CONTOH LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR JUDUL MODUL PERCOBAAN Praktikan: 1.Nama Lengkap Praktikan (Nomor Induk Mahasiswa) 2.Nama Lengkap Praktikan (Nomor Induk Mahasiswa) 3.Nama Lengkap Praktikan (Nomor Induk Mahasiswa) Asisten: Nama Lengkap Asisten Waktu Percobaan: Tanggal Pelaksanaan Praktikum Kode-Nama Matakuliah Laboratorium Elektronika Abstrak adalah uraian singkat dan to the point. Abstrak memberikan gambaran percobaan apa yang telah dilakukan, bagaimana percobaan tersebut dilakukan dan hasil (kesimpulan) yang diperoleh. Selain itu, ada bagian yang menyertai Abstrak, yaitu Kata kunci sebagaimana tertulis di bawah ini. Pada bagian ini dituliskan kata (kelompok kata) yang penting dan terkait serta menjadi subyek di dalam laporan. Kata kunci: Panduan laporan, format laporan Dioda varikap (VARIable CAPacitor/ kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan. b. Kapasitor Symbol 1. Pendahuluan Pendahuluan menjelaskan latar belakang dan tujuan melakukan percobaan. Bagian ini bertujuan mengantarkan pembaca pada subyek bahasan di dalam laporan ini. Gambar 2. Dasar Teori a. Dioda Dioda adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Dalam elektronika, komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatanmuatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) Halaman Bentuk fisik Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf “C” adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9 x 1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut. 1 Simbol CONTOH LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR metalnya dan pada saat yang sama akan terus menghantar hingga arus muatan-muatan negatif terkumpul yang mengalir lebih rendah dari arus pada ujung metal yang satu lagi. genggamnya, misal pada akhir paruh Muatan positif tidak dapat mengalir siklus dari arus bolak-balik. Hal menuju ujung kutub negatif dan tersebut membuat TRIAC sangat sebaliknya muatan negatif tidak bisa cocok untuk mengendalikan kalang menuju ke ujung kutub positif, AC, memungkinkan pengendalian karena terpisah oleh bahan arus yang sangat tinggi dengan arus dielektrik yang non-konduktif. kendali yang sangat rendah. Sebagai Muatan elektrik ini tersimpan tambahan, memberikan pulsa sulut selama tidak ada konduksi pada pada titik tertentu dalam siklus AC ujung-ujung kakinya. Di alam memungkinkan pengendalian bebas, phenomena kapasitor ini persentase arus yang mengalir melalui terjadi pada saat terkumpulnya TRIAC muatan-muatan positif dan negatif di awan. c. TRIAC (Triode for Alternating Current) Simbol TRIAC Q4 TRIAC Bentuk Fisik Gambar-7 : Karakteristik kurva I-V TRIAC Pada datasheet akan lebih detail diberikan besar parameter-parameter seperti Vbo dan -Vbo, lalu IGT dan -IGT, Ih serta -Ih dan sebagainya. Umumnya besar parameter ini simetris antara yang plus dan yang minus. Dalam perhitungan desain, bisa dianggap parameter ini simetris sehingga lebih mudah di hitung. Halaman TRIAC (Triode for Alternating Current) Trioda untuk arus bolakbalik adalah sebuah komponen elektronik yang kira-kira ekivalen dengan dua SCR yang disambungkan antiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama. Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Ini menunjukkan sakelar dwi arah yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika dipicu (dihidupkan). Ini dapat disulut baik dengan tegangan positif ataupun negatif pada elektroda gerbang. Sekali disulut, komponen ini 2 d. Relay CONTOH LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR perangkat semikonduktor untuk melakukan switching. Relay dengan karakteristik operasi dikalibrasi dan koil operasi kadangkala digunakan K1 NC untuk melindungi sirkuit listrik dari 5 overload atau kesalahan, dalam 4 sistem tenaga listrik modern fungsiNO fungsi ini dilakukan oleh instrumen digital masih disebut "relay RELAY SPDT pelindung". Simbol 3 1 2 Bentuk fisik a. Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay tidak aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka. b. Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup. Jenis relay yang dapat menangani kekuatan tinggi yang diperlukan untuk secara langsung mengendarai motor listrik disebut suatu kontaktor. Solid-state relay kontrol sirkuit tenaga listrik tanpa bagian yang bergerak, alih-alih menggunakan a) dapat switch AC dan DC, transistor hanya switch DC b) Relay dapat switch tegangan tinggi, transistor tidak dapat c) Relay pilihan yang tepat untuk switching arus yang besar d) Relay dapat switch banyak kontak dalam 1 waktu Kekurangan relay : a) Relay ukurannya jauh lebih besar daripada transistor 3 Keuntungan relay : Halaman Penjelasan relay adalah saklar elektrik dioperasikan. Banyak relay menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan mekanisme switching mekanis, tetapi prinsipprinsip operasi lain juga digunakan. Relay digunakan di mana perlu untuk mengendalikan sirkuit dengan sinyal rendah daya (dengan isolasi listrik lengkap antara kelompok kontrol dan sirkuit dikendalikan), atau di mana beberapa sirkuit harus dikontrol oleh satu sinyal. Relay pertama digunakan dalam jangka sirkuit telegraf jarak jauh, mengulang sinyal yang masuk dari satu rangkaian dan kembali menularkan kepada yang lain. Relay digunakan secara luas dalam pertukaran telepon dan komputer awal untuk melakukan operasi logis. Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang bersifat sebagai elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak NC. CONTOH LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR b) Relay tidak dapat switch dengan menyediakan keluaran DC cepat tegangan diatur dari tegangan, c) Relay butuh daya lebih besar input yang berbeda tidak diatur. disbanding transistor Selain itu, DC / DC converter d) Relay membutuhkan arus input yang yang memberikan isolasi suara besar bus mengatur kekuasaan. Untuk setiap jenis IC regulator tegangan, tegangan output dapat e. IC Regulator tetap atau disesuaikan dengan nilai dalam kisaran tertentu. Simbol. f. Resistor 6L78M08/TO220 VIN VOUT 2 GND 1 3 GND VOUT VIN 3 L7905/TO220 Gambar. Resistor mempunyai 4 dan 5 warna gelang dan salah satu gelang tersebut mempunyai nilai toleransi. Gambar berikut merupakan contoh resistor. Regulator tegangan IC adalah perangkat tiga-terminal yang menyediakan tegangan DC output konstan yang independen dari tegangan input, beban arus keluaran, dan suhu. Ada tiga jenis IC regulator tegangan: IC regulator tegangan linier, IC switching regulator tegangan, dan DC / DC converter chip. IC regulator tegangan linier menggunakan elemen lulus aktif untuk mengurangi tegangan input untuk keluaran tegangan diatur. Sebaliknya, IC switching regulator tegangan menyimpan energi dalam sebuah transformator, induktor, atau kapasitor dan kemudian menggunakan perangkat penyimpanan untuk mentransfer energi dari input ke output dalam paket diskrit melalui switch rendah perlawanan. DC / DC converter chip, jenis ketiga dari regulator tegangan IC, juga Gelang-gelang pada badan resistor tersebt memilik aturan. Dan aturan tersebut dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association). A. Pembacaan Resistor Gelang Warna Dalam membaca gelang warna pada resistor harus mengetahui aturan yang telah di tetapkan oleh EIA (Electronic Industries Association). Adapun aturannya sebagai berikut : Cincin Ke Ke Ke-3 -1 -2 0 0 × Hita m Cokl 1 at Mera 2 Ke-4 1 - 1 × 10 1% 2 × 100 2% 4 2 Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Resistor