Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 STKIP SILIWANGI TIM PENYUSUN UPT PENGEMBANGAN PROFESI STKIP SILIWANGI SAMBUTAN KETUA STKIP SILIWANGI BANDUNG Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah dengan rahmat Allah SWT kami menyambut dengan gembira usaha Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Profesi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung menerbitkan Buku Pedoman Pengembangan Profesi yang terdiri dari 1. Pedoman Magang 2. Pedoman Pengembangan Profesi Berbasis Kewirausahaan 3. Pedoman Pengembangan Profesi berbasis Kekhasan Prodi Untuk sebuah Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan (LPTK) yang berwenang mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional, membutuhkan sebuah petunjuk yang jelas tentang praktek kependidikan sebagai muara dari segala kegiatan di STKIP Siliwangi Bandung. Dengan Buku Panduan Praktek Kependidikan ini diharapkan dapat mempermudah para mahasiswa dan para pelaksana yang terkait, Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, dalam proses pelaksanaan dan pembimbingan PPL. Semoga buku ini dapat bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan Program Pengembangan Profesi khususnya, serta pembangunan pendidikan pada umumnya. Bandung, 12 Juli 2015 Ketua STKIP Siliwangi Bandung, Dr. H. Heris Hendriana, M. Pd. i TIM PEMBINA UPT PENGEMBANGAN PROFESI STKIP SILIWANGI BANDUNG 1. DR. H. HERIS HENDRIANA, M.PD. (Ketua STKIP Siliwangi Bandung ) 2. DR. HJ. EUIS ETI ROHAETI, M.PD. (Waka Bidang SDM, Akademik dan Keuangan STKIP Siliwangi Bandung) 3. DR. H. ADE SADIKIN AKHYADI, M. SI. (Waka bidang Penelitian, Pengabdian dan Pengembangan Profesi STKIP Siliwangi Bandung) 4. DR. H. E.T. EFFENDI SURYANA, SH, M.PD (WaKa Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama) 5. DR. H. ASEP IKIN SUGANDI, M. PD. (Kepala UPT PP STKIP Siliwangi Bandung) 6. DASEP SUPRIYADI, S. PD, M. PD. (Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris) 7. DR. HJ. WIKANENGSIH, M.PD. (Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia) 8. PROF. H.E.T. RUSEFFENDI, S. PD., M. SC., PH.D. (Ketua Program Studi Pendidikan Matematika) 9. DRS. H. KOSIM SIRODJUDIN, M. PD. (Ketua Program Studi Pendidikan Luar Sekolah) Bandung, 12 Juli 2015 Ketua STKIP Siliwangi Bandung, Dr H. Heris Hendriana, M.Pd. ii TIM UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGEMBANGAN PROFESI 1. DR. H. ASEP IKIN SUGANDI, M.PD (Kepala UPT PPL) 2. ANITA ANGGRAENI, S.SOS, M.PD (Tim Teknis) iii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb. Program Pengembangan Profesi yang terdiri dari program Magang , Pengembangan PRofesi Berbasis Kewirausahaan, dan Pengembangan Profesi berbasis Kekhasan Prodi merupakan muara dari seluruh Program Akademik di LPTK seperti STKIP kita ini. PPL merupakan kegiatan intrakurikuler yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa STKIP dalam meyelesaikan studinya dan wajib lulus, dengan bobot kredit 4 (empat) SKS. Mengacu kepada Pedoman Akademik Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi. Kegiatan Praktek Kependidikan atau PPL ini diselenggarakan dengan bertujuan untuk memberikan bekal pengalaman, pengetahuan , dan keterampilan praktis kependidikan sebagai usaha menyiapkan tenaga kependidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, yang professional. Panduan Program Latihan Profesi (Praktek Kependidikan) ini berisikan pedoman pelaksanaan PPL Kependidikan, yang merupakan alat / acuan bagi Praktikan, Dosen Pembimbing, Guru Pamong dan Supervisor. Adapun muatan yang terkandung dalam Panduan ini meliputi: tata tertib, pedoman pelaksanaan, format penilaian dan deskripsi tugas, baik bagi mehasiswa peserta PPL, guru pamong maupun bagi dosen pembimbing. Demikian buku panduan ini disusun, semoga penyelenggaraan Praktek Program Latihan Profesi, akan lebih baik lagi di masa-masa mendatang dalam rangka pengembangan kualitas hasil lulusan STKIP Siliwangi Bandung. Bandung, 12 Juli 2015 Kepala UPT PPL Dr. H. Asep Ikin Sugandi, M. Pd. iv DAFTAR ISI Sambutan Ketua STKIP Siliwangi i Daftar Isi v Visi Misi STKIP Siliwangi 1 Visi Misi UPT Pengembangan Profesi 3 Tujuan dan Target Capaian 4 Identitas Praktikan 5 Pedoman Magang Magang 1 Magang 2 Magang 3 7 12 18 19 Pedoman Pengembangan Profesi berbasis Kewirausahaan 53 Pedoman Pengembangn Profesi berbasis Kekhasan Prodi 84 v VISI DAN MISI STKIP SILIWANGI Visi STKIP Siliwangi Bandung menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang berkiprah dalam bidang pendidikan sebagai lembaga penghasil tenaga pendidik yang mengutamakan mutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan tanggap serta peka terhadap arus globalisasi dan perkembangan IPTEK. Dengan karakter seperti itu STKIP Siliwangi menetapkan visi untuk menjadi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang unggul dan berdaya saing nasional dalam mutu serta pengembangan pembelajaran sekolah dan luar sekolah pada tahun 2021 Misi Dalam merealisasikan visinya, STKIP Siliwangi Bandung memiliki misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan tenaga pendidik yang professional dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan matematika dan Pendidikan Luar Sekolah serta memiliki kompetensi berdaya saing global yang unggul di bidang pendidikan sesuai kebutuhan jalur, jenjang dan jenis pendidikan. 2. Melakukan penelitian-penelitian di bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Luar Sekolah yang berorientasi kepada pengembangan ilmu dan teknologi untuk mengembangkan pembelajaran di sekolah dan luar sekolah, sehingga menghasilkan proses pembelajaran yang bermutu dan relevan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat di era globalisasi. 1 3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara professional yang merupakan penjabaran dan wujud bakti Kodam III/Siliwangi terhadap masyarakat Jawa Barat dan Banten melalui penyebarluasan dan penerapan ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Luar Sekolah. 4. Mengembangkan dan mengokohkan jejaring kemitraan dengan stakeholder, user, perguruan tinggi lain dan lembaga-lembaga pada tingkat lokal dan nasional untuk memantapkan optimalisasi fungsi dan peran STKIP Siliwangi Bandung. 2 VISI DAN MISI UPT PENGEMBANGAN PROFESI STKIP SILIWANGI CIMAHI Visi Menjadikan UPT Pengembangan Profesi sebagai unit pelaksana yang handal dalam menyiapkan tenaga guru yang profesional dan kompetitif dan berdaya saing nasional. Misi 1. Menyelenggarakan layanan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa STKIP Siliwangi baik internal maupun eksternal yang mampu menghasilkan calon guru yang berkualitas, berakhlak, berbudi-pekerti, mandiri, inovatif, kompetetif, sehat, berdisiplin dan menguasai IPTEK sesuai tuntutan dan kebutuhan pembangunan nasional; 2. Meningkatkan hubungan kerja sama kemitraan LPTK dengan sekolahsekolah mitra melalui instansi yang berwenang; 3. Meningkatkan pengelolaan PPL yang efektif. 3 TUJUAN DAN TARGET CAPAIAN UPT PENGEMBANGAN PROFESI STKIP SILIWANGI CIMAHI 1. Tujuan Umum Pengembangan Profesi bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara faktual di lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa melalui PPL adalah sebagai berikut: a) Mengenal secara utuh lingkungan fisik, sosial, administrasi, dan akademik sekolah tempat pengabdian kelak; b) Menguasai berbagai keterampilan mengajar; c) Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata; d) Mampu belajar dari pengalaman mengikuti latihan. 3. Target Capaian Target Capaian PPL bagi mahasiswa adalah menjadikan Kegiatan Program Pengalaman Lapangan sebagai wahana pendidikan secara faktual bagi mahasiswa di lapangan untuk menerapkan ilmunya secara langsung. Menjalin kerjasama antara UPT PPL dan pihak sekolah dalam meningkatkan pengetahuan masiswa dalam menjalankan tugas pengajaran dan memantapkan diri sebagai pengajar profesional. 4 IDENTITAS PRAKTIKAN (Harus diisi dengan lengkap) Nama Mahasiswa : ………………………………………………… NIM : ………………………………………………… Program Studi : ………………………………………………… Tempat dan Tanggal Lahir : ………………………………………………… Agama : ………………………………………………… Status Marital : Kawin/Belum Kawin/Duda/Janda *) Pendidikan Terakhir : ………………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………………… Alamat Tempat Tinggal : ………………………………………………… Alamat Kantor : ………………………………………………… Telp. Rumah/HP : ………………………………………………… a. Sejak tahun : ………………………………………………… b. Program studi : ………………………………………………… a. Sekolah/Tempat Latihan : ………………………………………………… b. Guru Pamong/Pamong Belajar c. Dosen pembimbing : ………………………………………………… : ………………………………………………… a. Olah raga : ………………………………………………… b. Kesenian : ………………………………………………… c. Keterampilan : ………………………………………………… Mulai terdaftar sebagai mahasiswa Praktik PPL dilaksanakan pada Hobby/Kegemaran 5 Penyakit yang pernah ………………………………………………… diderita a. Jenis Penyakit b. Jenis obat digunakan yang : ………………………………………………… : ………………………………………………… Bandung, ………………………… Mahasiswa Ybs, Pas Photo 3x4 ………………………………………… NIM. *) Coret yang tidak perlu 6 Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Mata Kuliah Magang Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru profesional. Kegiatan magang dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan mata kuliah wajib yang dilaksanakan pada semester 3 dengan beban SKS sebesar 3 SKS. Dengan materi berupa observasi, interview, dan microteaching. Dalam kegiatan magang I ini , mahasiswa hanya melakukan observasi atau pengamatan saja. Mahasiswa magang tidak melakukan proses balajar mengajar seperti mahasiswa PPL. Kegiatan magang merupakan sarana latihan kerja bagi mahasiswa STKIP Siliwangi dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan keterampilan dibidang keguruan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, serta upaya untuk membentuk sikap dan keterampilan sebagai calon guru yang profesional. Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan menuntut kemampuan akademik dan pedagogik yang memadai. Guru sebagai jabatan profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang relatif lama dan dirancang berdasarkan standar kompetensi guru. Oleh karena itu diperlukan waktu dan keahlian untuk membekali para lulusannya dengan berbagai kompetensi, dari penguasaan bidang studi, landasan keilmuan kegiatan mendidik, sampai strategi menerapkannya secara profesional dilapangan. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mewajibkan guru memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Pada Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat. Pendidikan tersebut dilaksanakan setelah jenjang program S1 (Sarjana). Pasal 1 ayat (1) PP NO. 