Rencana Strategis 2015 - 2019 Ditjen PPRPT - SIMEKADAL

advertisement
R E N C A N A
STRATEGIS
2015 - 2019
D I R E K T O R A T
J E N D E R A L
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
D A N
P E N G U A S A A N
T A N A H
• REVISI •
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
RENCANA
STRATEGIS
2 0 1 5
-
2 0 1 9
D I R E K T O R A T JE N D E R A L P E N G E N D A L I A N
P E M A N F A A T A N
R U A N G
D A N
P E N G U A S A A N
T A N A H
•
R E V I S I
•
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
Direktur Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Dan Penguasaan Tanah
Jakarta, Desember 2016
Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanah,
Erna Mochtar, S.H, M.Si
NIP. 195808011986031003
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Akhirnya, kami berharap agar seluruh target sebagaimana ditetapkan
dalam Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanah ini dapat diimplementasikan untuk mensukseskan
Visi dan Misi Kementerian Agraria dan Tata Ruang pada umumnya, serta
Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah pada khususnya sehingga memberikan manfaat bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Sehubungan dinamika perubahan lingkungan strategis yang demikian cepat, khususnya berkenaan dengan adanya
ketentuan baru dalam pemograman dan penganggaran, maka Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah perlu dilakukan penyempurnaan melalui penajaman sasaran, outcome, dan output
kegiatan. Dengan adanya perubahan Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah 2015-2019, selanjutnya seluruh Unit Organisasi di lingkungan
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah harus mengacu kepada dokumen Renstra perubahan (revisi)
dimaksud terutama dalam penyusunan Rencana Strategis Unit Organisasi
masing-masing serta dalam penyusunan dokumen perencanaan dan
pemograman di Satminkal Eselon II. Dengan adanya sinkronisasi antar unit
di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah tersebut, maka keseluruhan dokumen perencanaan
akan dapat dipergunakan dalam penyusunan RENJA-KL dan RKA-KL
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah setiap tahun sampai dengan tahun 2019.
penutup
"P
uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada
kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata
Ruang Tahun 2015-2019 (Revisi).
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
pendahuluan
kata pengantar
i
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
ii
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
dafta r isi
pendahuluan
1
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
i Kata Pengantar
ii Daftar Isi
iii Daftar Tabel
iii Daftar Gambar
P e n d a h u lu a n
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
2
1.1 Kondisi Umum
3
1.1.1 Kondisi Umum Agraria Dan Pertanahan
3
1.1.2 Kondisi Umum Penyelenggaraan
Penataan Ruang
4
1.1.3 Kondisi Umum Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
8
1.1.4 Kondisi Umum Penguasaan Tanah
10
1.2 Isu Strategis
12 1.3 Potensi Dan Permasalahan
Pemanfaatan Ruang Dan
Penguasaan Tanah
12
1.3.1 Potensi
17
1.3.2 Kelemahan
18
1.3.3 Peluang
19
1.3.4 Tantangan
21
1.4 Struktur Organisasi Direktorat
Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Dan
Penguasaan Tanah
target kinerja dan
kerangka pendanaan
penutup
51
71
52
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
63
3.2 Arah Kebijakan dan
Strategi Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan
Tanah
65
3.3 Kerangka Regulasi
68
3.4 Kerangka Kelembagaan
72
4.1 Perumusan Program dan Kegiatan
72 4.1.1Program
72
4.1.2 Rancangan Outcome
73
4.1.3 Indikator Kineja Program (IKP)
73 4.1.4Kegiatan
74
4.2 Target Kinerja
81 4.3 Kerangka Pendanaan
A ra h K ebi j ak an,
S tr a tegi , K erangk a
Re g u l a si , dan K erangk a
K el embagaan
Ta r g e t K in e r ja d a n
Kerangka Pendanaan
47
Vis i, M is i , Tu j u a n ,
d a n S a s a r a n Str a te g i s
48
2.1
48
2.2
49
2.2.1
49
2.2.2
91
Visi dan Misi
Tujuan dan Sasaran
Tujuan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Sasaran Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Pe n u tu p
l a mp i r a n
Lampiran 1
Lampiran 2
Indikator Kinerja Program Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah 2015-2019
Lampiran 3
Pemetaan Struktur Renstra
Dengan Struktur Renstra (Revisi)
Matriks Renstra Direktorat
Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Dan
Penguasaan Tanah 2015-2019
pendahuluan
5
Gambar 1.1 Arahan RPJPN untuk Bidang
Tata Ruang
16 Gambar 1.2 Ilustrasi Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS)
22 Gambar 1.3 Struktur Organisasi
Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/BPN
23 Gambar 1.4 Struktur Organisasi Direktorat
Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah
68 Gambar 3.1 Kerangka Kelembagaan
81 Gambar 4.1 Proyeksi Alokasi Anggaran
2015-2019
82 Gambar 4.2 Komposisi Anggaran masing
masing Kegiatan (Unit Es II)
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
12 Tabel 1.1 Status RTRW Provinsi,
Kabupaten, dan Kota
13 Tabel 1.2 PP/Permen Bidang Penataan
Ruang
14 Tabel 1.3 Rancangan Peraturan Menteri
(Rapermen Bidang Penataan
Ruang
52 Tabel 3.1 Amanat RPJMN 2015-2019
Program Penyelenggaraan
Penataan Ruang yang terkait
dengan Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah
54 Tabel 3.2 Amanat RPJMN 2015-2019
Program Pengelolaan
Pertanahan yang terkait
dengan Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah
55 Tabel 3.3 Amanat RPJMN 2015-2019
dalam Renstra Ditjen
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah
62 Tabel 3.4 Arahan Kebijakan Agenda Ke
Tujuh
63 Tabel 3.5 Keterkaitan Sasaran Program
Dengan IKP
64 Tabel 3.6 Kebijakan dan Strategi Ditjen
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah
2015-2019
65 Tabel 3.7 Penyusunan NSPK Prioritas
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
73 Tabel 4.1 Rancangan IKP Program
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah
73 Tabel 4.2 Nomenklatur kegiatan
74 Tabel 4.3 Target IKP Program
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang Dan Penguasaan Tanah
74 Tabel 4.4 Target Kinerja Program
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah
81 Tabel 4.5 Kerangka Pendanaan
82 Tabel 4.6 Alokasi Anggaran 2015-2019
d a f t a r g a mb a r
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
d aft ar t abel
iii
target kinerja dan
kerangka pendanaan
R E V I S I
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
PENDAHULUAN
2
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
pendahuluan
U
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
ndang-Undang Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025,
memberikan arahan pembangunan nasional
untuk 20 tahun yang dibagi ke dalam 4 periode 5
tahunan. Untuk periode ketiga tahun 2015-2019
sasaran pembangunannya “memantapkan
pembangunan secara menyeluruh dengan
menekankan
pembangunan
keunggulan
kompetitif, perekonomian yang berbasis sumber
daya alam yang tersedia, sumberdaya manusia
yang berkualitas, serta kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi”. Secara substansi
Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahap
Ketiga, yaitu periode 2015-2019 dengan
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program, dan kegiatan.
R
target kinerja dan
kerangka pendanaan
enstra Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah Tahun 2015-2019 merupakan dokumen
perencanaan pembangunan yang merujuk
pada
Peraturan
Menteri
Perencanaan
Pembangunan
Nasional/Kepala
Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penelaahan
Rencana
Strategis
Kementerian/Lembaga
(Renstra K/L) 2015-2019.
P
penutup
enyusunan Renstra Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah 2015-2019 memperhatikan
kondisi saat ini dan prognosis ke depan.
Beberapa kondisi eksisting aspek lingkungan
strategis penataan ruang yang menjadi
muatan kajian antara lain aspek geografis
dan wilayah administratif; demografis; sosial
budaya;
perekonomian;
daya
dukung
lingkungan; potensi sumber daya alam; serta
kebencanaan. Dalam konteks prognosis ke
depan, terdapat perubahan pada tataran
nasional dan global yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan Renstra DJTR 2015-2019.
Penetapan peraturan perundang-undangan
dan kebijakan baru yang berkaitan dengan
penataan ruang; adanya direktif dan inisiatif
baru yang berkaitan dengan penataan ruang;
serta adanya berbagai kesepakatan dan isu
global yang perlu diadaptasi.
P
ada tataran implementatif, penyusunan
Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
dan
Penguasaan
Tanah
2015-2019
dilakukan
dengan
mempertimbangkan tugas dan fungsi Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanah mulai dari tingkat
eselon I hingga eselon IV. Analisis kelembagaan
dilakukan
untuk
mengetahui
kapasitas
kemampuan
kelembagaan
Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanahdalam pengelolaan
dan pelaksanaan program perencanaan
dan pembangunan selama ini. Penyusunan
program dan kegiatan dalam Renstra Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanah 2015-2019 dilakukan
dengan mempertimbangkan dan menganalisis
kapasitas anggaran jangka menengah. Struktur
output dan sub output disesuaikan dengan
ketentuan
dalam
nomenklatur
program
pembangunan maupun keuangan negara.
S
ehubungan dengan adanya perubahan
ketentuan terkait dengan Pemrograman
dan
Penganggaran
yaitu
kebijakan
untuk
peningkatan
kualitas
penerapan
penganggaran
berbasis
kinerja
dengan
melakukan penataan Arsitektur dan Informasi
Kinerja (ADIK)
maka,
Renstra Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2015-2019, harus mengalami penyempurnaan
dengan melakukan penajaman pada level
Outcome, dan Output kegiatan.
D
engan disusunnya Renstra Direktorat
Jenderal
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 ini
diharapkan tersedia panduan dan arahan bagi
aparatur terkait sehingga seluruh sumberdaya
yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal
1.1 Kondisi Umum
J
ika melihat kondisi saat ini, pengaturan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan belum dilaksanakan
secara komprehensif. Penanganan agraria belum dilaksanakan secara optimal. Masih banyak
ditemukan ketidaksesuaian antara rencana tata ruang dengan perwujudan tata ruang dalam
lingkup pertanahan. Penataan ruang dan pertanahan masih dilakukan secara terpisah sehingga
tidak terintegrasi secara utuh. Dengan dibentuknya Kementerian Agraria dan Tata Ruang,
diharapkan pengelolaan agraria, tata ruang, dan pertanahan dapat dilakukan lebih sinergis dan
terpadu untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
1.1.1 Kondisi Umum Agraria dan Pertanahan
T
ugas pokok Agraria adalah mengurus bumi,
air dan ruang termasuk kekayaan alam yang
terkandung didalamnya sesuai dengan UUD
1945 Pasal 33. Fungsi Agraria adalah bagaimana
mengatur kebijakan dan operasionalnya yang
bermuara pada keadilan, kesejahteraan, dan
pembangunan masyarakat. Agraria dalam
Kementerian ATR/BPN dapat lebih dimaknakan
sebagai area atau fungsi yang dibebankan
untuk merealisasikan kebijakan dan atau
tuntutan konstitusi yang mengamanatkan
bahwa tanah diperuntukkan sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
T
anah adalah aset bangsa yang merupakan
modal dasar pembangunan sehingga
pemanfaatannya harus didasarkan pada
prinsip-prinsip yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat. Merujuk pada pasal 33
UUD 1945, upaya menjadikan tanah sebagai
barang dagangan, objek spekulasi, dan hal
lain yang bertentangan dengan prinsip-prinsip
yang terkandung di dalamnya harus dihindari.
B
erdasarkan
prinsip-prinsip
kebijakan
pertanahan nasional, tanpa bermaksud
untuk menyederhanakan permasalahan terkait
agraria, pembaruan agraria pada intinya
meliputi:
1. Suatu proses yang berkesinambungan,
artinya dilaksanakan dalam satu kerangka
waktu (time frame);
2. Restrukturisasi pemilikan/penguasaan dan
pemanfaatan sumberdaya alam (sumber
agraria) oleh masyarakat, khususnya
masyarakat perdesaan;
3. Dilaksanakan dalam rangka tercapainya
kepastian hukum dan perlindungan hukum
atas kepemilikan tanah dan pemanfaatan
sumber daya alam (sumber daya agraria),
serta terwujudnya keadilan sosial bagi
seluruh rakyat.
pendahuluan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
ruang diharapkan dapat berperan optimal
sebagai panglima pembangunan nasional
sehingga mampu mewujudkan cita-cita
penataan ruang nasional, yaitu ruang wilayah
nasional yang aman, nyaman, produktif,
dan berkelanjutan berlandaskan wawasan
nusantara dan ketahanan nasional.
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan
Tanahdapat
bertugas
dan
berfungsi secara optimal. Renstra ini juga
merupakan alat untuk mewujudkan sinkronisasi
dan integrasi seluruh kegiatan Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanah sesuai dengan visi dan
misi Penataan Ruang. Pada akhirnya, penataan
3
target kinerja dan
kerangka pendanaan
R E V I S I
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
4
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
P
ermasalahan utama bidang pertanahan saat ini antara lain:
pendahuluan
1. Semakin maraknya konflik dan sengketa tanah
2. Semakin terkonsentrasinya pemilikan dan penguasaan tanah pada sekelompok kecil
masyarakat;
3. Lemahnya jaminan kepastian hukum atas penguasaan, pemilikian, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah;
4. Pengaturan terkait pertanahan yang bersifat ego sektoral antara Kementerian/Lembaga.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
1.1.2 Kondisi Umum Penyelenggaraan Penataan Ruang
S
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
esuai dengan amanat Undang-Undang
No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, penyelenggaraan penataan ruang
bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah
Nasional yang aman, nyaman, produktif,
dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan
Nusantara dan Ketahanan Nasional, melalui:
(i) harmonisasi antara lingkungan alam dan
lingkungan buatan; (ii) keterpaduan dalam
penggunaan sumber daya alam dan sumber
daya buatan dengan memperhatikan sumber
daya manusia; dan (iii) pelindungan fungsi ruang
dan pencegahan dampak negatif terhadap
lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Ruang
di dalam UUPR didefisinikan sebagai wadah
yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan
ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi
sebagai satu kesatuan wilayah.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
D
penutup
alam
konteks
perencanaan
pembangunan,
Undang-Undang
No. 17 Tahun 2007
tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Nasional
(RPJPN)
menyatakan Rencana
Tata
Ruang
(RTR)
menjadi
pedoman
bagi
pemanfaatan
sumberdaya
alam
yang optimal dan
lestari dengan memperhatikan resiko bencana
serta menjadi dasar bagi pembangunan
sarana dan prasarana pembentuk struktur
ruang nasional.
D
i dalam visi dan misi pembangunan nasional,
sebagaimana diuraikan oleh RPJPN, dari
delapan misi yang ada, dua misi memberikan
arahan bagi pembangunan Bidang Tata Ruang,
yaitu misi kelima (mewujudkan pemerataan
pembangunan dan berkeadilan) dan misi
keenam (mewujudkan Indonesia asri dan lestari).
Kedua misi tersebut memberi penekanan khusus
pada: (1) keserasian rencanapembangunan
dengan RTR; dan (2) peran kunci RTR sebagai
acuan kebijakan spasial lintas sektor. Dalam
RPJPN juga dinyatakan bahwa untuk mencapai
kedua hal tersebut, maka perlu ditingkatkan
(1) kompetensi sumberdaya manusia dan
kelembagaan di Bidang Tata Ruang; (2) kualitas
RTR; dan (3) efektivitas
penerapan
dan
penegakan
hukum
dalam perencanaan,
pemanfaatan,
m a u p u n
pengendalian
pemanfaatan ruang.
D
alam
rentang
waktu lima tahun,
yang
merupakan
periode
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Nasional
(RPJMN),
RPJPN memberikan kata kunci dalam
mengarahkan pembangunan Bidang Tata
RPJM I
RPJM II
RPJM III
(2005-2009)
(2005-2009)
(2005-2009)
(2005-2009)
Menata kembali NKRI,
membangun Indonesia
yang aman dan damai,
yang adil dan
demokratis, dengan
tingkat kesejahteraan
yang laebih baik.
Memantapkan penataan
kembali NKRI,
meningkatkan kualitas
SDM, membangun
kemampuan IPTEK,
memperkuat daya saing
perekonomian.
Memantapkan
pembangunan secara
menyeluruh dengan
menekankan
pembangunan
keunggulan kompetitif
perekonomian yang
berbasis pada SDA yang
tersedia, SDM yang
berkualitas IPTEK.
Mewujudkan manusia
Indonesia yang mandiri,
maju, adil dan makmur
mellui percepatan
pembangunan di segala
bidang dengan struktur
perekonomian yang
kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif
U
RPJM I
ntuk Periode III RPJMN (2015-2019) pembangunan bidang Tata Ruang difokuskan pada upayaupaya terkait pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Fokus tersebut sangat
erat dan melekat dengan tugas dan fungsi dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah.
pendahuluan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
Gambar 1.1.Arahan RPJPN untuk Bidang Tata Ruang
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Ruang untuk setiap periode perencanaan jangka menengah (Gambar 1.1.). Kata kunci untuk
periode RPJMN 2015-2019 adalah “kapasitas kelembagaan penataan ruang yang mantap” dan
“ketersediaan infrastruktur yang sesuai rencana tata ruang”.
5
target kinerja dan
kerangka pendanaan
R E V I S I
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
6
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
1.1.3 Kondisi Umum Pengendalian Pemanfaatan Ruang
pendahuluan
P
enataan ruang sebagai suatu sistem
perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan
ruang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan antara yang satu dan yang lain
dan harus dilakukan sesuai dengan kaidah
penataan ruang sehingga:
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
•
Diharapkan
dapat
mewujudkan
pemanfaatan ruang yang berhasil guna
dan berdaya guna
•
Mampu
mendukung
pengelolaan
lingkungan hidup yang berkelanjutan;
•
Tidak terjadi pemborosan pemanfaatan
ruang; dan
•
Tidak menyebabkan terjadinya penurunan
kualitas ruang.
P
target kinerja dan
kerangka pendanaan
penutup
enataan ruang yang didasarkan pada
karakteristik, daya dukung dan daya tampung
lingkungan, serta didukung oleh teknologi
yang sesuai akan meningkatkan keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan subsistem.
Hal itu berarti akan dapat meningkatkan
kualitas ruang yang ada. Karena pengelolaan
subsistem yang satu berpengaruh pada
subsistem yang lain dan pada akhirnya dapat
mempengaruhi sistem wilayah ruang nasional
secara keseluruhan, pengaturan penataan
ruang menuntut dikembangkannya suatu sistem
keterpaduan sebagai ciri utama. Hal itu berarti
perlu adanya suatu kebijakan nasional tentang
penataan ruang yang dapat memadukan
berbagai kebijakan pemanfaatan ruang.
Seiring dengan maksud tersebut, pelaksanaan
pembangunan yang dilaksanakan, baik oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, maupun
masyarakat, baik pada tingkat pusat maupun
pada tingkat daerah, harus dilakukan sesuai
dengan rencana tata ruang yang telah
ditetapkan. Dengan demikian, pemanfaatan
ruang oleh siapa pun tidak boleh bertentangan
dengan rencana tata ruang.
P
erencanaan tata ruang dilakukan untuk
menghasilkan rencana umum tata ruang
dan rencana rinci tata ruang. Rencana umum
tata ruang disusun berdasarkan pendekatan
wilayah administratif dengan muatan substansi
mencakup rencana struktur ruang dan rencana
pola ruang. Rencana rinci tata ruang disusun
berdasarkan pendekatan nilai strategis kawasan
dan/atau kegiatan kawasan dengan muatan
substansi yang dapat mencakup hingga
penetapan blok dan subblok peruntukan.
P
enyusunan
rencana
rinci
tersebut
dimaksudkan
sebagai
operasionalisasi
rencana umum tata ruang dan sebagai
dasar penetapan peraturan zonasi. Peraturan
zonasi merupakan ketentuan yang mengatur
tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan
ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk
setiap blok/zona peruntukan yang penetapan
zonanya dalam rencana rinci tata ruang.
Rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/
kota dan peraturan zonasi yang melengkapi
rencana rinci tersebut menjadi salah satu dasar
dalam pengendalian pemanfaatan ruang
sehingga pemanfaatan ruang dapat dilakukan
sesuai dengan rencana umum tata ruang dan
rencana rinci tata ruang.
P
engendalian pemanfaatan ruang adalah
upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang.
Pelaksanaan pengendalian pemanfaatan
ruang bertujuan untuk menjamin bahwa
pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan
rencana tata ruang. Berdasarkan pada
Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang pasal 35, menyebutkan
bahwa: “Pengendalian pemanfaatan ruang
dilakukan melalui penetapan peraturan zonasi,
perizinan, pemberian insentif dan disinsentif,
serta pengenaan sanksi”.
F
ungsi pengendalian pemanfaatan ruang
akan disesuaikan dengan kebutuhan dan
kedetailan rencana yang ada, dan selanjutnya
digunakan untuk menciptakan tertib tata
ruang. Mekanisme dalam pengendalian
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
P
emberian insentif dimaksudkan sebagai
upaya untuk memberikan imbalan terhadap
pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan
rencana tata ruang, baik yang dilakukan oleh
masyarakat maupun oleh pemerintah daerah.
Bentuk insentif tersebut, antara lain, dapat
berupa keringanan pajak, pembangunan
prasarana dan sarana (infrastruktur), pemberian
P
engenaan sanksi, yang merupakan salah
satu upaya pengendalian pemanfaatan
ruang, dimaksudkan sebagai perangkat
tindakan penertiban atas pemanfaatan ruang
yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
dan
peraturan
zonasi.
Dalam
Undang-Undang
ini pengenaan sanksi tidak
hanya diberikan kepada
pemanfaat ruang yang
tidak
sesuai
dengan
ketentuan
perizinan
pemanfaatan ruang, tetapi
dikenakan pula kepada
pejabat
pemerintah
yang
berwenang
yang
menerbitkan
izin
pemanfaatan
ruang
yang tidak sesuai dengan
rencana tata ruang.
D
alam
rangka
menjamin
perwujudan
rencana tata ruang, selain kebijakan
Ditjen Penataan Ruang untuk mendorong
penyusunan
dan
penetapan
rencana
tata ruang, juga menitikberatkan pada
kegiatan Pengawasan dan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang. Sebagaimana yang
tercantum di dalam Undang-undang No. 26
Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang bahwa
pengawasan penataan ruang adalah upaya
agar penyelenggaraan penataan ruang
dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Sedangkan
pengendalian pemanfaatan ruang adalah
upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang
pendahuluan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
isinsentif
dimaksudkan
sebagai
perangkat untuk mencegah, membatasi
pertumbuhan, dan/atau mengurangi kegiatan
yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang,
yang antara lain dapat berupa pengenaan
pajak yang tinggi, pembatasan penyediaan
prasarana dan sarana, serta pengenaan
kompensasi dan penalti.
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
engendalian pemanfaatan ruang tersebut
dilakukan pula melalui
perizinan
pemanfaatan
ruang,
pemberian
insentif
dan
disinsentif,
serta pengenaan sanksi.
Perizinan
pemanfaatan
ruang
dimaksudkan
sebagai
upaya
penertiban pemanfaatan
ruang
sehingga
setiap
pemanfaatan ruang harus
dilakukan sesuai dengan
rencana tata ruang. Izin
pemanfaatan
ruang
diatur dan diterbitkan oleh
Pemerintah dan pemerintah
daerah sesuai dengan kewenangannya
masing-masing. Pemanfaatan ruang yang
tidak sesuai dengan rencana tata ruang, baik
yang dilengkapi dengan izin maupun yang
tidak memiliki izin, dikenai sanksi adminstratif,
sanksi pidana penjara, dan/atau sanksi pidana
denda.
