Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik

advertisement
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
: Pajak Penghasilan Badan
Tahun Pajak
ng
Jenis Pajak
: 2008
: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding
terhadap Koreksi Jumlah Penghasilan Neto sebesar
Rp.53.628.012.698,00, yang tidak disetujui oleh Pemohon
Banding, dengan perincian sebagai berikut :
gu
Pokok Sengketa
Rp 24.090.881.237,00
Rp 29.537.131.572,00
Rp 53.628.012.698,00
ub
lik
ah
A
Koreksi Biaya Royalty
Koreksi I/C Know How
Total
Menurut Terbanding: bahwa pembayaran Royalties Expense- I/C Knowhow sebesar Rp
53.628.012.698,00 hakekatnya merupakan pembagian laba
(dividen) dari Pemohon Banding ke induk perusahaannya sehingga
tidak dapat dibebankan sebagai biaya dalam menghitung
Penghasilan Kena Pajak.
ep
Menurut Pemohon : Biaya Royalty sebesar Rp 24.090.881.237.
ah
k
am
In
do
ne
si
a
Putusan
Pengadilan Pajak Nomor : Put-44244/PP/M.VIII/15/2013
putusan.mahkamahagung.go.id
Menurut Terbanding:
A
gu
ng
In
do
ne
si
R
bahwa berdasarkan butir IV.C.3.d dari SUB No. S1908/WPJ.07/2012 tertanggal 4 Mei 2012 (halaman 12) diketahui
bahwa Terbanding tetap mempertahankan koreksi Tim Pemeriksa
Pajak dan Tim Penelaah Keberatan atas biaya royalti karena
Terbanding beranggapan bahwa royalty yang dibayarkan oleh
Pemohon Banding tersebut adalah merupakan pembagian laba
(dividen) dari Pemohon Banding ke induk perusahaan Pemohon
Banding;
Menurut Pemohon Banding:
es
on
In
d
A
gu
ng
M
R
ah
ep
ka
ub
m
lik
ah
bahwa Pemohon Banding secara nyata benar-benar telah
menerima manfaat ekonomis dari adanya pembayaran biaya
royalti ke Mead Johnson Company (MJC) dalam bentuk hak
untuk memasarkan dan menjual produk-produk susu di bawah
naungan merek Mead Johnson dan menggunakan atau
mengeksploitasi merek dagang, nama dagang termasuk package
dress dan desain yang dimiliki oleh MJC untuk keperluan
pemasaran dan penjualan produk-produk susu tersebut di
Indonesia. Tanpa adanya lisensi yang diberikan oleh MJC kepada
Pemohon Banding tersebut, Pemohon Banding tidak akan dapat
menikmati manfaat ekonomis berupa adanya hak untuk
menggunakan atau mengekploitasi merek-merek Mead Johnson
tersebut di Indonesia dan menjual atau mendistribusikan produkproduk Mead Johnson di Indonesia yang berujung kepada
penghasilan kena pajak. Oleh karena itu, adalah jelas bahwa
pembayaran royalty tersebut bukan merupakan pembagian laba
karena pembayaran tersebut merupakan imbalan sehubungan
dengan pemberian hak untuk menggunakan kekayaan intelektual
MJC dalam bentuk penggunaan merek dagang, nama dagang,
package dress dan desain untuk keperluan pemasaran dan
penjualan produk-produk susu di Indonesia.
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Biaya IC Knowhow sebesar Rp 29.537.131.572
putusan.mahkamahagung.go.id
R
In
do
ne
si
a
Menurut Terbanding
gu
ng
bahwa Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan perusahaan
lain yang sejenis yang melakukan pembayaran Technical
Information dan Services atas produk tersebut. Hal ini tidak
memenuhi kriteria willing to pay test seperti yang disyaratkan
dalam OECD Transfer Pricing Guidelines for Multinational
Enterprises and Tax Administration Chapter VI paragraf 6-14.
