Page 1 of 8 02/06/13 - YS147 ? Yesaya 33:20-22 Hari-hari yang Indah dan Kekal (6Feb'13) Download MP3 Khotbah: YS147 Biasanya disebut (bukit) Sion, Yerusalem disebut Yerusalem, tidak pernah disebut gunung. Keduanya tempat Allah, tetapi gunung Sion adalah gunung kesucianNya Mazmur 48:1-3) dan Yerusalem adalah kota Raja yang mulia. Kita berarti naik, tumbuh dalam kesuciannya sampai puncak yaitu maha suci seperti Allah. Ini proses pertumbuhan kesucian (orang dosa diampuni dosanya jadi Roh Kudus masuk dalamnya menjadi punya sifat ilahi yaitu dan terus tumbuh sampai seperti Kristus, yaitu ). Peningkatan kesucian itu: dengan percaya pada Tuhan Yesus, mengakui dosa dan bertobat. dalam kesucian dengan membuang segala dan sebab sudah tidak ada lagi, baik waktu di Surga atau waktu seorang menjadi sempurna, sehingga Allah bisa bersumpah tentang keadaan yang akan datang dari orang semacam ini, sebab tidak mungkin berdosa lagi (misalnya Tuhan bersumpah bagi Kejadian 22:16). Kalau kemungkinan berdosa sudah tidak ada, masa depannya sudah pasti, bahkan sampai kekal tidak berubah! adalah gambaran dari mempelai Kristus Wahyu 21:2,9,10. Tidak pernah disebut Sion baru, selalu Yerusalem baru. Ini menunjukkan tujuan dari rencana Allah yaitu menjadi sempurna, menjadi Yerusalem baru, baru rencana Allah tamat. Page 2 of 8 Dalam Wahyu 14:1 diceritakan tentang yang bertemu di atas gunung Sion. Mereka ini melambangkan mempelai Kristus (tidak semua orang menjadi mempelai, ada yang menjadi teman mempelai laki-laki Yohanes 3:29, pengiring atau children of the bride chamber Matius 9:15, Markus 2:19, Lukas 5:34. 10 anak dara yang menyambut mempelai laki-laki). Putra manusia Yesus yaitu Anak domba Allah dengan mempelaiNya ada di atas gunung Sion (tempat pertemuan raya, agung yaitu Pesta Kawin Anak Domba) dan yang lain-lain ada di tempatnya masing-masing di bawahnya. Meskipun disini hal ini tidak ditulis, tetapi pasti yang lain, yang masuk Surga, ada di tempat atau tingkatannya masing-masing dalam pesta ilahi 3,5 tahun di Surga. Ini suatu pertemuan sukacita yang luar biasa dan indah, mulia. Kita bisa masuk dalam golongan ini, baik yang di puncak maupun yang di bawahnya sesuai dengan ukuran rohani yang kita capai di dunia pada saat terakhir. Semua akan ikut dalam Pesta Kawin Anak Domba. Wahyu 19:8-9. Yang bisa ikut disini sudah bahagia, apalagi yang menjadi mempelai Anak domba Allah, kesukaan dan kemuliaan yang top. (Ingat kalau sudah di dalam SurgaSurga, keadaannya tidak bisa berubah lagi untuk kekal!). Pertemuan raya di dunia sudah heran. Pertemuan ini bukan hanya untuk sesaat seperti pesta kawin di dunia hanya beberapa jam, atau seperti pesta raja Ahasweros 6 bulan Ester 1:4 (mungkin tidak pernah ada lagi di dunia, pesta selama 8 bulan, pasti dengan acara penuh dan meriah). Tetapi pesta raya di Surga ini terus menerus untuk kekal, bersukacita memuji-muji Tuhan dan menikmati keindahan, kesukaan dan segala yang enak-enak untuk kekal, tidak berubah lagi untuk selama-lamanya. Rencana Allah sudah selesai dan kita menerima penuaiannya saja, kesukaannya ilahi. Jangan tukarkan kemuliaan kekal dengan kesukaan dosa yang sesaat dan palsu di dunia sekarang. Ibrani 10:25. Inilah mempelai Kristus. Kita semua akan melihat bahwa rencana Allah betul-betul terlaksana dengan sempurna, menjadi begitu mulia untuk kekal. Percayalah meskipun kita tidak bisa membayangkan seberapa besar kemuliaan Allah yang tidak terhingga itu. Orang yang paling kaya, pintar, berkedudukan itu belum tentu bahagia. Juga tidak bisa mulia dalam semua hal. Di Surga dalam segala hal mulia dan indah untuk kekal. Banyak orang tidak percaya kalau Allah bisa menyelesaikan rencanaNya yaitu membuat orang berdosa menjadi sempurna seperti Dia. Pada saat ini, hal itu Page 3 of 8 benar-benar