Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 3 (2016) 356-362 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DAN METODE CURAH PENDAPAT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Setyorini Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana, Universitas Kanjuruhan Malang Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh antara penggunaan media pembelajaran video terhadap motivasi belajar siswa SMP Negeri I Kec. Babadan Kab. Ponorogo? (2) Untuk mengetahui pengaruh antara metode curah pendapat terhadap motivasi belajar siswa SMP Negeri I Kec. Babadan Kab. Ponorogo? (3) Untuk mengetahui pengaruh antara penggunaanmedia pembelajaran video dan metode curah pendapat terhadap motivasi belajar siswa SMP Negeri I Kec. Babadan Kab. Ponorogo? Subjek penelitian adalah siswa kelas IX E,F,G, H sejumlah 81 siswa dan dengan jumlah sampel sebanyak 45 siswa.Adapun hasil penelitian ini adalah 1) Hasil perhitungan secara parsial variabel Penggunaan Media Video diperoleh thitung sebesar 3.842 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 sehingga Penggunaan Media Video berpengaruh secara signifikan terhadap Motivasi Belajar Siswa. (2) Hasil perhitungan secara parsial variabel Metode Curah Pendapat diperoleh thitung sebesar 2.678 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 sehingga Metode Curah Pendapat berpengaruh secara signifikan terhadap Motivasi Belajar Siswa. (3) Hasil perhitungan Fhitung sebesar 26.224 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 sehingga hipotesis (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Dengan demikian penggunaan Media Video (X1) dan Metode Curah Pendapat (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap Motivasi Belajar (Y) Siswa SMP Negeri I Kec. Babadan Kabupaten Ponorogo pada Mata Pelajaran IPS Kelas IX Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata Kunci: Penggunaan Media Pembelajaran Video, Metode Curah Pendapat, Motivasi Belajar sarana teknologi merupakan alat untuk PENDAHULUAN Keberhasilan tujuan pendidikan dalam di mencapai perlukan memperlancar pembelajaran.Sebagai metode/media teknologi sebagai inovator guruprofesional Salah satu kemampuan agar profesional menarik.Sedangkan yang harus dimiliki dan pembelajaran menjadi sebagai lebih sumber dimahiri oleh guru adalah memilih media belajar tekonologi sebagai salah satu pembelajaran, apalagi dunia pendidikan penyedia informasi bagi peserta didik. sendiri juga sudah berkembang seiring Diantara banyaknya salah satunya teknologi dengan berkembangnya dunia. Begitu juga pembelajaran adalah dengan sarana dan prasarana pendidikan video/film.Agnew dan Kellerman dalam yang menggunakan tehnologi.Teknologi Munir (2015: 290) mendifinisikan video dalam pembelajaran bisa menjadi sarana adalah media digital yang menunjukkan pembelajaran, metode/media dan sebagai susunan atau urutan gambar-gambar dan sumber belajar bagi peserta didik.Sebagai memberikan ilusi, gambaran serta fantasi JPPI Volume 10 No 3 (2016) 356-362 pada gambar yang bergerak. Video juga solving). Sedangkan Hamdani (2011) dapat menyebut didifinikan gambar-gambar sebagai mati gabungan yang dibaca brainstorming merupakan metode pemecahan masalah yaitu metode berurutan dalam suatu waktu dengan yang kecepatan tertentu. menggunakan wawasan tanpa melihat Sebagai video/film salah satu merupakan media, salah satu yang cukup dan siswa. Siswa SMP Negeri 1 Kec. Babadan untuk Kab. Ponorogo apabila peneliti hanya pelaksanaan pembelajaran dan memotivasi menerapkan metode ceramah, tanya jawab belajar siswa.Motivasi dapat dikatakan dan pengerjaan soal-soal dalam buku-buku sebagai keseluruhan daya penggerak di soal dari penerbit, siswa kurang termotivasi dalam diri siswa yang menimbulkan dalam kegiatan mungkin sangat menjemukan bagi banyak belajar, kelangsungan dari baik berpikir kualitas pendapat yang