Nama :............................................................... TB : ................ Cm Umur : .............................................................. BB : ................ Kg IMT (Indeks Masa Tubuh) :............................................................ Kebutuhan Gizi Sehari : Kalori : Kkal Lemak : Protein: gram Karbohidrat : gram gram PEMBAGIAN MAKANAN SEHARI Pagi Jam 06.00-08.00 Berat(gr) Nasi /pengganti Hewani/nabati Sayuran Minyak Gula pasir : : : : : Pagi : - Nasi Ayam goreng Bb. Lengkuas Pepes Tahu Oseng-oseng jagung muda + wortel - Susu * URT ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... ....................... Selingan Jam 10.00 : ................................................................................................................ Siang Jam 12.00 – 13.00 : : ...................... Nasi /pengganti : ...................... Hewani : ...................... Nabati : ...................... Sayuran : ...................... Buah : ...................... Minyak Contoh menu sehari: Jam 10.00 : Bubur Kacang hijau Siang : - Nasi Sop sayuran Ikan balado Kripik tempe Jeruk Kementerian Kesehatan RI 2011 MAKANAN SEHAT IBU HAMIL Jam16.00 : Selada buah ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... Malam : - Nasi Telur Balado Perkedel Tahu Tumis tauge + baso Pisang Selingan Jam 16.00 : ................................................................................................................ Malam Jam 18.00 – 19.00 : ...................... Nasi /pengganti : ...................... Hewani : ...................... Nabati : ...................... Sayuran : ...................... Buah : ...................... Minyak ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... Selingan Jam 21.00 : ................................................................................................................ *) Ukuran Rumah Tangga Untuk memvariasikan makanan, gunakan brosur bahan makanan penukar Informasi lebih lanjut akses : sigizi@com Email : gklinis @yahoo.com Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina Gizi Subdit Bina Gizi Klinik 2011 Makanlah makanan dengan pola gizi seimbang agar ibu selamat bayi sehat Masa hamil adalah masa penting untuk pertumbuhan optimal janin dan persiapan persalinan. Penambahan zat-zat gizi berguna untuk : kesehatan ibu hamil, pertumbuhan janin, saat persalinan, persiapan menyusui dan tumbuh kembang bayi. Bahan makanan dan makanan yang dianjurkan: • Sumber Karbohidrat : beras, kentang, bihun, mie, roti, makaroni, krackers, dll. Bahan Makanan Trimester I • Sumber Protein : ayam, ikan, daging, telur, hati, keju, susu, kacang -kacangan, tahu, tempe. Nasi/penukar 3 ¼ gelas 3 ½ gelas Daging/penukar 2 ½ potong 2 ½ potong • Sumber Vitamin dan Mineral : sayur dan buah berwarna yang segar. Tempe/penukar 5 potong 5 potong Sayur 3 gelas 3 gelas Buah 2 potong 2 potong Minyak 2 sdm 2 sdm Kacang hijau 2 ½ sdm 2 ½ sdm Susu 2 ½ sdm 2 ½ sdm Tepung saridele - 4 sdm Gula 1 sdm 1 sdm Nilai Gizi Energi : 2095,8 kal Protein: 79,5 gram Lemak : 57 gram K.H : 273,8 gram Vit. C : 70 mg Zat Besi : 31mg Energi : 2164,5 kal Protein : 82,5 gram Lemak : 65 gram K.H : 275 gram Vit. C : 70 mg Zat Besi 31 mg Hal-hal yang perlu diperhatikan: Syarat pengaturan makanan : • Energi : Pada Trimester I ditambah 180 Kkal dari kebutuhan sebelum hamil; Trimester II dan III ditambah 300 Kkal dari kebutuhan sebelum hamil. • Protein : 10-15% dari total energi, atau sesuai kecukupan protein ibu sebelum hamil ditambah 17 g/hari selama kehamilan. • Lemak 20-25% dari total energi. • Karbohidrat 50-60%/hari dari total energi. • Vitamin dan Mineral sesuai AKG Untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi tablet tambah darah setiap hari, minimal 90 tablet selama kehamilan. PENGATURAN MAKANAN SEHARI UNTUK IBU HAMIL • Makan lebih banyak dari sebelum hamil agar penambahan berat badan sesuai dengan umur kehamilan. • Bagi ibu yang terlalu gemuk , kurangi porsi makanan sumber energi dari lemak dan karbohidrat. • Bila ibu terlalu kurus tambahkan porsi makanan sumber energi dan protein. • Usahakan konsumsi makanan dengan porsi kecil tapi sering. • Untuk menghindari penimbunan cairan/edema perhatikan penggunaan garam dalam makanan dan minuman agar tidak berlebihan. Trimester II dan III Nama :............................................................... TB : ................ Cm Umur : .............................................................. BB : ................ Kg IMT (Indeks Masa Tubuh) :............................................................ Kebutuhan Gizi Sehari : Kalori : Kkal Lemak : Protein: gram Karbohidrat : Kementerian Kesehatan RI 2011 gram gram PEMBAGIAN MAKANAN SEHARI Pagi Jam 06.00-08.00 Berat(gr) Nasi /pengganti Hewani/nabati Sayuran Minyak Gula pasir : : : : : * URT ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... ....................... ...................... ....................... Cara mengurangi kalium dari bahan makanan: DIET PROTEIN RENDAH UNTUK PENYAKIT GINJAL KRONIK • Cuci sayuran, buah dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong-potong. • Rendam bahan makanan dalam air hangat yang Selingan Jam 10.00 : banyak selama 2 jam. ................................................................................................................ • Air dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir beberapa menit. Siang Jam 12.00 – 13.00 : : ...................... Nasi /pengganti : ...................... Hewani : ...................... Nabati : ...................... Sayuran : ...................... Buah : ...................... Minyak • Setelah itu masaklah. Lebih baik lagi jika air yang ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... Selingan Jam 16.00 : ................................................................................................................ Malam Jam 18.00 – 19.00 : ...................... Nasi /pengganti : ...................... Hewani : ...................... Nabati : ...................... Sayuran : ...................... Buah : ...................... Minyak Untuk memvariasikan makanan, gunakan brosur bahan makanan penukar Informasi lebih lanjut akses : sigizi@com Email : gklinis @yahoo.com ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... Selingan Jam 21.00 : ................................................................................................................ *) Ukuran Rumah Tangga digunakan untuk memasak banyaknya 5 kali bahan makanan. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina Gizi Subdit Bina Gizi Klinik 2011 ”Agar kualitas hidup penderita penyakit ginjal kronik optimal makanlah sesuai diet protein rendah” Pengaturan Makanan DIET PROTEIN RENDAH Diberikan kepada pasien yang mengalami Penurunan Fungsi Ginjal yang menahun (Penyakit Ginjal Kroni k/Menahun) Tujuan Diet : • Mencukupi kebutuhan zat gizi agar status gizi optimal sesuai dengan fungsi ginjal. • Memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut. • Menjaga agar pasien dapat beraktifitas normal. Syarat Diet : • Energi 35 kkal/kg BB Ideal (BBI). • Protein 0,6 - 0,75 g/kg BBI, 50% protein hewani dan 50 % protein nabati. • Lemak 25-30 % dari energi total, diutamakan lemak tidak jenuh. • Karbohidrat 60-65 % dari energi total. • Kebutuhan cairan sesuai dengan jumlah urine 24 jam ditambah 500 ml (cairan yang keluar melalui keringat dan pernapasan). • Kalium dibatasi jika terjadi Hiperkalemia. • Garam dapur/Natrium dibatasi apabila pasien mengalami edema/bengkak karena penumpukan cairan serta hipertensi. • Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien. DIANJURKAN DIBATASI / DIHINDARI SUMBER KARBOHIDRAT Sumber Karbohidrat sederhana: gula, selai, sirup, permen, madu, agar-agar, jelly Sumber Karbohidrat Kompleks : nasi, jagung, kentang, makaroni atau pasta, havermout, ubi/talas, singkong SUMBER PROTEIN HEWANI Daging sapi, kambing, ayam, ikan, hati, keju , udang, telur, susu, yoghurt. SUMBER PROTEIN NABATI Tahu, tempe, oncom, kacang tanah, kacang merah, kacang tolo, kacang hijau, kacang kedelai SAYURAN Semua sayuran kecuali untuk pasien dengan hiperkalemia Sayuran tinggi Kalium seperti peterseli, buncis, bayam, daun pepaya muda, dll apabila pasien mengalami Hiperkalemia BUAH-BUAHAN Semua buah kecuali untuk pasien dengan hiperkalemia Buah-buahan tinggi Kalium seperti apel, alpukat, jeruk, pisang, pepaya, melon, duku, kelapa dan air kelapa apabila pasien mengalami Hiperkalemia LEMAK Minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak kedelai hanya untuk menumis, minyak kelapa. Minyak kelapa sawit, santan kental, mentega, dan lemak hewan, margarin rendah garam Cara Mengatur diet : • Hidangkan makanan yang menarik, sehingga menimbulkan • Cairan yang berlebihan akan membebani kerja ginjal yang fungsinya sudah berkurang BAHAN MAKANAN • • • • selera makan Makanan padat energi diberikan porsi kecil tapi sering, misalnya 6 kali sehari. Piliihlah makanan sumber protein hewani dan protein nabati sesuai jumlah yang telah ditentukan. Cairan lebih baik diberikan dalam bentuk minuman. Masakan lebih baik dibuat tidak berkuah, seperti ditumis, dipanggang, dikukus atau dibakar. Bila harus membatasi garam, untu menambah cita rasa gunakanlah lebih banyak bumbu seperti gula, asam dan bumbu dapur lainnya (lengkuas, kunyit, daun salam, dan lainlain). Hal- hal yang perlu diperhatikan : • Sirup, madu, permen, sangat baik sebagai penambah energi, tetapi tidak diberikan dekat dengan waktu makan karena dapat mengurangi nafsu makan. • Bila ada edema (bengkak di kaki), tekanan darah tinggi, perlu mengurangi garam dan bahan makanan sumber natrium lainnya, seperti soda kue, kaldu instan, ikan asin, kecap, telur asin, terasi, petis, makanan yang diawetkan. • Jumlah cairan yang masuk harus seimbang dengan cairan yang keluar (urin).