RPP - ekozeitgeist

advertisement
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran
: Sejarah
Kelas /Semester
: XII IPS / 2
Pertemuan ke
: 1,2,3
Alokasi Waktu
: 9 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai
dengan perkembangan mutakhir.
Kompetensi Dasar
: Menganalisis perkembangan sejarah dunia dan posisi Indonesia di
tengah perubahan politik dan ekonomi internasional setelah Perang
Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin.
Indikator
:
 Menghubungkan dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan transformasi politik dan sosial di
berbagai negara.
 Menjelaskan hubungan perkembangan sistem ekonomi internasional dengan perubahan
politik dan ekonomi Indonesia.
 Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin.
I. Tujuan Pembelajaran :
Melalui ceramah dari guru :
 Siswa mampu menghubungkan dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan transformasi
politik dan sosial di berbagai negara dengan benar.
 Siswa mampu menjelaskan hubungan perkembangan sistem ekonomi internasional
dengan perubahan politik dan ekonomi Indonesia dengan benar.
 Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin dengan
benar.
II. Materi Ajar :
 Dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan transformasi politik dan sosial di berbagai negara
setelah PD II.
 Perkembangan sistem ekonomi internasional dengan perubahan politik dan ekonomi
Indonesia.
 Faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin.
1
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Gerakan Nasionalisme di kawasan Asia.
 Nasionalisme merupakan suatu paham yang loyalitas rakyat pada negara kebangsaan.
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya nasionalisme asia antara lain :
 Kenangan kejayaan masa lampau.
 Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme.
 Munculnya kaum terpelajar.
 Kemenangan jepang atas rusia.
 Kemajuan dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Beberapa gerakan nasionalisme yang ada di asia yaitu gerakan nasionalisme
jepang, gerakan nasionalisme china, gerakan nasionalisme india, gerakan
nasionalisme turki, gerakan nasionalisme Filipina. Sedangkan gerkan nasionalisme
yang terdapat di afrika yaitu gerakan nasionalisme mesir dan gerakan nasionalisme
afrika selatan.
Perkembangan Sistem Ekonomi Internasional serta perubahan politik dan ekonomi
Indonesia.
a. Perkembangan ekonomi Indonesia.
Setelah perang dunia II berakhir, kondisi ekonomi Negara-negara di dunia
mengalami kehancuran yang luar biasa. Hal ini disebabkan selama perang hamper
seluruh sektor industry diubah menjadi industry perang, untuk memenuhi kebutuhan
perang. Setelah merdeka, Indonesia mulai
berbenah diri untuk memulihkan
perekonomian. Indonesia memerlukan dana yang cukup besar untuk melaksanakan
pembangunannya.
Pada
pemerintahan
presiden
Soekarno,
Indonesia
berusaha
meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia dalam segala bidang. Dalam bidang
ekonomi ditempuh dengan menasionalisasikan perusahaan-perusahaan peninggalan
belanda juga menasionalisasikan De javasche bank menjadi milik Indonesia, serta
mengubah namanya menjadi bank Indonesia dengan tujuan dapat meningkatkan kegiatan
ekspor.
Faktor-faktor penyebab terjadinya perang dingin
 Perbedaan paham antara ideologi sosialis komunis dengan ideologi liberalis
kapitalis.
2
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Keinginan untuk berkuasa atau memegang hegemoni dunia di bidang politik,
ekonomi dan militer.
III. Metode Pembelajaran :
 Ceramah dan Tanya jawab.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan I
1.
Kegiatan awal (5’):
A. Apersepsi : Guru memberikan informasi tentang Standar kompetensi dan
Kompetensi dasar dari materi pokok yang akan diajarkannya
Aspek Life Skill : Disiplin, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’):
 Guru menjelaskan materi tentang Dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan
transformasi politik dan sosial di berbagai negara setelah PD II dengan metode
ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang Dekolonisasi di
Asia dan Afrika dengan transformasi politik dan sosial di berbagai negara setelah
PD II yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disipin, Potensi diri, eksistensi diri.
3. Kegiatan akhir (5’).
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
3
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Pertemuan II
1.
Kegiatan awal (5’)::
A. Apersepsi :
Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan memberikan informasi
tentang indikator dari materi pokok yang akan diajarkannya.
Aspek Life Skill : Disiplin, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’):
 Guru menjelaskan materi tentang perkembangan sistem ekonomi internasional
dengan perubahan politik dan ekonomi Indonesia dengan metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang perkembangan
sistem ekonomi internasional dengan perubahan politik dan ekonomi Indonesia
yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disipin, Potensi diri,.
3. Kegiatan akhir (5’).
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
4
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Pertemuan III
1.
Kegiatan awal (5’):
A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan
menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Kerjasama, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’)
 Guru menjelaskan materi tentang faktor-faktor penyebab terjadinya Perang
Dingin dengan metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang faktor-faktor
penyebab terjadinya Perang Dingin yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disiplin, Potensi diri, eksistensi diri, uji diri
3. Kegiatan akhir.
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
V. Alat / Sumber belajar :
 Alat
:-
 Sumber
:
Badrika, I Wayan . 2006. Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII.
Jakarta : Erlangga.
5
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Notosusanto, Nugroho , dkk. 1988. Buku Sejarah Nasional Indonesia.
Jakarta : Depdikbud.
LKS MGMP Sejarah Kabupaten Pati.
VI. Penilaian Hasil Belajar:
1. Teknik ( tes tertulis)
2. Bentuk instrumen (tes uraian).
VII. Butir Soal
1. Tatap Muka :
a. Sebutkanlah 5 faktor-faktor yang mendorong lahirnya Nasionalisme di Asia?.
b. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong jepang menjadi negara imperialis ?.
c. Sebutkan isi perjanjian Nanking?
d. Jelaskan tindakan yang dilakukan Presiden Soekarno untuk memulihkan perekonomian
pada masa orde lama ?.
e. Jelaskan langkah-langkah Presiden Soeharto untuk memperbaiki kondisi ekonomi pada
masa orde ekonomi ?
f. Jelaskan pengertian demokrasi ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia?
g. Jelaskan yang dimaksud dengan Perang Dingin (Cold War) ?.
h. Sebutkan faktor-faktor penyebab Perang Dingin (Cold War) ?.
i. Apakah yang dimaksud dengan Krisis Berlin yang terjadi bulan Januari 1948 ?
j. Sebutkan ciri-ciri perang dingin ?.
Kunci jawaban :
a. Faktor-faktor yang mendorong lahirnya Nasionalisme di Asia :
 Kenangan kejayaan masa lampau.
 Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme.
 Munculnya kaum terpelajar.
 Kemenangan jepang atas rusia.
 Kemajuan dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan..
b. Faktor-faktor yang mendorong jepang menjadi negara imperialis :
 Meningkatnya jumlah penduduk jepang.
 Pembatasan imigran bangsa jepang oleh negara-negara lain.
6
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Industrialisasi di jepang membutuhkan sumber bahan mentah dan pasar barang
industri yang luas.
 Harga diri sebagai negara besar (hakko ichiu).
c. Isi perjanjian Nanking :
 Lima pelabuhan cina dibuka untuk bangsa asing.
 Inggris mendapatkan hongkong.
