PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK UNTUK PENINGKATAN KANDUNGAN VITAMIN A DALAM KUNING TELUR AYAM LOKAL (The Effect of Katuk Leaf Meal Supplementation to Increase Vitamin A Levels in Yolk of Local Hens) S. Subekti1) A. Apriyantono2), A. Suprayogi3) W.G. Piliang1) 1 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor 2) Fakultas teknologi Pertanian Institui Pertanian Bogor, Bogor 3) Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor ABSTRAK Penelitian mi dirancang nntuk mengevaluasi pengarah dari pemberian tepung daun katuk (Sauropus artdrogynus) dalam pakan tcrliadap kandungan vitamin A (retinol dan beta karoten) pada kuning telur ayam lokal. Ayam lokat dara scbanyak delapan puluh cm pat ckor dibagi dalam empat perlakuan dengan liga ulangan dan tujuh satuan pcrcobaan. Perlakuan ransum lerdm dari pemberian lepung daun katuk (TDK) dengan level 0%, 3%. 6%, dan 9% dalam pakan. Rancangan acak lengkap digunakan unluk menganalisis data, dan dilanjulkan dengan uji kontras ortogonal. Parameter yang diteliti dalam penelitian ini yaitu kandimgan retinol dan beta karoten ransum. kandungan retinol dan beta karoten telur, serta intensitas warna kuning telur dengan menggunakan yolk colour fan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian TDK pada setiap level dalam ransum sccara signifikan meningkat intensitas warna kuning (p<0.05), Penambahan TDK dalam ransum meningkatkan intensitas warna kuning telur. kandungan retinol dan beta karoten kuning telur. Kala kunci : tepung daun katuk, vitamin kuning telur ABSTRACT The research was earned out to evaluate the effect ofKatuk Jeaf meal supplementation (Sauropus androgvnus) in a ration on vitamin content (retinol and beta carotene) in egg yolk of local hens. Eighty Tour birds were divided randomy into 4 groups of treatment with 3 replications and 7 birds of each. The treatments were 0%. 3%, 6% and 9% of katuk leaf me a! The Katuk Leaf Meal Supplementation in the Local Hens (Subekn et al.) supplementations in the ration. Treatments were allotcd lo a randomized design, and collected data were tested using ANOVA and orthogonal contrast. Evaluation were based on retinol and beta caroten contents in ration and egg yolk. The color intensity of egg yolk was also evaluated using yolk color fan. The results showed thai katuk leaf supplementation significantly increased (P<0 05) color intensity of egg \olk, Katuk leaf supplementation increased significantly the content of retinol and beta retinol of egg yolk. Keywords : katuk leaf meal, vitamin A, egg yolk PENDAHULUAN Katuk (Sauropus androg\>nus (!,.) Merr) merupakan salah satu tanaman semak yang tergolong ke dalam suku jarak-jarakan (Euphorbiaceae) dengan linggi tanainan 2-3 meter. Tanaman ini tumbuh baik di dacrah dengan ketinggian 5 - 1300 m dpi. Katuk banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di daerali Jawa Barat dan Jawa Tcngah scbagai sayuran (Muhammad el a!. 1997). Tanaman katuk inampu tumbuh subur di Malaysia, Indonesia. China. Vietnam. Di Taiwan orang biasa mengkonsumsi daun kaluk sekitar 6 - 303 g per orang per hari sebagai sayuran (Ger el at., 1997). 