ISSN 2460-9722 PELAKSANAAN LAYANAN

advertisement
ISSN 2460-9722
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR
Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU
Noor Jannah
Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjary Banjarmasin
Email : [email protected]
Abstrak
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan di
luar pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh sekolah. Cara yang dapat dilakukan guru bimbingan dan konseling
dalam membantu peserta didik menentukan pemilihan ekstrakurikuler adalah melalui
pelaksanaan layanan bimbingan kelompok.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler peserta didik, bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok dalam pemilihan ektrakurikuler peserta didik dan kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan Metode penelitian
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap guru bimbingan dan
konseling di SMP Negeri 1 Rantau, dengan menggunakan teknik pengumpulan data
berupa teknik wawancara mendalam,observasi partisipatif, dan studi dokumentasi.
Dari hasil analisa data, diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau dilakukan pada sore hari diluar jam pelajaran
sekolah dengan jenis kegiatan ekstrakurikuler meliputi pramuka, silat, basket, futsal,
menari, jurnalistik, KIR, PMR, melukis, sanggar sastra dan Habsyi. Pelaksanaan layanan
bimbingan kelompok dalam pemilihan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1
Rantau dilaksanakan sesuai program yang telah dibuat dan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan, didalam program dan dilaksanakan di ruang bimbingan dan konseling.
Adapun, bimbingan kelompok dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan kegiatan
pada bimbingan kelompok. Namun, kendala yang dihadapi guru bimbingan dan
konseling pada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau adalah beberapa anggota
kelompok malu mengungkapkan pendapatnya.
Kata Kunci: Bimbingan Kelompok, Pemilihan, Ekstrakurikuler
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
34
ISSN 2460-9722
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR
Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
dikatakan bahwa setiap periode tertentu
A. PENDAHULUAN
Bimbingan dan konseling sebagai
komponen
peranan
pendidikan
yang
memenuhi
besar
hak
mendapatkan
mempunyai
dalam
rangka
terdapat
sejumlah
tugas-tugas
perkembangan yang harus diselesaikan.
Berhasil tidaknya individu dalam
peserta
didik
untuk
menyelesaikan tugas-tugas tersebut akan
pelayanan
yang
sesuai
berpengaruh
bagi
perkembangan
dengan bakat, minat dan kemampuannya.
selanjutnya dalam penyesuaian dirinya di
Menurut Wardati dan Jauhar, Muhammad
dalam masyarakat.
(2011: 29) Bimbingan dan
konseling
Manusia
diciptakan
memiliki
bertujuan “membantu peserta didik agar
keanekaragaman dengan potensi diri yang
memiliki
berbeda satu sama lainnya. Perbedaan
kompetensi
mengembangkan
potensi dirinya seoptimal mungkin atau
tersebut itu ada agar ada spesialisasi
mewujudkan nilai-nilai yang terkandung
dalam
dalam tugas-tugas perkembangan yang
diperlukan
adanyapemilihan
harus dikuasainya sebaik mungkin”.
penempatan
yang sesuai. Kegiatan
Senada dengan pendapat di atas
Sukardi,
Ketut
sehingga
dan
ektrakurikuler di sekolah merupakan salah
satu kegiatan pendidikan yang mewadahi
mengemukakan “pelayanan bimbingan
pemenuhan kebutuhan peserta didik untuk
dan konseling bertujuan untuk membantu
mengembangkan
peserta didik agar dapat mencapai tujuan-
opimal.
perkembangan
pribadi,
sosial,
(2008:
tugas
44)
tujuan
Dewa
pembagian
meliputi
belajar
dan
aspek
karier”.
Bimbingan dan konseling di sekolah
merupakan usaha bantuan yang diberikan
kepada individu didalam memperoleh
penyesuaian diri sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
Konsepsi
perkembangan
tentang
(developmental
tugas
task)
Husairi,
potensinya
Achsan
(2008:
secara
105)
menyatakan bahwa:
Kegiatan ekstra kurikuler adalah
kegiatan pendidikan diluar mata
pelajaran dan di luar pelayanan
konseling
untuk
membantu
pengembangan
peserta
didik
sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, dan minat mereka melalui
kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik
atau tenaga kependidikan yang
berkemampuan
dan
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
35
ISSN 2460-9722
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR
Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
berkewenangan
di
sekolah/
madrasah. (Husairi, Achsan, 2008:
105)
Permasalahan yang ada di sekolah
pelaksanaan
layanan
kelompok.
