Bersains, Vol. 2, No. 1 (Online: Jan 2016) Kisah Kosmik: Mengapa Kita Memerlukannya? Gunawan Admiranto Saat kita melihat ke langit di malam yang evolusinya yang dituangkan dalam berbagai mitologi kisah penciptaan alam semesta dari berbagai bangsa seperti bangsa Babilonia, Maya, cerah tak berawan kita bisa melihat berbagai Hindu, Aztec, dan sebagainya. objek langit seperti planet-planet, bintang, dan Bulan. Kadang-kadang kita bisa melihat komet atau meteor yang melintas. Semua hal ini Kisah Kosmik Mitologis kadang-kadang membuat merasa takut dan gentar melihat semua ini karena Berdasarkan sistem kepercayaan serta kultur ini yang berlaku pada masing-masing bangsa, maka menyadarkan kita tentang betapa kecilnya kita mereka kemudian membangun kisah kosmik semua di hadapan semua ini. Hal ini pada suatu yang saat bisa memunculkan pertanyaan, dari mana sesuai dalam rangka mendapatkan pemahaman mengenai posisi mereka di alam semua ini, ke mana arah tujuan alam semesta, semesta serta bagaimana evolusi alam semesta dan di manakan kedudukan manusia di tengah- berlangsung menurut pemahaman mereka. tengah luasnya alam semesta dengan seluruh peng-huninya. 1. Kisah Kosmik Babilonia Perasaan takut dan gentar ini pasti juga pernah menghinggapi para nenek moyang kita sehingga Astronomi lahir dari bangsa Babilonia. Bangsa mereka mencoba membuat penafsiran tentang Babilonia adalah bangsa pertama di dunia yang asal usul, tujuan, dan nasibalam semesta pada membuat katalog bintang (sekitar tahun 1600 akhirnya, serta bagaimana kedudukan manusia SM) dan mencatat pergerakan planet. Dari di tengah-tengah seluruh alam semesta ini. Ini bangsa Babilonia ini pula manusia mewarisi kemudian memunculkan berbagai spekulasi tentang pembentukan alam semesta sistem pembagian hari menjadi 24 jam, setiap serta jam menjadi 60 menit, dan setiap menit 1 menjadi 60 detik. Sekitar tahun 800 SM ahli Marduk meniupkan angin yang dibawanya, astronomi mereka sudah mampu menentukan membuat kedudukan planet relatif terhadap bintang- melepaskan anak panah ke mulut Tiamat, dan bintang. Akan tetapi, kegiatan ini hanya langsung menembus jantungnya. Kemudian menjadi milik para pendeta tinggi mereka, Marduk membelah tubuh Tiamat menjadi dua, karena yang mereka lakukan itu bukan untuk masing-masing bagiannya menjadi langit dan tujuan-tujuan ilmiah melainkan sebagai bagian bumi. Dari darah anak buah utama Tiamat yang dari kegiatan keagamaan mereka dalam rangka bernama Kingu, Ea dan Marduk kemudian menentukan hari-hari raya yang berhubungan menciptakan orang-orang Mesopotamia. badan Tiamat menggelembung, dengan kegiatan bercocok tanam. Kisah penciptaan kosmik menurut bangsa 2. Kisah Kosmik Mesir Babilonia termuat dalam kitab Enuma Elish Bangsa Mesir Kuno mengaitkan kosmologi (secara harafiah artinya Saat Langit di Atas) yang mereka dengan lingkungan alam sekitar mereka, mengisahkan penciptaan alam semesta. Enuma dengan Bumi, langit, Matahari, Bulan, bintang, Elish diambil dari kata-kata pertama yang ada dan sungai Nil. Banjir tahunan sungai Nil yang dalam kisah ini. menyuburkan deltanya membuatnya memiliki Di situ dikisahkan penciptaan alam seisinya oleh peran yang sangat penting dan air menjadi salah dewa Apsu dan pasangannya Tiamat yang satu unsur pokok dalam kisah penciptaan kemudian menciptakan dewa-dewa lainnya bangsa Mesir Kuno ini. seperti Lahmu, Lahamu, Anshar, Kishar, Ea dan Menurut mereka, alam semesta diciptakan dari sebagainya. Apsu yang merasa terganggu dengan situasi kacau balau yang mereka sebut Nu atau keberadaan keturunannya itu merencanakan Nun. Dari situasi kacau balau ini muncullah untuk membunuhnya, tetapi Ea yang cerdik beberapa bukit, dari bukit pertama ini Matahari menggagalkan rencana itu, bahkan ia berhasil pertama terbit, dan dari sinilah Matahari membunuh Apsu. Tiamat yang marah ber- menduduki tempat yang sangat penting dalam maksud membalas dendam kematian suaminya proses penciptaan dunia. dengan menciptakan berbagai macam makhluk untuk membunuh anak-anaknya dan men- Matahari terbit dinamai Khepri, si dewa kepik dapatkan kembali kekuasaan yang pernah dan disebut juga Ra-Harakhte yang tampil dimiliki Apsu. Dewa-dewa ini kemudian minta sebagai piringan Matahari bersayap, Matahari tolong pada anak Ea yang bernama Marduk. muda yang nampak di cakrawala timur. Di Marduk bersedia membantu, tetapi ia menuntut tengah hari, saat Matahari memancarkan panas agar ia menjadi pemimpin mereka. Mereka teriknya, ia bernama Ra yang kuat dan megah. setuju, mempersenjatai Marduk dengan angin Saat berada di ufuk barat, ia dinamai Atum, si dan badai, dan Tiamat langsung didatanginya. orang tua, atau Horus. 