BAB I PENDAHULUAN - Widyatama Repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Persaingan dunia usaha pada sektor industri farmasi di Indonesia terasa
semakin ketat. Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk menjadi pasar
industri farmasi, meski industri dalam negeri masih sangat tergantung pada bahan
baku impor. Pada tahun 2010 total nilai produksi industri farmasi di Indonesia
mencapai US$ 3,7 miliar, dan tahun 2012 sebesar US$ 4,7 miliar. Rata-rata
pertumbuhan industri farmasi di Indonesia sebesar 13,4 persen per tahun dan
diperkirakan pada tahun 2014 angka tersebut naik menjadi US$ 6,1 miliar.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2012, jumlah
perusahaan farmasi di Indonesia mencapai 206 perusahaan, sebanyak 39
diantaranya adalah perusahaan multinasional. Rata-rata penjualan obat di tingkat
nasional selalu tumbuh 12-13 persen setiap tahun dan lebih dari 70 persen total
pasar obat di Indonesia dikuasai
oleh perusahaan nasional. (sumber:
www.depkes.go.id. 1 Maret 2014).
Sejalan dengan berkembangnya industri farmasi dengan semakin
banyaknya jenis penyakit, dan juga kemajuan teknologi yang semakin tahun
semakin berkembang dengan cepat, pasar dipenuhi oleh berbagai jenis produk
barang dan jasa yang memberikan banyak pilihan kepada konsumen. Hal itu
mengakibatkan para konsumen semakin kritis dan hati-hati dalam memilih suatu
produk berdasarkan mutu dan kualitas dengan harga yang terjangkau serta sesuai
dengan yang dibutuhkannya.
Menurut Permenkes Tahun 2012, obat-obatan dapat dibedakan atas dua
golongan, yaitu obat tradisional dan obat jadi. Obat tradisional atau obat asli
Indonesia ialah ramuan-ramuan yang diperoleh langsung secara alamiah. Obat
jadi ialah obat-obat paten yang telah tersedia di pasaran, dikemas dalam berbagai
bentuk sesuai dengan kegunaannya dengan nama dagang yang terdaftar atas nama
produsen atau yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik, obat
jadi di kenal juga sebagai obat resmi, obat tidak resmi, obat bebas OTC (Over The
Counter), obat terbatas, obat keras, obat bius, obat esensial dan obat generik.
(Sumber : www.buk.depkes.go.id. 1 Maret 2014)
Obat pencahar atau laksatif adalah makanan atau obat-obatan yang di
minum untuk membantu mengatasi sembelit atau susah buang air dengan
membuat kotoran bergerak dengan mudah di usus. Dalam operasi pembedahan,
obat ini juga diberikan kepada pasien untuk membersihkan usus sebelum operasi
dilakukan. Laksatif merupakan obat bebas OTC (Over The Counter) yang boleh
digunakan tanpa resep dokter, yang biasanya digunakan untuk mengatasi
konstipasi atau sembelit saja karena mempunyai efek samping. (Sumber
:www.obatpencahar.com 1 maret 2014)
PT. Galenium Pharmasia Laboratories merupakan sebuah perusahaan
farmasi yang telah berdiri dari tahun 1960an telah berhasil membina kepercayaan
dan kerjasama dengan banyak pihak, seperti distributor, dokter, apotek, rumah
sakit, institusi, konsumen, toko obat dan pasar swalayan seluruh Indonesia. Dalam
rentang waktu tersebut, PT. Galenium Pharmasia Laboratories juga telah berhasil
mendapatkan pengakuan sebagai industri obat yang mengutamakan mutu, dan
merupakan perusahaan farmasi Indonesia pertama yang menerima tiga buah
sertifikat untuk kualitas, yang diakui secara nasional maupun internasional.
(www.galenium.com/id/ 1 maret 2014) Laxadine merupakan salah satu produk
obat pencahar dari PT. Galenium Pharmasia Laboratories. Fungsi dari Laxadine
adalah obat pencahar yang bekerja dengan cara merangsang gerakan peristaltis
usus besar, menghambat reabsorbsi air dan melicinkan jalannya tinja.
Tabel 1.1
Data Penjualan Produk Laxadine (obat pencahar)
PRODUCT
2009/unit
2010/unit
2011/unit
2012/unit
2013/unit
NO
Laxadine
Actual
Target
Actual
Target
Actual
Target
Actual
Target
Actual
Target
1
30 ml
1.423
1.644
1.562
2.056
1.964
2.570
1.842
3.195
2.996
3.256
2
110 ml
14.245
14.674
14.254
14.334
19.261
19.168
21.272
23.960
21.190
24.005
3
60 ml
4.002
5.929
7.012
7.412
8.256
9.265
14.119
11.581
11.432
15.879
Sumber : selling out ytd region kota Bandung (2014)
Berdasarkan tabel 1.1, maka dapat diketahui penjualan produk
Laxadine dalam ukuran botol 30 ml, 60 ml, dan 110 ml tidak sesuai dengan
target yang di tetapkan oleh perusahaan pada tahun 2009, sampai dengan
tahun 2013. Hal ini menjadi masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam
mempertahankan tingkat penjualan yang seharusnya. Laxing dan Dulcolax
merupakan merek obat pencahar yang merupakan pesaing dari Laxadine. Kedua
merk pesaing tersebut merupakan merk yang lebih dikenal masnyarakat, harga
jual yang relatif lebih murah serta kualitas maupun desain kemasannya lebih
menarik dan tidak mudah rusak. Jika PT. Galenium Pharmasia Laboratories
ingin mencapai tujuannya maka salah satu caranya adalah perusahaan perlu
membedakan produknya dengan pesaing dengan menyediakan atribut
produk yang unik.