terjadi, rencana Allah genap. Sekarang semua orang yang masuk Surga bisa menyaksikannya, bahkan melihat saja sukacitanya sudah tidak terkatakan. melihat sebagian kemuliaan Tuhan Yesus di atas gunung Matius 17:3 (1-8) itu saja sudah begitu luar biasa, sampai-sampai mereka minta tinggal di atas gunung saja, begitu indah dan senang. Ini baru melihat sebagian kecil kemuliaan Tuhan Yesus (kalau penuh tidak tahan, sedangkan nabi Musa hanya bisa melihat bagian belakang Tuhan di atas gunung Keluaran 33:20-23). Apalagi disini melihat kemuliaan mempelai Surga dan mempelai perempuan luar biasa. Apalagi kalau kita bisa menjadi mempelai Kristus, golongan puncak yaitu 144.000 orang yang sempurna ini. Percayalah, kita bisa hidup suci, mati lepas dari dosa Roma 6:1-2, Yohanes 8:36, Galatia 5:1, bahkan kalau mau, Tuhan sangat ingin meningkatkan kita terus sampai sempurna, menjadi mempelai Kristus. Orangyang tidak percaya, pada waktu disini bisa menyesal, sebab tidak percaya bahwa Allah sanggup menggenapkan rencanaNya, tetapi sudah tidak bisa diubah lagi dan di Surga tidak ada penyesalan yang pahit, tetapi penuh syukur sebab masih bisa masuk Surga, kalau di neraka itu celaka yang kekal (seperti orang kaya dan Lazarus Lukas 16:25). Percayalah dan tumbuhlah terus dalam rencana Allah sampai menjadi seperti Kristus, paling sedikit bisa hidup suci. Kalau orang Kristen tidak bisa hidup suci; ia akan jatuh kembali dalam dosa dan keselamatannya bisa hilang, sebab berakhir dalam daging, dosa dan itu tidak boleh masuk Surga Wahyu 21:27, Matius 7:21-23. Disini tidak ada air mata Wahyu 21:4 dan semua yang menyebabkan timbulnya air mata; tidak ada hati yang luka, tidak ada orang kecewa, pegel, marah, menyesal, kepahitan dll tetapi puas, bersyukur dan bersenang-senang terus dan tidak ada kebosanan, sebab terus ada proyek-proyek dan hal baru. Nyanyian senang selalu senang akan menjadi kenyataan untuk kekal. Luar biasa. Ini sangat indah dan bukan untuk sementara tetapi terus sampai selama-lamanya tanpa air mata, kesakitan dan kematian. Semua hidup atau kemah di dunia akan berakhir, akan dibongkar 2Korintus 5:1. Sangat berbeda dengan kemah di Surga yang sama sekali tidak akan dibongkar. Tidak lagi ada kematian untuk selama-lamanya, luar biasa, tidak bisa kita pikirkan luasnya keadaan seperti ini. Page 4 of 8 Jadi di Surga tidak ada perubahan. Kalau sudah masuk dalam tingkat kemuliaan tertentu, tidak ada perubahan, tidak ada pembatalan, tidak ada pergantian, tidak ada pensiun dan tidak ada kematian. Betapa indah, jaminan, garansi yang kekal dan penuh. Tidak ada perubahan atau bayang-bayang perubahanpun tidak ada Yakobus 1:17, luar biasa, jaminan mutlak. Kalau untuk promosi asuransi kematian dikatakan pikiran bisa tentram (padahal tidak bisa mencegah kematian, hanya dapat ganti rugi), tetapi di Surga ada jaminan kekal, tidak ada kematian, tidak ada perubahan untuk kekal, betul-betul tempat yang sentosa. Tali itu untuk mengikat. Tidak ada tali atau ikatan yang putus atau batal atau berubah seperti di dunia. Ini sungguh-sungguh indah untuk orang yang masuk Surga sebab tidak bsia berubah menjadi lebih jelek atau lebih bagus, sebab kesempatan untuk tumbuh dalam kemuliaan Allah hanya ada di dunia. Dunia itu penuh perubahan, Surga itu tidak ada perubahan, tetap untuk kekal. Juga sikap Allah(Tuhan Yesus, Bapa dan Roh Kudus) bagi kita itu lain dengan sikapnya waktu di Surga sesudah kematian. Waktu langsung datang penghakiman dan langsung detik itu juga sudah ditentukan ke Surga atau ke neraka Ibrani 9:27. Dan suasananya di dunia dan sesudah kematian berbeda. Juga sikap Allah kepada manusia, bukan sebab Allah berubah tetapi sebab kesempatannya habis. Di dunia Tuhan Yesus tidak pernah menolak orang berdosa yang datang kepadaNya, semua diterima