2 Penciptaan dimulai saat Atum, sang dewa 3. Kisah Kosmik India matahari dari kota Heliopolis, bangkit dari Sudah sejak ribuan tahun yang lalu, orang-orang kekacauan air. Atum menciptakan dirinya India menaruh perhatian yang cukup besar pada sendiri menggunakan pikiran dan kehendaknya. astronomi, terutama yang dikaitkan dengan Dalam air yang kacau balau ini, Atum yang astrologi. Meskipun demikian, astronomi dalam tidak menemukan tempat untuk berpijak lalu pengertian yang ada sekarang juga sudah mulai menciptakan sebuah bukit yang merupakan berkembang. bukit pemberi kehidupan, seperti bukit-bukit Perhitungan-perhitungan yang dilakukan oleh para ahli astronomi India seperti yang ditinggalkan sungai Nil setelah banjir Aryabhata memiliki akurasi yang mendekati surut. Munculnya bukit pertama ini bisa akurasi perhitungan ahli astronomi zaman ditafsirkan sebagai munculnya cahaya dari modern. Kitab Rigweda yang dibuat sekitar suasana kegelapan Nu. 1500-1000 tahun sebelum Masehi sudah Kemudian ia lalu bersatu dengan bayangannya memuat ayat-ayat yang menunjukkan hubungan sendiri dan dilahirkannya kedua anaknya, Shu antara gerakan matahari dengan panjang satu (laki-laki) yang diludahkannya dan Tefnut tahun tropis. (perempuan) yang dimuntahkannya. Selanjut- Kosmologi India yang memiliki sejarah cukup nya Shu dan Tefnut inilah yang menjadi panjang dicirikan dengan pola siklis yang pengatur tatanan alam semesta Mesir. Shu dimilikinya. Pola siklis ini ditunjukkan dengan memberikan prinsip kehidupan, dan Tefnut kurun memberikan prinsip keteraturan. Shu dan waktu satu hari Brahma yang menunjukkan umur alam semesta. Satu hari dan Tefnut ini juga menjadi orangtua Geb yaitu satu malam Brahma dinyatakan sebagai satu Bumi dan Nut atau langit. Nut yang merupakan kalpa yang berlangsung selama 6,22x1014 tahun, seorang dewi sering ditampilkan sebagai seekor setiap kalpa dibagi menjadi 1000 “zaman besar”, lembu yang berdiri dengan badan melingkungi dan setiap zaman besar dibagi lagi menjadi 4 Bumi dan matanya adalah Matahari dan Bulan. zaman. Setelah selesai satu hari Brahma (yang Lembu ini disangga oleh Shu yang menjadi berlangsung selama 3,11x1014 tahun), alam dewa udara dan angin, agar tidak jatuh semesta dihancurkan dan para penghuninya menimpa bumi. Matahari dilahirkan oleh lembu bertemu dengan Penciptanya dan menunggu dewata ini setiap hari, bergerak mengendarai selama satu malam Brahma untuk diciptakan sebuah bahtera surya sepanjang perut lembu kembali. Cukup menarik bahwa kurun waktu yang dianggap sebagai suatu lautan kosmik. Saat dalam kosmologi India Kuno ini merupakan senja tiba lembu dewata ini menelan Matahari kurun waktu yang paling panjang dibandingkan yang memunculkan kegelapan malam. dengan berbagai kosmologi mitologis lainnya. Dalam ukuran kalpa, usia alam semesta yang 3 sekarang diterima adalah 7 kalpa ditambah kosong, gelap, tidak berbentuk, dan semuanya dengan 335 zaman besar. dalam keadaan kacau balau. Dalam keadaan itu, Dalam Hinduisme prinsip utama para Nenek Moyang yaitu Tepeu, yaitu Sang yang Air; Gucumatz atau Sang Api, dan Juracan, atau mendasari kosmologi mereka adalah adanya Sang Jantung Langit berkumpul dan bersepakat Brahman, yang merupakan maujud (entity) untuk membentuk alam semesta menjadi dasar seluruh alam semesta. Dari Brahman ini sesuatu yang lebih berarti dan teratur. datanglah Purusha atau kekuatan pencipta yang menciptakan alam semesta dari keadaan kosong, Mereka lalu menciptakan terang, menyingkir- tanpa kan bentuk. Selanjutnya, alam semesta awan yang