KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES - e

advertisement
KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI
DI SMAN 5 PADANG
ARTIKEL ILMIAH
Oleh:
ADE IRMAYUNI SYAH
08 / 05688
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Wisuda Periode September 2012
1
2
KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI
DI SMAN 5 PADANG
Oleh:
Ade Irmayuni Syah
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Pembimbing:
Dr. Yulhendri, M.Si
Rino, S.Pd, M.Pd
ABSTRAK
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kinerja guru ditinjau dari aspek proses
pembelajaran khususnya pada guru ekonomi di SMAN 5 Padang. Proses pembelajaran yang dimaksud yaitu
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Untuk teknik pengumpulan data, dilakukan melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Dalam penelitian ini, yang menjadi informan penelitian adalah enam orang guru ekonomi, satu
orang wakil kepala sekolah serta enam orang siswa/i di sekolah tersebut. Teknik analisis data yang digunakan
adalah Model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru ekonomi dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
sudah dilaksanakan dengan baik.
Kata Kunci : Guru, Kinerja, Proses Pembelajaran.
ABSTRACT
Generally, this study aims to look at the performance of teachers today especially in economics teacher at
SMAN 5 Padang. Process study that is planning and actuatingof economics study. This research is a
descriptive study with a qualitative approach. For the technique of data collecting observation, interview and
documentation. The research which research informan five teacher, one headmaster and six student in the
school. The data analysis technique used model is Miles and Huberman, namely datareduction, data display
and conclusion. The results showed that the performance of the economics teacher in planning and
implementing learning is good.
Keywords: Teachers, Performance Learning Process.
3
PENDAHULUAN
Guru
merupakan
pengembangan standar kompetensi, sertifikasi
komponen
paling
guru dan kinerja guru.
menentukan dalam keberlangsungan pendidikan,
karena ditangan gurulah kurikulum, sumber
belajar,
sarana
dan
prasarana,
dan
iklim
pembelajaran
peserta didik. Guru merupakan komponen yang
paling berpengaruh terhadap terciptanya proses
dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena
itu, perlu dilakukan upaya yang berkesinambungan
pengembangan
standar
kompetensi,
sertifikasi guru dan kinerja guru agar tercipta guru
yang berkualitas untuk dunia pendidikan ke depan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009
tentang jabatan guru dan angka kreditnya,
menyatakan
bahwa
professional
dengan
guru
tugas
adalah
utama
pendidik
mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Berdasarkan
memiliki kompetensi. Menurut Kunandar (2007),
kompetensi
guru
merupakan
seperangkat
penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri
menjadi suatu berarti bagi kehidupan
dalam
Guru sebagai agen pembelajaran harus
peraturan
tersebut,
maka
guru
memegang peranan penting dan strategis serta
tidak dapat digantikan oleh makhluk apapun
termasuk teknologi. Oleh karena itu, upaya untuk
meningkatkan kualitas guru perlu dilakukan secara
terus menerus dan berkesinambungan termasuk
guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara
efektif. Dalam kegiatan sekolah, akan tercipta
proses
pembelajaran
yang
berkesinambungan
antara guru dengan siswa dari ketidaktahuan
menjadi
tahu,
dari
ketergantungan
menjadi
mandiri, dari tidak terampil menjadi terampil,
dengan metode pembelajaran aktif. Oleh karena
itu, seorang guru harus mempunyai kompetensi
sehingga mampu menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pendidik.
Kinerja guru merupakan faktor penentu
dalam tercapainya tujuan proses pembelajaran.
Menurut Rusman (2009), kinerja merupakan suatu
wujud perilaku seseorang atau organisasi dngan
orientasi prestasi. Jika dikaitkan dengan kinerja
guru, maka wujud perilaku yang dimaksud adalah
bagaimana seorang guru dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pendidik.
Saat ini guru sangat dituntut untuk untu
memiliki kinerja yang tinggi. Salah satunya,
dilaksanakan Ujian Kompetensi Guru (UKG)
untuk melihat seberapa jauh kinerja guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Namun dari
hasil ujian yang telah dilaksanakan, masih banyak
1
guru yang belum lulus mencapai standar yang
pembelajaran
ditetapkan. Hal ini berarti perlu dilakukan lagi
sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan
penelitian mengenai kinerja guru dalam proses
dan evaluasi yang dilakukan oleh guru dengan
pembelajaran.
siswa di dalam maupun di luar kelas dalam rangka
Berdasarkan
uraian
di
atas
menunjukkan bahwa perlunya dilakukan penelitian
mengenai kinerja guru dalam proses pembelajaran.
