiayaan Bagi Hasil / Equity Merupakan bentuk pembiayaan dimana pemilik modal
memberikan jumlah tertentu dana untuk pelaksanaan kegiatan wirausaha. Jumlah dana
yang di serahkan pada usaha akan di bayarkan alam bentuk kepemilikan usaha /
ownership, selanjutnya pemodal akan memperoleh bagian dari keuntungan usaha
berdasarkan proporsi kepemilikan. Alternatif pembiayaan bagi hasil antara lain :
3. Modal Ventura
4. Penawaran saham publik / rekanan kerja
2016
7
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Investor
Pembiayaan Wirausaha dengan Sumber Pembiayaan Modal Ventura
Modal ventura merupakan bentuk pembiyaan yang tidak terlalu populer di Indonesia. Namun
bila mempertimbangkan betuk beberapa model pembiayaan yang umum ada serta
kemungkinan untuk memperoleh dana dari sumber pembiyaan yang lazim, modal ventura
memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Kendala dari pengembangan modal
ventura adalah perturan perundangan yang belum mengatur, kesiapan usaha kecil untuk
mempertanggungjawabkan model modal ventura, lembaga permodalan ventura yang belum
banyak.
Peluang berbagai sumber dana baik berupa perusahaan besar yang berkeinginan
menginvestasikan dananya dalam sektor produktif merupakan potensi yang memungkinkan
pengembangan modal ventura di masa datang. Langkah penting bagi wirausaha untuk
memperoleh dana dari sumber pembiyaan modal ventura harus dilakukan sebagai berikut ;
1. Menentukan besaran dana yang dibutuhkan, yang berhubungan dengan apa yang akan
dan ingin dilakukan wirausaha untuk menunjang pertumbuhan usaha, serta peluang
profit yang ditawarkan bagi sumber pembiayaan.
2. Menetukan apa yang dapat dilakukan pada keadaan sekarang, berkaitan dengan
evaluasi obyektif atas wirausaha yang menunjukkan kesenjangan finansial yang harus
dipenuhi untuk dapat menjangkau keadaan sebagimana diuraikan pada poin
sebelumnya.
3. Menjabarkan indikator pertumbuhan yang dapat di harapkan dengan pemenuhan
kebutuhan sebagai selisih antara yang ingin ilakukan dan yang dapat dilakukan.
Ketiga langkah diatas akan membentuk kebutuhan finansial yang menjadi dasar bagi
wirausaha untuk mulai mengajukan penawaran investasi bagi modal ventura. Beberapa hal
yang berkaitan dengan kebutuhan; Kebutuhan merupakan sebuah hal yang mudah untuk di
uraikan, diestimasi dari kebutuhan berbagai sumber daya faktor produksi dan volume serta
nilai faktor produksi.
Tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam kebutuhan yaitu ; Biasanya
diperlukan dana yang lebih besar dari dugaan kebutuhan, berkaitan dengan berbagai hal biaya
tidak terduga dan keterlambatan penerimaan. Untuk itu perlu dipertimbangkan adanya
2016
8
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
”financial reserve” sebagai bentuk jaminan yang askan dapat menutupi hal yang tidak
terduga.
Adalah sebuah tindakan yang tidak bijak bila dalam pembiayaan pengusaha berusaha
memperoleh dana sebesar yang bisa diperoleh, atau memperoleh dana sebesar besarnya
keinginan dan kebutuhan yang diperhitungkan, karena sumber pembiayaan selalu
menginginkan pengembalian dana dalam tempo yang lebih singkat. Jadi baik kiranya
memperhitungkan berbagai preferensi kapital dalam usaha sebelum menentukan besaran dana
yang akan diambil atau dimanfaatkan dari modal ventura.