D
target kinerja dan
kerangka pendanaan
P
kompensasi, kemudahan prosedur perizinan,
dan pemberian penghargaan.
penutup
pemanfaatan ruang di atas terlebih dahulu
melalui mekanisme pelaporan mencakup
mekanisme pemberian informasi secara
obyektif mengenai pemanfaatan ruang yang
dapat dilakukan oleh masyarakat dan instansi
yang berwenang, mekanisme pemantauan
yang mencakup pengamatan, pemeriksaan
dengan cermat perubahan kualitas tata
ruang dan lingkungan yang tidak sesuai dan
dilakukan oleh instansi yang berwenang, dan
mekanisme evaluasi dilakukan untuk menilai
kemajuan kegiatan pemanfaatan ruang dalam
mencapai tujuan rencana tata ruang yang
dilakukan oleh masyarakat dan instansi yang
berwenang.
7
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
8
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
1.1.4 Kondisi Umum Penguasaan Tanah
pendahuluan
T
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
anah merupakan sumber daya alam karunia
Tuhan kepada manusia karena itu sudah
sepatutnya kita mengelola tanah dengan
sebaik-baiknya agar pemanfaatannya dapat
memberikan kemakmuran rakyat. Tanah juga
merupakan permukaan bumi yang dalam
penggunaannya meliputi tubuh bumi yang
ada di bawahnya serta ruang yang ada di
atasnya. Hak penguasaan tanah tidak dapat
dipisahkan dengan persoalan hukum.
Bila
seseorang memperoleh hak atas tanah, maka
pada orang tersebut memiliki kekuasaan untuk
menguasai tanah tersebut.
P
3. Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat
Merupakan tanah yang dikuasai oleh
masyarakat hukum adat teritorial dengan
Hak Ulayat.
4. Hak-hak perorangan/individu, yang terdiri
dari:
a.Hak-hak atas tanah sebagai hak-hak
individu:
1) Hak Atas Tanah Primer, yaitu hak atas
tanah yang langsung bersumber pada
Hak Bangsa:
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
engertian “penguasaan” dapat dipakai
dalam arti fisik, juga dalam arti yuridis.
Penguasaan dalam arti yuridis adalah
penguasaan yang dilandasi dengan hak, yang
dilindungi oleh hukum dan pada umumnya
memberikan kewenangan kepada pemegang
hak untuk menguasai secara fisik tanah tersebut,
tidak diserahkan kepada pihak lain.
D
guna perusahaan pertanian,
alam Undang-undang Pokok agraria diatur
dan sekaligus ditetapkan tata jenjang atau
hirarki penguasaan tanah, yaitu:
1. Hak Bangsa Indonesia
2. Hak menguasai dari Negara
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Hak menguasai dari Negara memberikan
kewenangan kepada negara untuk :
a.Mengatur dan menyelenggarakan
peruntukkan, penggunaan, persediaan,
dan pemeliharaan bumi, air, dan ruang
angkasa;
b.Menentukan dan mengatur hubungan-
penutup
hubungan hukum antara orang-orang
dan perbuatan-perbuatan hukum yang
mengenai bumi, air, dan ruang angkasa;
c. Menentukan dan mengatur hubungan-
hubungan antara orang-orang dan
perbuatan-perbuatan hukum yang
mengenai bumi, air dan ruang angkasa
- Hak Milik adalah hak turun temurun,
terkuat, dan terpenuhi, yang dapat
dipunyai orang atas tanah
- Hak Guna Usaha adalah hak untuk
mengusahakan tanah yang
dikuasai langsung oleh negara
selama jangka waktu tertentu,
perikanan, dan peternakan
- Hak Guna Bangunan adalah hak
untuk mendirikan dan mempunyai
bangunan di atas tanah yang bukan
miliknya sendiri dalam jangka waktu
tertentu, yaitu 20 tahun atau 30
tahun
- Hak Pakai adalah hak untuk
menggunakan dan atau memungut
hasil dari tanah yang langsung
dikuasai oleh negara atau tanah
milik orang lain yang memberi
wewenang dan kewajiban yang
ditentukan dalam Surat Keputusan
Pemberian Hak atau perjanjian
dengan pemiliknya yang bukan
sewa menyewa atau perjanjian
pengolahan
c. Hak Jaminan atas Tanah: Hak Tanggungan
atas tanah yang merupakan
Merupakan satu-satunya hak jaminan
pelimpahan wewenang dari
atas tanah dalam Hukum Tanah Nsional.
pemerintah pusat kepada suatu
Hak Tanggungan menurut UUPA dapat
lembaga pemerintah atau
dibebankan kepada Hak Milik, Hak Guna
pemerintah daerah untuk
Usaha, dan Hak Guna Bangunan.
merencanakan peruntukan dan
P
penggunaan tanah yang
bersangkutan.
2) Hak Atas Tanah yang Sekunder, yaitu
hak yang bersumber dari pemiliknya,
yaitu
-Hak Guna Bangunan;
-Hak Pakai;
-Hak Gadai;
- Hak Usaha Bagi Hasil;
-Hak Menumpang;
-Hak Sewa.
b.Wakaf
Yaitu tanah-tanah Hak Milik yang sudah
diwakafkan atau diberikan untuk
kepentingan sosial
ersoalan yang dihadapi sekarang, yaitu
belum terpenuhinya hak-hak dasar tersebut
terkait erat dengan lemahnya akses masyarakat
miskin pada sumberdaya agraria seperti yang
ditunjukkan oleh ketimpangan penguasaan,
pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan
tanah.
T
anah pada dasarnya tidak bertambah atau
dengan kata lain ketersediaan tanah terbatas
baik luas maupun kemampuannya sementara
kebutuhan akan tanah terus bertambah
mengingat jumlah penduduk semakin banyak.
Kegiatan pembangunan semakin meningkat,
sehubungan dengan hal tersebut maka
kepada setiap orang termasuk badan hukum
berkewajiban untuk senantiasa memanfaatkan
tanah secara optimal dan mencegah dari
kerusakan dengan tujuan bisa lestari dalam
penggunaan dan pemanfaatannya.
pendahuluan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
- Hak Pengelolaan adalah hak
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
9
target kinerja dan
kerangka pendanaan
R E V I S I
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
10
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
1.2 Isu Strategis
pendahuluan
I
M
su strategis yang berkembang dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan tanah
yang berkembang pada saat ini diantaranya:
asih maraknya kegiatan pemanfaatan
ruang yang tidak sesuai dengan rencana
tata ruang dan peraturan perundang-undangan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai
dengan Rencana Tata Ruang dan Peraturan
Perundang-undangan seperti alih fungsi lahan
secara melawan hukum, kegiatan pemanfaatan
ruang yang tidak sesuai perizinan pemanfaatan
ruang, dan perizinan pemanfaatan ruang yang
tidak sesuai peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan data pengaduan yang masuk
sampai bulan Juli tahun 2014, 70% diantaranya
terjadi di kawasan perkotaan. Selain itu, data
ini didukung juga oleh hasil audit pemanfaatan
ruang kawasan perkotaan Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan
Cianjur
(Jabodetabekpunjur),
kawasan
perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan
Tabanan (Sarbagita), dan kawasan perkotaan
Makassar, Sunguminasa, Maros, dan Takalar
(Maminasata).
target kinerja dan
kerangka pendanaan
K
onflik antar sektor dan sengketa kepemilikan
lanah
penutup
Sengketa kepemilikan lahan banyak terjadi
karena benturan kepentingan antar masyarakat
maupun antarsektor. Akar permasalahannya
dapat berupa ketidakjelasan kepemilikan
maupun
perebutan kepemilikan. Kasus
sengketa kepemilikan lahan timbul karena
adanya klaim/pengaduan/keberatan dari
masyarakat
(perorangan/badan
hukum)
yang berisi kebenaran dan tuntutan terhadap
suatu keputusan di bidang pertanahan yang
dirasakan merugikan hak-hak mereka atas
tanah.
B
elum efektifnya upaya pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan ruang serta
pemantauan dan pengendalian pertanahan
Belum efektifnya upaya pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan ruang serta
pemantauan dan pengendalian pertanahan
dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu
belum lengkapnya instrumen peraturan daerah
yang dapat digunakan untuk pengawasan
dan pengendalian pemanfaatan ruang, belum
ditetapkannya peraturan daerah tentang
rencana tata ruang wilayah beserta rencana
rincinya, kurangnya sumberdaya manusia
yang dapat melaksanakan pengawasan
dan pengendalian pemanfaatan ruang serta
pemantauan dan pengendalian pertanahan,
serta lemahnya sistem pengawasan dan
pengendalian
yang
ada.
Banyaknya
pelanggaran terhadap pemenuhan kewajiban
pemegang Hak Atas Tanah (HAT) menurut
peraturan perundangan yang berlaku maupun
berdasarkan syarat yang tercantum dalam SK
Pemberian Hak Atas Tanah nya.
B
anyaknya kasus tanah terlantar yang belum
dimanfaatkan dan ditindaklanjuti sesuai
dengan ijin peruntukannya
Upaya secara yuridis untuk menangani kasus
tanah terlantar telah dilakukan oleh Pemerintah,
antara lain melalui Peraturan Pemerintah
No. 36 tahun 1998 tentang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar. Namun,
pelaksanaan penertiban dan pendayagunaan
tanah terlantar belum sesuai dengan yang
diharapkan. Pelaksanaan PP No. 36 Tahun 1998
belum efektif antara lain disebabkan belum
adanya kesamaan persepsi terhadap tujuan
peraturan tersebut, objek tanah terlantar,
masalah keperdataan bekas pemegang
hak, jangka waktu hak, asas publisitas, serta
erbatasnya SDM/Aparatur untuk kegiatan
pengawasan
dan
pengendalian
pemanfaatan ruang
Keterbatasan
aparatur
/
sumberdaya
manusia dalam kegiatan pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan ruang meliputi
keterbatasan
secara
kuantitas
maupun
kualitasnya. Contoh, belum terpenuhinya
kebutuhan PPNS Penataan Ruang pada tingkat
provinsi dan kabupaten/kota, kurangnya tingkat
pemahaman PPNS dalam menggunakan
alat pendukung penyidikan, antara lain
penggunaan GPS, aplikasi pemetaan, dll.
B
elum Lengkapnya Instrumen Dasar Atau
Aturan (Norma, Standar, Prosedur, Dan
Kriteria (NSPK)
Dalam
kegiatan
Pengawasan
dan
Pengendalian pemanfaatan ruang sebagai
dasar
yang
melandasi
implementasi
Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang. Hal tersebut menyebabkan kegiatan
Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang belum dapat dilakukan secara
optimal, baik oleh pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Sebagai contoh belum ada
pengaturan mengenai cara untuk melakukan
pemantauan,
evaluasi,
dan
pelaporan,
belum ada pengaturan penentuan kriteria
permasalahan khusus, dimana pada saat ini,
pengawasan khusus dianalogikan/difungsikan
sebagai penyelidikan/pulbaket. Disamping
itu pedoman-pedoman perizinan, insentif &
disinsentif, dan pengenaan sanksi masih dalam
proses penyusunan dan penatapan.
P
erlu
pelibatan
dan
pendayagunaan
masyarakat dan dunia usaha dalam kegiatan
pengendalian pemanfaatan ruang
Masih kurangnya peran atau partisipasi
masyarakat dan dunia usaha dalam kegiatan
Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan
ruang sebagaimana amanat dari peraturan
B
elum
jelasnya
struktur
pengawasan
dan
pemanfaatan ruang.
kelembagaan
pengendalian
Saat ini lembaga di bidang penataan
ruang lebih menitikberatkan pada kegiatan
pembinaan
penataan
ruang
dengan
kegiatan utama mendorong penyusunan
dan penetapan rencana tata ruang wilayah.
Contoh masih belum jelas lembaga yang
menjamin kedudukan atau posisi Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Penataan Ruang
dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam
mendukung kegiatan Pengawasan dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Disamping
itu banyak PPNS Penataan Ruang tidak dapat
menjalankan tugas dan fungsinya dalam
mendukung Pengawasan dan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang karena proses mutasi di
daerah. PPNS Penataan Ruang dimutasikan
kepada bidang tugas non teknis operasional
bidang penataan ruang sehingga tidak dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya.
K
etidakmerataan/ketimpangan penguasaan
Tanah di Indonesia
Saat ini terjadi ketimpangan dalam “struktur
penguasaan”
sumber-sumber
agraria
merupakan masalah agraria yang amat
menonjol di tanah air. Adapun yang dimaksud
dengan “struktur penguasaan” di sini adalah
susunan sebaran atau distribusi, baik mengenai
pemilikan (penguasaan formal), maupun
penguasaan efektif (garapan/operasional)
atas sumber-sumber agraria; juga sebaran
alokasi atau peruntukannya.
pendahuluan
T
perundang-undangan bidang penataan ruang
dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara
lain: kurangnya pemahaman dan kesamaan
persepsi di lingkungan masyarakat tentang
pengendalian pemanfaatan ruang, belum
tersosialisasikannya rencana tata ruang yang
telah berkekuatan hukum, ketidaktahuan
masyarakat dan dunia usaha terhadap
pelanggaran tata ruang yang ada di sekitar
tempat tinggalnya, ketidaktahuan proses
pengaduan dan pelaporan yang seharusnya
dilakukan, dst.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
dan
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
pendanaan
untuk
mengidentifikasi
menginventarisasi tanah terlantar.
11
target kinerja dan
kerangka pendanaan
R E V I S I
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
12
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
pendahuluan
1.3 Potensi dan Permasalahan Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
D
alam penyelenggaraan fungsi pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah,
dilakukan analisis terhadap potensi, kelemahan, peluang, dan tantangan jangka menengah
yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
1.3.1 Potensi
P
otensi yang dimiliki dalam kaitannya dengan pengendalian pemanfaatan ruang dan
penguasaan tanah, antara lain:
1. Berdasarkan data hingga Bulan Mei 2015, status percepatan penyelesaian Perda RTRW dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1 Status Perda RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
No
Status Perda RTRW
Provinsi
Kabupaten
Kota
1. Proses Revisi
0
10
0
2. Proses Rekomendasi Gubernur
0
0
0
3. Sudah Pembahasan BKPRN
1
2
0
4. Sudah Mendapatkan Persetujuan Substansi Menteri
5
52
5
5. Perda RTRW
28
351
88
34
415
93
Persetujuan Substansi
14,70%
12,60%
5,40%
Perda RTRW
82,40%
84,60%
94,60%
Total
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Status: Desember 2015
B
erdasarkan data di atas, sebanyak 82,4% atau sejumlah 28 provinsi telah menetapkan Perda
RTRW Provinsi, sebanyak 84,6% atau sejumlah 415 Kabupaten telah menetapkan Perda RTRW
Kabupaten, dan sebanyak 94,6% atau sejumlah 88 Kota telah menetapkan Perda RTRW Kota.
Jumlah tersebut merupakan potensi yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam kegiatan
pengendalian pemanfaatan ruang agar pemanfaatan ruang di daerah dapat selaras dengan
RTRW yang telah ditetapkan.
penutup
R E V I S I
2.
Merujuk pada data capaian fokus prioritas penyesuaian peraturan perundangan sesuai dengan
amanat Undang-Undang Penataan Ruang sampai dengan tahun 2014 telah terselesaikan
beberapa NSPK prioritas yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam kegiatan
pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah. NSPK yang telah terselesaikan
agar dapat ditindaklanjuti menjadi NSPK berbentuk Peraturan Menteri (Permen) sehingga
substansi/materi yang diatur dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan terkait.
13
pendahuluan
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Judul NSPK (PP/Permen)
Nomor
PP tentang Zonasi Sistem Nasional
2.
Prosedur Perolehan Izin Pemanfaatan Ruang
Dan Tata Cara Penggantian Yang Layak
3.
PP tentang Insentif dan Disinsentif
4.
PP tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
5.
PP tentang Kriteria Kawasan Perkotaan
6.
PP tentang Penataan Kawasan Perkotaan
7.
PP tentang Penataan Kawasan Agropolitan
8.
PP tentang Penataan Ruang Kawasan Perdesaan
9.
PP tentang Sanksi Administratif
10.
PP tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
(termasuk di dalamnya adalah PP tentang Kriteria
dan Tata Cara Peninjauan Kembali RTRW)
11.
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Permen PU No. 20/PRT/M/2011
12.
Rencana Aksi Nasional Mitigasi Dan
Adaptasi Perubahan Iklim Tahun 20122020 Kementerian Pekerjaan Umum
Permen PU No. 11/PRT/M/2012
Sumber: DJPR, November 2014
10 NSPK dirangkum dalam
1 PP, yaitu PP No. 15/2010
tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
target kinerja dan
kerangka pendanaan
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
1.
penutup
No
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
Tabel 1.2 PP/Permen Bidang Penataan Ruang
14
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
Tabel 1.3 Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen) Bidang Penataan Ruang
pendahuluan
No.
Judul NSPK
No.
Judul NSPK
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
penutup
1 Pedoman Pengaturan Zonasi Kawasan
Sekitar Danau, Waduk, Situ
19 Standar Data, Informasi, dan Peta Penataan
Ruang Wilayah Provinsi dan Kabupaten
2 Pedoman Pengaturan Zonasi
Kawasan Lindung Yang Memberikan
Perlindungan Kawasan Bawahannya
20 Standar Kelembagaan Penataan
Ruang Provinsi dan Kabupaten
3 Pedoman Penyusunan KLHS
Bidang Penataan Ruang
21 Standar Teknis Pelaksanaan SPM
Bidang Penataan Ruang Kab/Kota
4 Pedoman Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Perkotaan
22 Standar Penataan Ruang di
Kawasan Rawan Bencana
5 Pedoman Teknis Pembinaan Kota
23 Petunjuk Teknis Kerjasama Penataan
Ruang Antar Daerah
6 Pedoman Teknis Pengembangan
Perkotaan
24 Pedoman Kriteria Kawasan Perkotaan
7 Standar Teknis Kelembagaan
Penyelenggaraan Kota
25 Pedoman Standar Pemetaan RDTR
8 Pedoman Penyediaan Ruang
Evaluasi Bencana
26 Pedoman Tata Cara Penentuan
Intensitas Pemanfaatan Ruang
9 Pedoman Penataan Ruang
Nasional (Agropolitan)
27 Pedoman Pengendalian Pemanfaatan
Ruang di Kawasan Banjir
10 Pedoman Penataan Ruang
Nasional (Insentif dan Disinsentif)
28 Pedoman Pembinaan Penataan Ruang
Provinsi, Kabupaten, dan Kota
11 Pedoman Penataan Ruang Nasional
(Penjabaran RTR KSN dalam
Implementasi RTR Provinsi/Kab/Kota
29 Penataan Ruang Pasca
Kegiatan Pertambangan
12 Pedoman Kriteria Zona, Subzona dan Blok
dalam Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
30 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan
Ruang Wilayah Kabupaten
13 Pedoman Teknis Penataan dan
Pelestarian Kota Pusaka
31 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan
Ruang Wilayah Provinsi
14 Petunjuk Pelaksanaan P2KH
32 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan
Ruang Kawasan Strategis Kabupaten
15 Pedoman Pelaksanaan Penataan
Ruang Kawasan Strategis
Provinsi, Kabupaten, Kota
33 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan
Ruang Kawasan Strategis Provinsi
16 Pedoman Pelaksanaan Penataan
Ruang Kawasan Perdesaan
34 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang
Kawasan Agropolitan dan Perdesaan
17 Pedoman Pengawasan Penataan
Ruang Provinsi dan Kabupaten
35 Standar Teknis Peraturan Zonasi
18 Standar Teknis Evaluasi Kualitas Substansi
Muatan RTRW Provinsi dan Kabupaten
36 Juknis Pengawasan Teknik
Penyelenggaraan Penataan Ruang
Sumber: DJPR, November 2014
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
ndang-undang yang diterbitkan setelah
lahirnya UUPA yang berkaitan sangat erat
dengan urusan pengaturan dan penataan
penguasaan dan pemilikan tanah, antara lain
yaitu Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960
tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian;
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 tentang
Pencabutan Hak-hak atas Tanah dan Bendabenda yang ada di atasnya; Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
atas Tanah beserta Benda-benada yang
Berkaitan dengan Tanah; Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan; Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum. Selain itu setelah diterbitkannya
UUPA, pemerintah juga telah menetapkan
sejumlah Peraturan Pemerintah yang sangat
erat berkaitan dengan pengaturan dan
penataan penguasaan tanah dalam rangka
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963
tentang Penunjukan Badan-Badan Hukum
Yang Dapat mempunyai Hak Milik Atas
Tanah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1977
tentang Pemilikan Tanah Pertanian Secara
Guntai (Absentee) Bagi Para Pensiunan
Pegawai Negeri
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1977
tentang Perwakafan Tanah Milik
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun
1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah
6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1998
tentang Penertiban dan Pendayagunaan
Tanah Terlantar
8. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun
1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah
P
eraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010
tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Badan
Pertanahan Nasional
N
SPK terkait pengendalian pemanfaatan
ruang dan penguasaan tanah dapat
digunakan untuk memperlengkapi instrumen
yang digunakan dalam upaya pengendalian
pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.
pendahuluan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
1. Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun
1961 tentang Pelaksanaan Pembagian
Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
U
menjawab berbagai tantangan dari dinamika
perkembangan masyarakat, antara lain yaitu :
target kinerja dan
kerangka pendanaan
ebagaimana diketahui fungsi pengaturan
dan penataan penguasaan dan pemilikan
tanah telah diselenggarakan dengan cara
yang seksama, terutama ditetapkannya
berbagai peraturan perundang-undangan
terkait dengan penguasaan dan pemilikan
tanah, baik sebelum lahirnya UUPA maupun
setelah lahirnya UUPA. Undang-undang yang
terbit sebelum lahirnya UUPA dan berkaitan
sangat erat dengan urusan pertanahan, antara
lain yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1956
tentang Peraturan-peraturan dan tindakantindakan mengenai tanah- tanah perkebunan;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang
Penghapusan tanah-tanah partikelir; UndangUndang Nomor 86 Tahun 1958 tentang
Nasionalisasi Perusahaan Milik Belanda; dan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 tentang
Perjanjian Bagi Hasil.
penutup
S
15
16
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
3. Keberadaan PPNS Bidang Penataan Ruang:
pendahuluan
S
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
alah satu pembinaan yang dilaksanakan melalui Kegiatan Pembinaan Manajemen
Penyelenggaraan Penataan Ruang adalah dalam bentuk Pembinaan PPNS. Pembinaan PPNS
ini dilakukan dalam rangka membentuk instrumen penegakan hukum atas peraturan bidang
penataan ruang sebagaimana dijelaskan dalam ilustrasi PPNS pada gambar di bawah. Adapun
pada tahun 2014, melalui kerjasama pendidikan PPNS dengan Bareskrim Polri telah membina
sebanyak 157 orang PPNS (dari target sejumlah 160 orang) sehingga jumlah PPNS yang berhasil
dibina sampai dengan tahun 2014 sebanyak 600 orang PPNS. Keberadaan PPNS Bidang Penataan
Ruang diharapkan dapat membantu dalam upaya pengendalian pemanfaatan ruang dan
penguasaan tanah.
