Kedaulatan Rakyat

advertisement
KEDAULATAN RAKYAT
DALAM
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
KOMPETENSI DASAR YANG HARUS DIKUASAI
MENJELASKAN MAKNA KEDAULATAN RAKYAT
MENDISKRIPSIKAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
DAN PERAN LEMBAGA NEGARA
SEBAGAI PELAKSANA KEDAULATAN RAKYAT
MENUNJUKKAN SIKAP POSITIF
TERHADAP KEDAULATAN RAKYAT
DAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
MAKNA KEDAULATAN RAKYAT
MENJELASKAN PENGERTIAN KEDAULATAN
MENYEBUTKAN SIFAT DASAR KEDAULATAN
MENYEBUTKAN MACAM TEORI KEDAULATAN
TUJUAN
MEJELASKAN PENGERTIAN KEDAULATAN RAKYAT
MENJELASKAN TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT
MENYEBUTKAN CIRI – CIRI NEGARA DEMOKRASI
PENGERTIAN KEDAULATAN
DARI KATA “DAULAH”
KEKEUASAAN TERTINGGI
ATAS SUATU PEMERINTAHAN
NEGARA
“KEKUASAAN”
SIFAT DASAR KEDAULATAN
ASLI
TIDAK BERASAL DARI KEKUASAAN YANG
LEBIH TINGGI
PERMANEN
ADA SELAMA NEGARA ITU ADA
BULAT
MUTLAK
TERTINGGI
TIDAK DAPAT DIBAGI - BAGI
TIDAK DIBATASI OLEH SIAPAPUN
MERUPAKAN SATU – SATUNYA KEKUASAAN
YANG TERTINGGI DALAM SUATU NEGARA
SIAPA PEMILIK
KEDAULATAN
DALAM NEGARA ?
TEORI KEDAULATAN
TUHAN
TEORI KEDAULATAN
NEGARA
TEORI KEDAULATAN
TEORI KEDAULATAN
HUKUM
TEORI KEDAULATAN
RAKYAT
TUGAS DISKUSI
KELOMPOK
1. BANDINGKAN !
ANTARA TEORI KEDAULATAN YANG SATU
DENGAN TEORI KEDAULATAN YANG LAIN
2. TUANGKAN HASIL DISKUSI KALIAN KE DALAM
FORMAT DI BAWAH INI.
No.
TEORI KEDAULATAN
1.
TEORI KEDAULATAN TUHAN
2.
TEORI KEDAULATAN NEGARA
3.
TEORI KEDAULATAN HUKUM
4.
TEORI KEDAULATAN RAKYAT
PEMILIK
KEDAULATAN
ALASAN
PEMILIK KEDAULATAN YANG
SEBENARNYA ADALAH TUHAN
KARENA PEMERINTAH
MENDAPATKAN KEKUASAAN
TERTINGGI DARI TUHAN
TEORI KEDAULATAN
TUHAN
TOKOHNYA :
*AUGUSTINUS
*THOMAS AQUINAS
*MARSELIUS
PAUS ADALAH MERUPAKAN WAKIL
TUHAN DI DUNIA DAN NEGARA
KEKUASAAN RAJA DAN PAUS ITU
SAMA, HANYA SAJA TUGASNYA
BERLAINAN YAITU RAJA DALAM
LAPANGAN KEDUNIAWIAN
SEDANGKAN PAUS DALAM
LAPANGAN KEAGAMAAN
RAJA ADALAH WAKIL TUHAN UNTUK
MELAKSANAKAN KEDAULATAN ATAU
MELAKSANAKAN KEDULATAN DI
DUNIA
KEDAULATAN TIDAK TERLETAK
PADA TUHAN TETAPI TERLETAK
PADA NEGARA, KARENA
NEGARALAH YANG
MENCIPTAKAN HUKUM, JADI
SEMUA TUNDUK PADA NEGARA
TEORI KEDAULATAN
NEGARA
TOKOHNYA :
*JEAN BODIN
*GEORGE JELLINEK
NEGARA MERUPAKAN PERWUJUDAN DARI
KEKUASAAN. KEDAULATAN ADALAH
KEKUASAAN TERTINGGI TERHADAP PARA
WARGA NEGARA DAN RAKYATNYA
HUKUM ITU ADALAH MERUPAKAN
PENJELMAAN DARI PADA KEHENDAK /
KEMAUAN NEGARA. NEGARALAH YANG
MENCIPTAKAN HUKUM, MAKA NEGARA
DIANGGAP SATU-SATUNYA SUMBER HUKUM
DAN NEGARALAH YANG MEMILIKI
KEKUASAAN TERTINGGI ATAU KEDAULATAN
KEKUASAAN TERTINGGI DALAM SUATU
NEGARA ITU ADALAH HUKUM ITU SENDIRI,
KARENA BAIK RAJA ATAU PENGUASA
MAUPUN RAKYAT ATAU WARGA NEGARA
BAHKAN NEGARA ITU SENDIRI SEMUANYA
TUNDUK KEPADA HUKUM
TEORI KEDAULATAN
HUKUM
YANG BERDAULAT ADALAH HUKUM.