Preferensi ini mencakup;
1. Modal sendiri, termasuk berbagai subsidi yang diperoleh,
2. Pinjaman langsung yang berjalan,
3. Pinjaman lunak dan
4. Kecukupan modal dalam kegiatan usaha.
Memandang uraian diatas, maka dapat dikatakan bahwa kecukupan sumber modal
merupakan salah satu kunci keberhasilan penting. Walaupun uang bukan merupakan faktor
terpenting, tetapi ” It is easier to make money if you have money” namun tidaklah bijak
memperoleh pinjaman melebihi kemampuan mengelola jumlah keuangan tersebut. Beberapa
referensi menyatakan untuk wirausaha, faktor kecukupan yang paling ideal adalah bahwa
jumlah pinjaman adalah sebesar 20-30% dari total modal sendiri. Dengan besaran demikian
70-80% modal sendiri dan 20-30% pinjaman akan menyusun struktur kapital baru wirausaha.
Jumlah dan patokan diatas bukan merupakan patokan baku, beberapa kasus di negara eropa
terutama Finlandia banyak usaha kecil mempertahanakan komposisi modal sendiri tetap
dibawah 60% dari total modal. Hal ini menunjukkan bahwa besaran ideal dan komposisi ideal
struktur kapital wirausaha tergantung pada berbagai faktor.
Pertumbuhan ekonomi (GDP) merupakan faktor salah satu faktor yang menentukan
komposisi struktur kapital. Pertumbuhan ekonomi sangat menentukan potensi pertumbuhan
wirausaha, terbatasnya pertumbuhan ekonomi akan membatasi pula pertumbuyhan
wirausaha. Potensi pertumbuhan wirausaha yang terbatas akan diikuti konsekwensi struktur
pinjaman yang memiliki komposisi makin kecil. Sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang
besar akan memberikan keleluasan meningkatkan komposisi pinjaman dalam struktur kapital
2016
9
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
wirausaha. Sayangnya karena belum jelasnya informasi, popularitas sistem modal ventura
dalam pelaksanaan wirausaha banyak negara cenderung lemah. Padahal sistem ini memiliki
peluang yang baik dengan tingkat fairness yang tinggi dibandingkan babarapa sistem
permodalan lain.
Bank masih merupakan sumber pembiayaan utama, walaupun dalam struktur pinjaman
kebanyakan wirausaha dimulai dengan memanfaatkan pinjaman komersial. Konsumsi dan
bukan pinjaman usaha. Sehingga cenderung lebih kaku dalam penyediaan. Sedikit bank
memberikan pembiayaan berdasarkan asset produksi wirausaha dan studi kelayakan finansial
usaha. Kebanyakan mendasarkan pembiayaannya pada agunan non produktif yang dimiliki
pengusaha. Hal ini menyebabkan pertanggungjawaban pribadi pengusaha lebih besar menjadi
dasar pembiyaan. Berbeda dengan sumber perbankan, Modal Ventura mengemukakan
penilaian yang berbeda atas wirausaha. Lembaga Modal Ventura akan memandang aspek
kecukupan modal, dan struktur modal yang ditanamakan. Hal ini menempatkan posisi
lembaga modal ventura sekaligus menjadi salah satu pemilik usaha. Biasanya modal ventura
mengharapkan pengembalian investasinya 35-40% per tahun.
Lembaga Modal Ventura kebanyakan tidak menyediakan pembiayaan unutk memulai usaha,
dan cenderung memilih usaha yang memiliki pertumbuhan yang tinggi. Selain itu, lembaga
modal ventura mengharapkan keuntungan tambahan dengan pengalihan kepemilikan
berdasarkan investasi pada lembaga lain. Hal ini dilakukan dengan mekanisme seperti
penjualan saham pada perusahaan terbuka. Sebuah contoh wirausaha yang tumbuh dengan
pesat di Amerika Serikat, SEXTON & SEALE (1997), merupakan usaha yang bergerak pada
bidang pembiayaan. Memberikan pinjaman bergulir dengan jangka waktu 2,5 tahun untuk
setiap periode. 51% dari perusahaan yang telah dibiayai dalam waktu 2,5 tahun berubah
struktur kapitalnya, dimana SEXTON & SEALE kebanyakan menguasai 50-75% struktur
kapital. Hal ini membuat SEXTON & SEALE dapat dikatakan turut memiliki 51% dari
wirausaha yang dibiayainya. Dengan performa tersebut SEXTON & SEALE, memperoleh
tingkat pengembalian investasi hingga 80% per tahun bagi usaha lama dan hingga 30% untuk
usaha baru. Pegawai SEXTON & SEALE sendiri turut memiliki 42% dari asset perusahaan.
