TUGAS MEKANIKA FLUIDA Pengosongan Mixer Batch Larutan Cat Densitas 1,66 Viskositas 110 Cp Volume 20.000 Liter ke Hopper Pengalengan Selama 20 Menit KELOMPOK 4 Citra Nuramelia 21030112130079 Danu Purnawan 21030112130144 Destia Nur Fathana 21030112110056 Egananta Santoso 21030112130046 Nadia Hapsari Renaningtyas 21030112130097 Rizky Ardias D. 21030112140170 Syarief Basyarahil 21030112130150 Yonathan Nusaputra Handoyo 21030112130066 TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 BAB I PENDAHULUAN Transportasi fluida merupakan hal yang penting dalam suatu proses di industri, misalnya dalam industri cat. Dalam menangani bahan-bahan proses di industri cat, dapat digunakan berbagai macam cara perpindahan, untuk bahan yang berupa fluida atau yang dapat diperlakukan seperti fluida cara yang sering digunakan adalah mengalirkan bahan yang bersangkutan melalui saluran tertutup (pipa). Dalam perancangan pengaliran secara tertutup, perlu diperhatikan sifat dari fluidanya. Sifat fisis dari suatu fluida dapat didefinisikan dengan berdasarkan pada tekanan, temperatur, densitas, dan viskositas. . Ditinjau dari pengaruh perubahan tekanan, fluida dibagi menjadi dua jenis yaitu fluida tak mampat (incompressible) dan fluida mampat (compressible). Pada suatu suhu dan tekanan tertentu, setiap fluida mempunyai densitas tertentu. Pada fluida tak mampat (compressible), zat akan mengalami perubahan sifat fisis terutama kerapatan massanya (densitas) apabila mengalami perubahan tekanan, contohnya pada fluida yang volatil. Pada fluida cair, viskositasnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu Newtonian fluid dan non Newtonian fluid. Aliran fluida terdiri dari dua macam yaitu aliran secar terbuka atau berhubungan dengan udara luar dan aliran tertutup. Pada sebagian besar industry menggunakan aliran tertutup yang dilakukan dalam pipa, terutama digunakan pada fluida cair. Aliran fluida cair dalam pipa, bila ditinjau dari kestabilan kapasitasnya dibagi menjadi dua, yaitu aliran dalam keadaan steady state dan aliran unsteady state. Sedangkan jenis aliran fluida jika ditinjau dari arah lintasan partikel fluida yang mengalir terdiri dari dua jenis yaitu aliran laminar dan aliran turbulen. Pada makalah ini akan dibahas tentang pompa dan spesifikasinya, tenaga pompa dan pemilihan pompa yang cocok untuk proses pengosongan mixer batch larutan cat densitas 1,66; viskositas 110 cp; volume 20000 liter ke gopper pengalengan selama 20 menit. BAB II BAGIAN ISI A. Deskripsi Program Pengosongan mixer batch larutan cat densitas 1,66 viskositas 110 cp volume 20.000 liter ke hopper pengalenganselama 20 menit. B. Spesifikasi Bahan Cat adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu permukaan objek dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu: Tedy san chester untuk menghasilkan hardness, flexibility dan pembentukan lapisan. Solvent untuk mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke barang. Pigment sebagai pewarna dan menciptakan daya tutup cat. Additive untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan hasilnya sesuai dengan keinginan Spesifikasi cat : Densitas cat 1,66 gr/cm3 Viskositas 110 cp C. Spesifikasi Alat Alat yang digunakan dalam perancangan proses “Pengosongan mixer batch larutan cat densitas 1,66 viskositas 110 cp volume 