Difa Oral Health Center Education Series No: 03/XII/DifaOHC/2015 01 Desember 2015 Hubungan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Infeksi HIV (1) Kondisi Rongga Mulut sebagai Petunjuk Diagnosis HIV drg. Widya Apsari Sp.PM “Rongga mulut merupakan cermin kesehatan tubuh kita” Rongga mulut merupakan bagian tubuh yang sangat unik. Hanya dengan melihat gambaran pada gigi, gusi, bibir, pipi bagian dalam, lidah, bahkan langit-langit, dokter gigi dapat menebak apa saja yang kita lakukan dengan mulut. Tentu anda sangat familiar dengan dokter gigi yang begitu anda buka mulut, langsung komentar pertamanya adalah “wah ngerokoknya banyak ya ?” atau “minum teh atau kopi-nya sering ya?” Namun tahukah anda bahwa dokter gigi juga bisa mendiagnosis infeksi HIV melalui gambaran di dalam rongga mulut anda. DifaOHC2015 1 Difa Oral Health Center Education Series No: 03/XII/DifaOHC/2015 Perubahan kondisi rongga mulut terjadi pada 30-80% kasus infeksi HIV, dipengaruhi oleh kondisi kesehatan tubuh dan kebersihan rongga mulut. Tampilan khusus pada rongga mulut dapat terjadi pada berbagai stadium HIV, dan pada beberapa kasus kondisi pada rongga mulut ini menjadi petunjuk diagnosis infeksi HIV pada seseorang dan penanda progresifitas dari infeksi HIV. Berikut 7 kondisi yang sangat berhubungan dengan infeksi HIV: Kandidiasis oral Infeksi jamur kandida pada rongga mulut dikenal dengan nama Kandidiasis oral. Timbulnya kandidiasis oral sampai saat ini digunakan sebagai penanda penurunan kondisi imun seseorang (CD4 dibawah 300 / μ l. ) baik pada infeksi HIV maupun kondisi atau penyakit lain yang berhubungan dengan penurunan sistem pertahanan, orang dengan konsumsi obat steroid jangka panjang, bahkan pada pasien dengan penyakit diabetes atau kencing manis. Kandidiasis oral ini dapat berupa bercak putih atau merah pada rongga mulut, dapat pada pipi dalam, lidah, gusi, bibir, maupun langit-langit dan tenggorokan. Terasa perih, panas, dan sakit terutama pada saat makan dan minum. DifaOHC2015 2 Difa Oral Health Center Education Series No: 03/XII/DifaOHC/2015 Oral Hairy Leukoplakia Oral Hairy Leukoplakia merupakan bercak putih pada 2 sisi pinggiran lidah, tidak hilang dengan diusap, dan tidak disertai dengan keluhan subjektif. Berhubungan dengan virus Epstein Barr. Tidak perlu diberikan pengobatan dan akan hilang seiring dengan peningkatan sistem imun pada ODHA. Kaposi sarkoma Kaposi sarkoma merupakan gambaran infeksi HIV pada rongga mulut yang berhubungan dengan keganasan. Kejadiannya berkurang seiring dengan pengobatan ARV yang semakin maju. Berupa bercak coklat kemerahan, tidak ada keluhan subjektif kecuali bila terdapat infeksi. DifaOHC2015 3 Difa Oral Health Center Education Series No: 03/XII/DifaOHC/2015 Linear Eritema Gingiva Linear Eritema Gingiva merupakan garis merah (berbentuk menyerupai pita merah) pada gusi yang berbatasan dengan gigi, tidak berhubungan dengan karang gigi, radang gusi, perdarahan pada gusi, dan tidak ada keluhan subjektif. Lebih terlihat dan terjadi pada gisu bagian gigi depan. Berhubungan dengan penumpukan jamur Kandida pada gusi. Dapat hilang dengan peningkatan daya tahan tuhuh, terapi ARV, dan juga obat kumur antiseptik. Acute Necrotizing Gingivitis (ANUG) Acute Necrotizing Gingivitis merupakan suatu penyakit infeksi bakteri yang menyerang gusi, bersifat akut, nyeri hebat, dan dapat disertai dengan pendarahan pada gusi. Tampilannya khas dengan adanya lapisan putih keabu-abuan pada gusi yang terkena yaitu umumnya pada gusi diantara dua gigi. Terjadinya ANUG ini sangat erat kaitannya dengan penurunan daya tahan tubuh seseorang. Selain pada infeksi HIV sering terjadi pula pada seseorang dengan malnutrisi berat. DifaOHC2015 4 Difa Oral Health Center Education Series No: 03/XII/DifaOHC/2015 Nah sekarang apakah anda memiliki salah satu atau beberapa gambaran di atas makan anda 100% terinfeksi HIV?? Tentu semua itu tergantung, tergantung dari apakah anda memiliki faktor resiko dari infeksi HIV. Bila anda punya faktor resiko infeksi HIV, mari lakukan VCT untuk mengetahui status HIV anda. Bila anda tidak merasa punya, berarti mungkin penyebabnya bukan karena infeksi HIV, mungkin ada suatu penyakit atau kondisi di dalam tubuh yang menurunkan sistem imun anda. Namun tidak ada salahnya untuk anda mengetahui status HIV anda. Bila anda ragu-ragu dengan kondisi di rongga mulut anda, tidak ada salahnya juga anda berkonsultasi dengan dokter gigi yang mengerti akan infeksi HIV. Makin cepat tertangani akan semakin baik bagi anda dalam menjalani masa depan. Refrensi 1. 2. 3. 4. 5. Smrati Bajpai and A. R. Pazare. Oral Manifestation of HIV. Contemp Clin Dent. 2010 Jan-Mar; 1(1): 1–5. Coogan M. Maeve, John Greenspan, and Stephen J. Challacombe. Oral Lesion in Infection with Human Deficiency VIrus. Bulletin on The World Health Organization . September. 2015. 83 (9); 700-706 Reznik, Prespective- Oral Manifestation of HIV Disease. International AIDS Society USA. 2006. 13(5); 143-148 Ajay Reginald and B. Sivapathasundharam. Oral hairy leukoplakia: An exfoliative cytology study. Contemp Clin Dent. 2010 Jan-Mar; 1(1): 10–13. Atout RN and Sylvia Todescam. Managing Patient with Necrotizing Ulcerative Gingivitis. J Can Dent Assoc 2013;79:d46 Newsletter ini dibuat atas kerja sama: DifaOHC2015 5