Tindakan Sosial Interaksi Sosial Perubahan Sosial Tindakan Sosial Tindakan Sosial Sebagai anggota masyarakat tindakan manusia dapat mempengaruhi atau dipengaruhi kondisi masyarakat setempat. Tindakan yang mempengaruhi dan/atau dipengaruhi oleh orang lain atau kelompok manusia inilah yang disebut Tindakan Sosial Tidak semua tindakan manusia dapat dianggap tindakan sosial. Dikatakan sebagai tindakan sosial adalah bila: 1. Tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. 2. Tindakan sosial mempunyai arah & akibat Sosiologi Interpretatif. 3. Tindakan yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain atau kelompok manusia. Tindakan Sosial Secara umum tindakan manusia dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe sebagai berikut: 1. Tindakan rasional instrumental, dimana seseorang bertindak berdasarkan pada akal atau rasio dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan yang hendak dicapai. Alat atau instrument yang digunakan untuk mencapai tujuan itu akan dipertimbangkan secara rasional. Contoh ibu rumah tangga mempergunakan uangnya untuk beli minyak goreng curah ketimbang minyak goreng dalam kemasan. 2. Tindakan rasional berorientasi nilai, merupakan tindakan yang berorientasi pada nilai tertentu dengan menitikberatkan pada cara atau proses bagaimana mencapai tujuan tersebut. Tindakan ini biasanya berkaitan dengan nilai-nilai dasar yang hidup di dalam masyarakat. Misalnya tindakan yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah agama atau keyakinan tertentu di masyarakat. Tindakan Sosial 3. Tindakan tradisional adalah tindakan yang kadangkala dilakukan tanpa menyadari alasan mengapa tindakan itu dilakukan namun karean sudah menjadi kebiasaan, maka bila tidak dilakukan maka seolah-olah kita telah melakukan kesalahan. Misalnya, anak mencium tangan orang tuanya saat pergi atau pulang sekolah. (Bandingkan dengan anak sekolah di luar negeri). Tindakan ini dilakukan karena dianggap sebagai sesuatu yang bernilai baik dan benar. 5. Tindakan afektif, adalah tindakan yang sebagian besar dikuasai perasaan atau emosi yang berlebihan tanpa pertimbangan yang masak atau perencanaan yang matang dan tanpa kesadaran penuh. Tindakan ini akan lebih tidak terkendali bila berada ditengah massa. Contohnya adalah supporter sepakbola. Interaksi Sosial • Interaksi sosial dapat dikatakan sebagai suatu konsep yang sangat penting di dalam sosiologi. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi sosial, maka kehidupan bersama tidak mungkin ada. Aktivitas sosial tidak mungkin berkembang. • Interaksi sosial dapat diartikan dengan “Hubungan-hubungan Sosial yang dinamis menyangkut hubungan antar individu, kelompok dengan kelompok, individu dengan kelompok” Orang berinteraksi terutama dengan menggunakan simbol, isyarat, dan/atau kata-kata. Beberapa arti dapat dikomunikasikan tanpa kata-kata, seperti sikap tidak senang, ungkapan rasa suka. Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial A. Yang menuju ke arah kerjasama (assosiatif) 1. Kerjasama (cooperation) 2. Akomodasi 3. Asimilasi B. Yang menuju ke arah perpecahan (disassosiatif) 1. Persaingan (competition) 2. Kontraversi 3. Pertentangan (conflict) Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial A.1. Kerjasama Timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingankepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut, kesadaran akan adanya kepentingankepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerjasama yang berguna. (Charles H. Cooley) Bentuk – Bentuk Kerjasama 1. Kerukunan: Gotong Royong / Gugur Gunung / Tolong menolong. 2. Bargaining: Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan atau jasa antara dua organisasi atau lebih. 3. Koalisi: Kombinasi dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. 4. Joint Venture: Kerjasama dalam pengusahaan proyek. Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial A.2. Akomodasi Suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompokkelompok manusia untuk meredakan pertentangan. Usaha-usaha untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan pun tidak kehilangan kepribadiannya. Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu proses dimana orang perseorangan atau kelompok-kelompok manusia yang mula-mula saling bertentangan, kemudian mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan. Tujuan Akomodasi 1. Mengurangi pertentangan sebagi akibat perbedaan faham. 2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan. 3. Memungkinkan terjadinya kerjasama. 4. Mengusahakan peleburan kelompok sosial. Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial Bentuk-Bentuk Akomodasi 1. Coercion. Bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan. Contohnya perbudakan. 2. Compromise. Salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan memahami keadaan pihak lain. 3. Arbitration: Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yg dipilih kedua belah pihak 4. Mediation: Sama seperti arbitration hanya pihak ketiga tidak mempunyai wewenang memberi keputusan. 5. Conciliation Usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih. Sifatnya lebih lunak dibanding coerrcive. 6. Toleration. Bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal bisa timbul tanpa sengaja atau tidak disadari. 7. Ajudication. Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan. Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial A.3. Asimilasi Asimilasi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk mengurangi perbedaan diantara mereka. Proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat & wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran. Faktor-faktor yang mempermudah Asimiliasi 1. Toleransi. 2. Kesempatan yang seimbang. 