Untuk itu, penulis akan mencoba melakukan
penelitian mengenai kinerja guru ditinjau dari
merupakan
suatu
proses
yang
perubahan perilaku siswa kearah yang lebih baik.
2. Proses Pembelajaran Ekonomi
Menurut
Syaiful
(2007:
64),
proses
aspek proses pembelajaran ekonomi di salah satu
pembelajaran merupakan suatu proses interaksi
SMAN di Kota Padang yakninya pada SMAN 5
timbale balik antara pendidik dengan peserta didik
Padang.
dan sumber belajar yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
kaitannya dengan pembelajaran ekonomi, proses
interaksi yang terjadi antara pendidik dengan
LANDASAN TEORI
peserta didik dan sumber belajar pada mata
1. Proses Pembelajaran
pelajaran ekonomi secara edukatif sehingga siswa
Menurut Rusman (2009: 363) menyatakan
mampu memahami berbagai hal yang berkaitan
bahwa proses pembelajaran merupakan suatu
dalam bidang ekonomi saat sekarang maupun
bentuk penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
masa datang. Oleh sebab itu, seorang guru akan
yang
melakukan
memadukan
secara
sistematis
dan
beberapa
berkesinambungan kegiatan pembelajaran yang
pembelajaran.
dilakukan di
perencanaan
dalam kelas dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di luar kelas dalam
tahapan
Tahapan
dalam
tersebut
pembelajaran,
proses
diantaranya
pelaksanaan
pembelajaran serta evaluasi pembelajaran.
wujud penyediaan beragam pengalaman belajar
untuk semua siswa. Pengertian tersebut diperkuat
oleh pendapat Knirk dan Gustafson dalam Syaiful
3. Kinerja Guru
Kinerja merupakan singkatan dari kinetika
(2007: 64) yaitu pembelajaran merupakan suatu
energy kerja yang
proses yang sistematis melalui tahap rancangan,
Inggris adalah performance yang didefinisikan
pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan pendapat
sebagai tindakan yang terkait dengan perilaku
tersebut,
seseorang sehubungan dengan tugas dan aktivitas
2
dapat
disimpulkan
bahwa
proses
diterjemahkan dari bahasa
tertentu. Menurut Smith dalam Rusman (2009),
Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran,
kinerja merupakan hasil dari suatu proses yang
evaluasi adalah pemeriksaan secara terus menerus
dilakukan manusia dalam priode tertentu. Dari
untuk mendapatkan informasi meliputi siswa,
defenisi tersebut, disimpulkan bahwa kinerja
guru, program pendidikan, dan proses belajar
merupakan suatu wujud perilaku seseorang atau
mengajar untuk mengetahui tingkat perubahan
organisasi
dan
siswa dan ketepatan keputusan tentang gambaran
tanggung jawabnya dalam menjalankan pekerjaan
siswa dan efentivitas program, (dalam Rusman
selama periode tertentu dengan orientasi prestasi.
2009). Berdasarkan pendapat tersebut, evaluasi
Menurut Rusman (2009: 319), wujud perilaku
merupakan
dalam kinerja guru adalah kegiatan guru dalam
informasi tentang suatu objek, yang selanjutnya
proses pembelajaran, yaitu bagaimana seorang
informasi tersebut digunakan untuk menentukan
guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan
alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah
kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran
keputusan. Untuk itu, dalam pembelajaran perlu
serta melaksanakan tindak lanjut pembelajaran.
dilakukan evaluasi agar terlihat perkembangan
Pembelajaran sebagai wujud kinerja guru, maka
program
segala kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru
perencanaan
harus menyatu, menjiwai dan menghayati tugas-
pembelajaran.
dalam
melaksanakan
tugas
tugas yang relevan dengan tingkat kebutuhan,
minat, bakat dan tingkat kemampuan peserta didik
kegiatan
yang
untuk
mengumpulkan
telah
dijalankan
sampai
pada
mulai
dari
pelaksanaan
Penelitian Sebelumnya
serta kemampuan guru dalam mengorganisasikan
Penelitian tentang kinerja guru ini telah
materi pembelajaran dengan penggunaan ragam
dilakukan oleh Ilal Hadiyatis Sabariah tahun 2011
teknologi pembelajaran yang memadai.