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sejalan dengan pernyataan itu, seorang guru harus 8 memiliki kompetensi yang diharapkan yaitu dapat melaksanakan peran, tugas, dan fungsinya sebagai guru profesional, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Kompetensi ini disiapkan melalui pendidikan akademik dan pendidikan profesi. Belajar dengan berbuat (learning by doing) merupakan salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Dengan prinsip ini, pengetahuan dan sikap terbentuk melalui pengalaman dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang di tugaskan termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. Magang adalah prose pembelajaran yang diupayakan untuk dapat memenuhi tuntutan di atas. Unit Pelaksan Teknis Program Pengalaman Lapangan (UPT PPL) STKIP Siliwangi Bandung telah merancang dan menetapkan program magang sebagai bagian integral kurikulum yang dilaksanakan secara berjenjang, yaitu Magang I, Magang II, dan Magang III. Setiap program magang dilaksanakan dengan waktu dan tujuan yang berbeda. Masingmasing program magang memiliki bobot SKS sebagai berikut magang I berbobot 3 SKS, magang II berbobot 3 SKS, dan magang III berbobot 4 SKS. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada komunitas sekolah, sedangkan pembimbingannya dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing Magang (GPM) di sekolah yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan. B. Dasar Pelaksanaan Program Magang Matakuliah magang merupakan matakuliah wajib di STKIP Siliwangi Bandung ditetapkan berdasarkan: a. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; b. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; c. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; e. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor; g. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; h. h. Peraturan PresidenRI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI); i. PP Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; dan k. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi 9 Birokrasi Nomor16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang 1. Tujuan Tujuan khusus mata kuliah ini adalah mempersiapkan calon guru agar lebih mengenal lingkungan profesinya sehingga nanti mampu melakukan kegiatan praktik mengajar dalam mata kuliah PPL secara lebih baik. Untuk menyiapkan guru profesional dalam bidang akademik, salah satunya dilakukan dengan prakondisi dalam bentuk kegiatan magang/intership sebagai bagian yang penting dari sistem penyiapan guru berkewenangan ganda yang profesional. Magang dilaksanakan pada setiap semester ganjil, dimulai saat semester 3, lalu lima dan dikhiri dengan kegiatan utama PPL di semester 7. Kegiatan magang ini bertujuan membangun landasan jati diri pendidik melalui kegiatan: a. Pengamatan langsung kultur sekolah, b. Pengamatan untuk membangun Kompetensi dasar Pedagogik, Kepribadian, dan Sosial, c. Pengamatan untuk memperkuat peserta didik. 2. Manfaat Ketika melakukan magang mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang terkait dengan kondisi di Sekolah Dasar. Mahasiswa dapat menjalin kerja sama dengan warga sekolah. D. Tempat dan Waktu pelaksanaan 1. Tempat Tempat magang dilaksanakan sekolah sekolah yang telah menjadi mitra STKIP Siliwangi dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding). 2. Waktu a. Magang 1 dilaksanakan semester 3 dengan pelaksanaan Microteaching pada 5 pertemuan terakhir b. Magang 2 dilaksanakan semester 5 dengan pelaksanaan Microteaching pada 5 pertemuan terakhir c. Magang 3 (PPL) dilaksanakan semester 7 E. Ketentuan Penampilan Fisik 1. Pakaian 10 2. 3. 4. 5. a. Pakaian harus rapi, sopan, bersih, tidak tembus pandang, dan tidak mengundang tertawaan dan cemoohan siswa. b. Gunakan sepatu yang pantas untuk penampilan seorang calon guru. c. Pada hari-hari tertentu, gunakan pakaian sesuai ketentuan yang berlaku di tempat praktik, seperti kewajiban hari-hari harus berdasi, pakai batik, dsb. d. Usahakan selalu memakai Jaket Almamater STKIP Siliwangi Bandung. Rambut Praktikan pria, tidak diperkenankan berambut gondrong dan atau pakai kucir, serta rapi tersisir. Praktikan wanita, diharapkan menata rambut dengan rapi (apabila Anda tidak berkerudung) Perhiasan Gunakan perhiasan yang sederhana sesuai dengan tuntutan calon guru. Sikap a) Bersikap sopan dan rendah hati kepada semua staf sekolah / tempat latihan, dan juga ramah terhadap lingkungan sekitar. b) Ucapkan salam sesuai dengan kebiasaan sekolah / tempat latihan c) Menyapa siswa dengan sebutan “anak-anak”. Bahasa Gunakan bahasa yang baku, benar, dan sopan. 11 BAB II MAGANG 1 A. Program Kegiatan Program kegiatan dibuat dan dilaksanakan berdasarkan aspekaspek yang dianggap penting, yaitu No 1 2 3 4 5 6 7 Waktu · · · · · · · · · · Tabel 2.1 Aspek Kegiatan Magang I Kegiatan Pembekalan Mahasiswa Magang Observasi Lingkungan Sekolah Administrasi Kelas Observasi Lingkungan Sekolah Administrasi Kelas Observasi Kelas Observasi Kelas Susun Laporan Administrasi Sekolah Penarikan Mahasiswa Magang B. Hasil Setiap Aspek Kegiatan Aspek kegiatan pada MAGANG I ini adalah pengenalan lingkungan sekolah. Data diperoleh melalui kegiatan observasi, dan wawancara. 1. Pembekalan Magang I 2. Penyerahan ke lokasi sekolah 3. Observasi Kondisi Lingkungan Fisik Sekolah, meliputi a. Bangunan Sekolah b. Lapangan Sekolah c. Perpustakaan d. Koperasi e. Kantin Sekolah f. WC Sekolah g. Tempat Pembuangan Sampah h. Ruang Kantor 12 C. Profil Sekolah NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tabel 2.2 Profil Sekolah IDENTITAS SEKOLAH Nama Sekolah Nomor Induk Sekolah Alamat Akreditasi Sekolah Jumlah Gedung/Ruangan Data Siswa Jumlah Siswa tahun 2015 - Laki-laki - Perempuan Tenaga Pendidik dan Staf Tenaga Pendidik o PNS o Honor Staf/Karyawan o PNS o Honor D. Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang No 1 2 3 4 5 6 7 11 Tabel 2.3 Jenis, Jumlah dan Pemanfaatan Ruangan Jenis Jumlah Pemanfaatan Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Perpustakaan Ruang UKS Ruang kelas I Ruang kelas II Ruang kelas III WC sekolah 13 E. Visi dan Misi Sekolah F. Administrasi Kesiswaan Administrasi kesiswaan ini merupakan suatu data yang mencatat dan melaporkan tentang kesiswaan. Dan administrasi ini meliputi : 1. Administrasi Pembelajaran a. Buku kurikulum b. Sillabus c. Program Semester d. RPP e. Buku Penilaian f. Program Evaluasi g. Daftar Nilai h. Analisis Hasil Evaluasi i. Buku Bank Soal j. Buku Perbaikan dan Pengayaan k. Buku Bumbingan dan Konseling l. Jadwal Pelajaran m. Kalender Pendidikan n. Program Ekstra Kurikuler 2. Administrasi Kelas a. Daftar kelas b. Daftar hadir siswa c. Papan absen harian d. Grafik absen e. Buku mutasi siswa f. Buku keuangan g. Buku tamu h. Buku penerimaan dan pengembalian Rapor i. Daftar inventaris kelas j. Denah kelas k. Buku notulen rapat l. Catatan prestasi siswa G. Administrasi Personalia Administrasi kepegawaian (Personalia) adalah kegiatan yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, dan pemberhentian tenaga Kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah, meliputi : 1. Data Personalia Dan Pembagian Tugas Guru 14 3. Identitas Pegawai 4. Jumlah Siswa H. Kultur Sekolah 1. Mengamati kedisiplinan warga sekolah dalam melaksanakan peraturan. Pihak yang diamati dan wawancarai adalah, a. Kepala Sekolah b. Guru c. Karyawan d. Siswa 2. Mengamati hubungan Sosial antar Warga Sekolah a. Kepala Sekolah dengan Guru dan Karyawan serta Peserta Didik b. Guru dengan Karyawan dan Siswa c. Guru dengan Guru d. Siswa dengan Siswa 3. Mengamati hubungan antara Warga Sekolah dengan Komite Sekolah 4. Mengamati sikap siswa terhadap a. Kepala Sekolah b. Guru c. Karyawan d. Tamu 5. Mengamati Pelaksanaa Kegiatan a. Kegiatan Ekstrakurikuler b. Kegiatan Non-kurikuker 15 MEMBANGUN KOMPETENSI DASAR PEDAGOGIK, KEPRIBADIAN DAN SOSIAL A. Kompetensi Pedagogik 1. Kegiatan Pembelajaran yang mendidik di Kelas, di Laboratorium, dan di lapangan. 2. Mengamati kegiatan Pembelajaran yang Mendorong Peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal. 3. Mengamati Berbagai Kegiatan Pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya, yang dilakukan guru. 5. Mengamati Kegiatan guru melakukan Refleksi terhadap Pembelajaran yang telah dilaksanakan. B. Kompetensi Kepribadian 1. Mengamati perilaku saling menghargai antar warga sekolah 2. Mengamati sikap dan perilaku warga sekolah, terhadap norma-norma yang dianut (agama, hukum, dan sosial) yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional indonesia yang beragam. 3. Mengamati berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan di Lingkungan Sekolah. 4. Mengamati komunikasi para guru, staf, dan kepala sekolah dari sudut komunikasi yang efektif, empatik, dan santun pada peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara klasikal mulai dari: a. Penyiapan kondisi psikologi peserta didik b. Memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespon c. Respon peserta didik d. Reaksi guru terhadap respon peserta didik C. Kompetensi Sosial 1. Mengamati sikap inklusif dan obyektif guru terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melakukan pembelajaran 2. Mengamati komunikasi para guru dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif. 3. Mengamati komunikasi warga sekolah dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam menginformasikan program pembelajaran dan dalam mengatasi kemajuan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif. 16 4. Mengamati keikutsertaan orangtua peserta didik dan masyarakat dalam mendukung program sekolah, pelaksanaan program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik. MEMPERKUAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK 1. Mengamati karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya. 2. Mengindentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diberikan 3. Mengindentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diberikan 4. Mengindentifikasi kesulitan peserta didik dalam mata pelajaran yang diberikan. 17 BAB III MAGANG 2 Program Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan menetapkan kemampuan awal calon guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran melalui: penjabaran kurikulum kedalam perangkat pembelajaran yang digunakan guru; 1. Penelaahan strategi pembelajaran; 2. Penelaahan sistem evaluasi; 3. Perancangan RPP; 4. Pengembangan media pembelajaran; 5. Pengembangan bahan ajar; dan 6. Pengembangan perangkat evaluasi. 7. Microteaching. 18 BAB IV MAGANG 3 PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN STKIP Siliwangi Bandung mempunyai misi dan tugas menyiapkan serta menghasilkan guru/tenaga kependidikan yang mempunyai kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai tenaga kependidikan yang profesional. Dalam menyiapkan tenaga kependidikan yang profesional tersebut STKIP Siliwangi Bandung secara terpadu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para mahasiswa tentang kondisi-kondisi kemasyarakatan, proses pembelajaran, dan kegiatan kependidikan lainnya melalui Program Latihan Profesi (PPL). PPL merupakan salah satu kegiatan latihan kegiatan kependidikan yang bersifat intrakurikuler, yang dilaksanakan oleh mahasiswa STKIP Siliwangi Bandung. PPL ini mencakup tugas-tugas kependidikan, baik berupa praktik mengajar/membelajarkan dan atau kegiatan kependidikan yang lain dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang profesional. Dalam kegiatan PPL mahasiswa diterjunkan ke sekolah/tempat latihan dalam jangka waktu tertentu untuk dapat mengamati, mengenal, dan mempraktikan/melatih semua kompetensi yang diperlukan bagi guru dan atau tenaga kependidikan. Pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru/tenaga kependidikan yang profesional. A. Tujuan PPL 1. Tujuan Umum PPL Kependidikan bertujuan agar para mahasiswa (praktikan) mendapat pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan tentang pelaksanaan proses pembelajaran serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. 