kehidupan yesus – misi dan pelayanannya bag. 2

advertisement
KINGDOM TRAINING - ROCK MINISTRY BALIKPAPAN
KEHIDUPAN YESUS – MISI DAN PELAYANANNYA BAG. 2
Yohanes 21:25
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu
harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab
yang harus ditulis itu.
Kehidupan Yesus dari kelahiran sampai Dia berusia 12 tahun sudah dibahas di materi
sebelumnya ”Kehidupan Yesus – Misi Dan Pelayanannya Bag.1
Jadi, ada "waktu senyap" (the silent period) selama 18 tahun, antara usia 12 sampai 30
tahun. "Kesenyapan" ini telah menyebabkan banyak penulis mencoba mengisinya menurut
tuntutan kepentingan mereka dan pengandaian-andaian mereka sendiri.
Setelah zaman rasuli, kira-kira mulai abad ke-2 mulai bermunculan tulisan-tulisan dari para
penulis yang mengatas namakan para rasul atau orang-orang yang terdekat dengan mereka
yang menceritakan tentang masa remaja Yesus sampai berumur 30 tahun.
Beberapa diantaranya :
1.
2.
3.
4.
5.
Injil Thomas (Infancy Of Jesus)
Injil al-Tufuliyah (Arabic Gospel of Infancy) yang berasal dari abad ke-7 Masehi
Injil Palsu Matius (Pseudo-Gospel of Matthew) yang berasal dari abad ke-5 Masehi.
Injil Masa Kecil Yesus (The Infancy Of Christ)
Injil Protoevangelium Yakobus
Dari analisa fakta Alkitab dapat dilihat bahwa ada rentang waktu yang cukup panjang yaitu
antara usia 12 tahun – 30 tahun, dimana tidak ada penampakan atau aktivitas Yesus yang
tercatat. Rentang waktu inilah yang kemudian dijadikan bahan “kontroversi” oleh sejumlah
penulis. Akan tetapi apabila seseorang memahami dengan baik mengenai budaya Yahudi,
yaitu budaya dimana Yesus lahir dan dibesarkan, maka rentang waktu tersebut bukanlah
sesuatu yang aneh dan kontroversi. Mengapa? Menurut tradisi Yahudi, seseorang dianggap
dewasa, matang, cukup umur untuk mengajar adalah saat berusia 30 tahun. Inilah usia
dimana seseorang mulai “diakui” sebagai guru (rabbi) oleh lingkungan masyarakat Yahudi.
Yesus yang lahir dan besar dalam budaya tersebut mengetahui hal itu dengan pasti. Itulah
mengapa, ia mulai muncul dan mengajar ketika berusia 30 tahun. Kitab-kitab Injil yang ditulis
dalam budaya Yahudi juga mereflesikan hal yang sama. Para penulisnya tidak mengganggap
perlu untuk menulis kisah hidup Yesus sebelum usia 30 tahun
Menurut hukum Yahudi, usia seorang anak digolongkan dalam 8 tahapan:
1) Yeled, "usia bayi";
2) Yonek, "usia menyusu";
3) Olel, "lebih tua lagi dari menyusu";
4) Gemul, "usia disapih";
5) Taph, "usia mulai berjalan";
6) Ulem, "anak-anak";
7) Na’ar, "mulai tumbuh remaja"; dan
8) Bahar, "usia remaja".
Yesus kembali muncul pada usia 12 tahun karena usia 12 bagi tradisi Yahudi zaman Yesus
begitu penting, karena seorang anak laki-laki Yahudi harus melakukan upacara yang disebut
Bar Mitsvah (anak Hukum). Menurut legenda Yahudi, pada usia 12 tahun Nabi Musa
KINGDOM TRAINING - ROCK MINISTRY BALIKPAPAN
KEHIDUPAN YESUS – MISI DAN PELAYANANNYA BAG. 2
meninggalkan rumah putri Firaun, Samuel menerima suara yang berisi visi Ilahi,
Salomo mulai menerima Hikmat Allah dan Raja Yosia menerima visi reformasi agung di
Yerusalem.
Dalam rangkaian ritus Yahudi itu Yesus harus melakukan 'Aliyah (naik) dan Bemah
(menghadap mimbar untuk menerima kuk hukum Taurat). Upacara ini dilakukan pada hari
Sabat, karena itu disebut juga Thepilin Shabat.
Sejak abad-abad Pertengahan, usia Bar Mitsvah dilakukan pada usia 13 tahun.
Menurut literatur Yahudi abad pertengahan Sepher Gilgulim, semua anak Yahudi sejak usia
12 tahun, mulai menerima ruah (roh hikmat) dan pada usia 20 tahun ditambahkan baginya
Nishama (reasonable soul, "jiwa akali").
Mulai usia 20 tahun tersebut seseorang harus memasuki sekolah khusus Yahudi (Bet
Midrash). Sedangkan tahapan-tahapan pendidikan Yahudi adalah sebagai berikut:




Miqra (membaca Taurat) mulai usia 5 tahun.
Mishna mulai usia 10 tahun.
Talmud pada usia 13 tahun (zaman Yesus 12 tahun);
Midrash (madarasah) pada usia 20 tahun, dan sejak usia 30 tahun baru boleh
mengajar di depan umum.
Alkitab memang tidak menjelaskan mengenai hal itu secara detail waktu-waktu yang
dihabiskan Yesus pada masa kecil hingga dewasa.
Ada beberapa ayat yang implisit menyatakannya.