B. KAJIAN PUSTAKA
adalah, peserta didik sering menghadapi
Pengertian bimbingan kelompok
kesulitan dalam pengambilan keputusan
secara
dalam memilih dan menentukan pilihan
bimbingan
yang
kegiatan
kelompok
individu
ekstrakurikuler
yang
sesuai
bimbingan
sederhana
menunjuk
kepada
diberikan
kepada
yang
mengalami
dengan kemampuan, bakat dan minat
masalah yang sama. Menurut Sutirna,
yang dimilikinya. Oleh karena itu, usaha
bahwa:
Bimbingan kelompok merupakan
bentuk layanan bimbingan yang
diberikan
kepada
kelompokkelompok
kecil
yang
beranggotakan 5 sampai 12 peserta
didik. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu
peserta
didik
merespons
kebutuhan
dan
minatnya. (Sutirna, 2013: 68)
dan peran guru bimbingan dan konseling
sangat
diperlukan
dalam
mengatasi
permasalahan tersebut.
Kurnanto,
Edi
(2013:
1)
mengemukakan bahwa:
Bimbingan dan konseling adalah
sebuah profesi yang dalam
praktiknya dapat dilakukan dengan
bentuk layanan individu dan
kelompok. Kedua bentuk layanan
tersebut bisa saling melengkapi,
tergantung dari karakteristik siswa
atau klien dan masalah yang
dihadapinya. (Kurnanto, Edi,
2013: 1)
Adapun
mengemukakan
Narti, Sri (2014: 17)
bahwa
bimbingan kelompok merupakan suatu
cara memberikan bantuan atau bimbingan
kepada
individu
atau
kegiatan kelompok”.
Cara yang dapat dilakukan guru
bimbingan
dan
membantu
peserta
konseling
didik
pemilihan ekstrakurikuler
“layanan
bimbingan
kelompok,
siswa
melalui
Dalam layanan
aktivitas,
dan
dalam
dinamika kelompok harus diwujudkan
menentukan
untuk membahas berbagai hal yang
peserta didik
berguna
bagi
pengembangan
atau
adalah melalui pelaksanaan bimbingan
pemecahan masalah individu atau siswa
dan konseling dengan bentuk layanan
yang menjadi peserta layanan.
kelompok,
salah satunya
melalui
Jumlah peserta didik yang relatif
besar dengan perbandingan jumlah guru
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
36
ISSN 2460-9722
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR
Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
bimbingan konseling juga menjadi salah
terbuka dalam suatu hubungan orang
satu
perorang dengan orang dewasa”.
alasan
pentingnya
layanan
bimbingan kelompok dilaksanakan, hal ini
untuk
merata
memberikan
pada
bimbingan
semua
peserta
Pelaksanaan layanan bimbingan
secara
kelompok hendaknya dilaksanakan sesuai
didik.
dengan kebutuhan
Hartinah, Siti mengemukakan:
Kegunaan bimbingan kelompok
memang sangat besar dan dapat
dikemukakan antara lain melalui
bimbingan
kelompok,
murid
dilatih menghadapi suatu tugas
bersama atau memecahkan suatu
masalah
bersama,
dalam
mendiskusikan sesuatu bersama,
murid didorong untuk berani
mengemukakan pendapatnya dan
menghargai pendapat orang lain.
