ARTIKEL SERANGGA PENGUNJUNG PADA

advertisement
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
ARTIKEL
SERANGGA PENGUNJUNG PADA TANAMAN TIN (Ficus carica L.)
Oleh:
Dian Mega Pratiwi
13.1.01.06.0005
Dibimbing oleh :
1. Dra. Budhi Utami, M.Pd.
2. Poppy Rahmatika Primandiri, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap
: Dian Mega Pratiwi
NPM
: 13.1.01.06.0005
Telepun/HP
: 085790364096
Alamat Surel (Email)
: [email protected]
Judul Artikel
: Serangga Pengunjung pada Tanaman Tin (Ficus carica
L.)
Fakultas – Program Studi
: FKIP-Pendidikan Biologi
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi
: Jl. KH. Achmad Dahlan No.76 Telp : (0354) 771576,
771503, 771495 Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui
Kediri, 11 Agustus 2017
Pembimbing I
Pembimbing II
Penulis,
Dra. Budhi Utami, M.Pd.
NIDN. 0729116401
Poppy Rahmatika P., M.Pd.
NIDN. 0702078502
Dian Mega Pratiwi
NPM. 13.1.01.06.0005
Dian Mega Pratiwi | 13.1.01.06.0005
FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
SERANGGA PENGUNJUNG PADA TANAMAN TIN (Ficus carica L.)
Dian Mega Pratiwi
13.1.01.06.0005
FKIP-Pendidikan Biologi
[email protected]
Budhi Utami, Poppy Rahmatika Primandiri
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Tin adalah anggota dari genus Ficus, yang termasuk dalam famili Moraceae mulberry.
Buah Tin memiliki sumber serat yang baik dan dapat membantu proses metabolisme feses
dalam tubuh. Tanaman Tin seringkali dijadikan sebagai tempat hinggap berbagai jenis
serangga. Serangga yang datang pada tanaman sering disebut serangga pengunjung. Serangga
pengunjung yang menguntungkan adalah sebagai pollinator. Serangga pengunjung juga
berpotensi membuat kerugian bagi tanaman yaitu sebagai hama yang akan memakan bagian
bagian tubuh tanaman dan atau juga sebagai vector penyakit. Di Indonesia belum pernah ada
laporan mengenai serangga pada tanaman ini. Oleh karena itu perlu adanya suatu penelitian
mengenai serangga pada tanaman Tin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai
jenis serangga pengunjung tanaman Tin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian
deskriptif eksploratif dengan menggunakan metode VES. Objek penelitian ini adalah Tanaman
Tin (Ficus carica) yang ada di kebun milik warga di Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem
Kabupaten Kediri. Pengoleksian serangga dilakukan dalam 3 tahap, yaitu pukul 07.00 sampai
pukul 18.00 WIB, terbagi atas tiga yaitu pagi (07.00- 09.00), siang (12.00-14.00) dan sore
(16.00-18.00) WIB. Hasil penelitian didapatkan 4 ordo serangga yaitu Diptera (Musca
domestica dan Dolichopus acuminatus), Hymenoptera (Oecophyla smaragdina, Lasius niger
dan Solenopsis spp.), Coleoptera (Batocera rufomaculata dan Epilachna spp. ) dan Orthoptera
(Oxya chinensis). Simpulan dari penelitian ini adalah ordo yang paling mendominasi adalah
Hymenoptera dan untuk peranan serangga pengunjung yaitu ada yang sebagai hama (Lasius
niger, Batocera rufomaculata, Epilachna spp. dan Oxya chinensis), sebagai predator serangga
lain (Oecophyla smaragdina, Dolichopus acuminatus, Lasius niger dan Solenopsis spp.) dan
sebagai pengunjung (Musca domestica).
KATA KUNCI : Tanaman Tin, Serangga Pengunjung, Peranan
I.
LATAR BELAKANG
Indonesia
tropis
Indonesia salah satunya adalah tanaman tin
kaya
(Ficus carica L.). Tin adalah anggota dari
keanekaragaman hayati dan sumber daya
genus Ficus, yang termasuk dalam famili
alam
untuk
Moraceae (mulberry). Ficus adalah genus
mengembangkan hortikultura. Beberapa
besar dengan sekitar 2.000 spesies pohon,
komoditas hortikultura yang berasal dari
semak, dan spesies pohon anggur tropis
daerah
dan yang subtropis didistribusikan di
merupakan
dan
dengan
negara
sangat
subtropis
iklim
yang
potensial
diintroduksikan
Dian Mega Pratiwi | 13.1.01.06.0005
FKIP – Pendidikan Biologi
ke
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
sekitar
bagian
hangat
dari
dunia
(Himelrick, 1999).
buah tin juga sangat sesuai mengatasi
masalah berat badan (Muhsoffi,2010).