 Inggris mendapatkan hak ekstrateritorial.
d. Dalam bidang ekonomi ditempuh dengan :
 Menasionalisasikan
perusahaan-perusahaan
peninggalan
pemerintah
kolonial
belanda.
 Menasionalisasikan De javasche bank menjadi milik indonesia serta mengubah
namanya menjadi Bank Indonesia dengan tujuan dapat meningkatkan kegiatan
ekspor.
e. Melalui pembangunan jangka pendek dan pembangunan jangka panjang. Pembangunan
jangka pendek mengarah pada pembangunan lima tahun.
f. Demokrasi yang dilaksanakan berdasarkan pasal 33 UUD 1945.
g. Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan dan saling tidak percaya antara
negara-negara Amerika Serikat (USA) dengan Uni Soviet (USSR) sebagai konsekuensi
logis dari konflik-konflik kepentingan diantara kedua pihak tersebut.
h. Faktor-faktor penyebab perang dingin :
 Perbedaan paham anatar ideologi sosialis komunis dengan ideologi liberalis
kapitalis.
 Keinginan untuk berkuasa atau memegang hegemoni dunia di bidang politik,
ekonomi dan militer.
i. Pembagian 2 negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota berlin
menjadi berlin barat dan berlin timur. Berlin barat dikuasai oleh AS, inggris dan
perancis. Berlin timur dikuasai oleh uni soviet. Ini ditandai dengan pembuatan tembok
berlin.
j. Ciri-ciri perang dingin :
 Perlombaan senjata.
 Persaingan ekonomi.
7
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Kegiatan mata-mata/ spionase.
 Propaganda.
 Manuver politik.
 Pertengkaran diplomatic.
 Perang periferi.
Kriteria penilaian : jawaban benar/ skor : 10
2. Penugasan terstruktur
 Buatlah ringkasan tentang dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan transformasi politik
dan sosial di berbagai negara?
 Buatlah ringkasan tentang hubungan perkembangan sistem ekonomi internasional dengan
perubahan politik dan ekonomi Indonesia
 Buatlah ringkasan tentang faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin?
Kriteria penilaian ringkasan.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca dan lengkap mendapat nilai
80.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca, tidak lengkap mendapat
nilai 75.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas,tidak dapat dibaca dan tidak lengkap
mendapat nilai 70.
3.KMTT
 Carilah artikel tentang dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan transformasi politik dan
sosial di internet?
 Mengerjakan LKS
Mengetahui,
Pati,
Januari 2013
Kepala SMA N 1 Batangan
Guru Mata Pelajaran,
Drs. Mochamad Yahmin, M.Pd.
Eko Puji Sumaryanto, S.Pd
NIP. 195806061991121002
NIP. 198802242010011009
8
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran
: Sejarah
Kelas /Semester
: XII IPS / 2
Pertemuan ke
: 4,5,6
Alokasi Waktu
: 9 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai
dengan perkembangan mutakhir.
Kompetensi Dasar
: Menganalisis perkembangan sejarah dunia dan posisi Indonesia di tengah
perubahan politik dan ekonomi internasional setelah Perang Dunia II
sampai dengan berakhirnya Perang Dingin.
Indikator
:
 Menghubungkan pemerintah komunis di Cina dengan perluasan Perang Dingin ke luar
Eropa.
 Menghubungkan pemerintah komunis di Perang Korea dengan perluasan Perang Dingin ke
luar Eropa.
 Menghubungkan Perang Vietnam dengan perkembangan politik di Asia Tenggara.
I. Tujuan Pembelajaran :
Melalui ceramah dari guru :
 Siswa mampu menghubungkan pemerintah komunis di Cina dengan perluasan Perang
Dingin ke luar Eropa dengan benar.
 Siswa mampu menghubungkan pemerintah komunis di Perang Korea dengan perluasan
Perang Dingin ke luar Eropa dengan benar.
 Siswa mampu menghubungkan Perang Vietnam dengan perkembangan politik di Asia
Tenggara dengan benar.
II. Materi Ajar :
 Hubungan pemerintah komunis di Cina, Perang Korea, dan revolusi Kuba dengan
perluasan Perang Dingin ke luar Eropa.
 Hubungan Perang Vietnam dengan perkembangan politik di Asia Tenggara.
9
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Pemerintah komunis cina
Republik rakyat cina diproklamasikan tanggal 1 oktober 1949, uni soviet dan Negaranegara komunis lainnya segera membrikan pengakuan. Tahun 1950 RRc terjun dalam
perang korea sebagai sukarelawan membantu korea utara. Hubungan luar negeri, selain
hubungan dengan AS tidak terjalin dengan baik, sejak tahun 1958, hubungan RRc dengan
uni soviet memburuk. RRC menuduh uni soviet enggan memberikan bantuan kepada china
terutama bantuan militer, karena takut akan semakin meningkatnya kekuatan china yang
dapat mengurangi kedudukan uni soviet. Disamping itu akan menjadi saingan berbahaya
dalam memperebutkan pengaruh di asia. RRc juga terlibat perselisihan perbatasan dengan
Negara-negara tetangga, perselisihan itu menimbulkan terjadinya bentrokan bersenjata
dengan india, Myanmar, Nepal, bhutandanb Mongolia. Untuk mengatasi masalah tersebut
maka china mengadakan perjanjian perbatasan dengan Negara-negara tersebut.
Perang korea.
Pada tanggal 25 juni 1950 tentang korea utara melakukan serbuan besar-besaran ke
korea selatan, sehingga hamper seluruh wilayah korea selatan kecuali daerah sekitar
pelabuhan Pusan, diduduki tentara korea utara.
Perang vietnam
Tahun 1946 diadakan perundingan di Fontainebleau antara Vietnam dan perancis,
diusulkan agar dibentuk empat Negara merdeka yaitu Vietnam, laos, kamboja, dan cocin
china yang akan tergabung dalam uni perancis. Perundingan ini gagal sehingga pecah
perang antara Vietnam dengan perancis sejak tahun 1945 sampai tahun 1954. Tahun 1949
perancis mengangkat raja bao dai sebagai kepala Negara Vietnam dalam lingkungan uni
perancis tetapi perang tetap berkobar. Perancis dibantu oleh amerika serikat sedangkan
pihak ho Chi Minh dibantu RRC.
Perundingan jenewa tahun 1954 dengan keputusan :
 Pasukan Vietnam ditarik mundur dari Vietnam selatan, laos dan kamboja.
 Vietnam dibagi menjadi Vietnam selatan dibawah Raja Bao Dai dengan ibukota
Saigon dan Vietnam utara dibawah Ho Chi Minh dengan ibukota handi.
 Tahun 1956 Akan diadakan pemilu untuk menentukan kehendak rakyat tentang status
Vietnam utara, Vietnam selatan, kamboja dan laos.
 Pasukan perancis akan ditarik mundur dari seluruh Vietnam.
10
SMA N 1 BATANGAN, PATI
III. Metode Pembelajaran :
 Ceramah dan tanya jawab.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan I
1.
