ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU Noor Jannah Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary Banjarmasin Email : [email protected] Abstrak Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan di luar pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh sekolah. Cara yang dapat dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam membantu peserta didik menentukan pemilihan ekstrakurikuler adalah melalui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik, bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan ektrakurikuler peserta didik dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Rantau, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik wawancara mendalam,observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Dari hasil analisa data, diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau dilakukan pada sore hari diluar jam pelajaran sekolah dengan jenis kegiatan ekstrakurikuler meliputi pramuka, silat, basket, futsal, menari, jurnalistik, KIR, PMR, melukis, sanggar sastra dan Habsyi. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau dilaksanakan sesuai program yang telah dibuat dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, didalam program dan dilaksanakan di ruang bimbingan dan konseling. Adapun, bimbingan kelompok dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan kegiatan pada bimbingan kelompok. Namun, kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling pada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau adalah beberapa anggota kelompok malu mengungkapkan pendapatnya. Kata Kunci: Bimbingan Kelompok, Pemilihan, Ekstrakurikuler Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 34 ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015 dikatakan bahwa setiap periode tertentu A. PENDAHULUAN Bimbingan dan konseling sebagai komponen peranan pendidikan yang memenuhi besar hak mendapatkan mempunyai dalam rangka terdapat sejumlah tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan. Berhasil tidaknya individu dalam peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut akan pelayanan yang sesuai berpengaruh bagi perkembangan dengan bakat, minat dan kemampuannya. selanjutnya dalam penyesuaian dirinya di Menurut Wardati dan Jauhar, Muhammad dalam masyarakat. (2011: 29) Bimbingan dan konseling Manusia diciptakan memiliki bertujuan “membantu peserta didik agar keanekaragaman dengan potensi diri yang memiliki berbeda satu sama lainnya. Perbedaan kompetensi mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin atau tersebut itu ada agar ada spesialisasi mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam dalam tugas-tugas perkembangan yang diperlukan adanyapemilihan harus dikuasainya sebaik mungkin”. penempatan yang sesuai. Kegiatan Senada dengan pendapat di atas Sukardi, Ketut sehingga dan ektrakurikuler di sekolah merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang mewadahi mengemukakan “pelayanan bimbingan pemenuhan kebutuhan peserta didik untuk dan konseling bertujuan untuk membantu mengembangkan peserta didik agar dapat mencapai tujuan- opimal. perkembangan pribadi, sosial, (2008: tugas 44) tujuan Dewa pembagian meliputi belajar dan aspek karier”. Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha bantuan yang diberikan kepada individu didalam memperoleh penyesuaian diri sesuai dengan tingkat perkembangannya. Konsepsi perkembangan tentang (developmental tugas task) Husairi, potensinya Achsan (2008: secara 105) menyatakan bahwa: Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan di luar pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 35 ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015 berkewenangan di sekolah/ madrasah. (Husairi, Achsan, 2008: 105) Permasalahan yang ada di sekolah pelaksanaan layanan kelompok. B. KAJIAN PUSTAKA adalah, peserta didik sering menghadapi Pengertian bimbingan kelompok kesulitan dalam pengambilan keputusan secara dalam memilih dan menentukan pilihan bimbingan yang kegiatan kelompok individu ekstrakurikuler yang sesuai bimbingan sederhana menunjuk kepada diberikan kepada yang mengalami dengan kemampuan, bakat dan minat masalah yang sama. Menurut Sutirna, yang dimilikinya. Oleh karena itu, usaha bahwa: Bimbingan kelompok merupakan bentuk layanan bimbingan yang diberikan kepada kelompokkelompok kecil yang beranggotakan 5 sampai 12 peserta didik. Hal ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik merespons kebutuhan dan minatnya. (Sutirna, 2013: 68) dan peran guru bimbingan dan konseling sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan tersebut. Kurnanto, Edi (2013: 1) mengemukakan bahwa: Bimbingan dan konseling adalah sebuah profesi yang dalam praktiknya dapat dilakukan dengan bentuk layanan individu dan kelompok. Kedua bentuk layanan tersebut bisa saling melengkapi, tergantung dari karakteristik siswa atau klien dan masalah yang dihadapinya. (Kurnanto, Edi, 2013: 1) Adapun