menggelapi Bumi, dan berkembang untuk kemudian dihancurkan lagi kemudian menciptakan segala tetumbuhan yang dalam siklus penciptaan-penghancuran yang tak menjadi rimba yang sangat lebat. Ini kemudian berujung. mereka lanjutkan dengan penciptaan hewanhewan yang mendiami rimba tersebut. Penciptaan yang mereka lakukan berpuncak 4. Kisah Kosmik Maya pada penciptaan manusia, yang tidak Kebudayaan Maya yang berkembang di daerah berlangsung Honduras dan Guatemala, Amerika Tengah membuat manusia dari tanah liat, tapi karena sejak 1200 SM sampai akhir abad ke 17 adalah kemudian manusia ini larut di dalam air, kebudayaan yang sudah cukup maju. Meskipun mereka membuat lagi manusia dari kayu. penggalian arkeologis sudah banyak dilakukan, Manusia ini ternyata juga tidak sempurna masih banyak misteri yang menyelubungi karena ternyata kemudian terbakar dalam api. kebudayaan Maya ini, terutama hubungannya Kemudian, mereka membuat manusia laki-laki dengan kebudayaan Aztec di Mexico dan proses dari jagung (tzité), dan perempuan dari sejenis keruntuhannya yang berlangsung cukup cepat. rumput yang bernama espadana. Inipun mereka Bangsa Maya ini menghasilkan peninggalan- masih belum puas sehingga menurunkan seekor mereka mereka Akhirnya, mereka lalu menciptakan manusia hieroglif, matematika dan astronomi. Dalam ini Pertama bernama Cotzbalam untuk membunuh mereka. mereka dalam bidang seni, arsitektur, penulisan astronomi jadi. burung bernama Xecotcovah dan seekor jaguar peninggalan yang mencerminkan kemajuan bidang sekali lagi, sudah tetapi sekarang dilengkapi dengan kecerdasan. Mereka berjumlah empat laki-laki, mengembangkan perhitungan hari yang sangat yang masing-masing bernama Balam Quitzé, teliti. Balam Acab, Mahucutah, dan Equi Balam. Kisah penciptaan alam semesta dan manusia Setelah itu, para Nenek Moyang membuat bangsa Maya ditulis dalam hikayat Popol Vuh. mereka tidur dan dengan kekuatan mereka Dalam hikayat ini dikisahkan bahwa pada awal diciptakanlah mula langit dan bumi berada dalam keadaan 4 perempuan yang menjadi pasangan keempat orang itu. Merekalah yang nasib mereka di masa depan. Dari darahnya menjadi nenek moyang bangsa Quiche Maya. yang tercurah terciptalah para Raksasa, Nymph, dan Erinye, dan dari buih lautan tempat alat kelaminnya jatuh terciptalah Aphrodite. 5. Kisah Kosmik Yunani Kuno Selanjutnya kisah mitologi Yunani diwarnai Pada awal mula yang ada hanyalah Khaos dengan pertarungan para keturunan Gaea untuk (kekacauan), segala sesuatunya sepi, kosong, mendapatkan kedudukan tertinggi di antara gelap, dan tak berujung. Dari kekacauan ini sesama para dewa. Satu hal yang dominan dalam muncullah Malam dan Erebus. Kemudian kisah kosmik Yunani Kuno adalah kesadaran muncullah Cinta (Eros) yang memberikan akan adanya Fatum (Takdir) yang tidak bisa keteraturan pada Khaos itu. Dari Cinta ini pula dihindari siapapun, termasuk para dewa yang datanglah Terang dan Siang, dan diikuti dengan paling berkuasa sekalipun. Untuk pertama munculnya Gaea (Bumi). kalinya muncul gagasan tentang adanya suatu Erebus kemudian tidur dengan Malam, yang kekuatan yang mengatur segala sesuatu di alam kemudian melahirkan Aether dan Siang Hari. semesta. Malam sendiri melahirkan Malapetaka, Takdir, Walaupun kisah-kisah kosmik ini bisa dikatakan Kematian, Tidur, Mimpi, dan segala sesuatu mirip dongeng karena hanya didasarkan atas yang datang dari kegelapan. spekulasi dan tercampur aduk dengan berbagai Sementara itu Gaea sendiri melahirkan Uranus mitologi, kisah-kisah kosmik ini ternyata bisa atau langit, dan Uranus ini kemudian menjadi memberikan semacam arah dan tujuan manusia pasangan Gaea, dan dari pasangan ini lahirlah pada zaman itu. Manusia merasa terhubung tiga Cyclops, tiga Hecatoncheires, dan dua belas dengan alam semesta dari level yang terendah Titan. sampai level yang tertinggi, dan mereka sangat Ternyata Uranus ini bukan seorang ayah yang menghormati alam semesta yang mereka diami yang terbukti dalam berbagai upacara saat baik. Ia membenci Hecatoncheires dan me- mereka menghadirkan kembali proses pen- menjarakan mereka dalam rahim Gaea. Hal