A
Menurut Majelis
: bahwa Pemohon Banding (Pemohon Banding) adalah perusahaan
yang 90,1 % sahamnya dimiliki oleh Bristol Meyers Squibb
(BMS) Pharmaceuticals International Holding Netherlands BV
(Belanda) dan 9,9% oleh PT. XYZ (Indonesia).
am
ub
lik
ah
bahwa secara global Pemohon Banding adalah salah satu afiliasi
dari Mead Johnson & Company (kantor pusat di Glenview,
Illinois – USA) terdaftar di NYSE, yang 90 % sahamnya dikuasai
oleh Bristol-Meyers Squibb;
ah
k
ep
bahwa usaha Pemohon Banding adalah meng-impor dan
memasarkan serta menjual produk-produk susu/makanan bayi
(infant formula and nutritional) dengan berbagai merek yang
cukup dikenal dimasyarakat;
R
bahwa koreksi yang dilakukan oleh Terbanding atas
In
do
ne
si
Pembahasan Pokok Sengketa:
A
gu
ng
Royalty kepada Pusat… Rp. 24.090.881.237,-Jasa Technical Assistance kepada Bristol-Meyers
Squibb, USA………………………………………….Rp. 29.537.131.572,-Total…………………………………………………..Rp. 53.628.012.698,--
yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding.
bahwa Terbanding dalam Surat Uraian Bandingnya tetap
mempertahankan koreksinya dengan alasan Pemohon Banding
tidak dapat menunjukkan:
ub
m
lik
ah
1. Eksistensi dari Intangible Property dan eksistensi pemanfaatan
Intangible Property,
2. Eksistensi dan penyerahan jasa serta tidak mempertimbangkan
keberadaan pembanding internal, dan bahwa pembayaran
Royalty Expense – I/C Knowhow hakekatnya merupakan
pembagian laba (dividen) dari Pemohon Banding ke induk
perusahaannya, sehingga tidak dapat dibebankan sebagai biaya
dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak.
ep
ka
Ad. 1. Royalty kepada Pusat sebesar Rp 24.090.881.237,00
es
In
d
A
gu
ng
bahwa dengan demikian pembahasan tentang perlakuan
perpajakan transaksi terkait harus merujuk pada Tax Treaty (P3B)
antara Indonesia dan Amerika.
on
M
R
ah
bahwa sesuai dengan dokumen yang diserahkan dan diperiksa
dalam persidangan, diketahui bahwa pembayaran Royalty oleh
Pemohon Banding dilakukan berdasarkan perjanjian (License
Agreement) antara Pemohon Banding dengan Mead Johnson&
Company, USA, tertanggal 1 Oktober 2001.
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 2
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ng
R
In
do
ne
si
a
bahwa berdasarkan perjanjian tersebut, Mead Johnson &
putusan.mahkamahagung.go.id
Company, USA memberikan ijin (non-exclusive license) kepada
Pemohon Banding untuk menggunakan Trademarks dan
Tradenames milik Mead Johnson & Company, USA, beserta
Package Dress and Design dalam rangka memasarkan dan
menjual produk-produknya di Indonesia. (poin 2 A dan B License
Agreement).
gu
bahwa Pemohon Banding juga telah menunjukkan bukti-bukti
terkait penggunaan Package Dress and Design, berupa bukti
persetujuan design kemasan dan pemesanannya.
A
bahwa kepemilikan Mead Johnson & Company, USA atas
merek-merek yang digunakan oleh Pemohon Banding telah
dibuktikan dengan Sertifikat Merek yang diterbitkan oleh Ditjen
Hak Kekayaan Intelektual, Dep Kehakiman & HAM RI.
am
ub
lik
ah
bahwa dalam persidangan Pemohon Banding telah menunjukkan
brosur-brosur serta contoh-contoh produk yang dijualnya, dan
dapat dilihat bahwa memang benar Pemohon Banding
memasarkan dan menjual produk-produk dengan menggunakan
merek-merek milik Pusat.