20.000 liter ke hopper pengalengan selama 20 menit.” antara lain 1. Mixer batch Mixer Batch merupakan alat pencampuran yang dirancang secara efisien untuk menggabungkan bahan-bahan yang berbeda. Mixer merupakan alat yang digunakan untuk mempersiapkan batch seluruh bahan yang diperlukan . Hal ini berbeda dengan continous mixer, di mana bahan dimasukkan ke dalam perangkat terus- menerus , dan membuat produk secara berkelanjutan. Meskipun ada beberapa variasi dalam desain , batch mixer adalah dalam bentuk tangki silinder yang dilengkapi dengan bukaan di kedua ujungnya. Bahan baku dimasukkan ke dalam tangki di salah satu ujung , sementara kontrol digunakan untuk memutar (pengaduk) dalam tangki. Sebagai bahan yang dicampur , produk ini keluar dari ujung , biasanya ke bak yang mengarahkan aliran produk ke dalam cetakan. Spesifikasi Mixer batch : Fungsi : Untuk mencampurkan bahan-bahan menjadi homogeny Jumlah :1 Kondisi operasi : Temperatur 25oC (suhu kamar) ; Tekanan 1 atm Dimensi Mixer : Diameter : 3m Tinggi : 3m Volumer : 21.205,75 L 2. Hopper Fungsi : Untuk menampung cat yang sudah homogen dari mixer batch Jumlah :1 Kondisi Operasi :Temperatur 25o C (suhu kamar) Tekanan 1 atm 3. Pipa Fungsi : Mentransportasikan cat dari mixer batch ke hopper Jenis : Straight pipe Bahan Konstruksi : Commercial steel/Wrought Iron Nominal size pipe : 1,5 inch Schedule number : 40 ID : 1,610 inch Luas penampang pipa : 0,01414 ft2 Panjang pipa : 70,538 ft 4. Fittings a. Elbow Fungsi : Membelokkan pipa. Jenis : 90 degrees standard elbow Bahan Konstruksi : Commercial steel Equivalent Length : 4,026 ft Jumlah :3 b. Gate valve Fungsi : Membuka dan menghentikan aliran fluida Jenis : Fully Open Bahan Konstruksi : Commercial steel Equivalent Length : 1,7446 ft Jumlah :2 c. Globe Valve Fungsi : Untuk mengatur aliran fluida pada pipa Jenis : Conventional, fully open Bahan Konstruksi : Commercial steel Equivalent Length : 45,628 ft Jumlah :1 d. Keluaran tangki Fungsi : Pengeluaran fluida dari tangki ke pipa. Jenis : Ordinary entrance, Sharp edged entrance Bahan Konstruksi : Commercial steel K : 0,5 Equivalent Length : 4,026 ft 5. Pompa Jenis : Rotary Gear Head or Discharge Pressure : Intermediate up to 600 psi Cappacity : Low (1 gallon per menit - 500 gallon per menit) Liquid Handle : Up to high viscosity, non abrasive Dalam perancangan ini dipilih pompa tipe rotary pump (external gear pump) dengan pertimbangan sebagai berikut : Pompa dengan penggigian dalam dapat digunakan untuk memompa zat cair yang mempunyai kekentalan (viskositas) tinggi, seperti tetes, sirop, dan cat. Kapasitas dari rotary pump (internal gear pump) adalah 1 gal/min sampai dengan 500 gal/min. Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana. Apabila gerigi roda gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu lagi. D. KONDISI OPERASI Pemompaan cat dilakukan di dalam pabrik cat, dari mixer batch menuju hopper pengalengan produk. Di dalam mixer batch terjadi pencampuran bahanbahan penyusun cat dengan proses pengadukan lambat, kondisi operasi pada mixer batch adalah suhu kamar (25oC) dengan tekanan 1 atm. Selanjutnya larutan cat dipompakan menuju hopper (penampung) sebelum akhirnya didistribusikan ke dalam kaleng-kaleng cat untuk dipasarkan. Kondisi operasi pada hopper adalah suhu kamar (25 