ini ciptaan alam semesta yang berlangsung. Itulah membuat Gaea ingin membunuh Uranus dan sebabnya manusia pada zaman itu merasa mengajak anak-anaknya untuk bersama-sama berkewajiban untuk tidak mengganggu alam melakukannya. Mereka semua tidak mau, karena ini berarti bisa berakibat buruk bagi kecuali Titan yang termuda yaitu Cronus. mereka sendiri. Cronus bersama Gaea kemudian berhasil menganiaya Uranus, memotong alat kelaminnya dan melemparkannya ke lautan, dan Uranus sendiri mereka usir. Sambil berjalan pergi, Uranus mengutuk Titan dan Cronus tentang 5 6. Kisah Kosmik Rasional Tokoh lain yang sangat berpengaruh adalah Melalui perkembangan rasionalisme sejak zaman Plato. Dia bisa dianggap sebagai tokoh yang menjembatani pemikiran mitologis dengan filsuf Yunani Kuno, secara perlahan-lahan kisah pemikiran ilmiah dalam memahami alam kosmik mitologis digantikan dengan kisah semesta yang mencapai puncaknya melalui kosmik yang lebih rasional walaupun masih pemikiran Copernicus dan Kepler dua ribu diwarnai dengan spekulasi filosofis. Para filsuf yang berperan di sini misalnya adalah Thales tahun kemudian. dari Miletus yang berpendapat bahwa bumi Plato memiliki pemikiran bahwa dunia (alam terletak mengambang di atas air. Berdasarkan semesta) itu terbagi dua, yaitu dunia nyata dan data yang ia peroleh dari para pengamat dunia ide. Dunia nyata adalah dunia yang kita Babilonia juga berhasil meramalkan sebuah cerap melalui pengamatan inderawi, dan di situ peristiwa lain kita bisa lihat segala kekacauan, ketidak- misalnya adalah Anaxagoras yang berpendapat teraturan, dan ketidakselarasan. Sebaliknya, bahwa Matahari adalah sebuah bola besi yang dunia ide adalah dunia yang mendasari dunia terbakar. Selain itu terdapat juga tokoh yang nyata, di mana di dunia ini segala hal bernama Empedocles yang percaya bahwa alam berlangsung sempurna, teratur, dan selaras. semesta berbentuk seperti telur dan dikuasai Dunia ide ini tidak pernah bisa dicerap oleh oleh cinta dan benci secara bergantian). pengalaman Setelah tokoh-tokoh ini muncullah Pythagoras pendalaman filosofis. yang hidup sekitar abad keenam SM. Menurut Selanjutnya Plato berpendapat bahwa langit Diogenes yang hidup dalam abad kedua Masehi, beserta seluruh isinya merupakan manifestasi ia adalah orang pertama yang menyatakan dunia ide yang paling dekat dengan pengamatan bahwa bumi itu berbentuk bola, dan langit inderawi manusia. Oleh sebab itu, ia sangat adalah kosmos. menganjurkan agar manusia belajar astronomi Ia menggambarkan alam semesta sebagai yang agar lebih dapat memahami apa itu sebenarnya gerhana Matahari. Tokoh inderawi, melainkan melalui dunia ide itu. Bagi filsafat aliran Platonis, tujuan memiliki keteraturan geometris dan diatur oleh yang utama untuk dilakukan adalah menemu- hukum-hukum matematis. Ia percaya bahwa kan yang baka di balik yang fana, dan alam semesta bersifat geometris, semua anggota- menemukan hukum-hukum yang mengatur nya yang berbentuk bola bergerak mengitari segala sesuatu yang berlangsung di alam semesta. sebuah “Api Pusat” dalam lintasan yang ber- Semangat bentuk lingkaran. Selanjutnya ia mengatakan ini ternyata ada terus sampai sekarang, terutama dalam upaya manusia me- bahwa dalam pergerakannya benda-benda langit nemukan hukum-hukum dasar yang mengatur itu mengeluarkan nada-nada tertentu yang tidak dinamika semua unsur penghuni alam semesta. bisa didengar oleh manusia biasa. 6 Pandangan Plato mengenai benda-benda langit Menurut Aristoteles, Bumi adalah pusat alam dan semesta dan berada dalam keadaan diam, yang pergerakannya mengikuti filsafatnya. bahwa bentuk menjadi pusat perputaran segala benda langit. sempurna adalah Seluruh alam semesta dilingkungi oleh sebuah lingkaran dan bola, maka ia berpendapat bahwa bola yang menjadi tempat kedudukan bintang- semua benda langit itu berbentuk bola dan bintang. Kosmologi Aristoteles ini didasari oleh mengorbit Bumi dalam lintasan yang berbentuk pandangannya tentang gerakan unsur-unsur lingkaran. yang ada di alam. Unsur-unsur berat (air dan Karena dia geometris berpendapat yang paling tanah) cenderung