Jemaat-jemaat Allah Al Masehi [131] Misteri-Misteri Allah (Edisi 1.1 19950819-19981214) Penyingkapan tentang Allah akan diteliti di dalam istilah misteri-misteri dan pelayanannya di dalam diri umat pilihan. Perumpamaan tentang talenta dan perawan yang bijaksana dan bodoh juga akan diteliti. Tahap-tahap penyingkapan dalam misteri-misteri Allah akan diteliti dan diletakkan di dalam rentetan. Christian Churches of God PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA E-mail: [email protected] (Hakcipta 1995, 1998 Wade Cox) (Tr. 2005) Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan. Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta. Karya ini boleh didapati daripada Internet di: http://www.logon.org dan http://www.ccg.org Mukasurat 2 Misteri-Misteri Allah [131] Misteri-Misteri Allah [131] Misteri-misteri Allah dibahagikan ke dalam apa yang dipanggil sebagai tahap-tahap penyingkapan. Tahap yang pertama adalah terdiri daripada doktrin dasar tentang Ketuhanan, perhubungan Kehidupan Kristian dan elemen-elemen nubuatan, yang mempengaruhi pemahaman kita tentang Rencana Keselamatan. yang mana bukanlah maksudnya. Umat pilihan semuanya diberikan laluan kepada pemahaman tentang misteri-misteri bergantung kepada perhubungan mereka dengan Allah di dalam Roh Kudus. Bagaimana pun, ianya kurang sesuai untuk mendiskriminasikan penjelasan tentang misteri-misteri ini. Roh Kudus memberikan pemahaman tentang msteri-misteri Alah kepada umat pilihan dan menjadikan mereka sebagai pelayan-pelayan Misteri-misteri Allah. Misteri-misteri ini telah diberikan kepada mereka yang setia kepada Allah di dalam Yesus Kristua. Tidak ada yang bercacat sebelum pembaptisan. Ini bukan maksud di dalam Titus 1:7. Sikap bagi penyingkapan kepada Misteri-misteri Allah adalah sikap seseorang yang tidak mementingkan diri terhadap tugasan. 1Korintus 4:1-5 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. 2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. 3 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi. 4 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. 5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiaptiap orang akan menerima pujian dari Allah. Titus 1:7 menunjukkan bahawa para penatua (the presbuterous atau episkopon) adalah pelayan-pelayan Allah. Titus 1:7 Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, Arahan terhadap sifat yang menyenangkan (authade) dan tidak bersikap teruja (orgilon) atau peminum, pemberang atau tamak dari perolehannya (aischrokerde) menunjukkan satu sikap di dalam diri manusia di mana misteri-misteri ini telah disingkap. Terjemahan terhadap istilah huperatas yang bererti pelayan, atau hamba, sebagai pelayan Kristus di dalam KJV tidak jelas, atau membatasi aplikasi kepada pelayan terhadap Misteri-misteri Allah kepada keimamatan, Roh Kudus bekerja dengan kamu sebelum pembaptisan dan di dalam kamu dari pembaptisan (lihat karya tulis Pertobatan dan Pembaptisan (No. 52)). Ianya tidak dibenarkan untuk dibaptis sekiranya tidak setia kepada tugas-tugas Allah di dalam Yesus Kristus. Rentetan ini dikembangkan sebagai diperkenalkan dengan misterimisteri, dilatih di dalam firman, dan kemudian disediakan untuk mengajar firman ini. Inilah apa yang Paulus maksudkan apabila dia berkata tentang susu dan daging. 1Korintus 3:1-23 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. 2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. 3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? 4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? 5 Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut Misteri-Misteri Allah [131] Mukasurat 3 jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. 6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. 7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. 8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. 9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. 10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. 11 Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. 12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, 13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. 14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. 15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. 16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. 18 Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. 19 Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya." 20 Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka." 21 Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: 22 baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. 