2. Tujuan Khusus Melalui PPL kependidikan ini diharapkan para mahasiswa: a. Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi, dan akademik sekolah/tempat latihan 19 b. Dapat menerapkan berbagai keterampilan dasar keguruan/ kependidikan secara utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya c. Dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatannya, yang direfleksikan dalam perilakunya sehari-hari B. Manfaat PPL PPL Kependidikan diharapkan dapat memberi manfaat terhadap mahasiswa, sekolah/lembaga tempat latihan, dan bagi STKIP Siliwangi Bandung. 1. Bagi mahasiswa : a. Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran di lapangan b. Memperdalam pengetahuan, pemahaman, dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan c. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikan bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan lainnya. d. Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah/tempat latihan. 2. Bagi Sekolah/Lembaga tempat latihan : a. Diharapkan mendapatkan inovasi yang berharga dalam kegiatan kependidikan b. Diharapkan memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran dalam mengelola kegiatan kependidikan 3. Bagi STKIP Siliwangi Bandung : a. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik kependidikan, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di STKIP Siliwangi Bandung dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata di lapangan. b. Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan, penelitian, dan pengabdian c. Memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama dan kesepahaman dengan lembaga-lembaga terkait C. Status PPL 1. Merupakan mata kuliah wajib ditempuh dan lulus bagi seluruh mahasiswa STKIP Siliwangi Bandung 2. PPL memiliki bobot 4 (empat) SKS 20 D. Waktu PPL 1. Waktu pelaksanaan PPL dalam rentang waktu Juli s.d. September (Bagi mahasiswa Pindahan) dan Oktober s.d. Desember (bagi mahasiswa regular dan D0) 2. Pelaksanaan akan diatur kemudian 21 PETUNJUK KEGIATAN PRAKTIK PPL BAGI PRAKTIKAN A. Ketentuan Umum 1. Kehadiran untuk pertama kali di sekolah /tempat latihan, Unit Praktikan dipimpin langsung oleh Dosen Pembimbing (setelah konfirmasi dengan pihak sekolah / tempat latihan), untuk diadakan acara penyerahan Unit Praktikan, dari Dosen Pembimbing atas nama UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung kepada pihak sekolah / tempat latihan. 2. Setiap Praktikan memperoleh BUKU PANDUAN PPL, dengan identitas yang harus diisi sendiri dengan lengkap, untuk kemudian diserahkan kepada Guru Pamong / Pamong Belajar masing-masing, sebelum kegiatan praktik dimulai. 3. Setiap Praktikan hanya diperkenankan melakukan Praktik PPL pada sekolah / tempat latihan yang telah ditentukan oleh UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung. 4. Setiap Praktikan yang telah ditempatkan pada suatu sekolah / tempat latihan, tidak diperkenankan untuk pindah sekolah / tempat latihan, atau pindah Guru Pamong / Pamong Belajar, tanpa seijin UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung. 5. Jadwal kegiatan orientasi, adaptasi, dan penampilan di kelas, ditentukan Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Bidang Kurikulum sebagai Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar, dan Guru Pamong / Pamong Belajar yang bersangkutan. 6. Apabila Praktikan berhalangan hadir, harus memberitahukan secara tertulis kepada Guru Pamong / Pamong Belajar pada sekolah / tempat latihan yang bersangkutan. 22 B. Ketentuan Administrasi PBM 1. Setiap Praktikan diwajibkan mengajar (melaksanakan kegiatan PBM) sesuai dengan Program Studi yang sedang ditempuhnya. 2. Sebelum penampilan di kelas, setiap Praktikan terlebih dahulu diwajibkan menyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) atau Satuan Acara Pembelajaran (SAP) yang sudah dikonsultasikan dan ditandatangani oleh Guru Pamong / Pamong Belajar. 3. Jumlah penampilan yang wajib ditempuh oleh Praktikan yang Do, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) kali penampilan, dengan perhitungan sebagai berikut: a. Satu unit Rencana Pengajaran, dihitung 1 (satu) kali penampilan, sekalipun ditampilkan pada kelas yang paralel. b. Melakukan bimbingan praktikum untuk satu kali pertemuan, dihitung setara dengan satu kali penampilan. 4. Jumlah penampilan yang wajib ditempuh oleh Praktikan pindahan/lanjutan/transfer: a. Diakui nilai PPL-nya jika ada nilai PPL pada transkrip bawaan sesuai bidang studi pada program studi yang ditempuh di STKIP Siliwangi Bandung pada tingkatan SMA/SMK/MA atau sederajat b. D2 Kependidikan atau setara D2 Kependidikan diwajibkan melaksanakan penampilan di kelas minimal 7 kali penampilan c. D3 Kependidikan atau setara D3 Kependidikan diwajibkan melaksanakan penampilan di kelas minimal 5 kali penampilan 5. Menyusun Laporan PPL (dengan sistematika lihat lampiran 1 buku Panduan ini) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Laporan disusun dan selesai setelah Ujian Praktik dilaksanakan. b. Laporan PPL individu, dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap (untuk UPT PPL, sekolah / tempat latihan, dan praktikan) c. Laporan PPL Kelompok, dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap (untuk UPT PPL, sekolah / tempat latihan, dan Arsip Kelompok Praktikan). d. Laporan harus ditandatangani (disahkan) oleh Guru Pamong / Pamong Belajar, Kepala Sekolah, dan Dosen Pembimbing. C. Ketentuan Menempuh Ujian Praktik PPL 1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pengajaran untuk ujian sebanyak 4 (empat) rangkap ditik rapi dan disampul, kemudian ditandatangani oleh Praktikan, guru Pamong / Pamong Belajar, Kepala Sekolah, dan Dosen Pembimbing. 23 2. Membuat Laporan Praktik PPL. Laporan diserahkan ke UPT PPL dalam bentuk CD dan laporan dikirim ke email [email protected] 3. Menyerahkan Rencana Pelaksanaan Pengajaran dan Laporan Praktik PPL kepada Kepala Sekolah (Koordinator Guru Pamong) yang telah ditandatangani dengan lengkap, selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum tanggal ujian. 4. Tanggal ujian Praktik PPL ditentukan atas dasar kesepakatan tim penguji dengan unit praktikan dan disetujui oleh Kepala Sekolah selaku Koordinator Guru Pamong. 5. Informasi jadwal ujian akan didapat oleh unit praktikan melalui PKS kurikulum dan telah ditandatangani oleh Kepala Sekolah (Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar). D. Guru Pamong / Pamong Belajar Guru Pamong / Pamong Belajar adalah pembimbing langsung bagi para Praktikan yang mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Membimbing para Praktikan melakukan orientasi dan adaptasi pada lingkungan sekolah / tempat latihan, terutama pada hal-hal berikut: a. mengenai situasi sekolah dan lingkungan sekitarnya; b. mengenai seluruh staf sekolah; c. mengenai administrasi kelas; d. mengenai bidang garapan sekolah (administrasi Kurikulum, adm. Kesiswaan, adm. Pelayanan Khusus, adm. Hubungan Masyarakat). 2. Memperkenalkan Praktikan kepada para siswa bimbingannya. 3. Menjadwalkan Praktikan untuk kegiatan-kegiatan lainnya (seperti: piket, ekstrakurikuler, dsb). 4. Memberikan kesempatan pada Praktikan untuk melaksanakan observasi kelas, guna menyaksikan penampilan Guru Pamong / Pamong Belajar melaksanakan Proses Belajar Mengajar. 5. Membimbing Praktikan merumuskan Rencana Pengajaran, dan program-program lainnya. 6. Mengamati setiap Rencana Pengajaran dan Penampilan Praktikan serta membuat catatan berkenaan dengan Renpeng dan penampilannya, untuk kemudian melakukan diskusi perbaikan maupun pengembangan / peningkatan. 7. Menilai setiap Rencana Pelaksanaan Pengajaran dan Penampilan, langsung pada Buku Panduan PPL untuk masing-masing Praktikan. 8. Membimbing Praktikan menyusun Laporan Kegiatan PPL (baik individu maupun kelompok) untuk persiapan Ujian Praktik. 24 9. Menguji setiap Praktikan yang dibimbingnya, apabila seluruh syaratsyaratnya telah dipenuhi. E. Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar (Wakasek Bidang Kurikulum) Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar mempunyai wewenang untuk mengkoordinasikan dan mengevaluasi seluruh Praktikan di sekolah / tempat latihan yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut: 1. Mengkoordinasikan dan menginformasikan kegiatan PPL agar dipahami oleh seluruh Guru Pamong / Pamong Belajar. 2. Menyampaikan informasi kepada UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung apabila terjadi perubahan Guru Pamong para Praktikan, atau masalahmasalah lainnya. 3. Menyusun rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan PPL. 4. Mengenalkan Praktikan pada seluruh kegiatan bidang garapan sekolah, sebagai bahan penyusunan materi Laporan Kegiatan PPL. 5. Bersama Guru Pamong / Pamong Belajar mengevaluasi seluruh kegiatan Praktikan, dan merumuskan langkah-langkah yang perlu diambil dalam rangka pembinaan. 6. Bersama Guru Pamong / Pamong Belajar menyampaikan laporan perkembangan kegiatan PPL kepada Dosen Pembimbing dan atau Koordinator Dosen Pembimbing. 7. Menguji seluruh Praktikan bersama-sama dengan Guru Pamong / Pamong Belajar dan Dosen Pembimbing. 8. Membuat Daftar Rekapitulasi Nilai Akhir Praktik PPL, yang ditandatangani oleh Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar (Wakasek Bid. Kurikulum) dan Kepala Sekolah (Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar) pada Kop Surat masing-masing Sekolah / Tempat Latihan. 9. Menyampaikan Laporan Kegiatan PPL (seluruh berkas Praktikan, seperti: kumpulan nilai harian, RenPeng Ujian, laporan-laporan yang dibuat oleh Praktikan, Daftar Rekap. NA) kepada Kepala Sekolah selaku koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar, untuk kemudian diserahkan kepada UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung melalui Dosen Pembimbing. 25 F. Kepala Sekolah (selaku Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar) Kepala Sekolah berperan sebagai penanggung jawab kegiatan PPL di sekolah yang bersangkutan, dengan rincian tugas sebagai berikut: 1. Mengikuti pertemuan atau rapat koordinasi dengan pihak STKIP Siliwangi Bandung dalam rangka rencana penempatan Praktikan ke sekolah / tempat latihan. 2. Menerima para Praktikan yang dipimpin oleh Dosen Pembimbing, pada acara serah terima Praktikan. 3. Berhak menguji para Praktikan saat ujian PPL. 4. Melakukan monitoring kegiatan Praktikan melalui Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar. 5. Menyerahkan berkas-berkas kegiatan PPL (kumpulan nilai harian, Renpeng Ujian, laporan-laporan yang dibuat oleh Praktikan, Daftar Rekap. NA) kepada UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung melalui Dosen Pembimbing, pada saat acara penyerahan Praktikan (perpisahan). G. Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing merupakan Wakil UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung, yang bertugas membimbing Mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kependidikan disatu unit sekolah / tempat latihan yang telah ditunjuk oleh STKIP Siliwangi Bandung melalui UPT PPL, dengan rincian tugas sebagai berikut: 1. Memeriksa Daftar Nama Praktikan yang menjadi tanggung jawabnya beserta kelengkapan persyaratannya. 2. Melaporkan data DAFTAR GURU PAMONG / PAMONG BELAJAR dan STAF PIMPINAN SEKOLAH / TEMPAT PRAKTIK dengan mengisi Form yang telah disediakan, dan menyerahkannya ke UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung paling lambat 1 (satu) minggu setelah acara serah terima Unit Praktikan. 3. Bersama-sama mahasiswa binaannya membentuk kepengurusan Unit Praktikan (minimal Ketua, Wakil Ketua, dan Bendahara). 4. Menyerahkan Unit Praktikan (setelah konfirmasi terlebih dahulu) kepada sekolah tempat latihan, atas nama UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung. 26 5. Bersama mahasiswa praktikan mengikuti kegiatan penyusunan program kerja PPL serta pembagian tugas mahasiswa Praktikan di sekolah / tempat latihan. 6. Bersama Guru Pamong / Pamong Belajar membimbing Praktikan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pedoman yang berlaku di sekolah / tempat latihan. 7. Memonitor dan mengobservasi kegiatan mahsiswa Praktikan selama mengikuti PPL, sekurang-kurangnya 5 X kehadiran di sekolah / tempat latihan. 8. Membimbing mahasiswa Praktikan yang mengalami hambatan dalam melaksanakan praktik kependidikan. 9. Bersama Guru Pamong / Pamong Belajar mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan PPL. 10. Membantu dan memelihara hubungan baik (kerja sama) yang paling menguntungkan antara mahasiswa (lembaga) dengan pihak sekolah / tempat latihan. 11. Turut serta hadir dalam rapat yang diadakan oleh sekolah / tempat latihan bersama mahasiswa Praktikan. 12. Wajib menguji Praktikan bersama Guru Pamong / Pamong Belajar dan Kepala Sekolah dalam ujian PPL, minimal 60 % dari jumlah peserta yang ikut ujian. 27 PANDUAN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK PPL Penilaian PPL adalah proses pengukuran taraf penguasaan kemampuan praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL A. Sifat Penilaian Penilaian PPL bersifat obyektif, menyeluruh, membimbing, dan kontinu, dengan pengertian menilai apa adanya mengenai aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap, baik untuk kepentingan perbaikan, pengembangan, juga dalam rangka menetapkan kelayakan kelulusan Praktikan dalam menempuh PPL. B. Penilai Penilaian praktik PPL dilakukan oleh: 1. Guru Pamong / Pamong Belajar; 2. Kepala Sekolah sebagai Koordinator Guru Pamong; 3. Wakil Koordinator, yang ditunjuk oleh Koordinator; 4. Dosen Pembimbing. Dalam kegiatan sehari-hari, Praktikan dinilai oleh Guru Pamong, sedangkan dalam ujian Praktik PPL dinilai oleh 3 (tiga) orang penguji, yaitu Guru Pamong / Pamong Belajar, Dosen Pembimbing, dan Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah, atau yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah. C. Sasaran Penilaian Penilaian terhadap Praktikan, ditujukan pada 4 (empat) aspek, yaitu: 1. Kegiatan Pembelajaran Aspek yang dinilai dalam persiapan pembelajaran ini, meliputi: Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP): a. Merumuskan tujuan b. Menentukan bahan ajar c. Memilih dan mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar d. Merancang Skenario Pembelajaran e. Merancang Pengelolaan Kelas f. Kesan Umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Penampilan: a. Kemampuan membuka pelajaran b. Sikap guru dalam proses pembelajaran c. Penguasaan bahan ajar / materi ajar 28 d. e. f. g. Kemampuan mengelola kelas Kemampuan menggunakan media Kemampuan mengevaluasi Kemampuan menutup pelajaran Catatan: Khusus untuk teknis pemberian nilai pada aspek Kegiatan Pembelajaran, harus didasarkan pada deskriptor yang tercantum pada lampiran “Instrumen Penilaian PPL” bagian belakang Buku Panduan ini ! 2. Kepribadian: Penilaian terhadap aspek kepribadian ini meliputi: a. Kepemimpinan b. Tanggung jawab c. Stabilitas emosi d. Hubungan antarmahasiswa e. Disiplin f. Kejujuran g. Sikap h. Cara berbusana 3. Tugas Kependidikan Ekstra Kelas: Penilaian terhadap aspek tugas kependidikan ekstra kelas ini meliputi: a. Upacara bendera b. Piket c. Layanan perpustakaan d. Bimbingan OSIS e. Bimbingan Olah Raga f. Bimbingan Kesenian g. Bimbingan PMR h. Bimbingan dan Konseling Penilaian pada aspek Kepribadian dan Tugas Kependidikan Ekstra Kelas ini tidak dilengkapi dengan deskripsi, penilaian didasarkan pada pengalaman pengamatan semata selama Praktikan melaksanakan kegiatannya. Bobot Nilai Ekstrakurikuler 1 29 4. Laporan Laporan terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu Laporan Individu (dibuat oleh masing-masing Praktikan), dan laporan Kelompok (dibuat secara bersama-sama kelompok). Penilaian Laporan didasarkan pada aspekaspek: a. Teknik penulisan, diberi bobot 1 b. Penggunaan bahasa, diberi bobot 2 c. Isi laporan, diberi bobot 3 Teknis penilaian dari ke 4 (empat) aspek ini, dituangkan dalam Form sebagaimana tercantum pada lampiran Buku Panduan ini, lampiran 2. D. Nilai Akhir (NA) Praktik PPL Nilai Akhir Praktik PPL, diperoleh dari kegiatan nilai harian, nilai ujian, nilai laporan, dengan pembobotan ditentukan sebagai berikut: 1. Nilai Kegiatan Harian Kemampuan Praktikan yang dinilai dalam kegiatan harian, meliputi: Kegiatan Pembelajaran (Rencana Pengajaran dan Penampilan), Nilai Kepribadian, Nilai Tugas Kependidikan Ekstra Kelas, yang dituangkan ke dalam Format sebagai berikut: Tabel 4.1. Nilai Kegiatan Harian Aspek yang dinilai a. Rata-rata Nilai Merencanakan Pembelajaran b. Rata-rata Melaksanakan PBM Jumlah Total Nilai Harian PPL Nilai Harian (NH) = N 2 30 Nilai Akhir PPL (N) 2. Nilai Ujian Praktik Nilai ujian praktik berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, yaitu: Rencana Pembelajaran dan Penampilan. Nilai ujian dihitung dengan cara seperti di bawah ini: Tabel 4.2 Nilai Ujian Praktik Aspek yang dinilai Penguji Rata-rata Nilai Merencanakan Rata-rata Melaksanakan Pembelajaran PBM Penguji I Penguji II Penguji III Jumlah Total Nilai Akhir Ujian Nilai Ujian Akhir (NUA) = Nilai.total Penguji 3. Nilai Laporan Nilai laporan diberikan berdasarkan aspek-aspek dan pembobotan sebagai berikut: a. Teknik Penulisan diberi bobot 1 b. Penggunaan bahasa diberi bobot 2 c. Isi laporan diberi bobot 3 Nilai Laporan (NL) = Nilai Aspek 6 Berdasarkan perhitungan di atas, maka Nilai Akhir diperoleh dengan rumus sebagai berikut: Nilai Akhir (NA) = 2( NH ) 3( NU ) 1( NL) 1( NK ) 1( NAE ) 8 31 Untuk mengkonversi Nilai Angka ke dalam Nilai Huruf, ditentukan sebagai berikut: Tabel 4.3. Pedoman Konversi Nilai Skor Nilai 3,51-4,00 2,51-3,50 1,51-2,50 < 1,5 Nilai Mutu A B C D Praktikan dinyatakan lulus dalam menempuh Ujian Praktik PPL, apabila mampu meraih sekurang-kurangnya Nilai C. 32 PENYELENGGARAAN UJIAN PRAKTIK PPL 1. Ujian Praktik PPL ini diselenggarakan oleh Kepala Sekolah berdasarkan usulan dari Guru Pamong / Pamong Belajar melalui Wakil Kepala Sekolah (Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar). 2. Penggunaan jam pelajaran untuk Ujian Praktik disesuaikan dengan jumlah jam pelajaran pada waktu latihan sehari-hari. 3. Jadwal Ujian Praktik PPL disampaikan kepada UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung, sekurang-kurangnya 2 (dua) hari sebelum hari pelaksanaan ujian, melalui Dosen Pembimbing. 4. Praktikan yang berhak menempuh Ujian Praktik, adalah mereka yang telah menyelesaikan seluruh kegiatan yang disyaratkan, yaitu: a. b. c. Jumlah penampilan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) kali. Menyerahkan Rencana Pengajaran Ujian, yang telah ditandatangani oleh Guru Pamong / Pamong Belajar, Kepala Sekolah, dan Dosen Pembimbing Menyerahkan Laporan Kegiatan PPL yang telah disahkan. Melampirkan foto-copy lembaran Penilaian Ujian (3 rangkap untuk 3 orang Penguji) dan Berita Acara Ujian Praktik. 5. Praktikan yang akan menempuh ujian praktik, diwajibkan hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum jadwal pelaksanaan, dan melaporkan kesiapannya kepada Guru Pamong / Pamong Belajar. 6. Praktikan lain, tidak diperkenankan berada di dalam ruangan yang sedang digunakan untuk Ujian Praktik. 33 Lampiran-1 PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PPL A. Isi dan Sistematika Laporan hendaknya ditulis dengan sistematika penulisan seperti di bawah ini. Laporan Kelompok I. Pendahuluan A. Sejarah perkembangan sekolah / tempat praktik (secara singkat) B. Lokasi / denah sekolah / administrasi sekolah C. Keadaan fasilitator personil (guru, murid, dan karyawan) serta kelengkapan lingkungan proses pembelajaran di sekolah / tempat praktik (secara singkat) II. Masalah-masalah Kependidikan A. Yang berhubungan dengan kegiatan sekolah 1. Pengolahan / pelaksanaan kurikulum 2. Pengadaan kesejahteraan personal 3. Pembinaan kesiswaan 4. Penyelenggaraan kegiatan ko-kurikuler 5. Pembinaan kerjasama dengan orang tua murid 6. Pengadaan fasilitas lingkungan belajar 7. dan sebagainya B. Yang berhubungan dengan partisipasi Praktikan 1. Pembinaan Praktikan oleh pihak sekolah 2. Dinamika partisipasi Praktikan dalam kegiatan ekstra kurikuler, termasuk di dalamnya: Piket, BP, Perpustakaan, Pramuka, Olahraga, Kesenian, dll. III. Upaya penanggulangan masalah-masalah kependidikan a. Berhubungan dengan kegiatan sekolah (butir II.a) b. Berhubungan dengan partisipasi Praktikan (butir II.b) IV. Kesimpulan dan Saran B. Contoh Format Muka Di bawah ini contoh Penulisan Format sampul/halaman depan (Gambar 1), Lembar Pengesahan Laporan Individu (Gambar 2), dan Lembar Pengesahan Laporan Individu (Gambar 3). 34 Gambar 1 Halam Depan (Cover) Laporan Individu dan Kelompok LAPORAN PRAKTIK PORGRAM LATIHAN PROFESI DI SMU ………………………………………. TAHUN AKADEMIK ……./……… Diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan penyelenggaraan PPL Oleh Nama : ………………………….. NIM : ………………………….. Prog. Studi : ………………………….. SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG TAHUN 2015 35 Gambar 2 Halaman Pengesahan Laporan Kelompok LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KELOMPOK PORGRAM LATIHAN PROFESI DI SMU ………………………. TAHUN AKADEMIK ……/…….. Ketua Kelompok ……………………………………… Kepala UPT PPL, Mengetahui Kepala Sekolah, ……………………………. NIP. ………………………. 