Kegiatan awal :
A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan
menjelaskan indikator dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Kerjasama, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (5’)
 Guru menjelaskan materi tentang hubungan pemerintah komunis di Cina, Perang
Korea, dan revolusi Kuba dengan perluasan Perang Dingin ke luar Eropa dengan
metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang hubungan
pemerintah komunis di Cina, Perang Korea, dan revolusi Kuba dengan perluasan
Perang Dingin ke luar Eropa yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disiplin, Potensi diri, eksistensi diri, uji diri :
3. Kegiatan akhir (5’)
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
11
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Pertemuan II
1.
Kegiatan awal (5’):
A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan
memberikan informasi tentang indikator dari materi pokok yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’):
 Guru menjelaskan materi tentang hubungan pemerintah komunis di Cina, Perang
Korea, dan revolusi Kuba dengan perluasan Perang Dingin ke luar Eropa dengan
metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang hubungan
pemerintah komunis di Cina, Perang Korea, dan revolusi Kuba dengan perluasan
Perang Dingin ke luar Eropa yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Potensi diri, eksistensi diri, uji diri.
3. Kegiatan akhir (5’).
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
12
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Pertemuan III
1.
Kegiatan awal (5’):
A. Apersepsi :
Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan menjelaskan kompetensi
dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’):
 Guru
menjelaskan
materi
tentang
hubungan
Perang
Vietnam
dengan
perkembangan politik di Asia Tenggara dengan metode ceramah.
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang hubungan Perang
Vietnam dengan perkembangan politik di Asia Tenggara yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Potensi diri, eksistensi diri, uji diri.
3. Kegiatan akhir (5’).
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
V. Alat / Sumber belajar :
 Alat
:-
 Sumber
:
13
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Badrika, I Wayan . 2006. Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII.
Jakarta : Erlangga.
Notosusanto, Nugroho , dkk. 1988. Buku Sejarah Nasional IndonesiaI.
Jakarta : Depdikbud.
LKS MGMP Sejarah Kabupaten Pati.
VI. Penilaian Hasil Belajar.
1. Teknik ( tes tertulis)
2. Bentuk instrumen (tes uraian)
VII. Butir Soal
1. Tatap muka
a. Jelaskan sebab memburuknya hubungan RRC dengan Uni Soviet sejak tahun 1958 ?
b. Jelaskan perbedaan pendapat antar kelompok aliran kanan dengan kelompok aliran kiri
dalam mengatasi permasalahan perekonomian di RRC ?
c. Jelaskan kebijakan ekonomi Fidel Castro di awal pemerintahanya ?
d. Jelaskan tujuan penyerangan uni soviet ke korea setelah berakhirnya PD II ?
e. Sebutkan isi Perundingan Jenewa ?
f. Sebutkan 3 golongan yang terus melakukan persaingan berebut kekuasaan di laos ?
g. Sebutkan 4 kelompok yang selalu bertikai di kamboja ?
h. Jelaskan peranan indonesia dalam upaya menyelesaikan masalah atau konflik di
kamboja ?
Kunci jawaban
a. Sebab memburuknya hubungan RRC dengan Uni Soviet sejak tahun 1958 :
 RRC menuduh uni soviet enggan memberikan bantuan secukupnya kepada china
terutama bantuan militer.
 Rasa takut terhadap meningkatnya kekuatan china yang dapat mengurangi
keududukan uni soviet.
 Menjadi saingan berbahaya dalam mempertahankan pengaruh di asia.
b. Perbedaan pendapat antar kelompok aliran kanan dengan kelompok aliran kiri dalam
mengatasi permasalahan perekonomian di RRC :
14
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Kelompok aliran kanan (liu shao chi dan deng xiaping) menghendaki agar
perekonomian china dikelola secara efisien dan menempatkan para ahli sebagai
pemimpin.
 Kelompok aliran kiri (Mao tse tung) masih mengandalkan para pemimpin partai.
c. Kebijakan ekonomi Fidel Castro di awal pemerintahanya :
 Memotong bunga bank sebesar 50 %, menyita 13 % tanah pertanian kuba dan
membaginya menjadi koperasi-koperasi pertanian termasuk pertanian yang disita
adalah pertanian milik keluarga batista .
d. Tujuan penyerangan uni soviet ke korea setelah berakhirnya PD II :
Untuk membersihkan sisa-sisa pasukan jepang yang masih berada di korea tanggal 12
agustus 1945.
e. Isi Perundingan Jenewa :
 Pasukan vietnam ditarik mundur dari vietnam selatan, laos dan kamboja.
 Vietnam dibagi menjadi vietnam selatan dibawah raja Bao dai dengan ibu kota
Saigon dan viatnam utara di bawah Hi chi ninh dengan ibu kota Handi.
 Tahun 1956 akan diadakan pemilu untuk menentukan kehendak rakyat tentang
status vietnam utara, viatnam selatan, kamboja dan laos.
 Pasukan perancis akan ditarik mundur dari seluruh vietnam.
f. Tiga golongan yang terus melakukan persaingan berebut kekuasaan di laos :
 Golongan komunis yang terkenal dengan pathet lao dipimpin pangeran sauvana
vong.
 Golongan yang condong ke amerika serikat yang dipimpin pangeran Boum oum
dan jenderal phouni nousavan.
 Golongan netral dipimpin pangeran sauvana phouma dan kapten kong lee
g. Empat kelompok yang selalu bertikai di kamboja :
 PRC (People’s Republic of cambodia) faksi pro vietnam Hun sen menggantikan
Hang Samprin.
 Khmer merah dipimpin khiu samphan menggantikan pol pot.
 Funcinpec dipimpin pangeran Norodom ranarid putra raja Norosom sihanouk.
 KPNLF ( Khmer People’s National Liberation Front) dipimpin Son Soan.
15
SMA N 1 BATANGAN, PATI
h. Melalui jakarta internasional meeting I dan meeting II di jakarta pada juli 1988 dan
februari 1989.
Kriteria penilaian : jawaban benar/ skor : 12,5
2. Penugasan terstruktur
 Membuat ringkasan tentang hubungan pemerintah komunis di Cina dengan perluasan
Perang Dingin ke luar Eropa
 Membuat ringkasan tentang hubungan Perang Vietnam dengan perkembangan politik di
Asia Tenggara
Kriteria penilaian ringkasan.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca dan lengkap mendapat nilai
80.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca, tidak lengkap mendapat
nilai 75.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas,tidak dapat dibaca dan tidak lengkap
mendapat nilai 70.
Mengetahui,
Pati,
Januari 2013
Kepala SMA N 1 Batangan
Guru Mata Pelajaran,
Drs. Mochamad Yahmin, M.Pd.
Eko Puji Sumaryanto, S.Pd
NIP. 195806061991121002
NIP. 198802242010011009
16
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran
: Sejarah
Kelas /Semester
: XII IPS / 2
Pertemuan ke
: 7,8
Alokasi Waktu
: 6 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai
dengan perkembangan mutakhir.
Kompetensi Dasar
: Menganalisis perkembangan sejarah dunia dan posisi Indonesia di tengah
perubahan politik dan ekonomi internasional setelah Perang Dunia II
sampai dengan berakhirnya Perang Dingin.
Indikator
:
 Menjelaskan ciri-ciri politik luar negeri Indonesia.
 Membandingkan kebijakan politik luar negeri Indonesia sebelum dan setelah peristiwa
Gerakan 30 September 1965.
