AKUNTANSI INTERNASIONAL Modul 8 Pertemuan ke 9 Oleh

advertisement
1
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Modul 8
Pertemuan ke 9
Oleh :
SUHARMADI,DRS.AK,MM.MSi
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
Jakarta 2012
‘12
1
Akuntansi Internasional
Suharmadi, Drs.AK,MSi
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
3
SURVEI HARMONISASI INTERNASIONAL
Para pendukung harmonisasi internasional mengatakan bahwa harmonisasi
(bahkan standarisasi) memiliki banyak keuntungan. Sir Bryan Carsberg, mantan
Sekretaris Jenderal IASC, menulis sekitar bulan September 2000 :
Pendekatan yang hati-hati untuk menganalisis keinginan akan harmonisasi
internasional memperlihatkan bahwa biaya dan manfaat yang diperoleh berbeda-beda
dari satu kasus ke kasus yang lain. Mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa Ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris menjadi bahasa kedua yang
sangat banyak digunakan diseluruh dunia. Namun demikian, meskipun dapat dilakukan,
kita tidak dapat memperoleh kesepakatan bahwa Inggris atau bahasa umum lainnya
harus digunakan untuk menggantikan 6.800 bahasa atau lebih yang sekarang ini
digunakan di dunia. Kita mengakui bahwa bahasa merupakan wahana budaya yang tak
tergantikan dan bahwa penghapusan budaya yang berbeda akan menyebabkan
kerugian yang sangat besar dalam bidang sastra dan ekspresi budaya lainnya.
Bagaimana dengan harmonisasi perpajakan dan sistem jaminan sosial ?
Kalangan usaha akan mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan, biaya
sistem dan pelatihan, dan sebagainya dari harmonisasi. Namun kasus ini menunjukkan
kepada kita kerugian harmonisasi yang lain.
Perpajakan dan sistem jaminan sosial memiliki pengaruh yang kuat terhadap
efisiensi ekonomi. Sistem yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda. Kemampuan
untuk membandingkan cara kerja pendekatan yang berbeda di negara yang berbeda
menyebabkan negara-negara mampu melakukan peningkatan sistem mereka masingmasing. Negara-negara saling berkompetisi dan kompetisi memaksa mereka untuk
mengadopsi sistem yang efisien melalui beroperasinya semacam kekuatan pasar.
Persetujuan atas sistem perpajakan yang satu akan menjadi seperti pendirian kartel dan
akan menghilangkan manfaat yang akan diperoleh dari kompetisi antar negara.
Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang
terharmonisasi. Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain :
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia
tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang
‘12
3
Akuntansi Internasional
Suharmadi, Drs.AK,MSi
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
5
Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi guna mengatasi permasalahan
yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
(1) Rekonsiliasi
(2) Pengakuan bersama ( yang disebut sebagai “imbal balik”/resiprositas)
Rekonsiliasi berbiaya lebih rendah bila dibandingkan dengan penyusunan
laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun hanya
menyajikan ringkasan, bukan gambaran perusahaan yang utuh.
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator diluar negara asal menerima
laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Imbal balik tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas negara dan dapat
menimbulkan “lahan bermain yang tidak seimbang” yang mana memungkinkan
perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila
dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.
Perdebatan mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan
dengan penuh. Sebagian besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS).
Dan banyak pula negara yang telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan.
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
(a) Perjanjian internasional atau politis;
(b) Kepatuhan secara sukarela (atau didorong secara profesional);
(c) Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya
dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada
orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional
dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar
tersebut berbeda, standar nasional harus menjadi rujukan pertama (mempunyai
keunggulan).
‘12
5
Akuntansi Internasional
Suharmadi, Drs.AK,MSi
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download