bergerak ke pusat alam Setelah Plato, tokoh yang cukup penting adalah semesta (dalam hal ini Bumi), sedangkan unsur- Aristarchus dari Samos. Menggunakan argumen unsur yang lebih ringan, yaitu udara dan api geometris tertentu ia memperkirakan ukuran cenderung bergerak menjauhi pusat alam matahari dan ia menyimpulkan bahwa ukuran semesta ini. Unsur yang paling ringan dalam matahari jauh lebih besar dari Bumi. Dari sini ia pandangan Aristoteles ini adalah ether yang lalu berpikir bahwa sebuah benda tidak menjadi bahan dasar pembentuk langit. mungkin mengitari benda lain yang ukurannya jauh lebih kecil. Selanjutnya ia lalu me- Dalam upaya menerapkan pemikirannya ke nyimpulkan bahwa Bumi pasti berputar pada pergerakan sumbunya untuk menjelaskan adanya gerakan membangun suatu sistem geometris terdiri atas (semu) sudah 55 buah bola yang berpusat di Bumi yang mengemukakan pokok-pokok teori Copernicus mampu menjelaskan dan meramalkan per- 17 gerakan bintang-bintang dan planet. bintang-bintang. abad sebelum Aristarchus kelahiran Copernicus. Pandangan ini ditolak Aristoteles, karena jika amati bahwa planet-planet bergerak secara tidak tempatnya semula? Juga, kenapa rotasi Bumi ini beraturan. Untuk menjelaskan ini ia ber- tidak menghasilkan angin yang sangat kencang? pendapat bahwa masing-masing planet terletak Hal-hal inilah yang membuat teori heliosentris pada sebuah bola konsentris (yang berpusat (Matahari yang menjadi pusat alam semesta) diterima sampai Aristoteles filsuf yang bernama Eudoxus. Dia mulai meng- yang dilemparkan ke atas akan jatuh lagi di tidak langit, Dalam zaman Arisoteles ini hidup juga seorang bumi berputar bagaimana bisa sebuah benda Aristarchus benda-benda pada Bumi), dan bergerak dengan kecepatan zaman serta memiliki sumbu rotasi yang berbeda-beda. Copernicus. Di sini bintang-bintang terletak di lingkaran Aristoteles adalah seorang filsuf yang bisa yang disejajarkan dengan Plato dalam hal pengaruh merupakan upaya ilmiah yang pertama dalam yang ditimbulkannya. Pandangannya tentang menjelaskan pergerakan planet yang tidak alam teratur. semesta merupakan sintesis dari pandangan-pandangan pendahulunya. 7 terluar yang diam. Pemikiran ini Beberapa waktu setelah Aristoteles hiduplah hukum-hukum seorang yang bernama Claudius Ptolomeus yang planet. hidup sekitar tahun 140. Tokoh ini berusaha Sezaman dengan Kepler di Italia hiduplah menyempurnakan pemikiran Aristoteles yang seorang kemudian dituangkannya dalam karyanya yang kemajuan bahwa semua benda langit bergerak melingkari teleskop sebuah titik, dan lintasan benda ini disebut Hasil tidak terlalu jauh dari pusat deferent pada titik Nicolaus sistem Copernicus dalam bukunya berhasil dan Europa) yang penemuannya kemudian dituangkan Dia juga banyak melakukan bahwa Venus ini memiliki fase-fase seperti bulan. Akan tetapi, sumbangannya yang terbesar sampai heliosentris dia pengamatan pada planet Venus dan mendapati sangat rumit, sistem epicycle ini ternyata bisa dikemukakannya sendiri Ganymede, Bintang). adanya gerak retrograd planet Mars. Meskipun abad) Menggunakan dalam buku berjudul Sidereus Nuncius (Duta dibuat Ptolomeus antara lain untuk menjelaskan sangat lama (14 astronomi. kemudian dinamakan satelit-satelit galilean. terletak di pusat deferent, melainkan terletak bertahan dunia buatannya Callisto, lebih besar dan disebut deferent. Bumi tidak ini astronomi mengamati satelit-satelit besar Yupiter (Io, episikel. Episikel bergerak dalam lingkaran yang Model dan cukup banyak memberikan sumbangan bagi teori episikel (epicycle)-nya. Di situ dilukiskan equant. matematika pergerakan berpikiran cukup maju menurut zamannya ia ini dituliskan pemikiran Ptolomeus tentang disebut tentang bernama Galileo Galilei. Sebagai seorang yang berjudul Almagest (Sistem Besar). Dalam buku yang ahli Kepler adalah dalam bidang mekanika. Untuk menguji oleh pandangan tentang pergerakan benda ia banyak De melakukan eksperimen menggunakan banyak Revolutionibus Orbium Coelestium pada tahun cara seperti bandul, benda yang dijatuhkan 1543. (menurut legenda ia pernah melakukan salah satu