In
do
ne
si
R
ah
k
ep
bahwa berdasarkan dokumen-dokumen dan pembahasan dalam
persidangan diketahui bahwa Terbanding semula, dalam LHP dan
KKP-nya, melakukan koreksi berdasarkan kuasa Pasal 4 (1g) dan
Pasal 9 (1a) UU PPh. Kemudian dalam proses keberatan dan
dalam Surat Uraian Banding ditambahkan dasar hukum Pasal 18
(3) UU PPh.
A
gu
ng
bahwa dalam Surat Uraian Bandingnya Terbanding mengkaitkan
istilah “penggunaan trademark, package dress dan design”
dengan kegiatan pabrikasi dan proses memberikan nama atau
menempelkan merek dagang pada produk. Dan karena tidak
adanya proses fabrikasi dan penempelan merek maka tidak perlu
ada pembayaran Royalty.
ah
bahwa sebagai tambahan alasan koreksi, Terbanding juga
mengemukakan bahwa distributor Pemohon Banding, yaitu PT.
ABC dan PT. XXX tidak membayar biaya Royalty atas
trademarks sebagaimana yang dilakukan Pemohon Banding.
ub
m
lik
bahwa untuk mempertahankan koreksinya Terbanding dalam
persidangan menyatakan bahwa pembayaran Royalty oleh
Pemohon Banding akan menyebabkan pembayaran Royalty dua
kali kepada Pusat karena selain dibayarkan oleh Pemohon
Banding juga dibayarkan oleh Mead Johnson Philipine (MJP).
es
on
In
d
A
gu
ng
M
R
ah
ep
ka
Pembahasan Majelis :
1. bahwa dari pemeriksaan dalam persidangan telah dapat
dibuktikan existensi/keberadaan dari penggunaan Intelectual
Property berupa Trademarks dan Package Dress and Design,
2. bahwa penggunaan Trademarks dan Package Dress and
Design telah didukung oleh perjanjian antara pemilik
Intelectual Property dengan Pemohon Banding yang
merupakan pihak-pihak independen,
3. bahwa sesuai dengan perjanjian, pemberian lisensi tersebut
adalah dalam rangka memasarkan dan menjual produk terkait,
dan bukan untuk proses produksi. Sebagaimana diketahui,
jenis Intangible Property yang disengketakan termasuk dalam
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ub
lik
ep
A
gu
ng
In
do
ne
si
R
ah
k
am
ah
A
gu
ng
R
In
do
ne
si
a
pengertian Marketing Intangible, bukan Manufacturing
putusan.mahkamahagung.go.id
Intangible,
4. bahwa Terbanding menggunakan Pasal 18 (3) UU PPh yang
mengatur perlakuan terhadap transaksi antar pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. Namun baik di KKP maupun
dalam proses Keberatan tidak ditemukan dokumen-dokumen
yang menunjukkan bahwa Terbanding telah melakukan
kewajibannya sebagaimana disepakati dalam Tax Treaty (P3B)
antara Indonesia – Amerika, khususnya Pasal 9, yaitu merujuk
pada OECD Transfer Pricing Guidelines for Multinational
Enterprises and Tax Administrations,
5. bahwa Terbanding juga tidak menunjukkan rujukan yang
mengkaitkan penggunaan merek dengan proses pabrikasi atau
kegiatan penempelan merek,
6. bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan di atas adalah tidak
tepat bila Terbanding melakukan koreksi atas seluruh biaya
Royalty, yang berarti bahwa menurut Terbanding tidak perlu
ada pembayaran Royalty atas penggunaan Intangible Property
tersebut. Seharusnya yang dilakukan oleh Terbanding adalah
menetapkan kembali nilai/besaran Royalty yang wajar dengan
menggunakan metode-metode sesuai kesepakatan dalam P3B,
7. bahwa tidak dibayarnya Royalty atas penggunaan merek serta