68 J.hulon.Tiop.Aitint.Agrtc. Special Edition (October) 2003 Pcnanaman katuk sudah dilakukan di beberapa dacrah di Jawa Barat, salah satunya adalah daerah Cilebut C T\ T2 55,0 T3 Dedak Padi 55,0 55,0 55,0 Tepung Daim Katuk 0 .1 6 9 Bungkil Kedelai 12 10 9 6 Bimgkil Kelupa 10 9 7 7 Tepung ikan 7,5 7,5 7,5 7,5 Minyak kelapa 7,5 7,5 7,5 7,5 CaC03 6,0 6,0 6,0 6,0 Vitamin dan Mineral* 2.0 2,0 2,0 2,0 Jumlah 100,0 100,0 100,0 100, 0 Kandungan Nulrien 16,73 17.36 17,61 17,9 1 Lemak (%)** 14,79 14,87 14,55 14,3 0 Serat Kasait%)** 12,72 13,05 14,41 15,0 9 Kalsium (%)** 3,09 2,73 3,10 3,40 Fosfor(%)** 1,09 1,18 1,13 1,12 2951,75 2964,78 2984,87 EM(Kkal/kg)*** Budidaya tanaman katuk di daerali ini secara komersial label 1. Susunan Ransum Penelitian (%) Pakan Protein(%)** Barat. 3019, 05 * Koinposisi Vitamin dan mineral setiap kg mengandung . Vitamin A 4000.000 II': Dj = 800.000 II'; E - 4.500 mg; kj = 450 nig: Bi = 450 mg, Bi = 1.350 mg; B6 - 480 nig; B1; = 6 mg. Ca-d Pantothenate " 2.400 mg; Folic acid - 270 mg. Nicotinic Acid - 7.200 mg; Choline chloride = 28.000 mg; DI- Methionine = 28.000 mg; l^Lysine = 50.000 mg; Mineral . Ferros - 700 mg; Manganese - 18.500 Zincet=al.) 14.000 mg; Co The8.500 Katukmg; LeafCopper Meal Supplementation in the Local Hensmg; (Subekn = 50 ing; I - 70 mg; Se - 35 mg. " Hasil Analisa Laboratoriuni Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor *** Hasil Perhitungan Berdasarkan NRC (1994) dilakukan di tegalan dan berlangsung sudah bahwa pemberian daun katuk pada ransum sangal lama scrta menjadi salah satu usaha tani memirunkan akuniulasi lcinak pada ay am yang cukup menguntungkan. Produksi DK di broiler serta meningkatkan rasio konversi daerah Cilebut. Semplak Bogor (± 15 km pakan sebelah utara Kota Bogor) tersebut pada panen Pemberian tepung daun katuk (selanjutnya pertama 3-4 juta ton/ha, panen selanjutnya 6-7 disebut DK) pada ransum ayam diharapkan kali panen pertama yaitu 21-30 ton/ha. mcningkatkan kualitas pada telur dan karkas scdangkan pada tanali yang knrang subur ayam lokal. Hasil penelitian dari Hulshof et a!. mcncapai 10-15 ton/ha (Sudiarto et a!.. 1997). (1997) yang melaporkan bahwa kandungan Tanaman katuk mempunyai bcberapa manfaat karoten dari daun katuk paling tinggi dibanding yaitu sebagai tanaman obat keluarga (TOGA), sayuran lain di Indonesia, misalnya bayam, balian makanan tambahan yang bergizi. zat daun ketela. daun pepaya dan Iain-lain. pewaraa dan Penggunaan DK untuk pakan ternak unggas memperlancar air susu ibu (AS1). Manfaat yang dicainpur dengan scbagian besar dedak tersebut dipengarahi oleh sifat kimia dan fisik padi, dan tanpa penggunaan jagung kuning, daun katuk yang memiliki kandungan nutrien dimaksudkan yang baik dan keberadaan "-beberapa senyawa kolesterol karkas dan kuning telur. Disamping kimia yang mempunyai pengaruh hormonal itu DK sebagai sumber beta karoten diharapkan untuk memperlancar produksi air susu ibu. mampu berperan sebagai pcngganlt jagung. makanan. tanaman hias tanpa menurunkan untuk bcrat menurunkan Para ahli telah melakukan penelitian untuk mengetahui potensi katuk sebagai balian tambahan makanan untuk ternak maupun manusia. Di bidang peternakan, pctani ternvata juga sering memberikan daun katuk sebagai pakan tambahan untuk sapi