Agus Heru - STKIP PGRI Bandar Lampung

advertisement
PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN
Agus Heru
Universitas PGRI Palembang
ABSTRACT
The background of this research is the quality of the students' reading ability
that can be improved through teaching reading programmed properly. One
effort that can be done to improve the quality of learning outcomes is to
develop students' reading and learning activities. Therefore, subjects read a
specially prepared, ranging from the determination of the model of learning,
programming, until the implementation of learning. Problems in this research
is there a learning model Index Card effective, research problem formulation
is there any influence of model/mind mapping between the reading
comprehension class VII SMP Negeri 1 Mesuji Makmur? The aim of this
study is to determine whereas mind mapping influence students' reading
comprehension grade VII at SMP Negeri 1 Mesuji Makmur. The research
variables are independent variables, that is mind mapping and the dependent
variable is reading comprehension. The population in this study is seventh
grade students of SMP Negeri 1 Mesuji Makmur which are 185 students.
Sample this study amounted to 76 students drawn from the entire population.
This study uses an experimental method. Data collection techniques is used
in this study are engineering test and documentation, while the data analysis
technique used is the t-test calculation. Based on the research that has been
conducted using mind mapping models, the value of the average grade of
79.1 experimental class is greater than the average value of the control class
is 67, 15. Hypothesis test obtain that t = 5.66, where t is higher than table =
1.99 so it can be concluded that there is an effect of Mind Mapping against
Reading Comprehension ability Seventh Grade Students of SMP Negeri 1
Mesuji Makmur.
Keywords: Mind Mapping, Skill, Reading Comprehension
PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN
(Agus Heru)
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam fase
kehidupan manusia, karena dengan pendidikan akan menentukan peradaban
manusia pada masa yang akan datang. Peranan pendidikan penting bagi
perkembangan dan terwujudnya individu berkarakter sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional, seperti yang tertuang pada Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 berikut ini.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana Belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Dasar pendidikan secara umum bertujuan membentuk pribadi anak
agar matang, dewasa, mandiri, dan tidak tergantung orang lain. Ini berarti
bahwa anak yang belum dewasa agar menjadi dewasa, mandiri, memiliki
kepribadian yang utuh, dan matang. Sebagai proses pembentuk pribadi,
pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik
terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik (Tirtarahardja dan
Sulo, 2008: 34).
Sekolah merupakan lingkungan yang diciptakan untuk membina
anak-anak ke arah tujuan tertentu, khususnya untuk memberikan kesempatan
dan keterampilan sebagai bekal kehidupannya di kemudian hari.
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah lebih dikenal dengan pengajaran
dimana terjadi proses belajar mengajar yang melibatkan banyak faktor, baik
faktor guru, pelajar, bahan atau materi, fasilitas maupun lingkungan.
Dalam proses belajar mengajar, terdiri atas beberapa mata pelajaran
salah satunya adalah Bahasa Indonesia. Keterampilan berbahasa (atau
language arts, language skills) dalam kurikulum di sekolah biasanya
mencakup empat segi, yaitu: (1) keterampilan menyimak/mendengarkan
(listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3)
keterampilan membaca (reading skills); (3) keterampilan membaca (reading
skills); dan (4) keterampilan menulis (writing skills). Setiap keterampilan
tersebut erat sekali berhubungan dengan proses-proses berfikir yang
mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin
terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya
(Tarigan, 2009: 1)
153
LENTERA
STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN
(Agus Heru)
Membaca merupakan esensi dasar pengetahuan manusia, kemudian
membentuk ilmu, pengetahuan, dan peradaban manusia. Membaca tidak
hanya dalam pengertian tekstual, tetapi juga bisa dalam pengertian
kontekstual. Pembelajaran membaca dalam konteks kajian kebahasaan
Indonesia, sangatlah penting diajarkan kepada masyarakat terutama kalangan
peserta didik.
Membaca mempunyai peranan sosial yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Mengapa? Pertama, membaca merupakan suatu alat
komunikasi yang sangat diperlukan dalam suatu masyarakat berbudaya.