SUMBER HUKUM ADALAH RASA HUKUM
YANG TERDAPAT DI DALAM MASYARAKAT
ITU SENDIRI. HUKUM MERUPAKAN
PENJELMAAN DARI PADA SALAH SATU
BAGIAN DARI PERASAAN MANUSIA
TOKOHNYA :
*KRABBE
*LEON DUGUIT
KENYATAANNYA NEGARA ITU SENDIRI
TUNDUK PADA HUKUM
KEKUASAAN TERTINGGI DALAM NEGARA RAKYAT. RAJA /
BEBERAPA / SEGOLONGAN ORANG YANG MEMEGANG
PEMERINTAHAN SUATU NEGARA SEBENARNYA ADALAH
MERUPAKAN PELAKSANA DARI APA YANG TELAH
DIPUTUSKAN ATAU DIKEHENDAKI OLEH RAKYAT. RAKYAT
MENYERAHKAN KEKUASAAN MELALUI KONTRAK SOSIAL
TEORI KEDAULATAN
RAKYAT
TOKOHNYA :
*J.J. ROUSSEAU
*IMMANUEL KANT
RAKYAT / MASYARAKAT DALAM SUATU NEGARA BUKAN
MERUPAKAN PENJUMLAHAN INDIVIDU-INDIVIDU
MELAINKAN KESATUAN YANG DIBENTUK OLEH INDIVIDU –
INDIVIDU DAN MEMPUNYAI KEHENDAK YANG DIBENTUK
MELALUI PERJANJIAN MASYARAKAT (KEHENDAK UMUM /
VALONTE GENERAL). KEHENDAK UMUM AKAN TERWUJUD
BILA RAKYAT MEMPUNYAI PERWAKILAN DALAM
PEMERINTAHAN. PEMERINTAHAN TIDAK HANYA
DIPEGANG OLEH SESEORANG ATAUPUN KELOMPOK
ORANG KARENA HAL INI AKAN DAPAT MENYEBABKAN
KEHENDAK UMUM TAK AKAN TERWUJUD KARENA
MEREKA PUNYA KEPENTINGAN SENDIRI DAN
MENGABAIKAN KEPENTINGAN UMUM.
TUJUAN NEGARA ADALAH UNTUK MENEGAKKAN HUKUM
DAN MENJAMIN KEBEBASAN WARGA NEGARANYA DALAM
BATAS – BATAS PERUNDANG – UNDANGAN. YANG BERHAK
MEMBUAT UNDANG – UNDANG ADALAH RAKYAT
SEHINGGA UNDANG – UNDANG ITU ADALAH MERUPAKAN
PENJELMAAN KEHENDAK RAKYAT. HAL INI BERARTI
RAKYATLAH YANG MEMELIKI KEKUASAAN TERTINGGI
DALAM NEGARA
KEDAULATAN RAKYAT
?