perali dengan tujuan mcningkatkan (IIRR,1994). Suprayogi produksi susu (2000) telah melakukan penelitian tentang pemberian daun katuk pada meningkatkan kambing produksi ternyata susu. dapat Selain itu Santoso dan Sartini (2001) juga menyatakan 70 J.hulon.Tiop.Aitint.Agrtc. Special Edition (October) 2003 badan. kadar Tube! 2 RaUum Perlak W;inia Kuuiii" Telur Warna Kilning "I elur 0.8 uan Tanda 1 1" 2 5,6 1 0b 3 8.3 J' 1D. 75:l supersknp pada Iniruf yang berbeda pada kolom vane; sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,(J5) label 3 1 lasil Anahsis Kandungan Vua::un A daji-Karoten Ransum Retmol '' -Karoten Riinsum ( wg/ T1 T2 13 * 1'iitak lcrileleksi MATER1 METODE kg 537-L 21.9 1065 ± 4 + 1.4 89 + DAN 1.7 1 jenis rnnsmn pcreobaan dari einpal jems 1()± 5 ransum percobaan yang mcngandung 0%. 1.4 122 ± 3%. 6% dan 9% tepung daun katuk (Tabcl menggunakan 1255 ± 2.4 3). ayam kampung betina 39,5 sebanyak 84 3 ml Hcksan dan dikocok selama 10 detik, ekoryang berumur 19 minggu. kcimidran dhambahkan 3 ml aquades dan dengan berat antara 850 - 900 g. Ayam dikocok sclama 10 detik Campuran tcrscbut dipcrolch dari kclompok ternak ;iy;im disimpan dalam lemari es sampai lapisan kampung Pada Mukti Kecainatan Malangbong. organik dan air tcrpisnh, Sclanjutnya diambil Garni. Jawa Raral. Avani-ayam tcrscbul dibagi 2.6 ml lapisan Hcksan (supernatan) dan ke dalam cnipat perlakuan secarn aeak. dengan dipisabkan dalam tabling lain (A), Kcnmdiau tiga ulangan pada seiiap perlakuan dengan sisan\a dilambalikan lagi sebanyak 2 ml tujuh satuan pcreobaan hcksan dan kocok sclaina 10 delik. dan Dun minggu awal penelitian adalah disimpan dalam lemari cs sampai lapisan periodc ndaptnsi dengan pemberian ransum organik dan air (cq)isah dan dimasukkan basal. >elaiijiiln\n scliap kclompok dibcri satu Penelitian The Katuk Leaf Meal Supplementation in the Local Hens (Subekn et al.) dalam tabling (A). Sclanjutnya supernatan dengan aliran Nitrogen, lalu terakhir dilamtkan (Tabung A) dicuci dengan 4.6 ml asam asetat dalam 3 ml fasc mobil scbclum diinjeksikan 50 5%, dalatn HPLC sistcm. dan lapisan organik dipindaiikan scbanxak yang bisa diambil. lalu dikcringkan Annlisis Vitamin A dan Kaiotcnoid HASIL DAN PEMBAHASAN Kandungan vitamin A dan karotenoids pada ransum. telur. karkas dan serum dilakukan dengan iiK-iv'iWjakan HPLO (High Performance Liquid ^'nra!iiato»i"A;>!i> V likstraksi sampcl clan sumdar eksiemal uiUuL ana lis is vitamin A dan beta karoten adalah scbagai bcrikut : 0.5 g sampcl atau standar ekslernal dilambnh 400 jil sodium askorbat dan divert ex selama 10 detik. kemudian ditnmbah dengan 2 ml KOH. divortcx sclama 10 detik. Sclanjutnya dilakukan saponifikasi dengan menyimpan pada 'Watcrbath' dengan suhu 80°C sclama 30 mcnil. lain disimpan pada Icebalh sclama 2 mcnit Kcdalam Warna Kuning Telur Warna kuning telur perlakuan diainati menggunakan volk colour fan (oleli Roche) yang incmbct ikau taiaau seperu \ang disaiikau pada Tabcl 2. Hasil Uji statistik mcmpcrlihatkan bainva warna kuning telur mala dipengaruhi olch ransum perlakuan. Hal ini disebabkan kandungan karotcnoid ransum yang dibcri tepung DK. Hulshof ft rt/.