Tanaman tin adalah tanaman buah-
Tanaman tin seringkali dijadikan
buahan yang berasal dari Mediterania
sebagai tempat hinggap berbagai jenis
(Singh, 1980; Iswanto et al., 2008). Tin
serangga. Serangga yang datang pada
baru dibudidayakan di Indonesia sejak
tanaman
tahun 2005. Tanaman tin dikenal sebagai
pengunjung. Serangga pengunjung yang
tanaman buah-buahan yang dapat dimakan
menguntungkan adalah sebagai pollinator.
langsung, sebagai bahan olahan makanan
Serangga
seperti selai, dan obat tradisional. Lembaga
membuat kerugian bagi tanaman yaitu
Penasehat
California
sebagai hama yang akan memakan bagian
Board)
tubuh tanaman dan atau juga sebagai
menyebutkan bahwa buah Tin adalah buah
vector penyakit (Muhamat et al, 2015).
yang
tahap
Namun di Indonesia belum pernah ada
keseluruhan
laporan mengenai serangga pada tanaman
Buah
(California
Fig
hampir
kesempurnaan
Tin
di
Advisory
mencapai
secara
(Mushoffi, 2010).
sering
disebut
pengunjung
juga
serangga
berpotensi
ini. Oleh karena itu perlu adanya suatu
Buah tin memiliki sumber serat
penelitian
mengenai
serangga
pada
yang baik dan dapat membantu proses
tanaman tin. Penelitian ini bertujuan untuk
metabolisme feses dalam tubuh. Buah tin
mengetahui berbagai 1) jenis serangga
segar mengandung 1,2% serat, sedangkan
pengunjung tanaman tin, 2) Ordo serangga
yang kering mengandung 5,6%. Hasil
pengunjung Tin yang mendominasi dan 3)
penelitian menunjukkan bahwa dalam 100
potensi serangga pengunjung Tin.
gram buah Tin mengandung 20% daripada
kebutuhan zat serat harian tubuh kita. Dari
jumlah tersebut lebih 28% adalah jenis
II.
METODE
Penelitian ini menggunakan desain
serat terlarut. Serat terlarut bisa membantu
penelitian
menurunkan
dan
Penelitiaan ini dilakukan di kebun milik
mengurangi kolesterol dalam darah dengan
warga di Desa Toyoresmi Kecamatan
mengikatnya di dalam saluran pencernaan.
Ngasem Kabupaten Kediri. Pengoleksian
Serat tidak larut dapat melindungi dan
serangga dilakukan dalam 3 tahap, yaitu
mencegah kanker usus besar (kolon).
pukul 07.00 sampai pukul 18.00 WIB,
Makanan yang kaya akan serat mampu
terbagi atas tiga yaitu pagi (07.00- 09.00),
gula
dalam
darah
deskriptif
eksploratif.
mengurangi berat badan, oleh karena itu
Dian Mega Pratiwi | 13.1.01.06.0005
FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
siang (12.00-14.00) dan sore (16.00-18.00)
dengan statistik deskriptif yaitu data
WIB.
disajikan dalam tabel dan diagram.
Alat dan bahan yang diperlukan
dalam penelitian ini adalah mikroskop,
III. HASIL DAN KESIMPULAN
insect net, botol koleksi, tabel pengamatan,
1. Serangga
Pengunjung
pada
kamera., alkohol 70%, kunci determinasi
Tanaman Tin (Ficus carica)
serangga (Mengenal Kerabat Kepik, An
Berdasarkan
hasil
Introduction a Study of the Insect dan
ditemukan
Pengembangan
pengunjung pada tanaman Tin yang akan
Pengendalian
Hama
Terpadu) dan serangga hasil tangkapan.
Metode yang digunakan dalam
beberapa
pengamatan,
Tabel 1 Serangga Pengunjung pada
Tanaman Tin
Encounter Survey) dengan cara menangkap
No Ordo
Spesies
untuk
diidentifikasi. Sebanyak 50 pohon diamati
serangga dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu
1
Orthoptera
pada
Serangga
bagian
yang
menggunakan
tajuk
teramati
insect
net,
2
Diptera
3
Hymenoptera Oecophyla
smaragdina
4
Hymenoptera Lasius niger
20
kemudian
5
Coleoptera
11
6
Coleoptera
Universitas
Kerabat Kepik, AnIntroduction a Study of
dan
Batocera
rufomaculata
Epilachna
3
spp.