Selain itu, beberapa murid akan
lebih
berani
membicarakan
kesukarannya dengan penyuluh
setelah mereka mengerti bahwa
teman-temannya juga mengalami
kesukaran tersebut, dan banyak
informasi yang dibutuhkan oleh
murid dapat diberikan secara
kelompok. (Hartinah, Siti,2009: 8)
Meski
bimbingan
kelompok
mempunyai beberapa manfaat terkait
dengan berbagai pendekatan di mana
siswa diperlakukan secara individual, ada
juga keterbatasannya. Menurut Geldard,
Kathryn & David Geldard (2013: 16)
“keterbatasan utama dalam kelompok
adalah bahwa ada beberapa individu
mungkin tidak mampu berbicara secara
dipersiapkan
siswa dan perlu
dengan
kegiatan
baik
sebelum
bimbingan
berlangsung.
Hal
kelompok
yang
menjadi
pertanyaan peneliti adalah apakah guru
bimbingan dan konseling di sekolah
memiliki kompetensi yang baik dalam
mempersiapkan
dan
melaksanakan
bimbingan kelompok, bagaimana peranan
pimpinan
kelompok
dan
anggota
kelompok dalam dinamika kelompok, dan
apakah pelaksanaan bimbingan kelompok
disekolah
efektif
permasalahan
untuk
membantu
yang dihadapi
anggota
kelompoknya.
Sehubungan
dengan
kenyataan
tersebut diatas maka peneliti merasa perlu
melakukan
“Pelaksanaan
penelitian
Layanan
dengan
judul
Bimbingan
Kelompok dalam Pemilihan Kegiatan
Ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Rantau”.
C. METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan
terhadap guru bimbingan dan konseling di
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
37
ISSN 2460-9722
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR
Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
SMP
Negeri
1
Rantau,
dengan
hari diluar jam pelajaran sekolah.
menggunakan teknik pengumpulan data
Adapun jenis kegiatan ekstrakurikuler
berupa teknik wawancara mendalam,
yang ada meliputi pramuka, silat,
observasi
basket, futsal, menari, jurnalistik,
partisipatif,
dan
studi
dokumentasi.
KIR, PMR, melukis, sanggar sastra
Adapun, tujuan yang akan dicapai
dan Habsyi.
dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk
mengetahui
Kegiatan ekstra kurikuler adalah
pelaksanaan
kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
kegiatan ekstrakurikuler peserta didik
untuk membantu pengembangan peserta
di SMP Negeri 1 Rantau.
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
2. Untuk mengetahui pelaksanaan
bakat, dan minat mereka melalui kegiatan
layanan bimbingan kelompok dalam
yang secara khusus diselenggarakan oleh
pemilihan ekstrakurikuler peserta
pendidik dan atau tenaga kependidikan
didik di SMP Negeri 1 Rantau.
yang berkemampuan dan berkewenangan
3. Untuk mengetahui kendala yang
di sekolah/madrasah.
dihadapi guru bimbingan dan
D.
Visi kegiatan ekstra kurikuler
konseling pada pelaksanaan layanan
adalah berkembangnya potensi, bakat dan
bimbingan kelompok dalam
minat secara optimal, serta tumbuhnya
pemilihan kegiatan ekstrakurikuler
kemandirian dan kebahagiaan peserta
peserta didik di SMP Negeri 1
didik
Rantau.
keluarga dan masyarakat. Adapun misi
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau.
Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler peserta didik di SMP
Negeri 1 Rantau dilakukan pada sore
yang berguna untuk diri sendiri,
kegiatan ekstrakuriluer adalah, sebagai
berikut:
a. Menyediakan sejumlah kegiatan yang
dapat
dipilih
oleh
peserta
didik
sebagai kegiatan pengembangan diri
di luar mata pelajaran.
b. Menyelenggarakan kegiatan di luar
mata
pelajaran
dengan
mengacu
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
38
ISSN 2460-9722
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR
Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
kepada kebutuhan, potensi, bakat dan
e. Kegiatan ko/ektrakurikuler merupakan
minat peserta didik.
Secara
kegiatan yang terkoordinasi,
khusus
kegiatan
dan terpadu dengan kegiatan lain di
ektrakurikuler bertujuan untuk:
a. Menyediakan
terarah
sekolah, guna menunjang pencapaian
lingkungan
yang
memungkinkan siswa didik untuk
tujuan kurikulum.
