BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Pada penelitian ini lokasi penelitian merupakan tempat yang digunakan
dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, data yang
digunakan adalah berupa laporan keuangan triwulan selama tahun 2013, data
diambil dari website www.bi.go.id pada tanggal 1 Desember 2014. Dan yang
menjadi ruang lingkup penelitian adalah Bank Umum Syariah dari Bank Umum
Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bank Indonesia.
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus
dengan metode deskriptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisa datadata laporan keuangan yang kemudian ditabulasikan untuk menentukan kategori
sehat atau tidak sehat. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan
keuangan bank yang bersumber dari bank itu sendiri.
54
55
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Variabel-variabel yang diukur untuk mengetahui rasio-rasio yang akan
mempengaruhi tingkat kesehatan perbankan yaitu meliputi :
1. Capital (Permodalan)
Pada aspek permodalan ini yang dinilai adalah permodalan yang
didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian
tersebut di dasarkan kepada CAR (Capital Adequacy Ratio).
CAR
Modal Bank
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
=
X
100%
Kemudian mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut :
CAR
=
Rasio CAR
+ 1
0,1%
NK Faktor CAR = NK Rasio x Bobot Rasio CAR
2. Asset (Aktiva)
Aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah maupun valuta asing
dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya
yang meliputi penanaman dana bank dalam bentuk kredit, surat berharga,
penempatan dana pada bank lain kecuali giro dan penyertaan.
Penilaian terhadap kualitas aktiva produktif terdiri dari 2 rasio, yaitu :
a) Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif.
KAP I
=
Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan
Aktiva Produktif
X
100%
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut :
56
KAP I
=
(25,5% - RASIO KAP I)
0,15%
NK Faktor KAP = NK KAP x Bobot KAP
b) Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk oleh bank
terhadap penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk
oleh bank.
KAP II
=
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
X
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang wajib dibentuk
100%
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut :
KAP II
=
RASIO KAP II
1%
NK faktor PPAP = NK rasio PPAP x Bobot PPAP
3. Management (Manajemen)
Penilaian manajemen merupakan inti dari penilaian masyarakat, apakah
sebuah bank dalam kegiatan operasionalnya telah berdasarkan asas-asas
perbankan yang sehat (sound banking business) atau dikelola secara sehat.
Selain itu dengan penilaian manajemen maka keterampilan manaqjerial
dan professional perbankan dari pimpinan atau manajemen bank umum
bersangkutan dapat diukur. Sebagaimana penilaian aspek lainnya,
kuantifikasi penilaian kesehatan faktor manajemen yang memakai system
kredit/reward system. Perhitungan nilai kredit di dasarkan pada hasil
penilaian jawaban pertanyaan dari komponen manajemen yang secara
keseluruhan berjumlah 25. Penilaian di dasarkan pada 2 (dua) aspek yang
meliputi :
57
a. Manajemen umum, penilaian terhadap aspek manajemen umum meliputi
penilaian
terhadap
strategi
atau
sasaran,
struktur,
system
dan
kepemimpinan.
b. Manajemen resiko, penilaian terhadap manajemen resiko meliputi
penilaian terhadap resiko likuiditas, resiko kredit, resiko operasional,
resiko hukum dan resiko pemilik.
4. Earning (Rentabilitas)
Rentabilitas adalah kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan
yang wajar sesuai dengan line of business. Rentabilitas suatu bank dalam
analisa CAMEL ini adalah meliputi besarnya rasio laba sebelum pajak
diperoleh terhadap total asset (ROA), dan rasio beban operasional terhadap
pendapatan operasional bank (BOPO).
a. Rasio laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata-rata
volume usaha dalam periode yang sama.
ROA
=
Laba Sebelum Pajak
Total Aktiva
X
100%
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut :
NKK
=
RASIO ROA
0,015%
NK Faktor ROA = NK Rasio ROA x Bobot Rasio ROA
b. Rasio biaya operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap pendapatan
operasional dalam periode yang sama.
BOPO
=
Biaya Operasional
Pendapatan Operasional
X
100%
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut :
58
NKK
=
(100% - RASIO BOPO)
0,08%
NK Faktor BOPO = NK BOPO x 5%
5. Liquidity (Likuiditas)
Likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan
untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi.
Asset likuid yang dimaksud dalam penelitian terhadap faktor likuiditas
tersebut meliputi kas, penanaman pada bank lain dalam bentuk giro dan
tabungan dikurangi dengan tabungan bank lain pada bank. Sedangkan
yang dimaksud dengan hutang lancer adalah kewajiban segera tabungan
dan deposito berjangka. Yang dimaksud dengan kredit pada rasio kredit
yang diberikan terhadap dana yang diterima dalam penilaian terhadap
aspek likuiditas meliputi :
a. Kredit yang diberikan masyarakat, ditambah dengan bagan kredit sindikasi
yang dibiayai bank lain.
b. Penanaman pada bank lain dalam bentuk kredit yang diberikan dalam
jangka waktu lebih dari 3 bulan.
c. Penanaman kepada bank lain dalam bentuk kredit, dalam rangka kredit
sindikasi.