Gambar 1.2 Ilustrasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
Tujuan:
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Memberikan pengetahuan kepada pegawai negeri sipil untuk
menjadi PPNS Penataan Ruang yang memiliki kemampuan dasar
untuk melakukan pengendalian pemanfaatan ruang dan
peyidikan terhadap pelanggaran di bidang penataan ruang
yang berindikasi tindak pidana sesuai UU Penataan Ruang No. 26
2007
Manfaat:
Meningkatnya kapasitas PNS Ditjen Penataan Ruang dalam
melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang serta
terwujudnya tertib tata ruang
Pelaksanaan Pembinaan PPNS TA 2014:
 Pendidikan dan Pelatihan PPNS Penataan Ruang Pola 400 Jam Pelajaran
 Pendidikan dan Pelatihan PPNS Penataan Ruang Pola 200 Jam Pelajaran
target kinerja dan
kerangka pendanaan
2010
2011
2012
2014
124 Orang
102 Orang
121 Orang
157 Orang
penutup
4. Terbentuknya Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah yang cikal bakalnya berasal dari sub direktorat pengendalian yang ada di Direktorat
Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktorat Pengelolaan Tanah
Negara, Tanah Terlantar, dan Tanah Kritis yang ada di Badan Pertanahan Nasional. Dengan
terbentuknya Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
diharapkan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah dapat terkelola
secara lebih fokus dan terlaksana dengan baik.
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
17
2. Masih belum terstrukturnya lembaga
Pengawasan
dan
Pengendalian
pemanfaatan ruang. Saat ini lembaga
di
bidang
penataan
ruang
lebih
menitikberatkan pada kegiatan pembinaan
penataan ruang dengan kegiatan utama
mendorong penyusunan dan penetapan
rencana tata ruang wilayah. Salah satu
contoh kelembagaan Pengawasan dan
4. Masih kurangnya peran atau partisipasi
masyarakat dalam kegiatan Pengawasan
dan Pengendalian pemanfaatan ruang
sebagaimana amanat dari peraturan
perundang-undangan bidang penataan
ruang. Oleh karena itu perlu dilakukan
sosialisasi kaidah/aturan yang berlaku
agar dapat memberikan efek positif bagi
masyarakat serta pemberian ancaman
dan sanksi terhadap masyarakat/orang
tertentu yang melakukan pelanggaran
perlu dijalankan dengan lebih efektif.
5. Masih adanya kendala yang ditemui
dalam sertifikasi tanah, misalnya adanya
pengalihan tanah kepada pihak lain
secara di bawah tangan, bidang tanah
yang diusulkan terindikasi sengketa, lokasi
yang diusulkan masuk lokasi HGU.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
3. Masih kurangnya aparatur atau sumber
daya manusia, baik kuantitas maupun
kualitas, pada kegiatan Pengawasan
dan Pengendalian pemanfaatan ruang.
Contoh, belum terpenuhinya jumlah
kebutuhan akan PPNS Penataan Ruang
pada tingkat provinsi dan kabupaten/
kota, kurangnya tingkat pemahaman PPNS
Penataan Ruang dalam menggunakan
alat pendukung penyidikan, antara lain
penggunaan GPS, aplikasi pemetaan.
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
1. Belum
lengkapnya
instrumen
dasar
atau aturan (Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria (NSPK) dalam kegiatan
Pengawasan
dan
Pengendalian
pemanfaatan ruang sebagai dasar yang
melandasi
implementasi
Pengawasan
dan Pengendalian pemanfaatan ruang.
Hal tersebut menyebabkan kegiatan
Pengawasan
dan
Pengendalian
pemanfaatan ruang belum dapat dilakukan
secara optimal, baik oleh pemerintah
pusat
maupun
pemerintah
daerah.
Sebagai contoh belum ada pengaturan
mengenai
cara
untuk
melakukan
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan,
belum ada pengaturan penentuan kriteria
permasalahan khusus, dimana pada saat
ini, pengawasan khusus dianalogikan/
difungsikan sebagai penyelidikan/pulbaket
yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS). Disamping itu pedomanpedoman perizinan, insentif & disinsentif,
dan pengenaan sanksi masih dalam proses
penyusunan. Dalam proses penyusunan
aturan-aturan, diupayakan kaidah-kaidah
atau aturan tata ruang harus mampu
memenuhi kebutuhan dasar masyarakat
dan memuaskan bagi para pihak, oleh
karena itu kaidah/aturan tata ruang
harus dirumuskan secara tepat dan jelas
agar tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda-beda.
Pengendalian belum terstruktur adalah
masih belum jelas lembaga yang menjamin
kedudukan atau posisi PPNS Penataan
Ruang dalam menjalankan tugas dan fungsi
dalam mendukung kegiatan Pengawasan
dan Pengendalian pemanfaatan ruang.
Disamping itu banyak PPNS Penataan
Ruang tidak dapat menjalankan tugas
dan fungsinya dikarenakan proses mutasi
pegawai di daerah. PPNS Penataan Ruang
dimutasikan kepada bidang tugas non
teknis operasional bidang penataan ruang
sehingga tidak dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya sebagai PPNS.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
erdapat beberapa kelemahan yang dihadapi
oleh Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah,
yang diharapkan dapat teratasi, antara lain:
penutup
T
pendahuluan
1.3.2 Kelemahan
18
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
1.3.3 Peluang
pendahuluan
P
eluang yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah, antara lain:
P
U
eningkatan Pengendalian dan Pengawasan
melalui PPNS Bidang Penataan Ruang
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
ndang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang
Penataan
Ruang
mengamanatkan
perlunya kegiatan pengawasan penataan
ruang. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
juga mengamanatkan bahwa pengawasan
penataan ruang terdiri atas pengawasan
teknis dan pengawasan khusus. Pengawasan
teknis
penataan
ruang
merupakan
pengawasan
terhadap keseluruhan proses
penyelenggaraan
penataan
ruang
yang
dilakukan
secara berkala. Sedangkan
pengawasan khusus penataan
ruang merupakan pengawasan
terhadap permasalahan khusus
dalam
penyelenggaraan
penataan ruang dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
U
ntuk mendukung upaya
pengendalian
pemanfaatan
ruang,
diterbitkan Permen PU No. 13 tahun 2009
tentang Penyidik Pengawai Negeri Sipil Bidang
Penataan Ruang yang mengamanatkan
dilakukannya penyidikan terhadap dugaan
tindak pidana penataan ruang, yang diperoleh
dari hasil pengawasan maupun laporan
masyarakat.
D
penutup
alam rangka mendukung perwujudan
dari pengendalian pemanfaatan ruang,
periode tahun 2010-2014 telah dilaksanakan
fasilitasi pendidikan dan pelatihan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang Penataan
Ruang dengan jumlah sebanyak 53 PPNS Pusat,
156 PPNS Provinsi, 292 PPNS Kabupaten, dan 96
PPNS Kota.
A
dapun tujuan dari PPNS ini memberikan
pengetahuan kepada Pegawai Negeri
Sipil untuk menjadi PPNS Penataan Ruang yang
memiliki kemampuan dasar untuk melakukan
pengendalian pemanfaatan ruang dan
penyidikan terhadap pelanggaran di bidang
penataan ruang yang berimplikasi tindak
pidana sesuai dengan UU Penataan Ruang
No. 26 tahun 2007. Manfaat dari PPNS ini
meningkatkan kapsitas PNS Ditjen Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
dan
Penguasaan
Tanah dalam melaksanakan pengendalian
pemanfaatan ruang serta terwujudnya tertib
tata ruang.
P
elaksanaan pengendalian
pemanfaatan ruang melalui
penetapan
NSPK
terkait
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
U
ntuk
mendukung
pengendalian pemanfaatan
menuju
terwujudnya
tertib
ruang
telah
diselesaikan
sejumlah 1 (satu) Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun
2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang yang merangkum 10 (sepuluh) substansi
NSPK meliputi Zonasi Sistem Nasional, Prosedur
Perolehan Izin Pemanfaatan Ruang dan Tata
Cara Penggantian yang Layak, Insentif dan
Disinsentif, Pengendalian Pemanfaatan Ruang,
Kriteria Kawasan Perkotaan, Penataan Kawasan
Perkotaan, Penataan Kawasan Agropolitan,
Penataan Ruang Kawasan Perdesaan, Sanksi
Administratif, Kriteria dan Tata Cara Peninjauan
Kembali RTRW.
P
elaksanaan pengendalian pemanfaatan
ruang diselenggarakan untuk menjamin
terwujudnya tata ruang sesuai dengan rencana
tata ruang. Pengawasan penataan ruang
diselenggarakan untuk :
2. Menjamin
terlaksananya
penegakan
hukum bidang penataan ruang.
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan
penataan ruang.
P
elaksanaan audit pemanfaatan ruang
berdasarkan Rencana Tata Ruang yang
telah ditetapkan.
U
ntuk mendukung tujuan menciptakan
ruang yang aman, nyaman, produktif,
dan berkelanjutan, diperlukan pengendalian
pemanfaatan menuju terwujudnya tertib
ruang. Diharapkan pemanfaatan ruang yang
ada selaras dengan rencana tata ruang.
Audit pemanfaatan ruang dapat didefinisikan
sebagai evaluasi kesesuaian pemanfaatan
ruang di suatu wilayah terhadap rencana tata
ruang dan peraturan zonasi yang dilakukan
secara objektif, sistematis, dan independen.
P
D
engaturan masalah pertanahan
irektorat
Jenderal
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah melalui Direktorat Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar mempunyai
peluang untuk dapat mengatur masalah
pertanahan yang dapat berkontribusi dalam
kehidupan bersama yang berkeadilan yang
kaitannya
dengan
penguasaan
tanah,
penguasaan sumber-sumber ekonomi dan
sumber-sumber politik melalui ketersediaan
tanah untuk reforma agraria, program strategis
negara dan cadangan umum lainnya. Tanah
terlantar yang yang telah ditetapkan melalui
mekanisme yang dimiliki oleh Pemerintah
daerah dan Kanwil maupun Kantah untuk bisa
diredistribusikan kepada rakyat sebagai upaya
menata penguasaan aset atas tanah supaya
tidak terlalu timpang.
M
elalui mekanisme
penertiban
tanah
terlantar maka terhadap tanah yang telah
diberikan haknya atau dasar penguasaan
atas tanah yang tidak diusahakan, tidak
dipergunakan
atau
tidak
dimanfaatkan
sesuai dengan keadaannya atau sifat
dan tujuan pemberian hak atau dasar
penguasaannya dioptimalisasikan peruntukan
dan pemanfaatannya baik seluruhnya maupun
sebagian tanahnya oleh pemegang hak atau
pemegang izin lokasi sesuai dengan tujuan
pemberian haknya atau dasar penguasaannya.
pendahuluan
1. Menjamin
tercapainya
tujuan
penyelenggaraan penataan ruang.
19
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
R E V I S I
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
eberapa tantangan dalam Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah diantaranya:
1. Menyelesaikan dan melakukan harmonisasi
peraturan perundangan yang terkait
dengan
penataan
ruang,
termasuk
diantaranya:
• NSPK terkait pengendalian pemanfaatan
ruang
• NSPK terkait penguasaan tanah
2. Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang
dan pengendalian pemanfaatan ruang:
•
•
Operasionalisasi peran PPNS di daerah
melalui program P5R
Pelatihan 1000 orang PPNS baru di pusat
dan daerah
3. Pengendalian pertanahan dan penertiban
tanah terlantar;
4. Optimalisasi peran masyarakat dalam
pengawasan
dan
pengendalian
pemanfaatan ruang;
5. Peningkatan
kinerja
aparatur/sumber
daya manusia dalam pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan ruang;
penutup
B
target kinerja dan
kerangka pendanaan
1.3.4 Tantangan
20
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
6. Terwujudnya tertib ruang dan minimalisasi
tanah terlantar.
pendahuluan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
7. Terwujudnya jaminan hukum hak atas
tanah
Jaminan hukum hak atas tanah merupakan
hal sangat penting bagi masyarakat. Tanah
mempunyai makna sosial dan ekonomi
bagi masyarakat. Karena itu, setiap pemilik
tanah menginginkan adanya jaminan
hukum atas tanahnya. Jaminan hukum
perlu diberikan oleh Pemerintah, bahwa
pemilik tanah yang sah tidak perlu khawatir
akan kehilangan hak kepemilikan setiap
saat. Untuk itu legalisasi atau sertipikasi
tanah mendesak dilakukan oleh Pemerintah
Cq Badan Pertanahan Nasional. Ada 6 jenis
legalisasi tanah yang diselenggarakan
oleh BPN yaitu PRONA, sertipikasi petani,
sertipikasi transmigrasi, sertipikasi UKM,
sertipikasi nelayan, dan sertipikasi tanah
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
8. Terwujudnya pengendalian, penguasaan,
pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan
tanah, serta pemberdayaan masyarakat
dalam rangka peningkatan akses terhadap
sumber ekonomi.
Direktorat Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah berusaha
mengelola tanah terlantar. Pengelolaan
ini didasarkan atas makna tanah bagi
kehidupan umat manusia. Tanah yang
merupakan
sumberdaya kehidupan
yang keberadaannya semakin langka,
justru kemudian menjadi sumberdaya
yang mubazir. Lebih jauh lagi, tanah
terlantar mengandung potensi kerugian
ekonomi (opportunity loss), karena tidak
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
masyarakat dan pembangunan. Tanah
terlantar juga menghilangkan pendapatan
masyarakat, menghilangkan kesempatan
kerja bagi penduduk di sekitarnya dan
kerugian yang tidak kalah penting adalah
keluarnya tanah dari perekonomian negara.
Dari sisi prinsip kehidupan bermasyarakat,
penelantaran tanah merupakan tindakan
yang tidak berkeadilan dan pelanggaran
kewajiban
pemegang
hak
dasar
penguasaan tanah.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
penutup
D
irektorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah unsur
pelaksana Kementerian Agraria dan Tata Ruang di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan
penguasaan tanah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata
Ruang. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dipimpin oleh
Direktur Jenderal.
irektorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah memiliki tugas dan
fungsi sebagai berikut:
TUGAS
FUNGSI
”Menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan
kebijakan
di
bidang
pengendalian pemanfaatan ruang dan
penguasaan tanah serta penertiban dan
pendayagunaan tanah terlantar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan”.
a. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanah menyelenggarakan
fungsi:
b. Perumusan kebijakan di bidang pengendalian
pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah
serta penertiban dan pendayagunaan tanah
terlantar;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian
pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah
serta penertiban dan pendayagunaan tanah
terlantar;
d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang pengendalian pemanfaatan
ruang dan penguasaan tanah serta penertiban
dan pendayagunaan tanah terlantar;
e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pengendalian pemanfaatan ruang
dan penguasaan tanah serta penertiban dan
pendayagunaan tanah terlantar;
f.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pengendalian pemanfaatan ruang
dan penguasaan tanah serta penertiban dan
pendayagunaan tanah terlantar;
g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri/Kepala.
penutup
D
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
1.4 Struktur Organisasi Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah
pendahuluan
21
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
R E V I S I
target kinerja dan
kerangka pendanaan
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
22
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
SUSUNAN ORGANISASI
pendahuluan
Gambar 1.3 Struktur Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
STAF AHLI BIDANG LANDREFORM
DAN HAK MASYARAKAT ATAS
TANAH
MENTERI AGRARIA DAN TATA
RUANG/BPN
STAF AHLI BIDANG MASYARAKAT
ADAT DAN KEMASYARAKATAN
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
STAF AHLI BIDANG EKONOMI
PERTANAHAN
INSPEKTORAT JENDERAL
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
DIREKTORAT
JENDERAL
TATA RUANG
DIREKTORAT
JENDERAL
INFRASTRUKTU
R KEAGRARIAN
target kinerja dan
kerangka pendanaan
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN
DIREKTORAT
JENDERAL
HUBUNGAN
HUKUM
KEAGRARIAAN
SEKRETARIAT JENDERAL
DIREKTORAT
JENDERAL
PENATAAN
AGRARIA
DIREKTORAT
JENDERAL
PENGADAAN
TANAH
PUSAT
PENDIDIKA
N DAN
PELATIHAN
KANTOR WILAYAH
BADAN PERTANAHAN
NASIONAL
KANTOR PERTANAHAN
DIREKTORAT
JENDERAL
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN
RUANG DAN
PENGUASAAN
TANAH
PUSAT
PELATIHA
N DAN
PENGEM
BANGAN
PUSAT DATA
DAN INFORMASI
PERTANAHAN,
TATA RUANG
DAN LAHAN
PERTANIAN
PANGAN
BERKELANJUTAN
DIREKTORAT
JENDERAL
PENANGANAN
MASALAH
AGRARIA,
PEMANFAATAN
RUANG DAN
TANAH
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
23
penutup
target kinerja dan
kerangka pendanaan
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
pendahuluan
Gambar 1.4 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah
24
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
A. Sekretariat Direktorat Jenderal
pendahuluan
S
ekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas sebagai berikut:
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
TUGAS
FUNGSI
” Pelayanan administratif kepada seluruh
satuan organisasi di lingkungan Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah”.
a. Koordinasi dan penyusunan rencana
program dan anggaran;
b. Koordinasi dan penyusunan rancangan
peraturan
perundang-undangandan
advokasi hukum;
c. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan
laporan;
d. Pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. Pelaksanaan urusan keuangan dan
barang milik negara; dan
f.
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Pengelolaan urusan tata usaha dan
rumah tangga ditjen pengendalian
pemanfaatan ruang dan penguasaan
tanah.
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas :
1.
Bagian Program dan Hukum; dan
2.
Bagian Kepegawaian dan Umum
1. Bagian Program dan Hukum
target kinerja dan
kerangka pendanaan
"Bagian Program dan Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran serta
rancangan peraturan perundang-undangan dan advokasi hukum.
D
alam melaksanakan tugasnya, Bagian Program dan Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran;
b. Pelaksanaan fasilitasi administrasi kerja sama di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah;
c. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan
pemberian advokasi hukum; dan
penutup
d. Penyiapan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Ditjen pengendalian
pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
agian Program dan Hukum terdiri atas:
1. Subbagian Program;
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program
dan anggaran serta pelaksanaan fasilitasi administrasi kerja sama
pendahuluan
B
25
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan dan pemberian advokasi hukum
2. Bagian Kepegawaian dan Umum
"Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas Melaksanakan pengelolaan
urusan kepegawaian, keuangan, barang milik negara, tata usaha dan rumah
tangga Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
alam
melaksanakan
Bagian
Kepegawaian
menyelenggarakan fungsi:
dan
tugasnya
Umum
a. Pelaksanaan
urusan
administrasi
kepegawaian, pengembangan pegawai,
mutasi kepegawaian, serta penyiapan
penataan organisasi dan tata laksana;
b. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan,
akuntansi, dan penyusunan laporan
keuangan;
c. Pelaksanaan urusan administrasi barang
milik
negara
di
lingkungan
Ditjen
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah;
d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah
tangga; dan
e. Pelaksanaan
urusan
pemeliharaan
barang milik Negara di lingkungan Ditjen
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah.
B
agian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:
1. Subbagian Kepegawaian;
Mempunyai tugas melakukan urusan
administrasi kepegawaian, penyiapan
pengembangan dan mutasi pegawai,
serta penyiapan penataan organisasi dan
tata laksana.
2. Subbagian Keuangan dan Barang Milik
Negara;
Mempunyai tugas melakukan urusan
administrasi
keuangan,
akuntansi
dan penyusunan laporan keuangan,
urusan administrasi barang milik negara
di
lingkungan
Ditjen
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah.
3. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga.
Mempunyai tugasmelakukan pengelolaan
urusan tata usaha dan rumah tanggaserta
pemeliharaan
barang
milik
Negara
di
lingkungan
Ditjen
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah.
penutup
D
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
3. Subbagian Hukum.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan
laporan kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
2. Subbagian Evaluasi Kinerja;
26
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
B. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
pendahuluan
D
irektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas sebagai berikut:
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
TUGAS
FUNGSI
” Perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan di bidang
penyidikan dan penertiban terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang serta
pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Penataan Ruang”.
a. Penyiapan perumusan kebijakan di
bidang penyidikan dan penertiban
terhadap pelanggaran pemanfaatan
ruang serta pembinaan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang
penyidikan dan penertiban terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang serta
pembinaan Penyidik Pegawai Negeri
Sipil Penataan Ruang;
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
c. Penyiapan
penyusunan
norma,
standar, prosedur, dan kriteria dibidang
penyidikan dan penertiban terhadap
pelanggaranpemanfaatan ruang serta
pembinaan Penyidik Pegawai Negeri
SipilPenataan Ruang;
d. Pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang penyidikan dan
penertiban terhadap pelanggaran
pemanfaatan ruang serta pembinaan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan
Ruang;
target kinerja dan
kerangka pendanaan
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang penyidikan
dan penertiban terhadap pelanggaran
pemanfaatan ruang serta pembinaan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan
Ruang; dan
f.
Pelaksanaan
Direktorat.
Direktoral Pengendalian Pemanfaatan Ruang terdiri atas:
1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman;
penutup
2. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I;
3. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II;
4. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III;
5. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV;
6. Subbagian Tata Usaha; dan
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
urusan
tata
usaha
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
27
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang penyusunan
pedoman pengendalian pemanfaatan
ruang.
ubdirektorat Perencanaan dan Pedoman
terdiri atas:
1. Seksi Perencanaan;
Seksi Perencanaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di bidang perencanaan pengendalian
pemanfaatan ruang.
2. Seksi Pedoman
Seksi
Pedoman
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunannorma,
standar,
prosedur,
dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di
bidang
penyusunan
pedoman
pengendalian pemanfaatan ruang.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang perencanaan
pengendalian pemanfaatan ruang; dan
S
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
alam
melaksanakan
tugasnya,
Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman,
menyelenggarakan fungsi:
target kinerja dan
kerangka pendanaan
D
penutup
"Mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan super visi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang penyusunan ren canadan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang.
pendahuluan
1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman.
28
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
2. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I.
pendahuluan
"Subdirektorat Pengen dalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan super visi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan pengawasan teknis dan khusus penataan ruang serta pembinaan dan
pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
D
alam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah
I menyelenggarakan fungsi:
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria,
danpemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pelaksanaanpemantauan,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengawasan teknis penataan ruang dan
pembinaan pengendalian pemanfaatan
ruang di wilayah Pulau Sumatera;
target kinerja dan
kerangka pendanaan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi
dan pelaporan kegiatan pengawasan
khusus penataan ruang dan pelaksanaan
pengendalianpemanfaatan
ruang
di
wilayah Pulau Sumatera
S
ubdirektorat Pengendalian
Ruang Wilayah I terdiri atas:
1. Seksi Bina
Ruang;
Pengendalian
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi,
dan pelaporan kegiatan pengawasan
teknis penataan ruang dan pembinaan
pengendalian pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Sumatera
2. Seksi
Pemantauan
Pemanfaatan Ruang
dan
Evaluasi
Mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur,dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan kegiatan pengawasan
khusus penataan ruang dan pelaksanaan
pengendalian pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Sumatera.
