KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menulis dan menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada Nabi besar junjungan penulis, Nabi Muhammad SAW. Sesungguhnya pembuatan makalah ini semata-mata untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen penulis. Penulis berusaha untuk membantu mempermudah para pembaca dalam memahami materi mengenai Inverter. Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi yang membacanya. Penulis hanya mengingat bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kekurangan datangnya dari hamba-Nya sendiri. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis demi kesuksesan makalah ini. Meulaboh,15 Januari 2015 Penulis Afrizal Tomi DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. 2 Kata Pengantar Daftar Isi ………..…………………………………………………………..……. 3 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 BAB 2 BAB 3 Latar Belakang …………………………………..…………... 4 ISI 2.1 Pengertian………………………………………................…. 5 2.2 spesifikasi…………...………………..............................…….6 2.3 Aplikasi Teknologi Inverter......................................................9 2.4 Contoh Rangkaian Inverter.......................................................9 PENUTUP 3.1 Kesimpulan ……………………………………..10 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sistem tenaga listrik belakangan ini menjadi sebuah aset yang vital dalam dunia produksi, terutama pada sistem produksi yang memerlukan sumber listrik secara keseluruhan (sebagai contoh: kilang minyak, pabrik-pabrik, server, dll.). Hilangnya pasokan listrik tentunya akan membuat proses produksi terhenti bahkan bisa merusak hasil produksi yang ada. Untuk menghindari permasalahan tersebut maka perlu dibuat sebuah sistem tenaga listrik cadangan (backup power). Pada awalnya backup power menggunakan diesel generator, disamping pemakaian bahan bakar yang besar tentunya backup power ini tidak akan handal 100%. Untuk industri yang tidak memperbolehkan hilangnya sumber listrik tentunya harus menyiagakan diesel generator (standby) dalam kondisi mesin berjalan (running) agar apabila sewaktu-waktu sumber listrik hilang maka diesel generator segera mengambil alih dan memberikan sumber daya listrik yang hilang tersebut (diesel generator harus dalam kondisi synchro dengan sumber utama, misal: PLN). Hal inilah yang membuat pemakaian diesel generator kurang handal. Salah satu sumber daya listrik yang mudah dan handal untuk digunakan adalah batre yang dapat diisi ulang atau battery rechargeable (DC). Battery akan terisi arus listrik pada saat sumber utama masuk dan battery akan menyuplai arus listrik ketika sumber utama hilang, namun battery hanya bekerja pada sistem arus searah atau direct current (DC). Untuk sumber arus bolakbalik (AC) diperlukan peralatan semi-konduktor yang dapat merubah/menyearahkan arus bolak-balik menjadi searah (DC). Perangkat pengubah AC menjadi DC ini dinamakan rangkaian penyearah (rectifier) dengan komponen utamanya adalah dioda. Jika pemanfaatan teknologi semi-konduktor bisa merubah arus bolak-balik (AC) menjadi searah, kenapa tidak dicoba untuk sebaliknya (DC menjadi AC). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka dirancanglah suatu rangkaian gabungan beberapa unit semi-konduktor menjadi satu paket dengan istilah inverter atau lebih dikenal sebagai UPS (uninterruptible power suply). BAB II ISI 2.1 Pengertian Inverter Inverter merupakan rangkaian elektronika daya yang berfungsi sebagai pengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) dengan menggunakan metode switching dengan frekuensi tertentu. Switching itu sendiri adalah proses perpindahan antara kondisi ON dan OFF ataupun sebaliknya. Pencacahan arus DC dengan proses switching ini dimaksudkan agar terbentuk gelombang AC yang dapat diterima oleh peralatan/beban listrik AC. Komponen utama yang digunakan dalam proses switching sebuah inverter haruslah sangat cepat, sehingga tidak memungkinkan bila digunakan saklar ON-OFF, relay, kontaktor dan sejenisnya. Akhirnya dipilihlah peralatan-peralatan semi-konduktor yang mampu berfungsi sebagai saklar/pencacah tegangan, selain itu juga mampu melakukan Pengertian Inverter. Inverter merupakan rangkaian elektronika daya yang berfungsi sebagai pengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) dengan menggunakan metode switching dengan frekuensi tertentu. Switching itu sendiri adalah proses perpindahan antara kondisi ON dan OFF ataupun sebaliknya. Pencacahan arus DC dengan proses switching ini dimaksudkan agar terbentuk gelombang AC yang dapat diterima oleh peralatan/beban listrik AC. Komponen utama yang digunakan dalam proses switching sebuah inverter haruslah sangat cepat, sehingga tidak memungkinkan bila digunakan saklar ON-OFF, relay, kontaktor dan sejenisnya. Akhirnya dipilihlah peralatan-peralatan semi-konduktor yang mampu berfungsi sebagai saklar/pencacah tegangan, selain itu juga mampu melakukan Dalam fungsi lain Inverter jugadapat di artikan suatu alat untuk merubah arus aki menjadi arus PLN yang berguna sebagai listrik cadangan dan tetap membutuhkan listrik PLN disaat mengecas aki. Di sini penulis memberikan contoh Inverter dari suatu produk agar memudahkan para pembaca dalam memahami tentang inverter dan spesifikasinya 2.2 Spesifikasi Nilai Tambah Inverter Yang Tersedia : 1. Auto Fan, Kipas berputar automatis yang berarti kipas hanya berputar saat komponen inverter sedang panas saja. Kipas yang berputar automatis dikarenakan komponen inverter yang lebih kuat atau lebih tahan panas. sedangkan inverter standard kipas berputar tidak automatis yang berarti slalu saja berputar. 