(l997) melaporkan daun katuk menuliki karoten \ang cukup tinggi dibanding sayuran dan buah-buahan Indonesia (misal campuran dilambahkan 'I In1 Katuk Leaf A leal Supplementation in the Local Hens fSnhekli el al.i 6 9 72 J.hulon.Tiop.Aitint.Agrtc. Special Edition (October) 2003 di 22 21 H 00 2021±0,5 1 5 19±0,2 18±0,7 18±0,81 9 C o T1 Perlakuan " 50 40 B 3 U 30 20 - 19 18 H 17 16 15 T2 T 3 llustrasi 1. Rataan Kandun°an Vitamin A Kuning Tdiir 5 43.72±13,16 5 c 30.95±7,12 32.74±4,39 2908±12gl C T1 * a; T2 T3 K 10 - Perlakuan Q llustrasi 2. Rataan Kandungan Retinol kuning telur terbaik yaitu 10,75 pada skala ; Serum yolk colour fan. Semakin tinggi penambahan o o DK dalam ransum maka akan semakin baik bayam. kangkung. pepaya, mangga. tomat), dan sedikit lebih rendah dibanding daun ketela (Tabel 2). ditenhikan oleh konsumsi ptgmen ransum (Romanoff dan Romanoff, 1963). Warna telur tersebut dipengaruhi oleh kuning telur yang dihasilkan. Pemberian DK 9% meningkatkan warna kuning Warna kuning telur ayam tcrscbul kuning warna telur karcna semakin besar penambalian DK ke dalam ransum semakin besar juga karoten dan santofil dari DK yang terdeposisi dalam kuning telur schingga mempengaruhi dalam pewarnaan kuning telur. penggunaan DK yang berbeda dalam ransum penelitian. Selain berperan sebagai prekursor Vitamin A Kuning Telur vitamin A. karoten bersama dengan sanlofil Daun katuk mempakan sayuran yang dalam DK juga mempunyai peran sebagai mcngandung karoten yang cukup tinggi sumber pigmen. dibanding sayur-sa\-uran dan buah-buahan lain Dari hasil uji kontras orthogonal didapat dari Indonesia (Hulshof ei at.. 1997). Karoten bahwa perlakuan T3 menghasilkan warna The Katuk Leaf Meal Supplementation in the Local Hens (Subekn et al.) yang dimaksud adalah alpha karoten dan beta karoten yang mempunyai aktifitas vitamin A. Penambalian tepung DK dengan level yang berbeda dalam inasing-masing perlakuan ransum 74 J.hulon.Tiop.Aitint.Agrtc. Special Edition (October) 2003 20 a c Z 17±5, 14±4, 15 ! 10 - J i o 8±3, 5- 5 1 6 1±0,0 7 i -----0I u 1 ^ r 3 T T1 12 3 Perlakuan I lluslnisi 3 Rataan Kandungan B eta-k Lira ton Kunin«Tdur 120 -: ?5 106.7±13,01 100 j 80 1 The Katuk Leaf Meal Supplementation in the Local Hens (Subekn et al.) 96± 1,063 C 60 ft 40 48±17,35 20 ¥ • 5 0 I-- " a T1 > T2 T3 Perlakuan o Ilustrasi 4. Rataan Kandungan Beta-knroten vitamin A dalam ransum*" Kandungan n Scrum vitamin A sang tinggi pada kuning telur T3 c didukung dengan data serum retinol T3 juga a mcmbcrikan kandungan beta karoten yang > berbeda juga dalam masing-masing ransum o penelitian. Kandungan vitamin A dan beta u karoten pada ransum penelitian dapal dilihat yj pada Tabel 3 f 4 1 ( U tersebut rclatif' sama untuk masing-masing perlakuan C. Tl. dan T2, karena vitamin A yang dihasilkan tersebut dipcrkirakan tersebut masih ditransfer Q dibanding perlakuan menuju organ target yang dalam kuning telur rclatif sama. Kandungan Sclain vitamin A, prckursor vitamin Ajuga ditransfer kc dalam kuning telur. !~!-karoten untuk perlakuan T3 lebih tinggi. Hal ini memperliliatkan bahwa tepung DK dengan vitamin A taraf telur dapat meningkatkan kandungan vitamin A dan I karoten pada kuning telur ayam lokal. Pada kandungan kuning 9% Ilustrasi beta di karoten atas, tampak kuning meningkat seiring tcrtinggi dicapai T3. lial ini dimungkinkan karena kandungan vitamin A dan f.