Citra Foto Condong

advertisement
PENGINDERAAN JAUH
Pengertian :
1. Lilesand and Keifer
Ilmu, teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang
obyek, wilayah atau gejala dengan cara menganalisis data
yang diperoleh dari suatu alat tanpa berhubungan langsung
dengan obyek, wilayah atau gejala yang sedang dikaji.
Komponen-komponen Penginderaan
Jauh
• Penjelasan
1. Sumber Tenaga
Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri
atas:
Tenaga Alamiah, yaitu sinar matahari(sistem
pasif)
Tenaga Buatan, yang berupa gelombang
mikro/pusar (sistem aktif)
Fungsi tenaga adalah untuk menyinari obyek
permukaan bumi dan memantulkannya pada
sensor
Jumlah tenaga yang diterima oleh
obyek di setiap tempat berbeda-beda,
hal ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain
• Waktu penyinaran, jumlah energi yang
diterima oleh obyek pada saat matahari tegak
lurus (siang hari) lebih besar daripada saat
posisi miring (sore hari). Makin banyak enegri
yang diterima obyek, makin cerah warna
obyek tersebut.
• Bentuk permukaan bumi, permukaan bumi yang
bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada
permukaannya lebih banyakmemantulkan sinar
matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi
kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah
bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan
jelas
• Keadaan Cuaca, kondisi cuaca pada saat pemotretan
mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam
memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi
udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja
menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat
2. Atmosfer
• Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas,
seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium.
Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam
atmosfer tersebut dapat menyerap,
memantulkan dan melewatkan radiasi
elektromagnetik.
• Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela
Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik
yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer
dapat menjadi penghalang pancaran sumber
tenaga yang mencapai ke permukaan bumi.
Kondisi Cuaca yang berawan
menyebabkan sumber tenaga tidak
dapat mencapai permukaan bumi
3. Interaksi antara tenaga dan obyek
• Interaksi antara tenaga dan obyek dapat dilihat
dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap
obyek memiliki karakterisitik yang berbeda dalam
memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.
• Obyek yang mempunyai daya pantul tinggi akan
terilhat cerah pada citra, sedangkan obyek yang daya
pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra.
• Contoh :
• permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju
mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih
cerah, daripada permukaan puncak gunung yang
tertutup oleh lahar dingin.
4. Sensor dan Wahana
• a. Sensor
• Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik
pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua :
• Sensor Fotografik, merekam obyek melalui proses kimiawi. Sensor
ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat
menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada
satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit)
• Sensor Elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal.
Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetic yang kemudian
dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan
menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan
citra.
• b. Wahana
• Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa
sensor guna mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian
persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa,
wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok :
• Pesawat terbang rendah sampai menengah yang
ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di
atas permukaan bumi
• Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian
peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan
bumi
• Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900
km diluar atmosfer bumi.
CITRA
Citra Foto
• Citra foto berdasarkan warna yang digunakan
• Citra Foto Warna Asli
Citra Foto Warna Semu
Citra foto berdasarkan posisi
sumbu kamera
• Citra Foto Vertikal, yaitu citra foto yang dibuat
dengan posisi sumbu tegak lurus terhadap
permukaan bumi
• Citra Foto Condong, yaitu citra foto yang
dibuat dengan posisi sumbu kamera miring,
dengan sudut kemiringan kamera lebih dari
100. Adadua jenis foto condong yaitu :
• Citra foto agak condong, yaitu jika cakrawala
tidak tergambar pada foto
Citra foto sangat condong, yaitu
jika cakrawala tergambar pada
foto.
Citra foto berdasarkan Spektrum
Elektromagnetik yang digunakan
• Citra Foto Ultraviolet, yaitu citra foto yang
dibuat dengan menggunakan spektrum
Ultraviole
Citra Foto Otokromatik, yaitu citra foto
yang dibuat dengan menggunakan
spektrum tampak dari warna biru hingga
sebagian warna hijau
Citra Foto Pankromatik, yaitu cira
foto yang dibuat dengan
menggunakan seluruh spektrum
tampak
Citra Foto Inframerah Asli, yaitu
citra foto yang dibuat dengan
menggunakan spektrum infamerah
• Citra Foto Inframerah
Modifikasi, yaitu citra foto yang
dibuat dengan menggunakan
spektrum inframerah dan
sebagian spektrum tampak dari
warna merah dan sebagian hijau.