3. Sikap terbuka dan saling menghargai 4. Persamaan unsur kebudayaan. 5. Perkawinan campuran. Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial B.1 Persaingan Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman kekerasan. Bentuk-bentuk persaingan: 1. Persaingan ekonomi. 2. Persaingan kebudayaan. 3. Persaingan kedudukan & peranan 4. Persaingan ras. Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial B.1 Persaingan Fungsi Persaingan 1. Mengasah sifat kompetitif, karena manusia selalu ingin yg terbaik. 2. Sumber penemuan baru. 3. Alat untuk menseleksi. 4. Menghasilkan pembagian kerja yang efektif. Hasil persaingan terkait 1. Kepribadian seseorang. 2. Kemajuan dalam masyarakat 3. Solidaritas kelompok 4. Disorganisasi Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial B.2. Kontraversi Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain. Sikap ini kadang dapat berubah menjadi kebencian tetapi tidak sampai menjadi pertentangan. Lawan tidak diserang secara fisik melainkan secara psikologis. Kontraversi bila dibandingkan dengan persaingan / pertentangan bersifat agak tertutup & bersifat rahasia. Perang dingin merupakan kontraversi karena tujuannya membuat lawan tidak tenang. Dalam hal ini lawan tidak diserang secara fisik tetapi secara psikologis. Wujudnya bisa memfitnah, memaki-maki, menyebarkan desas-desus dengan surat selebaran, dll. Gejala ada / tidak kontraversi dapat dilihat dari ada atau tidaknya perasaan tidak suka, kebencian, keraguan yang tidak diungkapkan. Para sosiolog mengatakan bahwa tipe kontraversi adalah: 1. Kontravensi antar masyarakat. 2. Antagonisme agama. 3. Kontravensi intelektual, yang terjadi karena kesombongan dikarenakan memiliki pengetahuan yang tinggi. 4. Opisisi moral yang terjadi karena perbedaan kebudayaan. Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial B. 3. Pertikaian Gejala atau fenomena sosial yang bersifat universal, merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan yang sangat sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut. Konflik berasal dari bahasa latin configere, yang artinya saling memukul. Konflik berarti pertentangan atau perbedaan antara dua kekuatan yang disertai intimidasi dan kekerasan untuk saling menguasai. Bentuk – Bentuk Khusus Konflik 1. Konflik Pribadi. 2. Konflik Rasial 3. Konflik Kelas Sosial. 4. Konflik Politik. 5. Konflik Internasional. Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial Hal-hal yang menimbulkan terjadinya konflik: 1. Perbedaan prinsip. 2. Perbedaan kebudayaan / perubahan sosial. 3. Benturan kepentingan tentang obyek yang sama. 4. Perbedaan sistem hukum. 5. Perbedaan kepentingan politik. Akibat Konflik 1. Tambahnya solidaritas in-group. 2. Retaknya kelompok. 3. Perubahan kepribadian. 4. Jatuhnya korban hilangnya harta. 5. Dominasi salah satu group. Tindakan dan Interaksi Sosial Tugas Anda dalam materi Tindakan Sosial dan Interaksi Sosial adalah 1. Mencari contoh kasus yang berkaitan dengan tindakan sosial dan interaksi sosial di daerah terentu di Indonesia ataupun bisa di luar negeri (silahkan pilih salah satu) 2. Menganalisa perkembangan tindakan sosial dan interaksi sosial yang positif / baik 3. Merekomendasikan solusi dari permasalahan tindakan sosial dan interaksi sosial yang tidak baik/bermasalah Perubahan Sosial Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakan di dalam suatu masyarakat yg mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap & pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat. Paul B. Horton & Chester L. Hunt mengatakan perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi struktur & hubungan sosial. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur & fungsi masyarakat. Mac Iver menyebutkan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial. Perubahan Sosial Penyebab perubahan sosial dari dua, yaitu: 1. Penyebab dari masyarakat itu sendiri, seperti bertambahnya atau berkurangnya penduduk, penemuan baru, revolusi. 2. Penyebab dari luar masyarakat itu sendiri, seperti lingkungan alam, peperangan, pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Perubahan dari masyarakat tradisional dg peralatan tradisional sebagai hasil kebudayaan tradisional menuju masyarakat modern membawa konsekwensi logis pada peralatan tradisional berubah ke peralatan modern. Perubahan sosial = Masy. Tradisional Masy. Modern Perubahan Kebudayaan = Cangkul, Alat Bajak Mesin Traktor. Perubahan Sosial Bentuk-bentuk Perubahan Sosial 1. Evolusi & Revolusi Evolusi = Perubahan yg terjadi secara lambat. contoh: Masy. pemburu masy. agraris masy. industri Revolusi = Perubahan yg terjadi secara cepat. contoh: Alam penjajahan kemerdekaan demokrasi liberal demokrasi terpimpin OrBa Reformasi. 2. Perubahan Kecil & Besar Perubahan yang kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung / berarti kepada masyarakat. contoh: Perubahan pada Mode Pakaian. Perubahan yg besar, adl perubahan-perubahan yg terjadi dan membawa pengaruh besar kepada masyarakat. contoh : Perubahan pd dunia Industri (Pabrik), VALAS. Perubahan Sosial Perubahan yg dikehendaki (intended change / direncanakan / planned change). Adanya perencanaan terlebih dahulu oleh pihak yg menghendaki (agent of change) yg dipercaya oleh masyarakat. Agen ini dapat berupa individu ataupun kelompok. contoh: Ir. Soekarno & Moh. Hatta adalah agen individu yg mewakili kelompok dalam perubahan ke arah kemerdekaan. Mahasiswa adalah agen dlm proses reformasi. Reformasi merupakan hal yang dikehendaki. Perubahan yang tidak dikehendaki. Perubahan diluar jangkauan masyarakat dan tidak dikehendaki. Hal ini tentu menimbulkan akibat sosial yang tidak dikehendaki. contoh: Krisis Moneter Krisis Ekonomi Krisis Sosial Krisis Moral.