Package Dress and Design tersebut berarti melanggar UU
HAKI maupun Agreement on Trade-related Aspects of
Intelectual Property Rights,
8. bahwa atas pembayaran Royalty yang menurut Terbanding
dibayarkan dua kali yaitu oleh Mead Johnson Philipine (MJP)
dan Pemohon Banding untuk barang yang sama, dalam
persidangan Pemohon Banding menyampaikan perjanjian
lisensi antara Mead Johnson Philipine (MJP) dengan Pusat
(MJC), dimana disebutkan bahwa pembayaran Royalty oleh
Mead Johnson Philipine (MJP) dihitung berdasarkan penjualan
bersih kepada pihak ketiga dan bukan pada Related Party, dan
Pemohon Banding juga melampirkan Surat Pernyataan dari
Direktur Keuangan MJP yang menyatakan MJP tidak
melakukan pembayaran Royalty kepada MJC atas penjualan
kepada Pemohon Banding selama Tahun 2008, sehingga
pembayaran Royalty dua kali kepada pihak MJC untuk barang
yang sama tidak terbukti.
lik
ah
bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa koreksi Terbanding atas Biaya Royalty sebesar Rp
24.090.881.237,00 dilakukan tanpa dasar yang kuat dan memadai,
dan oleh karenanya koreksi tersebut tidak dapat dipertahankan.
ub
m
Ad. 2. Pembayaran Jasa Technical Assistance kepada BristolMeyers Squibb, USA sebesar Rp 29.537.131.572,00
es
In
d
A
gu
bahwa berdasarkan Poin: 1 perjanjian tersebut pihak BristolMyers Squibb Company sepakat untuk memberikan 6 jenis
informasi teknis dan jasa, yaitu :
on
ng
M
R
ah
ep
ka
bahwa dokumen dasar yang dijadikan bukti terkait pembayaran
atas jasa ini adalah Technical Information and Services
Agreement (Perjanjian Informasi Teknis dan Jasa) antara
Pemohon Banding dengan Bristol-Myers Squibb Company
tertanggal 1 Oktober 2001. Seperti telah dikemukakan, BristolMyers Squibb Company adalah perusahaan induk dari grup Mead
Johnson.
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 4
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ub
lik
ep
ah
k
am
ah
A
gu
ng
R
In
do
ne
si
a
A. Assistance in manufacture, filling and packaging of thr
putusan.mahkamahagung.go.id
products and recommendations as to processes and
improvements which LICENSOR may deem suitable
therefore,
B. Assistance in establishing quality control procedures to assist
LICENSEE in maintaining high standars of quality for the
Products,
C. Advice with respect to suitable equipment and othe facilities
for the manufacture of the Products,
D. Assistance and advice in the procurement of raw materials
for Products,
E. Advice and assistance with respect to the advertising,
marketing and distribution of Products, including advice
regarding compliance with the World Health Organization
Code for the marketing of Breast Milk Subtitutes, and
assistance in working with appropriate healrh and medical
organizations in Indonesia,
F. Upon of request of LICENSEE, LICENSOR shall recruit a
technical expert of term and conditions previously agreed to
by the parties to be employed by LICENSEE and to be
charged with overseeing the application of the Technical
Information provided by LICENSOR. LICENSEE shall pay
all costs incurred in this regard and LICENSOR shall not be
liable for acts of the technical expert provided that in
recruiting the technical expert LICENSOR shall observe
reasonable care.