I. Tujuan Pembelajaran :
Melalui ceramah :
 Siswa mampu menganalisis menjelaskan ciri-ciri politik luar negeri Indonesia dengan
benar.
 Siswa mampu membandingkan kebijakan politik luar negeri Indonesia sebelum dan setelah
peristiwa Gerakan 30 September 1965 dengan benar.
II. Materi Ajar :
 Ciri-ciri politik luar negeri Indonesia.
 Kebijakan politik luar negeri Indonesia sebelum dan setelah peristiwa Gerakan 30
September 1965.
1. Arti bebas dan aktif pada politik luar negeri Indonesia :
 Bebas artinya kita bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalahmasalah internasional dan terlepas dari ikatan kekuatan-kekuatan raksasa dunia
yang secara ideologis bertentangan (timur dengan komunisnya dan barat dengan
liberalnya).
17
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Aktif
artinya
dalam
pelaksanaan
politik
luar
negeri
senantiasa
aktif
memperjuangkan terbinanya perdamaian dunia. Aktif memperjuangkan kebebasan
dan kemerdekaan, aktif memperjuangkan ketertiban dunia, dan aktif ikut serta
menciptakan keadilan sosial dunia.
2. Landasan politik luar negeri Indonesia :
 Landasan ideal adalah pancasila.
 Landasan konstitusional / sturktural adalah UUD 1945.
 Landasan operasional : ketetapan MPRS, KEPPRES, peraturan Menlu .
3. Tujuan politik luar negeri Indonesia menurut Moh. Hatta:
 Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan Negara.
 Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar
kemakmuran rakyat apabila barang-barang itu tidak ata belum dapat dihasilkan
sendiri.
 Meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai,
Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk
memperbesar kemamkuran rakyat.
 Meningkatkan persaudaran segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang
tersimpul di dalam pancasila, dasar dan filsafat Negara kita.
4. Prinsip-prinsip politik luar negeri Indonesia :
 Negara indonesia menjalankan politik damai, dalam arti bangsa indonesia bersamasama dengan masyarakat dari bangsa-bangsa lain di dunia ini ingin menegakkan
perdamaian dunia.
 Negara indonesia ingin bersahabat dengan negara-negara lain atas dasar saling
menghargai dan ridak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Indonesia
menjalankan politik bertetangga baik dengan semua negara di dunia.
 Negara indonesia menjunjung tinggi sendi-sendi hukum internasional.
 Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan berpedoman
kepada piagam PBB.
 Negara indonesia dalam lingkungan PBB berusaha menyokong perjuangan
kemerdekaan bangsa-bangsa yang masih dijajah sebab tanpa kemerdekaan,
persaudaraan, dan perdamaian internasional perjuangan itu tidak akan tercapai.
18
SMA N 1 BATANGAN, PATI
III. Metode Pembelajaran :
 Ceramah dan tanya jawab.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan I
1.
Kegiatan awal (5’):
A. Apersepsi :
Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan menjelaskan kompetensi
dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’):
 Guru menjelaskan materi tentang ciri-ciri politik luar negeri Indonesia dengan
metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang ciri-ciri politik luar
negeri Indonesia yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disipin, Potensi diri, eksistensi diri.
3. Kegiatan akhir (5’).
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
19
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Pertemuan II
1.
Kegiatan awal (5’):
A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan
menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Kerjasama, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’)
 Guru menjelaskan materi tentang kebijakan politik luar negeri Indonesia sebelum
dan setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965dengan metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang kebijakan politik
luar negeri Indonesia sebelum dan setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965
yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disiplin, Potensi diri, eksistensi diri, uji diri.
3. Kegiatan akhir (5’)
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
V. Alat / Sumber belajar :
 Alat
:-
20
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Sumber
:
Badrika, I Wayan . 2006. Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XI.
Jakarta : Erlangga.
Notosusanto, Nugroho , dkk. 1988. Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid
II. Jakarta : Depdikbud.
LKS MGMP Sejarah Kabupaten Pati.
VI. Penilaian Hasil Belajar:
1. Teknik ( tes tertulis)
2. Bentuk instrumen (tes uraian)
VII. Butir Soal
1. Tatap Muka :
a. Sebutkan landasan politik luar negeri Indonesia ?.
b. Sebutkan tujuan politik luar negeri Indonesia menurut Moh. Hatta?
c. Sebutkan prinsip-prinsip politik luar negeri Indonesia ?
d. Jelaskan arti bebas dan aktif pada politik luar negeri Indonesia ?
e. Sebutkan perwujudan politik luar negeri indonesia yang bebas aktif ?
f. Bagaimanakah politik luar negeri indonesia pada masa demokrasi terpimpin ?
g. Sebutkan 2 faktor yang mempengaruhi politik luar negeri pada masa demokrasi
terpimpin ?.
h. Sebutkan 2 sasaran di bidang luar negeri pembangunan ekonomi pada repelita tahap II
?.
Kunci jawaban :
a. Landasan politik luar negeri Indonesia :
 Landasan ideal adalah pancasila.
 Landasan konstitusional / sturktural adalah UUD 1945.
 Landasan operasional : ketetapan MPRS, KEPPRES, peraturan Menlu .
b. Tujuan politik luar negeri Indonesia menurut Moh. Hatta:
 Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan Negara.
 Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar
kemakmuran rakyat apabila barang-barang itu tidak ata belum dapat dihasilkan
sendiri.
21
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai,
Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk
memperbesar kemamkuran rakyat.
 Meningkatkan persaudaran segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang
tersimpul di dalam pancasila, dasar dan filsafat Negara kita.
c. Prinsip-prinsip politik luar negeri Indonesia :
 Negara indonesia menjalankan politik damai, dalam arti bangsa indonesia bersamasama dengan masyarakat dari bangsa-bangsa lain di dunia ini ingin menegakkan
perdamaian dunia.
 Negara indonesia ingin bersahabat dengan negara-negara lain atas dasar saling
menghargai dan ridak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Indonesia
menjalankan politik bertetangga baik dengan semua negara di dunia.
 Negara indonesia menjunjung tinggi sendi-sendi hukum internasional.
 Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan berpedoman
kepada piagam PBB.
 Negara indonesia dalam lingkungan PBB berusaha menyokong perjuangan
kemerdekaan bangsa-bangsa yang masih dijajah sebab tanpa kemerdekaan,
persaudaraan, dan perdamaian internasional perjuangan itu tidak akan tercapai.
d. Arti bebas dan aktif pada politik luar negeri Indonesia :
 Bebas artinya kita bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalahmasalah internasional dan terlepas dari ikatan kekuatan-kekuatan raksasa dunia
yang secara ideologis bertentangan (timur dengan komunisnya dan barat dengan
liberalnya).
 Aktif
artinya
dalam
pelaksanaan
politik
luar
negeri
senantiasa
aktif
memperjuangkan terbinanya perdamaian dunia. Aktif memperjuangkan kebebasan
dan kemerdekaan, aktif memperjuangkan ketertiban dunia, dan aktif ikut serta
menciptakan keadilan sosial dunia.
e. Perwujudan politik luar negeri indonesia yang bebas aktif :
 Penyelenggaraan KAA pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas
negara-negara asia afrika yang kemudian melahirkan deklarasi bandung.