disampaikan oleh tekonologi pembelajaran yang memiliki kelebihan merangsang yang menjamin kegiatan belajar, proses siswa. belajar-mengajar dan Pada saat peneliti menggunakan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh metode curah pendapat dalam proses subjek belajar itu tercapai belajar mengajar, siswa tampak antusias (Sardiman, 2014). dan dapat berfikir kreatif dalam pemecahan Selain media pembelajaran guru masalah tanpa takut disanggah atau juga dituntut kreatifitasnya dalam memilih dikritisi oleh teman yang lain, sehingga berbagai motede pembelajaran, yakni motivasi belajar siswa keterampilan (skill) yang berhubungan pembelajaran lebih tinggi. dengan upaya untuk menciptakan dan Sebagai dalam kegiatan landasan, diantaranya memvariasikan motode pembelajaran di adalah penelitian yang di lakukan oleh kelas yang dapat meningkatkan motivasi, Miswanto (2009), hasil analisis diketahui partisipasi, dan gairah belajar siswa. Akses terdapat partisipasi antara siswa dalam kegiatan peningkatan motivasi yang belajar signifikan matematika pembelajaran diantaranya dengan metode sebelum penerapan dan motivasi belajar curah pendapat. Menurut Suciati dalam matematika setelah penerapan Metode Hamdani bahwa Curah Pendapat. Sedangkan penelitihan metode curah pendapat (brainstorming) yang dilakukuan oleh Muhammad Taufik pada dasarnya merupakan model yang (2014) dengan hasil bahwa, Penerapan mencari pemecahan masalah (problem media Video dalam pembelajaran Ekonomi (2011) menjelaskan 357 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 356-362 dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Sampling, karena populasi bersifat homogeny dilihat dari tingkatan kelas Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara siswa. Dari perhitungan diperoleh sampel sebanyak 44,751 bila dibulatkan menjadi penggunaanmedia pembelajaran video dan 45 siswa. Adapun langkah-langkah metode curah pendapat berpengaruh secara pengambilan sampel bersama-sama terhadap motivasi belajar berikut: 1) Peneliti menetapkan jumlah siswa SMP Negeri I Kec. Babadan Kab. proporsi sampel yang akan diambil yaitu Ponorogo. 45 responden. 2) Peneliti membuat undian adalah sebagai yang berisi nama siswa beserta kelasnya. 3) Peneliti mengundi METODE PENELITIAN. nama siswa sampai Berdasarkan tujuannya dan jenis diperoleh 45 responden. 4) Langkah penelitiannya survey korelasional, dan selanjutnya peneliti mendata nama siswa penelitian ini pada dasarnya adalah untuk yang terpilih menjadi sampel. menjelaskan pengaruh dua variabel bebas yakni penggunaan media video (X1) dan HASIL DAN PEMBAHASAN metode curah (X2) pendapat terhadap Hasil pengujian variabel terikat yaitu motivasi belajar menunjukkan siswa(Y) tailed) masing-masing item angka di Pendekatan penelitian bahwa instrument Signifikansi (2- yang bawah 0,05 berdasarkan taraf kepercayaan dgunakan adalah kuantitatif karena data 95% atau probabilitas sebesar 5% sehingga penelitian berupa angka-angka dan analisis instrument berkualifikasi validitas yang menggunakan statistik. akurat Populasi yang akan digunakan dan meyakinkan. Artinya instrument yang digunakan telah valid dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX sehingga E, F, G, H SMP Negeri I Kec Babadan mengumpulkan data. Hasil Pengujian Kabupaten Reliabilitas Instrument Ponorogoyang telah dapat digunakan untuk mendapatkan metode pembelajaran curah pendapat dengan media video. Dalam penelitian Reliability Statistics ini akan menggunakan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan Cronbach's Alpha ,796 N of Items 45 menggunakan teknik Simple Random 358 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 356-362 Dari output dapat diketahui bahwa nilai X1= Penggunaan Media Video Alpha sebesar 0,796, kemudian nilai ini X2= Metode Curah Pendapat kita bandingkan dengan r tabel dengan nilai Persamaan ini