2.
Pelaksanaan
layanan
bimbingan
dalam
pemilihan
mengembangkan potensi, bakat dan
kelompok
kemampuannya
ekstrakurikuler peserta didik di SMP
secara
optimal,
sehingga mereka mampu mewujudkan
Negeri 1 Rantau.
dirinya dan berfungsi sepenuhnya
Berdasarkan hasil penelitian
sesuai dengan kebutuhan pribadinya
diketahui bahwa pelaksanaan layanan
maupun kebutuhan masyarakat.
bimbingan
b. Memandu (artinya mengidentifikasi
kelompok
pemilihan
dalam
ekstrakurikuler
peserta
dan membina) dan memupuk (artinya
didik di SMP Negeri 1 Rantau
mengembangkan dan meningkatkan)
dilaksanakan sesuai program yang
potensi-potensi siswa secara utuh.
telah dibuat dan sesuai dengan waktu
c. Pengembangan aspek afektif (nilai
yang
telah
ditetapkan,
layanan
moral dan sosial) dan psikomotor
bimbingan kelompok diberikan untuk
(keterampilan)
untuk
seluruh peserta didik dan dilaksanakan
menyeimbangkan aspek kognitif siswa
di ruang bimbingan dan konseling.
d. Membantu
pengembangan
siswa
dalam
minatnya,
sesuai
dengan
membantu siswa agar mempunyai
kegiatan
dengan
semangat baru untuk lebih giat belajar
diantaranya adalah Apa Bakat dan
serta
Minat
menanamkan rasa
juga
Bimbingan kelompok dilaksanakan
tanggung
ku?”,
tahapan-tahapan
berbagai
“Jenis
materi
Kegiatan
jawabnya sebagai seorang manusia
Ekstrakurikuler di SMP Negeri 1
yang mandiri (karena dilakukan diluar
Rantau”,
jam pelajaran).
Potensi Diri”.
dan”
Mengembangkan
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
39
ISSN 2460-9722
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR
Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
Layanan
dalam
bimbingan
penelitian
ini
kelompok
adalah
bentuk
layanan bimbingan yang diberikan kepada
kelompok-kelompok
kecil
yang
beranggotakan 5 sampai 12 peserta didik
yang
dimaksudkan
membantu
kelompok memiliki kelebihan yaitu siswa
peserta didik merespons kebutuhan dan
dapat mengenal dirinya melalui teman-
minatnya.
teman dalam kelompok, anak dapat
Kegiatan
untuk
teman-temannya juga mengalami
kesukaran tersebut, dan banyak
informasi yang dibutuhkan oleh
murid dapat diberikan secara
kelompok. (Hartinah, Siti, 2009:
8)
Selain itu, pelaksanaan bimbingan
bimbingan
kelompok
membandingkan
potensi
sebaliknya,
siswa
dan
dihilangkan beban-beban moril seperti
menghormati pendapat, kreativitas, dalam
malu, kurang percaya diri, penakut, dan
mengemukakan
pendapat,
sebagainya.
memberikan
Hal
memperluas
pelajaran
saling
menghargai
idea
tau
wawasan,
mengenai
lingkungan,
dan
ini
kelompok
dan
dapat memberikan manfaat dimana setiap
dapat
melalui
dirinya
dikarenakan
dapat
guru
bimbingan dan konseling memiliki tugas,
terbentuk dinamika kelompok bagi para
tanggungjawab,
anggota kelompok.
pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
Hal ini senada dengan apa yang
dikemukakan Hartinah, Siti bahwa:
Kegunaan bimbingan kelompok
memang sangat besar dan dapat
dikemukakan antara lain melalui
bimbingan
kelompok,
murid
dilatih menghadapi suatu tugas
bersama atau memecahkan suatu
masalah
bersama,
dalam
mendiskusikan sesuatu bersama,
murid didorong untuk berani
mengemukakan pendapatnya dan
menghargai pendapat orang lain.