22
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Keaktifan indonesia sebagai salah satu negara pendiri GNB tahun 1961 yang
berusaha membantu dunia internasional untuk meredakan ketegangan perang dingin
antara blok barat dan blok timur.
 Indonesia juga aktif di dalam merintis dan mengembangkan organisasi di kawasan
asia tenggara.
 Ikut aktif membantu penyelesaian konflik kamboja, perang saudara di bosnia,
pertikaian dan konflik antara pemerintah filipina dengan bangsa moro.
f. Pelaksanaan politik luar negeri indonesia lebih cenderung mendekati negara-negara
blok timur serta melakukan konfrontasi dengan negara-negara blok barat.
g. 2 faktor yang mempengaruhi politik luar negeri pada masa demokrasi terpimpin :
 Faktor dalam negeri : pada saat itu PKI mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam kehidupan politik di tanah aie sehingga haluan politik luar negeri indonesia
dipengaruhi PKI dan cenderung ke negara-negara eropa timur atau uni soviet.
 Faktor luar negeri: negara-negara barat tidak mendukung perjuangan bangsa
indoenesia baik dalam menanggulangi masalah ekonomi maupun politik yaitu tidak
mau mendukung perjuangan bangsa indonesia membebaskan irian barat.
h. 2 sasaran di bidang luar negeri pembangunan ekonomi pada repelita tahap II :
 Memamksimalkan pemanfaatan segenap fasilitas yang tersedia di luar negeri guna
meningkatkan
dan
menyukseskan
usaha
pembangunan
nasional,
yanpa
mengakibatkan ketergantungan indonesia pada pihak lain.
 Menciptakan suatu iklim internasional
yang menguntungkan dan dapat
mengamankan usaha-usaha pembangunan nasional.
Kriteria penilaian : jawaban benar/ skor : 12,5
2. Penugasan terstruktur
 Buatlah ringkasan tentang ciri-ciri politik luar negeri Indonesia ?
 Buatlah t ringkasan tentang kebijakan politik luar negeri Indonesia sebelum dan setelah
peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Kriteria penilaian ringkasan.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca dan lengkap mendapat nilai
80.
23
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca, tidak lengkap mendapat
nilai 75.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas,tidak dapat dibaca dan tidak lengkap
mendapat nilai 70.
3. KMTT
 Mengerjakan LKS
Mengetahui,
Pati,
Januari 2013
Kepala SMA N 1 Batangan
Guru Mata Pelajaran,
Drs. Mochamad Yahmin, M.Pd.
Eko Puji Sumaryanto, S.Pd
NIP. 195806061991121002
NIP. 198802242010011009
24
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran
: Sejarah
Kelas /Semester
: XII IPS / 2
Pertemuan ke
: 9,10
Alokasi Waktu
: 6 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai
dengan perkembangan mutakhir.
Kompetensi Dasar
: Menganalisis perkembangan mutakhir sejarah dunia.
Indikator
:
 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting menjelang dan setelah berakhirnya Perang
Dingin.
 Menjelaskan munculnya nasionalisme baru di berbagai kawasan dunia setelah berakhirnya
Perang Dingin.
 Mendeskripsikan persoalan etnisitas di berbagai kawasan dunia setelah berakhirnya Perang
Dingin.
I. Tujuan Pembelajaran :
Melalui ceramah dari guru :
 Siswa mampu mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting menjelang dan setelah
berakhirnya Perang Dingin dengan benar.
 Siswa mampu menjelaskan munculnya nasionalisme baru di berbagai kawasan dunia
setelah berakhirnya Perang Dingin dengan benar.
 Siswa mampu mendeskripsikan persoalan etnisitas di berbagai kawasan dunia setelah
berakhirnya Perang Dingin dengan benar.
II. Materi Ajar :
 Peristiwa-peristiwa penting menjelang dan setelah berakhirnya Perang Dingin.
 Munculnya nasionalisme baru dan persoalan etnisitas di berbagai kawasan dunia setelah
berakhirnya Perang Dingin.
Kemunduran komunisme di uni soviet
1. Faktor luar yang menyebabkan proses keruntuhan Uni Soviet:
 Kegagalan Uni Soviet disebut sengketa Nasional.
25
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Anggaran
miiterisasi
Uni
Soviet
ke
negara-negara
sengketa
mengalami
peningkatan.
 Uni Soviet tidak dapat meanjutkan subsidi ekonomi dan keuanganya ke negaranegara sekutunya yang tersebar di seluruh dunia.
 Desakan dunia (ekonomi dan politik gobal) telah menyadarkan Uni Soviet
melakukan perubahan restukturisasi dan demokratisasi di sektor ekonomi dan poitik
daam negeri.
2. Faktor dalam yang menyebabkan proses keruntuhan Uni Soviet :
 Sejarah terbentuknya Uni Soviet.
 Rusifikasi dan manajemen etnis.
 Birokrasi pusat dengan daerah.
 Redupnya pemerintah pusat.
III. Metode Pembelajaran :
 Ceramah dan Tanya jawab.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan I
1.
Kegiatan awal (5’):
Apersepsi : Guru memberikan informasi tentang Standar kompetensi dan
Kompetensi dasar dari materi pokok yang akan diajarkannya
Aspek Life Skill : Disiplin, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’):
 Guru menjelaskan materi tentang peristiwa-peristiwa penting menjelang dan
setelah berakhirnya Perang Dingin dengan metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang peristiwa-peristiwa
penting menjelang dan setelah berakhirnya Perang Dingin yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
26
SMA N 1 BATANGAN, PATI
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disipin, Potensi diri, eksistensi diri.
3. Kegiatan akhir (5’).
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
Pertemuan II
1.
Kegiatan awal (5’)::
A. Apersepsi :
Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan memberikan informasi
tentang indikator dari materi pokok yang akan diajarkannya.
Aspek Life Skill : Disiplin, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’):
 Guru menjelaskan materi tentang munculnya nasionalisme baru dan persoalan
etnisitas di berbagai kawasan dunia setelah berakhirnya Perang Dingin dengan
metode ceramah.
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang munculnya
nasionalisme baru dan persoalan etnisitas di berbagai kawasan dunia setelah
berakhirnya Perang Dingin yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disipin, Potensi diri,.
27
SMA N 1 BATANGAN, PATI
3. Kegiatan akhir (5’).
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
V. Alat / Sumber belajar :
 Alat
:-
 Sumber
:
Badrika, I Wayan . 2006. Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII
IPS. Jakarta : Erlangga.
Notosusanto, Nugroho , dkk. 1988. Buku Sejarah Nasional Indonesia.
Jakarta : Depdikbud.
LKS MGMP Sejarah Kabupaten Pati.
VI. Penilaian Hasil Belajar:
1. Teknik ( tes tertulis)
2. Bentuk instrumen (tes uraian).
VII. Butir Soal
1. Tatap Muka :
a. Sebutkanlah 4 faktor luar yang menyebabkan proses keruntuhan Uni Soviet?.
b. Sebutkanlah 4 faktor dalam yang menyebabkan proses keruntuhan Uni Soviet?.
c. Jelaskanlah yang dimaksud rusifikasi ?
d. Sebutkanlah 5 faktor-faktor yang mendorong lahirnya perang Teluk II ?
e. Sebutkanlah 3 dampak positif konfik teluk ?
f. Sebutkan 3 akibat konflik kamboja ?.
g. Sebutkan 6 faktor yang melatarbelakangi terjadinya perang teluk I ?
h. Sebutkan sanksi-sanksi yang diterima irak dari PBB akibat kekalahan dalam perang
teluk ?