36 ……………………………. NIP. ………………………. Lampiran 2 LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN A. Kriteria penilaian Kegiatan Pembelajaran untuk setiap aspek dalam pelaksanaan PPL didasarkan pada taraf penguasaan kemampuan individu Praktikan yang bersangkutan. Penilaian rencana pelajaran dan kegiatan penampilan untuk masing-masing aspek diberikan dalam skala (1-4). Penilaian untuk setiap aspek mengacu kepada deskripsi yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Nilai 4, jika lima aspek penilaian yang nampak. Nilai 3, jika empat aspek penilaian yang nampak Nilai 2, jika tiga aspek penilaian yang nampak Nilai 1, jika satu-dua aspek penilaian yang nampak B. Untuk lebih memberikan gambaran kepada penilai dalam menetapkan nilai dari setiap aspek berkaitan dengan banyaknya deskripi yang tampak, perlu disimak deskripsi dan contoh pelaksanaan penilaian seperti tercantum di bawah ini. 1. Aspek Penilaian a. Aspek Penilaian Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Deskripsi rencana pembelajaran didasarkan pada enam macam kemampuan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala 1-4, aspek penilaiannya sebagai berikut: 1) Merumuskan tujuan 2) Menentukan bahan ajar 3) Memilih dan mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar 4) Merancang Skenario Pembelajaran 5) Merancang Pengelolaan Kelas 6) Kesan Umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Aspek Penilaian Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penilaian kegiatan penampilan didasarkan pada tujuh macam kemampuan. Penilaian menggunakan sekala 1-4, aspek penilaiannya sebagai berikut: 1) Kemampuan membuka pelajaran 37 2) 3) 4) 5) 6) 7) Sikap Guru dalam proses pembelajaran Penguasaan bahan ajar/materi ajar Kemampuan mengelola kelas Kemampuan menggunakan media Kemampuan menutup pembelajaran Kemampuan melaksanakan penilaian 2. Para penguji Praktikan dalam memberikan nilai dengan melingkari skor pada kolom yang disediakan di format A dan Format B 38 Lampiran 3 FORMAT A PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN (Skala nilai 1-4) Nama Mahasiswa : NIM : Program Studi : Pend. Mat/PBS. Indonesia/PBS. Inggris/PLS *) Tanggal : Kelas : No Aspek Penilaian A Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1. Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Mengorganisasikan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Menentukan alat bantu mengajar 1 2 3 4 3. Menentukan sumber belajar 1 2 3 4 1. Menentukan jenis kegiatan belajar 1 2 3 4 2. Menyusun langkah-langkah mengajar 1 2 3 4 3. Menentukan cara-cara memotivasi 1 2 3 4 4. Mempersiapkan pertanyaan 1 2 3 4 1. Menentukan alokasi waktu pembelajaran 1 2 3 4 2. Menentukan cara-cara mengorganisasikan siswa agar 1 2 3 4 kurikulum yang berlaku. 2. Merumuskan tujuan pembelajaran Jumlah Nilai Butir A B Memilih dan Mengorganisasikan materi, media (alat bantu mengajar), dan sumber belajar Jumlah Nilai Butir B C Merancang Skenario Pembelajaran Jumlah Nilai Butir C D Merancang Pengelolaan Kelas 39 dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran Jumlah Nilai Butir D E Merancang Prosedur Penilaian 1. Menentukan Prosedur dan jenis penilaian 1 2 3 4 2. Membuat alat-alat penilaian 1 2 3 4 1. Kebersihan dan Kerapian RPP 1 2 3 4 2. Kepraktisan Penggunaan RPP 1 2 3 4 3. Penggunaan Bahasa Tulis dalam RPP 1 2 3 4 Jumlah Nilai Butir E F Kesan Umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Jumlah Nilai Butir F Skor Total A – F Skor Akhir = Skor total : 16 ........., ………………………………20…. Guru Pamong/Penguji PPL, Mengetahui: Kepala Sekolah, ....……………………………… NIP. …………………………………………….. NIP. 40 Lampiran 4 FORMAT B PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PBM (Skala nilai 1-4) Nama Mahasiswa NIM Program Studi Inggris/PLS *) Tanggal Kelas No : : : P. Mat/PBS. Indonesia/PBS. : : INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR I PRA PEMBELAJARAN 1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 3 4 2 Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4 Subtotal 1 II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1 2 3 4 1 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4 2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan direncana kegiatan Subtotal 11 III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan materi pembelajaran 1 Mengaikatkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 2 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 3 Mencapai tujuan komunikatif 1 2 3 4 4 Menggunakan struktur logika/retorika 1 2 3 4 5 Menggunakan unsur-unsur kebahasaan 1 2 3 4 6 Menggunakan unsur sosio-kultural 1 2 3 4 Subtotal III-A B Pendekatan/Strategi Pembelajaran 41 1 2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4 1 2 3 4 3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 4 Menguasai kelas 1 2 3 4 5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6 7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan 1 2 3 4 1 2 3 4 Menekankan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa 8 pengantar pembelajaran (khusus untuk Program Studi 1 2 3 4 pendidikan Bahasa Inggris) Menekankan penggunaan keterampilan mendengarkan, 9 berbicara, membaca, dan menulis secara wajar dan 1 2 3 4 terintegrasi Subtotal III-B C 1 2 3 Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar/media pembelajaran Menghasilkan pesan yang menarik Melibatkan siswa dalam pembuatan dan pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Subtotal III-C D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 2 Merespons positif partisipasi siswa 1 2 3 4 42 3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa 1 2 3 4 4 Menunjukan hubungan antarpribadi yang kondusif 1 2 3 4 5 Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 1 2 3 4 Subtotal III-D E Penilaian proses dan hasil belajar 1 Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4 2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4 Subtotal III-E IV 1 2 PENUTUP Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan 1 2 3 4 1 2 3 4 Subtotal IV SKOR TOTAL 1-1V SKOR AKHIR = Skor Total : 30 Atau 31 (untuk prodi bahasa Inggris) ........., ………………………………20…. Mengetahui: Pamong/Penguji PPL, Kepala Sekolah, Guru ………………………………… NIP. …………………………………………….. NIP. 43 Lampiran 5 FORMAT C PENILAIAN LAPORAN (Skala Nilai 1-4) No Aspek yang dinilai Nilai (N) Bobot (B) 1 Teknik Penulisan 1 2 Penggunaan Bahasa 2 3 Isi Laporan 3 Nilai Laporan = NxB NilaiAspek 6 ............, ……………………… Penguji I/ II/ III*), …………………………………. NIP. Catatan: 1. Penguji I (Guru Pamong / Pamong Belajar), langsung mengisi pada Buku Panduan ini. 2. Penguji II (Kepala Sekolah / Wakasek Bid.Kur) mengisi pada lembar foto-copy, hanya Nilai Laporan 3. Penguji III (Dosen Pembimbing) mengisi pada lembar foto-copy, hanya Nilai Laporan *) Coret yang tidak perlu 44 Lampiran 6 FORMAT D PENILAIAN KEPRIBADIAN (SKALA 1-4) No. Aspek Kepribadian 1. Kepemimpinan 2. Tanggung jawab 3. Stabilitas emosi 4. Hubungan antarmahasiswa 5. Disiplin 6. Kejujuran 7. Sikap 8. Cara berbusana Nilai JUMLAH Rata-rata Cimahi,…………………… 20…… Guru Pamong/Dosen Pembimbing*), *) Coret yang tidak perlu (……………………………………..) 45 Lampiran 7 FORMAT E PENILAIAN AKTIVITAS EKSTRAKURIKULER (SKALA 1-4) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Aspek Kepribadian Upacara bendera Piket Layanan perpustakaan Bimbingan OSIS Bimbingan Olah Raga Bimbingan Kesenian Bimbingan PMR Bimbingan dan Konseling Bimbingan Pramuka Aktivitas lainnya JUMLAH Rata-rata Nilai Catatan : Penilaian aktivitas ekstrakurikuler sesuai dengan aktivitas yang dilakukan di masing-masing sekolah (tidak harus seluruh kegiatan diikuti, boleh hanya salah satu atau beberapa kegiatan saja) ` Cimahi,…………………… 20…… Guru Pamong/Dosen Pembimbing*), (……………………………………..) *) Coret yang tidak perlu 46 Lampiran 8 FORMAT F BERITA ACARA UJIAN PPL (Skala Nilai 1-4) Nama Mahasiswa NIM Program Studi Inggris/PLS *) Tanggal Kelas : : : Pend. Mat/PBS. Indonesia/PBS. : : 1. Nilai Perencanaan Pembelajaran : ……………………………… 2. Nilai Pelaksanaan Pembelajaran : ……………………………… 3. Jumlah Nilai : ……………………………… 4. Rata-rata Nilai Ujian PPL : ……………………………… Cimahi, ………………………20…. Penguji PPL, Guru Pamong/Kepala Sekolah/ Dosen Pembimbing*) *) Coret yang tidak perlu ..……………………………… NIP. 47 Lampiran 9 FORMAT G REKAPITULASI NILAI AKHIR PPL (Skala Nilai 1-4) Nama Mahasiswa : NIM : Program Studi : Pend.Mat/ PBS.Indonesia/ PBS. Inggris/PLS *) Tanggal : Kelas : No Pertemuan/ Nilai Keterangan Pembelajaran 1 Pertama 2 Kedua 3 Ketiga 4 Keempat 5 Kelima 6 Keenam 7 Ketujuh 8 Kedelapan 9 Kesembilan 10 Kesepuluh Jumlah Nilai Harian Rata-rata Nilai Harian 11 Nilai Ujian PPL 12 Nilai Laporan 13 Nilai Kepribadian 14 Nilai Aktivitas Ekstrakurikuler 2( NH ) 3( NU ) 1( NL) 1( NK ) 1( NAE ) Jumlah Total 8 Nilai Akhir PPL Cimahi, ………………………………20….. DOSEN PEMBIMBING PPL, …………………………………….. NIDN. 48 Lampiran 10 TATA TERTIB MAHASISWA YANG MELAKSANAKAN PPL 1. Mahasiswa yang berhak mengikuti PPL Kependidikan adalah mahasiswa yang terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa STKIP Siliwangi Bandung dengan memenuhi persyaratan akademik dan persyaratan adminstrasi. 2. Setiap mahasiswa hanya mengikuti latihan profesi kependidikan pada sekolah/lembaga pendidikan luar sekolah dan guru pamong/ pamong belajar yang telah ditunjuk oleh UPT PPL berdasarkan Ijin dan Rekomendasi Dinas Pendidikan setempat. 3. Setiap praktikan memperoleh panduan PPL Kependidikan yang harus selalu dipegang oleh mahasiswa yang bersangkutan. Panduan ini boleh berpindah tangan antara praktikan dan guru pamong/pamong belajar pada saat konsultasi penilaian. 4. Pakaian praktikan harus rapih, sopan, bersih, tidak transparan, tidak mencolok atau mengundang tertawaan/cemohan dari peserta didik/warga belajar. Tidak diperkenankan memakai pakain santai seperti jeans, kaos oblong, dan semacamnya di tempat praktik PPL. 5. Rambut praktikan (wanita dan pria) supaya ditata rapih dan sopan. Khusus praktikan pria, selain ditata rapih dan sopan, juga tidak berambut gondrong dan tidak dikucir. 6. Gunakan sepatu yang sopan dan pantas dipakai seorang pendidik (guru)/ calon pendidik (calon guru) dan perhatikan serta ikuti peraturan yang digunakan/yang berlaku di tempat praktik PPL. 7. Praktikan tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, mewah, dan mencolok. 8. Berprilaku sopan, rendah hati, dan hormat kepada semua staf sekolah tempat pratek PPL. Ucapkan salam sesuai dengan kebiasaan/ peraturan sekolah di tempat praktik PPL. 9. Dalam pembelajaran gunakanlah bahasa yang baik, benar, dan sopan. 49 10. Setiap praktikan harus mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah di tempat praktik serta tata tertib UPT PPL. Bagi mereka yang tidak mematuhi peraturan dan tata tertib, dikenai sangsi sebagai berikut: a. Peringatan / teguran secara lisan b. Penangguhan kegiatan praktik/ latihan c. Pencabutan ijin praktik/ latihan Program Pengalaman lapangan dilaksanakan pada semester 7. ini dilaksanakan oleh kampus yang ditetapkan dengan menerapkan sistem pendidikan guru yang mengintegrasikan proses perkuliahan dan pengenalan lapangan sedini mungkin melalui magang (internship). Tujuan umum penyelenggaraan magang III adalah agar mahasiswa menjadi pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh dan dilakukan sejak dini. 50 C. Pembimbingan 1. Persyaratan, Tugas, dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing a. Persyaratan Dosen Pembimbing 1) Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2) yang relevan (minimal salah satu jenjang pendidikannya bidang kependidikan). 