THOMAS HOBBES
TEORI
PERJANJIAN MASYARAKAT
(CONTRACK SOCIAL)
JOHN LOCKE
JEAN JAQUES ROUSSEAU
THOMAS HOBBES
MASYARAKAT MENGADAKAN
PERJANJIAN (CONTRACK SOCIAL)
MASYARAKAT SEBELUM
ADA NEGARA
(STATUS NATURALIS/
STAAT OF NATURE)
KACAU, TANPA HUKUM, TANPA
PEMERINTAHAN, TANPA IKATAN
IKATAN SOSIAL ANTAR INDIVIDU
BERLAKU HUKUM RIMBA
MEMBENTUK NEGARA
MASYARAKAT DALAM KEADAAN
BERNEGARA
INDIVIDU BERJANJI MENYERAHKAN
SEMUA HAK KODRATI KEPADA
SESEORANG / KELOMPOK ORANG
YANG DITUNJUK UNTUK MENGATUR
KEHIDUPAN
KEADAAN KACAU, TANPA HUKUM
TANPA PEMERINTAHAN, TANPA
IKATAN – IKATAN SOSIAL ANTAR
INDIVIDU, HUKUM RIMBA
BISA DIAKHIRI
JOHN LOCKE
DUA FUNGSI
MEMBENTUK
NEGARA
INDIVIDU TAAT
PADA NEGARA
MASYARAKAT MENGADAKAN
PERJANJIAN (CONTRACK SOCIAL)
MASYARAKAT HIDUP BEBAS
DAN SEDERAJAT (LOW OF REASON)
MEMBENTUK NEGARA
POTENSIAL TIMBULNYA KONFLIK
INDIVIDU TIDAK MENYERAHKAN
SEMUA HAK KODRATI KARENA HAK
-HAK TERSEBUT TAK DAPAT
DILEPASKAN DENGAN INDIVIDU
PEMERINTAH BERKEWAJIBAN
UNTUK MENGHORMATI HAK ASASI
MANUSIA / HAK INDIVIDU
JEAN JAQUES ROUSSEAU
MASYARAKAT MENGADAKAN
PERJANJIAN (CONTRACK SOCIAL)
MEMBENTUK NEGARA
PEMERINTAH TIDAK MEMILIKI
DASAR KONTRAKTUAL DAN HANYA
PARTAI POLITIKLAH YANG DIBENTUK
DENGAN KONTRAK. PEMERINTAH
DIBENTUK DAN MERUPAKAN WAKIL
RAKYAT. NEGARA MENYATAKAN KE
MAUAN UMUM RAKYAT YG TAK
DAPAT KILAF/ KELIRU.
ZAMAN PRANEGARA
INDIVIDU HIDUP BEBAS DAN
SEDERAJAT AMAN DAN BAHAGIA,
INDIVIDU PUAS, ADA PENGHALANG
BAGI KEMAJUAN INDIVIDU DARI
ALAT – ALAT YANG ADA
PADA INDIVIDU
ZAMAN
BERNEGARA
UNTUK MENGAKHIRI KEADAAN
MASYARAKAT YANG POTENSIAL
TERJADINYA ANCAMAN DALAM
HIDUP
ADANYA LEMBAGA
PERWAKILAN RAKYAT
SUSUNAN KEKUASAAN
BADAN / MAJELIS
DITETAPKAN DGN UU
CIRI NEGARA
DEMOKRASI
KEDAULATAN RAKYAT
DILAKUKAN OLEH MAJELIS
/ BADAN YG BERTUJUAN
MENGAWASI PEMERINTAH
ADA PEMILU
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
DAN PERAN LEMBAGA NEGARA
SEBAGAI PELAKSANA KEDAULATAN RAKYAT
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
DAN PERAN LEMBAGA NEGARA
SEBAGAI PELAKSANA KEDAULATAN RAKYAT
MENYEBUTKAN SISTEM PEMERINTAHAN
SUATU NEGARA
MENYEBUTKAN SISTEM
PEMERINTAHAN INDONESIA
TUJUAN
MENJELASKAN SISTEM
PEMERINTAHAN INDONESIA
MENYEBUTKAN LEMBAGA NEGARA
MENURUT UUD 1945
MENJELASKAN PERAN MASING MASING
LEMBAGA NEGARA
SISTEM PEMERINTAHAN
NEGARA
SISTEM PRESIDENSIIL
SISTEM PARLEMENTER
PRESIDEN SELAKU
KEPALA NEGARA &
KEPALA PEMERINTAHAN
KEPALA NEGARA &
KEPALA PEMERINTAHAN
DIBEDAKAN
PRESIDEN TAK BERTANG
GUNG JAWAB KEPADA
PARLEMEN
KEPALA PEMERINTAHAN
DIPILIH DAN BERTANG
GUNG JAWAB KEPADA
PARLEMEN
PRESIDEN TAK DAPAT
MEMBUBARKAN
PARLEMEN
PARLEMEN TAK DAPAT
MENJATUHKAN PRESIDEN
KECUALI ALASAN KHUSUS
