Teori Proses Menua ( Hasnerita, S.Si.T, M.Kes)

advertisement
HASNERITA, S.Si.T,M.KES
•
•
•
•
Salah satu tolok ukur kemajuan suatu bangsa
seringkali dilihat dari harapan hidup
penduduknya
Indonesia sebagai suatu negara berkembang
diproyeksikan pada tahun 2000 dapat mencapai
lebih dari 70 tahun
Pada tahun 2000 jumlah usila diproyeksikan
sebesar 7,28 % san pada tahun 2010 sebesar
11,34 % (BPS,1992)
Dari data USA Bureau of the sensus, Indonesia
diperkirakan pertambahan usila terbesar
diseluruh dunia antara tahun 1990 – 2025
sebesar 414 %

“Menua( = menjadi tua = aging) adalah suatu
proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap jejas (termasuk
infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang
diderita “ (Constantinides,1994)
•
•
•
Dengan begitu manusia secara progresif akan
kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan akan
menumpuk makin banyak distorsi metabolik dan
struktural yang disebut sebagai “Penyakit
Degeneratif”
Penyakit Degeneratif (Hipertensi, arteriosklerosis,
DM,dan kanker) yang akan menyebabkan kita
menghadapi akhir hidup dengan episode terminal
yang dramatik sep. strok, infark miokard, koma
asidotik, metastasis kanker dsb
Ada yang menganalogikan menuanya manusia
sepertinya ausnya suku cadang suatu mesin yang
bekerja sangat kompleks yang bagian-bagianya
sangat mempengaruhi secara fisik dan somatik
1.
Teori “Genetik Clock”
Menurut teori ini menua telah terprogram secara
genetik untuk spesies-spesies tertentu, tiap
spesies mempunyai didalam nukleus(inti sel)nya
suatu jam genetik yang telah diputar menurut
suatu replikasi tertentu, jam ini akan menghitung
mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak
diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita
tidak berputar berarti kita meninggal dunia,
meskipun tanpa disertai kecelakaan dan penyakit
Bulus
Manusia
Kerang
Kakatua
Gajah
Burung hantu
Kuda
Chipanse
Gorilla
Beruang
Bangau
170 tahun
116 tahun
80 tahun
70 tahun
70 tahun
68 tahun
62 tahun
50 tahun
48 tahun
47 tahun
35 tahun
Kucing
Anjing
Sapi
Kelinci
Ayam
Tikus
Mencit
Kecoa
Nyamuk
Lalat
Catatan : makhluk-makhluk itu rentang hidup rata-ratanya lebih pendek dari ini
terutama binatang binatang yang hidup dialam bebas
Kending & huttonn, 1979- dikutip Euderink et al 1993
30 tahun
27 tahun
20 tahun
18 tahun
14 tahun
5 tahun
5 tahun
1 tahun
5 bulan
70 hari
•
•
•
Pada tabel diatas yang tertera adalah usia
maksimal sedangkan usia harapan hidup
tertinggi terdapat di Jepang yaitu Pria 76
tahun dan wanita 82 tahun (WHO, 19891995)
Pengontrolan genetik umur rupanya dikontrol
dalam tingkat seluler, kultur sel in vitro
menunjukan bahwa ada hubungan antara
kemampuan untuk membelah sel dalam
kultur dengan umur spesies
Hasil penelitian transplantasi silang dari
nukleus bahwa nukleuslah yang menetukan
jumlah replikasi, kemudian menua dan mati,
bukan sitoplasmanya (Suhana, 1994)
2. Mutasi Somastik (teori Error Catastrophe)
• Faktor-faktor yang menyebabkan proses
menua adalah faktor lingkungan yang
menyebabkan terjadinya mutasi somatik
• Radiasi dan zat kimia dapat memperpendek
umur, sebaliknya menghindari terkena radiasi
atau tercemar zat kimia yang bersifat
karsinogenikatau tolsik dapat
memperpanjang umur
• Menurut teori ini terjadi mutasi yang
progresif pada DNA sel somatik , akan
menyebabkan terjadinya penurunan
kemampuan fungsional sel tersebut


Menurut hipotesis “Error Catastrophe”
menua di sebabkan oleh kesalahan
beruntun sepanjang kehidupan setelah
berlangsung dalam waktu yang cukup lama,
terjadi kesalahan dalam proses transkripsi
(DNA RNA)maupun dalam proses translasi
(RNA protein/enzim)
Jika terjadi kesalahan dalam proses translasi
(pembuatan protein) maka akan terjadi
kesalahan makin banyak, sehingga
terjadilah katastrop (Suhana, 1994)
3. Rusaknya sistem Imum Tubuh