Selain itu, beberapa murid akan
lebih
berani
membicarakan
kesukarannya dengan penyuluh
setelah mereka mengerti bahwa
wewenang
dalam
konseling. Dimana pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah
bertujuan agar siswa dapat menemukan
pribadi,
mengenal
lingkungan,
dan
merencanakan masa depan.
Bimbingan
menemukan
pribadi,
dalam
ditujukan
rangka
agar
peserta didik mengenal kekuatan dan
kelemahan
dirinya
sendiri
serta
menerimanya secara positif dan dinamis
sebagai modal pengembangan diri lebih
lanjut. Sebagai manusia yang normal di
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
40
ISSN 2460-9722
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR
Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
dalam setiap diri individu selain memiliki
mewujudkan diri ini benar-benar telah ada
hal-hal yang positif tentu ada yang
pada diri seseorang, maka seseorang
negatif. Pribadi yang sehat ialah apabila ia
tersebut akan mampu berdiri sendiri
mampu menerima dirinya sebagaimana
sebagai pribadi yang mandiri, bebas dan
adanya dan mampu mewujudkan hal-hal
mantap.
positif sehubungan dengan penerimaan
3.
dirinya itu.
bimbingan
Bimbingan
mengenal
Kendala
dalam
lingkungan
rangka
ditujukan
pelaksanaan
yang
dan
dihadapi
guru
konseling
pada
layanan
bimbingan
agar
kelompok dalam pemilihan kegiatan
peserta mengenal lingkungannya secara
ekstrakurikuler peserta didik di SMP
objektif, baik lingkungan sosial dan
Negeri 1 Rantau.
ekonomi, lingkungan budaya yang sangat
Berdasarkan hasil penelitian
sarat dengan nliai-nilai dan norma-norma,
diketahui
bahwa
maupun lingkungan fisik dan menerima
dihadapi
guru
berbagai kondisi lingkungan itu secara
konseling pada pelaksanaan layanan
positif dan dinamis pula.
bimbingan kelompok dalam pemilihan
Sedangkan
yang
bimbingan
dan
dalam
kegiatan ekstrakurikuler peserta didik
depan
di SMP Negeri 1 Rantau adalah
ditujukan agar peserta didik mampu
beberapa anggota kelompok malu
mempertimbangkan
mengungkapkan pendapatnya.
rangka
bimbingan
kendala
merencanakan
masa
dan
mengambil
keputusan tentang masa depan dirinya,
Pada pelaksanaan bimbingan
baik yang menyangkut bidang pendidikan,
kelompok diharapkan etiap anggota
bidaang karir, maupun bidnag budaya,
kelompok bebas mengemukakan apa
keluarga
Melalui
saja yang dirasakan patut atau perlu
perencanaan masa depan ini individu
dibicarakan bersama dalam kelompok
diharapkan mampu mewujudkan dirinya
itu. Permasalahan itu dapat merupakan
sendiri dengan bakat, minat, intelegensi
sesuatu yang dirasakan atau dialami
dan
yang
oleh anggota yang bersangkutan atau
kemampuan
permasalahan umum yang mungkin
dan
masyarakat.
kemungkinan-kemungkinan
dimilikinya.
Apabila
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
41
ISSN 2460-9722
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR
Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
dirasakan oleh sebagian besar anggota
tujuan-tujuan (baik tujuan pribadi maupun
kelompok. Dengan mengemukakan
tujuan bersama), dan ikut serta secara
permasalahan
aktif dalam proses kegiatan kelompok.
anggota
yang
yang
dialaminya,
bersangkutan
A. KESIMPULAN DAN SARAN
mengharapkan agar rekan-rekannya
Kesimpulan
sekelompok bersedia membantunya
1. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
memecahkan
masalah
melalui
peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau
dinamika kelompok.
dilakukan pada sore hari diluar jam
Peranan pemimpin kelompok
pelajaran
sekolah.
Adapun
jenis
sangat menentukan keaktifan anggota
kegiatan ekstrakurikuler yang ada
kelompoknya khususnya dalam tahap
meliputi pramuka, silat, basket, futsal,
pembentukan
pemimpin
menari,
hendaklah
benar-benar
aktif.