YANG DI ATUR UUD
KEPALA PEMERINTAHAN
DAPAT DIJATUHKAN OLEH
PARLEMEN
KEPALA PEMERINTAHAN
DAPAT MEMBUBARKAN
PARLEMEN
SISTEM PEMERINTAHAN
INDONESIA
UUD 1945
SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIIL
MERUPAKAN SUATU
SISTEM PEMERINTAHAN
NEGARA REPUBLIK
DIMANA KEKUASAAN
ESEKUTIF / PEMERINTAH
YAITU PRESIDEN DIPILIH
RAKYAT MELALUI PEMILU
DAN TERPISAH DENGAN
KEKUASAAN LEGISLATIF
(PEMBUAT UU)
PRESIDEN SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN
DAN SEBAGAI KEPALA NEGARA
(PS.4 AYAT 1 UUD 1945)
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DIPILIH LANGSUNG
OLEH RAKYAT MELALUI PEMILU(PS.6A AYAT 1 UUD 1945)
PRESIDEN DIBANTU OLEH SATU ORANG WAKILPRESIDEN
DAN MENTERI – MENTERI NEGARAYANG DIANGKAT DAN
DIBERHENTIKAN OLEH PRESIDEN (PS.17 AYAT 1 UUD 1945)
PRESIDEN & WK. PRESIDEN MEMEGANG JABATANNYA
SELAMA 5 TAHUN DAN SESUDAHNYA DAPAT DIPILIH
KEMBALI DALAM JABATANYANG SAMA, HANYA UNTUK
SATU KALI MASAJABATAN (PS.7 UUD 1945)
PRESIDEN MENETAPKAN PERATURAN PEMERINTAH
UNTUK MENJALANKAN UU SEBAGAIMANA MESTINYA
(PS. 5 AYAT 2 UUD 1945)
PRESIDEN TAK DAPAT DIJATUHKAN OLEH DPR DALAM
MASA JABATANNYA, KECUALI ADA ALASAN KHUSUS
YANG DI ATUR DENGAN UUD DPR DAPAT USUL KEPADA
MPR UNTUK MEMBERHENTIKAN PRESIDEN (PS.7A UUD”45)
& TAK DAPAT MEMBUBARKAN DPR (PS.7C UUD 1945)
PRESIDEN BERHAK MENGAJUKAN RUU KEPADA DPR
(PS.5 AYAT 1 DAN PS 20 AYAT 2 UUD 1945)
LEMBAGA NEGARA MENURUT UUD 1945
SEBELUM DIAMANDEMEN
UUD 1945
MPR
MA
BPK
DPR
PRESIDEN
DPA
SETELAH DIAMANDEMEN
UUD 1945
MA
MK
KY
BPK
MPR
DPD
DPR
PRE
SI
DEN
Ps.24
(2)
Ps.24C
(1)
Ps.24B
Ps.23E
Ps.2
Ps.22C
Ps.19
Ps.4
PERAN LEMBAGA NEGARA SEBAGAI
PELAKSANA KEDAULATAN RAKYAT
MPR
SEBELUM DIAMANDEMEN
SETELAH DIAMANDEMEN
MERUPAKAN LEMBAGA NEGARA
YANG SEPENUHNYA
MELAKSANAKAN KEDAULATAN
RAKYAT (SEBAGAI LMBAGA
NEGARA TERTINGGI)
KEDAULATAN BERADA DI TANGAN
RAKYAT DAN DILAKSANAKAN
MENURUT UUD 1945
LEMBAGA – LEMBAGA NEGARA
YANG LAIN MEMPEROLEH
KEKUASAANNYA DALAM PE
NYELENGGARAAN NEGARA
DARI MPR
LEMBAGA – LEMBAGA NEGARA
SEMUANYA SAJA MERUPAKAN
PELAKSANA KEDAULATAN
RAKYAT TERMASUK MPR MELAK
SANAKAN SEBAGIAN KEDAULATAN
RAKYAT
MPR
KEANGGOTAAN
SELURUH ANGGOTA
DPR DITAMBAH
DENGAN SELURUH
ANGGOTA DPD
(Ps. 2 AYAT 1 UUD’45)
ANGGOTA DPD TIAP
PROVINSI 4 ORANG
SELURUH ANGGOTA
TIDAK LEBIH 1/3 DPR
(Ps. 8 UU No.22 Th. 2003
TUGAS & WEWENANG
MENGUBAH DAN MENETAPKAN UUD
(Ps. 3 AYAT 1 UUD 1945)
MELANTIK PRESIDEN DAN / ATAU
WAKIL PRESIDEN
(Ps. 3 AYAT 2 UUD 1945)
MEMBERHENTIKAN PRESIDEN DAN
/ ATAU WAKIL PRESIDEN
(Ps. 3 AYAT 3 UUD 1945)
TUGAS & WEWENANG MPR
UU No. 22 TH.2003
MENGUBAH DAN MENETAPKAN UUD (AYAT 1)
MELANTIK PRESIDEN DAN / ATAU WAKIL PRESIDEN