oC) dengan tekanan 1 atm. Jadi dari kedua kondisi alat tersebut dapat disimpulkan kondisi operasi pengosonganmixer batch adalah isotermis dan adiabatis. E. DIAGRAM ALIR PROSES PENGOSONGAN MIXER BATCH F. Perhitungan Tenaga Pompa dan Motor Berdasarkan data dari spesifikasi bahan dan alat maka dapat di hitung tenaga pompa dan motor sebagai berikut Densitas larutan cat Viskositas Larutan Cat Debit Diameter Optimal Pipa µ > 100 cp maka termasuk cairan kental perkiraan Di ≥ 1 inch = 3,0 × 0,36 0,18 = 3,0 × 0,58850,36 × ,073920,18 = 1,551 h Menggunakan pipa commersial steel. Kondisi operasi tekanan rendah sehingga dipilih sch 40. Diameter Nominal 1,5 dengan inside diameter 1,610 inch Inside Sectional Area 0,01414 ft2 Menghitung diameter pipa berdasarkan table dimensi standar pipa baja: = 0,1342 Laju alir Laju Alir Masa (q) Menghitung bilangan Reynold = 7830,4882 Dengan nilai bilangan Reynold 7830,4882 dapat disimpulkan bahwa alirannya merupakan aliran turbulen. Dari data grafik hubungan factor koreksi energy kinetis terhadap bilangan Reynold didapatkan : = 0,9 Dari grafik hubungan relative roughness dengan diameter dan jenis material pipa didapatkan: Dari Grafik hubungan friksi dengan bilangan Reynold dan relative roughtness didapatkan : = 0,034 Menghitung Gaya Friksi Alat yang digunakan Jumlah (n) L/D Le (ft) n.Le (ft) Pipa lurus (21,5 m) 1 - - 70,538 Keluaran (K=0,5) 1 4,026 4,026 Elbow 90˚ standar 3 30 4,026 12,078 Gate valve fully open 2 13 1,7446 3,4892 Globel valve fully open Check valve (convensional swing 0,5 B) 1 340 45,628 45,628 1 135 18,117 18,117 Total Le 153,8762 Mengitung energi potensial: Menghitung kerja pompa: Berdasarkan persamaan Bernouli Sehingga Untuk fluida incompressible pada kondisi operasi adiabatis ( Q=0 ) dan isothermal (∆ = 0 ) sehingga persamaan Bernouli menjadi: Menghitung tenaga pompa teoritis = 4,6135 Tenaga pompa sesungguhnya Pompa yang digunakan adalah Rotary Gear Pump yang mempunyai efisiensi sebesar 85%. Perhitungan daya motor. Efisiensi motor adalah 75% BAB III PENUTUP Kesimpulan 1. Pemindahan fluida ini menggunkan jenis pompa tipe rotary pump (external gear pump) karena zat yang dipindahkan adalah cat, cat termasuk fluida kental dengan viskositas 110cp. 2. Pada perancangan digunakan pipa lurus jenis commercial steel pipe, rotary gear pump, elbow standart 90o, entrance, globe valve, gate valve, dan check valve. 3. Operasi pemindahan cat dari mixer batch ke hopper berjalan dalam kondisi isothermal dan adiabatic. 4. Tenaga yang dibutuhkan pompa untuk memindahkan fluida cat dari mixer batch ke hopper sebesar Preal = 5,4276 HP sedangkan pada motor sebesar Pmotor = 5,3965 kW DAFTAR PUSTAKA Brown, G.G. 1978. Unit Operations. John Wiley & Sons, Inc. New York. Handayani, Sri Utami. Bahan Ajar Pompa dan Kompresor. Universitas Diponegoro Holman, J.P.(Ed). 2010. Heat Transfer 10th Ed. McGraw-Hill Book Company, New york Ikhsan, D., Suherman. 2002. Operasi Teknik Kimia I. Diktat Mata Kuliah Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro Perry. R.H, Jhon H.(Ed).2008.Perry’s Chemical Engineers’ Handbook. Edisi Kedelapan, McGraw-Hill Book Company, New york http://www.wisegeek.com/what-is-a-batch-mixer.htm http://id.wikipedia.org/wiki/cat http://www.unhas.ac.id/lkpp/teknik/BAB%20II.%20KONSEP%20DAN%20BES ARAN%20FLUIDA-Syer.pdf