fungsi, kategori, dan peran dalam kalimat

advertisement
FUNGSI, KATEGORI, DAN PERAN
DALAM KALIMAT
Bahan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas XII Bahasa dan Budaya
PENGERTIAN KALIMAT
Secara tradisional kalimat didefinisikan sebagai urutan kata-kata yang
mengandung maksud yang lengkap. Setelah timbul pendekatan
struktural pada akhir abad XIX orang sadar bahwa kalimat harus
ditinjau pula dari segi strukturnya jika ingin mendapat gambaran yang
tepat. Berikut ini beberapa definisi tentang kalimat.
• Menurut Fokker kalimat ialah tuturan atau ujaran yang
mengandung arti, yang oleh lagunya ditandai sebagai kesatuan
yang selesai. Intonasi final itulah yang menentukan bahwa kita
berhadapan dengan kalimat atau bukan.
• Menurut Gorys Keraf, kalimat adalah bagian ujaran yang didahului
dan diikuti oleh kesenapan, sedangkan intonasinya menunjukkan
bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap.
KESATUAN SINTAKSIS
• Kata-kata di dalam kalimat ada yang
menyendiri, ada yang berkelompok dengan
kata lain. Masing-masing kelompok tersebut
disebut kesatuan sintaksis. Jadi hubungan
antara kata yang satu dengan kata yang lain
tidaklah sama eratnya.
GATRA
• Kesatuan sintaksis itu ditentukan oleh
permutasi atau pemindahan. Kata atau
kelompok kata yang dapat dipindahkan
tempatnya atanpa mengubah arti merupakan
suatu kesatuan sintaksis. Kata atau kelompok
kata tersebut disebut gatra.
• Jadi, gatra ialah kesatuan sintaksis di dalam
kalimat yang dapat diubah-ubah letaknya
tanpa mengubah arti kalimat tersebut.
Analisis Unsur Bawahan Langsung
(UBL)
• Untuk menentukan gatra-gatra dalam sebuah
kalimat dapat dilakukan dengan teknik analisis
unsur bawahan langsung (UBL). Prosedurnya
sangat sederhana, yaitu dengan menganalisis
unsur-unsur pembentuknya, yaitu unsur
segmental (tidak bisa dianalisis lagi) dan unsur
suprasegmental (masih bisa dianalisis lagi)
seperti di bawah ini.
• Kalimat yang akan dianalisis:
• Ia sudah mengerjakan soal itu dengan sunggusungguh.
• UBL I, kalimat tersebut dianalisis sebagai berikut
– Ia
– Sudah mengerjakan soal itu dengan sungguh-sungguh.
• yang masih bisa dianalisis berikutnya adalah sudah
mengerjakan soal itu dengan sungguh-sungguh.
• UBL II, hasilnya adalah
– Sudah mengerjakan soal itu
– Dengan sungguh-sungguh
• yang masih bisa dianalisis berikutnya ada dua,
yaitu (a) sudah mengerjakan soal itu, dan (b)
dengan sungguh-sungguh
• UBL IIIa hasilnya adalah
– sudah
– mengerjakan soal itu
• UBL IIIb hasilnya adalah
– dengan
– sungguh-sungguh
• yang masih bisa dianalisis berikutnya adalah
mengerjakan soal itu.
• UBL IV hasilnya adalah
– mengerjakan
– soal itu
• yang masih bisa dianalisis berikutnya adalah soal
itu
• UBL V hasilnya adalah
– soal
– itu
• Jadi, hasil analisisnya sebagai berikut
– Ia sudah mengerjakan soal itu dengan sungguh-sungguh.
– Ia/ sudah mengerjakan soal itu / dengan sungguh-sungguh
– Ia/ sudah/ mengerjakan soal itu/ dengan/ sungguhsungguh
– Ia/ sudah/ mengerjakan / soal / itu / dengan / sungguhsungguh
• (Sampai tingkat tertentu, analisis UBL dapat digunakan
sebagai dasar penentuan gatra. Dalam contoh di atas,
penggalan gatra sebagai berikut
Ia/sudah/mengerjakan/soal itu/dengan sungguhsungguh)
Contoh analisis gatra
• Ketika malam tiba/, ayam /tidak berkokok.
• Ibunya Anton /pergi/ ke pasar malam.
• Ayam gorengnya /dicuri.
LATIHAN : BUATLAH GARIS GATRA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Ia / hari ini /pergi / ke Surabaya. (S-/Kw-/P-/Kt)
Ia /dibenci orang /karena kejahatannya.(S-/P-PEL-/Ksebab)
Orang yang timpang kakinya itu /adalah komandan saya (S-k(s-p)-/P)
Ayah /membelikan/ adik /sepasang sepatu.(S-P-O-PEL)
Ia / bernyanyi /keras-keras.
Ia / berlari / ketika tertinggal bus kota.
Ayamnya /mati / jam tiga pagi tadi / sebelum matahari terbit.
Pohon itu / tingginya sebelas meter.
Kambingnya / lima ekor.
Anjing yang berbulu bagus itu / mati tertabrak sepeda motor.
Setelah mengantarkan istrinya belanja di mall / ia / pergi / ke kantornya.
Pak Suparjo / belanja alat-alat elektronik.
Secara tradisional / kalimat / didefinisikan sebagai / urutan kata-kata
yang mengandung maksud yang lengkap.
14. Gatra / ialah kesatuan sintaksis di dalam kalimat yang dapat diubah-ubah
letaknya tanpa mengubah arti.
15. Pada waktu saya berlibur di Bali sekitar seminggu yang lalu /, ada empat
orang / temanku yang meneleponku.
11. Setelah mengantarkan istrinya belanja di mall / ia /
pergi / ke kantornya.
12. Pak Suparjo / belanja alat-alat elektronik.
13. Secara tradisional / kalimat / didefinisikan sebagai /
urutan kata-kata yang mengandung maksud yang
lengkap.
14. Gatra / ialah kesatuan sintaksis di dalam kalimat yang
dapat diubah-ubah letaknya tanpa mengubah arti.
15. Pada waktu saya berlibur di Bali sekitar seminggu
yang lalu /, ada empat orang / temanku yang
meneleponku.
• Gatra-gatra tersebut disebut fungsi atau
jabatannya. Fungsi-fungsi tersebut adalah
subyek (S), predikat (P), dan keterangan (K).
Gatra subyek dan gatra predikat dianggap
sebagai gatra yang mutlak harus ada jika suatu
ujaran mau disebut kalimat. Tetapi apabila
sudah diketahui oleh kedua belah pihak yang
berbicara, salah satu atau keduanya dapat
juga tidak disebutkan.
s
p
Ketika malam tiba/, ayam /tidak berkokok.
Kw
S
P
Download