BERDASRKAN HASIL PEMILU DALAM SIDANG PARIPURNA (AYAT 2)
MEMUTUSKAN USUL DPR BERDASARKAN PUTUSAN MK UNTUK
MEMBERHENTIKAN PRESIDEN DAN / ATAU WAKIL PRESIDEN
DALAM MASA JABATANNYA (AYAT 3)
MELANTIK WK.PRESIDEN MENJADI PRESIDEN APABILA PRESIDEN
MANGKAT, BERHENTI, DIBERHENTIKAN, ATAU TAK DAPAT MELAK
SANAKAN KEWAJIBANNYA DLM MASA JABATANNYA (AYAT 4)
MEMILIH WK. PRESIDEN DARI 2 CALON YANG DIAJUKAN PRESIDEN
APABILA JABATAN WK.PRESIDEN KOSONG (AYAT 5)
LANJUTAN
TUGAS & WEWENANG MPR
UU No. 22 TH.2003
MEMILIH PRESIDEN DAN WK.PRESIDEN BILA KEDUANYA BERHENTI
BERSAMAAN DALAM MASA JABATANNYA DARI DUA PAKET
PASANGAN CALON YANG DIUSULKAN PARTAI POLITIK ATAU
GABUNGAN PARTAI POLITIK YANG MERAIH SUARA TERBAYAK
PERTAMA DAN KEDUA DALAM PEMILIHAN SEBELUMNYA
PALING LAMBAT 30 HARI (AYAT 6)
MENETAPKAN TATA TERTIP DAN KODE ETIK MPR
(AYAT 7)
PEMBERHENTIAN PRESIDEN
DAN / ATAU WK.PRESIDEN
DALAM MASA JABATANNYA
DUGAAN
PELANGGARAN
HUKUM PRESIDEN
USUL PEMBER
HENTIAN OLEH
DPR
(MIN 2/3 DARI 2/3 )
MENOLAK
USULAN
DISERAHKAN
KE MK (90 HR)
USULAN
BATAL
MENOLAK
USULAN
BATAL
USUL KE MPR
(30HR) UNTUK
DIPUTUSKAN
(MIN ¾ DARI 2/3)
MENERIMA
MENERIMA
(30 HR) SETELAH PRES. +
WK.PRESIDEN BERHENTI
MPR SIDANG UNTUK ME
MILIH DARI 2 PASANGAN
CALON YG DIUSULKAN
OLEH PARPOL / GAB.
PARPOL YG DAPAT SUARA
TERBANYAK DLM PEMILU
DISERAHKAN
KE DPR
TUGAS DILAKSANAKAN
OLEH MENDAGRI, MENLU
,DAN MENHANKAM
PEMBERHENTIAN
PRESIDEN & / WK.
PRESIDEN
DPR
SEBAGAI LEMBAGA LEGISLATIF
KARENA MEMEGANG
KEKUASAAN MEMBENTUK UU
BERSAMA DENGAN PRESIDEN
PUNYA 3
FUNGSI
LEGISLASI
FUNGSI MEMBENTUK UU BERSAMA
PRESIDEN
ANGGARAN
FUNGSI MENETAPKAN APBN YANG
DIAJUKAN PRESIDEN
PENGAWASAN
FUNGSI MELAKUKAN PENGAWASAN
TERHADAP PELAKSANAAN UU,APBN,&
KEBIJAKAN PEMERINTAH SESUAI
JIWA UUD 1945
DPR
DILENGKAPI DENGAN 3 HAK
INTERPELASI
HAK UNTUK MEMINTA KETERANGAN PEME
RINTAH MENGENAI KEBIJAKAN PEMERINTAH
YANG PENTING DAN STRATEGIS SERTA BER
DAMPAK LUAS BAGI KEHIDUPAN BERMASYA
RAKAT DAN BERNEGARA
ANGKET
MELAKUKAN PENYELIDIKAN THD KEBIJAKAN
PEMERINTAH YANG PENTING DAN STRATEGIS
DAB BERBAMPAK LUAS BAGI KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT DAN BERNEGARA
MENYATAKAN
PENDAPAT
UNTUK MENYATAKAN PENDAPAT TERHADAP KEBI
JAKAN PEMERINTAH ATAU MENGENAI KEJADIAN
LUAR BIASA YANG TERJADI DI TANAH AIR ATAU
SITUASI DUNIA INTERNASIONAL SERTA
REKOMENDASI PENYELESAIANNYA
HAK ANGGOTA DPR
MENGAJUKAN RUU
HAK MENGAJUKAN RUU
MENGAJUKAN
PERTANYAAN
HAK MENYAMPAIKAN PERTANYAAN BAIK
LESAN / TULISAN KEPADA PEMERINTAH
TERKAIT DENGAN TUGAS WEWENANG DPR
MENGAJUKAN USUL
PENDAPAT
HAK MENYAMPAIKAN USUL SECARA LELUASA
BAIK KEPADA PEMERINTAH MAUPUN DPR
SENDIRI SEHINGGA ADA JAMINAN KEMANDIRIAN