5. Perolehan Data
• Data yang diperoleh dari inderaja ada 2 jenis :
• Data manual, didapatkan melalui kegiatan
interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi
citra secara manual diperlukan alat bantu
bernama stereoskop, stereoskop dapat
digunakan untuk melihat obyek dalam bentuk
tiga dimensi.
• Data numerik (digital), diperoleh melalui
penggunaan software khusus penginderaan
jauh yang diterapkan pada komputer.
Stereoskop Cermin
6. Pengguna Data
• Pengguna data merupakan komponen akhir yang
penting dalam sistem inderaja, yaitu orang atau
lembaga yang memanfaatkan hasil inderaja. Jika
tidak ada pengguna, maka data inderaja tidak ada
manfaatnya. Salah satu lembaga yang
menggunakan data inderaja misalnya adalah :
• Bidang militer
• Bidang kependudukan
• Bidang pemetaan
• Bidang Meteorologi dan Klimatologi
INTERPRETASI CITRA
• adalah kegiatan menafsir, mengkaji,
mengidentifikasi, dan mengenali
obyek pada citra, selanjutya menilai
arti penting dari obyek tersebut
• 1. Deteksi
• Pada tahap ini dilakukan kegiatan mendeteksi
obyek yang terekam pada foto udara maupun
foto satelit
• 2. Identifikasi
• Mengidentifikai obyek berdasarkan ciri-ciri
spektral, spasial dan temporal.
• 3. Pengenalan
• Pengenalan obyek yang dilakukan dengan
tujuan untuk mengklasifikasikan obyek yang
tampak pada citra berdasarkan pengetahuan
tertentu
• 4. Analisis
• Analisis bertujuan untuk mengelompokkan obyek
yang mempunyai ciri-ciri yang sama
• 5. Deduksi
• Merupakan kegiatan pemrosesan citra berdasarkan
obyek yang terdapat pada citra ke arah yang lebih
khusus.
• 6. Klasifikasi
• Meliputi deskripsi dan pembatasan (deliniasi) dari
obyek yang terdapat pada citra
• 7. Idealisasi
• Penyajian data hasil interpretasi citra ke dalam
bentuk peta yang siap pakai.
UNSUR-UNSUR INTERPRETASI CITRA
Rona dan Warna
• Rona ialah tingkat kegelapan atau tingkat
kecerahan obyek pada citra, sedangkan warna
ialah wujud yang tampak oleh mata dengan
menggunakan spektrum sempit, lebih sempit
dari spektrum tampak.
Permukaan kasar cenderung menimbulkan rona
gelap pada citra karena sinar yang datang mengalami hamburan hingga
mengurangi pantulan sinarnya.
Warna obyek yang gelap cenderung menghasilkan
rona yang gelap
Obyek yang basah/lembab cenderung menghasilakn
rona gelap
Pantulan obyek, misalnya perairan akan menghasilkan
rona yang gelap. Sedangkan perbukitan kapur akan
menhasilkan rona yang terang.
Bentuk
• Merupakan variabel kualitatif yang
memberikan konfigurasi atau kerangka suatu
obyek. Kita bisa adanya objek stadion
sepakbola pada suatu foto udara dari adanya
bentuk persegi panjang. demikian pula kita
bisa mengenali gunung api dari bentuknya
yang cembung. Sekolahan berbentuk I, L, U,
atau kotak.
Gedung sekolah pada umumnya memiliki
bentuk seperti huruf I, L, U dan persegi panjang
atau kotak.
. Lapangan sepakbola yang memiliki lintasan lari
berbentuk elips, sedangkan yang tidak memiliki
lintasan lari akan berbentuk persegi panjang.
• 2. Tajuk pohon palma berbentuk bintang,
tajuk pohon kerucut berbentuk kerucut dan
tajuk pohohn bambu seperti buu-bulu.