Kedua, dalam bahan bacaan yang dihasilkan setiap kurun zaman dalam
sejarah sebagian besar dipengaruhi oleh latar belakang sosial tempatnya
berkembang. Ketiga, sepanjang masa sejarah yang terekam, membaca telah
membuahkan dua kutub yang berbeda, (Grey dikutip Tarigan, 2008: 3).
Membaca pemahaman merupakan jenis membaca intensif yang
termasuk jenis membaca dalam hati (Tarigan, 2009: 56). Selanjutnya,
Soedarso (2005: 58) mengungkapkan bahwa membaca pemahaman adalah
kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami, mengerti: ide pokok,
detail yang penting dan seluruh pengertian yang ada dalam sebuah tulisan.
Membaca pemahaman bukanlah kegiatan membaca yang pasif karena
membaca pemahaman bukanlah sekedar memahami lambang tertulis,
melainkan memahami hal yang terdapat dalam bacaan.
Kualitas kemampuan membaca siswa dapat ditingkatkan melalui
pengajaran membaca yang diprogram secara baik. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar membaca siswa
adalah dengan mengembangkan kegiatan proses belajar secara bervariasi.
Oleh karena itu, pelajaran membaca dipersiapkan secara khusus, mulai dari
penentuan model pembelajaran, penyusunan program, sampai pada
pelaksanaan pembelajarannya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam membaca pemahaman yaitu dengan penerapan
berbagai model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar
yang melibatkan siswa turut aktif di dalamnya. Dari berbagai model
pembelajaran yang ada, salah satunya adalah model mind mapping.
Penerapan model mind mapping dalam proses belajar mengajar
membaca pemahaman dengan cara siswa mensurvei bahan bacaan secara
keseluruhan. Setelah selesai mensurvei, siswa membuat sejumlah pertanyaanpertanyaan berdasarkan prediksi mereka masing-masing terhadap bahan
bacaan. Kemudian siswa menceritakan kembali bahan bacaan tersebut
dengan kata-katanya sendiri dengan memvisualisasikan organisasi dasar
154
LENTERA
STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN
(Agus Heru)
babnya. Akhirnya, siswa memeriksa kembali keseluruhan bagian bab dari
bahan bacaan tersebut, apakah dari judul, gambar, atau dari pertanyaan yang
telah diajukan tadi. Hal ini bertujuan agar apa yang telah dibaca dan dipahami
tadi tersimpan lama di otak.
Dalam KTSP kelas VII dikemukakan bahwa salah satu kemampuan
yang harus dikuasi oleh siswa ialah pemahaman membaca. Apabila dikaitkan
dengan kenyataan di lapangan, harapan yang terdapat di dalam KTSP dan
harapan secara teoretis tersebut tidak sejalan. Dari wawancara yang
dilakukan peneliti kepada guru yang mengajarkan mata pelajaran bahasa
Indonesia pada tanggal 5 Mei 2014 diketahui bahwa rata-rata nilai
pemahaman membaca siswa SMP Kelas VII masih rendah. Rata-rata nilai
pemahaman membaca siswa tersebut ialah 60. Sementara itu, nilai KKM
siswa ialah 70. Dengan demikian, adanya kesenjangan antara teori dan
kenyataan.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Mind Mapping terhadap
Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Mesuji
Makmur”.
Rmusan masalah penelitian ini adalah adakah pengaruh model mind
mapping terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Mesuji Makmur?
Tujuan penelitian ini untuk mengukur dan mendeskripsikan pengaruh
model mind mapping terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Mesuji Makmur.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah, siswa, guru,
dan peneliti.
1) Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pembanding dalam
keberhasilan, kemajuan pengajaran bahasa Indonesia.
2) Bagi siswa
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman.
3) Bagi guru
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif strategi yang efektif
terhadap keberhasilan dalam proses pembelajaran yang dilakukan di
kelas.
4) Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan penelitian
selanjutnya.
155
LENTERA
STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN
(Agus Heru)
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata/bahasa tulis (Hodgson dalam Tarigan, 2009: 7).
Lebih lanjut, Alya (2009: 45) mengemukakan bahwa membaca adalah (1)
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau
hanya dalam hati); (2) mengeja atau melafalkan apa yang tertulis; (3)
mengucapkan; (4) mengetahui; meramalkan; dan (5) memperhitungkan.
Demikian juga membaca merupakan suatu proses yang bersangkut paut
dengan bahasa. Oleh karena itu, pelajar haruslah dibantu untuk menanggapi
terhadap lambang visual yang menggambarkan tanda oditori yang sama yang
telah mereka tanggapi sebelumnya.
Menurut Tarigan (2009: 56) membaca pemahaman merupakan
bagian membaca dalam hati yang bertujuan untuk memahami standar
kesastraan, resensi kritis, drama tulis dan pola-pola fiksi. Di samping itu,
membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk
memperoleh pemahaman dan penafsiran yang memadai terhadap maknamakna yang terkandung dalam lambang-lambang tulis (Bold dikutip Tarigan,
2009: 56).
Rubin (dikutip Sutarjo, 2009: 22) mendefinisikan bahwa membaca
pemahaman adalah proses pemikiran yang kompleks untuk membangun
sejumlah pengetahuan. Membangun sejumlah pengetahuan itu bisa berupa
kemampuan pemahaman literal, interpetatif, kritis, dan kreatif. Hal itu
diperkuat oleh Burns (dikutip Sutarjo, 2009: 21) bahwa membaca
pemahaman terdiri dari empat tingkatan, yaitu pemahaman literal (literal
comprehension), pemahaman interpretatif (interpretative comprehension),
pemahaman kritis (critical comprehension) dan pemahaman kreatif (creative
comprehension).
Mind dalah suatu keadaan yang timbul bila otak (brain) hidup, sedang
bekerja dan juga merupakan gagasan berbagai imajinasi. Peta pemikiran
(mind mapping) merupakan model pembelajaran yang sudah dikenal dan
diakui secara luas di dunia, yang dipopulerkan oleh Tony Buzan sejak awal
tahun 1970 dengan pembuatnya antara lain: Leonardo Da Vinci, Galileo
Galilei, Albert Einstein dan Rhichard Feymen. Mind Mapping (Peta
pemikiran) adalah model mempelajari konsep yang berdasarkan cara kerja
otak menyimpan informasi. Otak menyimpan informasi dengan dikumpulkan
melalui sel-sel saraf yang bercabang-cabang sekilas seperti cabang-cabang
ohon. Menyimpan informasi seperti cara kerja otak akan semakin baik dan
hasil akhirnya proses belajar jadi semakin mudah (Suyatno, 2009: 93).
156
LENTERA
STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN
(Agus Heru)
Mind Mapping (Peta Pemikiran) adalah cara kreatif bagi peserta didik
secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pembelajaran, aau
merencanakan penelitian baru. Dengan memerintahkan kepada peserta didik
untuk membuat peta pikiran, mereka akan menemukan kemudahan untuk
mengindentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari dan
apa yang sedang mereka rencanakan (Silberman, 2009: 188).
Menurut Arikunto (2010: 110) “Hipotesis dapat diartikan sebagai
suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,
sampai terbukti melalui data yang terkumpul.”
Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh model mind mapping
terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 1
Mesuji Makmur.
Untuk keperluan pengujian hipotesis dirumuskan Hipotesis nol (Ho)
dan Hipotesis alternatif (Ha). Hipotesisnya sebagai berikut:
Ho :
Tidak ada pengaruh model mind mapping terhadap kemampuan
membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mesuji
Makmur.
Ha :
Ada pengaruh model mind mapping terhadap kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mesuji Makmur.