23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah. palsu dan telah dimusnahkan dalam kelemahan mereka sendiri. Pencubaan yang kita tanggung adalah untuk menguji iman kita dan fondasi kita sebab kita adalah kaabah Allah. Teks di dalam 1Korintus 3 ini adalah pendahuluan kepada sentimen yang disebut di dalam bab 4. Karya Jemaat Allah pada kurun yang kedua puluh adalah betul-betul perkara yang disebut oleh Paulus; setiap satu mendakwa adalah pengikut-pengikut manusia. Itulah sebabnya mengapa karyakarya ini didedahkan kepada api kesaksian Ibrani 5:5-14 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini", 6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek." 7 Dalam hidupNya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan 1Petrus 2:1-5 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. 2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, 3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. 4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sikap yang dibutuhkan adalah membuang segala kejahatan, segala tipu muslihat dan kemunafikan. Kita dibutuhkan untuk bekerja bersama. Kita harus menjadi seperti bayi baru lahir yang mengambil susu rohani supaya kita boleh bertumbuh kepada keselamatan. Kristus adalah batu hidup pertama yang dipilih oleh Allah dan tempat di mana kita ditambahkan satu persatu untuk membina rumah Allah. Di atas setiap batu hidup kita, orang lain akan ditambahkan. Oleh itu kita harus menjadi benar dan teguh untuk bangunan kita ini berdiri dengan kuat. Batu-batu hidup juga diberikan firman yang hidup (Kisah 7:38) yakni tulisan-tulisan Alkitab, dan harapan hidup (1 Pet 1:3) yakni iman (lihat karya Firman Allah (No. 184)). Kita tidak tetap kekal menjadi bayi di dalam Kristus. Kita akan berkembang dari susu kepada daging. Mukasurat 4 doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. 8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, 9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, 10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek. 11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. 12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. 13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. 14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. Kita lihat bahawa Kristus tidak memuliakan dirinya untuk menjadi imam besar. Dia telah dilantik oleh Allah yang menjadi Allahnya (Ibr 1:8-9). Seperti Yesus telah dilantik menjadi imam, kita juga ditetapkan untuk mengikuti dia di dalam keimamatan ini. Dia telah dibuat sempurna sama juga dengan kita yang akan dibuat sempurna. Kita diperlukan untuk bejerja di dalam iman. Kita mempunyai obligasi untuk bekerja menuju kepada keselamatan umat manusia melalui ajaran firman Allah. Namun ada di antara kita yang mampu untuk bekerja, tetapi masih tidak mempunyai kepakaran dan hidup dengan susu. Kelemahan dalam iman ini datang melalui kelembapan atau keluhan atau kebencian atau kemunafikan. 1 Korintus 13 menunjukkan apa yang harus dicapai oleh kasih di dalam diri umat pilihan. Ianya tidak dibenarkan untuk dibaptiskan sekiranya tidak mahu bekerja di dalam bala tentera Tuhan. Tidak ada orang yang mahu memegang bajak tetapi melepaskannya semula layak di dalam Kerajaan Allah (Luk 9:62). Ianya tidak kebetulan bahawa perumpamaan tentang Perawan yang Pintar dan Bodoh diikuti oleh perumpamaan tentang Talenta di dalam Matius 25. Misteri-Misteri Allah [131] Matius 25:1-30 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai lakilaki. 2 Lima di antaranya bodoh dan lima 3 bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 7 Gadisgadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. 11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." Perumpamaan tentang perawan yang bijaksana dan bodoh ini menjelaskan dari satu sudut apa yang diterangkan di dalam perumpamaan tentang talenta tetapi di dalam perspektif yang berlainan. Aspek yang pertama berkaitan dengan perawan ini adalah berkenaan dengan tanggung jawab peribadi individu terhadap Allah sebagai mempelai bagi Kristus untuk menyediakan diri seseorang itu di dalam Roh Kudus. Hanya individu itu sahaja yang boleh menyediakan dirinya. Aspek yang kedua yang berkaitan dengan perumpamaan tentang talenta adalah berkenaan dengan kerja produktif di dalam Roh Kudus di dalam Kerajaan Allah. Satu aspek tidak boleh wujud tanpa aspek yang satu lagi. Perkembangan rohani individu tanpa interaksi kolektif dan pekerjaan di dalam iman adalah tidak berguna. 14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, Misteri-Misteri Allah [131] masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia 16 berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. 