A
gu
ng
In
do
ne
si
R
bahwa Terbanding dalam Surat Uraian Bandingnya menyatakan
bahwa
koreksi atas keseluruhan biaya ini dengan alasan
Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan “…Eksistensi dan
penyerahan jasa serta tidak mempertimbangkan keberadaan
pembanding internal”.
bahwa Pemohon Banding dalam persidangan mengakui bahwa
bukti-bukti keberadaan pemberian informasi dan jasa yang bisa
ditunjukkan hanyalah terkait sebagian dari Poin E dalam
perjanjian terkait berupa bantuan dalam Administrasi dan
Akuntansi.
es
In
d
A
gu
bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Majelis berkesimpulan
bahwa koreksi atas pos biaya terkait Technical Information and
Services Agreement sebesar Rp 29.537.131.572,00 sudah benar
dan tetap dipertahankan.
on
ng
M
R
ah
ep
ka
ub
m
lik
ah
Pembahasan Majelis :
1. bahwa dilihat dari rincian isi perjanjian tersebut diatas dapat
diketahui bahwa Poin A sampai dengan D terkait erat dengan
teknis produksi/manufacturing. Dengan demikian adalah
memang sulit atau tidak memungkinkan bagi Pemohon
Banding untuk membuktikan keberadaannya karena, sesuai
dengan bukti-bukti yang ada, usaha Pemohon Banding
bukanlah memproduksi/manufacturing,
2. bahwa untuk Poin E dan F, Pemohon Banding hanya bisa
menunjukkan bukti sebagian kecil dari Poin E, berupa Print
Screen BMS Portal Application yang isinya pada dasarnya
hanya merupakan sistim atau proses administrasi/akuntansi
sederhana saja. Dan apabila memang benar jasa tersebut
diberikan, maka pembayaran imbalannya lebih sesuai
diberikan berdasarkan atas setiap jasa diberikan dan bukan
berdasarkan prosentase tetap dari Net Sales.
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
In
do
ne
si
a
Menimbang, bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan,
putusan.mahkamahagung.go.id
Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan sebagian permohonan
banding Pemohon Banding atas Koreksi Penghasilan di Luar
Usaha Pajak Penghasilan (PPh) Badan Tahun Pajak 2008, dengan
perincian sebagai berikut :
Uraian
ng
No
gu
1
2
Koreksi Biaya Royalty
Koreksi I/C Know How
Total
Jml koreksi yang tidak
dapat dipertahankan
(Rp)
24.090.881.237,00
0,00
24.090.881.237,00
A
Penghasilan Netto menurut Keputusan Terbanding
Koreksi yang tidak dapat dipertahankan
Penghasilan Netto menurut Majelis
: Surat Banding, bukti-bukti yang ada dalam berkas banding, hasil
pemeriksaan dan pembuktian dalam persidangan.
: 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan
Pajak.
am
Mengingat
2. Ketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum
yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini.
: Menyatakan Mengabulkan sebagian permohonan banding
Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor : KEP-2870/WPJ.07/2011 tanggal 10 November 2011,
tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) Pajak Penghasilan (PPh) Badan Tahun Pajak 2008
Nomor : 00018/206/08/056/10 tanggal 20 Agustus 2010, sehingga
perhitungan pajak menjadi sebagai berikut :
Uraian
Rp
es
on
In
d
A
gu
ng
M
R
ah
ep
ka
ub
m
589.362.399.304,00
86.615.146.979,00
86.615.146.979,00
25.967.043.800,00
26.469.252.609,00
(502.208.809,00)
(502.208.809,00)
lik
Peredaran Usaha
Penghasilan Netto
Kompensasi Kerugian
Penghasilan Kena Pajak
PPh Terutang
Kredit Pajak
PPh Kurang (Lebih) Bayar
Sanksi Administrasi
Jumlah PPh ymh (lebih) dibayar
ah
In
do
ne
si
A
gu
ng
R
Memutuskan
ep
ah
k
Rp 110.706.028.216,00
Rp 24.090.881.237,00
Rp 86.615.146.979,00
ub
lik
ah
Memperhatikan
Jumlah koreksi yang
dipertahankan
(Rp)
0,00
29.357.131.572,00
29.357.131.572,00
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
Download