SESUAI DENGAN HATI NURANINYA
MEMILIH & DIPILIH
HAK MENGIKUTI KEGIATAN MEMILIH DAN
DIPILIH
MEMBELA DIRI
HAK UNTUK MELAKUKAN PEMBELAAN
TERKAIT DENGAN MASALAH TERTENTU
LANJUTAN
HAK ANGGOTA DPR
IMUNITAS
HAK UNTUK TIDAK DAPAT DITUNTUT DI
MUKA PENGADILAN TERKAIT DENGAN
PERNYATAANNYA ATAU PENDAPATNYA
YANG DISAMPAIKAN DALAM
PERSIDANGAN
PROTOKOLER
HAK UNTUK MEMPEROLEH PENGHOR
MATAN BERKENAAN DENGAN JABATAN
NYA DALAM ACARA – ACARA KENEGARA
AN ATAU ACARA RESMI MAUPUN ACARA
KENEGARAAN
KEUANGAN &
ADMINSTRASI
HAK UNTUK MEMPEROLEH GAJI DAN
BERBAGAI TUNJANGAN LAINNYA SESUAI
KETENTUAN YANG BERLAKU
TUGAS & WEWENANG DPR
Ps. 26 UU No. 22 TH.2003
MEMBENTUK UU UNTUK
DIBAHAS BERSAMA PRESIDEN
MEMBAHAS & MENINDAKLANJUTI
HASIL PEMERIKSAAN BPK
MEMBAHAS & MEMBERIKAN
PERSETUJUAN PERPU
MEMBERIKAN PERSETUJUAN KPD
PRESIDEN ATAS PENGANGKATAN
/ PEMBERHENTIAN ANGGOTA KY
MEMPERHATIKAN PERTIMBANG
AN DPD ATAS RUU APBN
MEMBAHAS DAN MENINDAKLAN
JUTI HASIL PENGAWASAN DPD
MEMILIH ANGGOTA BPK DG MEM
PERHATIKAN PERTIMBANGAN DPD
MELAKSANAKAN PENGAWASAN
THD PELAKSANAAN UU APBN
MEMBERIKAN PERSETUJUAN CA
LON HAKIM AGUNG YANG DIUSUL
KAN KY UNTUK DITETAPKAN SBG
HAKIM AGUNG OLEH PRESIDEN
MEMILIH 3 CALON HAKIM KONSTI
TUSI & DIAJUKAN KE PRESIDEN
MEMBERIKAN PERTIMBANGAN KPD
PRESIDEN DALAM MENGANGKAT
DAN MENERIMA DUTA, MEMBERI
KAN AMNESTI DAN ABOLISI
LANJUTAN
TUGAS & WEWENANG DPR
Ps. 26 UU No. 22 TH.2003
MEMBERIKAN PERSETUJUAN KPD PRESIDEN
UNTUK MENYATAKAN PERANG, MEMBUAT
PERDAMAIAN DAN PERJANJIAN DENGAN
NEGARA LAIN, SERTA MEMBUAT PERJANJIAN
INTERNASIONAL BERAKIBAT LUAS &
MENDASAR
MENYERAP, MENGHIMPUN, MENAMPUNG DAN
MENINDAKLANJUTI ASPIRASI RAKYAT
PRESIDEN
KEPALA NEGARA
MEMEGANG KEKUASAAN TER
TINGGI ATAS AD, AL, AU
(PS.11 UUD 45)
MEMBERIKAN AMNESTI DAN ABO
LISI DG MEMPERHATIKAN PERTIM
BANGAN DPR (Ps. 14 (2) UUD’45)
MENYATAKAN PERANG, MEMBUAT
PERDAMAIAN & PERJANJIAN DG
NEGARA LAIN (PS.11 (1) UUD 45)
MEMBERIKAN GELARAN, TANDA
JASA DAN LAIN – LAIN TANDA KE
HORMATAN DG PERSETUJUAN
DPR (Ps. 15 UUD 1945)
MENYATAKAN KEADAAN BAHAYA
Ps. 12 UUD 1945
MENGANGKAT DUTA DAN KONSUL
DG MEMPERHATIKAN PERTIMBANG
AN DPR (Ps.13 (1) UUD’45)
MEMBERI GRASI DAN REHABILITA
SI DG MEMPERHATIKAN PERTIM
BANGAN MA (Ps.14 (1) UUD 45)
PRESIDEN
KEPALA PEMERINTAHAN
MEMIMPIN MENTERI – MENTERI
(Ps. 17 AYAT 1 UUD ’45)
MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN
MENTERI (Ps. 17 AYAT 2 UUD’45)
MEMBENTUK PERATURAN PEMERINTAH
UNTUK MELAKSANAKAN UU
MEMBENTUK DEWAN PERTIMBANGAN
PRESIDEN (Ps. 16 UUD 1945)
MEMBUAT ATURAN PELAKSANAAN PRO
GRAM DAN MELAKSANAKAN PROGRAM
PEMBANGUNAN
KEKUASAN TERKAIT DENGAN FUNGSI LE
GISLATIF PRESIDEN BERHAK MENGAJU
