62 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1

advertisement
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual
Gabungan Sugesti dan
Musik Instrumentalia
Fisiologi tidur pada lansia
Korteks Serebri
Sekresi Serotonin
HPA Axis
β endorphin dan enkephalin
diproduksi
Tubuh rileks & mudah tertidur
Respon Negatif
Kualitas tidur lansia menurun / tetap
Respon Positif
Kualitas Tidur Lansia Meningkat
Keterangan :
Variabel yang diteliti
Variabel yang tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Gabungan Sugesti dan Musik Instrumentalia
terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia menurut Teori
Keperawatan Miller yaitu teori Promoting Sleep Wellness in Older Adults.
62
SKRIPSI
PENGARUH GABUNGAN SUGESTI DAN MUSIK INSTRUMENTALIA
CECILIA INDRI K.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
Musik adalah hal umum dan biasa yang didengar oleh manusia. Banyak
sekali jenis dan manfaat musik bagi manusia. Salah satu jenis musik yang cukup
terkenal yaitu musik instrumentalia. Musik instrumental adalah musik yang
memiliki media atau sarana utama berupa bunyi-bunyian dari alat musik, baik alat
musik tunggal maupun berbagai alat musik yang dikomposisikan sedemikian rupa
sehingga menghasilkan karya seni musik yang menawan. (Siswandi dan Yoyok
RM, 2006).
Musik dengan tempo lamban dan dikombinasikan dengan kalimat sugesti
memberikan rangsangan pada korteks serebri (korteks auditorius primer dan
sekunder) sehingga dapat menyeimbangkan gelombang otak menuju gelombang
otak α yang menandakan ketenangan dan mengurangi ketegangan otot (Nursalam,
2007).
Rangkaian kalimat sugesti berguna bukan hanya untuk membantu untuk
cepat tidur, tetapi juga untuk memberikan motivasi atau semangat baru setelah
lansia tersebut bangun tidur di pagi hari. Sugesti adalah cara pemberian suatu
pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga orang
tersebut mengikuti pengaruh yang diberikan tanpa harus berpikir panjang.
(Sunaryo, 2004).
Rangsangan musik dan kalimat sugesti pada korteks serebri akan
diteruskan ke serat saraf nuklei rafe sehingga dapat menghambat sinyal nyeri yang
masuk dan mampu menstimulus sekresi serotonin yang merupakan bahan
transmitter utama yang berkaitan dengan timbulnya keadaan tidur (Guyton&hall,
1997). Musik yang memiliki karakteristik lembut dan santai dapat membantu
menjaga keseimbangan homeostasis tubuh melalui jalur HPA axis, yang dapat
SKRIPSI
PENGARUH GABUNGAN SUGESTI DAN MUSIK INSTRUMENTALIA
CECILIA INDRI K.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
64
merangsang
produksi
β
endorphin
dan
enkephalin
yang
merupakan
neurotransmitter tidur. Β endorphin dan enkephalin mampu membuat tubuh
menjadi rileks, rasa nyeri berkurang, dan menimbulkan rasa senang sehingga
lansia dapat lebih mudah tertidur (Nursalam, 2007). Ketika tubuh lebih rileks dan
tidur menjadi lebih mudah, maka tidur menjadi lebih lama dengan kualitas tidur
yang meningkat.
3.2 Hipotesis
H1 : Ada pengaruh gabungan sugesti dan musik instrumentalia terhadap
peningkatan kualitas tidur pada lansia
SKRIPSI
PENGARUH GABUNGAN SUGESTI DAN MUSIK INSTRUMENTALIA
CECILIA INDRI K.
Download