mengemukakan Narti, Sri (2014: 17) bahwa bimbingan kelompok merupakan suatu cara memberikan bantuan atau bimbingan kepada individu atau kegiatan kelompok”. Cara yang dapat dilakukan guru bimbingan dan membantu peserta konseling didik pemilihan ekstrakurikuler “layanan bimbingan kelompok, siswa melalui Dalam layanan aktivitas, dan dalam dinamika kelompok harus diwujudkan menentukan untuk membahas berbagai hal yang peserta didik berguna bagi pengembangan atau adalah melalui pelaksanaan bimbingan pemecahan masalah individu atau siswa dan konseling dengan bentuk layanan yang menjadi peserta layanan. kelompok, salah satunya melalui Jumlah peserta didik yang relatif besar dengan perbandingan jumlah guru Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 36 ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015 bimbingan konseling juga menjadi salah terbuka dalam suatu hubungan orang satu perorang dengan orang dewasa”. alasan pentingnya layanan bimbingan kelompok dilaksanakan, hal ini untuk merata memberikan pada bimbingan semua peserta Pelaksanaan layanan bimbingan secara kelompok hendaknya dilaksanakan sesuai didik. dengan kebutuhan Hartinah, Siti mengemukakan: Kegunaan bimbingan kelompok memang sangat besar dan dapat dikemukakan antara lain melalui bimbingan kelompok, murid dilatih menghadapi suatu tugas bersama atau memecahkan suatu masalah bersama, dalam mendiskusikan sesuatu bersama, murid didorong untuk berani mengemukakan pendapatnya dan menghargai pendapat orang lain. Selain itu, beberapa murid akan lebih berani membicarakan kesukarannya dengan penyuluh setelah mereka mengerti bahwa teman-temannya juga mengalami kesukaran tersebut, dan banyak informasi yang dibutuhkan oleh murid dapat diberikan secara kelompok. (Hartinah, Siti,2009: 8) Meski bimbingan kelompok mempunyai beberapa manfaat terkait dengan berbagai pendekatan di mana siswa diperlakukan secara individual, ada juga keterbatasannya. Menurut Geldard, Kathryn & David Geldard (2013: 16) “keterbatasan utama dalam kelompok adalah bahwa ada beberapa individu mungkin tidak mampu berbicara secara dipersiapkan siswa dan perlu dengan kegiatan baik sebelum bimbingan berlangsung. Hal kelompok yang menjadi pertanyaan peneliti adalah apakah guru bimbingan dan konseling di sekolah memiliki kompetensi yang baik dalam mempersiapkan dan melaksanakan bimbingan kelompok, bagaimana peranan pimpinan kelompok dan anggota kelompok dalam dinamika kelompok, dan apakah pelaksanaan bimbingan kelompok disekolah efektif permasalahan untuk membantu yang dihadapi anggota kelompoknya. Sehubungan dengan kenyataan tersebut diatas maka peneliti merasa perlu melakukan “Pelaksanaan penelitian Layanan dengan judul Bimbingan Kelompok dalam Pemilihan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Rantau”. C. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap guru bimbingan dan konseling di Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 37 ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015 SMP Negeri 1 Rantau, dengan hari diluar jam pelajaran sekolah. menggunakan teknik pengumpulan data Adapun jenis kegiatan ekstrakurikuler berupa teknik wawancara mendalam, yang ada meliputi pramuka, silat, observasi basket, futsal, menari, jurnalistik, partisipatif, dan studi dokumentasi. KIR, PMR, melukis, sanggar sastra Adapun, tujuan yang akan dicapai dan Habsyi. dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui Kegiatan ekstra kurikuler adalah pelaksanaan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran kegiatan ekstrakurikuler peserta didik untuk membantu pengembangan peserta di SMP Negeri 1 Rantau. didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, 2. Untuk mengetahui pelaksanaan bakat, dan minat mereka melalui kegiatan layanan bimbingan kelompok dalam yang secara khusus diselenggarakan oleh pemilihan ekstrakurikuler peserta pendidik dan atau tenaga kependidikan didik di SMP Negeri 1 Rantau. yang berkemampuan dan berkewenangan 3. Untuk mengetahui kendala yang di sekolah/madrasah. dihadapi guru bimbingan dan D. Visi kegiatan ekstra kurikuler konseling pada pelaksanaan layanan adalah berkembangnya potensi, bakat dan bimbingan kelompok dalam minat secara optimal, serta tumbuhnya pemilihan kegiatan ekstrakurikuler kemandirian dan kebahagiaan peserta peserta didik di SMP Negeri 1 didik Rantau. keluarga dan masyarakat. Adapun misi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau dilakukan pada sore yang berguna untuk diri sendiri, kegiatan ekstrakuriluer adalah, sebagai berikut: a. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sebagai kegiatan pengembangan diri di luar mata pelajaran. b. Menyelenggarakan kegiatan di luar mata pelajaran dengan mengacu Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 38 ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015 kepada kebutuhan, potensi, bakat dan e. Kegiatan ko/ektrakurikuler merupakan minat peserta didik. Secara kegiatan yang terkoordinasi, khusus kegiatan dan terpadu dengan kegiatan lain di ektrakurikuler bertujuan untuk: a. Menyediakan terarah sekolah, guna menunjang pencapaian lingkungan yang memungkinkan siswa didik untuk tujuan kurikulum. 