KAN RUU KEPADA DPR
PRESIDEN DIBANTU OLEH
SATU ORANG WAKIL PRESIDEN
DAN MENTERI – MENTERI
NEGARA YANG MEMBIDANGI
URUSAN TERTENTU
MENTERI NEGARA MERUPAKAN
JABATAN YANG PENTING KARENA
DALAM PRAKTEK DIA YANG MEN
JALANKAN PEMERINTAHAN,
MENTERI NEGARA YG MEMAHAMI
PERMASALAHAN DI BIDANGNYA
DIA BERTUGAS MENJABARKAN
PROGRAM LIMA TAHUN PRESIDEN
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
ANGGOTA
KEDUDUKAN
BEBAS DAN
MANDIRI
TUGAS
WEWENANG
DIPILIH OLEH DPR DG MEMPERHATIKAN
PERTIMBANGAN DPD DAN DIRESMIKAN
OLEH PRESIDEN
TERLEPAS DARI KEKUASAAN
PEMERINTAH NAMUN TIDAK BERARTI
BERADA DI ATAS PEMERINTAH
DILAPORKAN KEPADA DPR,
DPD, DPRD & DITINDAKLAN
JUTI SESUAI WEWENANG
MEMERIKSA TANGGUNG JAWAB
KEUANGAN NEGARA (Ps. 23 (1) UUD’45)
MEMINTA KETERANGAN DAN WAJIB DIBERIKAN
OLEH SETIAP ORANG,BADAN / INSTANSI
PEMERINTAH/ SWASTA SEPANJANG SESUAI DG UU
MAHKAMAH AGUNG
KEDUDUKAN
Ps.24 (2) UUD”45
SEBAGAI LEMBAGA NEGARA YANG ME
MEGANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DI
SAMPING MAHKAMAH KONSTITUSI
MEMBAWAHI BEBERAPA LINGKUNGAN
PERADILAN YAITU PERADILAN UMUM,
PERADILAN AGAMA, PERADILAN MILITER,
DAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA
MERDEKA
DALAM PELAKSANAAN TUGASNYA TERLEPAS
DARI BERBAGAI PENGARUH PEMERINTAH DAN
PENGARUH LEMBAGA NEGARA YANG LAIN
UNTUK MENYELENGGARAKAN PERADILAN GU
NA MENEGAKKAN HUKUM DAN KEADILAN SE
HINGGA PUTUSANNYA BENAR – BENAR BERDA
SARKAN HUKUM DAN KEADILAN
MAHKAMAH AGUNG
MEMUTUSKAN PERMOHONAN KHASASI
(TINGKAT BANDING TERAKHIR)
MEMERIKSA DAN MEMUTUSKAN SENGKETA
TENTANG KEWENANGAN MENGADILI
WEWENANG
MEMUTUSKAN DAN MEMERIKSA PENINJAUAN
KEMBALI PUTUSAN PENGADILAN YG TELAH
MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP
MENGUJI PERATURAN PERUNDANGAN DI
BAWAH UU TERHADAP UU
(MATERIAL MAUPUN FORMAL)
MAHKAMAH AGUNG
JUMLAH HAKIM AGUNG MAKSIMAL 60 ORANG
INTEGRITAS & KEPROBADIAN
TIDAK TERCELA
KEANGGOTAAN
ADIL
PROFESIONAL
BERPENGALAMAN DI
BIDANG HUKUM
CALON HAKIM AGUNG DIUSULKAN OLEH KOMI
SI YUDISIAL KEPADA DPR & DITETAPKAN OLEH
PRESIDEN
MAHKAMAH KONSTITUSI
KEDUDUKAN
Ps.2 UU No.24
TH. 2003 TTG MK
SEBAGAI LEMBAGA NEGARA YANG ME
LAKUKAN KEKUASAAN KEHAKIMAN YG
MERDEKA UNTUK MENYELENGGARAKAN
PERADILAN GUNA MENEGAKKAN HUKUM
DAN KEADILAN
MAHKAMAH KONSTITUSI
TERDIRI DARI 9 ANGGOTA HAKIM KONSTITUSI
YANG DITETAPKAN OLEH PRESIDEN
INTEGRITAS & KEPRIBADIAN
TIDAK TERCELA
KEANGGOTAAN
ADIL
NEGARAWAN DAN MENGUASAI
KONSTITUSI DAN KETETANE
GARAAN
HAKIM KONSTITUSI MASING – MASING
DIAJUKAN OLEH DPR (3 ORANG), MA (3 ORANG)
DAN PRESIDEN (3 ORANG)
MAHKAMAH KONSTITUSI
MENGADILI PADA TINGKAT PERTAMA DAN TER
AKHIR YG PUTUSANNYA BERSIFAT FINAL UNTUK