20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." Talenta di dlam perumpamaan ini tidak semata-mata bercakap tentang talenta manusia atau kebolehan. Ia bererti kurnia Roh Kudus dan peralatan yang diberikan kepada umat pilihan oleh Allah yang Mukasurat 5 digunakan untuk melayani Dia dan menyempurnakan amanatNya. Setiap seorang telah diberikan satu ukuran kekayaan dalam Kerajaan Allah. Setiap satu diletakkan tugas untuk menjadi banyak menurut kekayaan yang diberi kepadanya sebagai imbalan. Bagi individu yang diberi ukuran yang kecil, ianya diharapkan bahawa jumlah yang kecil ini harus digabungkan dengan kuasa dan kekayaan mereka yang dipercayakan terhadap penjagaan kekayaan untuk memaksimakan imbalan balik jumlah ini. Oleh itu individu yang tidak boleh mengembangkan tugasannya harus menggabungkan talenta mereka supaya penggunaan yang maksima boleh dicapai dari setiap anggota di dalam tubuh Kristus. Kegagalan untuk bertindak di dalam tanggung jawab individu supaya amanat ini dilaksanakan secara kolektif meletakkan setiap individu di bawah penghakiman dan penyangkalan ke dalam kebangkitan yang kedua. Tanggung jawab umat pilihan adalah dalam bentuk fizikal dan spiritual. Aspek fizikal juga adalah berkenaan dengan kewangan. Oleh itu tindakan kolektif Jemaat adalah bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik. Justru itu, tidak ada individu boleh berdiri sendiri dan tidak menyokong kerja ini. Kerja ini dikenal pasti sesungguhnya dari doktrin yang benar di dalam Misteri-misteri Allah dan penyembahanNya. Dari identifikasi terhadap doktrin-doktrin dan tanggung jawab kita, kita berkembang dari susu kepada daging. Daging umat pilihan yang mengikuti susu yang diberikan kepada mereka sewaktu bayi adalah daging yang sama yang dibutuh oleh Kristus di dalam Yohanes 4:34-38. Yohanes 4:34-38 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. 35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. 36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, Mukasurat 6 sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita. 37 Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai. 38 Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka." Makanan Kristus atau daging di sini adalah pekerjaan Allah. Kerja ini adalah penuaian yang kita ambil bahagian. Penabur dan penuai bergmebira bersama-sama. Justru itu, Kristus menuai di tempat di mana dia tidak menabur. Allah melalui Roh Kudus bertindak di dalam umat pilihan menuai biji benih melalui kerja ini. Apa yang ditabur oleh orang lain akan dituai oleh orang lain. Allah menabur melalui kerja orang lain dan kita menuainya. Kita juga menabur supaya orang lain menuainya. Justru itu, kita semua mengongsikan kegembiraan yang diberikan kepda Kristus. Tidak ada di antara kita dari Paulus atau Apolos. Seperti Paulus, kita semua adalah hamba-hamba (doulos) Allah (Titus 1:1). Kita harus melakukan yang terbaik untuk mempercapatkan kerja Allah yang sedang berlangsung. Kita harus belajar untuk menghasilkan buah. Titus 3:13-14 Tolonglah sebaik-baiknya Zenas, ahli Taurat itu, dan Apolos, dalam perjalanan mereka, agar mereka jangan kekurangan sesuatu apa. 14 Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah. Di sini kita lihat bahawa Jemaat diperlihatkan bahawa mereka yang membuat perpecahan di dalam tugasan dengan mengikuti manusia telah dicemuhi dengan diberitahu untuk membantu satu daripada umat pilihan oleh Paulus yang dipercayai dari bahagian yang lain. Pekerjaan Allah bukan dari manusia supaya tidak ada orang yang harus memegahkan diri (1 Kor 1:29). Jangan ada manusia yang memegahkan diri dalam pekerjaan manusia. Biarlah setiap manusia prihatin terhadap bagaimana dia membina di atas pekerjaan Allah (1 Kor 3:10). Misteri-Misteri Allah [131] 1Korintus 3:5-9 Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. 6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. 7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. 8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. 9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Setiap orang harus prihatin tentang bagaimana mereka membina, tetapi mereka harus membina. Tidak ada pertimbangan sama ada kita bekerja, tetapi hanya bagaimana kita bekerja. Tentu sahaja tidak ada yang harus mengikuti manusia. Penurutan harus kepada Allah di dalam doktrin yang benar. Misteri-misteri Allah akan disingkap di dalam peringkat-peringkat. Peringkat yang utama adalah berkenaan dengan pemahaman terhadap Allah; siapa dan apakah Dia. Pemahaman terhadap kewujudan kejahatan dan alam dan akibat dosa membawa kepada keinginan untuk bertobat dan kemudian pemahaman tentang pembaptisan dan rahmat Allah yang menyelamatkan. Proses ini bergantung kepada dasar yang berterusan ke atas kehidupan individu. Pemahaman tentang perhubungan di antara hukum dan dosa, dan keselamatan dan rahmat adalah