eksperimennya di menara miring Pisa), bidang 7. Kisah Kosmik Modern Galileo membuktikan bahwa kedua benda ini menghasilkan revolusi mengenai pemahaman akan jatuh di tanah pada saat yang bersamaan, manusia tentang alam semesta. Pandangan adanya Copernicus ini kemudian memicu revolusi hambatan pemahaman tentang alam semesta yang dimulai perbedaan waktu adalah udara (astronot yang karena ada di permukaan bulan pernah melakukan percobaan oleh Tycho Brahe dengan berbagai pengamatan ini, dan memang saat dua benda yang berbeda yang dilakukannya yang kemudian dilanjutkan dan Menurut berat akan sampai di tanah terlebih dahulu. sistem heliosentris hasil pemikiran Copernicus Kepler sebagainya. beratnya dijatuhkan, maka benda yang lebih alam semesta didominasi oleh model Ptolomeus, Johannes dan Aristoteles apabila dua benda yang berbeda Setelah selama berabad-abad pemikiran tentang oleh miring, beratnya dijatuhkan, keduanya sampai di menghasilkan permukaan bulan pada saat yang sama). 8 Sumbangan Galileo berikutnya adalah konsep- hukum dasar yang mengendalikan alam semesta nya tentang kelembamam (inersia). Berdasarkan sudah dipahami sepenuhnya. percobaan-percobaan yang dilakukannya, ia Dalam pandangan Newton alam semesta berkesimpulan bahwa bila tidak ada dorongan dipandang sebagai bersifat statis, tidak memiliki dari luar, semua benda cenderung untuk pusat, berukuran tak berhingga, dan bintang- mempertahankan keadaannya, baik itu keadaan bintangnya yang diam atau bergerak dengan kecepatan yang sejenis dengan matahari tersebar merata di seluruh alam semesta ini. konstan. Kemudian Galileo mengamati bahwa Dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada bila sebuah benda dipercepat, seperti saat seorang sahabatnya, Richard Bentley, Newton dijatuhkan atau digelindingkan pada bidang mengatakan ada bagian-bagian alam semesta miring, maka pertambahan kecepatannya akan yang lebih mampat dan ada yang kurang berlangsung seragam, pada selang waktu yang mampat, bagian yang lebih mampat akan sama mereka akan mendapatkan pertambahan menarik bagian yang kurang mampat dengan kecepatan yang sama. gravitasinya dan ini akan menghasilkan bentuk- Pemikiran Kepler dan Galileo melapangkan bentuk seperti planet-planet dan bintang- jalan bagi Sir Isaac Newton (1643-1727) untuk bintang. merumuskan hukum-hukum tentang gravitasi- Pemikiran Newton memantapkan pandangan nya. Sumbangannya yang terbesar adalah bahwa alam semesta adalah sebuah sistem pendapatnya bahwa gerak benda jatuh, orbit bulan mengelilingi bumi, dan orbit planet mengelilingi matahari mengikuti hukum yang semesta Penggerak Mula. Tuhan adalah Pandangan Newton Sang ini Albert Einstein merumuskan teori relativitas bisa dipahami menggunakan hukum-hukum Alam mana selama lebih dari dua ratus tahun, sampai ketika pandangan manusia tentang alam semesta, ia sederhana. di mendominasi dunia ilmiah Eropa saat itu sama. Pandangan ini kemudian mengubah yang clockwork khusus dan umumnya. kemudian Ketika Einstein merumuskan teori relativitas dianggap sebagai suatu “clockwork” yang bersifat umum, dan kemudian diterapkan pada alam deterministik dan mengikuti hukum sebab semesta, akibat secara mutlak. ia meramalkan Pemikiran Newton yang kemudian dituangkan semesta. dalam karya besarnya Philosophiae Naturalis mendapatkan adanya Karena bahwa teorinya pengembangan ia mengikuti alam pandangan Newton dan percaya bahwa alam semesta itu Principia Mathematica ini bisa dianggap sebagai bersifat statis, maka ia kemudian memasukkan salah satu revolusi besar dalam pemahaman sebuah konstanta ke dalam persamaan relativitas manusia tentang alam semesta. Bahkan pada umumnya saat itu mulai timbul pemikiran bahwa hukum- untuk menetralisir efek pe- ngembangan ini dan konstanta ini kemudian disebut sebagai konstanta kosmologi. Kalau saja 9 ia tidak memasukkan konstanta ini, maka ia selalu sama dalam ruang dan waktu dan tidak akan memberikan penemuan terbesar dalam ada yang sejarah ilmu, yaitu adanya pengembangan alam menghasilkan alam semesta yang sekarang, semesta. Setelah ia mendapatkan bukti bahwa danmereka