Klik di sini untuk materi selengkapnya.

advertisement
LAMPIRAN: Kromosom, gen dan DNA.

STRUKTUR, FUNGSI KROMOSOM, GEN,DNA
Setiap mahluk hidup terdiri atas satu sel ataupun lebih dari satu sel (multiselular) bahkan
milyaran sel. Bila ukuran sel itu diperbesar sampai ribuan kali, maka sel2 tersebut memiliki inti
yang di sebut nukleus. Didalam nukleus itu terdapat kromosom gen dan gen merupakan
potongan-potongan DNA .
Konsepnya:
Kromosom
Gen (potongan-potongan DNA dengan pola tertentu yang memiliki makna)
DNA ( untaian kode-kode genetika yang merup)
KROMOSOM






Asal kata: Chroma = warna, soma = tubuh
Struktur berupa benang batang, atau bengkok yang mengandung zat yang mudah
menerima mengikat dan menyerap warna.( baik protein ataupun DNA dapat mengikat
warna, warna yang diperoleh ditentukan oleh pewarnaan yang diberikan, contoh:
pewarnaan DAPI memberikan warna pada DNA bukan proteinnya)
Maka kromosom adalah struktur di dalam sel berupa deret yang panjang yang terdiri
dari satu molekul DNA dan berbagai protein yang terkait, yang merupakan informasi
genetika suatu organisme.
Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.
Prokariota tidak memiliki histon atau nukleus. Dalam keadaan istirahat, DNA dapat
diakses untuk transkripsi, regulasi, dan replikasi.
Dalam hal ini yang di bahas adalah kromosom sel eukariotik.
UKURAN KROMOSOM


Makhluk hidup dengan jumlah kromosom sedikit memiliki kromosom dengan ukuran
lebih besar dari pada makhluk hidup dengan jumlah kromosom lebih banyak.
Secara umum panjang kromosom berkisar 12 – 50 mikron, dan diameter antara 0,2 – 20
mikron.
STRUKTUR KROMOSOM
Struktur kromosom tersusun atas bagian:
1. Sentromer = bagian kromosom yang menyempit dan berwarna terang.
2. Kinetokor merupakan tonjolan dekat sentromer yang berfungsi untuk melekat pada
benang spindel
3. Lengan kromosom merupakan badan yang terbagi oleh sentromer.lengan kromosom
tersusun atas selaput, matriks dan kromonemata.
4. Kromatid merupakan hasil duplikasi dari kromosom
5. Kromonemata pita berbentuk spiral dalam kromosom.
6. Kromomer merupakan bahan protein yang mengendap di dalam kromonemata.
7. Sentromer merupakan kromonemata yang berbentuk lurus
8. Lekukan kedua pangkal dari kromonemata.Fungsi lekukan kedua adalah tempat
terbentuknya nukleolus
9. Telomer merupakan bagian dari ujung kromosom yang menghalangi bersambungnyA
kromosom yang satu dengan kromosom lain
10. Satelit merupakan tambahan pada ujung kromosom.

Kromosom dapat dikelompokkan :
1. Berdasarkan letak kromosom, maka kromosom dapat dibedakan atas:
Letak sentromer pada kromosom dapat membedakan jenisk kromosom. Berdasarkan
letak sentromer, kromosom dibagi menjadi:
1. Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya
memiliki sebuah lengan dan berbentuk seperti huruf I. Kromosom manusia tidak ada
yang berbentuk telosentrik.
2. Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom
sangat panjang, sedangkan lengan lainnya sangat pendek.
3. Submetasentrik : sentromer terletak di submedian (ke arah salah satu ujung
kromosom) dan membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama
panjang. Satu lengan panjang dan satu lengan pendek, seperti huruf L.
4. Metasentrik : sentromer terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua
lengan yang hampir sama panjang seperti huruf V.
2. Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan atas :
1. Autosom: kromosom tubuh yang tidak menentukan jenis kelamin. Pada manusia, pria dan
wanita, bentuk dan jumlahnya sama. {Penulisannya dapat dilambangkan dengan simbol
huruf (bukan X dan Y)}
2. Genosom: kromosom seks yang menentukan jenis kelamin. Jenis kelamin laki-laki(XY)
dan perempuan(XX). Memiliki bentuk dan jenis yang berbeda.
JUMLAH KROMOSOM




Jumlah kromosom bervariasi pada setiap jenis makhluk hidup.
Jumlah kromosom yang dimiliki antara anatara satu jenis makhluk hidup satu dengan
yang lain tidak sama.
Sel tubuh (sel somatik) memiliki jumlah kromosom 2n (diploid)
Sedangkan sel kelamin (genosom) memiliki separuh dari jumlah kromosom sel
somatis.disebut haploid(n)
PASANGAN KROMOSOM