proses yang berterusan dan mendalam. Kegagalan untuk memahami isu rahmat ini adalah sebab utama sikap membenarkan diri sendiri. Rencana keselamatan adalah pemahaman yang utama melalui jangka masa Hari Suci. Perkembangan dari Sabat mingguan kepada Bulan-bulan Baru melengkapkan rentetan pemahaman ini. Ini berada di dalam tahap pemahaman yang kedua. Pemahaman bangsa-bangsa yang terlibat di dalam nubuatan juga merupakan sebahagian daripada tahap utama yang mana berkembang dari pemahaman tentang Israel spiritual. Pemahaman yang utama telah diberikan di dalam perkembangan dari apa Misteri-Misteri Allah [131] yang dikenali sebagai Zaman golongan fasik (lihat karya tulis Garis Besar Jadual Zaman (No. 272)). Tahap yang kedua bermula bersama dengan garis besar dari apa yang dikenali sebagai Kedatangan Mesiah dan permulaan Milenium. Rentetan zaman akhir dan permulaan sistem milenial telah difahami dari Hari-hari Kudus tahunan. Rentetan aktiviti-aktiviti adalah hal yang lain. Mungkin kita merujuk proses ini dengan menggunakan carta. Peringkat (tahap) 1 Susu 1. Dipanggil untuk pemahaman yang utama terhadap Alkitab: a) Gagasan yang utama tentang Ketuhanan. Bapa adalah Allah. b) Kristus sebagai Mesiah di dalam inkarnasi telah mati untuk menyelamatkan orang berdosa. c) Roh Kudus adalah kuasa Allah, yang melaluinya kita menjadi satu dengan Allah. 2. Pemahaman terhadap sejarah Alkitab dan Israel: a) Para Bapa b) Keselamatan fizikal dari Mesir. c) Keselamatan rohani di dalam Mesiah. 3. Sifat dan peranan nubuatan dalam Perjanjian Lama dan Baru: a) Para Bapa dan Musa kehingga para Hakim b) Raja-Raja sehingga nabi-nabi tambahan c) Nubuatan Perjanjian Baru dari Kristus sehingga Wahyu. 4. Kehidupan Kristian: a) Individu. b) Keluarga. c) masyarakat. 5. Aspek-aspek perkembangan di dalam Iman: Mukasurat 7 a) Tanggung jawab terhadap Allah dalam perhubungan peribadi. b) Menyokong Jemaat dalam pekerjaannya. Dasar-dasar ini harus difahami sebelum melakukan perincian yang sebenarnya. Tahap yang kedua mengembangkan tahap yang pertama ke peringkat yang lebih tinggi dan memperkenalkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kepentingan firman di dalam nubuatan dan Rencana Keselamatan. Tahap yang utama ini membawa kepada pemahamn tentang rentetan yang bersejarah. Tahap yang kedua membawa di dalam satu pemahaman tentang jajaran spiritual dan peranan nubuatan di dalam Jemaat dan pelaksanaannya. Dari pemahaman yang betul tentang nabi-nabi dalam tahap ini, zaman golongan fasik boleh dijelaskan dan pemindahan kuasa boleh dijejaki di dalam nubuatan dan peranan dan tanggung jawab umat dan bangsa boleh dijelaskan. Zaman akhir boleh digambarkan dengan tepat dan proses-proses zaman akhir digambarkan. Beberapa daripada perkara ini boleh dijelaskan orang yang belum tahu; yang lainnya belum lagi boleh dijelaskan. Justru itu, kerja ini harus secara lojik dibahagikan ke dalam tahap-tahap dan umat pilihan sendiri harus berganjak ke tahap yang kedua. Justru itu, tahap yang utama digambarkan dan membentuk dasar perkhabaran kepada bukan anggota. Terdapat elemen-elemen yang harus ditambahkan kepada tubuh literatur ini. Bagaimana pun, terdapat beberapa aspek yang kurang sesuai untuk diberikan kepada orang lain. Kristus mengatakan konsep ini dalam dua cara. Yang pertama adalah dengan menjelaskan Misteri-misteri Allah dalam perumpamaan. Pengekangan informasi dari orang lain selain daripada tubuh telah dilakukan pada dasar yang disengajakan. Matius 13:10-17 Maka datanglah murid-muridNya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" 11 Jawab Yesus: "Kepadamu Mukasurat 8 diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. 12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. 14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. 16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. 17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. Justru itu, pemahaman ini bergantung kepada penggunaannya. Mereka yang tidak melihat dan mendengar akan kehilangan apa yang mereka miliki. Mereka akan mendengar tetapi tidak akan memahami. Rahsia Kerajaan Sorga di sini adalah perkataan yang sama dengan musterion atau misteri-misteri Allah. Perkhabaran dari perumpamaan ini juga diulang di dalam Mar 4:10-20. Markus 4:10-20 Ketika Ia sendirian, pengikutpengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu. 11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, 12 supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." 13 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? 14 Penabur itu menaburkan firman. 