7
Diptera
Dolichopus
beberapa kunci determinasi (Mengenal
Insect
3
ditangkap
Nusantara PGRI Kediri menggunakan
the
5
domestica
tanaman.
serangga dilakukan hingga tahap spesies di
Zoologi
8
Musca
dimasukan pada botol koleksi. Identifikasi
Laboratorium
Oxya
chinensis
pagi (07.00- 09.00), siang (12.00-14.00)
dan sore (16.00-18.00) WIB. Serangga
Jumlah
ditemukan
selama waktu pengamatan. Pengoleksian
diamati
serangga
disajikan pada Tabel 1.
pengamatan serangga ialah VES (Visual
semua serangga yang teramati
ordo
7
acuminatus
8
Hymenoptera Solenopsis
Pengembangan
15
spp.
Pengendalian Hama Terpadu), kemudian
difoto, dan melakukan studi literatur untuk
Dari
table
1
diatas
terdapat
mengetahui potensi serangga pengunjung
sebanyak 4 ordo serangga pengunjung
serta divalidasi oleh ahli. Data di analisis
yang mengunjungi tanaman Tin, yaitu ordo
Dian Mega Pratiwi | 13.1.01.06.0005
FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Orthoptera, Diptera, Hymenoptera dan
hari. Ordo Hymenoptera secara umum
Coleoptera. Proporsi ordo tersebut pada
hidup berkelompok dengan membangun
Gambar 1
sarang dalam tanah, di pepohonan atau
disekitar rumah-rumah. Ordo ini banyak
ditemukan di berbagai tempat seperti
11%
19%
Orthoptera
17%
Diptera
Hymenoptera
Coleoptera
53%
bagian-bagian
tubuh
tumbuhan
dan
umumnya berperan sebagai predator atau
sebagai pollinator.
Ordo
yang
memiliki
proporsi
terendah adalah Ordo Orthoptera memiliki
Gambar 1 Proporsi Ordo Serangga
1 spesies yaitu Oxya chinensis (belalang
Pengunjung pada Tanaman Tin
Yang peling mendominasi adalah
Ordo Hymenoptera. Ordo ini memiliki
presentase yang sangat tinggi yaitu 53%.
Terdapat 3 spesies yang ditemukan yang
memiliki
ordo
Hymenoptera,
yaitu
Oecophyla smaragdina, Lasius niger dan
Solenopsis
spp.
Secara
umum
ordo
Hymenoptera memiliki ciri tubuh yang
sangat kecil hingga besar, memiliki 2
pasang sayap seperti selaput bervena
sedikit
dan
bahkan
ada
yang tidak
memiliki vena sayap, sayap depan lebih
besar daripada sayap belakang, memiliki
antena beruas 10 atau lebih, bertipe mulut
penggigit
penghisap.
Serangga
betina
umumnya mempunyai ovipositor yang
berkembang dan juga ada yang mengalami
modifikasi
menjadi
sengat
untuk
mempertahankan diri (Lilies, 1991). Ordo
Hymenoptera biasanya aktif pada malam
hari, namun ada juga yang aktif pada siang
Dian Mega Pratiwi | 13.1.01.06.0005
FKIP – Pendidikan Biologi
proporsi sebanyak 11% dan hanya terdapat
hijau). Secara umum ordo ini memiliki ciri
ukuran bentuk tubuh sedang sampai besar
ada yang bersayap dan ada yang tidak
bersayap. Yang bersayap mempunyai dua
pasang sayap. Sayap dengan panjang
menyempit, banyak vena, menebal seperti
kerta
perkamen:
sayap
belakang
membraneus, melebar dan banyak vena.
Alat mulut penggigit pengunyah. Betina
umumnya mempunyai ovipositor yang
berkembang, jantan ada yang mempunyai
alat penghasil suara, terletak di tibia atau
abdomen (Lilies, 1991). Ordo ini biasanya
ditemukan di areal pertanaman budidaya,
ada juga yang lingkungan rumah atau
tempat
tinggal
dan
bersifat
soliter.
Biasanya aktif pada pagi dan siang hari
dan berperan sebagai perusak tanaman dan
juga sebagai predator (Adnan, 2009). Ordo
ini pada Tanaman Tin (Ficus carica)
memakan daun.