Kunci jawaban :
a. Faktor luar yang menyebabkan proses keruntuhan Uni Soviet:
 Kegagalan Uni Soviet disebut sengketa Nasional.
28
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Anggaran
miiterisasi
Uni
Soviet
ke
negara-negara
sengketa
mengalami
peningkatan.
 Uni Soviet tidak dapat meanjutkan subsidi ekonomi dan keuanganya ke negaranegara sekutunya yang tersebar di seluruh dunia.
 Desakan dunia (ekonomi dan politik gobal) telah menyadarkan Uni Soviet
melakukan perubahan restukturisasi dan demokratisasi di sektor ekonomi dan poitik
daam negeri.
b.Faktor dalam yang menyebabkan proses keruntuhan Uni Soviet :
 Sejarah terbentuknya Uni Soviet.
 Rusifikasi dan manajemen etnis.
 Birokrasi pusat dengan daerah.
 Redupnya pemerintah pusat.
c. Rusuifikasi adalah suatu upaya penyatuan berbagai kebudayaan daam rusia-bahasa
kesenian, pendidikan dan kebudayaan pada umumnya.
d.Faktor-faktor yang mendorong lahirnya perang Teluk II :.
 Faktor historis.
 Ambisi Saddam Husein untuk menjadi pemimpin dunia arab.
 Faktor ekonomis.
 Rapuhyna basis kekuatan Saddam Huein.
 Politik gobal- palestina.
e. Dampak positif konfik teluk :
 Ketertiban amerika serikat dalam konflik teluk memperjelas politik luar negeri
Washington terhadap masaah timur tengah.
 Konflik teluk mempercepat proses perdamaian Itan-irak.
 Konflik teluk telah membuka kembali mata dunia perlunya segera menyelesaikan
berbagai masaah yang berkaitan dengan kemelut Timur Tengah khususnya masaah
palestina.
f. Akibat konflik kamboja :
 Kondisi nasional dan regiona tidak stabil.
 Kondisi sosial dan politik kamboja menjadi kacau.
 Rakyat menjadi terpecah-pecah dan tertekan.
29
SMA N 1 BATANGAN, PATI
g.Faktor yang melatarbelakangi terjadinya perang teluk I :
 Masalah persaingan dan etnis.
 Masalah minoritas etnis.
 Perbedaan orientasi poitik luar negeri.
 Nasaah sekte.
 Kekhawatiran adanya ekspor revolusi Iran Khomaeni.
 Pengusiran ribuan keturunan iran oeh saddam Husein dan serangan sengit Saddam
Husein terhadap pribadi Khomaeni.
h.Sanksi-sanksi yang diterima irak dari PBB akibat kekalahan dalam perang teluk:
 Irak harus membayat pampasan perang.
 Irak harus menanggung saksi ekonomi PBB.
 Pesawat udara irak diarang terbang.
 Irak hatus menerima embargo ekonomi.
 Diakukan penyelidikan persenjataan serta pemusnahan bagi senjata andaan irak.
Kriteria penilaian : jawaban benar/ skor : 12,5
2. Penugasan terstruktur
 Buatlah ringkasan tentang peristiwa-peristiwa penting menjelang dan setelah
berakhirnya Perang Dingin?
 Buatlah ringkasan tentang munculnya nasionalisme baru dan persoalan etnisitas di
berbagai kawasan dunia setelah berakhirnya Perang Dingin.
Kriteria penilaian ringkasan.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca dan lengkap mendapat nilai
80.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca, tidak lengkap mendapat
nilai 75.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas,tidak dapat dibaca dan tidak lengkap
mendapat nilai 70.
3.KMTT
 Carilah artikel
tentang peristiwa-peristiwa penting menjelang dan setelah
berakhirnya Perang Dingin di internet?
30
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Mengetahui,
Pati,
Januari 2013
Kepala SMA N 1 Batangan
Guru Mata Pelajaran,
Drs. Mochamad Yahmin, M.Pd.
Eko Puji Sumaryanto, S.Pd
NIP. 195806061991121002
NIP. 198802242010011009
31
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran
: Sejarah
Kelas /Semester
: XII IPS / 2
Pertemuan ke
: 11,12,13
Alokasi Waktu
: 9 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai
dengan perkembangan mutakhir.
Kompetensi Dasar
: Menganalisis perkembangan mutakhir sejarah dunia.
Indikator
:
 Merekonstruksi proses globalisasi setelah berakhirnya Perang Dingin.
 Menjelaskan keberhasilan ekonomi Jepang dan pengaruhnya terhadap tatanan politik dan
ekonomi dunia.
 Menjelaskan perubahan hubungan internasional dari Timur-Barat ke Utara-Selatan.
I. Tujuan Pembelajaran :
Melalui ceramah dari guru :
 Siswa mampu merekonstruksi proses globalisasi setelah berakhirnya Perang Dingin.
dengan benar.
 Siswa mampu menjelaskan keberhasilan ekonomi Jepang dan pengaruhnya terhadap
tatanan politik dan ekonomi dunia dengan benar.
 Siswa mampu menjelaskan perubahan hubungan internasional dari Timur-Barat
ke
Utara-Selatan dengan benar.
II. Materi Ajar :
 Proses globalisasi setelah berakhirnya Perang Dingin.
 Keberhasilan ekonomi Jepang dan pengaruhnya terhadap tatanan politik dan ekonomi
dunia.
 Perubahan hubungan internasional dari Timur-Barat ke Utara-Selatan.
32
SMA N 1 BATANGAN, PATI
1. Tujuan pasukan amerika serikat menduduki jepang pada tanggal 2 september 1945 :
 Melaksanakan demobilisasi, peucutan senjata dan demiliterisasi jepang serta
penghukuman orang-orang yang melakukan kejahatan perang.
 Menganjurkan pendemokrasian.
 Memusnahkan dasar-dasar ekonomi dan kekuatan miiter jepang.
2. Strategi jepang supaya negara-negara lain mau dan mampu membei hasil negaranegara penerima kredit
 Mengembangkan konsep internasionalisasi pasar yaitu berusaha supaya
bermacam-macam produksi jeang bisa menguasai pasar di seuruh dunia. produk
itu tidak eru monopoli, namun kalau sudah mempunyai kedudukan bagus di
pasar suatu negara dipandang sudah cukup berhasil.
Hubungan internasional dari Timur-Barat ke Utara-Selatan lebih banyak
dipengaruhi oleh faktor politik.
 Hal ini disebabkan setelah perang dunia II terjadi persaingan politik antara blok
barat dengan blok timur. AS merasa sangat berjasa dalam mengakhiti perang dunia
II. AS menganggap dirinya sebagai penyebab kemenangan dari pihak sekutu.
Sementara pihak Uni Soviet juga merasa memiliki kekuatan raksasa dan punya
andil dalam kemenangan sekutu.
