BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada umumnya pemisahan plasma darah selama ini hanya bisa dilakukan di laboratorium melalui teknik sentrifugasi [1]. Saat ini mulai dikembangkan teknologi laboratorium dalam kepingan (lab-on-chip). Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan mengecilkan skala laboratorium hingga berupa sebuah kepingan, di antaranya adalah mereduksi jumlah sampel yang dibutuhkan, memberikan analisis yang cepat dan efisien, dan memungkinkan membentuk sistem yang ringkas dan portable [2]. Oleh karena itu perlu dikembangkan alat pemisah plasma darah yang bersifat ASSURED: affordable (bahan mudah di dapat), sensitive (akurat), specific (spesifik), user-friendly (mudah digunakan), rapid (cepat), equipment-free (murah atau gratis), dan deliverable (mudah dibawa) sesuai dengan criteria WHO tentang diagnostic platform [3]. Pada sistem mikrofluida, fabrikasi kanal berbahan benang, kertas dan polimer sudah dimanfaatkan dalam dunia biomedis [4]. Pemisahan plasma darah yang digunakan dalam berbagai aplikasi mikrofluida tersebut pada umumnya menggunakan bahan membran fiber sintetis dengan variasi pori-pori yang kurang dari 0,5 μm [5]. Meskipun banyak diaplikasikan dalam dunia biomedis, pemisahan plasma darah tersebut belum pernah dilakukan dengan memanfaatkan membran yang terbuat dari bahan tekstil yang murah [6]. Baru-baru ini teknik aglutinasi digunakan untuk pemisahan plasma darah pada mikrofluida berbasis kertas (μPAD) [5]. Salah satu aplikasi permisahan plasma yang menggunakan membran fiber pada μPAD adalah untuk mendeteksi adanya kelainan pada liver dengan mengukur kadar aspartate aminotransferase (AST) dan alanine aminotransferase (ALT) [7]. Penelitian Tugas Akhir ini difokuskan pada perancangan dan pembangunan biosensor glukosa dengan sistem filtrasi plasma darah melalui modifikasi pori-pori silkscreen dengan memanfaatkan teknik aglutinasi. 1 I.2 Batasan Masalah Agar dapat digunakan dalam berbagai aplikasi sesuai dengan yang dikehendaki, plasma darah yang dihasilkan dari proses filtrasi sangat dipengaruhi oleh aglutinasi darah pada lapisan silkscreen. Karena itu perlu dirancang suatu sistem mikrofluida yang dapat mengendalikan plasma darah pada lapisan silkscreen tersebut. Dalam penelitian Tugas Akhir ini masalah dibatasi kepada hal-hal berikut. 1. Presentase jumlah plasma yang terfiltrasi tidak dihitung karena keterbatasan peralatan yang tersedia. 2. Karakterisasi gugus karboksil pada kain akibat rendaman Na 2CO3 dan heparin tidak dianalisa karena mahalnya biaya uji. 3. Reagen yang digunakan adalah hidrogen peroxidase (H202) 30% dan potassium iodide (KI) 0,6 M yang tersedia di Laboratorium Unit V Fakultas Farmasi UGM, 4. Perangkat yang digunakan dalam rancang bangun terdiri dari peralatan yang murah dan mudah didapatkan di sekitar lingkungan UGM. 5. Sample darah yang digunakan adalah empat sukarelawan yang berada di sekitar lingkungan tempat tinggal penulis. I.3 Tujuan Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah merancang perangkat mikrofluida berbasis tekstil dan merekayasa lapisan silkscreen sebagai membran untuk filtrasi pemisahkan plasma darah. I.4 Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh bila tujuan penelituan Tugas Akhir tercapai adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dinamika perubahan intensitas warna yang dihasilkan pada zona 2 deteksi dalam proses pemisahan plasma darah. 2. Memberikan alternatif metode pemisahan plasma darah yang mudah dan murah untuk diaplikasikan dalam dunia biomedis. 3