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Peranan Serangga Pengunjung
yang
Tanaman Tin (Ficus carica L.)
Oxya chinensis
Peranan serangga merupakan hal
Musca domestica
paling
penting,
karena
akan
menciptakan hubungan interaksi antar
tumbuhan
dan
serangga
baik
pengamatan
tentang
7%
4%
Lasius niger
10%
serangga
pengunjung tanaman Tin terdapat beberapa
Oecophyla
smaragdina
11%
yang
menguntungkan maupun merugikan. Dari
hasil
21%
4%
28%
15%
Batocera
rufomaculata
Epilachna spp.
spesies serangga yang peranannya dapat
dilihat di Tabel 2.
Dolichopus
acuminatus
Tabel 2 Peranan Serangga Pengunjung
Solenopsis spp.
pada Tanaman Tin
No Spesies
Peranan
Gambar 2 Proporsi Potensi Serangga
Pungunjung pada Tanaman Tin
1
Oxya chinensis
Hama
2
Musca
Pengunjung
Serangga pengunjung tanaman Tin
yang memiliki proporsi tertinggi adalah
domestica
3
4
Oecophyla
Predator
Lasius niger yang memiliki presentase
smaragdina
Serangga Lain
sebesar 28%. Lasius niger (semut kebun
Lasius niger
Predator
dan
sampah, kolong rumah, dapur, dan tempat
Hama
5
Batocera
– tempat teduh lainya yang dekat dengan
Hama
makanan. Serangga ini sebagian besar
rufomaculata
bersifat sebagai musuh alami (parasitoid
6
Epilachna spp.
Hama
7
Dolichopus
Predator
acuminatus
serangga lain
Solenopsis spp.
Predator
8
hitam) sering dijumpai di pohon, tempat
dan predator) dan hanya sebagian kecil
yang bersifat sebagai hama (Suradi, 2015).
Pada tanaman Tin semut ini membuat
serangga lain
sarang di batang Tin sehingga berpotensi
hama karena hidup di batang tanaman Tin
Proporsipotensi
serangga
pengunjung tanaman Tin pada Gambar 2
yang berlubang.
Serangga pengunjung tanaman Tin
yang memiliki proporsi terendah adalah
Oecophyla smaragdina dan Epilachna spp.
yang memiliki presentase sebesar 4%.
Dian Mega Pratiwi | 13.1.01.06.0005
FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oecophyla smaragdina (Semut Rangrang)
memiliki banyak manfaat untuk tanaman
memakan daun Tin. Pada tanaman Terong
serangga ini juga berperan sebagai hama
telah dikenal di banyak negara. Petanipetani di Delta Mekong (Vietnam) dan di
Kalimantan Timur (Indonesia) mempunyai
pengalaman mengenai bagaimana semut
(Shancez, 2007). Serangga ini merupakan
musuh alami semut. Bila tidak diusir oleh
semut, kumbang ini bisa dijumpai pada
rangrang dapat meningkatkan kualitas
buah. Buah yang dihasilkan menjadi lebih
menarik dan lebih segar. Peranan semut
rangrang
yaitu
dapat
mengganggu,
semua tumbuhan. Larvanya sangat rakus
karena dapat menghabiskan satu helai daun
yang hanya menyisakan tangkai daun
menghalangi atau memangsa berbagai
jenis hama seperti kepik hijau, ulat
(Dirjen Bina Produksi Perkebunan, 2002).
pemakan daun, dan serangga-serangga
Kesimpulan yang dapat diambil
pemakan buah. Populasi semut rangrang
dari
yang
pengunjung yang mengunjungi tanaman
tinggi
dapat
mengurangi
penelitian
adalah
serangga
permasalahan hama tungau, pengorok daun
Tin
dan penyakit “greening" pada kebun jeruk.
Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten
Semut rangrang diketahui juga dapat
Kediri adalah Oxya chinensis, Musca
melindungi Eucalyptus dan pohon-pohon
domestica, Oecophyla smaragdina, Lasius
kayu
niger, Batocera rufomaculata, Epilachna
lainnya.
Semut
ini
dapat
yang
ini
dibudidayakan
Desa
mengendalikan sebagian besar hama pada
spp.,
tanaman jeruk dan mete, melindungi
Solenopsis
tanaman kelapa dan coklat dari serangan
serangga pengunjung tanaman Tin, yaitu
kepik, sehingga meningkatkan mutu dan
ordo Orthoptera dengan 1 spesies yaitu
jumlah hasil panen. (Mele dan Cuc, 2004).