Mutasi yang berulang atau perubahan
protein pasca translasi, dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan sistem imum
tubuh mengenali sirinya sendiri (self
recognation)
Jika mutasi somastik menyebabkan
terjadinya kelainan pada antigen
permukaan sel, maka hal ini dapat
menyebabkan sistem imum tubuh
menganggap sel yang mengalami
perubahan tersebut sebagai sel asing dan
menghancurkannya, perubahan ini yang
menjasi dasar terjadinya peristiwa
autoimum



Hasilnya dapat berupa reaksi
antigen/antibodi yang luas mengenai
jaringan-jaringan beraneka ragam, efek
menua jadi akan menyebabkan reaksi
histoinkomtabilitas pada banyak jaringan
Sistem imum tubuh sendiri daya pertahannya
mengalami penurunan pada proses menua,
daya serangnya terhadap sel kanker menjadi
menurun, sehingga sel kanker leluasa
membelah belah sehingga terjadi
meningkatnya sesuai meningkatnya umur
Semua sel somastik akan mengalami proses
menua kecuali sel seks dan sel yang
mengalami mutasi menjadi kanker
4. Kerusakan Akibat radikal bebas
 Radikal bebas (RB) dapat terbentuk dialam
bebas dan didalam tubuh jika fagosit pecah
dan sebagai produk sampingan didalam
rantai pernafasan didalam mitokondria
 Radikal bebas bersifat merusak, karena
sangat reaktif, sehingga dapat bereaksi
denga DNA, protein, asam lemak tidak jenuh,
seperti dalam membran sel
•
•
•
Tubuh sendiri mempunyai kemampuan untuk
menangkal RB dalam bentuk Enzim ;
1. Enzim Superoxida dismutase
2. Enzim katalase
3. Enzim Glutation peroksidase
RB juga dapat dinetralkan menggunakan
senyawa non enzimatik seperti Vitamin C
(asam askorbat), Vit A (Beta karoten)Vit
E(tocopherol)
Walaupun ada sistem penangkal, sebagia RB
tetap lolos, bahkan makin lanjut usia makin
banyak RB terbentuk sehingga proses
pengrusakan terus terjadi kerusakan organel
sl makin lama makin banyak akhirnya sel mati
5. Teori Menua Akibat Metabolisme
• Pengurangan intake kalori pada rodentia muda
akan menghambat petumbuhan dan
memperpanjang umur
• Hewan yang paling terhambat pertumbuhannya
dapat mencapai umur 2 x lebih panjang umur
kontrolnya, ternyata bahwa panjang umur
berasosiasi dengan tertundanya proses
degenerasi
• Perpanjangan umur karena penurunan jumlah
kalori antara lain disebabkan karena menurunnya
salah satu beberapa proses metabolisme
sehingga terjadi penurunan pengeluaran hormon
yang merangsang proliferasi sel mis; insulin,
hormon pertumbuhan
•
•
Hasil penelitian menunjukan adanya
keterkaitan tersebut; mis perkembangan lalat
lebih cepat dan umurnya lebih pendek pada
temperatur 30 C, jika dibandingkan dengan
lalat yang dipelihara pada temperatur 10 C
Mamalia yang dirangsang untuk hibernasi
(tidur) selama musim dingin umurnya lebih
panjang dari kontrolnya, Sebaliknya jika
mamalia ditempatkan pada temperatur yang
rendah tanpa dirangsang berhibernasi,
metabolismenya meningkat dan berumur
lebih pendek.


Modifikasi cara hidup yang kurang bergerak
menjadi lebih banyak bergerak mungkin juga
dapat meningkatkan umur panjang
Hewan yang hidup dialam bebas yang banyak
bergerak dibandingkan hewan yang berada di
laboratorium yang kurang bergerak dan
banyak makan, hewan yang dialam bebas
lebih panjang umurnya dari pada hewan
dilaboratorium
Mencegah meningkatnya Radikal bebas
2. Memanipulasi sistem imum tubuh
3. Metabolisme makanan
Faktor risiko yang datang dari luar
1. Faktor lingkungan
2. Budaya gaya hidup yang salah
1.
KONSEP MENUA SEHAT
Endogenic Aging
Celluler
Tissue
Anatomical
Organ
Healthy aging
(Menua sehat)
Environment
Life Style
Exogenic factor
Download