Pemimpin
kelompok
perlu
memusatkan
usahanya
kelompok
pada:
1)
jurnalistik,
KIR,
PMR,
melukis, sanggar sastra dan Habsyi.
2.
Pelaksanaan
kelompok
layanan
bimbingan
dalam
pemilihan
penjelasan tentang tujuan kegiatan, 2)
ekstrakurikuler peserta didik di SMP
penumbuhan rasa saling mengenal
Negeri 1 Rantau dilaksanakan sesuai
antar anggota, 3) penumbuhan sikap
program yang telah dibuat dan sesuai
saling saling mempercayai dan sikap
dengan waktu yang telah ditetapkan,
saling
layanan
menerima,
4)
dimulainya
bimbingan
kelompok
pembahasan tentang tingkah laku dan
diberikan untuk seluruh peserta didik
suasana perasaan dalam kelompok.
dan dilaksanakan di ruang bimbingan
Peranan
pemimpin
kelompok
dan konseling. Bimbingan kelompok
dalam hal ini ialah mengembangkan
dilaksanakan sesuai dengan tahapan-
suasana keterbukaan yang bebas yang
tahapan
memungkinkan dikemukakannya segala
kelompok.
kegiatan
pada
bimbingan
sesuatu yang terasa oleh anggota. Suasana
3. Kendala yang dihadapi guru bimbingan
ini diperlukan agar para anggota itu
dan konseling pada pelaksanaan layanan
mampu membuka diri, mengutarakan
bimbingan kelompok dalam pemilihan
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
42
ISSN 2460-9722
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR
Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di
SMP Negeri 1 Rantau adalah beberapa
anggota
kelompok
malu
mengungkapkan pendapatnya.
Saran
1. Peserta Didik
Diharapkan dapat mengikuti kegiatan
layanan bimbingan kelompok yang
dilaksanakan
guru
bimbingan
dan
konseling dalam pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
2. Guru Bimbingan dan Konseling
Diharapkan dapat meningkatkan teknik
keterampilan
kemampuan
komunikasi
melaksanakan
dan
berbagai
permainan dalam bimbingan kelompok
sehingga
anggota
kelompok
dapat
mengungkapkan pendapatnya dan dapat
meningkatkan
suasana
keakraban
diantara anggota kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan
Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Bungin, Burhan. 2012.
Metodologi
Penelitian Kualitatif. Aktualisasi
Metodologis ke Arah Ragam Varian
Kontemporer.
Depok:
PT.
Rajagrafindo
Geldard, Kathryn & David Geldard. 2013.
Menangani Anak dengan Kelompok.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hartinah, Siti. 2009. Konsep Dasar
Bimbingan Kelompok. Bandung:
PT. Kirana Cakra Banua
Husairi, Achsan. 2008. Manajemen
Pelayanan
Bimbingan
dan
Konseling di Sekolah. Depok: CV
Arya Duta
Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian
Pendidikan dan Sosial. Jakarta:
Referensi
Kurnanto, Edi. 2013. Bimbingan Kelompok.
Bandung: Alfabeta
Narti, Sri. 2014. Model Bimbingan
Kelompok Berbasis Ajaran Islam.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Prayitno, dkk. 2013. Pembelajaran Melalui
Pelayanan
BK
di
Satuan
Pendidikan. ABKIN, Jakarta .
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D).
Bandung: Alfabeta.
Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar
Pelaksanaan Program Bimbingan
dan Konseling di Sekolah. Jakarta:
Rineka Cipta
Sukmadinata, Nana Syaodih.2010. Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Sutirna. 2013. Bimbingan dan Konseling
Pendidikan Formal, Non Formal
dan Informal. Bandung: Andi Offset
Tim Pustaka Phoenix. 2013. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta Barat:
PT. Media Pustaka Phoenix
Wardati dan Jauhar, Muhammad. 2011.
Implementasi
Bimbingan
dan
Konseling di Sekolah. Jakarta:
Prestasi Pustakaraya
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
43
Download