Yohanes 6:37. Semua yang minta ampun dan mau berubah diterima Yakobus 4:7,8, sekalipun orang yang paling jahat seperti penjahat yang di salib dengan Tuhan Yesus, yang memang patut mati. Tetapi sebab ia percaya pada Tuhan Yesus, hari itu juga ia diselamatkan, pindah dari Neraka ke Surga Lukas 23:43. Kemurahan, kasih, anugerah, kebaikan Tuhan setinggi langit tidak habis-habisnya asal masih hidup. Segera sesudah mati, semua kasih, kemurahan, kesabaran, kebaikan Allah tidak berlaku lagi, sekalipun orang Kristen tidak lagi bisa minta ampun, tidak ada ampun bagi siapapun. Juga orang yang pernah dipakai dengan heran tetapi diam-diam berbuat dosa, juga ditolak, tiada ampun lagi dan ia diusir dari Surga Matius 7:23. Tidak ada ampun, tidak ada kesempatan atau kemurahan dan kebaikan hati. Sesudah manusia mati, Allah bertindak sebagai baginya, pasti setiap dosa yang belum dibereskan kena akibatnya. Sikap Allah sesudah kematian manusia, itu berbeda, hanya sebagai Hakim yang adil. Tidak lagi sebagai Bapa yang pemurah dan penuh belas kasihan seperti Matius 5:45. besarnya, kesempatan emas. Jangan menyia-nyiakan kesempatan ini, sebab Page 5 of 8 itu beribadat dan ikut pelayanan yang tulus habis-habisan, pasti tidak rugi, baik di dunia untung, apalagi kalau di Surga, untung kekal dan tidak bisa berubah lagi. Apa yang sudah diikat dalam nama Tuhan Yesus waktu mati tetap terikat untuk kekal, dan yang dilepaskan itu di bumi itu juga dilepaskan dalam Surga untuk kekal Matius 18:18. Luar biasa! Ini seperti yang ditulis dalam Mazmur46:5 dll. Kemuliaan Tuhan itu sangat luas, maha luas dan itu semua bagi kita. Sangat luas melebihi lautan yang paling luas, tetap lebih luas. Tetapi mengapa tidak disebut laut. Sebab permulaannya hanya satu sumber yang kecil, menjadi aliran yang kecil, lalu kemudian menjadi sungai yang dalam dan lama-lama menjadi begitu dalam dan luas seperti lautan yang tanpa batas. Ini diceritakan dalam Yehezkiel 47. Permulaannya begitu kecil dan di dunia hanya seperti suatu sungai, bisa kecil (aliran kecil) atau sungai yang besar sekali, tergantung masing-masing, tetapi waktu sampai di Surga menjadi begitu besar seperti lautan tanpa batas. Sungai itu mulai dalam hati dan mengalir terus sampai kekal dalam surga Yohanes 4:14; 7:38. Luar biasa. Ini pekerjaan Alah yang heran, dari padang gurun yang kering tanpa air, bisa menjadi aliran-aliran air dan akhirnya menjadi sungai-sungai yang besar Yesaya 35:6. Semua yang sangat luas, lautan yang tanpa batas itu dimulai dari batu gunung yang dibawa orang Israel yaitu Kristus 1Korintus 10:4, Keluaran 17:6. Semua yang luas dan tidak terhingga itu asalnya dari satu permulaan yaitu Allah, baik batu gunung yaitu Kristus Mazmur 78:16,20 maupun tahta Allah Daniel 7:10, Wahyu 22:1. Semua kekekalan yang tanpa batas dalam kemuliaan dan kesukaan itu berasal dari Allah, yang ada dari kekal sampai kekal. Ini sulit dimengerti oleh pikiran manusiawi, tetapi kita bisa menerima dengan iman dan satu kali kelak kita akan mengalaminya (berlayar dalam lautan kekal tanpa batas, tanpa bisa sampai di akhirnya) dan mengerti dari Kristus. Luar biasa, perkara-perkara yang besar, kekal tanpa batas, begitu limpah dalam kemuliaan ilahi, itu semua berasal dari Allah. Kalau kita mendapat Allah mendapat Kristus dan tinggal dalam Kristus, kita juga akan mendapat keselamatan dan kemuliaan yang kekal di dalam Kristus! Luar biasa. Begitu sulit sampai tidak bisa dimengerti tetapi begitu mudah bisa diterima oleh setiap orang percaya. Masa depan orang percaya yang setia sampai ke akhir itu Page 6 of 8 luar biasa, kekal dan tidak terhingga tanpa batas. Begitu luas tanpa batas sehingga baik perahu dayung yang kecil maupun kapal yang besar, tidak bisa melewati atau melaluinya sebab terlalu luas dan tanpa batas. Kalau