BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Metode

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1
Desain Penelitian
Metode penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantantangan lingkungan
dimana pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat. Penelitian bisnis
merupakan penyelidikan sistematis yang memberi informasi untuk membantu
pengambilan keputusan dalam bidang bisnis (Cooper, 1996 : 5, 12).
Berdasarkan
metode
penelitian
yang
dilakukan,
penelitian
dapat
diklasifikasikan menjadi penelitian historis, penelitian deskriptif, penelitian
korelasional, penelitian kausal komparatif, dan penelitian eksperimental.
Berikut ini akan diuraikan masing-masing jenis penelitian ini (Kuncoro, 2003 :
8-11):
1.
Penelitian Historis
Penelitian historis meliputi kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan
penjelasan keadaan yang telah lalu. Tujuan penelitian hipotesis adalah
sampai dengan suatu kesimpulan mengenai sebab-sebab, dampak, atau
perkembangan dari kejadian yang telah lalu yang dapat dipergunakan
untuk menjelaskan kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang
akan datang. Peneliti historis pada umumnya tidak mengumpulkan data
kejadian yang telah ada. Sumber data yang dipergunakan dapat bersumber
dari data primer maupun sekunder.
2.
Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau
menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian.
Tipe yang paling umum dari penelitian deskriptif ini meliputi penilaian
sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan, ataupun
prosedur.
3.
Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional berusaha untuk menentukan apakah terdapat
hubungan (asosiasi) antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh
kolerasi yang ada di antara variabel yang diteliti. Yang dimaksud dengan
variabel adalah suatu konsep yang dapat diasumsikan sebagai suatu
kisaran nilai. Contoh variabel adalah pendapatan, umur, tingkat
pendidikan, motivasi, dan keberhasilan. Hal yang perlu diperhatikan
adalah bahwa penelitian korelasi tidak menjelaskan sebab akibat,
melainkan hanya menjelaskan ada atau tidak adanya hubungan antara
variabel yang diteliti.
4.
Penelitian Kausal Komparatif dan Eksperimental
Berbeda dengan korelasi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel atau lebih, studi kausalitas juga menunjukkan arah hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain, studi
kausalitas mempertanyakan masalah sebab-akibat. Kendati penelitian
kausal-komparatif dan eksperimental merupakan dua macam penelitian
yang berbeda, namun keduanya memiliki beberapa persamaan. Kedua
metode penelitian ini berusaha untuk melihat adanya hubungan sebabakibat, juga meliputi perbandingan antar grup.
Karya tulis ini menggunakan desain penelitian historis, karena cara
menyampaikan pembahasan dengan suatu kesimpulan mengenai dampak dari
kejadian yang lalu yang dipergunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang
dan mengantisipasi kejadian yang akan datang dan cara penyajian karya ini
menggunakan penelitian deskriptif.
1.2
Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan secara langsung atau studi kasus terhadap objek
yang diteliti dan dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada suatu
masalah yaitu mengenai Quality Control dalam kaitannya dengan kualitas
produk ekspor. Kegiatan ini dilaksanakan pada 11 Januari - 11 Maret 2016
selama 2 bulan. Lokasi penelitian CV. Palem Craft Jogja yang beralamatkan di
jalan KH. Ahmad Dahlan No.8, Yogyakarta.
1.3
Jenis dan Pengumpulan Data
1.3.1
Jenis Data
a.
Data Primer
Data primer adalah suatu data yang diperoleh melalui
peninjauan dan pengamatan langsung di perusahaan. Data yang
diperoleh secara langsung dari perusahaan adalah wawancara
langsung dengan karyawan, staf, dan pimpinan CV. Palem Craft
Jogja
yang meliputi data dokumen-dokumen ekspor seperti :
Sertifikat ISO 9001:2008, Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu
(VLK), Lampiran Sertifikat VLK, Production Progress, Standart
Quality Control, Standart Operational Procedure (SOP), Quality
Control Chek, Summary Production, Kebijakan Mutu.
b.
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data pendukung yang dipakai
dalam suatu proses pembuatan atau penyusunan TA. Data biasa
diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data
ini penulis peroleh dari buku, jurnal ataupun . Sumber data harus
dapat dipercaya sehingga validitas data yang dikumpulkan dapat
dipertanggungjawabkan. Data sekunder yang digunakan berupa
informasi deskriptif karya tulis.
1.3.2
Metode Pengumpulan Data
a.
Wawancara
Metode wawancara adalah metode yang diperoleh dengan
cara langsung dari sumber informasi tentang semua kendala dan
keluhan yang ada di perusahaan. Wawancara ini merupakan
pengumpulan data secara langsung yaitu dengan mengadakan
tanya jawab yang dilakukan tatap muka dengan karyawan, staf dan
pimpinan CV. Palem Craft Jogja. Metode wawancara ini
dilaksanakan pada selama 2 bulan magang di CV. Palem Craft
Jogja. Hasil dari wawancara yang diperoleh terjadi kendala pada
sistem Quality Control proses produksi hingga produk jadi.
Wawancara dilakukan tanpa panduan indepth interview
b.
Studi Pustaka
Studi literatur ini dilakukan untuk mendapatkan dan lebih
memahami teori-teori yang bersangkutan seperti pengendalian
mutu dan manajemen kualitas dengan pemecahan suatu masalah.
Teknik pengumpulan data ini dengan cara mempelajari referensi
buku-buku, Tugas Akhir, literatur dan catatan kuliah yang
berkaitan dengan permasalahan ini.
c.
Observasi
Suatu informasi yang di dapat melalui metode observasi
berasal dari pengapatan dan pencatatan secara langsung terhadap
objek yang akan diteliti dan tanpa melalui wawancara. Untuk
pelaksanaan metode ini harus dengan melakukan pengamatan dan
pencatatan secara sistematis. Penelitian ini dilakukan dengan cara
melihat langsung kegiatan penelitian yang dilakukan oleh
karyawan CV. Palem Craft Jogja. Ikut serta mengamati proses
produksi dan melakukan sistem quality control setiap akan
berakhirnya jam kerja dengan mencatatnya pada lembaran kertas
yang sudah disediakan.
Download