BERITA TERKINI Pooled Analysis Gemcitabine-Docetaxel dibandingkan Capecitabine-Docetaxel pada Pasien dengan Kanker Payudara capecitabine 1.250 mg/m2, 2 kali sehari, hari 1-14 dan docetaxel 75 mg/m2 infus 60 menit, hari 1. Siklus diulangi setiap 21 hari sampai progresif atau toksisitas tidak dapat diterima. · Seidman dkk.: gemcitabine 1.000 mg/ m2 infus 30 menit, hari 1 & 8 dan docetaxel 75 mg/m2 infus 60 menit, hari 1 ATAU capecitabine 1.000 mg/m2, 2 kali sehari, hari 1-14 dan docetaxel 75 mg/m2 infus 60 menit, hari 1. Siklus diulangi setiap 21 hari sampai progresif. Pasien yang progresif dengan gemcitabine-docetaxel kemudian mendapat capecitabine dan pasien yang progresif dengan capecitabine-docetaxel kemudian mendapat gemcitabine. Hasilnya (tabel): (n= 730) S ecara global, kanker payudara diperkirakan merupakan 23% dari seluruh kasus kanker dan menyebabkan 14% kematian karena kanker pada tahun 2008. Walaupun telah terdapat perkembangan dalam terapi, prognosis jangka panjang pasien kanker payudara metastatik masih buruk. Pada pasien ini, kemoterapi sistemik dapat memperpanjang harapan hidup dan kualitas hidup. Beberapa agen kemoterapi, termasuk gemcitabine, docetaxel, dan capecitabine memiliki aktivitas sebagai agen tunggal untuk kanker payudara stadium lanjut. Dibandingkan terapi tunggal, kombinasi kemoterapi memperbaiki time to progression (TTP) dan respons dengan sedikit peningkatan overall survival (OS), juga berkaitan dengan peningkatan toksisitas. Gemcitabine atau capecitabine yang dikombinasikan dengan taxane memiliki efikasi superior dibandingkan taxane tunggal. Seidman dkk. melakukan pooled analysis dari uji klinik fase III untuk mengkonfirmasi efikasi gemcitabine-docetaxel dibandingkan capecitabine-docetaxel pada pasien dengan kanker payudara metastatik. Terdapat 2 uji klinik fase III yang dilakukan pada pasien tersebut: · Chan dkk.: gemcitabine 1.000 mg/m2 infus 30 menit, hari 1 & 8 dan docetaxel 75 mg/m2 infus 60 menit, hari 1 ATAU Pada pooled crossover population, terdapat kecenderungan perbaikan OS (p= 0,171) dan PFS (p= 0,557) dengan gemcitabine-docetaxel. Beberapa faktor prognostik (termasuk terapi adjuvan sebelumnya dengan taxane) untuk perbaikan OS dan PFS telah teridentifikasi, tetapi tidak terdapat interaksi bermakna dalam hal OS dan PFS antara kelompok terapi dengan faktor prognostik. Gemcitabine-docetaxel memiliki profil toksisitas yang berbeda dengan capecitabinedocetaxel. Gemcitabine-docetaxel lebih berkaitan dengan fatigue derajat 3-4, peningkatan enzim hati, neutropenia, leukopenia, dan trombositopenia sedangkan capecitabinedocetaxel lebih berkaitan dengan toksisitas saluran cerna derajat 3-4, hand foot syndrome, dan mukositis. Tabel 1 Hasil terapi Parameter Gemcitabine-docetaxel Capecitabine-docetaxel Nilai p Median OS (bulan) 21,5 22 0,824 Median PFS (bulan) 8,5 8,5 0,079 ORR (%) 32,1 34,3 0,526 Disease control rate (%) 56,6 57,5 0,781 Simpulan dari analisis ini adalah tidak terdapat perbedaan efikasi antara gemcitabinedocetaxel dan capecitabine-docetaxel. Pilihan regimen terapi sebaiknya berdasarkan karakteristik klinis pasien dan toleransi terhadap toksisitas serta pertimbangan indikasi yang telah disetujui. (HLI) REFERENSI: Seidman AD, Chan S, Wang J, Zhu C, Xu C, Xu B. A pooled analysis of gemcitabine plus docetaxel versus capecitabine plus docetaxel in metastatic breast cancer. The Oncologist 2014;19:110. 782 CDK-221/ vol. 41 no. 10, th. 2014