2) Diutamakan yang telah lulus program sertifikasi dosen. 3) Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun dengan jabatan fungsional lektor. 4) Memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pembimbing. b. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing 1) Membimbing mahasiswa magang, di kampus dan di sekolah mitra. 2) Bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik mahasiswa PPGT selama magang. 3) Membimbing mahasiswa PPGT dengan jumlah mahasiswa yang dibimbing 6—8 orang. 4) Menghadiri kegiatan magang di sekolah minimal 1 kali. 2. Persyaratan, Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong Guru tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 1 (S1) kependidikan yang relevan. a. Telah lulus program sertifikasi guru. b. Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun. c. Guru dari bidang studi/keahlian yang terkait dengan mahasiswa magang Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong Tugas guru pamong membimbing mahasiswa magang dan bertanggungjawab terhadap semua aktivitas mahasiswa selama masa magang di sekolah mitra. Setelah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya guru pamong diberikan sertifikat sebagai guru pamong mahasiswa magang. D. Pelaksanaan Magang 1. Tempat Kegiatan Tempat magang di sekolah mitra (SD/SMK) 2. Waktu Kegiatan Waktu pelaksanaan magang I tanggal ………………………………... 51 3. Tahapan Pelaksanaan a. Persiapan Magang 1) Penetapan mahasiswa 2) Pendataan dan pemetaan sekolah b. Pelaksanaan Magang 1) Penyerahan mahasiswa Magang 2) Pelaksanaan Magang Untuk mahasiswa yang lokasi magangnya di SMA a) Mengikuti pembelajaran di kelas (dari kelas 1 sampai kelas 5), satu hari satu kelas. b) Mengisi Lembar Observasi pembelajaran di kelas c) Mendiskusikan Hasil Observasi dengan Guru Kelas dan dosen pengampu matakul magang 1 d) Menyusun Laporan Magang e) Microteaching Untuk Mahasiswa yang lokasi magangnya di SMK a) Mengikuti pembelajaran di kelas untuk mata pelajaran produktif, dan kerja praktik di bengkel selama 5 hari. b) Mengisi Lembar Observasi pembelajaran di kelas c) Mendiskusikan Hasil Observasi dengan Kepala Bengkel/Guru Pamong d) Menyusun Laporan Magang e) Microteaching E. Instrumen Magang/Observasi di sekolah Instrumen magang dapat didownload dari web stkip siliwangi 52 Pedoman PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN STKIP SILIWANGI TIM PENYUSUN UPT PENGEMBANGAN PROFESI STKIP SILIWANGI 1. PENDAHULUAN 53 PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN A.MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud a. Mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu bidang pengabdian kepada masyarakat. b. Membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajarinya secara teoritis di kampus dan menerapkannya dalam kehidupan nyata dan bermasyarakat 2. Tujuan a. Membekali mahasiswa kemampuan untuk memahami kehidupan bermasyarakat b. Memberi pengalaman belajar mahasiswa dalam kehidupan masyarakat c. Mendewasakan kepribadian dan memperluas wawasan mahasiswa d. Memberdayakan mahasiswa untuk mengembangkan potensi pembangunan dalam kehidupan bermasyarakat, serta memperkenalkan STKIP Siliwangi pada masyarakat 54 e. Adanya kegiatan kerja sama antara STKIP Siliwangi dan masyarakat B.PRINSIP PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN Pelaksanaan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN secara umum mencakup beberapa prinsip antara lain sebagai berikut : 1. Dilaksanakan di dunia kerja dan dunia profesi 2. Fokus pada masalah yang dihadapi masyarakat 3. Memberikan pengalaman dan menanamkan nilai-nilai luhur kepedulian bagi mahasiswa terhadap masalahmasalah yang ada di masyarakat. 4. Menghasilkan kegiatan yang terukur, fleksibel, multidisipliner dan berkelanjutan. 5. Membentuk kemandirian mahasiswa dan masyarakat. C.DESAIN MODEL PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 1. Desain PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan secara terintegrasi dengan mata kuliah yang 55 berhubungan dengan entrepreneurship di masing-masing prodi (mata kuliah Magang 1 atau Magang 2) 2. Desain PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan atas koordinasi antara program studi, dosen mata kuliah dan UPT Pengembangan Profesi. 3. Desain PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan berdasarkan sebaran lulusan dan kaitannya dengan dunia profesi serta dunia kerja 4. Desain PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN bertujuan untuk dapat menumbuhkembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan dasar kurikulum KKNI dan minat mahasiswa bersangkutan. 5. Desain PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan keahlian mahasiswa sehingga bisa digunakan sebagai pelengkap SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah). D.TAHAPAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 56 1. UPT Pengembangan Profesi STKIP SILIWANGI berkoordinasi dengan Program studi dan Dosen Mata Kuliah yang berhubungan dengan Enterpreneurship/Magang 1/Magang 2 untuk memetakan minat mahasiswa berkaitan dengan profesi yang diminatinya. 2. UPT Pengembangan Profesi STKIP SILIWANGI berkoordinasi dengan Program studi dan Dosen Mata Kuliah yang berhubungan dengan Enterpreneurship/Magang 1/Magang 2 untuk memetakan lokasi penempatan mahasiswa sesuai dengan minatnya. 3. Pemetaan dilaksanakan oleh Dosen Mata Kuliah lalu dilaporkan pada Pihak Program Studi. Selanjutnya dikoordinasikan dengan UPT Pengembangan Profesi yang selanjutnya akan membuat Memorandum of Understanding dengan lokasi-lokasi kerja bersangkutan. 4. Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan mata kuliah yang berhubungan dengan Enterpreunership/Magang1/Magang2 dan memiliki bobot SKS 1. Meliputi 6 pertemuan dari total 16 kali pertemuan 57 di kelas regular dan 3 pertemuan dari total 8 kali pertemuan di kelas Non-Reguler). 5. Pelaksanaan Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilakukan pada 6 pertemuan terakhir (regular) atau 3 pertemuan terakhir (Non Reguler). 6. Pertemuan pertemuan sebelumnya berisi materi yang berkaitan dengan dunia kewirausahaan yang berkaitan dengan profesi yang kemungkinan diminati mahasiswa. 7. UPT Pengembangan Profesi STKIP Siliwangi menjalin MoU dengan lokasi-lokasi dunia kerja yang diminati mahasiswa atas rekomendasi Program Studi. 8. Setelah lokasi ditentukan, selanjutnya UPT Pengembangan Profesi mensosialisasikan lokasi-lokasi tersebut kepada mahasiswa dan berkoordinasi dengan Program Studi. 9. Mahasiswa mendaftar melalui http://stkipsiliwangi.ac.id 10. Pembekalan keterampilan yakni pemberian pemahaman bagi mahasiswa peserta PENGEMBANGAN PROFESI KEWIRAUSAHAAN. 58 dan program BERBASIS 11. Peserta Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan. Nama dnama dosen direkomendasikan oleh Program Studi. 12. Mahasiswa berkonsultasi dengan DPL 13. Penerjunan mahasiswa ke lokasi Program Pengembangan Profesi Berbasis Minat 14. Pelaksanaan Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN (1 bulan). 15. Pembuatan laporan Program Pengebangan Profesi Berbasis Minat dan proses evaluasi. 16. Penarikan mahasiswa PENGEMBANGAN dari PROFESI lokasiProgram BERBASIS KEWIRAUSAHAAN. 17. Pemberian sertifikat dari UPT Pengembangan Profesi. E.OBSERVASI Kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini dapat dilaksanakan di lokasi / tempat 59 yang sesuai dengan dunia kerja dan dunia profesi yang diminati. Hal ini disesuaikan dengan visi misi STKIP Siliwangi yang selalu berupaya untuk memiliki inovasi atau keterbaruan dalam hal pendidikan. Lulusan STKIP Siliwangi diharapkan mampu menjadi seseorang dengan kompetensi yang multidisiplin, sehingga bisa bergerak dalam bidang apapun. PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini dipusatkan dalam dunia profesi dan dunia kerja, sehingga lokasi Program ini bisa dilaksanakan di area seperti perhotelan, area pendidikan seperti lembaga kursus maupun area kreatif seperti stasiun radio. Mahasiswa bisa mengembangkan ilmu , mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung ke masyarakat terutama dunia profesi dan mengembangkan keahliannya kearah profesionalisme, sesuai alur yang diminatinya. F. KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN Kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini akan dilaksanakan selama satu bulan penuh di lokasi yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan dunia profesi mendeskripsikan, minat masing-masing. memahami serta 60 Selain melaksanakan mencoba kegiatan Pengembangan profesi juga akan mencoba mendekati masyarakat sekitar untuk mendapatkan tanggapan mengenai dunia profesi yang digeluti. Tugas akhir yang dikumpulkan adalah laporan akhir yang berupa catatan kegiatan dunia profesi, tanggapan para rekan di lokasi Pengembangan Profesi dilaksanakan serta tanggapan masyarakat. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) akan membantu mahasiswa melalui kegiatan monitoring dalam kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini sebanyak dua kali. Penilaian diberikan saat kegiatan Monitoring dan Evaluasi akhir yang dilaksanakan secara bersama-sama di STKIP Siliwangi. G.LOKASI Lokasi PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini akan dilaksanakan di daerah Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung 61 Barat dan sekitarnya. B. TAHAPAN KEGIATAN PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 1.PENDAFTARAN PESERTA Peserta yang telah memenuhi persyaratan dan sesuai dengan ketentuan yang ada dari STKIP Siliwangi dipersilakan untuk membayar keuangan serta mendaftar melalui website resmi STKIP SILIWANGI di www.stkipsiliwangi.ac.id 2. KOORDINASI PELAKSANAAN Langkah koordinasi yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Koordinasi mengenai pemetaan lokasi kerja yang diminati mahasiswa dilaksanakan antara UPT Pengembangan Profesi, Program Studi, dan Dosen Mata Kuliah yang berhubungan dengan Enterpreunership/Magang 1/Magang 2. 2. Pemetaan dilaksanakan oleh Dosen Mata Kuliah lalu dilaporkan pada Pihak Program Studi. Selanjutnya dikoordinasikan dengan UPT Pengembangan Profesi yang selanjutnya akan membuat Memorandum of Understanding dengan lokasi-lokasi kerja bersangkutan. 3. Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN merupakan 62 kegiatan yang terintegrasi dengan mata kuliah yang berhubungan dengan Enterpreunership/Magang1/Magang2 dan memiliki bobot SKS 1. Meliputi 6 pertemuan dari total 16 kali pertemuan di kelas regular dan 3 pertemuan dari total 8 kali pertemuan di kelas Non-Reguler). 4. Pelaksanaan Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilakukan pada 6 pertemuan terakhir (regular) atau 3 pertemuan terakhir (Non Reguler). 