2. Pelaksanaan layanan bimbingan dalam pemilihan mengembangkan potensi, bakat dan kelompok kemampuannya ekstrakurikuler peserta didik di SMP secara optimal, sehingga mereka mampu mewujudkan Negeri 1 Rantau. dirinya dan berfungsi sepenuhnya Berdasarkan hasil penelitian sesuai dengan kebutuhan pribadinya diketahui bahwa pelaksanaan layanan maupun kebutuhan masyarakat. bimbingan b. Memandu (artinya mengidentifikasi kelompok pemilihan dalam ekstrakurikuler peserta dan membina) dan memupuk (artinya didik di SMP Negeri 1 Rantau mengembangkan dan meningkatkan) dilaksanakan sesuai program yang potensi-potensi siswa secara utuh. telah dibuat dan sesuai dengan waktu c. Pengembangan aspek afektif (nilai yang telah ditetapkan, layanan moral dan sosial) dan psikomotor bimbingan kelompok diberikan untuk (keterampilan) untuk seluruh peserta didik dan dilaksanakan menyeimbangkan aspek kognitif siswa di ruang bimbingan dan konseling. d. Membantu pengembangan siswa dalam minatnya, sesuai dengan membantu siswa agar mempunyai kegiatan dengan semangat baru untuk lebih giat belajar diantaranya adalah Apa Bakat dan serta Minat menanamkan rasa juga Bimbingan kelompok dilaksanakan tanggung ku?”, tahapan-tahapan berbagai “Jenis materi Kegiatan jawabnya sebagai seorang manusia Ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 yang mandiri (karena dilakukan diluar Rantau”, jam pelajaran). Potensi Diri”. dan” Mengembangkan Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 39 ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015 Layanan dalam bimbingan penelitian ini kelompok adalah bentuk layanan bimbingan yang diberikan kepada kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 5 sampai 12 peserta didik yang dimaksudkan membantu kelompok memiliki kelebihan yaitu siswa peserta didik merespons kebutuhan dan dapat mengenal dirinya melalui teman- minatnya. teman dalam kelompok, anak dapat Kegiatan untuk teman-temannya juga mengalami kesukaran tersebut, dan banyak informasi yang dibutuhkan oleh murid dapat diberikan secara kelompok. (Hartinah, Siti, 2009: 8) Selain itu, pelaksanaan bimbingan bimbingan kelompok membandingkan potensi sebaliknya, siswa dan dihilangkan beban-beban moril seperti menghormati pendapat, kreativitas, dalam malu, kurang percaya diri, penakut, dan mengemukakan pendapat, sebagainya. memberikan Hal memperluas pelajaran saling menghargai idea tau wawasan, mengenai lingkungan, dan ini kelompok dan dapat memberikan manfaat dimana setiap dapat melalui dirinya dikarenakan dapat guru bimbingan dan konseling memiliki tugas, terbentuk dinamika kelompok bagi para tanggungjawab, anggota kelompok. pelaksanaan pelayanan bimbingan dan Hal ini senada dengan apa yang dikemukakan Hartinah, Siti bahwa: Kegunaan bimbingan kelompok memang sangat besar dan dapat dikemukakan antara lain melalui bimbingan kelompok, murid dilatih menghadapi suatu tugas bersama atau memecahkan suatu masalah bersama, dalam mendiskusikan sesuatu bersama, murid didorong untuk berani mengemukakan pendapatnya dan menghargai pendapat orang lain. Selain itu, beberapa murid akan lebih berani membicarakan kesukarannya dengan penyuluh setelah mereka mengerti bahwa wewenang dalam konseling. Dimana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan agar siswa dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Bimbingan menemukan pribadi, dalam ditujukan rangka agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerimanya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut. Sebagai manusia yang normal di Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 40 ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015 dalam setiap diri individu selain memiliki mewujudkan diri ini benar-benar telah ada hal-hal yang positif tentu ada yang pada diri seseorang, maka seseorang negatif. Pribadi yang sehat ialah apabila ia tersebut akan mampu berdiri sendiri mampu menerima dirinya sebagaimana sebagai pribadi yang mandiri, bebas dan adanya dan mampu mewujudkan hal-hal mantap. positif sehubungan dengan penerimaan 3. dirinya itu. bimbingan Bimbingan mengenal Kendala dalam lingkungan rangka ditujukan pelaksanaan yang dan dihadapi guru konseling pada layanan bimbingan agar kelompok dalam pemilihan kegiatan peserta mengenal lingkungannya secara ekstrakurikuler peserta didik di SMP objektif, baik lingkungan sosial dan Negeri 1 Rantau. ekonomi, lingkungan budaya yang sangat Berdasarkan hasil penelitian sarat dengan nliai-nilai dan norma-norma, diketahui bahwa maupun lingkungan fisik dan menerima dihadapi guru berbagai kondisi lingkungan itu secara konseling pada pelaksanaan layanan positif dan dinamis pula. bimbingan kelompok dalam pemilihan Sedangkan yang bimbingan dan dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik depan di SMP Negeri 1 Rantau adalah ditujukan agar peserta didik mampu beberapa anggota kelompok malu mempertimbangkan mengungkapkan pendapatnya. rangka bimbingan kendala merencanakan masa dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya, Pada pelaksanaan bimbingan baik yang menyangkut bidang pendidikan, kelompok diharapkan etiap anggota bidaang karir, maupun bidnag budaya, kelompok bebas mengemukakan apa keluarga Melalui saja yang dirasakan patut atau perlu perencanaan masa depan ini individu dibicarakan bersama dalam kelompok diharapkan mampu mewujudkan dirinya itu. Permasalahan itu dapat merupakan sendiri dengan bakat, minat, intelegensi sesuatu yang dirasakan atau dialami dan yang oleh anggota yang bersangkutan atau kemampuan permasalahan umum yang mungkin dan masyarakat. kemungkinan-kemungkinan dimilikinya. Apabila Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 41 ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015 dirasakan oleh sebagian besar anggota tujuan-tujuan (baik tujuan pribadi maupun kelompok. Dengan mengemukakan tujuan bersama), dan ikut serta secara permasalahan aktif dalam proses kegiatan kelompok. anggota yang yang dialaminya, bersangkutan A. KESIMPULAN DAN SARAN mengharapkan agar rekan-rekannya Kesimpulan sekelompok bersedia membantunya 1. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler memecahkan masalah melalui peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau dinamika kelompok. dilakukan pada sore hari diluar jam Peranan pemimpin kelompok pelajaran sekolah. Adapun jenis sangat menentukan keaktifan anggota kegiatan ekstrakurikuler yang ada kelompoknya khususnya dalam tahap meliputi pramuka, silat, basket, futsal, pembentukan pemimpin menari, hendaklah benar-benar aktif. Pemimpin kelompok perlu memusatkan usahanya kelompok pada: 1) jurnalistik, KIR, PMR, melukis, sanggar sastra dan Habsyi. 2. Pelaksanaan kelompok layanan bimbingan dalam pemilihan penjelasan tentang tujuan kegiatan, 2) ekstrakurikuler peserta didik di SMP penumbuhan rasa saling mengenal Negeri 1 Rantau dilaksanakan sesuai antar anggota, 3) penumbuhan sikap program yang telah dibuat dan sesuai saling saling mempercayai dan sikap dengan waktu yang telah ditetapkan, saling layanan menerima, 4) dimulainya bimbingan kelompok pembahasan tentang tingkah laku dan diberikan untuk seluruh peserta didik suasana perasaan dalam kelompok. dan dilaksanakan di ruang bimbingan Peranan pemimpin kelompok dan konseling. Bimbingan kelompok dalam hal ini ialah mengembangkan dilaksanakan sesuai dengan tahapan- suasana keterbukaan yang bebas yang tahapan memungkinkan dikemukakannya segala kelompok. kegiatan pada bimbingan sesuatu yang terasa oleh anggota. Suasana 3. Kendala yang dihadapi guru bimbingan ini diperlukan agar para anggota itu dan konseling pada pelaksanaan layanan mampu membuka diri, mengutarakan bimbingan kelompok dalam pemilihan Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 42 ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015 kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau adalah beberapa anggota kelompok malu mengungkapkan pendapatnya. Saran 1. Peserta Didik Diharapkan dapat mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan guru bimbingan dan konseling dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. 2. Guru Bimbingan dan Konseling Diharapkan dapat meningkatkan teknik keterampilan kemampuan komunikasi melaksanakan dan berbagai permainan dalam bimbingan kelompok sehingga anggota kelompok dapat mengungkapkan pendapatnya dan dapat meningkatkan suasana keakraban diantara anggota kelompok. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Bungin, Burhan. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Depok: PT. Rajagrafindo Geldard, Kathryn & David Geldard. 2013. Menangani Anak dengan Kelompok. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hartinah, Siti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT. Kirana Cakra Banua Husairi, Achsan. 2008. Manajemen Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Depok: CV Arya Duta Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi Kurnanto, Edi. 2013. Bimbingan Kelompok. Bandung: Alfabeta Narti, Sri. 2014. Model Bimbingan Kelompok Berbasis Ajaran Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Prayitno, dkk. 2013. Pembelajaran Melalui Pelayanan BK di Satuan Pendidikan. ABKIN, Jakarta . Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta. Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Sukmadinata, Nana Syaodih.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sutirna. 2013. Bimbingan dan Konseling Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal. Bandung: Andi Offset Tim Pustaka Phoenix. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Barat: PT. Media Pustaka Phoenix Wardati dan Jauhar, Muhammad. 2011. Implementasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustakaraya Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 43