alam semesta memang mengalami pengem- ledakan ini dengan nama Big Bang (Dentuman bangan Besar). seperti yang ditunjukkan oleh pengamatan yang dilakukan Edwin Hubble dari Amerika Serikat tindakannya itu ia yang kemudian Berdasarkan menyesali disebutnya namanya bahkan proses ledakan mengolok-olok pengamatan Hubble yang proses tentang pengembangan alam semesta, mereka ber- sebagai pendirian blunder terbesar dalam kariernya. bahwa alam semesta memang mengembang, tetapi keadaannya selalu tetap Berdasarkan teori relativitas umum ini pulalah karena setiap saat di setiap titik di alam semesta beberapa ahli kosmologi kemudian mencoba terjadi proses penciptaan materi yang menjadi membuat model alam semesta, seperti yang bahan dasar alam semesta, yaitu atom-atom diusulkan oleh Alexander Friedmann, Willem hidrogen dari ketiadaan. Atom-atom inilah yang de Sitter, dan Georges-Henri Lemaitrê, seorang pada gilirannya akan menjadi bintang-bintang pastor dari Belgia. Lemaitrê inilah yang pertama dan galaksi-galaksi penghuni seluruh alam kali mengusulkan bahwa alam semesta berasal semesta. Jadi jika teori Dentuman Besar dari sesuatu yang disebutnya sebagai atom purba menyatakan bahwa penciptaan alam semesta yang kali ukuran berlangsung hanya sekali saja, maka teori steady- Matahari. Atom purba ini meledak dan terpecah- state berpendapat bahwa proses penciptaan pecah menjadi galaksi dan bintang-bintang yang berlangsung setiap saat dan di mana-mana, dan mengembang ke segala arah. alam semesta ini selalu sama terus keadaannya ukurannya tiga Model alam semesta puluh Lemaitrê ini sepanjang masa. terus disempurnakan oleh beberapa peneliti seperti Teori steady-state cukup menarik karena bisa Robertson dan Walker yang menunjukkan melepaskan diri dari masalah proses penciptaan bahwa alam semesta bersifat melengkung dan itu sendiri, termasuk kemungkinan adanya satu setiap titik di alam semesta bergerak bersama- Pencipta yang memungkinkan munculnya alam sama mengikuti pengembangan alam semesta. semesta ini. Memang, sampai sekarang dalam kubu teori Dentuman Besar Akan tetapi, di samping model yang dikembangkan terdapat Lemaitrê model alam dan perdebatan yang cukup seru tentang ada kawan-kawan, semesta lain masih terdapat tidaknya Pencipta yang melakukan proses yang penciptaan. dikembangkan oleh Fred Hoyle, Hermann Bondi, dan Thomas Gold yang dinamakan Satu kekurangan dari teori steady-state ini adalah model steady state (keadaan tunak). Di sini proses penciptaan materi yang berlangsung terus mereka berpendapat bahwa alam semesta itu menerus dari ketiadaan bertentangan dengan 10 hukum kekekalan massa. Akan tetapi, para Di samping diamatinya proses pengembangan pendukung teori steady-state ini mengatakan alam semesta, model alam semesta Dentuman bahwa terciptanya alam semesta melalui suatu Besar ini didukung oleh dua hal lain, yaitu proses ledakan jauh di masa lalu tidak lebih diamatinya radiasi kosmik latar belakang yang masuk akal daripada terciptanya atom-atom ditafsirkan sebagai radiasi sisa proses ledakan hidrogen yang berlangsung jauh di masa lalu (ditemukan penyusun bintang-bintang dari oleh Arno Penzias dan Robert Wilson pada ketiadaan. tahun 1965 dan untuk penemuan ini mereka Kelemahan lainnya adalah tidak terbuktinya mendapatkan Hadiah Nobel pada tahun 1978), teori steady-state ini dari pengamatan. Saat para dan cocoknya hasil pengamatan dengan hasil astronom mengamati ke jarak yang semakin teori pada kelimpahan unsur-unsur hidrogen, jauh (yang berarti semakin jauh bergerak ke helium dan litium hasil proses pembentukan masa lalu), mereka lebih banyak melihat quasar unsur-unsur dasar segera setelah Dentuman (quasi-stellar radio sources = sumber pancaran Besar berlangsung. radio yang mirip bintang) daripada di jarak yang lebih dekat. Mereka juga lebih banyak melihat Kisah kosmik Babilonia hanya berlaku untuk proses penciptaan bintang di masa lalu daripada bangsa Babilonia, kisah kosmik Maya hanya di masa kini. Ini berarti kedua fenomena ini untuk bangsa Aztec, dan sebagainya. Akan lebih banyak terdapat di masa lalu daripada di tetapi, dengan