MENGUJI UU TERHADAP UUD
MEMUTUSKAB SENGKETA KEWENANGAN LEM
BAGA NEGARA YG KEWENANGANNYA
DIBERIKAN OLEH UUD
WEWENANG
Ps.24C (1,2) UUD’45
& Ps.10 (1) UU No.24
TH.2003 TTG MK
MEMUTUSKAN PEMBUBARAN PARTAI POLITIK
MEMUTUSKAN TENTANG HASIL PEMILIHAN
UMUM
WAJIB MEMBERIKAN PUTUSAN ATAS PENDAPAT
DPR MENGENAI DUGAAN PELANGGARAN OLEH
PRESIDEN DAN / ATAU WAKIL PRESIDEN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
KEDUDUKAN
22C (1) UUD’45
MERUPAKAN LEMBAGA PERWAKILAN DAERAH
YANG BERKEDUDUKAN SEBAGAI LEMBAGA
NEGARA SEKALIGUS SEBAGAI BAGIAN DARI
KEANGGOTAAN MPR
ANGGOTA DPD BERDOMISILI DI DAERAH PEMI
MILIHAN MASING – MASING KECUALI SELAMA
BERSIDANG BERTEMPAT TINGGAL DI IBUKOTA
NEGARA (Ps. 33 (4) UU No. 22 TH 2003)
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
KEANGGOTAAN
TIAP PROPINSI JUMLAHNYA SAMA (4ORANG)
DAN JUMLAH KESELURUHAN TDK LEBIH DARI
1/3 JUMLAH ANGGOTA DPR (Ps.22C (2) UUD’45)
PENGAJUAN USUL, IKUT DLM PEMBAHASAN
DAN MEMBERIKAN PERTIMBANGAN YANG
BERKAITAN DENGAN BIDANG LEGISLASI
TERTENTU
FUNGSI
PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN UU
TERTENTU
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
WEWENANG
UU.No.22 TH 2003
MENGAJUKAN USUL KPD DPR RANCANGAN UU YANG BERKAITAN DGN OTDA,
HUB.PUSAT & DAERAH, PEMBENTUKAN,PEMEKARAN & PENGGABUNGAN
DAERAH, PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM & SUMBER DAYA EKONOMI
LAINNYA SERTA YG BERKAITAN DENGAN PERIMBANGAN KEUANGAN
ANTARA PUSAT DAN DAERAH
IKUT MEMBAHAS RANCANGAN UU YANG BERKAITAN DGN OTDA,
HUB.PUSAT & DAERAH, PEMBENTUKAN,PEMEKARAN & PENGGABUNGAN
DAERAH, PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM & SUMBER DAYA EKONOMI
LAINNYA SERTA YG BERKAITAN DENGAN PERIMBANGAN KEUANGAN
ANTARA PUSAT DAN DAERAH
MEMBERIKAN PERTIMBANGAN KEPADA DPR ATAS RANCANGAN UU APBN
DAN RUU YANG BERKAITAN DG PAJAK, PENDIDIKAN, DAN AGAMA
MEMBERIKAN PERTIMBANGAN KEPADA DPR DALAM PEMILIHAN ANGGOTA
BPK
LANJUTAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
WEWENANG
UU.No.22 TH 2003
MELAKUKAN PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN UU MENGENAI OTONOMI
DAERAH, HUB.PUSAT & DAERAH, PEMBENTUKAN,PEMEKARAN &
PENGGABUNGAN DAERAH, PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM &
SUMBER DAYA EKONOMI LAINNYA SERTA YG BERKAITAN DENGAN
PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH, PELAKSANAAN
APBN, PAJAK, PENDIDIKAN DAN AGAMA
MENERIMA HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA DARI BPK UNTUK DI
JADIKAN BAHAN MEMBUAT PERTIMBANGAN BAGI DPR TENTANG RUU YANG
BERKAITAN DENGAN APBN
MENYAMPAIKAN HASIL PENGAWASANNYA KEPADA DPR SEBAGAI BAHAN
UNTUK DITINDAKLANJUTI
Download