Terima Ho, bila t tabel  thitung, tolak Ha
Tolak Ho, bila ttabel < thitung, terima Ha
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen semu dengan menggunakan tes awal dan tes akhir. Arikunto
(2010: 85) menyatakan bahwa penelitian eksperimen semu adalah
eksperimen yang tidak sebenarnya atau disebut juga eksperimen pura-pura.
metode ekseperimen semu adalah metode yang menggunakan kelas-kelas
yang sudah ada sebagai kelompoknya, dan tidak membentuk kelas baru baik
untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol tentu saja dianggap sama
keadannya atau kondisinya.
Variabel penelitian adalah suatu objek penelitian atau apa saja yang
menjadi titik perhatian (Arikunto, 2010: 161). Penelitian ini terdapat dua
variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas (X) : Model mind mapping
Variabel terikat (Y) : Membaca pemahaman
157
LENTERA
STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN
(Agus Heru)
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Mesuji Makmur tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 185
siswa.
Langkah-langkah dalam pengambilan sampel melalui teknik cluster
random sampling adalah pertama menulis sampel perkelas pada sebuah
kertas dari kelas VII.1 sampai kelas VII.5, lalu kertas yang telah ditulis
sampel perkelas di gulung, kemudian dimasukkan ke dalam kotak lalu di undi
untuk kertas yang keluar yaitu kelas VII.3 sebagai kelas eksperimen dan
VII.5 yang menjadi kelas kontrol, inilah kelas beruntung yang menjadi
sampel penelitian. Jumlah keseluruhan sampel menjadi 76.
Sebelum melakukan pengolahan data langkah-langkah yang harus
ditempuh adalah melakukan pengumpulan data. Untuk mendapatkan data
yang akurat maka penulis mengumpulkan data menggunakan tes dan
dokumentasi.
Setelah data terkumpul maka data tersebut dianalisis dengan statistik
untuk menguji normalitas data, menguji homogenitas data dan menguji
hipotesis penelitian sebagai hasilnya nanti dapat diambil suatu kesimpulan
guna membuktikan hipotesis penelitian menggunakan rumus uji-t.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian mengenai Pengaruh Model Mind Mapping terhadap
Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Mesuji
Makmur, menggunakan satu kelas eksperimen yaitu kelas VII.3 yang
berjumlah 39 orang siswa dan satu kelas kontrol kelas VII.5 yang berjumlah
39 orang. Penelitian dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dan satu jam
terakhir pada pertemuan ketiga digunakan untuk melakukan evaluasi dengan
melakukan tes tertulis berbentuk pilihan ganda sebanyak 25 soal yang telah
diujikan pada kelas yang bukan sampel, yaitu kelas VII.1.
Berdasarkan data hasil belajar siswa, didapat rata-rata nilai hasil
belajar siswa di kelas eksperimen adalah 77,74 sedangkan pada kelas kontrol
67,15 dapat diketahui nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari kelas
kontrol. Setelah mendapatkan data hasil tes siswa, maka peneliti melakukan
analisa data tes tersebut. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji-t
yang terdiri dari uji normalitas data. Uji homogenitas data, uji normalitas data
dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu penyebaran data,
kemudan uji homogenitas data diperlukan untuk membuktikan persamaan
variansi kelompok yang membentuk sampel. Berdasarkan perhitungan yang
didapat untuk kelas eksperimen, uji normalitas data yang diperoleh K= 0,164 sedangkan untuk kelas kontrol uji normalitas data yang diperoleh K= 158
LENTERA
STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN
(Agus Heru)
, 0,379, dan harga tersebut terletak antara (-1) dan (1) sehingga dapat
dikatakan bahwa data kelas eksperimen dan kelas kontrol terdistribusi
normal. Kemudian untuk uji homogenitas data diperoleh X² hitung = 2,625 dan
X²tabel = 3,48 dan diketahui syarat homogen : X²hitung < X²tabel maka
didapat 2,625 < 3,48. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari
populasi yang sama. Jadi, penelitian ini baik kelas eksperimen maupun
kontrol mengikuti distribusi normal dan homogen.