Dana yang diterima oleh bank dalam hal ini diperoleh dari masyarakat
secara langsung (melalui tabungan dan deposito) maupun dari lembaga
keuangan lainnya (dalam bentuk pinjaman). Penilaian faktor likuiditas
didasarkan pada rasio berikut :
59
a) Rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar (Current Ratio) :
Rasio Call Money =
Kewjiban Bersih
Pendapatan Operasional
X
100%
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut :
NKK
=
(100% - RASIO LR)
1%
NK Faktor Call Money = NK Call Money x 5%
b) Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima (Loan to
Deposits Ratio) :
Loan To Deposit Ratio (LDR) =
Kredit yang diberikan
Dana yang diterima
X
100%
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut :
NKK
=
(115% - RASIO LDR)
1%
x
4
NK Faktor LDR = NK Rasio LDR x 5%
D. Jenis Data
Untuk memenuhi tujuan dari hasil penelitian ini, penulis akan
menggunakan jenis data sekunder yang merupakan data primer yang telah diolah
lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain. Peneliti mencoba mendeskripsikan
atau menjelaskan tentang suatu laporan keuangan yang dikeluarkan bank dengan
rasio CAMEL tanpa menggunakan uji statistik.
60
E. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan objek atau subjek yang berada dalam satu wilayah
dan memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa bank syariah yang ada dibawah
pengawasan Bank Indonesia yaitu dengan jumlah populasi sebanyak 11 (sebelas)
bank syariah yang terdaftar di Bank Indonesia.
Sedangkan cara penarikan sampel dilakukan melalui purposive sampling dengan
mendasarkan pada kriteria tertentu.
Kriteria yang digunakan adalah :
1. Perusahaan perbankan yang menjadi objek penelitian merupakan
perusahaan perbankan syariah dari Bank Umum Swasta Nasional Devisa
yang memiliki usia pendiriannya paling lama.
2. Perusahaan perbankan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu
perusahaan perbankan syariah yang menerbitkan laporan keuangan dan
catatan laporan keuangan triwulan untuk tahun 2013.
3. Sampel mempunyai laporan tahunan yang berakhir tanggal 31 Desember.
61
Perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut diatas adalah :
Table 3.10
SAMPEL BANK
No.
Nama Bank
1
PT. Bank Muamalat Indonesia
2
PT. Bank Syariah Mandiri
3
PT. Bank BNI Syariah
4
PT. Bank Mega Syariah
Sumber : Data Diolah
Alasan pemilihan perusahaan perbankan syariah sebagai berikut :
Persaingan antar bank, khususnya bank penguasa pasar, dalam
memperebutkan nasabah cukup ketat, misalnya dalam hal pelayanan
(service). Pentingnya pelayanan (di perbankan), bahkan mengundang
Institute of Service Management Studies (ISMS) untuk melakukan sebuah
survey. Lembaga riset yang berpusat di Jakarta ini mencoba melihat sejauh
mana kualitas pelayanan bank-bank besar penguasa pasar di daerah Khusu
Ibu Kota (DKI) Jakarta.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang
diperoleh dari beberapa sumber seperti text book, jurnal dan lain-lain. Untuk
62
memperoleh informasi dan data yang akan diolah dalam penelitian ini, maka
penulis melakukan pengumpulan data yaitu :
1. Penelitian Kepustakaan
Dalam memperoleh landasan yang kuat serta konsep yang kuat dalam
memecahkan permasalahan ini, maka penulis melakukan penelitian
kepustakaan dengan membaca literature berupa text book dan jurnal yang
berhubungan dengan topik tersebut.
2. Penelitian lapangan
Data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan laporan
keuangan Triwulan perusahaan Perbankan Syariah untuk tahun 2013.
Dimana data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang bersumber dari data laporan keuangan bank yang ada di website
Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan data tersebut diolah terlebih dahulu.
G. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dari ke
empat objek penelitian yang berupa laporan keuangan per triwulan pada tahun
buku 2013 adalah deskriptif kuantitatif komparatif yang bertujuan untuk
membandingkan tingkat kesehatan bank syariah yang terdaftar di bank Indonesia
dengan menggunakan metode CAMEL sesuai peraturan Bank Indonesia
No.6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank dan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei
63
2004 perihal Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Umum. Adapun tolak ukur
untuk menentukan tingkat kesehatan suatu bank setelah dilakukan penilaian
terhadap masing-masing variabel, yaitu dengan menentukan hasil penelitian yang
digolongkan menjadi peringkat kesehatan bank.
Download