 Istilah utara-selatan sebenarnya lebih bermakna ekonomis daripada geografis. Utara
diidentifikasikan sebagai kelompok-kelompok negara maju sedangkan seatan
cenderung diamanatkan kepada negara-negara berkembang atau negara dunia
ketiga. Negara utara mencakup negara-negara maju yang terletak di eropa barat,
amerika dan kanada. Negara selatan mencaku negara-negara yang terletak di
kawasan Asia, afrika dan amerika latin.
33
SMA N 1 BATANGAN, PATI
III. Metode Pembelajaran :
 Ceramah dan tanya jawab
IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan I
1.
Kegiatan awal (5’):
A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan
menjelaskan indikator dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Kerjasama, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’)
 Guru menjelaskan materi tentang proses globalisasi setelah berakhirnya Perang
Dingin dengan metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang proses globalisasi
setelah berakhirnya Perang Dingin yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disiplin, Potensi diri, eksistensi diri, uji diri
3. Kegiatan akhir.
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
34
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Pertemuan II
1.
Kegiatan awal :
A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan
menjelaskan indikator dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Kerjasama, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (5’)
 Guru menjelaskan materi tentang keberhasilan ekonomi Jepang dan pengaruhnya
terhadap tatanan politik dan ekonomi dunia dengan metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang keberhasilan
ekonomi Jepang dan pengaruhnya terhadap tatanan politik dan ekonomi dunia
yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disiplin, Potensi diri, eksistensi diri, uji diri :
3. Kegiatan akhir (5’)
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
35
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Pertemuan III
1.
Kegiatan awal (5’):
A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan
memberikan informasi tentang indikator dari materi pokok yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’):
 Guru menjelaskan materi tentang perubahan hubungan internasional dari TimurBarat ke Utara-Selatan dengan metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang perubahan
hubungan internasional dari Timur-Barat ke Utara-Selatan yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Potensi diri, eksistensi diri, uji diri.
3. Kegiatan akhir (5’).
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
V. Alat / Sumber belajar :
 Alat
:-
 Sumber
:
Badrika, I Wayan . 2006. Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII
IPS. Jakarta : Erlangga.
Notosusanto, Nugroho , dkk. 1988. Buku Sejarah Nasional Indonesia.
Jakarta : Depdikbud.
LKS MGMP Sejarah Kabupaten Pati.
36
SMA N 1 BATANGAN, PATI
VI. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik ( tes tertulis)
2. Bentuk instrumen (tes uraian)
VII. Butir Soal
1. Tatap Muka :
a. Sebutkan tujuan dibentuknya zionisme ?
b. Sebutkan isi deklarasi Balfour 2 November 1971?.
c. Jelaskan yang dimaksud dengan mayority plan ?
d. Sebutkan tujuan pasukan amerika serikat menduduki jepang pada tangga 2 september
1945 ?
e. Sebutkan wilayah jepang yang diserahkan Uni Soviet dari Amerika serikat setelah
perang Pasifik ?
f. Bagaimana strategi jepang supaya negara-negara lain mau dan mampu membei hasil
negara-negara penerima kredit ?
g. Jelaskan kedudukan Kaisar Jepang setelah di susun konstitusi baru yang mulai berlaku
tanggal 3 mei 1947 ?
h. Mengapa hubungan timur-barat setelah perang dunia II lebih banyak dipengaruhi oleh
faktor-faktor politik ?
i. Apa pengertian hubungan utara-selatan?
j. Mengapa hubungan utara-selatan masih cenderung berpola dominasi-subordinansi?
Kunci jawaban :
a. Tujuan dibentuknya zionisme :
 Menghimpun semua orang-orang yahudi di seuruh dunia menjadi satu bangsa.
 Menjadikan palestina sebagai tanah air bangsa yahudi.
 Mendirikan negara yahudi di palestina.
 Melakukan eksodus (pengungsian secara besar-besaran) orang yahudi ke palestina.
b. Isi Deklarasi Balfour 2 November 1971 :
 Akan mendirikan a nation home untuk bangsa yahudi di palestina.
 Hak-hak bangsa yahudi tidak akan dirugikan.
c. Mayority plan adalah pembagian palestina ke dalam negara arab, negara yahudi dan
internasionaisasi yerusalem.
37
SMA N 1 BATANGAN, PATI
d. Tujuan pasukan amerika serikat menduduki jepang pada tanggal 2 september 1945 :
 Melaksanakan demobilisasi, peucutan senjata dan demiliterisasi jepang serta
penghukuman orang-orang yang melakukan kejahatan perang.
 Menganjurkan pendemokrasian.
 Memusnahkan dasar-dasar ekonomi dan kekuatan miiter jepang.
e. Kepulauan Korilen dan Shakain diserahkan kepada Uni Soviet, kepulauan mariana,
karolina dan marshall diserahkan secara resmi oleh jepang kepada AS sebagai daerah
perwalian dibawah PBB. Kepulauan ryukyu dan Bonin dibawah kekuasaan AS.
f. Mengembangkan konsep internasionalisasi pasar yaitu berusaha supaya bermacammacam produksi jeang bisa menguasai pasar di seuruh dunia. produk itu tidak eru
monopoli, namun kalau sudah mempunyai kedudukan bagus di pasar suatu negara
dipandang sudah cukup berhasil.
g. Dalam konstitusi baru itu, kaisar hanya akan menjadi lambang negara dan lambang
persatuan rakyat, namun tidak mempunyai kekuasaan dalam pemerintahan. Diet
(parlemen) menjadi badan, kekuasaan negara yang tertinggi dan menjadi badan negara
pembuat UU tunggal. Perdana menteri akan dipiih oeh Diet dari anggota-anggotanya.
h. Hal ini disebabkan setelah perang dunia II terjadi persaingan politik antara blok barat
dengan blok timur. AS merasa sangat berjasa dalam mengakhiti perang dunia II. AS
menganggap dirinya sebagai penyebab kemenangan dari pihak sekutu. Sementara pihak
Uni Soviet juga merasa memiliki kekuatan raksasa dan punya andil dalam kemenangan
sekutu.
i. Istilah utara-selatan sebenarnya lebih bermakna ekonomis daripada geografis. Utara
diidentifikasikan sebagai kelompok-kelompok negara maju sedangkan seatan
cenderung diamanatkan kepada negara-negara berkembang atau negara dunia ketiga.
Negara utara mencakup negara-negara maju yang terletak di eropa barat, amerika dan
kanada. Negara selatan mencaku negara-negara yang terletak di kawasan Asia, afrika
dan amerika latin.
j. Bentuk kerjasama itu hanya menciptakan kemakmuran bagi negara-negara utara.
Negara-negara seatan masih mengalami berbagai kekurangan misalnya penurunan nilai
tukar
bagi
barang-barang
yang
dihasilkannya,
perusakan
lingkungan
dan
ketergantungan yang semakin tinggi terhadap negara-negara di utara.
38
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Kriteria penilaian : jawaban benar/ skor : 10
2. Penugasan terstruktur
 Buatlah ringkasan tentang proses globalisasi setelah berakhirnya Perang Dingin.?
 Buatlah ringkasan tentang keberhasilan ekonomi Jepang dan pengaruhnya terhadap
tatanan politik dan ekonomi dunia?