Berbeda dengan pembiayaan bank dan modal ventura, pembiayaan perusahaan keluarga
sangat berbeda. 90% wirausaha dimulai dengan kepemilikan keluarga. Dan seluruhnya
menguasai sekurang-kurangnya 50% dari struktur modal. Biasanya dalam 2 periode
2016
10
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pengembalian modal, struktur ini berubah dimana pinjaman bank akan menguasai hingga
52% struktur / kapital, sebaliknya modal keluarga cenderung menyusut hingga 23%.
Bagaimanapun uraian diatas, penting kiranya memperlajari modal ventura, berkaitan dengan
potensinya sebagai salah satu sumber pembiayaan. Siapakah lembaga pembiayaan modal
ventura yang dikenal ?. Indonesia belum banyak mengenal lembaga semacam ini. Tetapi
keadaan dan struktur ekonomi saat ini memungkinkan munculnya perseorangan maupun
perusahaan yang berpotensi memeberikan modal ventura.
Beberapa type perusahaan Modal Ventura :
1. Business Angels, disebut demikian karena sering memainkan peran sebagai penolong
saat wirausaha membutuhakan modal. Biasanya merupakan orang-orang yang
sebelumnya melakukan wirausaha pula, kadangkala pula merupakan pemain yang lebih
lama berkecimpung dalam pasar industri tertentu dan telah lama memperhatikan
perkembangan usaha yang akan dibiayai.
2. Venture capital firms / funds, merupakan usaha yang memang mengkhususkan diri
pada pembiayaan, memiliki anggota dalam jumlah tertentu yang dibiayai serta
mempunyai segmen khusus dalam pembiayan berdasarkan tahapan perkembangan
wirausaha. Misal, segmen memulai usaha, mengembangkan usaha, go publik dan lain
lain. Biasa dikelompokkan pula dalam skala usaha pembiayaan kecil, sedang dan besar.
Lembaga Modal Ventura akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum mengambil
keputusan membiayai sebuah usaha, yaitu ;
1. Pertumbuhan Potensial Usaha Kadang, lembaga modal ventura lebih memfokuskan
pada seberapa cepat pertumbuhan usaha dan seberapa cepat usaha dapat tumbuh. Hal
ini berkaitan dengan bagaimana manajemen dapat menjamin performa pertumbuhan
usaha.
2. Tim Kerja Wirausaha, Penilaian mengenai komitmen setiap orang yang mengelola
usaha dan Seberapa kemampuan / Skill personal yang dimiliki untuk menjamin
pengelolaan usaha yang lebih baik
3. Produk dan Potensi Penjualan Produk Penilaian mengenai jenis produk / jasa yang
dihasilkan wirausaha dan siapa yang mengkonsumsi produk / jasa, alasan konsumen
mengkonsumsi produk dan jasa tersebut, bagaimana penjualan akan meningkatkan
keuntungan usaha, dan bagaimana wirausaha mendistribusikan produk tersebut pada
konsumen.
2016
11
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Segmen Pasar
5. Situasi Finansial Wirausaha, dan
Faktor lain seperti Periode Pinjaman Selanjutnya Lembaga Modal Ventura akan menilai
sebuah usaha berdasarkan beberapa indikator, yaitu ; PROFIT / Keuntungan Usaha, namun
secara prinsip lembaga modal ventura memiliki formula tersendiri untuk menentukan
besarnya minat lembaga untuk membiayai satu usaha. Formula ini serin disebut sebagai
“Venture capitalists formula” (VCF). Merupakan sebuah pendugaan yang penting yang
berlaku baik bagi usaha terbuka maupun usaha yang belum go public. Sangat kompleks dan
bergantung pada berbagai faktor / isu. Faktor terpenting adalah skala usaha dan total
penjualan, namun juga tidak melupakan standar NPV.
2016
12
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
-
Kewirausahaan, “Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda”. Universitas Mercu
Buana, Jakarta
2016
-
Abdurrahman Al-Muqatili, Al-Hadist
-
J. Sidlow Baxter, terjemahan
-
Albert Schweitzer, terjemahan
-
Motivasi .com
13
Kewirausahaan II
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download