diterimanya model Dentuman masa kini, dan ini bertentangan dengan teori Besar sebagai satu-satunya model alam semesta steady-state karena jika alam semesta selalu sama yang absah, maka untuk pertama kalinya umat keadaannya maka quasar ini juga akan banyak manusia memiliki sebuah kisah kosmik yang terdapat pada jarak yang dekat. Keberatan lain bersifat universal, mengatasi berbagai bangsa adalah bahwa teori steady-state ini tidak bisa dan bahasa. Selain itu, kisah kosmik ini juga memberikan penjelasan mengapa alam semesta menggunakan bahasa yang universal juga, yaitu mengalami pengembangan; adanya pengem- bahasa fisika dan matematika. bangan alam semesta sudah dianggap "taken for Pada zaman modern ini kita hidup di suatu granted" dalam teori ini. Selanjutnya, pukulan masa di mana alam semesta menjadi objek yang mematikan terhadap teori steady-state ini adalah sangat jauh dari kita, baik secara fisik maupun penemuan radiasi kosmik latar belakang yang eksistensial, sehingga kita tidak pernah merasa ditafsirkan sebagai radiasi sisa proses yang menjadi bagian dari alam semesta itu sendiri. melahirkan alam semesta kita ini. Akhirnya, Implikasi dari hal ini adalah berbagai hal teori steady state sekarang hanya menjadi bagian mengerikan yang kita lihat sehari-hari. dari sejarah kosmologi modern, dan model Kita sekarang berhadapan dengan dunia yang Dentuman Besar menjadi satu-satunya model terpecah belah. Kita melihat banyak peperangan alam semesta yang paling diterima sampai dengan motif-motif agama, sumber daya, sekarang. 11 politik, kekuasaan, uang, dan sebagainya. Kita kisah-kisah penciptaan dan evolusi alam semesta amati lingkungan sekitar kita hancurkan tanpa yang senada dengan yang dibuat bangsa-bangsa memikirkan dampaknya bagi anak cucu kita. Babilonia, Mesir Kuno, India, dan sebagainya? Semua ini dilakukan seolah-olah kita adalah Mungkin kita perlu membuat kisah-kisah penguasa alam dan lingkungan sekitar kita, semacam ini, tentunya dengan logika dan sehingga mereka semua menjadi objek yang bisa bahasa dikuasai dan diperlakukan semau kita. pemikiran zaman modern. yang sesuai dengan logika alam Hal ini diawali sejak manusia mulai melihat alam semesta secara rasional, dan mereka mulai Daftar Pustaka mengambil jarak terhadap alam semesta. Puncak 1. Gribbin, J. (1986), In Search of the Big Bang: keberjarakan manusia terjadi di zaman modern Quantum Physics and Cosmology, Bantam Books ketika manusia melihat alam semesta sebagai objek yang bisa dibedah menggunakan pisau 2. Griffin, D.R. (ed.) (1988), The Reenchanment rasionalitas mereka melalui analisis fisis dan of Science: Postmodern Proposals, State University matematis. Keberjarakan ini membuat manusia of New York Press tidak merasa menjadi bagian alam semesta 3. Silk, J. (1988), The Big Bang, W.H. Freeman tersebut. Akan tetapi, justru pada puncak & Co. keberjarakan ini rasionalitas membawa mereka ========== ke sebuah kisah kosmik tunggal dalam model *Setelah lulus SMA dari Yogyakarta, Gunawan Admiranto melanjutkan studi ke ITB hingga meraih gelar sarjana dalam bidang Astronomi. Sekarang ia bekerja di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai peneliti Fisika Matahari. Ia memiliki minat yang cukup besar dalam pemopuleran sains khususnya astronomi dan sudah menulis beberapa buku, yaitu Menjelajahi Tata Surya (2009), Menjelajahi Bintang, Galaksi, dan Alam Semesta (2009), dan Kiamat 2012: Omong Kosong! (2009). Dentuman Besar. Pesan apa yang dibawa oleh munculnya model Dentuman Besar sebagai satu-satunya kisah kosmik di zaman modern? Menurut hemat penulis ini adalah sebuah ajakan alam semesta agar kita yang menjadi bagian alam semesta itu sendiri untuk meninggalkan sikap berjarak terhadap alam semesta. Kita harus mulai kembali memiliki sikap seperti manusia dalam zaman berlakunya kisah kosmik mitologis yang merasa satu dengan alam semesta dan meninggalkan berbagai tindakan yang merupakan implikasi dari keberjarakan ini. Di sini mungkin perlu mulai ditanamkan sikap-sikap menghargai alam semesta kepada anak-anak kita. Apakah kemudian kita perlu membuat 12