samudra Atlantik maupun Pasific yang dahulu tidak bisa diseberangi, sekarang bisa dengan kapal besar (sebab bisa membawa cadangan besar). Tetapi lautan sungai ini tidak ada yang bisa melaluinya baik perahu kecil maupun kapal besar. Dalam Surga ada orang-orang yang disebutkan seperti perahu dan kapal, ini ukuran kemuliaan masing-masing sesuai dengan kemuliaan yang dicapainya dalam dunia, itu dibawa besertanya untuk kekal Wahyu 14:13. Tetap ada perbedaan tingkatan (bahkan dari sekedar selamat sampai menjadi mempelai Kristus, seperti Kristus) tetapi tidak ada iri, benci dan segala macam dosa apapun. Kemungkinan berdosa sudah hilang di Surga, hanya penuh syukur dan sukacita, sekalipun yang sekedar masuk Surga seperti penjahat besar yang bertobat di sebelah salib Kristus. Jangan remehkan dan buang kesempatan di dalam dunia ini, sebab penyesalan kekal tidak ada artinya! Berusaha dan bergumul habis-habisan, tidak rugi, naik setinggi-tingginya, erus eningkat ampai uncak. Orang yang lalai tidak mau belajar waktu sekolah menyesal seumur hidup (tetapi itu hanya maksimal 50-100 tahun) tetapi orang yang menyia-nyiakan kesempatan ini menderita pahit dan celaka untuk kekal! Dia Hakim yang adil. Sekalipun tidak ada orang tahu, tidak ada penghargaan dan tanda bukti, semua yang kita lakukan karena Tuhan oleh Tuhan dan bagi Tuhan tidak akan sia-sia 1Korintus 15:58. Juga yang jahat akan kena hukumannya meskipun di dunia lolos dari peradilan dunia atau pengawasan manusia. Kita harus menyiapkan diri kita untuk menghadapi pengadilan Allah yang 100% adil, jangan hanya mulia di hadapan manusia tetapi kosong dan sia-sia penuh kejahatan di hadapan Allah. Ingat sesudah mati tidak ada ampun dan bagi orang berdosa Page 7 of 8 yang belum beres, itu berarti celaka untuk kekal. Tidak ada belas kasihan, kemurahan dan kesempatan seperti di dalam dunia, ingat baik-baik, jangan lupa, sebab itu bersedialah baik-baik. Amos 4:12. Kalau kita masuk dalam kemuliaan seperti kapal besar untung, tetapi kalau menjadi perahu kecilpun akan penuh syukur, untung tidak masuk neraka. Tetapi kecil atau besar, semua menerima dengan adil, semua mendapat kesempatan yang sama. Yang kecil di Surga, sebab di dunia tidak peduli! Semua ada tuaiannya, yang baik dan yang jahat Galatia 6:7-8. Jangan menabur yang jahat, rugi celaka dan binasa! Dia yang membuat hukum, kekuatan, Allah yang maha kuasa, maha tahu dan maha besar. Kalau kita Allah tidak bodoh atau membuat blunder sehingga kita tidak mungkin bisa taat. Taatilah baik-baik dan kita yang sungguh-sungguh mau akan beroleh pertolongan Tuhan sampai bisa melakukan semua FirmanNya dengan penuh. Percayalah, yang mau pasti bisa. Jangan kuatir. Kita taat dan Dia akan melindungi kita. Luar biasa! Jangan ragu-ragu dan taat dengan segenap hati, maka Allah sanggup memimpin dan mengolah kita sampai sempurna, seperti orang-orang ini akhirnya melihat Yerusalem, yaitu kegenapan rencana Allah. Jangan tertipu oleh pikiran yang salah dari iblis atau oleh segala daya tarik dunia, dosa dan daging, di belakangnya ada iblis. Kita yang percaya sudah selamat, jangan berhenti, tumbuh terus, jangan ragu-ragu, baik tumbuh dalam tabiat yang baru dan terus berbuah-buah jiwa-jiwa bagi Tuhan, sebab kesukaannya begitu besar, tanpa akhir, tanpa batas, tanpa bisa berubah, tetap dalam kemuliaan untuk kekal. Jangan lupa permulaannya dan akhirnya adalah Kristus, tetap tinggal dalam Kristus, meningkat dalam kesucian dan setia sampai ke akhir. Jangan sia-siakan kesempatan yang sekarang, terus meningkat sampai puncak, dengan Tuhan pasti bisa. - Bukan oleh kuat manusia. Page 8 of 8 - satu kali akan ada. - O Yerusalem, kota mulia. - Gunung yang suci telah kupilih. Isi duniapun sudah jauh. Yerusalem baru ya Tanah airku. Ke Sanalah hatiku merindu.