tentang “Evaluasi Kinerja Guru IPS SMA Negeri
di
4. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
Kota
Padang
Panjang
:Penerapan
Self
assessment”. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Ilal menyatakan bahwa kinerja guru dalam
evaluation. Menurut Mahren dan Lehmann dalam
perencanaan
Ngalim (2009: 3), evaluasi dalam arti luas adalah
pembelajaran,
suatu proses merencanakan, memperoleh dan
pemberian tindak lanjut termasuk dalam kategori
menyediakan informasi yang sangat diperlukan
sangat baik.
untuk memperoleh alternatif-alternatif keputusan.
3
pembelajaran,
penilaian
pelaksanaan
pembelajaran,
dan
Sementara penelitian yang dilakukan oleh
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kinerja
Desfi Yusmarni tahun 2010 tentang “Kompetensi
guru dalam membuat perencanaan pembelajaran
Guru Sejarah dalam Proses Pembelajaran di SMA
dengan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
Taruna Bangsa di Bukittinggi’. Hasil penelitiannya
di
menyatakan guru belum maksimal menyiapkan
kesimpulan/rekomendasi
materi pembelajaran disebabkan dengan beberapa
pembelajaran.
kelas
sehingga
memperoleh
suatu
dalam
proses
merupakan
penelitian
faktor, di antaranya guru kurang memahami
pentingnya RPP serta RPP dibuat ketika adanya
pengawasan oleh kepala sekolah.
METODE PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Desain Penelitian
Penelitian
Salah satu faktor utama yang menentukan
ini
mutu pendidikan adalah guru. Guru merupakan
deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan
tenaga pendidik yang sangat berpengaruh dalam
pada SMAN 5 Padang pada bulan Mei-Juni 2012.
proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data
guru yang berhadapan langsung dengan siswa
primer. Data primer yang digunakan adalah lima
yang akan menghasilkan Sumber Daya Manusia
orang guru ekonomi, satu orang wakil kepala
(SDM) yang berkualitas. Untuk melaksanakan
sekolah dan enam orang siswa/i yang disebut juga
tugas
peningkatan
sebagai informan penelitian, sedangkan data
kualitas guru secara terus menerus. Salah satu
lainnya akan diperoleh dari dokumentasi berupa
upaya
RPP Ekonomi kelas X dan XI semester II Tahun
tersebut,
yang
meningkatkan
perlu
dilakukan
dilakukan
kualitas
pemerintah
guru
adalah
dalam
dengan
Ajaran
2011/2012.
Untuk
keabsahan
dalam
mengukur kinerja guru. Kinerja guru merupakan
penelitian ini, dilakukan uji kredibilitas sehingga
suatu proses dalam rangka pelaksanaan tugas
tingkat kepercayaan dalam penelitian ini lebih
sehingga diperoleh suatu hasil kerja. Kinerja guru
kuat. Uji kredibilitas yang dilakukan, diantaranya
yang dimaksudkan adalah kinerja dalam proses
perpanjang
pembelajaran. Oleh karena itu perlu dilakukan
ketekunan pengamatan dan triangulasi.
penelitian untuk melihat perbedaan yang terjadi
dalam
proses
pembelajaran,
dimulai
dari
perencanaan sampai pelaksanaan pembelajaran.
4
keikutsertaan
peneliti
dilapangan,
2. Penyajian Data (display data)
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi
(mengamati lokasi penelitian), wawancara dan
dokumentasi. Observasi dilakukan oleh peneliti
sendiri sebagai instrument penelitian dengan
menggunakan pedoman observasi yang dibuat
dalam bentuk tabel pengamatan dengan memberi
tanda check list (v). Wawancara dilakukan dengan
membuat pedoman wawancara berupa pertanyaan
dan disusun secara secara sistematis untuk
memperoleh
informasi
secara
lengkap.
Penyajian
data
informasi
merupakan
tersusun
sekumpulan
yang
memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan.
3. Penarikan Kesimpulan (verifikasi)
Penarikan kesimpulan merupakan tahapan
lanjutan
dari
display
data.