Selanjutnya setelah pengujian normalitas data dan homogenitas data
dilakukan, data tersebut dinyatakan terdistribusi normal dan varians dalam
penelitian bersifat homogen, maka tahapan berikutnya yang dilakukan adalah
pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan statistik parametris yaitu
rumus Uji-t dengan kriteria pengujian hipotesis Ha jika t hitung > ttabel dan tolak
Ho jika thitung < ttabel Berdasarkan analisa data mengenai hasil belajar siswa
melalui Uji-t maka diperoleh nilai t = 5,08 sedangkan harga t yang didapat
dari hasil interpolasi adalah sebesar 1,99. Dari hasil perhitungan di dapat
bahwa thitung > ttabel maka terima Ha. Dengan demikian, kelas eksperimen
yang menerapkan model pembelajaran mind mapping menunjukan adanya
peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa siswa dibandingkan
kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan serupa.
Jadi dapat penulis simpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada
Pengaruh Model Mind Mapping terhadap Kemampuan Membaca
Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Mesuji Makmur terbukti
kebenarannya.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pengaruh
Model Mind Mapping terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa
Kelas VII SMP Negeri 1 Mesuji Makmur, dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dengan menerapkan model
mind mapping, diperoleh nilai rata-rata kelas kelas eksperimen 77,74 lebih
besar dibandingkan nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 67, 15.
2) Hasil analisis uji hipotesis yang diperoleh t hitung = 5,08, dimana thitung lebih
besar daripada ttabel = 1,99.
3) Dengan demikian terbukti bahwa terdapat pengaruh model Mind Mapping
terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri
1 Mesuji Makmur.
Sehubungan dengan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, ada
beberapa saran yang perlu dikemukakan peneliti, yaitu sebagai berikut.
159
LENTERA
STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN
(Agus Heru)
1) Model mind mapping dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif metode
pembelajaran oleh para guru.
2) Dalam melakukan model mind mapping, guru harus bisa memanejemen
kelas dengan baik karena pada metode ini membutuhkan pengawasan
terhadap tiap-tiap siswa.
3) Peneliti, khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, hendaknya melakukan penelitian pendidikan lebih luas
lagi mengenai strategi pembelajaran yang ada, sehingga hasil informasi
yang diperoleh dapat dipakai sebagai perbandingan dan acuan dalam
proses belajar di sekolah untuk mencapai peningkatan mutu hasil belajar
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Agustini. 2009. Keefektifan Model Mind Mapping terhadap Kemampuan
Menulis Puisi Bebas di SMP Negeri 2 Air Sugihan. Skripsi Universitas
PGRI Palembang: Tidak Dipublikasikan.
Alya. 2009. Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Melalui Model
Simulasi di SMP Negeri 3 Sritanjung. Skripsi Universitas PGRI
Palembang: Tidak Dipublikasikan.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2005. Model Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Buzan. Toni. 2007. Memahami Peta Pikiran. Jakarta: Interaksara.
Nurhadi, 2005. Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Algensindo.
Rahim. 2011. Prinip Membaca Pemahaman. Jakarta: Rineka Cipta.
Silberman. 2009. Active Learning. Yogyakarta: Insan Madani.
Soedarso. 2005. Membaca Pemahaman. Jakarta: Rineka Cipta.
Subadiyono. 2011. Pemahaman Membaca tingkat Pemula. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Taja
Grafindo Persada.
Sudjana. 2010. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.
Sutarjo. 2009. Perkembangan Membaca Siswa SMP. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyatno. 2009. Menjelajahi Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia
Buana Pustaka.
Tampubolon. 2008. Kemampuan Membaca. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henri Guntur, 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa.
160
LENTERA
STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA PEMAHAMAN
(Agus Heru)
Tarigan, Henri Guntur. 2009. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
Tirtarharja dan Sulo. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Biodata Penulis :
Agus Heru, M.Pd. adalah dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP), Universitas PGRI Palembang.
161
LENTERA
STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
Download