ANALISIS LABA USAHA BERDASARKAN METODE FULL COSTING PRODUK SARUNG SAMARINDA PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI SAMARINDA Enny Kartini, Ansar IKIP PGRI KALTIM ABSTRACT This research aims to description a clear and detailed about of profits when compared with the costs incurred by Kelompok Usaha Bersama (KUB) in producing sarung tenun samarinda. Analysis of cost calculation used in this research was a full costing method where production cost determined by counting variable costs and fixed costs are incurred each time the production. The sample data taken is documentation costs and selling prices in 2015year. The results of the cost calculation with the full costing method, KUB showed profits ranging between 25-32% of the selling price, so using the exact calculation of production costs, the profit of the company will be clearly defined and correctly. Keywords: Metode Full Costing, Profit PENDAHULUAN Setiap perusahan mempunyai untuk menghasilkan Oleh sebab itu, produk untuk tersebut. mengetahui tujuan untuk memperoleh keuntungan atau besarnya laba yang diperoleh maka sebuah laba dari hasil kegiatan usahanya, baik usaha wajib terlebih dahulu menghitung perusahaan swasta maupun pemerintah. harga pokok produksi yaitu semua biaya Kemampuan perusahaan produksi yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan laba menunjukkan bahwa menghasilkan produk jadi. Berdasarkan perusahaan tersebut mampu menjalankan harga pokok produksi sebuah usaha dapat kegiatan usahanya secara efektif dan menentukan efisien menambahkan persentanse yang sebuah dapat dilihat dari harga keuntungan yang sumber produksi (Halim, 2013). Manfaat dari kegiatan perusahaan harga informasi benar sehingga mendatangkan laba. (2011:14) adalah untuk perencanaan dan pengendalian menurut pokok kemudian mengelola dana tersebut dengan Laba sebuah usaha akan diperoleh biaya dari dengan kemampuannya mencari dan memperoleh dana diinginkan jual biaya, Supriyono penentuan harga dari selisih harga jual produk yang lebih pokok produk dengan tepat dan teliti serta besar jika dibandingkan dengan semua pengambilan keputusan oleh manajemen. biaya produksi yang telah dikeluarkan 1 Harga jual sarung tenun Samarinda berdasarkan metode full costing sehingga yang ditetapkan oleh KUB berdasarkan dapat menentukan besarnya laba yang harga “kira-kira” oleh pengrajin tanpa diperoleh secara benar dan tepat. didasarkan pada perhitungan akuntansi biaya, padahal Mursyidi penelitian ini adalah data sekunder yang (2010:12) tujuan akuntasi biaya adalah diperoleh dari dokumentasi tentang biaya dalam rangka menetukan harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung untuk pengambilan keputusan pihak intern dan biaya overhead pabrik (baik biaya salah satunya adalah keputusan penentuan variabel maupun biaya tetap) serta harga harga jual yang ditetapkan oleh KUB tahun jual menurut Data yang akan digunakan dalam produk jadi sehingga keuntungan atau laba dapat diperoleh secara maksimal. 2015. Setelah data biaya yang diperlukan Berdasarkan uraian tersebut di atas, terkumpul maka di analisis dengan metode maka rumusan masalah dalam penelitian full costing sebagai berikut: ini adalah bagaimanakah besarnya laba Biaya bahan baku xxx yang diperoleh KUB setelah diterapkan Biaya tenaga kerja langsung xxx perhitungan harga pokok produksi dengan Biaya overhead pabrik variabel xxx metode full costing pada produk sarung Biaya overhead pabrik tetap xxx tenun Samarinda? Biaya Produksi xxx METODE PENELITIAN (Mulyadi, 2005:17) Penelitian ini dilakukan pada salah Untuk mengetahui satu KUB sarung Samarinda yang terletak keuntungan/laba di Jl. Mas Penghulu RT 08 Kelurahan dipergunakan formulasi sebagai berikut: Mesjid Kecamatan Samarinda Seberang. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2015. Jenis penelitian penelitian penelitian deskriptif yang ini kuantitatif dilakukan adalah yaitu untuk yang besarnya diperoleh, Keuntungan = Hasil Penjulan – Biaya Produksi (Sadono Sukirno, 2005) HASIL PENELITIAN Data Hasil Penelitian KUB menghasilkan sarung memberikan gambaran yang lebih detail Samarinda dengan pewarnaan direct dan mengenai suatu gejala atau fenomena reaktif yang masing-masing menghasilkan (Prasetyo dan Miftahul, 2005 : 42) yaitu 10 jenis sarung Samarinda yaitu Balo gambaran secara rinci perhitungan biaya Hatta, Balo Botting, Balo Karanso, Balo 2 Mammarue, Balo Bolong, Balo Bontang, Balo Rawa-rawa Masa, Balo 2. Biaya Pucu (pemintalan, Rebbung, Balo Tabba Golo dan