Oxya chinensis, Diptera 2 spesies yaitu
Sehingga pada Tanaman Tin sendiri
Musca
kemungkinan besar peranan Oecophyla
acuminatus,
smaragdina
spesies
yaitu
Lasius
niger
adalah
sebagai
predator
serangga pengganggu pada tanaman Tin.
Epilachna
spp.
merupakan
serangga yang berpotensi hama. Pada
Dolichopus
di
spp.
acuminatus,
Ditemukan
domestica
dan
Hymenoptera
Oecophyla
dan
4
dan
ordo
Dolichopus
terdapat
3
smaragdina,
Solenopsis
spp.
Sedangkan Coleoptera ada 2 spesies yaitu
Batocera rufomaculata dan Epilachna spp.
Ordo serangga yang mendominasi adalah
Tanaman Tin, serangga ini sering dijumpai
Dian Mega Pratiwi | 13.1.01.06.0005
FKIP – Pendidikan Biologi
Hymenoptera
yang
memiliki
proporsi
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
53%. Potensi serangga pengunjung pada
Direktorat
Jenderal
Bina
tanaman Tin ini adalah Oxya chinensis,
Pertanian.
Lasius niger, Batocera rufomaculatadan
Hama dan Penyakit Tanaman Teh.
Epilachna spp. berpotensi sebagai hama.
Jakarta : Dinas Pertanian.
Oecophyla
smaragdina,
Lasius
niger,
Hastutiek,
et
2002.
Produksi
Musuh
Alami,
al.,2007.Potensi
Musca
Dolichopus acuminatus dan Solenopsis
domestica Linn. Sebagai Vektor
spp. berpotensi sebagai predator serangga
Beberapa
lain. Musca domestica berpotensi sebagai
Kedokteran Brawijaya, 3(23).
pengunjung.
Penyakit.
Jurnal
Himelrick, David G. 1999.Fig Production.
Guide
Extension
IV. DAFTAR PUSTAKA
Professor,
Adnan, A.M. 2009. Teknologi Penanganan
University.
Hama
Utama
Prosiding
Tanaman
Seminar
Jagung.
Nasional
Horticulturist,
Horticulture,
Auburn
Iskandar, F. 2007. Pohon Buah Tin,
Gampang
Budidayanya,
Besar
Serealia. ISBN :978-979-8940-27-
Faedahnya.
9454.
http://www.majalahpengusaha.com/.
Asikaenen, E. dan Mutikaene, P. 2005.
Preference
of
Pollinators
and
Iswanto., A.G. dk. 2008. Axar Qiara dan
Komitmen
Pengembangan
Benih
herbivores in Gynosium Geranium
Tanaman Buah Langka. Benih Kita :
sylvaticum. Annals of Botany. 95 :
Media Komunikasi dan Informasi
879-886
Keluarga Benih. Tahun II No.2/2008.
Boror, Donald., Delog, Dwight M. 1954.
Lilies,
Christina
An Introduction to the Study of
Determinasi
Insects. Library of Congress Catalog
Nasional
Card
Pengendalian
Number:
54-5398.
United
States of America.
S.
1991.
Serangga:
dan
Kunci
Program
Pengembangan
Hama
Terpadu.
Kanisius: Yogyakarta
Cholid, Mohammad dan Winarno, Dwi.
Loope, Lloyd. Et al,. 2003. Ficus carica:
Pemberdayaan Serangga penyerbuk
Edible fig. United States Geological
dan
tanaman
meningkatkan
pemikat
untuk
Survey-Biological
produktivitas
jarak
Division. Haleakala Field Station,
pagar(Jatropha curcas L.). Balai
Penelitian Tanaman Tembakau dan
Serat, Malang.
Dian Mega Pratiwi | 13.1.01.06.0005
FKIP – Pendidikan Biologi
Resources
Maui, Hawai'i.
Mele, Paul Van dan Cuc, Nguyen Thi Thu.
2004.
Semut
Sahabat
Petani
:
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Meningkatkan hasil buah-buahan dan
Manajemen
menjaga
Perdesaan.
kelestarian
lingkungan
bersama semut rangrang. World
Agroforesty Center.
Modul
Pelatihan
VegIMPACT.
(Opt)
Liliek
Mengenal
2014.