• 3. Bekas Meander sungai yang terpotong
dapat dikenali sebagai dataran rendah yang
berbentuk tapal kuda dan kadang berisi air
yang menjadi danau tapal kuda (danau
oxbow).
• 5. Masjid dapat dikenali dari bentuknya yang
relatif persegi atau bentuk khas pada
kubahnya
Ukuran
• Ukuran merupakan ciri objek yang antara lain
berupa jarak, luas, tinggi lereng dan volume.
Ukuran objek pada citra berupa skala, karena
itu dalam memanfaatkan ukuran sebagai
interpretasi citra, harus selalu diingat
skalanya.. Contoh: Lapangan olah raga
sepakbola dicirikan oleh bentuk (segi empat)
dan ukuran yang tetap, yakni sekitar (80 m 100 m).
• Lapangan olahraga selain berbentuk segi
empat juga dapat dibedakan dari ukurannya.
Misalnya :
- Lapangan sepakbola memiliki ukuran yang
luas, sekitar 100 m X 80 m
- Lapangan tenis memiliki ukuran kecil, sekitar
15 m X 30 m
. Ukuran bangunan untuk pemukiman memiliki
ukuran yang berbeda dengan ukuran bangunan
sekolah, perkantoran dan pabrik. Permukiman
pendudukan memiliki ukuran yang lebih kecil dari
bangunan sekolah dan perkantoran
Tekstur
• Tekstur adalah frekwensi perubahan rona
pada citra. Ada juga yang mengatakan bahwa
tekstur adalah pengulangan pada rona
kelompok objek yang terlalu kecil untuk
dibedakan secara individual. Tekstur
dinyatakan dengan: kasar, halus, dan sedang.
Misalnya: Hutan bertekstur kasar, belukar
bertekstur sedang dan semak bertekstur halus
• Suatu obyek dalam foto udara memiliki perbedaan
tekstur dapat dilihat dari :
• 1. permukaan buminya tidak rata atau tidak
• 2. keadaaan dan keberadaan obyek lain di atas
permukaan bumi misal pepohonan, perairan,
permukiman dll.
• Beberapa contoh pengenalan obyek berdasarkan
teksturnya adalah :
• 1. Hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang
dan semak bertektur halus.
• 2. Lahan kosong bertekstur halus, lahan tebu
bertekstur sedang, kumpulan pepohonan bertekstur
kasar
• 3. Permukaan air yang tenang bertekstur halus, sedikit
beriak bertekstur sedang, berombak besar bertekstur
kasar.
Pola
• Pola atau susunan keruangan merupakan ciri
yang menandai bagi banyak objek bentukan
manusia dan bagi beberapa objek alamiah.
Contoh: Pola aliran sungai menandai struktur
geologis. Pola aliran trelis menandai struktur
lipatan. Permukiman transmigrasi dikenali dengan
pola yang teratur, yaitu ukuran rumah dan
jaraknya seragam, dan selalu menghadap ke
jalan. Kebun karet, kebun kelapa, kebun kopi
mudah dibedakan dari hutan atau vegetasi
lainnya dengan polanya yang teratur, yaitu dari
pola serta jarak tanamnya.
Aliran sungai konsekuen
Adalah sungai yang memeiliki arah aliran yang sesuai
dengan kemiringan batuan daerah yang dilewatinya.
b. Aliran sungai radial sentrifugal
Adalah pola aliran sungai dalam bentuk menjari yang
arah alirannya meninggalkan titik pusat. Pola aliran
sungai ini biasanya terdapat di daerah vulkan atau
puncak yang berbentuk kerucut
bentuk menjari yang arah alirannya
menuju ke titik pusat. Pola aliran
sungai ini biasanya terdapat di daerah
ledokan/basin atau aliran sungai yang
masuk ke danau.
• 2. Permukiman
Perumahan rakyat yang disediakan khusus
oleh suatu proyek baik pemerintah atau
swasta memiliki pola yang teratur, biasanya
memiliki jarak dan ukuran seragam.
Sedangkan rumah yang di bangun oleh
penduduk cenderung memiliki pola tidak
beraturan, dengan bentuk dan jarak yang
tidak seragam
• Pola tanam pada tanaman di lahan
perkebunan.