Balo Suharto. Harga jual sarung Samarinda pewarna jenis direct seharga Kerja Langsung pemolaan, mapparisi, tenun dan jahit) 3. Biaya Overhead Pabrik (tali tenun dan Rp. 300.000,00 dan jenis reaktif seharga Rp. Tenaga penyusutan mesin tenun) Analisis Data 350.000,00. Setelah diperoleh data biaya yang Berdasarkan hasil wawancara dan telah dikelompokkan berdasarkan metode dokumentasi, 10 Jenis sarung Samarinda full costing, maka ringkasan harga pokok tersebut produksi (HPP) 10 sarung tenun dalam 1 bulan diproduksi sebanyak 18 sarung dengan rincian biaya samarinda pewarna direct dan raktif yang kemudian dikelompokkan sebagai beserta besarnya laba yang diperoleh KUB berikut: yang dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. 1. Biaya Bahan Baku (benang, pewarna, minyak tanah, lilin) Tabel 1 Harga Jual, HPP dan Laba Kelompok Usaha Bersama Sarung Tenun Samarinda Tahun 2015 No. Pewarna Direct Jenis Motif Sarung Pewarna Reaktif Harga Jual HPP Laba Harga Jual HPP Laba 1 Balo Hatta Rp300,000.00 Rp222,500.00 Rp77,500.00 Rp350,000.00 Rp240,028.00 Rp109,972.00 2 Balo Botting Rp300,000.00 Rp221,972.00 Rp78,028.00 Rp350,000.00 Rp239,750.00 Rp110,250.00 3 Balo Kanraso Rp300,000.00 Rp223,500.00 Rp76,500.00 Rp350,000.00 Rp241,278.00 Rp108,722.00 4 Balo Mammarue Rp300,000.00 Rp225,417.00 Rp74,583.00 Rp350,000.00 Rp243,194.00 Rp106,806.00 5 Balo Pulu Bolong Rp300,000.00 Rp223,583.00 Rp76,417.00 Rp350,000.00 Rp241,361.00 Rp108,639.00 6 Balo Bontang Rp300,000.00 Rp221,916.00 Rp78,084.00 Rp350,000.00 Rp239,694.00 Rp110,306.00 7 Balo Rawa-rawa Masa Rp300,000.00 Rp223,333.00 Rp76,667.00 Rp350,000.00 Rp241,111.00 Rp108,889.00 8 Balo Pucu Rebbung Rp300,000.00 Rp222,917.00 Rp77,083.00 Rp350,000.00 Rp240,694.00 Rp109,306.00 9 Balo Tabba Golo Rp300,000.00 Rp222,833.00 Rp77,167.00 Rp350,000.00 Rp240,611.00 Rp109,389.00 Balo Suharto Rp300,000.00 Rp223,944.00 Rp76,056.00 Rp350,000.00 Rp241,722.00 Rp108,278.00 10 Sumber : Hasil Olah Data PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data yang masing-masing samarinda baik motif yang sarung tenun menggunakan telah dilakukan di atas, maka dapat terlihat pewarna direct mapun pewarna reaktif. dengan jelas laba yang diperoleh dari Hal ini berbeda pada saat sebelum 3 dilakukan perhitungan dengan setelah dihitung besarnya biaya produksi metode full costing, pihak pengrajin tidak dengan metode full costing, dimana mampu menunjukkan besarny keuntungan sebelumnya laba belum bisa ditentukan yang dengan jumlahnya dengan tepat karena belum ada perhitungan yang tepat dan benar, hanya perhitungan harga pokok produksi yang berdasarkan perkiraan saja baik mengenai benar sesuai dengan perhitungan akuntansi penetapan harga jual dan perolehan laba biaya. yang didapat. Saran diperoleh HPP selama ini Laba yang diperoleh pengrajin KUB sarung tenun samarinda menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan Adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Pengrajin KUB sarung tenun yang diperoleh dari penjualan 10 motif samarinda hendaknya memanfaatkan sarung tenun samarinda dengan pewarna informasi direct adalah sebesar 25% dari harga jual, dimanfaatkan sedangkan dengan pewarna reaktif adalah keputusan dalam menetapkan harga sebesar 32% dari harga jual. jual. Hasil perhitungan HPP dengan 2. Perlu biaya adanya agar untuk dapat mengambil penelitian lanjutan metode full costing tersebut, dapat juga dengan menerapkan perhitungan HPP digunakan oleh pihak pengrajin untuk metode variable costing, agar dapat menentukan dimanfaatkan kebijakan harga dengan memanfaatkan besarnya biaya yang telah keputusan dikeluarkan untuk menghasilkan 1 sarung pesanan khusus. tenun samarinda dengan ditambah persentase keuntungan yang diinginkan dari HPP tersebut. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan tujuan penelitian dan pembahasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa KUB sarung tenun samarinda dapat menggambarkan laba dengan yang jelas untuk apabila mengambil ada terdapat DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim, Bambang Supomo dan Muhammad Syam Kusufi (2013). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE Mulyadi (2005). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta:STIE YKPN Mursyidi (2010). Akuntansi Biaya. Bandung. Refika ADITAMA Supriyono (2011). Akuntansi Biaya. Edisi 1. Jakarta. Salemba Empat. diperoleh 4 Sadono Sukirno (2005). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi III. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada. - 5