KETUNTASAN NILAI UAS DAN NILAI RAPOR SERTA HUBUNGAN NILAI UAS DENGAN NILAI RAPOR SISWA KELAS III SEMESTER II MATA PELAJARAN MATEMATIKA SD NEGERI SE-KECAMATAN BONOROWO KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Kathleen Tarini, Budiyono, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Univesitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:(1) ketuntasan nilai UAS mata pelajaran matematika; (2) ketuntasan nilai rapor mata pelajaran matematika; (3) hubungan antara nilai UAS dengan nilai rapor; ketuntasan nilai UAS dan nilai rapor serta hubungan nilai UAS dengan nilai rapor dalam pemecahan masalah. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III semester II SD Negeri se-Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2011/2012. Sampel penelitian berjumlah 100 siswa yang diambil dengan teknik area probability random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu: nilai UAS dan nilai rapor. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) ketuntasan nilai UAS mata pelajaran matematika tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal; (2) ketuntasan nilai rapor mata pelajaran matematika tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal; (3) Ada hubungan yang signifikan antara nilai UAS dengan nilai rapor. Kata kunci: ketuntasan, nilai UAS, dan nilai rapor. PENDAHULUAN Kemampuan intelektual siswa Sekolah Dasar (SD) secara tidak langsung dapat diketahui melalui nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) dan nilai rapor. Pada jenjang kelas III (tiga) SD, matematika merupakan mata pelajaran yang perlu menjadi perhatian terutama pada semester genap. Semester genap merupakan akhir pencapaian belajar untuk menuju ke jenjang kelas berikutnya. Pada salah satu SD Negeri di Kecamatan Bonorowo terdapat 5 (lima) siswa kelas III dari 18 siswa tidak naik kelas. Salah satu penyebab tidak naik kelas dikarenakan nilai UAS matematika pada semester genap jauh di bawah KKM sehingga mempengaruhi pada nilai rapor mereka. Padahal nilai UAS siswa yang mempunyai bobot penilaian paling tinggi dibanding penilaian yang lain. Hal ini yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. Seperti halnya penelitian Munjiyati (2011), menyatakan bahwa nilai rapor mata pelajaran matematika semester gasal siswa kelas V se-Kecamatan Puring Kabupaten 24 Ekuivalen: Hubungan Penguasaan antar Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi Memahami dan Menggunakan Faktor dan Kelipatan dalam Pemecahan Masalah pada Siswa Kelas IV SD Negeri Se-Gugus Hasanudin Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 Kebumen tahun pelajaran 2009/2010 kurang dari kriteria ketuntasan minimal. Sedangkan pada penelitian Siti Nurul Hidayah (2010), menyatakan bahwa penguasaan kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian pada siswa kelas IV SD Negeri se-Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2009/2010 kurang dari 63% atau tidak mencapai ketuntasan minimal. Hal tersebut menimbulkan permasalahanbagaimana ketuntasan nilai UAS mata pelajaran matematika ditinjau dari KKM, bagaimana ketuntasan nilai rapor mata pelajaran matematika ditinjau dari KKM dan adakah hubungan yang signifikan antara nilai UAS dengan nilai rapor mata pelajaran matematika.Tujuan penelitian ini untuk mengetahuiketuntasan nilai UAS mata pelajaran matematika, ketuntasan nilai rapor mata pelajaran matematika, danhubungan yang signifikan antara nilai UAS dengan nilai rapor mata pelajaran matematika. Menurut Permendiknas Nomor 20 (2007: 4),KKM adalah kriteria ketuntasan belajar masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan halhal tertentu dalam penetapannya. KKM menunjukkan prosentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional yang diharapkan dapat mencapai minimal 75. Siswa dikatakan tuntas apabila persentase penguasaan lebih dari atau sama (≥) dengan KKM yang ditentukan. Sebaliknya, siswa dikatakan tidak tuntas apabila persentase penguasaan kurang dari (<) KKM. Menurut Masnur Muslich (2007: 36), kriteria dan mekanisme penetapan KKM tiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut. a. Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah 0-100%, dengan batas kriteria ideal minimum 75%. b. Sekolah harus menetapkan KKM per mata pelajaran dengan mempertimbang-kan: kemampuan rata-rata siswa, kompleksitas, SD pendukung. c. Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah batas kriteria ideal, tetapi secara bertahap harus dapat mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ekuivalen: Hubungan Penguasaan antar Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi Memahami dan Menggunakan Faktor dan Kelipatan dalam Pemecahan Masalah pada Siswa Kelas IV SD Negeri Se-Gugus Hasanudin Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 25 KKM dinyatakan dalam bentuk persentase berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ditetapkan untuk masing-masing indikator berkisar minimal 75%, tetapi tiap sekolah dapat menetapkan KKM di bawah kriteria ideal. Penentuan KKM disesuaikan dengan mempertimbangkan rerata tingkat kemampuan siswa, kompleksitas indikator, dan kemampuan sumber daya pendukung. Menurut Khaeruddin dan M. Junaedi (2007: 295), penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik secara terus menenerus dalam memberikan atau menentukan nilai pada siswa berdasarkan kriteria tertentu. Penilaian tersebut untuk memantau proses belajar siswa. Pemantauan yang dilakukan pendidik tersebut akan diketahui sampai sejauh mana kemajuan belajar siswa tercapai. Dengan adanya kemajuan belajar tersebut, pendidik dapat memperbaiki hasil belajar siswanya melalui ulangan-ulangan yang biasa dilakukan dalam satuan pendidikan. METODE PENELITIAN Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan statistik inferensial. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri se-Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumendari bulan September 2012 sampai Maret 2013. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas III semester II SD Negeri se-Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2011/2012yang berjumlah 324. Sampel diambil dengan teknik area probability random sampling sebanyak 100 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi berupa data nilai UAS dan data nilai rapor siswa kelas III semester II mata pelajaran matematika. Teknik analisis data dilakukan dengan pengujianprasyarat yaitu pengujian normalitas dan homogenitas serta pengujian hipotesis yang terdiri dari pengujian hipotesis deskriptif dan pengujian hipotesis assosiatif. Pada pengujian hipotesis ketuntasan nilai UAS dan nilai rapor merupakan pengujian hipotesis deskriptif, sedangkan pada pengujian hipotesis assosiatif pada pengujian hipotesis hubungan nilai UAS dengan nilai rapor. 26 Ekuivalen: Hubungan Penguasaan antar Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi Memahami dan Menggunakan Faktor dan Kelipatan dalam Pemecahan Masalah pada Siswa Kelas IV SD Negeri Se-Gugus Hasanudin Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pada pengujian normalitas dan homogenitas diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 1. Tabel Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas Data Nilai UAS dan Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika Pengujian Pengujian Normalitas Homogenitas KEL Keterangan Keterangan L0 I χ2obs L(0,05;100) 0,1168 Tidak Normal 27,96 0,0886 II 0,1179 χ2(0,05; 3) Tidak Homogen 7,815 Tidak Normal 7,59 Homogen Berdasarkan tabel, pada pengujian normalitas diperoleh hasil untuk data nilai UAS pada kelompok I nilai L0= 0,1168 > Ltabel= 0,0886; untuk data nilai rapor pada kelompok II nilai L0 = 0,1179> Ltabel= 0,0886. Hal ini dapat disimpulkan hasil data sampel pada kelompok I dan kelompok II berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Pada pengujian homogenitas diperoleh hasil untuk data kelompok I nilai χ2obs= 27,96>χ2tabel= 7,815; untuk kelompok II nilai χ2obs= 7,59<χ2tabel= 