mempunyai toleransi sehingga antara membaca dan mengukur nilainya berbeda. Yang di maksud Toleransi tersebut adalah batas nilai kenormalan pada resistor. Halaman 1 h Jingg a Kuni ng Hija u Biru 3 3 4 4 5 5 6 6 Ung 7 u Abu- 8 abu Putih 9 7 Ema s Pera k Tanp a War na - - 8 9 CONTOH LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR 33x 100.000 = 3.300.000 Ω = 3M3Ω × 3% 1.000 g. LED (Light Emiting Dioda) × 4% 10.000 1. Simbol × 5% 100.000 × 6% 1.000.000 Simbol LED × 7% 10.000.000 2. Bentuk Fisik LED × 8% 100.000.000 × 9% 1.000.000.00 0 × 5% 0,1 10% 3. Karaketeristik × 20% 0.01 LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan - komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, Cara membaca resistor adalah kita harus mengetahui nilai warna dari resistor tersebut. Seperti contoh dibawah ini. tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih mengeluarkan Gelang 1 efisien cahaya. jika Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah Gelang 1 : Jingga menunjukkan digit pertama dengan nilai 3 Gelang 2 : Jingga menunjukan digit kedua dengan nilai 3 arsenic dan doping yang 5 Gelang 3 berbeda menghasilkan warna cahaya Halaman Gelang 2 Toleransi galium, phosporus. Jenis yang berbeda pula. Gelang 3 : Hijau menunjukan digit kedua dengan nilai 100.000 Gelang 4 :Emas menunjukan Toleransi dengan nilai 5% Maka nilai bacadari resistor di atas adalah h. VR (Varible Resistor) a. Simbol 1 CONTOH LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR 3 2 Simbol VR b. Bentuk Fisik i. Transistor c. Karakteristik Symbol VR adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer Transistor PNP berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat Cara mengukur potensiometer (VR) adalah kita harus mengetahui kaki potensiometer yang harus dcouple agar dapat di ukur dengan AVOmeter Seperti contoh dibawah ini. Transitor NPN Gambar Kaki 1 Kaki 2 Halaman 6 Transitor PNP Kaki 3 Maka agar potensiometer dapat di ukur dan dipasang pada rangkaian maka pada kaki 2 dan kaki 3 harus dcouple berikut cuntoh gambar : Transistor NPN CONTOH LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR transistor (on ). Dan memberikan tegangan positif atau 0 V dari basis ke emitor ini akan membuat transistor mati (off). j. Trafo Penjelasan Transistor bipolar biasanya digunakan sebagai saklar elektronik dan penguat pada rangkaian elektronika digital. Transistor memiliki 3 terminal. Transistor biasanya dibuat dari bahan silikon atau germanium. Tiga kaki yang berlainan membentuk transistor bipolar adalah emitor, basis dan kolektor. Mereka dapat dikombinasikan menjadi jenis N-P-N atau P-N-P yang menjadi satu sebagai tiga kaki transistor. Gambar di bawah memperlihatkan bentuk dan simbol untuk jenis NPN. (Pada transistor PNP, panah emitor berlawanan arah). 1. Transistor NPN Pada transistor NPN, memberikan tegangan positif dari basis ke emitor, menyebabkan hubungan kolektor ke emitter terhubung singkat, yang menyebabkan transistor aktif (on). menyebabkan hubungan kolektor dan emitor terbuka, yang disebut transistor mati (off) 2.Transistor PNP Pada PNP transistor PNP, memberikan tegangan negatif dari basis ke emitor ini akan menyalakan Halaman 0 V dari basis ke emitor 7 Memberikan tegangan negatif atau CONTOH LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR Jika kita anggap kumparan 1 adalah sebagai kumparan 1 5 T2 primer, maka dengan adanya I1, 0 maka di dalam inti besi akan muncul fluks magnetik. Jika 4 8 3 fluks magnetik yang muncul pada inti besi adalah berubahBentuk fisik ubah, maka pada kumparan sekunder akan muncul beda potensial. Fluks magnetik yang berubah-ubah ini dapat dibangkitkan jika V1 adalah sumber tegangan AC. Besarnya tegangan