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
29
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria,
danpemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pelaksanaanpemantauan,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengawasan khusus penataan ruang dan
pelaksanaan pengendalianpemanfaatan
ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
ubdirektorat Pengendalian
Ruang Wilayah I terdiri atas:
1. Seksi Bina
Ruang;
Pengendalian
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi,
dan pelaporan kegiatan pengawasan
teknis penataan ruang dan pembinaan
pengendalian pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
2. Seksi
Pemantauan
Pemanfaatan Ruang
dan
Evaluasi
Mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur,dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan kegiatan pengawasan
khusus penataan ruang dan pelaksanaan
pengendalian pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria,
danpemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pelaksanaanpemantauan,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengawasan teknispenataan ruang dan
pembinaan pengendalian pemanfaatan
ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali;
S
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
alam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah
II menyelenggarakan fungsi:
target kinerja dan
kerangka pendanaan
D
penutup
"Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II mempunyaitugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan super visi, sertapelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatanpengawasan teknis dan khusus penataan ruang serta pembinaan danpelaksanaan
pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
pendahuluan
3. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II.
30
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
4. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III.
pendahuluan
Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III mempunyaitugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dankriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan super visi,
sertapelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatanpengawasan
teknis dan khusus penataan ruang serta pembinaan danpelaksanaan pengendalian
pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
D
alam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah
III menyelenggarakan fungsi:
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi
dan pelaporan kegiatan pengawasan
teknispenataan ruang dan pembinaan
pengendalian pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi;
target kinerja dan
kerangka pendanaan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria,
danpemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pelaksanaan pemantauan,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengawasan khusus penataan ruang dan
pelaksanaan pengendalianpemanfaatan
ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan
Pulau Sulawesi.
S
ubdirektorat Pengendalian
Ruang Wilayah III terdiri atas:
1. Seksi Bina
Ruang;
Pengendalian
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi,
dan pelaporan kegiatan pengawasan
teknis penataan ruang dan pembinaan
pengendalian pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi.
2. Seksi
Pemantauan
Pemanfaatan Ruang
dan
Evaluasi
Mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur,dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan kegiatan pengawasan
khusus penataan ruang dan pelaksanaan
pengendalian pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi.
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
31
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria,
danpemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pelaksanaanpemantauan,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengawasan teknispenataan ruang dan
pembinaan pengendalian pemanfaatan
ruangdi wilayah Kepulauan Nusa Tenggara,
Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua;
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria,
danpemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pelaksanaanpemantauan,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengawasankhusus penataan ruang dan
pelaksanaan pengendalianpemanfaatan
ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara,
Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
S
ubdirektorat Pengendalian Pemanfaatan
Ruang Wilayah IV terdiri atas:
1. Seksi Bina
Ruang;
Pengendalian
Pemanfaatan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi,
dan pelaporan kegiatan pengawasan
teknis penataan ruang dan pembinaan
pengendalian pemanfaatan ruang di
wilayah
Kepulauan
Nusa
Tenggara,
Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua
2. Seksi
Pemantauan
Pemanfaatan Ruang
dan
Evaluasi
Mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur,dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan kegiatan pengawasan
khusus penataan ruang dan pelaksanaan
pengendalian pemanfaatan ruang di
wilayah
Kepulauan
Nusa
Tenggara,
Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
alam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah
IV menyelenggarakan fungsi:
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
D
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV mempunyaitugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dankriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan super visi,
sertapelaksanaan pemantauan, ev aluasi dan pelaporan kegiatanpengawasan teknis dan
khusus penataan ruang serta pembinaan danpelaksanaan pengendalian pemanfaatan
ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
pendahuluan
5. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV.
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan
anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik
negara, urusan ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja
dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.
penutup
6. Subbagian Tata Usaha.
32
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
C. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang
pendahuluan
D
irektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas sebagai berikut:
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
TUGAS
FUNGSI
” Perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan di bidang
penyidikan dan penertiban terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang serta
pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Penataan Ruang”.
a. Penyiapan perumusan kebijakan di
bidang penyidikan dan penertiban
terhadap pelanggaran pemanfaatan
ruang serta pembinaan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang
penyidikan dan penertiban terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang serta
pembinaan Penyidik Pegawai Negeri
Sipil Penataan Ruang;
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
c. Penyiapan
penyusunan
norma,
standar, prosedur, dan kriteria dibidang
penyidikan dan penertiban terhadap
pelanggaranpemanfaatan ruang serta
pembinaan Penyidik Pegawai Negeri
SipilPenataan Ruang;
d. Pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang penyidikan dan
penertiban terhadap pelanggaran
pemanfaatan ruang serta pembinaan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan
Ruang;
target kinerja dan
kerangka pendanaan
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang penyidikan
dan penertiban terhadap pelanggaran
pemanfaatan ruang serta pembinaan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan
Ruang; dan pelaksanaan urusan tata
usaha Direktorat.
Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang terdiri atas:
1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman;
2. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I;
penutup
3. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II;
4. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III;
5. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV;
6. Subbagian Tata Usaha; dan
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
33
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang penyusunan
pedoman penertiban pemanfaatan ruang.
ubdirektorat Perencanaan dan Pedoman
terdiri atas:
1. Seksi Perencanaan
Seksi Perencanaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyiapan bahan
perumusan
kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan di bidang perencanaan
penertiban pemanfaatan ruang.
2. Seksi Pedoman
Seksi
Pedoman
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan penyiapan bahan
perumusan
kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan di bidang penyusunan
pedoman penertiban pemanfaatan ruang.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang perencanaan
penertiban pemanfaatan ruang; dan
S
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
alam
melaksanakan
tugasnya,
Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman
menyelenggarakan fungsi:
target kinerja dan
kerangka pendanaan
D
penutup
"Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman, mempunyai tugas Melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaa kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan
super visi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
penyusunan rencana dan pedoman penertiban pemanfaatan ruang.
pendahuluan
1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman.
34
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
2. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I
pendahuluan
"Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan super visi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang pembinaan penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang dan penyidikan
terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
D
alam melaksanakan tugas, Subdirektorat
Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I
menyelenggarakan fungsi:
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan
tugas,
pembinaan dan peningkatan kapasitas
penyidik pegawai negeri sipil penataan
ruang
serta
koordinasi
penyidikan
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Sumatera; dan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan penyidikan terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Sumatera.
S
ubdirektorat
Penertiban
Ruang Wilayah I terdiri atas:
Pemanfaatan
1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan
dan peningkatan kapasitas penyidik
pegawai negeri sipil penataan ruang
serta koordinasi penyidikan pelanggaran
pemanfaatan ruang di wilayah Pulau
Sumatera.
2. Seksi Penertiban Pemanfaatan Ruang
Seksi Penertiban Pemanfaatan Ruang
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan penyidikan terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Sumatera.
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
35
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan penyidikan terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
ubdirektorat
Penertiban
Ruang Wilayah II terdiri atas:
Pemanfaatan
1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan
dan peningkatan kapasitas penyidik
pegawai negeri sipil penataan ruang
serta koordinasi penyidikan pelanggaran
pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa
dan Pulau Bali.
2. Seksi Penertiban Pemanfaatan Ruang
Seksi Penertiban Pemanfaatan Ruang
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan penyidikan terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Sumatera.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan
tugas,
pembinaan dan peningkatan kapasitas
penyidik pegawai negeri sipil penataan
ruang
serta
koordinasi
penyidikan
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali; dan
S
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
alam melaksanakan tugas, Subdirektorat
Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II
menyelenggarakan fungsi:
target kinerja dan
kerangka pendanaan
D
penutup
"Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan super visi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang pembinaan penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang dan penyidikan
terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
pendahuluan
3. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II
36
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
4. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III.
pendahuluan
Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis
dan super visi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pembinaan penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang dan penyidikan terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
D
alam melaksanakan tugas, Subdirektorat
Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III
menyelenggarakan fungsi:
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan
tugas,
pembinaan dan peningkatan kapasitas
penyidik pegawai negeri sipil penataan
ruang
serta
koordinasi
penyidikan
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi; dan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan penyidikan terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi.
S
ubdirektorat
Penertiban
Ruang Wilayah III terdiri atas:
Pemanfaatan
1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan
dan peningkatan kapasitas penyidik
pegawai negeri sipil penataan ruang
serta koordinasi penyidikan pelanggaran
pemanfaatan ruang di wilayah Pulau
Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
2. Seksi Penertiban Pemanfaatan Ruang
Seksi Penertiban Pemanfaatan Ruang
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan penyidikan terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi.
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
37
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan
tugas,
pembinaan dan peningkatan kapasitas
penyidik pegawai negeri sipil penataan
ruang
serta
koordinasi
penyidikan
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah Kepulauan
Nusa Tenggara,
Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan penyidikan terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah
Kepulauan
Nusa
Tenggara,
Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
S
ubdirektorat
Penertiban
Pemanfaatan
Ruang Wilayah IV terdiri atas:
1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan
dan peningkatan kapasitas penyidik
pegawai negeri sipil penataan ruang
serta koordinasi penyidikan pelanggaran
pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan
Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan
Pulau Papua.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
alam melaksanakan tugas, Subdirektorat
Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV
menyelenggarakan fungsi:
2. Seksi Penertiban Pemanfaatan Ruang
Seksi Penertiban Pemanfaatan Ruang
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan penyidikan terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang di
wilayah
Kepulauan
Nusa
Tenggara,
Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
D
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan super visi, serta
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan penyidik
pegawai negeri sipil penataan ruang dan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan
ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku dan Pulau Papua.
pendahuluan
5. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan
anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik
negara, urusan ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja
dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.
penutup
6. Subbagian Tata Usaha.
38
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
D. Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
pendahuluan
D
irektorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan mempunyai tugas :
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
TUGAS
FUNGSI
”
Melaksanakan
perumusan
dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria,
dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pelaksanaan evaluasi
danpelaporan di bidang pengendalian
dan pemantauan pertanahan”.
a. Penyiapan perumusan kebijakan di
bidang pengendalian dan pemantauan
pertanahan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang
pengendalian
dan
pemantauan
pertanahan;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria di bidang bidang
pengendalian
dan
pemantauan
pertanahan;
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
d. Pemberian bimbingan teknis, supervisi
dan perizinan kerja sama di bidang
pengendalian
dan
pemantauan
pertanahan;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pengendalian
dan pemantauan pertanahan; dan
f.
Pelaksanaan
direktorat
urusan
Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan terdiri atas:
target kinerja dan
kerangka pendanaan
1. Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan;
2. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian;
3. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Non Pertanian;
4. Subbagian Tata Usaha; dan
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
tata
usaha
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
39
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunavn
inorma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pengendalian
program pertanahan.
ubdirektorat
Pengendalian
Penerapan
Kebijakan dan Program Pertanahan terdiri
atas:
1. Seksi Pengendalian Penerapan Kebijakan
Pertanahan
Seksi Pengendalian Penerapan Kebijakan
Pertanahan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pengendalian
penerapan kebijakan pertanahan.
2. Seksi Pengendalian Program Pertanahan
Seksi Pengendalian Program Pertanahan
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan di bidang pengendalian
program pertanahan.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pengendalian
penerapan kebijakan pertanahan; dan
S
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
alam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat
Pengendalian Penerapan Kebijakan dan
Program
Pertanahan
menyelenggarakan
fungsi:
target kinerja dan
kerangka pendanaan
D
penutup
"Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan super visi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di bidang pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan.
pendahuluan
1. Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
40
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
2. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian
pendahuluan
"Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan super visi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan tanah pertanian.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
D
alam melaksanakan tugas, Subdirektorat
Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian
menyelenggarakan fungsi :
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan kegiatan pemantauan
pemanfaatan tanah pertanian; dan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria,
dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan kegiatan evaluasi
dan pembinaan pemanfaatan tanah
pertanian.
S
ubdirektorat Pemantauan
Tanah Pertanian terdiri dari:
dan
Evaluasi
1. Seksi Pemantauan Tanah Pertanian;
Seksi
Pemantauan
Tanah
Pertanian
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan pemantauan tanah
pertanian.
2. Seksi Evaluasi Tanah Pertanian.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Seksi Evaluasi Tanah Pertanian mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan
kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan
pemantauan,
evaluasi
dan pelaporan kegiatan evaluasi dan
pembinaan pemanfaatan tanah pertanian.
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
41
Seksi Pemantauan Tanah Non Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantauan tanah non pertanian.
2. Seksi Evaluasi Tanah Non Pertanian.
Seksi Evaluasi Tanah Non Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan evaluasi dan pembinaan pemanfaatan tanah non pertanian.
4. Subbagian Tata Usaha
"Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan
anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik
negara, urusan ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja
dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.
S
ubbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program
dan anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik negara, urusan
ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
dan program Direktorat.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
1. Seksi Pemantauan Tanah Non Pertanian
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
ubdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Non Pertanian terdiri atas:
target kinerja dan
kerangka pendanaan
S
penutup
"Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Non Pertanian mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan super visi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan tanah non pertanian.
pendahuluan
3. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Non Pertanian
42
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
E. Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
pendahuluan
D
alam melaksanakan tugasnya, Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
menyelenggarakan fungsi:
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
TUGAS
FUNGSI
Direktorat
Penertiban
dan
Pendayagunaan
Tanah
Terlantar
mempunyai tugas perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang penertiban dan
pendayagunaan tanah terlantar”
a. Penyiapan
perumusan
kebijakan
di
bidang
penertiban
dan
pendayagunaan tanah terlantar;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang
penertiban dan pendayagunaan tanah
terlantar;
c. Penyiapan
penyusunan
norma,
standar, prosedur, dan kriteria di bidang
penertiban dan pendayagunaan tanah
terlantar;
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
d. Pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang penertiban dan
pendayagunaan tanah terlantar;
e. Pelaksanaan
pengamanan
dan
pendayagunaan
tanah
negara
bekas tanah terlantar untuk berbagai
kepentingan pembangunan;
f.
Penyusunan program pendayagunaan
tanah
negara
bekas
tanah
terlantar untuk berbagai kegiatan
pembangunan;
target kinerja dan
kerangka pendanaan
g. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang penertiban
dan pendayagunaan tanah terlantar;
h. Pelaksanaan
direktorat.
Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar terdiri atas:
1. Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar;
2. Subdirektorat Penertiban dan Penetapan Tanah Terlantar;
penutup
3. Subdirektorat Pendayagunaan Tanah Terlantar;
4. Subbagian Tata Usaha; dan
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
urusan
tata
usaha
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
43
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan pengelolaan data
tanah terlantar.
ubdirektorat Potensi Tanah Terlantar terdiri
atas:
1. Seksi Identifikasi Potensi Tanah Terlantar
Seksi Identifikasi Potensi Tanah Terlantar
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan identifikasi dan verifikasi potensi
tanah terlantar.
2. Seksi Pengelolaan Data Tanah Terlantar.
Seksi Pengelolaan Data Tanah Terlantar
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan pengelolaan data tanah terlantar.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan identifikasi dan
verifikasi potensi tanah terlantar; dan
S
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
alam melaksanakan tugas, Subdirektorat
Potensi Tanah Terlantar menyelenggarakan
fungsi:
target kinerja dan
kerangka pendanaan
D
penutup
"Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan super visi, serta
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan identifikasi dan
verifikasi potensi tanah terlantar serta pengelolaan data tanah terlantar.
pendahuluan
1. Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar
44
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
2. Subdirektorat Penertiban dan Penetapan Tanah Terlantar
pendahuluan
"Subdirektorat Penertiban dan Penetapan Tanah Terlantar mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan super visi, serta pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penertiban dan penetapan tanah terlantar.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
D
alam melaksanakan tugas, Subdirektorat
Penertiban dan Penetapan Tanah Terlantar
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan
bahan
perumusan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan kegiatan penertiban tanah
terlantar; dan
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
b. penyiapan
bahan
perumusan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan kegiatan penetapan tanah
terlantar
S
ubdirektorat
terdiri atas:
Penertiban
Tanah
Terlantar
1. Seksi Penertiban Tanah Terlantar
Seksi
Penertiban
Tanah
Terlantar
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan penertiban tanah terlantar.
2. Seksi Penetapan Tanah Terlantar
Seksi
Penetapan
Tanah
Terlantar
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan penetapan tanah terlantar.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
45
"Subdirektorat Pendayagunaan Tanah Terlantar mempunyai tugasmelaksanakan
penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberianbimbingan teknis dan super visi, serta pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pendayagunaan tanah terlantar.
b. penyiapan
bahan
perumusan,
pelaksanaan
kebijakan,
penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan Peruntukan Tanah Terlantar.
Tanah
1. Seksi Analisis Pemanfaatan Tanah Terlantar;
Seksi Analisis Pemanfaatan Tanah Terlantar
mempunyai tugasmelakukan penyiapan
bahan
perumusan,
pelaksanaan
kebijakan,penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, danpemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan analisispemanfaatan
tanah terlantar.
2. Seksi Peruntukan Tanah Terlantar.
Seksi
Peruntukan
Tanah
Terlantar
mempunyai tugas melakukanpenyiapan
bahan
perumusan,
pelaksanaan
kebijakan,penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan
pelaporan Peruntukan TanahTerlantar.
4. Subbagian Tata Usaha
"Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan
anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik
negara, urusan ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja
dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
ubdirektorat
Pendayagunaan
Terlantar terdiri atas:
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
a. penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan analisis pemanfaatan
tanah terlantar; dan
S
target kinerja dan
kerangka pendanaan
alam
melaksanakan
tugasnya,
Subdirektorat
Pendayagunaan
Tanah
Terlantar menyelenggarakan fungsi:
penutup
D
pendahuluan
3. Subdirektorat Pendayagunaan Tanah Terlantar
VISI, MISI, TUJUAN,
, DAN SA SARAN STRATEGIS
48
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
2.1 Visi dan Misi
pendahuluan
P
residen Republik Indonesia telah mengarahkan visi dan misi pembangunan Tahun 2015-2019
yang dijadikan alur seluruh kementerian dalam merancang arah pembangunan, sasaran dan
strategi yang akan dilaksanakan kementerian. Arahan pembangunan Indonesia ini tertuang
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
M
engikuti peraturan teknis penyusunan Renstra K/L dalam Peraturan Pemerintah No 5 tahun
2014, setiap Kementrian atau Lembaga pemerintah dalam menyusun Renstra, tidak lagi
menyusun Visi dan Misi nya masing-masing tetapi hanya menindaklanjuti Visi dan Misi Pemerintah
yang sudah ada, sebagaimana yang tertuang dalam visi pembangunan nasional Tahun 20152019, yakni:
" Te r wuj udn ya I n do n e si a Yan g B e r daul at, M an di r i, Dan
B e r ke p r i b adi an B e r l an daskan Go t o n g Ro yo n g
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
U
paya untuk mewujudkan visi diatas telah pula ditetapkan 7 (tujuh) Misi yang harus dilaksanakan
oleh setiap Kementrian / Lembaga yang berupa :
1. Mewujudkan keamanan Nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah , menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandasakan negara
hukum;
target kinerja dan
kerangka pendanaan
3. Mewujudkan politik luar negeri yang bebas aktif dan memperkuat jatidiri sebagai negara
maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia yang tinggi, maju dan sejahtera;
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
6. Mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri, kuat dan berbasisikan
kepentingan nasional; dan
7. Mewujudkan manusia Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.
2 .2 T u j ua n da n S a s aran
penutup
D
alam Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Kementerian terdapat 6 Agenda Prioritas (Nasional).
Dalam agenda ke Tujuh yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan
Sektor–Sektor Ekonomi Strategik, terdapat arah kebijakan meningkatkan pembinaan kelembagaan
penataan ruang, untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang yang dapat dilaksanakan
dengan strategi:
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
49
ntuk mencapai visi dan misi pembangunan nasional yang telah ditetapkan, Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dalam Renstra 2015-2019 memiliki tujuan
utama yaitu memastikan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Untuk memastikan peran
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dirumuskan sasaran strategis
tahun 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan
agraria yang adil dan berkelanjutan; (2) terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif,
dan berkelanjutan; (3) berkurangnya kasus tata ruang dan pertanahan (sengketa, konflik, dan
perkara).