Tahap
ini
melakukan penarikan kesimpulan setelah data
diperoleh dengan lengkap, sehingga peneliti
mampu menarik kesimpulan dari masalah
yang diteliti.
Dokumentasi dalam penelitian ini dalam bentuk
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
semester II tahun ajaran 2011/2012 yang telah
Hasil Penelitian
dibuat oleh guru mata pelajaran ekonomi di
1. Wawancara
SMAN 5 Padang.
Teknik Analisis Data
Langkah
awal
dalam
melakukan
penelitian ini adalah melakukan wawancara
mengenai perencanaan pembelajaran dengan
Teknik analisis data dalam penelitian ini
lima orang guru ekonomi dan satu orang wakil
menggunakan teknik Miles (2007: 16) yang terdiri
kepala sekolah bidang kurikulum dengan
dari tiga tahapan yaitu:
menggunakan pedoman wawancara yang telah
1. Reduksi Data
dibuat sebelumnya.
Reduksi data yaitu suatu proses pemilihan,
Adapun beberapa pertanyaan yang
pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
akan diajukan kepada lima orang guru
pengabstrakan, dan transformasi data kasar
ekonomi
yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
diantaranya
lapangan.
pembelajaran, (2) Materi pembelajaran, (3)
Metode
5
dan
wakil
mengenai
Pembelajaran,
kepala
(1)
(4)
sekolah
Tujuan
Media
pembelajaran dan (5) Evaluasi pembelajaran.
interaksi dengan siswa sehingga suasana
Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara
belajar lebih menyenangkan dan adanya
mengenai pelaksanaan pembelajaran kepada
pendekatan antara guru dan siswa dalam
lima orang guru ekonomi dan enam orang
lingkungan belajar, (3) bahan ajar yang
siswa/i
pedoman
digunakan dari buku paket yang relevan, LKS
wawancara. Adapun pertanyaan yang akan
dari MGMP, (4) kegiatan belajar dengan guru
diajukan diantaranya, (1) Membuka pelajaran,
menyampaikan materi, kemudian siswa diberi
(2) Interaksi dengan siswa, (3) Bahan
kesempatan
pelajaran, (4) Mengorganisasikan kegiatan
mengerjakan
soal
latihan
siswa, (5) Media pembelajaran, (6) Evaluasi
kesempatan
siswa
untuk
pembelajaran, (7) Menutup pelajaran, dan (8)
pendapatnya, (5) media yang digunakan papan
Tindak lanjut. Dari hasil wawancara tersebut
tulis,
dalam perencanaan pembelajaran diperoleh
memberikan ulangan harian dalam bentuk
bahwa:
essay terstruktur, (7) Guru menutup pelajaran
dengan
(1)
pembelajaran
menggunakan
Guru
yang
membuat
tujuan
disesuaikan
dengan
(6)
dengan
untuk
evaluasi
berdiskusi
dan
atau
memberi
menyampaikan
pembelajaran
menyimpulkan
dengan
materi
yang
indikator yang ingin dicapai, (2) Materi
disampaikan, memberi soal secara lisan atau
pembelajaran disesuaikan dengan indikator
memberi
yang ingin dicapai dengan berpedoman pada
melakukan tindak lanjut dengan mengadakan
buku pedoman yang relevan, (3) Metode
remedial bagi siswa yang belum tuntas.
pembelajaran menggunakan metode ceramah
2. Dokumentasi
bervariasi,
(4)
Media
pembelajaran
tugas
Langkah
rumah,
dan
(8)
selanjutnya,
Guru
peneliti
menggunakan papan tulis, dan (5) Evaluasi
memperoleh hasil penelitian dari perencanaan
pembelajaran dirancang dalam bentuk ulangan
pembelajaran dengan meminta RPP dari guru
essay baik secara lisan maupun tulisan.
ekonomi kelas X dan XI semester II tahun
Selanjutnya dari hasil wawancara mengenai
ajaran 2011/2012.
pelaksanaan pembelajaran diperoleh bahwa :
3. Observasi
(1) guru melakukan berbagai kegiatan dalam
membuka
berdoa,
observasi mengenai pelaksanaan penelitian
mengambil absen, memberi pre test dan
dengan melakukan observasi langsung ke
memberi motivasi, (2) Guru melakukan
dalam
6
pelajaran
misalnya
Langkah terakhir adalah melakukan
kelas
X
dan
XI
IPS.