Kebun kelapa, kebun karet, kebun kopi, kebun
kelapa sawit dapat dibedakan dari hutan atau
vegetasi lainnya dengan polanya yang teratur,
yaitu dari pola dan jarak tanamannya.
Bayangan
• Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau
objek yang berada di daerah gelap. Meskipun
demikian, bayangan juga dapat merupakan kunci
pengenalan yang penting bagi beberapa objek
yang justru dengan adanya bayangan menjadi
lebih jelas.
• Contoh: Lereng terjal tampak lebih jelas dengan
adanya bayangan, begitu juga cerobong asap dan
menara, tampak lebih jelas dengan adanya
bayangan.
Jalan layang
• Jalan layang dapat dikenali dari posisinya yang
lebih tinggi dari jalan lain disekitarnya
sehingga pancaran sinar matahari akan
menghasilkan bayangan jalan layang tersebut
2. Jembatan
Jembatan dapat dikenali dari bayangannya yang
memotong sebuah sungai.
Menara.
Monumen Nasional (Monas) terlihat lebih jelas pada
foto udara karena ada bayangannya yang tampak
Nasional (monas)
.
Situs
• Situs adalah letak suatu objek terhadap objek
lain di sekitarnya. Misalnya permukiman pada
umumnya memanjang pada pinggir beting
pantai, tanggul alam atau sepanjang tepi jalan.
Juga persawahan, banyak terdapat di daerah
dataran rendah, dan sebagainya.
Asosiasi
• Asosiasi adalah keterkaitan antara objek yang satu dengan objek
yang lainnya.Contoh: Stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan
kereta api yang jumlahnya lebih dari satu (bercabang), bandara
berasosiasi dengan bandara.
• Keterkaitan suatu obyek dengan obyek lain dapat dimaksudkan
sebagai berikut :
• Sebuah obyek A dapat dikenali karena adanya obyek B yang
mempunyai kaitan/hubungan dengan obyek A.
• Dengan kata lain obyek B merupakan petunjuk bagi obyek A.
• Obyek B dapat merupakan bagian dari obyek A, atau merupakan
ciri-ciri khusus obyek A.
• Obyek B belum tentu ciri-ciri khusus obyek A, tetapi sangat
berhubungan dengan obyek A.
. Lapangan Sepakbola
• Sebuah obyek dikenali sebagai lapangan
sepakbola jika lapangan tersebut memiliki
gawang pada dua sisi lapangannya. Jika tidak
terlihat adanya gawang maka obyek tersebut
belum tentu merupakan lapangan sepakbola,
bisa lapangan lain. Obyek gawang dapat
dikatakan sebagai ciri-ciri khas dari lapangan
sepakbola.
2. Stasiun Kereta Api
• Sebuah bangunan dengan bentuk memanjang
dikenali sebagai stasiun kereta api jika pada
sekitar bangunan tersebut terdapat rel kereta api
lebih dari satu jalur. Rel bukan merupakan ciri-ciri
bangunan stasiun tetapi sangat berhubungan
dengan keberadaan stasiun.
• Selain jumlah rel, bangunan stasiun kereta api
dapat juga di asosiasikan dengan adanya
gerbong-gerbong yang diparkir karena
belum/tidak beroperasi.
3. Terminal Bis
• Sebuah obyek dikenali sebagai terminal bis
jika pada lahan bagian dalam terminal
tersebut berupa lahan parkir yang dipenuhi
oleh bus/kendaraan angkutan umum. Lahan
parkir di bagian dalam merupakan ciri-ciri
terminal, sedangkan bus/angkutan umum
yang sedang diparkir bukan ciri-ciri terminal
tetapi keduanya sangat berkaitan dengan
bangunan terminal itu sendiri.
4. Bandara/Lapangan Terbang
• Sebuah obyek dikenali sebagai
bandara/lapangan terbang jika di sekitar
landasan terdapat hanggar dan area parkir
untuk pesawat.
. Bangunan Sekolah
• Sebuah bangunan dikenali sebagai sekolah jika
di sekitar/dalam kompleks bangunan tersebut
memiliki lapangan untuk kegiatan olahraga
seperti lapangan basket, tenis, voli atau
badminton.
Download