D
ari arahan dan Kebijakan Nasional yang ada, maka dapat di jabarkan tujuan dan sasaran
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah sebagaimana tersebut di
bawah ini:
2.2.1Tujuan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
T
ujuan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah:
"Me njam in te r wu ju dnya Pe n ge n dal i an Pe m an faat an Ruan g dan Pe n guasaan
Tana h yang se su ai d e ng an ke b i j akan Pe n at aan Ruan g dan ke b i j akan A gr ar i a
2.2.2Sasaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
asaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah:
1
. Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan
Rencana Tata Ruang
2
. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan
Pendayagunaan Tanah Negara Bekas
Tanah Terlantar
penutup
S
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
U
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
3. Membuka partisipasi publik melalui pembentukan forum masyarakat dan dunia usaha untuk
pengendalian pemanfaatan ruang yang optimal.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
2. Pembentukan perangkat ppns yang handal dengan menyusun pedoman perlindungan ppns
bidang tata ruang;
pendahuluan
1. Pembangunan sistem informasi penataan ruang yang terintegrasi;
ARAH KEBIJAK
REGULASI, DAN
KAN, STRATEGI, KERANGKA
KERANGKA KELEMBAGAAN
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
52
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
3.1 A ra h da n K e bij a kan Strate g i Nas io n al
pendahuluan
D
alam dokumen RPJMN III 2015-2019 Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah memiliki dukungan pada 2 (dua) Bidang, yaitu Program Penyelenggaran
Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan Nasional. Adapun amanat RPJMN III 2015-2019
Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang terkait dengan Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah terdapat pada 3 (sasaran) yaitu:
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
1. Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang
2. Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang
3. Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional
S
ecara rinci sasaran dan indikator RPJMN 2015-2019 yang terkait dengan Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang adalah seperti yang ditampilkan pada Tabel 3.1 berikut:
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Tabel 3.1. Amanat RPJMN 2015-2019 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang terkait
dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Ruang
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR
I
SATUAN
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
TOTAL
ALOKASI
2015-2019
Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang
a Jumlah pegawai yang
memperoleh sertifikat
PPNS Penataan Ruang
target kinerja dan
kerangka pendanaan
pegawai
200
200
200
200
200
244,2
b Jumlah Provinsi yang
mendapatkan pembinaan
teknis penyelenggaraan
penataan ruang daerah
provinsi
16
16
16
16
16
117,22
c Jumlah Kabupaten yang
mendapatkan pembinaan
teknis penyelenggaraan
penataan ruang daerah
kabupaten
20
20
20
20
20
146,52
d Jumlah Laporan
penyebarluasan Informasi
Penataan Ruang
laporan
5
5
5
5
5
45.79
kelompok
35
35
35
35
35
256,41
penutup
e Jumlah kelompok masyarakat
dan dunia usaha yang terbina
III
2015 2016 2017 2018 2019
TOTAL
ALOKASI
2015-2019
f Jumlah Dokumen Materi
Teknis dan Rancangan
NSPK Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Materi Teknis/
NSPK
4
4
4
4
4
39,09
g Jumlah Dokumen Materi
Teknis dan Rancangan
Pedoman perlindungan
PPNS Bidang Tata Ruang
Materi Teknis/
NSPK
1
1
0
0
0
5,15
Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang
a Jumlah Laporan Pengawasan
Teknis dan Audit Penataan
Ruang Provinsi/Kab/
Kota di wilayah I
laporan
54
54
54
55
55
494,51
b Jumlah Laporan Pengawasan
Teknis dan Audit Penataan
Ruang Provinsi/Kab/
Kota di wilayah II
laporan
54
54
54
54
54
494,51
c Jumlah Laporan Pengawasan
Teknis dan Audit Penataan
Ruang Wilayah Nasional,
Pulau/Kepulauan, dan KSN
Non Perkotaan di wilayah III
laporan
12
12
12
12
12
146,52
d Jumlah Laporan Monitoring
Evaluasi pengendalian
ruang Wilayah Nasional,
Pulau/Kepulauan, dan
KSN Non Perkotaan
laporan
19
19
19
20
20
87
19
18
18
139,2
Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional
a Jumlah Kota yang
mendapatkan pembinaan
teknis penyelenggaraan
penataan ruang daerah
Kota
19
19
pendahuluan
TARGET
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
II
SATUAN
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR
53
target kinerja dan
kerangka pendanaan
R E V I S I
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
54
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
S
pendahuluan
edangkan Amanat RPJMN 2015-2019 Program Penataan Pertanahan yang terkait dengan
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah seperti pada
Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2. Amanat RPJMN 2015-2019 Program Pengelolaan Pertanahan Nasional yang terkait
dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
No
PROGRAM/SASARAN/
INDIKATOR
SATUAN
TARGET
2015
2016
2017
2018
2019
TOTAL
ALOKASI
2015-2019
PROGRAM PENGELOLAAN PERTANAHAN NASIONAL
I Terwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
dan Pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap
sumber ekonomi a Luas aset tanah
terindikasi terlantar
Hektar
124,519 253,495 253,495 253,495 253,495
116.67
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
II Terlaksananya Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program
a Jumlah Tanah Terlantar
yang telah ditetapkan
b Jumlah Rumusan
Kebijakan Teknis
Pengendalian
Penerapan Kebijakan
Program Pertanahan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
c Jumlah Data dan
Informasi Hak Atas
Tanah dan Perijinan
yang Diindikasikan
Terlantar yang
Terintegrasi Dalam
Basis Data
d Jumlah pembinaan,
pemantauan dan
evaluasi pengendalian
penerapan kebijakan
dan program
pertanahan
SK
153
153
153
153
153
0.5
Rumusan
5
5
5
5
5
2.51
Sistem
2
2
2
2
2
15.06
laporan
9
9
9
9
9
21.85
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
55
A
Tabel 3.3 Amanat RPJMN 2015-2019 dalam Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah
Kegiatan Terkait
PROGRAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
I
Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang
a Jumlah pegawai yang
memperoleh sertifikat
PPNS Penataan Ruang
b Jumlah Provinsi
yang mendapatkan
pembinaan teknis
penyelenggaraan
penataan ruang daerah
pegawai
provinsi
Output: Pegawai Yang
Dibentuk Menjadi PPNS
Orang
2.1 Jumlah Pegawai PPNS
Orang
Aktivitas:
Pembentukan Pegawai
Menjadi PPNS
Orang
Output: Tata Kelola Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Kebijakan/Prov/
Kab/Kota
kabupaten 2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota
c Jumlah Kabupaten
yang mendapatkan
yang mendapatkan
pembinaan teknis
Pemantauan dan Evaluasi
penyelenggaraan
Kegiatan Pengendalian
penataan ruang daerah
Pemanfaatan Ruang
Aktivitas: Pelaksanaan
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
d Jumlah Laporan
penyebarluasan
Informasi Penataan
Ruang
laporan
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Prov/Kab/Kota
Output:Kebijakan
Pemanfaatan Ruang
Kebijakan
2.1 Jumlah Kebijakan Penertiban
Pemanfaatan Ruang
Kebijakan
Aktivitas:
Pengelolaan Data dan
Informasi Bidang Penertiban
Pemanfaatan Ruang
Dukungan Manajemen
Ditjen PPRPT
Kegiatan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
SATUAN
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS
SATUAN
Penertiban
Pemanfaatan Ruang
target kinerja dan
kerangka pendanaan
PROGRAM/SASARAN/
INDIKATOR
penutup
No
pendahuluan
manat RPJMN 2015-2019 tersebut diatas telah tercermin kedalam Renstra Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaata Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 sebagai berikut:
56
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
PROGRAM/SASARAN/
INDIKATOR
No
pendahuluan
e Jumlah kelompok
masyarakat dan dunia
usaha yang terbina
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
f
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Jumlah Dokumen
Materi Teknis dan
Rancangan NSPK
Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
SATUAN
kelompok
OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS
SATUAN
Output: Tata Kelola Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Kebijakan/Prov/
Kab/Kota
2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/
Kota Hasil Peningkatan
Kapasitas Masyarakat
dalam Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Aktivitas:
Sosialisasi Peningkatan Peran
Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
Aktivitas: Pembentukan
Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
Aktivitas: Pendampingan
Peningkatan Peran
Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
materi teknik/ Output: Norma/Standar/
NSPK
Prosedur/Kriteria (NSPK)
NSPK
2.1 Jumlah NSPK Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
NSPK
Aktivitas: Penyusunan
Materi Teknis NSPK
Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
NSPK
Aktivitas: Penyusunan NSPK
Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
NSPK
target kinerja dan
kerangka pendanaan
g Jumlah Dokumen Materi materi teknik/ Output: Norma/Standar/
Teknis dan Rancangan
NSPK
Prosedur/Kriteria (NSPK)
Pedoman perlindungan
PPNS Bidang Tata Ruang
NSPK
2.1 Jumlah NSPK Penertiban
Pemanfaatan Ruang
NSPK
Aktivitas: Penyusunan
NSPK Bidang Penertiban
Pemanfaatan Ruang
NSPK
Aktivitas: Sosialisasi/Diseminasi
NSPK Bidang Penertiban
Pemanfaatan Ruang
NSPK
Kegiatan Terkait
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Penertiban
Pemanfaatan Ruang
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
Kegiatan Terkait
II Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang
a Jumlah Laporan
Pengawasan Teknis
dan Audit Penataan
Ruang Provinsi/Kab/
Kota di wilayah I
b Jumlah Laporan
Pengawasan Teknis
dan Audit Penataan
Ruang Provinsi/Kab/
Kota di wilayah II
laporan
laporan
Output: Tata Kelola Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Kebijakan/Prov/
Kab/Kota
2,2 Jumlah Prov/Kab/Kota
yang mendapatkan
Pembinaan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Aktivitas:Pengawasan
Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota
Output:Pelaksanaan Penertiban
Pemanfaatan Ruang
WASMATLITRIK
3.1 Jumlah Audit dan
Inventarisasi Indikasi
Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang
Aktivitas:Audit Tata Ruang
c Jumlah Laporan
Pengawasan Teknis dan
Audit Penataan Ruang
Wilayah Nasional,
Pulau/Kepulauan, dan
KSN Non Perkotaan
di wilayah III
laporan
Tidak Ada
Karena Wastek adalah
melihat kinerja pemerintah
daerah, sehingga hanya
dilakukan di Provinsi,
Kabupaten, dan Kota
d Jumlah Laporan
Monitoring Evaluasi
pengendalian ruang
Wilayah Nasional,
Pulau/Kepulauan, dan
KSN Non Perkotaan
laporan
Output: Tata Kelola Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota
yang mendapatkan
Pemantauan dan Evaluasi
Kegiatan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Pelaksanaan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Penertiban
Pemanfaatan Ruang
LAPORAN
HASIL AUDIT
LAPORAN
HASIL AUDIT
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Kebijakan/Prov/
Kab/Kota
Prov/Kab/Kota
pendahuluan
SATUAN
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
SATUAN
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
target kinerja dan
kerangka pendanaan
PROGRAM/SASARAN/
INDIKATOR
Prov/Kab/Kota
penutup
No
57
58
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
No
PROGRAM/SASARAN/
INDIKATOR
OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS
SATUAN
SATUAN
Kegiatan Terkait
pendahuluan
III Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional
a Jumlah Kota yang
mendapatkan
pembinaan teknis
penyelenggaraan
penataan ruang daerah
Kota
Output: Tata Kelola Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Kebijakan/Prov/
Kab/Kota
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota
yang mendapatkan
Pemantauan dan Evaluasi
Kegiatan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Aktivitas: Pelaksanaan
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
PROGRAM PENGELOLAAN PERTANAHAN NASIONAL
I
Terwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dan
Pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap sumber ekonomi
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
a Luas aset tanah
terindikasi terlantar
Hektar
Output:Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi
2.2 Jumlah Rekomendasi
Penertiban dan
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
Rekomendasi
Aktivitas:Pengolahan
Data Penertiban dan
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
Kegiatan
Aktivitas:Pengarsipan
Data Penertiban dan
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
Kegiatan
Penertiban
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
II Terlaksananya Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program
target kinerja dan
kerangka pendanaan
a Jumlah Tanah Terlantar
yang telah ditetapkan
SK
penutup
Output:Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi
2.2 Jumlah Rekomendasi
Penertiban dan
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
Rekomendasi
Aktivitas: Penyusunan
Rekomendasi Potensi
Tanah Terlantar
Rekomendasi
Aktivitas: Penyusunan
Rekomendasi Penertiban
Tanah Terlantar
Rekomendasi
Aktivitas: Penyusunan
Rekomendasi
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
Rekomendasi
Penertiban
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
Sistem
Norma/Sistem/Prosedur/
Ketentuan (NSPK) Bidang
Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
NSPK
1.1 Jumlah Rancangan NSPK
Bidang Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
NSPK
Aktivitas: Penyusunan
Materi Teknis NSPK Bidang
Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
NSPK
Aktivitas: Penyusunan NSPK
Bidang Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
NSPK
Aktivitas: Sosialisasi NSPK
Bidang Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
Kegiatan
Output:Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi
2.2 Jumlah Rekomendasi
Penertiban dan
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
Rekomendasi
Aktivitas:Pengolahan
Data Penertiban dan
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
Kegiatan
Aktivitas:Pengarsipan
Data Penertiban dan
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
Kegiatan
Kegiatan Terkait
Pengendalian
Pemantauan
Pertanahan
Penertiban
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
pendahuluan
SATUAN
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
c Jumlah Data dan
Informasi Hak Atas
Tanah dan Perijinan
yang Diindikasikan
Terlantar yang
Terintegrasi Dalam
Basis Data
Rumusan
OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
b Jumlah Rumusan
Kebijakan Teknis
Pengendalian
Penerapan Kebijakan
Program Pertanahan
SATUAN
target kinerja dan
kerangka pendanaan
PROGRAM/SASARAN/
INDIKATOR
penutup
No
59
60
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
No
PROGRAM/SASARAN/
INDIKATOR
pendahuluan
d Jumlah pembinaan,
pemantauan dan
evaluasi pengendalian
penerapan kebijakan
dan program
pertanahan
SATUAN
laporan
OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS
Output: Rekomendasi
Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
2.2 Jumlah satker yang
mendapatkan Pembinaan
Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
SATUAN
Rekomendasi
Satker
Aktivitas: Pembinaan
Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
Satker
Aktivitas: Konsultasi
Teknis Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
Satker
Aktivitas: Bimbingan
Teknis Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
Satker
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
2.3 Jumlah Rekomendasi
Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program
Pertanahan
Aktivitas: Monitoring dan
Evaluasi Pengendalian
Penerapan Kebijakan dan
Program Pertanahan
Aktivitas: Penyusunan
Rekomendasi Pengendalian
Penerapan Kebijakan dan
Program Pertanahan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
2.4 Jumlah Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang
Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas
Tanah Pertanian
Aktivitas: Monitoring dan
Evaluasi Tanah Pertanian
2.5 Jumlah Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang
Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas
Tanah Non Pertanian
Aktivitas: Monitoring dan
Evaluasi Tanah Non Pertanian
Rekomendasi
Kegiatan
Rekomendasi
Rekomendasi
Kegiatan
Rekomendasi
Kegiatan
Kegiatan Terkait
Pengendalian
Pemantauan
Pertanahan
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
61
b. Pembentukan perangkat PPNS yang handal dengan menyusun pedoman perlindungan
PPNS Bidang Tata Ruang;
c. Membuka partisipasi publik melalui pembentukan forum masyarakat dan dunia usaha
untuk pengendalian pemanfaatan ruang yang optimal sesuai dengan amanat PP No.
68 tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
3. Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan penataan ruang, melalui pemantauan dan evaluasi
yang terukur untuk menjamin kesesuaian pemanfaatan ruang yang telah disusun.
D
ukungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah pada
Agenda Kementerian Agraria dan Tata Ruang ada pada Agenda ke Tujuh yaitu : “Mewujudkan
Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor Sektor Ekonomi Strategik”.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
a. Pembangunan sistem informasi penataan ruang yang terintegrasi;
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
2. Meningkatkan pembinaan kelembagaan penataan ruang untuk mendukung pengendalian
pemanfaatan ruang. Terkait pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah,
kebijakan tersebut dicapai melalui strategi:
target kinerja dan
kerangka pendanaan
1. Meningkatkan ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis terutama pada
bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah untuk mendukung
pembangunan Indonesia dari pinggiran serta untuk mendukung kemandirian ekonomi dan
kedaulatan pangan. Terkait dengan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan
tanah, kebijakan tersebut dicapai melalui strategi: Harmonisasi peraturan perundangan terkait
bidang tata ruang termasuk di dalamnya peraturan insentif untuk Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B) untuk menurunkan konversi lahan pertanian pangan menjadi lahan untuk
kegiatan budidaya lainnya.
penutup
asaran pembangunan Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
untuk Tahun 2015-2019 adalah meningkatnya kualitas pengawasan penyelenggaraan penataan
ruang. Berdasarkan isu strategis Bidang pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah Tahun 2015-2019, maka disusun arah kebijakan dan strategi untuk memenuhi sasaran di
atas, yaitu:
pendahuluan
S
62
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
Tabel 3.4. Arah Kebijakan Agenda ke Tujuh
pendahuluan
SUB AGENDA
SASARAN
ARAH KEBIJAKAN
KEDAULATAN
PANGAN
1. Tertatanya fungsi
kawasan lahan
pangan pertanian
berkelanjutan
a. Mengamankan
lahan padi
beririgasi teknis
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
2. Pelestarian Sumber
daya alam,
lingkungan hidup
dan pengelolaan
bencana
(Penanggulangan
bencana dan
pengurangan
resiko bencana
STRATEGI
•
b. perluasan sawah •
baru seluas 1
juta hektar di
luar Pulau Jawa
pengendalian konversi.
memanfaatkan lahan
terlantar, lahan marjinal, dan
lahan bekas pertambangan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
•
penyusunan peraturan
perundangan pengelolaan
ruang udara nasional dan
regulasi turunannya
•
harmonisasi peraturan
perundangan terkait
Bidang Tata Ruang
•
Meningkatkan kualitas
pelaksanaan penataan
ruang, dengan strategi
•
pembangunan sistem
informasi penataan ruang
yang terintegrasi;
•
pembentukan perangkat
PPNS yang handal dengan
menyusun pedoman
perlindungan PPNS Bidang
Tata Ruang; serta
•
membuka partisipasi publik
melalui pembentukan
forum masyarakat dan
dunia usaha untuk
pengendalian pemanfaatan
ruang yang optimal
c. Meningkatkan
•
kualitas
pelaksanaan
penataan ruang •
peningkatan kualitas produk
dan penyelesaian serta
peninjauan kembali RTR
a. Meningkatkan
ketersediaan
regulasi tata
ruang yang
efektif dan
harmonis
b. Meningkatkan
pembinaan
kelembagaan
penataan
ruang, untuk
mendukung
pengendalian
pemanfaatan
ruang
penutup
percepatan penyediaan
data pendukung
pelaksanaan penataan
ruang yang mutakhir
termasuk peta skala
1:5000 untuk RDTR
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
63
%
(Persen)
b Jumlah Penindakan Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
Pulbaket
c Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
Dokumen
d Jumlah Rekomendasi SK Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
Dokumen
3.2 Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
K
ebijakan
dan
Strategi
Kementerian
yang terkait dengan Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah 2015-2019 yang cantum
didalam Renstra Kementerian Agraria dan Tata
Ruang 2015-2019 adalah sebagai berikut:
P
rogram
penyelenggaraan
penataan
ruang akan difokuskan antara lain pada
penyusunan Norma, Standar, Pedoman,
dan Kriteria (NSPK) bidang penataan ruang,
penyelesaian RTRWN dan RTR Kawasan Strategis
Nasional, Rencana Detil Tata Ruang, fasilitasi
penyediaan peta skala 1:5.000, pembentukan,
peningkatan
kapasitas,
dan
fasilitasi
pelaksanaan tugas PPNS. Pelaksanaan tugas
dengan mekanisme dekonsentrasi yang telah
berjalan akan dilanjutkan, yang disesuaikan
dengan tugas dan fungsi Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/BPN. P
engaturan dan pengendalian hubungan
Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan
merupakan perwujudan kehadiran Negara
dalam
memastikan
tercapainya
tujuan
pemanfaatan sumberdaya agraria bagi
kesejahteraan
masyarakat
yang
adil,
harmoni dan berkelanjutan dalam ruang
wilayah Republik Indonesia melalui penataan
penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan ruang dan tanah. Sehubungan
dengan itu Kementerian ATR/BPN menyiapkan
program sebagai penjabaran lebih lanjut dari
RPJMN 2015-2019 yang merupakan perwujudan
Nawa Cita berupa Reforma Agraria pada tanah
seluas 9 juta Ha, yang terdiri dari Redistribusi
Tanah seluas 4,5 juta Ha dan 4,5 juta Ha hasil
legalisasi aset yang subyeknya memenuhi
syarat.
K
ebijakan operasional Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah disusun untuk mencapai
tujuan
dan
sasaran
penyelenggaraan
penataan ruang. Adapun Kebijakan dan
Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
2015 – 2019 adalah:
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
a Prosentase implementasi pengawasan
dan pengendalian pemanfaatan ruang
pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
2 Tertib Pemanfaatan
Hak Atas Tanah dan
Pendayagunaan
Tanah Negara Bekas
Tanah Terlantar
SATUAN
target kinerja dan
kerangka pendanaan
1 Pemanfaatan Ruang
yang sesuai dengan
Rencana Tata Ruang;
IKP
penutup
SASARAN PROGRAM
pendahuluan
Tabel 3.5. Keterkaitan Sasaran Program dengan Indikator Kinerja Program
64
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
Tabel 3.6. Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah 2015-2019
pendahuluan
Kebijakan Kelembagaan:
Melakukan pengembangan kapasitas kelembagaan dan peningkatan kompetensi
SDM di Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Strategi:
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
•
Memberikan Dukungan manajemen peningkatan kualitas
kesekretariatan sebagai upaya meningkatkan implementasi program
pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.
•
Meningkatkan kinerja pengelolaan bidang keuangan Direktorat Jenderal.
•
Melakukan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan dan pemberian advokasi hukum
•
Menciptakan kelembagaan Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang yang efektif, efisien dan sinergis.
•
Meningkatkan pembinaan PPNS Penataan Ruang.
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang:
Meningkatkan efektivitas pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruang
Strategi:
•
Mengembangkan sistem pengaduan masyarakat dan tindaklanjutnya (P5R);
•
Pemantauan dan evaluasi Pemanfaatan Ruang dTingkat Pusat dan Daerah;
•
Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang.
•
Melaksanakan pengawasan teknis dan pengawasan khusus penataan ruang.
•
Melaksanakan pemberian pertimbangan teknis (clearance ) perijinan pemanfaatan ruang
•
Melakukan pengembangan instrumen insentif dan disinsentif bidang penataan ruanG
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang:
Meningkatkan efektivitas penertiban pemanfaatan ruang
Strategi:
Menyiapkan pedoman operasionalisasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
•
Melaksanakan audit pemanfaatan ruang di tingkat Pusat dan Daerah;
•
Memenuhi kebutuhan operasionalisasi PPNS di seluruh Indonesia;
•
Melakukan penindakan terhadap pelanggaran Rencana Tata Ruang
•
Melaksanakan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) atau
pengawasan, pengamatan, penelitian, dan pemeriksaan (Wasmatlitrik)
terhadap serta penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang.
•
Pelaksanaan koordinasi nasional, pembinaan, serta monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tugas PPNS bidang penataan ruang;
•
Pengelolaan pelaporan masyarakat atas pelanggaran pemanfaatan ruang.
penutup
•
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
pendahuluan
Kebijakan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan:
Meningkatkan efektivitas pengendalian dan pemantauan pertanahan
Strategi:
Melakukan Pemantauan dan Evaluasi tanah pertanian dan non pertanian
•
Melakukan pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan
Kebijakan Pengendalian Pertanahan dan Penertiban Tanah Terlantar:
Meningkatkan efektivitas penertiban tanah terlantar
Strategi:
Penyusunan NSPK penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
•
Pengolahan data dan informasi tanah terindikasi terlantar
•
Penertiban dan penetapan tanah terlantar
•
Penyiapan rekomendasi dan SK pendayagunaan tanah terlantar
3.3 Kerangka Regulasi
B
erdasarkan hasil pembahasan maka dapat diidentifikasi Judul-judul NSPK prioritas. Adapun
NSPK ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu yaitu 1). NSPK yang statusnya sebagai tindak lanjut
penyempurnaan, penyepakatan, dan legislasi, 2). judul NSPK baru. untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
•
•
65
A.
NSPK
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
SWAKELOLA
(Tindak lanjut Penyempurnaan,
PENGGABUNGAN,
Penyepakatan, Legalisasi)
Kontraktual
(Judul Baru)
PENGAWASAN :
a. Pedoman perlindungan PPNS
bidang penataan ruang
1. Pedoman Pengawasan Penataan
Ruang Provinsi dan Kabupaten/
Kota (NB:sudah expose menteri)
b. Pedoman Tata Cara
Penyelesaian Penyimpangan
Administratif dalam
Penyelenggaraan Penataan
Ruang di Daerah / Kriteria
dan Tata Cara Pengenaan
Sanksi Administratif
penutup
NO
Jenis bidang
NSPK dlm
SOTK baru
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Tabel 3.7. Penyelesaian NSPK Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang
66
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
pendahuluan
NO
Jenis bidang
NSPK dlm
SOTK baru
SWAKELOLA
(Tindak lanjut Penyempurnaan,
PENGGABUNGAN,
Penyepakatan, Legalisasi)
Kontraktual
(Judul Baru)
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
2. Pedoman Audit Kesesuaian
Pemanfaatan Ruang (NB:
penggabungan pedoman
dan SPR Audit Tata Ruang)
c. SOP Penanganan Masalah
Perizinan Pemanfaatan Ruang
Skala Besar (khususnya di KSN)
3. Juknis Pengawasan Teknis Kinerja
Pengaturan, Pembinaan, dan
Pelaksanaan Penataan Ruang
(NB: perlu penyempurnaan,
termasuk penggabungan
dengan Pedoman Monitoring dan
Evaluasi pemanfaatan Ruang)
d. Pedoman Penyelesaian
Sengketa Lintas Sektor dalam
Pemanfaatan Ruang
4. Juknis Pengawasan Fungsi dan
Manfaat Penyelenggaraan
Penataan Ruang
e. Pedoman Pembinaan
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang di Daerah
5. Juknis Pengawasan Pemenuhan
SPM Bidang Penataan Ruang
f.
SOP/ Prosedur dan Tata Cara
Perizinan Pemanfaatan Ruang
di Kawasan Perbatasan Negara
(BNPP – Kemendagri?)
g. SOP Penggunaan Peralatan
dalam Pengawasan dan
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang (drone, senpi?)
target kinerja dan
kerangka pendanaan
h. Manual / Juklak/juknis Was
Mat Lit Rik (pengawasan,
pengamatan, penelitian,
pemeriksaan) dalam
pelaksanaan Tugas PPNS
i.
Pedoman Perizinan
Pemanfaatan Ruang
Dalam Bumi
j.