Lukas 2:49-51
Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku
harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka.
Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
Perhatikan frasa "Mengapa engkau mencari AKU? Aku harus berada di-Rumah Bapa-ku."
Saat itu Yesus mengucapkannya saat Ia berada di-Bait suci Yerusalem.
Jadi dari ayat tersebut, apabila kita kaitkan dengan budaya Yahudi pada masa itu, maka
secara tradisi kita bisa memahami bahwa setiap anak-anak Israel harus sekolah hingga usia
17-19 tahun.
Lalu saat memasuki usia 20 tahun (usia madarasah), dan mereka yang mau melanjutkan
sekolah theology, boleh memasuki pendidikan keimaman/ pengajar Taurat. Pendidikan
imam Yahudi berlangsung kurang lebih 10 tahun. Mulai dari jabatan imam pendamping,
imam muda, hingga imam kepala.
Bait Suci menjadi tempat pendidikan imam/ahli-ahli Taurat. Maka dari itu Yesus berkata :
"Mengapa engkau mencari AKU? Aku harus berada di Rumah Bapa-ku (di-bait suci)" (Lukas
2:49)
Matius 13:55
Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudaraNya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Markus 6:3
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?
Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?"
KINGDOM TRAINING - ROCK MINISTRY BALIKPAPAN
KEHIDUPAN YESUS – MISI DAN PELAYANANNYA BAG. 2
Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Dalam dua ayat di atas diceritakan bahwa Yesus dikenal oleh masyarakat dimana Dia tinggal
(Nazareth), bahkan mereka juga mengenal saudara-saudara Yesus. Menilik hal ini, maka kita
bisa mengatakan bahwa selama berusia 12 - 30 tahun, Yesus tidak pernah keluar dari Israel
apalagi sampai ke India.
Dengan demikian jelas bagi kita bahwa Yesus sepanjang usia 12-19 tahun menempuh
pendidikan umum sebagaimana anak-anak Israel yang lain, lalu memasuki usia 20-30 tahun,
Ia menempuh & lulus pendidikan imam / sebagai ahli Taurat di bait suci. Baru kemudian
menapak usia 30 tahun, Ia memasuki dunia pelayanan publik. Dengan diawali oleh baptisan
Yohanes.
Adakah bukti bahwa Yesus pernah menempuh pendidikan imam...?
Hal ini didasari atas 3 fakta :
1. Memang jenjang pendidikan imam Yahudi adalah 10 tahun (usia 20-30 tahun). Hal tsb saat
ini di-teladani oleh banyak Sinode dalam jenjang Kependetaannya.
Misal :
Dari Deacon ke Pdp (Pendeta Pembantu) ---> 2 tahun.
Dari Pdp ke Pdm (Pendeta Muda) ---> 4 tahun
Dari Pdm ke Pdt (Pendeta Otonom) ---> 4 tahun
Total 10 tahun.
2. Para alumni / Lulusan sekolah imam itu biasanya dipanggil : Rabbi atau Guru. Sebutan ini
khas karena menunjukkan suatu jabatan. Tidak semua orang boleh dipanggil Rabbi atau
Guru. Kecuali mereka yang pernah menempuh Study Theology di sekolah-sekolah imam
tersebut. Gelar ini diucapkan oleh khalayak Yahudi pada masa itu karena Yesus pernah
menjalani pendidikan sebagai ahli Taurat/ pendidikan keimaman. Banyak bukti Alkitab yang
membuktikan Yesus dipanggil Rabbi atau Guru oleh masyarakat Yahudi yang bukan dari
kalangan 12 murid-Nya. Dari situ kita dapat melihat bahwa Ia memang pernah menempuh
pendidikan itu.
Bahkan ahli-ahli Taurat & para Farisi pun segan dengan Yesus dan mereka juga memanggil
Yesus dengn sebutan : Rabbi, karena mereka memang tahu bahwa Yesus punya latar
belakang pendidikan yang setara bahkan lebih tinggi dari mereka:
Yohanes 8:3-4
Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan
yang kedapatan berbuat zinah.
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi,
perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
3. Tidak semua orang punya hak/akses mengajar di-bait suci. Bahkan Yohanes Pembaptis
saja tidak melakukan itu. Karena hanya mereka yang punya latar belakang pendidikan
keimaman dan Taurat yang boleh mengajar di Bait Suci. Dan karena Yesus mempunyai
jabatan "Rabi", maka Ia diperbolehkan mengajar di-Bait suci:
Yohanes 8:2
Pagi-pagi benar Yesus berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia
duduk dan mengajar mereka.
Mengapa kisah kehidupan-Nya baru dicatat setelah usia 30 tahun...?
KINGDOM TRAINING - ROCK MINISTRY BALIKPAPAN
KEHIDUPAN YESUS – MISI DAN PELAYANANNYA BAG. 2
Karena memang demikianlah lazimnya kehidupan orang Yahudi, sedangkan usia 12 tahun
juga disinggung karena sebagai usia Bar Mitsvah. Adanya spekulasi-spekulasi Yesus telah
sampai di India untuk belajar yoga bersama guru-guru dari Timur Jauh sebenarnya adalah
hanya cerita dongeng dan fiksi yang hanya menarik didengar, daripada dapat dibuktikan
secara historis ataupun sebagai fakta sejarah.
Alkitab cukup memberikan informasi bahwa sejak kecil hingga berusia ± 30 tahun, Yesus
Kristus tinggal di Nazaret :
Download