Dalam
melaksanakan observasi, peneliti mengisi
a. Guru ekonomi kelas X dan XI membuat
pedoman observasi yang telah disediakan
RPP telah berpedoman pada Peraturan
sebelumnya.
Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 41 Tahun 2007 terlihat
pada guru membuat RPP sesuai dengan
Temuan dan Pembahasan Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara yang
telah dilakukan dan melakukan studi pustaka
mengenai
perencanaan
dan
pelaksanaan
pembelajaran di SMAN 5 Padang, guru telah
membuat perncanaan pembelajaran sesuai
dengan pedoman pembuatan RPP
yaitu
komponen RPP yang ada pada pedoman
tersebut
b. Guru ekonomi kelas X dan XI membuat
RPP setiap Kompetensi Dasar (KD)
c. Guru melampirkan bahan ajar yang akan
diberikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
d. Terdapatnya perbedaan format pembuatan
tahun 2007 No. 41, RPP dibuat dalam satu
RPP antara guru ekonomi kelas X dan
Kompetensi dasar (KD) dengan menentukan
kelas XI. Hal ini terlihat pada penulisan
tujuan pembelajaran serta harus disesuaikan
identitas mata pelajaran dan kegiatan
dengan indikator yang ingin dicapai, metode
belajar mengajar.
pembelajaran menggunakan metode ceramah
Selanjutnya berdasarkan observasi
bervariasi serta disesuaikan dengan keadaan
langsung dilakukan peneliti pada kelas X dan
sekolah. Dalam pelaksanaan pembelajaran,
kelas XI dengan melihat RPP guru ekonomi,
guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai
ditemukan:
dengan rencana pembelajaran yang dibuat
a. Guru ada yang membawa dan tidak
serta disesuaikan dengan kondisi kelas saat
membawa
pembelajaran.
pembelajaran
Sementara
itu,
berdasarkan
hasil
RPP
saat
pelaksanaan
b. Guru telah melaksanakan pembelajaran
penelitian melalui studi dokumentasi melalui
mulai
RPP ekonomi kelas X dan kelas XI semester
kegiatan inti, dan kegiatan penutup
II tahun ajaran 2011/2012 dan studi pustaka
dengan memanfaatkan
melalui
ekonomi secara efektif dan efisien
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun
2007, ditemukan bahwa:
7
dari
kegiatan
pendahuluan,
jam pelajaran
c. Guru masih menggunakan papan tulis
sebagai media pembelajaran
d. Belum semua yang direncanakan dalam
selanjutnya diharapkan dapat melibatkan
RPP dapat terlaksana dalam pelaksanaan
kepala sekolah, komite sekolah, pengawas
pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru
sekolah atau pihak lain yang terlibat dalam
tidak masuk tepat waktu, siswa masih
kegiatan di sekolah.
ribut saat guru masuk kelas, siswa keluar
kelas saat pergantian jam pelajaran serta
SIMPULAN
hal lain yang mengganggu pelaksanaan
Adapun kesimpulan peneliti dalam
pembelajaran
melakukan penelitian terhadap kinerja guru
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan
dengan sebaik mungkin pada SMAN 5
Padang
mengenai
perencanaan
dan
pelaksanaan pembelajaran oleh enam orang
guru ekonomi. Namun dalam kenyataannya,
penelitian
ini
masih
memiliki
beberapa
1. Dalam menentukan informan kunci (key
informan) dari pihak siswa SMAN 5
Padang belum diambil secara purposive.
ini
ternyata
belum
mampu
memperoleh informasi secara mendalam
mengenai pelaksanaan pembelajaran di
komponen
ini
belum
sekolah
diantaranya belum
melibatkan
sepenuhnya,
melibatkan kepala
sekolah sebagai informan pendukung,
komite sekolah serta pengawas sekolah
yang mempunyai peranan dalam proses
pembelajaran
8
aspek
proses
pembelajaran
ekonomi di SMAN 5 Padang sebagai berikut:
1. Kinerja guru ditinjau dari perencanaan
pembelajaran (RPP) ekonomi di SMAN 5
Padang dikategorikan baik. Hal ini dilihat
dari hasil wawancara peneliti dengan guru
kepala
sekolah
bidang
kurikulum
menunjukkan bahwa guru telah membuat
RPP dengan baik. RPP yang dibuat telah
sesuai dengan standar proses untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah yaitu
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
No 41 Tahun 2007.
kelas.