pada kumparan primer adalah sebanding dengan rasio jumlah lilit pada kumparan sekunder terhadap primer. Dari Gambar 1 dapat dilihat N1 Penjelasan sebanyak 3 lilit, sedangkan N2 Transformator atau yang biasa adalah sebanyak 2 lilit, sehingga disebut Trafo tenaga adalah secara ideal, perbandingan suatu peralatan tenaga listrik tegangan antara V1 terhadap V2 yang berfungsi untuk adalah sebanding dengan N1 menyalurkan tenaga/daya listrik terhadap N2. dari tegangan tinggi ke tegangan Dengan rendah atau sebaliknya mempertimbangkan kesamaan (mentransformasikan tegangan). arah fluks magnetik yang Dalam operasi umumnya, trafodibangkitkan oleh arus kumparan trafo tenaga ditanahkan pada primer serta sekunder, maka titik netralnya sesuai dengan dapat diturunkan kesepakatan kebutuhan untuk sistem tentang titik (dot convention) dari pengamanan/proteksi, sebagai kumparan trafo, yang selanjutnya contoh transformator 150/70 kV dikenal juga sebagai polaritas ditanahkan secara langsung di kumparan trafo. Penentuan titik sisi netral 150 kV, dan pada kumparan primer dan transformator 70/20 kV sekunder didasarkan pada aturan ditanahkan dengan tahanan di tangan kanan. Sebagai contoh, sisi netral 20 kV nya. pada Gambar 2 (sebelah kiri), jika Transformator yang telah arus masuk melalui terminal a, diproduksi terlebih dahulu maka arah fluks magnetik yang melalui pengujian sesuai standar muncul dalam inti trafo adalah yang telah ditetapkan. sama dengan jika arus dimasukan juga melalui terminal d (ingat aturan tangan kanan). Sehingga polaritas pada terminal a adalah sama dengan pada terminal d. Untuk selanjutnya pada terminal a dan d diberi tanda titik. Lihat gambar di bawah ini : Halaman 8 Simbol CONTOH LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR `Polaritas trafo sangat penting 5. Kesimpulan untuk diketahui jika kita akan Kesimpulan atas percobaan yang telah memparalelkan trafo (untuk dilakukan mungkin tidak akan sama meningkatkan daya trafo) ataupun dengan yang sebenarnya diharapkan men-serikan trafo (untuk pada percobaan tersebut. Hal yang harus meningkatkan tegangan trafo). diperhatikan adalah memastikan bahwa uraian kesimpulan tersebut didukung oleh data yang diperoleh. 3. Metodologi Pada bagian ini dijelaskan tentang komponen dan alat yang digunakan selama percobaan dan bagaimana cara/ langkah-langkah melakukan percobaan yang telah dilakukan tersebut. Gambaran mengenai cara melakukan percobaan ada kalanya akan lebih baik jika direpresentasikan dalam bentuk diagram alir. Daftar pustaka ditulis secara berurutan berdasarkan huruf awal nama penulisnya. Terakhir, satu hal yang tidak kalah penting di dalam penulisan laporan praktikum ini yaitu: setiap praktikan harus mengikuti format penulisan sebagaimana yang digunakan pada panduan ini; contohnya laporan dicetak di atas kertas HVS; margin kiri, kanan, atas, bawah = 30, 24, 24, 24mm; uraian di dalam bab Kesimpulan ini menggunakan style “Bab Isi”; uraian Abstrak menggunakan style ”Abstrak Isi”; posisi nama tabel dituliskan di atas tabelnya dsb. [1] A. S. Sedra et.al., Microelectronic Circuits, Hal. 427-428, Saunders College Publising, Toronto, 1991 [2] H. S. Jackstar, Panduan Penulisan Laporan, Jacks Publishing, Bandung, 2008 [3] Nama Penulis, Judul Pustaka, Nomor Halaman, Nama Penerbit, Lokasi Diterbitkan, Tahun Diterbitkan 4. Hasil dan Analisis Data hasil percobaan dituliskan pada bagian ini. Ada kalanya data lebih baik jika ditulis dalam bentuk tabel. Pada bagian ini diuraikan pula analisis atas hasil yang diperoleh. Tabel 4-1 Contoh Tabel N o. Freku R1, ensi R2 (Hz) (Oh m) 1. 100 120 Vab (Volt) Multi Multi meter meter Analo Digital g dst. PARAF ASISTEN TGL JAM Halaman Gambar 3-1 Contoh Diagram 9 6. Daftar Pustaka