Pedoman Pengendalian
Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Resapan Air (NB:
peyempurnaan draft lama yg
sudah expired/ tidak relevan)
penutup
k. PEDOMAN Pengambilalihan
Tugas Pemerintah Daerah
Provinsi,Kabupaten/
Kota di bidang Penataan
Ruang (termasuk kriteria
pelanggaran oleh pemda)
1. Pedoman Penyusunan Arahan
Peraturan Zonasi Sistem Nasional
2. Pedoman Penyusunan Arahan
Peraturan Zonasi Sistem Provinsi
3. Juknis Penyusunan Peraturan
Zonasi: (NB: penggabungan
SPR tentang Peraturan Zonasi,
Pedoman Tata Cara Penentuan
Intensitas Pemanfaatan Ruang dan
Tata Bangunan dalam Peraturan
Zonasi, perlu penajaman materi
Teknik Pengaturan Zonasi/TPZ )
4. Pedoman Kriteria Zona, Subzona
dan Blok dalam PZ (NB: sudah
legal drafting di bag.hukum,
dapat digabung dengan
juknis penyusunan PZ)
5. Pedoman Perizinan
Pemanfaatan Ruang
6. Pedoman Penggantian Yang
Layak Terhadap Kerugian
7. Pedoman tentang Bentuk dan
Tata Cara Pemberian Insentif dan
Disinsentif Penataan Ruang
8. Kriteria Pemanfaatan Ruang
dan Pengendalian di Sepanjang
Jalan Arteri Primer Antarkota
9. Pedoman Pelaksanaan Tugas
PPNS (NB Revisi SOP Penanganan
Pengaduan Pelanggaran Penataan
Ruang, SOP Pengumpulan
Barang Bukti dan Keterangan
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang,
SOP Penyidikan Tindak Pidana
Penataan Ruang, termasuk kode
etik/ code of conduct PPNS)
10. Pedoman Kelembagaan dan Tata
Cara Pengendalian Pemanfaatan
Ruang di Kawasan Perkotaan
pendahuluan
PENGENDALIAN:
Kontraktual
(Judul Baru)
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
SWAKELOLA
(Tindak lanjut Penyempurnaan,
PENGGABUNGAN,
Penyepakatan, Legalisasi)
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
NO
Jenis bidang
NSPK dlm
SOTK baru
67
target kinerja dan
kerangka pendanaan
R E V I S I
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
68
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
3.4 Kerangka Kelembagaan
pendahuluan
K
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
ementerian Agraria dan Tata Ruang / BPN
berdasarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 dan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 121/P Tahun
2014 memiliki tugas strategis untuk mewujudkan
visi dan misi pemerintahan dalam kedaulatan
pangan dan kemandirian ekonomi. Peran
strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional, antara lain,
dalam penyelesaian konflik pemanfaatan
ruang antara sektor kehutanan dengan sektor
lainnya. Penyelesaian konflik pemanfaatan
ruang dilakukan dengan menerapkan one
map policy, meningkatkan koordinasi antar
instansi, dan pemaduserasian kawasan hutan
dengan RTRW. Pengendalian pemanfaatan
ruang diwujudkan melalui pengawasan teknis,
pengembangan perangkat pengendalian
(Perijinan, insentif/disinsentif, dan peraturan
zonasi), serta peningkatan kapasitas dan
operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang.
D
irektorat
Jenderal
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah adalah unsur pelaksana Kementerian
Agraria dan Tata Ruang di bidang pengendalian
pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah
yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Menteri Agraria dan Tata
Ruang. Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
dipimpin oleh Direktur Jenderal.
K
erangka kelembagaan Ditjen Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah dapat digambarkan seperti bagan di
bawah ini.
Gambar 3.1. Kerangka Kelembagaan
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA
RUANG/BPN
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Direktorat
Jenderal
Tata Ruang
Direktorat
Jenderal
Infrastruktur
Keagrariaan
Direktorat
Jenderal
Hubungan
Hukum
Keagrariaan
Direktorat
Jenderal
Penataan
Agraria
Direktorat
Jenderal
Pengadaan
Tanah
Direktorat Jenderal
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan
Tanah
Pemerintah
Daerah
PPNS
Direktorat
Jenderal
Penanganan
Masalah
Agraria,
Pemanfaatan
Ruang dan
Tanah
penutup
Kanwil
Provinsi
PPK
Pusat
Para
Pemangku
Kepentingan
Pengendalian
Kantah
Kabupaten/
Kota
Satker
Provinsi
Sektoral
Kabupaten/
Korwas
SKPD
Kota
S
elain
mekanisme
dekonsentrasi, masih
terdapat pula Kantor
Wilayah
dan
Kantor
Pertanahan
Badan
Pertahanan
Nasional.
Kantor
Wilayah
dan
Kantor
Pertanahan
Badan
Pertanahan
Nasional
adalah
instansi vertical Badan
Pertanahan Nasional di
Provinsi dan Kabupaten/
Kota yang berada di
bawah dan bertanggung
jawab
langsung
kepada Kepala Badan
Pertanahan
Nasional.
Kanwil BPN mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
Badan Pertanahan Nasional di Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
S
ecara program Kantor Wilayah (Kanwil)
dan Kantor Pertanahan (Kantah) BPN
tidak termasuk ke dalam bagian Program
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah. Program pada Kanwil dan
Kantah BPN terpisah dari Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
pendahuluan
Dekon Penataan Ruang harus sesuai dengan
norma, standar, prosedur, dan kriteria yang
telah ditentukan oleh Kementerian.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
alam pelaksanaan kegiatannya, Direktorat
Jenderal
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah melaksanakan
mekanisme dekonsetrasi sebagai salah satu
pendukung pelaksanaan tugas. Dekonsentrasi
yang dimaksud di sini
adalah
pelimpahan
sebagian
urusan
pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan
Kementerian
Agraria
dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan
Nasional
kepada
Gubernur
sebagai wakil Pemerintah
Pusat, kepada instansi
vertikal
di
wilayah
tertentu,
dan/atau
kepada gubernur dan
bupati/walikota sebagai
penanggung
jawab
urusan
pemerintahan
umum.
Dekonsentrasi
Bidang Penataan Ruang yang selanjutnya
disebut Dekon Penataan Ruang adalah
pelimpahan sebagian kegiatan atau program
penataan ruang yang menjadi kewenangan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional kepada Gubernur untuk
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Dekonsentrasi
di provinsi dengan pendanaan yang berasal
dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.
Kegiatan Dekon Penataan Ruang berupa
kegiatan yang bersifat non fisik dan dilaksanakan
oleh Pemerintah Provinsi. Pelaksanaan kegiatan
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
D
69
target kinerja dan
kerangka pendanaan
R E V I S I
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
TARGET KINERJA DA
AN KERANGKA PENDANAAN
72
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
4.1 Perumusan Program dan Kegiatan
pendahuluan
4.1.1Program
P
rogram yang dimaksud dalam Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanah 2015-2019 adalah Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan tanah.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
D
alam rangka pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN,
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah memiliki peran penting
dalam mendukung Outcome (sasaran strategis) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN :
" Te r wu ju d nya ruan g yan g aman, n yaman, p r o dukt i f, b e r ke l an j ut an
dengan mewujudkan “Tertib tata ruang dan penguasaan tanah” yang dapat dicapai dengan
melihat “Persentase/Jumlah Capaian Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah”.
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
4.1.2Rancangan Outcome
B
erdasarkan tinjauan terhadap pengertian Outcome, yaitu prestasi kerja berupa segala sesuatu
yang mencerminkan berfungsinya Output dari Kegiatan dalam satu Program, dalam hal ini
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah, maka perancangan
Outcome dilakukan dengan meninjau Tujuan Penataan Ruang serta paradigma Kebijakan DITJEN
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH 2015–2019.
B
erdasarkan tinjauan terhadap Tujuan Penataan Ruang serta paradigma Kebijakan DJTR 2015 –
2019, maka rumusan dari Outcome (Sasaran Program ) Direktorat Jenderal adalah:
target kinerja dan
kerangka pendanaan
1
. Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan
Rencana Tata Ruang
2
. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan
Pendayagunaan Tanah Negara Bekas
Tanah Terlantar
penutup
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
73
U
ntuk mengukur kinerja pencapaian Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan
Penguasaan Tanah digunakan Indikator Kinerja Program (IKP) Perencanaan Tata Ruang dan
Pemanfaatan Ruang yang dibagi menjadi 4 (empat) aspek yaitu:
pendahuluan
4.1.3Indikator Kinerja Program (IKP)
Tabel 4.1. Rancangan IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah
%
(Persen)
1 Prosentase implementasi pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah
daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota
2 Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
3 Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
Wasmatlitrik
Rekomendasi (Bidang)
4 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi
(Bidang)
4.14 Kegiatan
P
embagian kegiatan dalam Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan
Tanah 2015-2019 dibagi berdasarkan pengelompokkan Direktorat (Eselon II) di lingkungan Ditjen
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah, yaitu:
Tabel 4.2. Nomenklatur Kegiatan
Unit Eselon II
Kegiatan
1
Sekretariat Direktorat
Jenderal Penataan Ruang
Dukungan Manajemen Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
2
Direktorat Pengendalian
Pemanfaatan Ruanh
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
3
Direktorat Penertiban
Pemanfaatan Ruang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
4
Direktorat Pengendalian dan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Pemantauan Pertanahan
5
Direktorat Penertiban
dan Pendayagunaan
Tanah Terlantar
target kinerja dan
kerangka pendanaan
No
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
SATUAN
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP)
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
penutup
No
74
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
4.1 Target Kinerja
pendahuluan
T
arget Kinerja pada level Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah dapat dilihat dengan target Indikator Kinerja Program 2015-2019
Tabel 4.3. Target IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
No
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP)
SATUAN
target
2015 2016 2017
2018
2019
%
1 Prosentase implementasi pengawasan
dan pengendalian pemanfaatan
ruang pemerintah daerah
Provinsi, Kabupaten/ Kota
(Persen)
6.77 9.08 10.81 12.14 13.98
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Pulbaket
20
13
35
35
35
3 Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
Rekomendasi
32
64
64
64
64
4 Jumlah Rekomendasi SK Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi
36
39
44
44
44
2 Jumlah Penindakan Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
B
erdasarkan rancangan output dari unit kerja di Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah, dan untuk mewujudkan outcome dari Direktorat Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, maka dapat diidentifikasi target kinerja di Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah. Target kinerja tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4. Target KInerja Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah
target kinerja dan
kerangka pendanaan
NO.
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUAN
TARGET
2015
2016
2017
2018
2019
I. Setditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kegiatan: Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
LAYANAN
30
47
58
57
57
51 Penyusunan Rencana Program
LAYANAN
2
2
2
2
2
52 Penyusunan Rencana Anggaran
LAYANAN
5
4
5
5
5
1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
penutup
53 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
LAYANAN
5
4
5
5
5
54 Pengelolaan Data dan Informasi
LAYANAN
2
2
3
3
3
55 Penyusunan laporan keuangan
LAYANAN
4
9
10
10
10
RENSTRA 2015- 2019
75
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
TARGET
2018
2019
0
0
0
0
57 Pelayanan Hukum
LAYANAN
3
4
5
5
5
58 Pengembangan Kepegawaian
LAYANAN
4
7
9
9
9
59 Pelayanan Umum dan Perlengkapan
LAYANAN
2
5
6
6
6
60 Pelaksanaan Rumah Tangga
LAYANAN
1
2
2
2
2
61 Pelayanan Humas dan Protokol
LAYANAN
0
0
0
0
0
62 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana,
dan Reformasi Birokrasi
LAYANAN
1
6
7
7
7
63 Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama
LAYANAN
1
2
3
3
3
64 Dokumen Indikator outcome dan baseline
penyelenggaraan penataan ruang
LAYANAN
0
0
1
0
0
ORANG
200
200
200
200
200
ORANG
200
200
200
200
200
NSPK
4
1
1
1
1
4
2
4
3
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
2 Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS
2.1 Jumlah Pegawai PPNS
1
Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS
ORANG
II. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)
1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK
1
Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK
2
Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
NSPK
3
Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
KEBIJAKAN/
2 Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
PROVINSI/
Kab/
Kota
2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
11 / 33
7 / 33
6 / 33 / 8 / 33 / 8 / 33 /
/ 415
/ 415
415 / 93 415 / 93 415 / 93
/ 93
/ 93
KEBIJAKAN
11
6
8
8
7
KEBIJAKAN
7
5
6
6
6
Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional
Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
pendahuluan
2017
0
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
2016
LAYANAN
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
2015
56 Pengelolaan Perbendaharaan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
SATUAN
penutup
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
76
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
SATUAN
TARGET
pendahuluan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
2015
2016
2017
2018
2019
2
Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran
Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
4
1
2
2
1
3
Pengelolaan Data dan Informasi Bidang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
0
1
1
1
1
4
Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
1
1
1
1
2
Prov/Kab/Kota
541
541
541
541
541
2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota
541
541
541
541
541
2
Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi
Prov/Kab/Kota
6
4
4
4
4
541
541
541
541
541
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan
Prov/Kab/Kota
dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
Pengawasan Khusus Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota
541
541
541
541
541
2
Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
22
22
56
56
56
Prov/Kab/Kota
4
4
4
4
4
2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil
Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
target kinerja dan
kerangka pendanaan
1
Sosialisasi Peningkatan Peran
Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
4
0
0
0
0
2
Pembentukan Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
0
4
0
0
0
3
Pendampingan Peningkatan Peran
Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
0
0
4
4
4
NSPK
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
III. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Penertiban Pemanfaatan Ruang
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)
1.1
Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang
penutup
1
Penyusunan NSPK Bidang Penertiban
Pemanfaatan Ruang
2
Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
NSPK
NSPK
KEGIATAN
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
2017
2018
2019
KEBIJAKAN
5
5
5
5
5
KEBIJAKAN
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
1
1
1
1
1
4
3
3
3
3
WASMATLITRIK
4
26
28
34
37
LAPORAN
HASIL AUDIT
4
20
22
25
30
LAPORAN
HASIL AUDIT
4
20
22
25
30
KEGIATAN
0
1
1
1
1
WASMATLITRIK
4
26
28
34
37
WASMATLITRIK
4
26
28
34
37
KASUS
35
35
37
37
37
WILAYAH
8
4
37
37
37
35
35
37
37
37
8
16
22
28
33
1
Penyusunan Rencana dan Program Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
2
Pengelolaan Data dan Informasi Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
3
Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
3 Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang
3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
Audit dan Inventarisasi Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1
Audit Tata Ruang
2
Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan
3.2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang
1
Operasional Pengawasan, Pengamatan,
Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik)
PPNS Penataan Ruang
3.3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan
PPNS Penataan Ruang
Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang
1
Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS
2
Penegakan Hukum Bidang Penertiban
Pemanfaatan Ruang
3
Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KASUS
PROVINSI
pendahuluan
2016
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
2015
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang
TARGET
target kinerja dan
kerangka pendanaan
2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang
2.1
SATUAN
penutup
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
77
78
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
SATUAN
TARGET
pendahuluan
2016
2017
2018
2019
NSPK
3
2
2
2
2
NSPK
3
2
2
2
2
Kegiatan: Pengendalian Pemantauan Pertanahan
1
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
2015
IV. Direktorat Pengendalian Pemantauan Pertanahan
Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1.1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
1
Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK
0
0
2
2
2
2
Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
NSPK
3
2
2
2
2
3
Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
0
0
2
2
2
2 Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan REKOMENDASI
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
2.1 Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan,
Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
2.2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
2
64
64
64
64
SATKER
4
32
32
32
32
SATKER
4
32
32
32
32
Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan
Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1
Penyusunan Perencanaan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
2
Evaluasi Kinerja Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
1
0
1
1
1
3
Penyusunan Laporan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
2
1
1
1
1
SATKER
32
32
32
32
32
Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
penutup
1
Pembinaan Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
SATKER
32
32
32
32
32
2
Konsultasi Teknis Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
SATKER
32
32
32
32
32
3
Bimbingan Teknis Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
SATKER
0
0
32
32
32
4
Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
32
0
32
32
32
REKOMENDASI
0
32
32
32
32
KEGIATAN
0
1
1
1
1
2.3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program Pertanahan
Rekomendasi Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program Pertanahan
1
Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pengendalian
Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
4
Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi
Pengendalian Penerapan Kebijakan
dan Program Pertanahan
2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
2017
2018
2019
32
32
32
32
REKOMENDASI
0
32
32
32
32
KEGIATAN
0
1
1
1
1
REKOMENDASI
1
32
32
32
32
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Pertanian
1
Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan
Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah
dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
2
Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
3
Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak
dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI
16
16
16
16
16
4
Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas
Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
REKOMENDASI
1
32
32
32
32
2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
1
Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan
Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah
dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
2
Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
3
Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak
dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI
16
16
16
16
16
4
Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang
Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan
Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
DATA
1
1
1
1
1
DATA
1
1
1
1
1
2.6 Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
1
Pemutakhiran Basis Data Tanah
Pertanian dan Non Pertanian
pendahuluan
Penyusunan Rekomendasi Pengendalian
Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
2016
0
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
3
2015
KEGIATAN
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program Pertanahan
TARGET
target kinerja dan
kerangka pendanaan
2
SATUAN
penutup
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
79
80
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
SATUAN
TARGET
pendahuluan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
2015
2016
2017
2018
2019
3
1
1
1
1
NSPK
3
1
1
1
1
KEGIATAN
0
1
1
1
1
NSPK
3
1
1
1
1
KEGIATAN
0
1
1
1
1
2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
36
39
44
44
44
2.1 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
3
4
33
33
33
V. Direktorat Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
Kegiatan: Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
1
Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
1.1 Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
1
Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi Masalah
2
Penyusunan Rancangan Peraturan
3
Sosialisasi Peraturan
Pembinaan Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
NSPK
SATKER
target kinerja dan
kerangka pendanaan
1
Pembinaan Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
1
1
33
33
33
2
Pendampingan Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
1
1
5
7
10
3
Konsultasi Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
1
1
33
33
33
4
Peningkatan Kualitas SDM Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
0
1
1
1
1
2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
36
39
44
44
44
Rekomendasi Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
REKOMENDASI
1
1
1
1
1
1
Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar
penutup
2
Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar REKOMENDASI
30
33
36
36
36
3
Penyusunan Rekomendasi
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
5
5
7
7
7
4
Pengolahan Data Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN
1
1
1
1
1
5
Evaluasi dan Laporan Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN
2
2
2
2
2
6
Pengarsipan Data Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN
1
1
1
1
1
RENSTRA 2015- 2019
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
81
S
esuai dengan Renstra Kementerian Agraria dan Tata Ruang 2015-2019, Alokasi Anggaran
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah sebesar
3.215.046 Milyar Rp, dengam alokasi anggaran setiap tahunnya sebagai berikut:
pendahuluan
4.3 Kerangka Pendanaan
A
lokasi Anggaran tersebut kemudian dikomposisikan kedalam 5 (lima) kegiatan sesuai dengan
kebutuhan masing-masing seperti berikut:
Tabel 4.5 Kerangka Pendanaan
TOTAL
2016
2017
2018
2019
2015-2019
Sekretariat Direktorat
Jenderal Penataan Ruang
78,26
78,32
100,43
109,01
123,09
489,11
Direktorat Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
114,48
105,69
266,33
295,34
320,09
1101,92
Direktorat Penertiban
Pemanfaatan Ruang
97,46
188,49
266,86
342,18
443,75
1338,75
Direktorat Pengendalian Dan
Pemantauan Pertanahan
3,46
21,7
30,7
33,02
36,05
124,93
Direktorat Penertiban
Dan Pendayagunaan
Tanah Terlantar
3,85
35,5
37,65
40,3
43,04
160,34
297,51
429,7
701,97
819,85
966,02
3215,04
TOTAL
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Anggaran Tiap Tahun (Rp. Milyar)
2015
penutup
Unit Eselon II
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
Gambar 4.1 Proyeksi Alokasi Anggaran 2015-2019
82
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
S
pendahuluan
ecara keseluruhan, alokasi anggaran Program Pengendalian Penataan Ruang dan Penguasaan
Tanah 2015-2019 sebesar 3.215 Milyar Rp tersebut apabila dilihat dari komposisi masing-masing
Kegiatan (Unit Eselon II) adalah seperti pada gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.2 Komposisi Anggaran masing-masing Kegiatan (Unit Es II)
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
A
dapun komposisi anggaran pada masing-masing Kegiatan dan setiap aktivitas untuk mencapai
target kinerja yang telah disebutkan diatas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Alokasi Anggaran 2015-2019
NO.
I.
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUAN
Setditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015
2016
2017
2018
2019
78,32
100,43
109,01
123,09
LAYANAN
76,43
34,32
50,83
54,58
63,34
51 Penyusunan Rencana Program
LAYANAN
2,05
1,43
2,73
2,83
4,9
52 Penyusunan Rencana Anggaran
LAYANAN
3,68
2,15
3,58
3,82
4,7
53 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
LAYANAN
5,58
4,18
4,43
3,95
4,75
54 Pengelolaan Data dan Informasi
LAYANAN
3,5
1,65
2,82
3,19
3,65
55 Penyusunan laporan keuangan
LAYANAN
3,88
5,72
8,69
9,72
11,22
Kegiatan: Dukungan Manajemen Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
1
target kinerja dan
kerangka pendanaan
78,26
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah
penutup
56 Pengelolaan Perbendaharaan
LAYANAN
-
-
-
-
-
57 Pelayanan Hukum
LAYANAN
3,04
1,65
2,92
3,19
3,7
58 Pengembangan Kepegawaian
LAYANAN
5,16
6,93
9,62
10,78
11,61
59 Pelayanan Umum dan Perlengkapan
LAYANAN
46
1,84
3
3,05
3,6
60 Pelaksanaan Rumah Tangga
LAYANAN
0,5
0,8
0,9
0,95
1,2
RENSTRA 2015- 2019
83
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2017
2018
2019
-
-
-
-
-
62 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana,
dan Reformasi Birokrasi
LAYANAN
1,55
5,94
7,73
8,37
8,41
63 Penyusunan Dokumen Fasilitasi
Administrasi Kerjasama
LAYANAN
1,5
2,04
3,71
4,73
5,6
64 Dokumen Indikator outcome dan baseline
penyelenggaraan penataan ruang
LAYANAN
-
-
0,7
-
-
1,83
44
49,6
54,43
59,75
1,83
44
49,6
54,43
59,75
114,48
105,69
266,33
295,34
320,09
13,95
5,93
5,7
6,3
7,35
Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS
2.1 Jumlah Pegawai PPNS
ORANG
ORANG
1 Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS
II. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)
NSPK
1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK
1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK
5,7
3,18
4,2
3,3
4,15
2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
NSPK
6
1,25
1,5
1,5
1,5
3 Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
NSPK
2,25
1,5
-
1,5
1,7
KEBIJAKAN/
2
Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
312,74
PROVINSI/Kab/
Kota
100,53
99,76
260,63
289,04
KEBIJAKAN
23,5
19,77
21,26
23,32
25,95
1 Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional
Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
14,2
11,85
12,27
13,5
16,62
2 Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran
Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
7,8
5,82
6,89
7,32
6,53
3 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
- 0,8
0,8
0,9
1
4 Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
1,5
1,3
1,3
1,6
1,8
2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
pendahuluan
2016
LAYANAN
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
2015
61 Pelayanan Humas dan Protokol
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
SATUAN
Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
target kinerja dan
kerangka pendanaan
2
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
penutup
NO.
84
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
NO.