2. Penelitian
dari
ekonomi di SMAN 5 Padang serta wakil
keterbatasan, diantaranya:
Hal
ditinjau
di
sekolah.
Penelitian
2. Kinerja guru ditinjau dari pelaksanaan
pembelajaran ekonomi di SMAN 5 Padang
dikategorikan baik. Hal ini dilihat dari hasil
wawancara dan studi pustaka mengenai
pelaksanaan pembelajaran dengan guru
ekonomi dan beberapa orang siswa. Guru
ekonomi telah melaksanakan pembelajaran
mulai membuka pelajaran sampai dengan
prasarana
menutup pelajaran.
kelancaran proses pembelajaran yang
akan
Berdasarkan pengalaman penulis
dalam melakukan penelitian ini, penulis
dibutuhkan
dilaksanakan
pelatihan
SARAN
yang
bagi
dan
untuk
memberi
guru
dalam
mengoperasikan sarana dan parasarana
pembelajaran yang ada di sekolah.
menyarankan, yaitu:
1. Bagi
guru, sebaiknya
merencanakan
bervariasi
guru lebih
pembelajaran
seperti
yang
merencanakan
menggunakan metode pembelajaran
yang lain agar siswa lebih merasa
senang
untuk
pembelajaran.
mengikuti
Dalam
pembelajaran,
proses
DAFTAR PUSTAKA
Defi Yusmarni. 2010. Kompetensi guru sejarah
dalam proses pembelajaran di SMA Taruna
Bukittinggi. Skripsi FIS. Padang: UNP.
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar
Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
dan
pelaksanaan
sebaiknya
guru
memperhatikan kondisi siswa dan
menggunakan metode dan media lain
dalam menyampaikan materi pelajaran
sesuai dengan perkembangan ilmu
Effi Yosi. 2009. Pengaruh disiplin kerja guru dan
proses belajar mengajar terhadap motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X
SMKN 1 Lubuk Sikaping. Skripsi. Padang: UNP.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) 2008.
Jakarta:Departemen Pendidikan
Nasional.
teknologi saat ini.
2. Bagi sekolah dalam merencanakan
pembelajaran,
sebaiknya
sekolah
Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi
KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi
Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
mengadakan pelatihan setiap akhir
semester untuk membuat RPP di awal
semester berikutnya, sehingga guru
dapat
mengetahui
perkembangan
mengenai format RPP terbaru dan
merencanakan
pembelajaran
yang
lebih baik lagi. Selanjutnya, sekolah
lebih
9
meningkatkan
sarana
dan
M. Nazir. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung: Alfabeta.
Miles, Matthew B & A. Michael Huberman. 2007.
Analisis Data Kualitatif. Jakarta. Universitas
Indonesia Press.
Michael Quinn patton. 2009. Metode Evaluasi
Kualitatif. Yoyakarta:Pustaka Pelajar.
Mohammad Uzer Usman. 2009. Menjadi Guru
Professional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2009. Standar Kompetensi dan
Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ngalim Purwanto. 2009. Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Oemar
Hamalik.
2009.
Perencanaan
Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: Bumi Aksara.
Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Sabariah, Ilal Hadiyatis. 2011. Evaluasi Kinerja
Guru IPS SMA Negeri Di Kota Padang Panjang:
penerapan self assessment. Skripsi. Padang: UNP.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan
R &
D. Bandung:Alfabeta.
Stevani. 2011. Evaluasi program KTSP studi
persepsi siswa tentang ketercapaian kompetensi
mata diklat mengelola pertemuan rapat di SMK N
3 Padang. Skripsi FE. Padang: UNP.
Syaiful Sagala. 2007. Konsep
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
dan
Makna
Suharsimi Arikunto. 2009. Evaluasi Program
Pendidikan;Pedoman Teoritis Praktis
bagi
mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
10
-----------. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Wina Sanjaya. 2008. Perencanaan dan Desain
Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Yusniati. 2010. Pengaruh persepsi siswa tentang
proses pembelajaran dengan perilaku belajar
sebagai variable interventing terhadap hasil
belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 13
Padang: Skripsi FE. Padang: UNP.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No 16 Tahun 2007 tentang Jabatan Guru
dan Angka Kreditnya.
Download