Tabel 1. 2
Market Share produk obat pencahar
No
Merek
2011
2012
(%)
(%)
1
Laxadine
25
21
2
Laxing
28
30
3
Dulcolax
32
33
4
Lain-Lain
15
16
Total
100
100
Sumber : InteresTradeMarketingAsosiation. 2012
Market share Laxadine menurun di tahun 2012 sebesar 21% disebabkan
produk Laxing yang merupakan produk pesaing dari Laxadine mengalami
peningkatan jumlah penjualan setiap tahunnya sebesar 50%-53% pertahun.
Meningkatnya jumlah penjualan Laxing dikarenakan merk produk ini memiliki
dua manfaat tambahan, yaitu untuk memperlancar buang air sekaligus
merampingkan tubuh (sumber : www.swa.co.id 18 Maret 2014)
Dari fenomena di atas mengindikasikan bahwa pembelian konsumen untuk
produk Laxadine mengalami penurunan, hal ini kemungkinan disebabkan karena
keunggulan produk pesaing yang memiliki manfaat yang lebih sesuai dengan
kondisi konsumen. Untuk meningkatkan jumlah penjualan produk Laxadine,
diperlukan suatu strategi pemasaran yang membedakan produknya dengan
pesaing. Salah satu strategi pemasaran yang digunakan dengan menyediakan
atribut produk misalnya dalam bentuk kemasan dan kegunaan, dengan begitu
konsumen akan mempunyai alternatif pilihan dalam membeli obat pencahar.
Produk Laxadine yang ditawarkan ke konsumen oleh perusahaan akan
bertahan di pasaran jika atribut dari produk Laxadine tersebut dapat diterima.
Atribut produk merupakan suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk
yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
yang diharapkan oleh pembeli. Atribut produk meliputi merek, kemasan, label,
layanan pelengkap, jaminan (garansi), dan harga atribut produk diberikan kepada
konsumen bertujuan untuk menarik pembeli dan jika atribut ini diterima maka
konsumen diharapkan akan merasa puas terhadap produk tersebut yang akhirnya
menghantarkan konsumen untuk memutuskan tetap mebeli produk tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dan mengambil judul “Pengaruh Atribut Produk
Laxadine Terhadap Loyalitas Konsumen pada PT. Galenium Pharmasia
Laboratories di Bandung’’
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, maka
dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana unsur-unsur atribut produk Laxadine yang ditawarkan oleh PT.
Galenium Pharmasia Laboratories Bandung?
2. Bagaimana tanggapan responden mengenai atribut produk Laxadine pada
PT. Galenium Pharmasia Laboratories Bandung?
3. Bagaimana loyalitas konsumen produk Laxadine pada PT. Galenium
Pharmasia Laboratories Bandung?
4. Seberapa besar pengaruh atribut produk Laxadine terhadap loyalitas
konsumen pada PT. Galenium Pharmasia Laboratories Bandung?
1.3 Maksud dan Tujuan
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data, mengolah,
menganalisa, dan menginterpretasikan untuk mengetahui lebih jauh tentang
pengaruh atribut produk terhadap loyalias konsumen yang diterapkan PT.
Galenium Pharmasia Laboratories Bandung guna menyusun skripsi sebagai syarat
menempuh sidang sarjana jurusan manajemen pada Fakultas Bisnis dan
Manajemen Universitas Widyatama.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui unsur-unsur atribut produk Laxadine yang ditawarkan oleh
PT. Galenium Pharmasia Laboratories Bandung.
2.
Mengetahui tanggapan responden mengenai atribut produk Laxadine pada
PT. Galenium Pharmasia Laboratories Bandung.
3. Mengetahui loyalitas konsumen produk Laxadine pada PT. Galenium
Pharmasia Laboratories Bandung.
4. Mengetahui seberapa besar pengaruh atribut produk Laxadine terhadap
loyalitas konsumen pada PT. Galenium Pharmasia Laboratories Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan. Penulis berharap dapat memberikan
suatu manfaat yang tentunya dapat berguna bagi semua pihak yang terkait di
dalam kegiatan penelitian. Kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil
penelitian ini adalah :
1. Kegunaan Pengembangan Ilmu
Penulisan penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat
kegunaan pengembangan ilmu.
a. Akademis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gagasan pemikiran dan bahan masukan dalam pengambilan keputusan
perusahaan khususnya dalam bidang pemasaran.
b. Penulis
Dari hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat lebih memahami
mengenai pemasaran dalam perusahaan dan dapat mengamalkan atau
mempraktekkan langsung teori-teori yang didapat dimasa perkuliahan
dalam dunia pemasaran yang nyata.
c. Peneliti Lain
Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi yang
berguna bagi rekan-rekan yang akan membahas yang sama. Selain itu
juga penulis berharap agar penelitian yang selanjutnya akan lebih baik
lagi.
2. Kegunaan Operasional
Penulisan penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat
kegunaan operasional.
a. Perusahaan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan
memberikan manfaat untuk perusahaan dalam memperoleh informasi
guna pengambilan kebijakan bagi pelaksanaan aktivitas perusahaan.
b. Lain-lain
Selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi
gambaran bagi perusahaan-perusahaan yang lain yang bergerak pada
bidang usaha yang sama.
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi di PT. Galenium
Pharmasia Laboratories Bandung yang beralamat Jl. Sukahaji no 6 Bandung,
dan waktu penelitian dimulai dari bulan Juli 2014 sampai dengan Januari
2015.
Download