15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka. 16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, 17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau Misteri-Misteri Allah [131] penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad. 18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, 19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat." Kristus menjelaskan tujuan ini kepada mereka sewaktu seorang diri. Pemahaman tentang perumpamaan adalah bergantung kepada yang lain. Semua perkara di dalam Alkitab mengandungi maksud. Semuanya mempunyai erti, setiap nombor, setiap aspek, semua urutan. Kristus mengekang informasi supaya umat tidak dipanggil sebelum masanya dan menghadapi penghakiman. Firman Allah adalah Kudus dan oleh itu ia dikekang dari mereka yang menyalahgunakannya. Matius 7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." Masanya akan datang tidak lama lagi apabila ucapan yang jelas menjadi perintah supaya kejahatan serta perzinaan ini akan dipanggil untuk bertobat. Pengukuran umat pilihan juga mengikuti dari panggilan rentetan yang terakhir dalam 144,000. orang yang ramai juga diambil kira di dalam proses yang terakhir. Tanggung jawab ini disenaraikan di sini sebagai yang menghasilkan buah. Keprihatinan terhadap dunia di lihat sebagai mengganggu keupayaan mereka yang mendengar firman dan tidak bertindak dan tidak bekerja bersama dengan anggotaanggota tubuh yang lain. Sekiranya kamu sebagai individu tidak mengambill bahagian di dalam perkumpulan mingguan bersama dengan yang lain walaupun kamu mampu melakukannya dan bekerja untuk menyokong kerja ini, maka kamu tidak akan dapat mewarisi Kerajaan Allah. Jangan memberi alasan terhadap kegagalan kamu sendiri. Misteri-Misteri Allah [131] Sekiranya kamu tidak menyokong kerja ini, kamu bukan sebahagian daripadanya dan oleh ini bukan sebahagian daripada Kerajaan tersebut. Sekirany akamu tidak menyokong dari segi kewangan seperti yang kamu mampu, maka kamu sedang merompak Allah (Mat 3:7-12). Maleakhi 3:7-12 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?" 8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! 9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! 10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. 11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam. 12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam. Tidak ada yang mengikut pertimbangan sendiri di dalam perkara ini. Kerja Allah adalah tanggung jawab untuk semua. Persoalan tentang persepuluhan adalah isu yang beransingan yang telah disebut di dalam karya tulis Persepuluhan (No. 161)). Bagaimana pun, ianya bukan hanya sekadar satu persoalan tentang darjat. Tidak ada perdebatan tentang fakta perkara ini, berkenaan dengan sokongan kerja ini. Ini adalah tanggung jawab untuk semua. Setiap umat pilihan mempunyai tanggung jawa untuk mencari tubuh itu yang mengajar tentang firman Allah – semuanya. Selepas kerja itu dikenal pasti, maka ia harus disokong. Kristus tidak berhenti dari bekerja di manamana tahap di sepanjang dua puluh kurun yang lalu. Dia juga bekerja sekarang. Sekiranya kamu bekerja dengan aktif dan Mukasurat 9 menyokong tubuh itu, kamu berada di dalam kebangkitan yang kedua. Itulah sebabnya mengapa ada tangisan serta gertakan gigi. Kerana ramai yang akan menyedari mereka terlalu lambat dan mereka telah ketinggalan bot itu kerana tidak menggunakan talenta yang diberikan kepada mereka oleh Allah. Jangan biarkan itu adalah diri kamu. Pergi! Jual apa yang kamu ada dan ikut Kristus. Matius 19:16-21 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." 18 Kata orang itu kepadaNya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, 19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" 21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Allah akan mencurahkan Roh Kudus dan pada zaman akhir nanti, Misteri-misteri ini akan disingkap supaya semua warga sorga memahami hikmat Allah yang besar. 1Petrus 1:12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat. Malaikat-malaikat ini ingin melihat kepada hikmat Allah seperti kita memahami Rencana Keselamatan. 1Korintus 2:1-7 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. 2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. 3 Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. 4 Mukasurat 10 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, 5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. 6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. 7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum Misteri-Misteri Allah [131] dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Justru itu, kita dimuliakan kerana kita dipilih, dipanggil, dibenarkan dan dimuliakan (Rom 8:29-30). Tahap bidang misteri-misteri yang akan disingkap pada zaman akhir nanti akan mendemonstrasikan hikmat Allah kepada warga sorga dan umat manusia.