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
pendahuluan
2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
SATUAN
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015
2016
2017
2018
2019
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Prov/Kab/Kota
23,65
24,07
91,45
100,85
107,7
1 Pengawasan Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota
13,68
18
84,85
93,45
99,7
2 Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi
Prov/Kab/Kota
9,97
6,07
6,6
7,4
8
Prov/Kab/Kota
46,38
48
139,52
155,67
168,79
Prov/Kab/Kota
13,68
11
49,35
53,85
56,2
2 Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Prov/Kab/Kota
32,7
37
90,17
101,82
112,59
Prov/Kab/Kota
7
7,92
8,4
9,2
10,3
1 Sosialisasi Peningkatan Peran
Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
7
-
-
-
-
2 Pembentukan Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
-
7,92
-
-
-
3 Pendampingan Peningkatan Peran
Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
-
-
8,4
9,2
10,3
97,46
188,49
266,86
342,19
443,75
1,9
12,5
17
19,55
22,48
0,9
5
7
7,55
8,48
1
7,5
10
12
14
27,35
34
47,5
59,6
69
20,85
25,5
36,5
45,1
51,5
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Pengawasan Khusus Penyelenggaraan
Penataan Ruang
2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil
Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat
dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
III. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Penertiban Pemanfaatan Ruang
1
Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)
1.1
Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang
1 Penyusunan NSPK Bidang Penertiban
Pemanfaatan Ruang
2 Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
penutup
2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang
2.1
NSPK
NSPK
NSPK
KEGIATAN
KEBIJAKAN
Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
1 Penyusunan Rencana dan Program Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
RENSTRA 2015- 2019
85
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
2 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang
3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015
2016
2017
2018
2019
2
2
3
4
5
4,5
6,5
8
10,5
12,5
68,21
141,99
202,36
263,04
352,27
LAPORAN HASIL
AUDIT
10
40
47,5
68
102,5
L A P O R A N
HASIL AUDIT
10
37
43,5
63
96,5
-
3
4
5
6
WASMATLITRIK
13
40,55
47,5
60,35
76,78
WASMATLITRIK
13
40,55
47,5
60,35
76,78
KASUS
45,21
61,44
107,36
134,69
172,99
WILAYAH
13,8
15,87
36,5
41,98
48,27
19,41
22,32
36,31
41,76
48,02
12
23,25
34,55
50,95
76,7
3,46
21,67 30,90 33,02 35,85 0,3
2,15
2,7
3
3,2
0,3
2,15
2,7
3
3,2
-
-
0,7
1
1
WASMATLITRIK
Audit dan Inventarisasi Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1 Audit Tata Ruang
2 Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan
3.2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang
1 Operasional Pengawasan, Pengamatan,
Penelitian dan Pemeriksaaan
(wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang
3.3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan
PPNS Penataan Ruang
pendahuluan
SATUAN
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
3
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
NO.
1 Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS
2 Penegakan Hukum Bidang Penertiban
Pemanfaatan Ruang
3 Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KASUS
PROVINSI
IV. Direktorat Pengendalian Pemantauan Pertanahan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
Operasionalisasi dan Pembinaan
PPNS Penataan Ruang
1
Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1.1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK
NSPK
NSPK
penutup
Kegiatan: Pengendalian Pemantauan Pertanahan
86
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
NO.
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
pendahuluan
2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
3 Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
2
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
Rekomendasi Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
SATUAN
NSPK
KEGIATAN
REKOMENDASI
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015
2016
2017
0,3
2,15
-
-
2018
2019
1
1
1,2
1
1
1
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
target kinerja dan
kerangka pendanaan
3,16
19,52
28,2
30,02
32,65
SATKER
0,64
0,79
2,8
2,92
3,5
SATKER
0,06
0,18
0,6
0,67
0,75
2 Evaluasi Kinerja Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
0,52
1,25
1,25
1,5
3 Penyusunan Laporan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
0,06
0,61
0,95
1
1,25
2.2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
1,15
3,5
6,65
7,25
8,2
1 Pembinaan Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
SATKER
0,27
2,4
0,75
1
1,5
2 Konsultasi Teknis Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
SATKER
0,67
1,1
1,2
1,25
1,5
3 Bimbingan Teknis Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
-
-
3,5
3,5
3,7
4 Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
1,2
1,5
1,5
4,83
5,35
5,95
6,25
0,5
0,5
0,5
0,5
3,9
3,9
4,2
4,5
0,3
0,7
1
1
2.1 Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan,
Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi
Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
1 Penyusunan Perencanaan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
-
Pembinaan Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
2.3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI
0,21
-
-
Rekomendasi Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program Pertanahan
penutup
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi
Pengendalian Penerapan Kebijakan
dan Program Pertanahan
KEGIATAN
2 Monitoring dan Evaluasi Pengendalian
Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN
3 Penyusunan Rekomendasi Pengendalian
Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI
-
-
RENSTRA 2015- 2019
87
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
REKOMENDASI
2016
-
0,76
2017
2018
2019
0,13
0,25
0,25
0,25
4,85
5,7
5,95
6,25
0,5
0,5
0,5
0,5
3,9
4,1
4,25
4,5
0,3
0,9
1
1
0,15
0,2
0,2
0,25
4,35
5,7
5,95
6,25
0,5
0,5
0,5
0,5
3,35
4,1
4,25
4,5
0,35
0,9
1
1
0,15
0,2
0,2
0,25
1,2
2
2
2,2
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Pertanian
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan
Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah
dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN
2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian
KEGIATAN
3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak
dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah
dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Pertanian
2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI
KEGIATAN
REKOMENDASI
-
0,76
-
0,3
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak
dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
2.6 Jumlah Data Tanah Pertanian dan
Tanah Non Pertanian
Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI
KEGIATAN
DATA
-
0,3
-
0,31
pendahuluan
2015
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi
Pengendalian Penerapan Kebijakan
dan Program Pertanahan
SATUAN
target kinerja dan
kerangka pendanaan
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
penutup
NO.
88
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
NO.
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
pendahuluan
1 Pemutakhiran Basis Data Tanah
Pertanian dan Non Pertanian
SATUAN
DATA
V. Direktorat Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015
2016
2017
2018
2019
0,31
1,2
2
2
2,2
3,86
35,50 37,65 40,30 43,04 Kegiatan: Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
1
Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
1.1 Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/
Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
1 Pengumpulan Masukan dan
Inventarisasi Masalah
2 Penyusunan Rancangan Peraturan
3 Sosialisasi Peraturan
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
2
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
2.1 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Pembinaan Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
NSPK
0,19
0,75
1,8
1,9
2
0,19
0,75
1,8
1,9
2
-
0,2
0,3
0,35
0,4
0,19
0,35
1,2
1,2
1,2
-
0,2
0,3
0,35
0,4
REKOMENDASI
3,67
34,75
35,85
38,4
41,04
SATKER
2,04
24,95
25,5
26,2
27,2
NSPK
KEGIATAN
NSPK
KEGIATAN
SATKER
target kinerja dan
kerangka pendanaan
1 Pembinaan Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
0,83
2
2,1
2,5
3
2 Pendampingan Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
1,08
3,05
3,1
3,3
3,4
3 Konsultasi Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
0,13
18
18,3
18,3
18,5
4 Peningkatan Kualitas SDM Penertiban
dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
0
1,9
2
2,1
2,3
1,63
9,8
10,35
12,2
13,84
penutup
2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
Rekomendasi Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
1 Penyusunan Rekomendasi
Potensi Tanah Terlantar
REKOMENDASI
0,1
1
1
1
1
2 Penyusunan Rekomendasi
Penertiban Tanah Terlantar
REKOMENDASI
1
4,1
4,5
5
6
3 Penyusunan Rekomendasi
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
0,29
3,35
3,5
4,8
5,34
4 Pengolahan Data Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
PENUTUP
92
R ENSTR A 20 1 5-20 1 9
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I
pendahuluan
R
enstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019
(Revisi) merupakan pembaharuan dari Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019. Renstra arahan penyelenggaraan penataan ruang
yang dijabarkan dalam pelaksanan program dan kegiatan bagi setiap unit eselon II di lingkungan
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah guna mencapai
sasaran-sasaran strategis unit eselon I dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional.
visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
P
elaksanan program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra tersebut akan
memerlukan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah
dan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan Masyarakat dan Dunia Usaha agar keseluruhan
sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal dan dapat mencapai kinerja yang
maksimal dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan penataan ruang yang lebih optimal.
Oleh karenanya penyelenggaraan penataan ruang perlu dilandasi dengan kerangka peraturan
perundang-undangan yang mantap dan supportif dan menjadi dasar bagi penyelenggaraan
pembangunan ke depan yang lebih terpadu dan efektif yang mengedepankan proses partisipatif
dan menghasilkan output dan outcome yang optimal.
arah kebijakan, strategi, kerangka
regulasi, dan kerangka kelembagaan
D
alam rangka sinergi dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah akan memberikan perhatian yang
lebih besar pada aspek peningkatan kapasitas daerah (local capacity building) khususnya
dalam pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pengawasan penataan ruang.
Oleh karena itu, merupakan tugas Pemerintah untuk meningkatkan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan SDM Penataan Ruang, kampanye/sosialisasi dan penyebarluasan NSPK, melakukan
pembinaan dan pembantuan teknis dalam pemanfaatan ruang.
D
alam kaitannya dengan upaya untuk mencapai sasaran-sasaran strategis yang membutuhkan
pendanaan yang sangat besar, maka diperlukan adanya dorongan untuk meningkatkan
kemitraan pemerintah dan swasta yang lebih besar dalam rangka mengembangkan alternatif
pembiayaan pembangunan.
target kinerja dan
kerangka pendanaan
U
ntuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka Pemerintah, Pemerintah
Daerah, swasta, dan masyarakat perlu dilibatkan dalam melaksanakan Renstra Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 secara konsisten
dan didukung oleh komitmen untuk mencapai kinerja penyelenggaraan penataan ruang dengan
sebaik-baiknya. Atas dasar hal tersebut, koordinasi dan integrasi baik secara vertikal maupun
secara horizontal yang semakin kuat pada penyelenggaraan bidang penataan ruang akan
memberikan keyakinan bahwa pencapaian sasaran-sasaran strategis yang mempunyai cakupan
secara nasional dan strategis serta secara fungsional bermanfaat untuk mendukung kebutuhan
sosial ekonomi masyarakat, pengembangan wilayah, dan mendukung sektor lainnya akan menjadi
kenyataan.
penutup
L A M P I R A N
1.
INDIKATOR KINERJA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN
TANAH
2.
MATRIKS RENSTRA DIREKTORAT JENDERAL
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN
PENGUASAAN TANAH
3.
PEMETAAN STRUKTUR RENSTRA DENGAN
STRUKTUR RENSTRA (REVISI)
LAMPIRAN I : INDIKATOR KINERJA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH
NO
Program/ Outcome/
Indikator Kinerja Program
Kegiatan/Pengukuran
SATUAN
TARGET
2015
2016
Persentase (%)
6,77%
9,08%
Wasmatlitrik
4
26
2017
TOTAL
2018
2019 2015-2019
PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH
I
Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana tata Ruang
1 Prosentase implementasi
pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan
ruang pemerintah daerah
Provinsi, Kabupaten/Kota
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
10,81% 12,14% 13,98%
13,98%
Merupakan agregat dari penilaian kinerja
pengawasan dan pengendalian pemanfaatan
ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
Output: Tata Kelola Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.4 Jumlah Komunitas Hasil Peningkatan
Kapasitas Masyarakat dalam
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2 Jumlah Penindakan
Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang
PENERTIBAN PEMANFAATAN RUANG
Kasus pelanggaran pemanfaatan ruang
yang sudah ditindak, dapat dilihat dari
Output/Indikator Output sebagai berikut:
Output: Pelaksanaan Penertiban
Pemanfaatan Ruang
3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
3.2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
3.3 Jumlah Operasionalisasi dan
Pembinaan PPNS Penataan Ruang
28
34
37
129
NO
II
Program/ Outcome/
Indikator Kinerja Program
Kegiatan/Pengukuran
SATUAN
TARGET
TOTAL
2015
2016
2017
2018
2019 2015-2019
Rekomendasi
(Bidang)
32
64
64
64
64
288
Rekomendasi
(Bidang)
36
39
44
44
44
207
Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar
1 Jumlah Rekomendasi
Hasil Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
PENGENDALIAN PEMANTAUAN PERTANAHAN
Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan
Pertanahan, dapat dilihat dari Output/
Indikator Output sebagai berikut
Output: Rekomendasi Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
2 Jumlah Rekomendasi
Penertiban dan
Pendayagunaan
Tanah Terlantar
PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN
TANAH TERLANTAR
Rekomendasi Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
Output: Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan
LAMPIRAN II : MATRIKS RENSTRA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG DAN PENGUASAAN TANAH 2015-2019
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
SATUAN
TARGET
2015
2016
TOTAL
2017
2018
2019
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015-2019
PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH
I.
1,1
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
2016
2017
2018
2019
2015-2019
297,52
429,67
702,17
819,86 965,82
3.215,04
78,26
78,32
100,43
109,01 123,09
489,11
LAYANAN
30
47
58
57
57
249
76,43
34,32
50,83
54,58
63,34
279,50
Jumlah Layanan Dukungan
Manajemen Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah
051 Penyusunan Rencana Program
LAYANAN
2
2
2
2
2
10
2,05
1,43
2,73
2,83
4,90
13,94
052 Penyusunan Rencana Anggaran
LAYANAN
5
4
5
5
5
24
3,68
2,15
3,58
3,82
4,70
17,92
LAYANAN
5
4
5
5
5
24
5,58
4,18
4,43
3,95
4,75
22,89
054 Pengelolaan Data dan Informasi
LAYANAN
2
2
3
3
3
13
3,50
1,65
2,82
3,19
3,65
14,81
055 Penyusunan laporan keuangan
LAYANAN
4
9
10
10
10
43
3,88
5,72
8,69
9,72
11,22
39,23
056 Pengelolaan Perbendaharaan
LAYANAN
0
0
0
0
0
0
-
-
-
-
-
-
057 Pelayanan Hukum
LAYANAN
3
4
5
5
5
22
3,04
1,65
2,92
3,19
3,70
14,50
058 Pengembangan Kepegawaian
LAYANAN
4
7
9
9
9
38
5,16
6,93
9,62
10,78
11,61
44,11
LAYANAN
2
5
6
6
6
25
46,00
1,84
3,00
3,05
3,60
57,49
060 Pelaksanaan Rumah Tangga
LAYANAN
1
2
2
2
2
9
0,50
0,80
0,90
0,95
1,20
4,35
061 Pelayanan Humas dan Protokol
LAYANAN
0
0
0
0
0
0
-
-
-
-
-
-
053
059
2
2015
Setditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Kegiatan: Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
1
TOTAL
Pelaksanaan Pemantauan
dan Evaluasi
Pelayanan Umum dan
Perlengkapan
062
Pelayanan Organisasi, Tata
Laksana, dan Reformasi Birokrasi
LAYANAN
1
6
7
7
7
28
1,55
5,94
7,73
8,37
8,41
32,00
063
Penyusunan Dokumen Fasilitasi
Administrasi Kerjasama
LAYANAN
1
2
3
3
3
12
1,50
2,04
3,71
4,73
5,60
17,58
Dokumen Indikator outcome
064 dan baseline penyelenggaraan
penataan ruang
LAYANAN
0
0
1
0
0
1
-
-
0,70
-
-
0,70
Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS
ORANG
200
200
200
200
200
1000
1,83
44,00
49,60
54,43
59,75
209,61
200
200
200
200
200
1000
1,83
44,00
49,60
54,43
59,75
209,61
2,1 Jumlah Pegawai PPNS
1
Pembentukan Pegawai
Menjadi PPNS
951 Layanan Internal (overhead)
Jumlah Layanan Internal (overhead)
051 Pengadaan Kendaraan Bermotor
ORANG
ORANG
UNIT
UNIT
UNIT
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
052
Pengadaan Perangkat
Pengolah Data Komunikasi
UNIT
053
Pengadaan Peralatan dan
Fasilitas Perkantoran
UNIT
054
Pembangunan dan Renovasi
Gedung dan Bangunan
UNIT
994 Layanan Perkantoran
Jumlah Layanan Perkantoran
II.
SATUAN
TARGET
2015
2016
TOTAL
2017
2018
2019
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015-2019
1.1
2
2.1
2015
2016
2017
2018
2019
114,48
105,69
266,33
295,34 320,09
2015-2019
LAYANAN
LAYANAN
1
Gaji dan Tunjangan
LAYANAN
2
Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran
LAYANAN
Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
TOTAL
Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)
NSPK
Jumlah NSPK Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
NSPK
1.101,93
4
1
1
1
1
8
13,95
5,93
5,70
6,30
7,35
39,23
1
Penyusunan Materi Teknis
NSPK Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
NSPK
4
2
4
3
3
16
5,70
3,18
4,20
3,30
4,15
20,53
2
Penyusunan NSPK
Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
NSPK
4
1
1
1
1
8
6,00
1,25
1,50
1,50
1,50
11,75
3
Diseminasi NSPK
Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
1
1
1
1
4
2,25
1,50
1,50
1,70
6,95
KEBIJAKAN/ 11 / 33 6 / 33
8 / 33 7 / 33
8 / 33 /
PROVINSI/Kab/
/ 415
/ 415
/ 415 / 415
415 / 93
Kota
/ 93
/ 93
/ 93 / 93
40 / 33 /
415 / 93
100,53
99,76
260,63
289,04 312,74
1.062,70
Tata Kelola Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Jumlah Kebijakan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
11
6
8
8
7
40
23,50
19,77
21,26
23,32
25,95
113,80
Kebijakan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
1
Penyusunan Kebijakan dan Strategi
Operasional Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
7
5
6
6
6
30
14,20
11,85
12,27
13,50
16,62
68,44
2
Penyusunan Rencana,
Program, dan Anggaran
Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
4
1
2
2
1
10
7,80
5,82
6,89
7,32
6,53
34,36
TARGET
TOTAL
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUAN
3
Pengelolaan Data dan
Informasi Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
0
1
1
1
1
4
4
Monitoring dan Evaluasi
Kinerja Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
1
1
1
1
2
6
Prov/Kab/Kota
541
541
541
541
541
NO.
