MODUL – 4 Forward Engineering Design - Metode VDI 2221 “ Pada dasarnya tugas utama seorang sarjana teknik (Mesin) adalah menerapkan ilmu pengetahuan (Scientific Knowledge)nya untuk memperoleh suatu solusi (pemecahan bagi masalah-masalah teknik), kemudian mengembangkan solusi tersebut menjadi solusi optimal untuk mengatasi kendala-kendala materi, teknologi dan ekonomi”. Pendahuluan Perkembangan teknologi dewasa ini berjalan dengan pesat terutama dalam rekayasa dan rancang bangun. Proses mendesain produk adalah salah satu cabang dari rekayasa dan rancang bangun yang banyak bermanfaat dalam menyelesaikan berbagai kebutuhan akan produk yang memenuhi kriteria dan keinginan konsumen. Mendisain sebuah produk berarti menjabarkan ide yang dimiliki untuk meyelesaikan suatu masalah. Ide, bagaimanapun merupakan otak dari pekerjaan mendesain. Setelah ide didapat, yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah metoda apa yang akan dipakai dalam mewujudkan ide tersebut hingga menghasilkan sebuah karya yang riil dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Hal inilah yang menjadi pemikiran para insinyur dari Jerman untuk membuat metoda perancangan produk yang dikenal dengan metoda VDI 2221 yaitu pendekatan sistimatik terhadap desain untuk sistem teknik dan produk teknik yang dijabarkan oleh G. Pahl dan W Beitz (VDI = Verein Deutscher Ingeniure / Persatuan Insinyur Jerman). http://www.mercubuana.ac.id Forward engineering Design – Perancangan Produk (Ir. Ruli Nutranta, M.Eng) kegiatan riset. Dengan metoda ini diharapkan seorang insinyur dapat dengan cepat menguasai sistematika perancangan tanpa harus belajar secara detail. Langkah kerja VDI 2221 Secara keseluruhan langkah kerja pada metoda ini terdiri dari 7 tahap yang dikelompokkan pada 4 fase yaitu : 1. Penjabaran tugas (Clafication of tasks) Meliputi pengumpulan informasi mengenai permasalahan dan kendala-kendala yang dihadapi. Kemudian disusun suatu daftar persyaratan mengenai rancangan yang akan kita buat. 2. Penentuan konsep rancangan (Conceptual design) Meliputi tiga langah kerja yaitu : 2.1. Menentukan fungsi dan strukturnya 2.2. Mencari prinsip solusi dan strukturnya 2.3. Menguraikan menjadi varian yang dapat direalisasikan 3. Perancangan wujud (Embodiment design) Pada tahap ini dimulai dengan menguraikan rancangan kedalam modul-modul yang diikuti oleh desain awal dan desain jadi. 4. Perancangan rinci (Detail Design) Tahap ini merupakan proses perancangan dalam bentuk gambar dalam arti gambar yang tersusun dan gambar detail termasuk daftar komponen, spesifikasi bahan, toleransi dan lainnya. Pada tahap ini semua pekerjaan didokumentasikan sehingga pembuatan produk dapat dilaksanakan oleh operator atau insinyur lain yang ditunjuk. Sementara itu ketujuh langkah pekerjaan desain yang dikelompokkan pada 4 fase tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini : http://www.mercubuana.ac.id Forward engineering Design – Perancangan Produk (Ir. Ruli Nutranta, M.Eng) Dalam proses mendesain produk terjadi sebuah perbandingan antara pekerjaan yang bersifat rutin dan pekerjaan kreatif dalam pemaparan ide seperti pada gambar dibawah ini : Kreatif Rutin Konsep Desain Rancangan rinci Gambar 4.3. Skema perbandingan pekerjaan kreatif-rutin Untuk menjabarkan lebih jelas dangan metoda VDI2221 ini maka akan diberikan contoh pendesainan mesin sortasi sampah dari ide awal sampai desain bentuk yang dapat direalisasikan di modul berikutnya. Forward engineering Design – Perancangan Produk (Ir. Ruli Nutranta, M.Eng) http://www.mercubuana.ac.id