2. Auto UPS, Pada saat aki penuh watt dari charger aki yg semula 120 watt maka akan berkurang menjadi 1 watt agar pada saat aki penuh maka pengisian aki akan terputus sehingga aki tidak overload, berbeda dengan inverter standard yang bisa overload dalam pengecasan sehingga memperpendek umur battery. 3. Body/chasing terbuat dari aluminium, bukan seperti inverter biasa yang terbuat dari babet atau besi cor coran. Body inverter yang terbuat dari aluminium ini juga berfungsi untuk menahan panas karena inverter yang tidak tahan panas menyebabkan inverter cepat rusak. 4. Dikarenakan komponen tahan panas maka Pemakaian ampere aki tidak terbatas sehingga anda bebas menggunakan ampere berapapun jika anda menginginkan lebih tahan lama, inverter 12V dipasang dengan aki 12Volt, amperenya bertambah jika dipasang paralel bukan seri. 5. Kabel standar tembaga asli bukan kabel campuran. 6. modified sine wave +5%PWM yang berarti Bisa dipakai untuk pompa air, kulkas, Air conditioner, berbeda dengan modified sine wave tanpa +5% PWM yg mudah rusak jika digunakan untuk pompa air, kulkas dan air conditioner. Catatan : untuk peralatan motorik seperti Air conditioner, pompa air, kulkas maka membutuhkan tarikan awal sebesar 5-7kali dari watt inverter, contoh : air conditioner 300watt maka dikalikan 7 yang berarti inverter dengan peak power 2100 watt dan anda bisa menggunakan inverter 1200 watt karena peak powernya hingga 2400 watt. Kemurnian efisiensi inverter sekitar 85% dari watt inverter sedangkan +5% PWM bukanlah berarti kemurnian efisiensi inverter melainkan PWM pengendali kecepatan motorik. Dalam Inverter terdapat istilah ,diantaranya : Peak Power Peak power adalah daya tarikan awal yang mampu ditahan oleh inverter. Contoh inverter type 500 watt dan memiliki specifikasi peak power sebesar 1000 watt maka inverter type 500 watt ini mampu menarik daya listrik pada saat awal hingga 1000 watt. sehingga peralatan listrik seperti TV, Komputer dll yang membutuhkan tarikan awal besar bisa ditangani oleh inverter. Efisiensi Inverter Didalam spesifikasi di atas sering tertulis efficiency. Disini efisiensi diartikan adalah arus murni yang keluar dari inverter. Sebagai contoh, Ada inverter dengan efisiensi sebesar 40 % dan type watt inverter anda 1000 watt maka anda hanya bisa menggunakan sebesar 400 watt karena memang murninya 40 %. dan jika efisiensinya 85-90% maka anda bisa menggunakannya sekitar 850-900 watt. Inverter Charger Charger current pada inverter charger adalah besarnya arus ampere untuk mengecas battery/aki. Sebagai contoh, misalnya tertulis charger current 10 Ah maka berarti arus pengisian charger aki pada inverter charger sebesar 10 Ah. Instalasi Pemasangan Inverter 1. Pastikan SAKLAR pada posisi OFF. 2. Siapkan kabel aki berwarna merah atau positif yang sudah terdapat pada Inverter. 3. Pasang Kabel aki berwarna MERAH atau POSITIF, Ujung satunya ke Kutub Positif dari inverter dan ujung satunya ke kutub aki POSITIF , dari inverter sudah ada tanda POSITIFnya dan dari terminal akipun sudah ada tanda POSITIFnya. 4. Setelah terpasang kabel aki berwarna merah maka kencangkan bautnya. 5. Siapkan kabel aki berwarna HITAM atau NEGATIF yang terdapat pada Inverter. 6. Pasang Kabel aki berwarna HITAM atau NEGATIF , Ujung satunya ke Kutub NEGATIF dari inverter dan ujung satunya ke kutub aki NEGATIF . 7. Pasang kabel hitam input inverter ke socket yang ada diinverter. 8. Colokkan Kabel input berwarna hitam dari inverter ke stop kontak listrik PLN. 9. Nyalakan SAKLAR ke Posisi ON 10. Colokkan alat listrik seperti kipas, PC, dll yang ingin di back up ke OUTPUT inverter berwarna putih. 2.3 Aplikasi Teknologi Inverter Teknologi inverter berkembang sangat cepat, bahkan secara tidak langsung teknologi ini sudah berada ditengah-tengah kehidupan kita. Sebagai contoh adalah: Air Conditioner dengan teknologi inverter (saving energy), UPS komputer untuk perkantoran, Sollar Cell, kereta listrik (dengan motor AC), dan tentunya masih banyak lagi. Bahkan ada juga inverter yang dimanfaatkan sebagai pelebur logam dengan memanfaatkan kemampuan inverter dalam menghasilkan frekuensi tinggi. 2.4 Contoh Rangkaian Inverter 12VDC to 220V 100W BAB III Kesimpulan Inverter merupakan rangkaian elektronika daya yang berfungsi sebagai pengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) dengan menggunakan metode switching dengan frekuensi tertentu. Switching itu sendiri adalah proses perpindahan antara kondisi ON dan OFF ataupun sebaliknya. Inverter suatu alat untuk merubah arus aki menjadi arus PLN yang berguna sebagai listrik cadangan dan tetap membutuhkan listrik PLN disaat mengecas aki.atau dapat dikatakan Inverter untuk memback up beban listrik yang ingin di back up.