Jumlah Prov/Kab/Kota yang
2.2 mendapatkan Pembinaan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2015
2016
2017
2018
2019
2015-2019
2015
2016
2017
2018
TOTAL
2019
2015-2019
0,80
0,80
0,90
1,00
3,50
1,50
1,30
1,30
1,60
1,80
7,50
33 Provinsi/
415 Kab/
93 Kota
23,65
24,07
91,45
100,85 107,70
347,72
Pembinaan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
2.3
1
Pengawasan Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota
541
541
541
541
541
33 Provinsi/
415 Kab/
93 Kota
13,68
18,00
84,85
93,45
99,70
309,68
2
Bimbingan Teknis, Supervisi,
dan Konsultasi
Prov/Kab/Kota
6
4
4
4
4
22 Prov/
Kab/Kota
9,97
6,07
6,60
7,40
8,00
38,04
Jumlah Prov/Kab/Kota yang
mendapatkan Pemantauan dan
Evaluasi Kegiatan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
541
541
541
541
541
33 Provinsi/
415 Kab/
93 Kota
46,38
48,00
139,52
155,67 168,79
558,36
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
Pengawasan Khusus
Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota
541
541
541
541
541
33 Provinsi/
415 Kab/
93 Kota
13,68
11,00
49,35
2
Pelaksanaan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
22
22
56
56
56
212 Prov/
Kab/Kota
32,70
37,00
90,17
Prov/Kab/Kota
4
4
4
4
4
20 Prov/
Kab/Kota
7,00
7,92
8,40
9,20
10,30
42,82
Jumlah Provinsi/Kabupaten/
Kota Hasil Peningkatan Kapasitas
2.4
Masyarakat dalam Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
53,85
56,20
184,08
101,82 112,59
374,28
Hasil Peningkatan Kapasitas
Masyarakat dalam Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
1
Sosialisasi Peningkatan Peran
Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
4
0
0
0
0
4 Prov/
Kab/Kota
7,00
-
-
-
-
7,00
2
Pembentukan Komunitas
Pengendalian
Prov/Kab/Kota
0
4
0
0
0
4 Prov/
Kab/Kota
-
7,92
-
-
-
7,92
3
Pendampingan Peningkatan
Peran Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
0
0
4
4
4
12 Prov/
Kab/Kota
-
-
8,40
9,20
10,30
27,90
97,46
188,49
266,86
342,19 443,75
1.338,75
1,90
12,50
17,00
III. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Penertiban Pemanfaatan Ruang
1
1,1
Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)
NSPK
Jumlah NSPK Penertiban
Pemanfaatan Ruang
NSPK
2
2
2
2
2
10
19,55
22,48
73,43
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
2
2,1
3
3,1
SATUAN
TARGET
2015
2016
TOTAL
2017
2018
2019
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015-2019
2015
2016
2017
2018
TOTAL
2019
2015-2019
1
Penyusunan NSPK Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
NSPK
2
2
2
2
2
10
0,90
5,00
7,00
7,55
8,48
28,93
2
Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
1
1
1
1
1
5
1,00
7,50
10,00
12,00
14,00
44,50
Kebijakan Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
5
5
5
5
5
25
27,35
34,00
47,50
59,60
69,00
237,45
Jumlah Kebijakan Penertiban
Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
1
Penyusunan Rencana dan
Program Bidang Penertiban
Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
5
5
5
5
5
25
20,85
25,50
36,50
45,10
51,50
179,45
2
Pengelolaan Data dan
Informasi Bidang Penertiban
Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
1
1
1
1
1
5
2,00
2,00
3,00
4,00
5,00
16,00
3
Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
4
3
3
3
3
16
4,50
6,50
8,00
10,50
12,50
42,00
WASMATLITRIK
4
26
28
34
37
129
68,21
141,99
202,36
263,04 352,27
1.027,87
LAPORAN
HASIL AUDIT
4
20
22
25
30
10,00
40,00
47,50
68,00 102,50
268,00
LAPORAN
HASIL AUDIT
4
20
22
25
30
101
10,00
37,00
43,50
63,00
96,50
250,00
4
-
3,00
4,00
5,00
6,00
18,00
13,00
40,55
47,50
60,35
76,78
238,18
60,35
76,78
238,18
134,69 172,99
521,69
Pelaksanaan Penertiban
Pemanfaatan Ruang
Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
Audit dan Inventarisasi Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
3,2
1
Audit Tata Ruang
2
Inventarisasi Pengelolaan
Pengaduan
KEGIATAN
0
1
1
1
1
Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
WASMATLITRIK
4
26
28
34
37
WASMATLITRIK
4
26
28
34
37
129
13,00
40,55
47,50
KASUS
35
35
37
37
37
411
45,21
61,44
107,36
WILAYAH
8
4
37
37
37
123
13,80
15,87
36,50
Pulbaket/Penyidikan Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1
3,3
Operasional Pengawasan,
Pengamatan, Penelitian dan
Pemeriksaaan (wasmatlitrik)
PPNS Penataan Ruang
Jumlah Operasionalisasi dan
Pembinaan PPNS Penataan Ruang
Operasionalisasi dan Pembinaan
PPNS Penataan Ruang
1
Pembinaan Teknis
Pelaksanaan Tugas PPNS
41,98
48,27
156,42
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
2
Penegakan Hukum Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
3
Fasilitasi Penertiban
dalam Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
SATUAN
TARGET
2015
2016
TOTAL
2017
2018
2019
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015-2019
2015
2016
2017
2018
TOTAL
2019
2015-2019
KASUS
35
35
37
37
37
181
19,41
22,32
36,31
41,76
48,02
167,82
PROVINSI
8
16
22
28
33
107
12,00
23,25
34,55
50,95
76,70
197,45
3,46
21,67
30,90
33,02
35,85
124,90
0,30
2,15
2,70
3,00
3,20
11,35
IV. Direktorat Pengendalian Pemantauan Pertanahan
Kegiatan: Pengendalian Pemantauan Pertanahan
1
Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan
(NSPK) Bidang Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
Jumlah Rancangan NSPK
1,1 Bidang Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
2
2,1
NSPK
3
2
2
2
2
NSPK
3
2
2
2
2
11
0,30
2,15
2,70
3,00
3,20
11,35
1
Penyusunan Materi Teknis NSPK
Bidang Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
NSPK
0
0
2
2
2
6
-
-
0,70
1,00
1,00
2,70
2
Penyusunan NSPK Bidang
Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
NSPK
3
2
2
2
2
11
0,30
2,15
1,00
1,00
1,20
5,65
3
Sosialisasi NSPK Bidang
Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
0
0
2
2
2
6
-
-
1,00
1,00
1,00
3,00
REKOMENDASI
2
64
64
64
64
258
3,16
19,52
28,20
30,02
32,65
113,55
SATKER
4
32
32
32
32
32
0,64
0,79
2,80
2,92
3,50
10,65
SATKER
4
32
32
32
32
32
0,06
0,18
0,60
0,67
0,75
2,26
Rekomendasi Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
Jumlah Satker yang dilakukan
Perencanaan, Evaluasi Kinerja,
dan Pelaporan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
Satker yang dilakukan
Perencanaan, Evaluasi Kinerja,
dan Pelaporan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
1
Penyusunan Perencanaan
Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
2
Evaluasi Kinerja Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
1
0
1
1
1
1
0,52
-
1,25
1,25
1,50
4,52
3
Penyusunan Laporan
Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
2
1
1
1
1
1
0,06
0,61
0,95
1,00
1,25
3,87
SATKER
32
32
32
32
32
33
1,15
3,50
6,65
7,25
8,20
Jumlah satker yang mendapatkan
2,2 Pembinaan Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
SATUAN
TARGET
2015
2016
TOTAL
2017
2018
2019
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015-2019
2015
2016
2017
2018
TOTAL
2019
2015-2019
Pembinaan Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
1
Pembinaan Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
SATKER
32
32
32
32
32
32
0,27
2,40
0,75
1,00
1,50
5,92
2
Konsultasi Teknis Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
32
32
32
32
32
32
0,67
1,10
1,20
1,25
1,50
5,72
3
Bimbingan Teknis Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
0
0
32
32
32
32
-
-
3,50
3,50
3,70
10,70
4
Peningkatan Kapasitas
SDM Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
SATKER
32
0
32
32
32
32
0,21
-
1,20
1,50
1,50
4,41
REKOMENDASI
0
32
32
32
32
33
-
4,83
5,35
5,95
6,25
22,38
Jumlah Rekomendasi Pengendalian
2,3 Penerapan Kebijakan dan
Program Pertanahan
Rekomendasi Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program Pertanahan
2,4
1
Persiapan Penyusunan
Rekomendasi Pengendalian
Penerapan Kebijakan dan
Program Pertanahan
KEGIATAN
0
1
1
1
1
4
-
0,50
0,50
0,50
0,50
2,00
2
Monitoring dan Evaluasi
Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program
Pertanahan
KEGIATAN
0
32
32
32
32
32
-
3,90
3,90
4,20
4,50
16,50
3
Penyusunan Rekomendasi
Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program
Pertanahan
REKOMENDASI
0
32
32
32
32
128
-
0,30
0,70
1,00
1,00
3,00
4
Pelaporan Hasil Penyusunan
Rekomendasi Pengendalian
Penerapan Kebijakan dan
Program Pertanahan
KEGIATAN
0
1
1
1
1
5
-
0,13
0,25
0,25
0,25
0,88
REKOMENDASI
1
32
32
32
32
129
0,76
4,85
5,70
5,95
6,25
1
Persiapan Penyusunan
Rekomendasi Pemenuhan Hak
dan Kewajiban Pemegang
Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
5
-
0,50
0,50
0,50
0,50
2,00
2
Monitoring dan Evaluasi
Tanah Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
5
-
3,90
4,10
4,25
4,50
16,75
3
Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah
dan Dasar Penguasaan
Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI
16
16
16
16
16
80
0,76
0,30
0,90
1,00
1,00
3,96
Jumlah Rekomendasi Pemenuhan
Hak dan Kewajiban Pemegang
Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Pertanian
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
4
2,5
Pelaporan Hasil Penyusunan
Rekomendasi Pemenuhan Hak
dan Kewajiban Pemegang
Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Pertanian
SATUAN
TARGET
2015
2016
TOTAL
2017
2018
2019
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015-2019
2015
2016
2017
2018
TOTAL
2019
2015-2019
KEGIATAN
0
1
1
1
1
1
-
0,15
0,20
0,20
0,25
REKOMENDASI
1
32
32
32
32
129
0,30
4,35
5,70
5,95
6,25
1
Persiapan Penyusunan
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas
Tanah dan Dasar Penguasaan
Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
5
-
0,50
0,50
0,50
0,50
2,00
2
Monitoring dan Evaluasi
Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
5
-
3,35
4,10
4,25
4,50
16,20
3
Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah
dan Dasar Penguasaan Atas
Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI
16
16
16
16
16
80
0,30
0,35
0,90
1,00
1,00
3,55
4
Pelaporan Hasil Penyusunan
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas
Tanah dan Dasar Penguasaan
Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
0
1
1
1
1
5
-
0,15
0,20
0,20
0,25
0,80
DATA
1
1
1
1
1
1
0,31
1,20
2,00
2,00
2,20
DATA
1
1
1
1
1
1
0,31
1,20
2,00
2,00
2,20
7,71
3,86
35,50
37,65
40,30
43,04
160,35
0,19
0,75
1,80
1,90
2,00
6,64
0,19
0,75
1,80
1,90
2,00
6,64
Jumlah Rekomendasi Pemenuhan
Hak dan Kewajiban Pemegang Hak
Atas Tanah dan Dasar Penguasaan
Atas Tanah Non Pertanian
0,80
Rekomendasi Pemenuhan Hak
dan Kewajiban Pemegang Hak
Atas Tanah dan Dasar Penguasaan
Atas Tanah Non Pertanian
2,6
Jumlah Data Tanah Pertanian
dan Tanah Non Pertanian
Data Tanah Pertanian dan
Tanah Non Pertanian
1
Pemutakhiran Basis Data Tanah
Pertanian dan Non Pertanian
V. Direktorat Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
Kegiatan: Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
1
Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan
(NSPK) Bidang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/
1,1 Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban
dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
NSPK
NSPK
3
3
3
3
3
15
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/
SUBOUTPUT/AKTIVITAS
NO.
2
1
Pengumpulan Masukan dan
Inventarisasi Masalah
2
Penyusunan Rancangan Peraturan
3
Sosialisasi Peraturan
Penertiban dan Pendayagunaan
Tanah Terlantar
Jumlah satker yang mendapatkan
2,1 Pembinaan Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
Pembinaan Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
2,2
SATUAN
TARGET
2015
2016
TOTAL
2017
2018
2019
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015-2019
2015
2016
2017
2018
TOTAL
2019
2015-2019
KEGIATAN
0
1
1
1
1
4
-
0,20
0,30
0,35
0,40
1,25
NSPK
3
1
1
1
1
7
0,19
0,35
1,20
1,20
1,20
4,14
KEGIATAN
0
1
1
1
1
4
-
0,20
0,30
0,35
0,40
1,25
REKOMENDASI
36
39
44
44
44
207
3,67
34,75
35,85
38,40
41,04
153,71
SATKER
3
4
33
33
33
33
2,04
24,95
25,50
26,20
27,20
105,89
SATKER
1
Pembinaan Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
1
1
33
33
33
68
0,83
2,00
2,10
2,50
3,00
10,43
2
Pendampingan Teknis
Penertiban dan Pendayagunaan
Tanah Terlantar
SATKER
1
1
5
7
10
14
1,08
3,05
3,10
3,30
3,40
13,93
3
Konsultasi Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
1
1
33
33
33
68
0,13
18,00
18,30
18,30
18,50
73,23
4
Peningkatan Kualitas SDM
Penertiban dan Pendayagunaan
Tanah Terlantar
SATKER
0
1
1
1
1
3
0,00
1,90
2,00
2,10
2,30
8,30
Jumlah Rekomendasi Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
36
39
44
44
44
207
1,63
9,80
10,35
12,20
13,84
47,82
Rekomendasi Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
1
Penyusunan Rekomendasi
Potensi Tanah Terlantar
REKOMENDASI
1
1
1
1
1
5
0,10
1,00
1,00
1,00
1,00
4,10
2
Penyusunan Rekomendasi
Penertiban Tanah Terlantar
REKOMENDASI
30
33
36
36
36
171
1,00
4,10
4,50
5,00
6,00
20,60
3
Penyusunan Rekomendasi
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
5
5
7
7
7
31
0,29
3,35
3,50
4,80
5,34
17,28
4
Pengolahan Data Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN
1
1
1
1
1
5
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,50
5
Evaluasi dan Laporan Penertiban
dan Pendayagunaan
Tanah Terlantar
KEGIATAN
2
2
2
2
2
10
0,04
1,15
1,15
1,20
1,30
4,84
6
Pengarsipan Data Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN
1
1
1
1
1
5
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,50
LAMPIRAN III : PEMETAAN STRUKTUR RENSTRA DENGAN STRUKTUR RENSTRA (REVISI)
RENSTRA (REVISI)
NO.
KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS
RENSTRA
SATUAN
Dukungan Manajemen Program Pengendalian
I.
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Jumlah Layanan Dukungan Manajemen
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah
NO.
A.
KEGIATAN/OUTPUT
SATUAN
Dukungan Manajemen Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
LAYANAN
LAYANAN
051 Penyusunan Rencana Program
LAYANAN
A01 Dokumen kebijakan Ditjen Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
DOKUMEN
052 Penyusunan Rencana Anggaran
LAYANAN
A03 Dokumen penyiapan dan penyusunan
program dan anggaran tahunan
DOKUMEN
053 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
LAYANAN
A04 Dokumen pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kinerja program pengendalian pemanfaatan
ruang dan penguasaan tanah
DOKUMEN
054 Pengelolaan Data dan Informasi
LAYANAN
A08 Dokumen pelaksanaan dokumentasi dan kepustakaan
DOKUMEN
055 Penyusunan laporan keuangan
LAYANAN
A09 Dokumen Keuangan
DOKUMEN
056 Pengelolaan Perbendaharaan
LAYANAN
A10 Dokumen BMN
DOKUMEN
LAYANAN
A06 Dokumen penyelenggaraan bantuan hukum dan
penyiapan peraturan perundang-undangan
DOKUMEN
LAYANAN
A11 Dokumen Pelayanan Administrasi Kepegawaian
DOKUMEN
A12 Dokumen Pengembangan Pegawai
DOKUMEN
057 Pelayanan Hukum
058 Pengembangan Kepegawaian
059 Pelayanan Umum dan Perlengkapan
LAYANAN
A07 Dokumen administrasi umumdan rumah tangga
DOKUMEN
060 Pelaksanaan Rumah Tangga
LAYANAN
A07 Dokumen administrasi umumdan rumah tangga
DOKUMEN
061 Pelayanan Humas dan Protokol
LAYANAN
062 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana,
dan Reformasi Birokrasi
LAYANAN
A13 Dokumen Pengembangan Organisasi dan Tata Laksana
DOKUMEN
063 Penyusunan Dokumen Fasilitasi
Administrasi Kerjasama
LAYANAN
A02 Dokumen kegiatan administrasi kegiatan kerjasama
DOKUMEN
064 Dokumen Indikator outcome dan baseline
penyelenggaraan penataan ruang
LAYANAN
A05 Dokumen Indikator outcome dan baseline
penyelenggaraan penataan ruang
DOKUMEN
2 Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS
Jumlah Pegawai PPNS
1
Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS
Belum ada
DOKUMEN
ORANG
ORANG
ORANG
A14 Pegawai yang dibentuk menjadi PPNS
ORANG
RENSTRA (REVISI)
NO.
KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS
951 Layanan Internal (overhead)
Jumlah Layanan Internal (overhead)
RENSTRA
SATUAN
SATUAN
UNIT
UNIT
052 Pengadaan Perangkat Pengolah
Data Komunikasi
UNIT
053 Pengadaan Peralatan dan
Fasilitas Perkantoran
UNIT
054 Pembangunan dan Renovasi
Gedung dan Bangunan
UNIT
Jumlah Layanan Perkantoran
KEGIATAN/OUTPUT
UNIT
051 Pengadaan Kendaraan Bermotor
994 Layanan Perkantoran
NO.
995 Pengadaan Kendaraan Bermotor
996 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi
997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
998 Gedung/Bangunan
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
LAYANAN
LAYANAN
1
Gaji dan Tunjangan
LAYANAN
994 Layanan Perkantoran
UNIT
2
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
LAYANAN
994 Layanan Perkantoran
UNIT
II. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)
1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang
B.
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK
NSPK
1
Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK
B03 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
2
Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
NSPK
B13 Dokumen pelaksanaan pemberian pertimbangan
teknis (clearance ) perijinan pemanfaatan ruang
DOKUMEN
3
Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
B02 Dokumen Program Operasional Pembinaan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
2 Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
KEBIJAKAN/
PROVINSI/Kab/
Kota
KEBIJAKAN
Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
2
Penyusunan Kebijakan dan Strategi
Operasional Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
Penyusunan Rencana, Program, dan
Anggaran Bidang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
B06 Dokumen Pengembangan Kelembagaan Pengawasan dan DOKUMEN
Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Pusat dan Daerah
3
Pengelolaan Data dan Informasi Bidang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
4
Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
B01 Dokumen Kebijakan dan Strategi
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
B15 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran
DOKUMEN
B16 Dokumen Pembinaan SDM
DOKUMEN
B17 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
UNIT
B01 Dokumen Kebijakan dan Strategi
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
RENSTRA (REVISI)
NO.
KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS
2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
RENSTRA
SATUAN
NO.
KEGIATAN/OUTPUT
SATUAN
Prov/Kab/Kota
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
Pengawasan Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota B07 Dokumen Pengawasan Teknis dan
Pengawasan Khusus Provinsi/Kab/Kota
B08 Dokumen Pengawasan Terhadap Pemenuhan
SPM Bidang Penataan Ruang
2
Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi
Prov/Kab/Kota B04 Dokumen Kegiatan Terkait Pembinaan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Tingkat
Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota
B14 Dokumen pengembangan instrumen insentif
dan disinsentif bidang penataan ruang
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
DOKUMEN
DOKUMEN
DOKUMEN
Prov/Kab/Kota
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
Pengawasan Khusus Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota B07 Dokumen Pengawasan Teknis dan
Pengawasan Khusus Provinsi/Kab/Kota
DOKUMEN
2
Pelaksanaan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota B09 Dokumen Monitoring Evaluasi Pengendalian Pemanfaatan
Ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN
DOKUMEN
2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil
Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
B10 Dokumen Monitoring Evaluasi Pengendalian
Pemanfaatan Ruang di Provinsi/Kab/Kota
DOKUMEN
B11 Dokumen Kegiatan Pelaksanaan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
B12 Dokumen arahan peraturan zonasi sistem nasional
DOKUMEN
Prov/Kab/Kota
Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat
dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
Sosialisasi Peningkatan Peran
Komunitas Pengendalian
2
Pembentukan Komunitas Pengendalian
3
Pendampingan Peningkatan Peran
Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota B05 Dokumen Pembentukan dan Pemberdayaan
Komunitas Masyarakat Pengawasan dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Prov/Kab/Kota
III. Penertiban Pemanfaatan Ruang
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)
1,1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang
1
Penyusunan NSPK Bidang Penertiban
Pemanfaatan Ruang
2
Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
C.
Penertiban Pemanfaatan Ruang
NSPK
NSPK
NSPK
KEGIATAN
C03 Rancangan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
C04 Rancangan Pedoman Perlindungan
PPNS Bidang Tata Ruang
DOKUMEN
RENSTRA (REVISI)
NO.
KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS
2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang
2,1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang
1
Penyusunan Rencana dan Program
Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
RENSTRA
SATUAN
NO.
KEGIATAN/OUTPUT
SATUAN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
C01 Dokumen Kebijakan dan Strategi
Penertiban Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
C02 Dokumen Program Operasional
Penertiban Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
C18 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran
DOKUMEN
C19 Dokumen Pembinaan SDM
DOKUMEN
C20 Dokumen Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
DOKUMEN
2
Pengelolaan Data dan Informasi Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
C06 Data Base Pelaksanaan Program
Penertiban Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
3
Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
C18 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran
DOKUMEN
C07 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang Wilayah (I)
DOKUMEN
C08 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang Wilayah (II)
DOKUMEN
C09 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang Wilayah (III)
DOKUMEN
C10 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang Wilayah (IV)
DOKUMEN
C05 Data Base Indikasi Pelanggaran
DOKUMEN
3 Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang
3,1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
WASMATLITRIK
LAPORAN
HASIL AUDIT
Audit dan Inventarisasi Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1
2
Audit Tata Ruang
Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan
3,2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
LAPORAN
HASIL AUDIT
KEGIATAN
WASMATLITRIK
Pulbaket/Penyidikan Indikasi
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1
Operasional Pengawasan, Pengamatan,
Penelitian dan Pemeriksaaan
(wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang
WASMATLITRIK C07 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang Wilayah (I)
DOKUMEN
C08 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang Wilayah (II)
DOKUMEN
C09 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang Wilayah (III)
DOKUMEN
C10 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang Wilayah (IV)
DOKUMEN
RENSTRA (REVISI)
NO.
KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS
3,3 Jumlah Operasionalisasi dan
Pembinaan PPNS Penataan Ruang
RENSTRA
SATUAN
NO.
KEGIATAN/OUTPUT
SATUAN
KASUS
Operasionalisasi dan Pembinaan
PPNS Penataan Ruang
1
Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS
2
Penegakan Hukum Bidang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
3
Fasilitasi Penertiban dalam
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
WILAYAH
C16 Dokumen Pembinaan PPNS Penataan Ruang
DOKUMEN
KASUS
C16 Dokumen Pembinaan PPNS Penataan Ruang
DOKUMEN
PROVINSI
C17 Dokumen Operasionalisasi Pembinaan PPNS
DOKUMEN
C16 Dokumen Pembinaan PPNS Penataan Ruang
DOKUMEN
C11 Pengawasan langsung dan pengelolaan
pengaduan Wilayah Sumatera (I)
DOKUMEN
C12 Pengawasan langsung dan pengelolaan
pengaduanWilayah Jawa dan Bali (II)
DOKUMEN
C13 Pengawasan langsung dan pengelolaan
pengaduanWilayah Kalimantan dan Sulawesi (III)
DOKUMEN
C14 Pengawasan langsung dan pengelolaan
DOKUMEN
pengaduanWilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (IV)
IV. Pengendalian Pemantauan Pertanahan
1
Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1,1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
2
D.
Pengendalian Pemantauan Pertanahan
NSPK
NSPK
1
Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK
D01 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
2
Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
NSPK
D01 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
3
Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
D01 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
Rekomendasi Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
2,1 Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan,
Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
REKOMENDASI
SATKER
Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi
Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
1
Penyusunan Perencanaan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
2
Evaluasi Kinerja Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
3
Penyusunan Laporan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
D08 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran
DOKUMEN
D10 Dokumen Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
DOKUMEN
D08 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran
DOKUMEN
RENSTRA (REVISI)
NO.
KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS
2,2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
RENSTRA
SATUAN
NO.
KEGIATAN/OUTPUT
SATUAN
SATKER
Pembinaan Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
D02 Dokumen Pembinaan Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
SATKER
D03 Dokumen Bimbingan Teknis Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
SATKER
D09 Dokumen Pembinaan SDM
DOKUMEN
D04 Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
1
Pembinaan Pengendalian dan
Pemantauan Pertanahan
SATKER
2
Konsultasi Teknis Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
3
Bimbingan Teknis Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
4
Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
2,3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI
Rekomendasi Pengendalian Penerapan
Kebijakan dan Program Pertanahan
1
Persiapan Penyusunan Rekomendasi
Pengendalian Penerapan Kebijakan
dan Program Pertanahan
KEGIATAN
2
Monitoring dan Evaluasi
Pengendalian Penerapan Kebijakan
dan Program Pertanahan
KEGIATAN
3
Penyusunan Rekomendasi
Pengendalian Penerapan Kebijakan
dan Program Pertanahan
REKOMENDASI
4
Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi
Pengendalian Penerapan Kebijakan
dan Program Pertanahan
2,4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN
REKOMENDASI
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
1
Persiapan Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN
D06 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Pertanian
DOKUMEN
2
Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian
KEGIATAN
D04 Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
3
Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan
Hak dan Kewajiban Pemegang Hak
Atas Tanah dan Dasar Penguasaan
Atas Tanah Pertanian
4
Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI D06 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN
DOKUMEN
RENSTRA (REVISI)
NO.
KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS
2,5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan
Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan
Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
RENSTRA
SATUAN
NO.
KEGIATAN/OUTPUT
SATUAN
REKOMENDASI
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
1
Persiapan Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
D07 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
DOKUMEN
2
Monitoring dan Evaluasi
Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
D04 Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
3
Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan
Hak dan Kewajiban Pemegang Hak
Atas Tanah dan Dasar Penguasaan
Atas Tanah Non Pertanian
4
Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi
Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
2,6 Jumlah Data Tanah Pertanian
dan Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI D07 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar
Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
DOKUMEN
KEGIATAN
DATA
Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
1
Pemutakhiran Basis Data Tanah
Pertanian dan Non Pertanian
DATA
V. Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
1
Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
1,1 Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/
Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
1
Pengumpulan Masukan dan
Inventarisasi Masalah
2
Penyusunan Rancangan Peraturan
3
Sosialisasi Peraturan
D05 Dokumen Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
E.
DOKUMEN
Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
NSPK
NSPK
KEGIATAN
E01 Rancangan NSPK Bidang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
NSPK
E01 Rancangan NSPK Bidang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
KEGIATAN
E01 Rancangan NSPK Bidang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
RENSTRA (REVISI)
NO.
KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS
RENSTRA
SATUAN
2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
2,1 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
Pembinaan Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
NO.
KEGIATAN/OUTPUT
SATUAN
SATKER
1
Pembinaan Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
E02 Dokumen Pembinaan Bidang Penertiban
dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
2
Pendampingan Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
E03 Dokumen Pendampingan Bidang Penertiban
dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
3
Konsultasi Teknis Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
E04 Dokumen Evaluasi dan Pelaporan Bidang Penertiban
dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
4
Peningkatan Kualitas SDM Penertiban
dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
E08 Dokumen Pembinaan SDM
DOKUMEN
2,2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
Rekomendasi Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
1
Penyusunan Rekomendasi
Potensi Tanah Terlantar
REKOMENDASI
E06 Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dan
Peruntukan Tanah cadangan umum Negara
DOKUMEN
2
Penyusunan Rekomendasi
Penertiban Tanah Terlantar
REKOMENDASI
E06 Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dan
Peruntukan Tanah cadangan umum Negara
DOKUMEN
3
Penyusunan Rekomendasi
Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
E06 Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dan
Peruntukan Tanah cadangan umum Negara
DOKUMEN
4
Pengolahan Data Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN
E05 Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
5
Evaluasi dan Laporan Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN
E07 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran
DOKUMEN
6
Pengarsipan Data Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN
E05 Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
Download