menunjukkan hal-hal N = 45 dengan signifikansi 0,05 diperoleh sebagai berikut: 1) Koefisien konstanta nilai 0.294. Karena nilai alpha lebih besar pada regresi sebesar 7.460. Koefisien dari r tabel (0,796 > 0,294) maka dapat konstanta disimpulkan bahwa angket dapat dipercaya menandakan bahwa apabila tidak terdapat sebagai variabel Penggunaan Media Video (X1) alat pengumpul data dalam penelitian ini. yang bernilai positif ini dan Metode Curah Pendapat (X2) maka Motivasi Analisis Regresi Linear Berganda. Belajar Siswa (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 7.460 atau Hasil pengujian Analisis regresi dengan kata lain dapat diartikan nilai 7.460 linear berganda menggunakan SPSS 18 for adalah nilai ketika variabel Penggunaan Windows menghasilkan output sebagai Media Video (X1) dan Metode Curah berikut: Variabel dependen pada hasil uji Pendapat (X2) konstan. regresi berganda adalah Motivasi Belajar 2) Siswa variabel Video (X1) sebesar 1.085 dan Koefisien independennya adalah Penggunaan Media regresi yang bernilai positif menjelaskan Video (X1) dan Metode Curah Pendapat bahwa apabila Penggunaan Media Video (X2) (X1) (Y) sedangkan Koefisien regresi Penggunaan Media seseorang akan mengalami Tabel 1. Koefisien Regrei Berganda Unstandardized Coefficients Std. Model B Error (Constant) 1 7.460 5.969 Media Video Curah Pendapat Standardized Coefficients t Sig. Beta Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.250 .218 1.085 .282 .490 3.842 .000 .650 1.538 .543 .203 .342 2.678 .011 .650 1.538 a. Dependent Variable: Motivasi Belajar Model regresi berdasarkan analisis tabel 1 peningkatan (membaik) satu tingkat atau adalah: memiliki makna Penggunaan Media Video Y = 7.460 + 1.085 X1+ 0.543 X2 menyebabkan Keterangan: Belajar Siswa sebesar 1.085 . Y = Motivasi Belajar Siswa 3) Koefisien peningkatan regresi Motivasi Metode Curah Pendapat (X2) sebesar 0.543 dan Koefisien 359 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 356-362 regresi yang bernilai positif menjelaskan sebesar 0,294 dan Sig t 0,011 lebih kecil bahwa apabila Metode Curah Pendapat dari 0,05 (5%). Dengan demikian dapat (X2) mengalami diambil keputusan H0 ditolak dan H1 peningkatan (membaik) satu tingkat maka diterima. Hal ini berarti cukup bukti untuk Motivasi Belajar Siswa akan mengalami menyatakan bahwa secara parsial Metode peningkatan 0.543. Curah Pendapat (X2) seseorang akan secara signifikan mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa Uji Hipotesis Parsial (Y). Untuk menguji hipotesis H1 yaitu pengaruh parsial variabel independen (X) Uji Hipotesis secara Simultan terhadap variabel devenden (Y), digunakan Berdasarkan hasil pengolahan data uji statistik t. Hasil pengolahan data adalah dengan menggunakan SPSS 17.00 for sebagai berikut: windows, dapat disajikan data Uji F pada Pada variabel Penggunaan Media table 3 yang digunakan untuk mengetahui Video (X1) memiliki thitung sebesar 3.842. ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas Nilai ini lebih besar dari rtabel sebesar 0,294 terhadap variabel terikat secara simultan. dan Sig t 0,000 lebih kecil dari 0,05 (5%). Tabel 2. Uji Simultan 1 a. b. Model Sum Squares Regression of df Mean Square 865.126 2 432.563 Residual 692.785 42 16.495 Total 1557.911 44 F 26.224 Sig. .000a Predictors: (Constant), Curah Pendapat, Media Video Dependent Variable: Motivasi Bel Dengan demikian dapat diambil Berdasarkan hasil perhitungan pada keputusan Ho ditolak dan H1 diterima. Hal table 3 menunjukkan fhitung sebesar 26.224. ini berarti cukup bukti untuk menyatakan Nilai ini lebih besar dari rtabel sebesar 0,294 bahwa secara parsial Penggunaan Media dan Sig t 0,000 lebih kecil dari 0,05 (5%). Video signifikan Dengan demikian dapat diambil keputusan mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti (Y). Sedangkan pada variabel Metode cukup bukti untuk menyatakan