Pengenalan Organisme Pengganggu
Tumbuhan
Pudjiastuti,
Endang.
Kerabat
di
2005.
Kepik.
Pusat
Penelitian Biologi. LIPI Indonesia.
Rianti, Puji. 2009. Keragaman, Efektivitas,
Merah,
Dan Perilaku Kunjungan Serangga
Tomat, Dan Mentimun.BALITSA,
Penyerbuk Pada Tanaman Jarak
WUR
Pagar
The
Cabai
Pembangunan
Netherlands
&
PT.
Ewindo.
Euphorbiaceae).
Morton, J. 1987. Fig. p. 47–50. In: Fruits
of warm climates. Julia F. Morton,
Miami, FL
2015.
pengunjung
(Evodia
Bogor
Institut
L.:
:Sekolah
Pertanian
Bogor.
Nurliani,
dan Peranan Semut pada Tanaman di
Serangga-serangga
Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal.
padatanaman
suaveolens).
zodia
Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam,
Pascasarjana
Curcas
Riyanto. 2007. Kepadatan, Pola Distribusi
Muhamat,.Hidayaturrahmah.,
Anni.
(Jatropha
Universitas
Lambung
Mangkurat. ISSN. 6(1): 2407-8050.
Jurnal Penelitian Sains. 2(10) : 241253.
Rossi, M.N. and Fowler, H.G., 2002.
Manifulation of Fire Ant Density,
Solenopsis
spp.,
forShort-Term
Mushoffi, Faiz Zuhad. 2010. Buah Tin
Reduction of Diatraea saccharalis
Sebagai Diversifikasi Obat Diabetes
Larva densities in Brazil. Scientia
Melitus.Makalah. Institut Pertanian
Agricola, 2 (59) : 389-392.
Bogor.
Sanchez, A. H. 1997. Mexican Bean
Nuraini, dkk. 2013. Tumbuhan Ficus
Beetle, Epilachna varivestis Mulsant
L.(Moraceae) di Hutan Konservasi
(Insecta: Coleoptera: Coccinellidae).
Prof. Soemitro Djojohadikusumo, PT
University Of Florida.
Tidar
Kerinci
Sumatera
Barat.
Agung
(TKA),
Singh, A. 1980. Fruit : Physiology and
Jurnal
Biologi
Production. Kalyani Publisher. New
Universitas Andalas. ISSN, 2(4)
Prihatman,
Kemal.
Nangka
Sobir dan M. Amalya. 2011. Bertanam 20
(Artocarpus heterophyllus Lamk).
Buah Koleksi Eksklusif. Penerbit PT.
BAPPENAS
Penebar Swadaya. Jakarta. 208 hal.
:
2008.
Delhi, Ludhiana
Sistim
Informasi
Dian Mega Pratiwi | 13.1.01.06.0005
FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suradi,
Slamet. 2015. Macam-macam
Semut
dan
Hasil
Laboratorium.
Pengamatan
Makalah.
FMIPA
Perkebunan. 2002. Musuh Alami,
Hama dan Penyakit Tanaman Teh.
Jakarta : Departemen Pertanian.
Universitas Bangka Belitung.
Syatiriah, H. 2012. Profil Bunga Ficus
(Moraceae) Dioecius dan Stabilitas
Mutualisme antara (Ficus hipsida
dan Ficus septica dengan Tawon
Penyerbuk
di
(Agaoninae,Aganoidae)
Kampus
Universitas
Indonesia,Depok.Tesis. FMIPA UI
Depok.
Tjitrosoepomo,
Gembong.
1985.
Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Widhiono, Imam dan Susiana, Eming.
2015.
Keragaman
Serangga
Penyerbuk dan Hubunganya dengan
Warna
Bunga
pada
Tanaman
Pertanian di Lereng Utara Gunung
Slamet, Jawa Tengah. Biospecies
2(8) :43-50.
Widiastuti, D dan Shinta. 2008. Uji Efikasi
Ekstrak Daun Babadotan Sebagai
Insektisida Nabati Terhadap Lalat
Rumah(Musca
domestica)
Di
Laboratorium. Balaba, 2(7) :7-10.
Yaherwandi. 2009. Struktur Komunitas
Hymenoptera
Parasitoid
Berbagai
Lanskap
Sumatra
Barat.
Pertanian
pada
di
Perhimpunan
Entomologi Indonesia. 6 (1) : 114.Direktorat Jendral Bina Produksi
Dian Mega Pratiwi | 13.1.01.06.0005
FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Download