 Buatlah ringkasan tentang perubahan hubungan internasional dari Timur-Barat ke UtaraSelatan?
Kriteria penilaian ringkasan.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca dan lengkap mendapat nilai 80.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca, tidak lengkap mendapat nilai
75.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas,tidak dapat dibaca dan tidak lengkap
mendapat nilai 70.
3. KMTT
 Megerjakan LKS
Mengetahui,
Pati,
Januari 2013
Kepala SMA N 1 Batangan
Guru Mata Pelajaran,
Drs. Mochamad Yahmin, M.Pd.
Eko Puji Sumaryanto, S.Pd
NIP. 195806061991121002
NIP. 198802242010011009
39
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran
: Sejarah
Kelas /Semester
: XII IPS / 2
Pertemuan ke
: 14,15
Alokasi Waktu
: 6 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai
dengan perkembangan mutakhir.
Kompetensi Dasar
: Menganalisis perkembangan mutakhir sejarah dunia.
Indikator
:
 Menjelaskam proses munculnya kecenderungan ikatan yang bersifat regional dan global.
 Menjelaskan hubungan perubahan yang terjadi di Eropa Timur dengan berakhirnya Perang
Dingin.
I. Tujuan Pembelajaran :
Melalui ceramah :
 Siswa mampu menjelaskam proses munculnya kecenderungan ikatan yang bersifat
regional dan global dengan benar.
 Siswa mampu menjelaskan hubungan perubahan yang terjadi di Eropa Timur dengan
berakhirnya Perang Dingin dengan benar.
II. Materi Ajar :
 Proses munculnya kecenderungan ikatan yang bersifat regional dan global.
 Hubungan perubahan di Eropa Timur dengan berakhirnya Perang Dingin.
Kecenderungan ikatan yang bersifat regional dan global terlihat dalam bentuk :
Konferensi Asia dan afrika, Gerakan Non Blok, Asean, Organisasi Konferensi Islam,
masyarakat ekonomi eropa adan APEC.
Penyelenggaraan KAA dilatarbelakangi oleh suasana semakin meningkatnya perjuangan
bangsa-bangsa terjajah untuk memperoleh kemerdekaanya pada masa pasca perang dunia
II. Negara-negara berkembang yang melihat situasi dunia seperti itu terdorong untuk
mencari jalan keluar membantu meredakan ketegangan dan menciptakan perdamaian
dunia. Sebagai Negara berkembang Indonesia bernisiatif mengadakan konferensi
perdamaian yang dikenal sebagai Konferensi asia-afrika.
40
SMA N 1 BATANGAN, PATI
III. Metode Pembelajaran :
 Ceramah dan tanya jawab.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
1.
Kegiatan awal (5’):
A. Apersepsi :
Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan menjelaskan indikator
dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’):
 Guru menjelaskan materi tentang proses munculnya kecenderungan ikatan yang
bersifat regional dan global dengan metode ceramah.
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang proses munculnya
kecenderungan ikatan yang bersifat regional dan global yang telah dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Potensi diri, eksistensi diri, uji diri.
3. Kegiatan akhir (5’).
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
Pertemuan II
1.
Kegiatan awal (5’):
A. Apersepsi :
41
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu dan menjelaskan indikator
dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.
Aspek Life Skill : Disiplin, Keterampilan menyimak informasi.
2. Kegiatan Inti (35’):
 Guru menjelaskan materi tentang hubungan perubahan di Eropa Timur dengan
berakhirnya Perang Dingin dengan metode ceramah .
 Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting tentang penjelasan
materi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan pertanyaan kepada sebagian siswa tentang hubungan
perubahan di Eropa Timur dengan berakhirnya Perang Dingin yang telah
dijelaskan.
 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan
benar.
 Guru mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Aspek Life Skill : Kesungguhan, Disipin, Potensi diri, eksistensi diri.
3. Kegiatan akhir (5’).
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan tadi.
 Guru memberikan tugas untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah
dijelaskan tadi dan materi selanjutnya dari LKS atau buku yang terkait .
Aspek Life Skill : Pengendalian Diri
V. Alat / Sumber belajar :
 Alat
:-
 Sumber
:
Badrika, I Wayan . 2006. Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII
IPS. Jakarta : Erlangga.
Notosusanto, Nugroho , dkk. 1988. Buku Sejarah Nasional Indonesia.
Jakarta : Depdikbud.
LKS MGMP Sejarah Kabupaten Pati.
42
SMA N 1 BATANGAN, PATI
VI. Penilaian Hasil Belajar.
1. Teknik ( tes tertulis)
2. Bentuk instrumen (tes uraian)
Kriteria penilaian : jawaban benar/ skor : 20
VII. Butir soal
1. Tatap Muka :
a. Sebutkan 5 pemrakarsa konferensi kolombo?
b. Sebutkan 5 penggagas gerakan non blok?
c. Sebutkan 4 tujuan gerakan non blok ?
d. Jelaskan yang dimaksud dengan GNB ?
e. Sebutkan 5 pemrakarsa ASEAN ?
Kunci jawaban :
a. 5 pemrakarsa konferensi kolombo :
 Ali sastroamidjoyo (indonesia).
 Jawarhalal nehru (India).
 Mohammad ali jinnah (pakistan)
 Sir johnkotelawala (srilanka).
 U nu (myanmar)
b. 5 penggagas gerakan non blok :
 Soekarno (indonesia).
 Joseph broz tito (yugosavia).
 Gamal abdul nasser (mesir).
 Jawarhalal nehru (india) .
 Kwame bktumah (ghana).
c. 4 tujuan gerakan non blok :
 Mendukung perjuangan dekolonisasi dan memegang teguh perjuangan melawan
imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apherteid zionisme.
 Merupakan wadah perjuangan sosial politik negara-negara
yang sedang
berkembang.
 Mengurangi ketegangan antara blok barat yang dipimpin oeh AS dan blok timur
yang dipimpin oleh Uni Soviet.
43
SMA N 1 BATANGAN, PATI
 Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa, kekerasan senjata.
d. GNB adalah sebuah organisasi dari negara yang tidak memihak blok barat dan blok
timur.
e. 5 pemrakarsa ASEAN :
 Adam malik (indonesia).
 Tun abdul razak (malaysia).
 Thanat koman (thailand).
 Rajaratnam (singapura).
 Narsisco ramos (fiipina)
Kriteria penilaian : jawaban benar/ skor : 25
2. Penugasan terstruktur
 Membuat ringkasan tentang Proses munculnya kecenderungan ikatan yang bersifat
regional dan global.
Kriteria penilaian ringkasan.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca dan lengkap mendapat nilai
80.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas, dapat dibaca, tidak lengkap mendapat
nilai 75.
 Skore nilai ringkasan yang dikerjakan dengan jelas,tidak dapat dibaca dan tidak lengkap
mendapat nilai 70.
3. KMTT
 Mengerjakan LKS

Mengetahui,
Pati,
Januari 2013
Kepala SMA N 1 Batangan
Guru Mata Pelajaran,
Drs. Mochamad Yahmin, M.Pd.
Eko Puji Sumaryanto, S.Pd
NIP. 195806061991121002
NIP. 198802242010011009
44
SMA N 1 BATANGAN, PATI
Download