-karoten pada ransum T3 Icbili tinggi. Scott et at. (1982) The Kalnk Leaf Meet! Supplementation in the Local 7 liens (Sit helm el a I.) 1 mengemukakan bahwa vitamin A kuning telur akan meningkat dengan bcrtambahnya tingkat 76 lain (Ilustrasi 3). membutulikan, sehingga deposisi vitamin A C tinggi Ilustrasi 4 mcnunjukkan bahwa kandungan Kandungan \it;unin A dalam kuning telur ct lebih J.hulon.Tiop.Aitint.Agrtc. Special Edition (October) 2003 telur dengan penambahan DK pada ransum. Temyata Hulshof, P.J.M., C. Xu, P. van de pada beta karoten serum juga nampak teijadi Bovenkamp, Muhilal. and C.H. West. peningkatan. Hal ini menunjukkan kandungan 1997. Apalication of a validated vitamin A dan beta karoten dalam ransum mathoed for the determination of terdeposisi pada kuning telur. seiring dengan provitamin peningkatan kadar DK. ternyata mempengaruhi Indonesian foods of different maturity peningkatan kadar beta karoten dan vitamin A and origin. J. Agric. Food Chem. 45 : kuning telur. Pada senim kontrol (Ilustrasi 5) tidak 1174- 1179 terdeteksi adanya beta karoten, hal A carotenoids in ini JIRR. 1994. Ethnoveterinary mcdicine in diperkirakan karena rcndahnva kadar beta karoten Asia; An Information Kit on traditional dalam pakan. animal health care practices. 4 vols International KESIMPULAN Pcnambalian tepung DK dalam ransum ayam lokal memberikan efek positif bagi peningkatan kualitas. telur dan karkas. yang ditandai dengan penunman kandungan kolesterol dan kandungan vitamin A yang meningkat. Penambahan tepung DK 9% memberikan kualitas produksi telur dan karkas tcrbaik dibanding Institute Reconstruction. Silang, of Rural Cavite. Philippines. Muhammad, H.. J, Pitono. R. Pennana. 1997. Pengaruh dosis pupuk kandang terhadap pertumbuban setek tanaman katuk. Warta Tumbuhan Obat (The Journal on Indonesia Medicinal Plants). 3 (3): 16. perlakuan Iain. Romanoff and Romanoff. 1963. The Avian DAFTAR PUSTAKA Ger. L.P.. A.A. Chiang. R.S. Lai. S.M. Chen, and Egg. 2nd Ed. John Wiley and Son Inc. New York. C.J. Tseng. 1997. Association of Sauropus Santoso. U. dan Sartini. 2001. eduction of fat androgynus and Brochi litis obliterans accumulation in broiler chickens by Syndrome: A Hospital-Based-Case- Sauropus androgynus (katuk) leaf Control Study. American Journal of supplementation. Epidemiology 145 (9): 842-849. Journal of Animal Science 14 (3): 346 - 350. The Katuk Leaf Meal Supplementation in the Local Hens (Subekn et al.) Asian-Australian Scott. M.L.. M.C. Nesheim and R.J. Young. 1982. Nutrition of the Chicken. M L. Scott & Associates. Ithaca. New York. Sudiarto. M. Iskandar, R. Purnamaningsih dan H. Resmiatv. 1997. Pengaruh pupuk kandang dan atonik terhadap basil katuk. Warta Tumbuhan Obat (The Journal on Indonesia Medicinal Plants), 3 (3) : 6 Suprayogi. A. 2000 Studies on the Biological Effect of Sauropus androgynus (L.) Merr.: Effects on Milk Production and the Possibilities of Induced Pulmonary Disorder in Laclating Sheep. GeorgcAugusl, Universital Gottingen Institut fur Tierphysiologie und Tierernahrung. 78 J.hulon.Tiop.Aitint.Agrtc. Special Edition (October) 2003