7,815. Hal ini dapat disimpulkan hasil data sampel pada kelompok I berasal dari variansi populasi yang tidak homogen, sedangkan pada kelompok II berasal dari variansi populasi yang homogen. Untuk hasil pengujian hipotesis deskriptif disajikan hasil pada tabel berikut: Tabel 2. Tabel Hasil Pengujian Hipotesis Ketuntasan Nilai UAS dan Nilai Rapor MataPelajaran Matematika Hipotesis Jumlah Ketuntasan Nilai χ2hitung χ2tabel α= 0,05 n H1 15 192,00 H2 22 149,81 3,841 100 Berdasarkan tabel di atas, pada pengujian hipotesis 1 yang dilakukan dengan menggunakan statistik uji chi kuadratdiperoleh jumlah ketuntasan 15. Hasil pengujian diperoleh nilai χ2hitung 192,00>χ2tabel 3,841 pada α= 0,05 dengan dk= 1. Dapat disimpulkan bahwa ketuntasan nilai UAS mata pelajaran matematika tidak memenuhi Ekuivalen: Hubungan Penguasaan antar Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi Memahami dan Menggunakan Faktor dan Kelipatan dalam Pemecahan Masalah pada Siswa Kelas IV SD Negeri Se-Gugus Hasanudin Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 27 KKM. Sedangkan pada H2 diperoleh jumlah ketuntasan 22. Hasil pengujian diperoleh nilai χ2hitung 149,81 >χ2tabel 3,841 pada α= 0,05 dengan dk= 1. Dapat disimpulkan bahwa ketuntasan nilai rapor mata pelajaran matematika tidak memenuhi KKM. Untuk pengujian hipotesis hubungan nilai UAS dengan nilai rapor diperoleh hasil pada tabel berikut: Tabel 3.Tabel Hasil Pengujian Hipotesis Hubungan Nilai UAS dengan NilaiRapor MataPelajaran Matematika. Hipotesis Nilai Korelasi Kendal Tau Zhitung Ztabel α= 0,01 n H τ= 0,188 2,765 2,58 100 Pada pengujian hipotesis hubungan nilai UAS dengan nilai rapor mata pelajaran matematika dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Kendal Tau dan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi digunakan uji z. Pada perhitungan korelasi Kendal Tau diperoleh τ= 0,188 dengan α= 0,01 dan n= 100. Pada uji signifikansi diperoleh Zhitung = 2,765 > Ztabel = 2,58. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara nilai UAS dengan nilai rapor mata pelajaran matematika. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian menunjukkan ketuntasan nilai UAS mata pelajaran matematika tidak memenuhi KKM, ketuntasan nilai rapor mata pelajaran matematika tidak memenuhi KKM, dan ada hubungan yang signifikan antara nilai UAS dengan nilai rapor mata pelajaran matematika. Perlunya diadakan penelitian tindak lanjut untuk menguji apakah keanekaragaman kasus ketuntasan dan hubungan antara nilai UAS dengan nilai rapor yang terjadi dalam penelitian ini juga terdapat pada sekumpulan SD Negeri di Kecamatan lain atau di Kecamatan yang sama dengan tahun pelajaran yang berbeda. Menjadikan semangat baru bagi pihak sekolah maupun peserta didiknya untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran maupun kualitas belajarnya menjadi baik. Hendaknya lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta menciptakan proses pembelajaran yang benar-benar berkualitas, sehingga pada akhirnya potensi yang dimiliki siswa akan ter-gali dan selanjutnya potensi tersebut akan dapat dikembangkan secara optimal. 28 Ekuivalen: Hubungan Penguasaan antar Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi Memahami dan Menggunakan Faktor dan Kelipatan dalam Pemecahan Masalah pada Siswa Kelas IV SD Negeri Se-Gugus Hasanudin Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 DAFTAR PUSTAKA BSNP. 2007. Permendiknas RI Nomor 20 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: BSNP. Khaeruddin, dan Mahfud Junaedi. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan Implementasinya di Madrasah. Yogyakarta: Nuansa Aksara. Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: PT Bumi Aksara. Ekuivalen: Hubungan Penguasaan antar Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi Memahami dan Menggunakan Faktor dan Kelipatan dalam Pemecahan Masalah pada Siswa Kelas IV SD Negeri Se-Gugus Hasanudin Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 29