bahwa Curah Pendapat (X2) memiliki thitung penggunaan Media Video (X1) dan sebesar 2.678. Nilai ini lebih besar dari rtabel Metode Curah Pendapat secara bersama- (X1) secara 360 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 356-362 sama berpengaruh terhadap Motivasi Belajar Siswa (Y). terikat. Pengaruh Penggunaan Media Video PEMBAHASAN dan Metode Curah Pendapat terhadap Penulis akan menjelaskan hasil penelitian yang sudah dianalisi dengan maksud untuk menginterpretasikan hasil penelitian. Hasil analisis data diperoleh dari penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Kec. Babadan Kab. Ponorogoakan dibahas menjadi beberapa bagian. Motivasi Motivasi siswa. perhitungan Berdasarkan menunjukkan hasil fhitungsebesar 26.224. Nilai ini lebih besar dari rtabel sebesar 0,294 dan Sig t 0,000 lebih kecil dari 0,05 (5%). Artinya bahwa semakin meningkat penerapan kedua variabel bebas tersebut maka semakin meningkat pula Pengaruh Penggunaan Media Video terhadap antara variabel bebas terhadap variabel Belajar variabel terikat tersebut. Siswa Penggunaan Media Video (X1) memiliki KESIMPULAN thitung sebesar 3.842. Nilai ini lebih besar Berdasarkan hasi penelitian dari rtabel sebesar 0,294 dan Sig t 0,000 mengenai “Pengaruh Penggunaan media lebih kecil dari 0,05 (5%) serta memiliki Pembelajaran Video dan Metode Curah kontribusisebesar 108,5% dalam Pendapat terhadap Motivasi Belajar Siswa meningkatkan motivasi belajar siswa . pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Artinya semakin meningkat penerapan IKec. Babadan Kab. Ponorogo” dapat penggunaan media video semakin disimpulkan sebagai berikut: meningkat pula motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan Secara parsial ada pengaruh yang ada signifikan antara dengan media pengaruh signifikan antara variabel bebas pembelajaran terhadap variabel terikat. belajar siswa pada mata pelajaran IPS di Pengaruh Metode Curah Pendapat video penggunaan motivasi SMP Negeri 1 Kec Babadan Kabupaten terhadap Motivasi Belajar Siswa. Metode Ponorogo. Curah Pendapat (X2) memiliki thitung Secara parsial ada pengaruh yang sebesar2.678. Nilai ini lebih besar dari rtabel signifikan antara metode curah pendapat sebesar 0,294 dan Sig t 0,011 lebih kecil dengan motivasi belajar siswa siswa pada dari 0,05 (5%). Serta memiliki konstribusi mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Kec sebesar 54,3% dalam meningkatkan Babadan Kabupaten Ponorogo motivasi belajar siswa.Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan Secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media 361 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 356-362 pembelajaran video dan metode curah pendapat secara simultan dengan motivasi belajar siswa siswa pada mata pelajaran IPS Kanan Rokan Hilir.Pekanbaru: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau di SMP Negeri 1 Kec Babadan Kabupaten Ponorogo. DAFTAR PUSTAKA Akbar, Sa’dun dkk. (2015). Pendidikan Karakter: Best Practices. Malang: Universitas Negeri Malang. Ariani, Yuswanti. (2012). Modul Pengembangan Materi Bidang Studi IPS Geografi. Malang: PSG Rayon 115 Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar.Bandung: Pustaka Setia. Miswanto. (2009).Penerapan Metode Curah Pendapat Brainstorming untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa kelas VII1 MTS Al-Falah Simpang Munir. (2015). Multimedia: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan.Bandung: Alfabeta.. Sardiman, A.M. (2014).Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Taufik,M (2014).Penggunaan Media Video untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus pada Siswa Kelas X5 SMA Muhammadiyah 3 Jember Semester Ganjil Tahun 2013-2014 pada mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Pola Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi. Jember: Universitas Jember 362