Kromosom dalam sel bisa berpasangan bisa juga tidak
Kromosom dalam sel somatik makhluk hidup selalu dalam keadaan berpasangan disebut
diploid (2n),
Sedangkan sel kelamin tidak berpasangan disebut haploid (n)
KAITAN KROMOSOM DENGAN GEN







Kromosom tersusun atas DNA dan protein.
DNA merupakan molekul panjang yang menyimpan informasi genetik.
Total informasi genetik yang terdapat dalam DNA suatu sel disebut genom.
Genom DNA tersusun atas gen-gen.
Tiap gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu karakter yang dapat diamati.
Gen adalah potongan DNA yang terdiri dari untaian kode-kode genetika yang memiliki
pola susunan tertentu, sehingga dapat memberikan makana tertentu pula.
Gen bertanggung jawab membawa sifat-sifat genetik pada saat terjadinya ekspresi gen
pada setiap individu.
LETAK GEN DALAM KROMOSOM





Setiap gen menempati lokus tertentu yang tetap dalam kromosom.
Lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom disebut Lokus (kromomer).
Gen-gen yang membawa sifat bagian tubuh yang sama dan lokusnya bersesuaian disebut
gen homolog.
gen Homolog itu membentuk alela yang penting dalam belajar genetika
Lokus tertentu dapat mengandung satu gen atau lebih
Fungsi gen:


Mengatur perkembangan dan proses metabolisme.
Menyampaikan informasi genetika dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
SIFAT GEN
1. Mengandung informasi genetik
2. Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel
3. Setiap gen mempunyai tugas dan fungsi tertentu

Manusia memiliki banyak sekali gen-gen, dan kumpulan dari gen-gen ini disebut genom
yang berada dalam sebuah kromosom.
Gambar Kumpulan gen manusia yang terdapat didalam kromosom

Secara umum struktur utama dari gen manusia adalah potongan-potongan DNA dengan
pola tertentu dan memberikan informasi tertentu juga.
DNA
Sifat-sifat yang muncul tersebut akan dikendalikan melalui pengendalian enzim-enzim atau
senyawa protein lain yang disintesis oleh nukleat. Asam nukleat ini disusun oleh nukleotda.
Ada 2 jenis Gula yang menyusun Nukleotida yaitu:
1. Ribosa
2. Deoksiribosa


Asam Nukleat dengan ribosa disebut: Ribonucleic Acid (RNA)
Asan Nuklead yang menggunakan Deoksiribosa disebut: Deoksiribonucleic Acid (DNA).

Sedangkan Basa ada 4 jenis: A, S, G, T atau U.


DNA memiliki 4 pilihan Basa A (Adenin), S (Sitosin), G (Guanin), T (Timin).
RNA memiliki 4 pilihan Basa A (Adenin), S (Sitosin), G (Guanin), U ( Urasil) artinya
DNA tadak punya Urasil sedang RNA tidak punya basa Thimin
dalam untaian ( helix) pada DNA, dan rantai tunggal pada RNA
Basa nitrogen A berpasangan dgn T yang dihubungkan dengan 3 ikatan hidrogen
Basa Nitrogen G berpasangan dengan S dihubungkan dengan 2 ikatan rangkap.



Penelitian chargaff (1955)
Komposisi Adenin diperkirakan sama dengan komposisi timin (A = T), demikian pula dengan
komposisi citosin dan guanin (S/C = G).
Pasangan adenin dan timin dihubungkan oleh 2 atom H (2 ikatan hidrogen), sedangkan sitosin
dengan guanin dihubungkan dengan 3 atom H ( 3 ikatan hidrogen)
Aturan chargaff menyatakan bahwa:
A+T=C+G
PERBANDINGAN ANTARA DNA dan RNA
DNA : Deoksiribo Nucleic Acid
RNA : Ribo Nucleic Acid
= ADN Asam Deoksiribo Nukleat
= ARN Asam Ribo Nukleeat
KETERANGAN
DNA
Letak
Sebagaian besar di dalam nukleus, namun Ribosom
juga terdapat pada mitokondria. Pada sel
tubuhan juga terdapat pada kloroplast. Pada
bakteri di sitoplasma yang disebut plasmid
Fungsi
-
RNA
penentu karakter mahluk hidup dan - Membawa informasi genetika
karakter tersebut diwariskan.
dari DNA.
Penentu sintesis protein
- Melakukan
penerjemahan
kode-kode genetika menjadi
asam amino.
Bentuk
Pita ganda (double halix), dan membentuk Pita tunggal
untaian seperi tangga tali berpilin
Susunan kimia
Phospat (PO4), Gula deoksiribosa, Basa Phospat (PO4), Gula ribosa,Basa
Nitrogen (Adenin-Timin: Guanin-Sitosin)
nitirogen (Adenin-urasil; Guaninsitosin) dimana timin telah
diganti oleh urasil.
Download