5. Pertemuan pertemuan sebelumnya berisi materi yang berkaitan dengan dunia kewirausahaan yang berkaitan dengan profesi yang kemungkinan diminati mahasiswa. Proses ini dinamakan PEMBEKALAN. D.PEMBEKALAN MAHASISWA Sebelum turun ke lokasi, mahasiswa akan mendapatkan Materi Pembekalan pada mata kuliah yang terintegrasi dengan Program Pengembangan Profesi berbasis Minat yang dilaksanakan pada 10 pertemuan awal di kelas Reguler dan 5 perkuliahan pertama di kelas Non regular. dengan tujuan : 1. Memahami maksud dan tujuan dari kegiatan pelaksanaan Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN. 63 2. Memiliki pengetahuan, ketrampilan serta kompetensi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN, 3. Memperoleh informasi mengenai kegiatan, program kegiatan, monitoring dan evaluasi yang perlu dilaksanakan Pemberi materi pembekalan kegiatan Program Pengembngan Profesi Berbasis Minat ini adalah dosen Mata Kuliah dan dosen tamu yang akan dipilih berdasarkan kompetensi yang dimilikinya. E.PEMILIHAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN Persyaratan Dosen Pembimbing PENGEMBANGAN Lapangan PROFESI untuk BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini adalah sebagai berikut : 1. Tenaga pengajar di lingkungan STKIP Siliwangi Bandung; 2. Telah Memiliki NIDN 3. Mempunyai minat terhadap Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN yang disertai kesungguhan dalam pelaksanaannya; 64 4. Memiliki integritas 5. Berkepribadian baik 6. Mengisi formulir kesediaan dan pernyataan sebagai calon dosen pembimbing lapangan; 7. Lebih diutamakan yang pernah memiliki pengalaman menjadi pembimbing PPL pada periode sebelumnya F.PENERJUNAN KE LAPANGAN Penerjunan mahasiswa ke lapangan akan disesuaikan dengan desain Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN serta didampingi dan dikoordinir oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dengan mempersiapkan perbekalan, materi, berkas kegiatan, transportasi hingga menuju lokasi kegiatan Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN tersebut. G.BIMBINGAN DAN MONITORING Tugas dan fungsi DPL bisa dijabarkan sebagai berikut : 1. DPL membimbing dan mendampingi tahapan program kerja tim Kelompok mahasiswa PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN. 65 2. DPL melakukan monitoring dan supervisi pelaksanaan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN. Program Pengembnganan Profesi Berbasis Minat bersifat edukatif, memerlukan aktivitas mandiri dari mereka yang sedang belajar. Dikarenakan banyak keterbatasan; terutama menyangkut biaya transportasi dan akomodasi untuk DPL, maka frekuensi kehadiran mereka di lapangan dibatasi dalam satu bulan kegiatan adalah maksimal tiga kali ke lapangan. H.PENYUSUNAN LAPORAN Laporan mengenai kegiatan Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dapat dibagi ke dalam : a) laporan pelaksanaan bimbingan yang disusun oleh DPL, b) laporan pelaksanaan Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN oleh kelompok mahasiswa, c) laporan individual mahasiswa (sebagai bahan penilaian untuk DPL),. Untuk keperluan PROFESI evaluasi BERBASIS mahasiswa PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok dengan ketentuan sebagai berikut : 66 a. Penulisan laporan mengikuti Pedoman dan Format yang telah ditentukan oleh Tim Pelaksana PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN (terlampir) b. Laporan setiap kelompok/desa dibuat rangkap 3 (tiga) masing-masing untuk Tim Pelaksana PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN, Kepala/Pimpinan tempat PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan, Dosen Pembimbing Lapangan. c. Laporan dikumpulkan 10 (sepuluh) hari setelah penarikan mahasiswa dari lapangan. Secara sistematis garis besarnya adalah sebagai berikut : 1. Pendahuluan : berisi latar belakang, keadaan dan masalah serta tujuan program kerja 2. Isi : a. Proses pelaksanaan kegiatan, PENGEMBANGAN PROFESI profil tempat BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan serta observasi lapangan b. Catatan harian kegiatan c. Kendala yang dihadapi 3. Penutup : Kesimpulan dan saran 67 4. Lampiran yang berisi antara lain jadwal kegiatan, materi kegiatan, foto-foto kegiatan, dll 68 C. TATA TERTIB Bagi mahasiswa : 1. PEMBEKALAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 1. Peserta wajib mengikuti seluruh materi pembekalan dan mengisi daftar hadir. Peserta yang tidak mengikuti pembekalan tidak diperbolehkan PENGEMBANGAN PROFESI mengikuti BERBASIS KEWIRAUSAHAAN. 2. Peserta wajib menjaga ketertiban dan kedisiplinan demi kelancaran pelaksanaan pembekalan. 3. Peserta wajib melakukan observasi lapangan sebagai bahan penyusunan laporan akhir 2. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 1. Peserta wajib melaksanakan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini selama 30 hari penuh 69 2. Peserta wajib melaksanakan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi. 3. Peserta wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di lokasi serta menjunjung tinggi norma-norma kemasyarakatan. 4. Peserta harus bersikap sopan dan disiplin yang mencerminkan kepribadian yang senantiasa menjunjung tinggi nama dan citra almamater. 5. Peserta wajib mentaati segala peraturan yang berlaku di lokasi kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 6. Peserta yang meninggalkan lokasi tanpa alasan yang dapat dibenarkan dikategorikan absen dan dapat dikenakan sanksi. 7. Selama kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN berlangsung , peserta tidak diperkenankan mengikuti kegiatan kampus baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. 70 3.PASCA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 1. Pada pasca pelaksanaan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAANdi lapangan peserta wajib membuat laporan pelaksanaan kegiatan. 2. Peserta wajib menyerahkan Laporan pelaksanaan kegiatan setelah mendapat pengesahan dari DPL kepada : UPT Pengembangan Profesi STKIP SILIWANGI serta Kepala/Pimpinan Lokasi kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan. Bagi DPL : 1.PEMBEKALAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 1. DPL wajib mengingatkan para mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pembekalan serta memonitoring kehadiran. 2. DPL wajib menjaga ketertiban dan kedisiplinan demi kelancaran pelaksanaan pembekalan. 71 B.PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 3. DPL melaksanakan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi. 4. DPL wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di lokasi serta menjunjung tinggi norma-norma kemasyarakatan. 5. DPL harus bersikap sopan dan disiplin yang mencerminkan kepribadian yang senantiasa menjunjung tinggi nama dan citra almamater. 3. PASCA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 1. Pada pasca pelaksanaan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAANdi lapangan DPL membuat laporan pelaksanaan kegiatan. 2. Selambat-lambatnya 10 hari sesudah pelaksanaan kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini, DPL mengumpulkan laporan serta nilai akhir kepada UPT Pengembangan Profesi STKIP Siliwangi. Dan selambat-lambatnya dalam 20 hari, DPL sudah 72 memasukkan nilai secara online ke dalam web STKIP Siliwangi (www.stkipsiliwangi.ac.id) 73 D. EVALUASI DAN PENILAIAN 1. MONITORING Kegiatan monitoring terhadap PENGEMBANGAN pelaksanaan PROFESI kegiatan BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini di lapangan dilakukan dengan tujuan : a. memperoleh gambaran nyata tentang kegiatan mahasiswa di lapangan; b. membantu melancarkan dan mendayagunakan proses pendekatan PROFESI sosial mahasiswa BERBASIS PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN dengan masyarakat c. mengarahkan kegiatan mahasiswa PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN d. menegakkan disiplin mahasiswa agar menunaikan tugas dengan baik; e. memberi penilaian langsung atas kegiatan mahasiswa di lapangan. Kegiatan pemantauan dilakukan dengan melibatkan Dosen Pembimbing Lapangan, Tim Pelaksana, atau Pengelola PENGEMBANGAN 74 PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN, Pimpinan STKIP Siliwangi Bandung, serta Instansi terkait. B.EVALUASI Evaluasi PENGEMBANGAN PROFESI KEWIRAUSAHAAN meliputi evaluasi keseluruhan dilakukan oleh yang PENGEMBANGAN BERBASIS progam Tim PROFESI secara Pelaksana BERBASIS KEWIRAUSAHAAN, dan evaluasi keberhasilan mahasiswa untuk menetapkan nilai prestasi akademik mahasiswa peserta PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilakukan langsung oleh DPL. Evaluasi program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN secara keseluruhan mencakup: a) evaluasi pencapaiant ujuan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN, PENGEMBANGAN b) evaluasi proses PROFESI pelaksanaan BERBASIS KEWIRAUSAHAAN, c) evaluasi dampak PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN. Evaluasi yang melibatkan DPL khususnya berkenaan degnan keberhasilan atau prestasi mahasiswa. Penilaian prestasi akademik mahasiswa merupakan gabungan dari komponen sebagai berikut : 75 a. Diklat/pembekalan (perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa; kehadiran; partisipasi; dan program). b. Pelaksanaan program kerja mahasiswa (kehadiran di lapangan, kerjasama kelompok, koordinasi dengan aparat pemerintah dan dinas terkait, disiplin, kepemimpinan, etika, dan pola pengambilan keputusan). c. Pelaporan (sistematika laporan, materi isi laporan, bahasa laporan, serta ketetapan dalam penyelesaian dan penyerahan laporan). d. Kehadiran, disiplin serta partisipasi mahasiswa dalam kegiatan pembekalan, juga perlu dipertimbangkan dalam memberikan penilaian terhadap keberhasilan mahasiswa. 76 E.PENUTUP PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAANdi STKIP Siliwangi Bandung adalah suatu bentuk program pendidikan yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi para mahasiswa, guna memperoleh nilai tambah yang lebih besar bagi kualitas pendidikan. Lebih dari itu PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAANjuga telah mendekatkan STKIP Siliwangi Bandung dengan masyarakat dalam upaya membantu masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan. Pedoman pelaksanaan ini disusun sebagai acuan umum bagi tim pelaksana, mahasiswa serta pihak lainnya yang terkait. Materi yang disajikan bersifat umum dan tidak dimaksudkan untuk membelenggu kreativitas yang diharapkan dikembangkan oleh STKIP Siliwangi sebagai “Innovative Campus”. Apabila Mitrakerja dan Pemerintah Daerah ingin mengembangkan kegiatan dengan urutan lain sesuai potensi yang ada , pedoman ini bisa disesuaikan dan setiap dua tahun dapat dikaji ulang, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. 77 LAMPIRAN 78 COVER (WARNA JILID AKAN DISESUAIKAN DENGAN WARNA BIDANG ILMU) LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI BANDUNG TEMPAT DI ........................ Disusun Oleh : 1. .......................NIM....... 2. .......................NIM....... 3. .......................NIM....... 4. .......................NIM....... 5. .......................NIM....... 6. .......................NIM....... Dst STKIP SILIWANGI TAHUN 20... LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN 79 MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI BANDUNG NAMA INSTANSI : ................................. ALAMAT : ................................. KOTA : ................................. KETUA KELOMPOK : ................................ ANGGOTA : 1. .............................. 2. ............................. 3. ............................. 4. ............................. Mengetahui: Dosen Pembimbing Kepala/Pimpinan Instansi (_______________) (_______________) 80 JURNAL HARIAN PESERTA PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN SELAMA DI LOKASI (contoh isian jurnal) Hari, tanggal : …....................................... N o Deskripsi Kegiatan 1. Pukul 07.0008.00 2. Pukul 10.00 Produk Evaluasi Deskriptif Persiapan kegiatan, absensi - Power point - Menurut jadwal, saya diminta menyiapkan materi dalam power point untuk In House Training yang akan diadakan di Balairung - Presentasi akan dilaksanakan oleh Para Pimpinan - Kendalanya adalah saya masih canggung dalam menyampaikan 81 opini saya kepada pihak atasan - Dll…. (dan seterusnya) Mengetahui, (Cap dan tanda tangan) Jurnal harian ini akan lebih kredibel bila dilengkapi dengan cap dan tanda tangan dari wakil pihak Instansi tempat kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI KEWIRAUSAHAAN BERBASIS dilaksanakan 82 WARNA JILID COVER Untuk warna cover laporan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN, bisa dilihat di bawah ini : 1 Industri : misalnya toko, pabrik, produk Kuning dan lingkup lainnnya 2 Pendidikan : misalnya bimbel, PKBM, Hijau daycare dan lingkup lainnya 3 Pariwisata : misalnya hotel, tour guide Merah dan lingkup lainnya 4 Jasa : misalnya restoran, toko dan lingkup Abu-abu lainnya 5 Lainnya : misalnya puskesmas, koran dan Oranye lingkup lainnya 83 PEDOMAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEKHASAN PRODI 84 A. PENDAHULUAN Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sarat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seyogyanya kurikulum melakukan upaya perubahan, pengembangan dan inovasi terhadap tuntutan tersebut. Sebuah keniscayaan bila kurikulum terus hadir dengan pola-pola perubahan sebagai hasil dari pemikiran masyarakat, karena “pengguna” kurikulum pada akhirnya juga masyarakat. Respon terhadap perubahan kurikulum tersebut dapat dilihat dari banyaknya aturan yang memayungi penerapan kurikulum baru, misalnya lahirnya Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kebijakan tentang implementasi kurikulum 2013, lahirnya Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (baca: KKNI), Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Implikasi Kebijakan tersebut secara tidak langsung berdampak pada pola perubahan kurikulum setiap program studi bahkan penyesuaian materi ajar (content) yang akan disampiakan kepada mahasiswa. 85 KKNI sendiri merupakan kerangka acuan minimal yang menjadi ukuran, pengakuan penjenjangan pendidikan yang dilakukan. KKNI juga disebut sebagai kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia. (Perpres No. 8 tahun 2012) Dalam perspektif KKNI, setiap program studi diharuskan memperjelas “profil lulusan” yang diharapkan melalui kegiatan pelacakan studi, studi kelayakan dan analisis kebutuhan di masyarakat. Profil lulusan mencerminkan kemampuan minimal yang harus dikuasai mahasiswa setelah lulus yang merujuk pada empat aspek kebutuhan (1) sikap (attitude), (2) bidang kemampuan kerja, (3) pengetahuan, dan (4) manajerial dan tanggung jawab. Keempat kemammpuan kemudian harus dijabarkan ke dalam sebuah capaian pembelajaran (learning outcome) pada setiap mata kuliah di program studi. Sehingga 86 nantinya, semua perencanaan pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan Semester (RPS) harus didasarkan pada capaian pembelajaran (Learning Outcome) yang sesuai dengan kebutuhan profil lulusan. Berdasarkan pada dua kebijakan tersebut, kurikulum 2013 dan KKNI Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Siliwangi Bandung dirasa perlu merumuskan kembali Kurikulum yang betul-betul mengarah pada kebutuhan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperjelas diri Profil Lulusan dan Capaian Kompetensi yang diharapkan, sehingga konten materi ajar yang didisampaikan juga harus benar-benar merujuk pada keutuhan kebutuhan dunia pendidikan dewasa ini. Secara umum setiap program studi di STKIP Siliwangi berusaha memberikan sejumlah kematangan bagi seorang sarjana agar memiliki karakteristik dan profil sebagai guru bidang studi sesuai dengan kapabilitas keilmuan yang dimiliki pada jenjang pendidikan yang dilalui. Untuk mencapai keinginan diatas maka ada banyak capaian pembelajaran (learning outcome) yang harus dipenuhi yaitu: 87 1. Memberi sejumlah kompetensi keguruan; Kompetensi yang dimaksud adalah a) kompetensi pedagogik, b) kompetensi kepribadian, c) kompetensi sosial, dan d) kompetensi profesional 2. Memberi penguatan pembelajaran melalui PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif Efektif dan Menyenangkan); melalui model pembelajaran tersebut diharapkan memberikan penyegaran terhadap proses pembelajaran (instructional) yang lebih produktif, kreatif, dan inovatif; 3. Memberi penguatan keilmuan yang khas prodi sebagai suatu kekhasan lembaga pendidikan tinggi yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi yang lain. Sehingga lulusan STKIP Siliwangi tidak hanya mahir dalam mengaplikasikan ilmu keguruan tapi juga keterampilan lain yang diberikan pada semester-semester akhir perkuliahan. Sejumlah tuntutan tersebut merupakan kompetensi minimal yang seharusnya diberikan kepada mahasiswa sebagai calon guru. Boleh jadi ke depan seiring dengan tuntutan masyarakat, zaman yang sangat modern kompetensi tersebut perlu dievaluasi kembali. Atau bahkan kompetensi yang sudah perlu diperkuat lagi dengan kompetensi lain yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan zamannya. 88 B. KEKHASAN PRODI DI STKIP SILIWANGI Terbitnya Perpres No. 8 Tahun 2012 dan UUPT No. 12 Tahun 2012 Pasal 29 ayat (1), (2), dan (3) (berdampak pada kurikulum dan pengelolaannya di setiap program. Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian ko mpetensi menjadi mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes). Di pembelajaran STKIP Siliwangi, perumusan capaian dimulai dari capaian pembelajaran yang bersifat umum yang mewadahi mata kuliah (capaian pembelajaran perkuliahan) umum yang diselenggarakan oleh STKIP Siliwangi sebagai ciri khas kampus ini. Capaian pembelajaran program studi (Program Learning Outcomes) diuapayakan mengacu pada capaian pembelajaran STKIP Siliwangi agar dapat dicapai visi yang telah ditetapkan. Capaian pembelajaran program studi selain bersandar pada hasil tracer study, market signal dan need analysis dari stakeholder, juga harus mengacu pada deskriptor jenjang (level) yang ditetapkan pada Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). 89 Hal ini dimaksudkan agar ada kesetaraan antara kompetensi yang dibentuk selama perkuliahan dengan kualifikasi yang dibutuhkan pada setiap jenjang pada KKNI. Dengan demikian terjadi kesesuaian antara kompetensi dengan kualifikasi. Adapin tahapan yang dilakukan STKIP untuk merumuskan kekhasan prodi adalah sebagai berikut : 1. Menyusun Capaian Pembelajaran Universitas (University Lerning Outcomes). Diturunkan dari visi dan misi STKIP Siliwangi yang mengandung profil umum lulusan sebagai competitive dan comparative advantange dari STKIP Siliwangi. Capaian pembelajaran lebih menampilkan soft skill dibandingkan hard skill yang harus dimiliki lulusan STKIP Siliwangi. 2. Merumuskan profil lulusan program studi. Profil Lulusan adalah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program studi di masyarakat/dunia kerja. Profil ini adalah outcome pendidikan yang akan dituju. Profil lulusan adalah jawaban atas pertanyaan: lulusan seperti apa yang akan dihasilkan oleh program studi setelah mereka menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikannya (outcomes). Atau “Setelah lulus nanti, akan menjadi apa saja lulusan program studi ini?” Profil ini bisa saja merupakan profesi tertentu misal pendidik, peneliti, atau 90 juga sebuah peran yang lebih umum yang sangat dibutuhkan didalam banyak kondisi dan situasi kerja seperti komunikator, kreator, pemimpin, dan sebagainya. Rumusan profil menuliskan peran professional dan serangkaian kompetensi (learning outcomes) yang harus dimiliki lulusan untuk menjalankan peran tersebut secara professional, akuntabel, dan berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. (PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 26 ayat (4). Profil lulusan mengacu pada capaian pembelajaran universitas, agar terbentuk kesinambungan proses untuk mencapai visi dan misi universitas. Namun kekhasan lulusan program studi menjadi bagian penting untuk menunjukkan keunggulan kompetitif (competitive advantage) dari setiap progam studi. 3. Perumusan Standar Kompetensi Lulusan. Setelah menetapkan profil lulusan program studi sebagai outcome pendidikan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh lulusan program studi sebagai output pembelajarannya. Untuk menetapkan kompetensi lulusan, dapat dilakukan 91 dengan menjawab pertanyaan: “Untuk menjadi profil (.......yang ditetapkan) lulusan harus mampu melakukan apa saja?” Pertanyaan ini diulang untuk setiap profil, sehingga diperoleh daftar kompetensi lulusan dengan lengkap. 4. Perumusan Capaian Pembelajaran Program Studi (Program Learning Outcomes/PLO). PLO merupakan jabaran lengkap profil lulusan yang berkenaan dengan kompetensi apa yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah lulus dari STKIP Siliwangi. Learning Outcomes (Capaian Pembelajaran) sedikitnya terdiri dari dua jenis kalimat yang menyatu, yaitu kata kerja (verb) yang menunjukkan tingkat kognitif (yang menunjukkan tingkat pengetahuan yang harus dikuasai) dan atau psikomotorik (ketrampilan yang harus ditunjukkan), dan content knowledge atau kata benda (noun) yang menunjukkan tingkatan pengetahuan, yakni fakta, konsep, prosedural dan metakognitif yang dilandasi oleh sikap (afektif) yang tepat dalam melakukan pekerjaan. Capaian pembelajaran program studi dirumuskan berdasarkan hasil tracer study (studi pelacakan) dan analisis kebutuhan dunia kerja yang terkait dengan kompetensi yang dibangun, serta jenjang kualifikasi yang diacu dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). 5. Perumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Course 92 Leaning Outcomes/CLO). CLO dengan jelas menggambarkan apa yang akan mahasiswa ketahui dan apa yang dapat dilakukan mahasiswa di akhir perkuliahan. Capaian pembelajaran perkuliahan berbasis kinerja (performance) dan berorientasi pada hasil. CLO merupakan gambaran yang bermakna (significant) dan terkait dengan apa yang diharapkan dapat dilakukan mahasiswa di „dunia nyata‟- pembelajaran yang „benar-benar penting dalam jangka panjang‟. CLO menggambarkan apa yang dapat dilakukan mahasiswa di akhir perkuliahan-manakala mereka mengintegrasikan pembelajaran dari seluruh perkuliahan diperolehnya. Setiap CLO harus sejalan dengan satu atau lebih capaian pembelajaran program studi (PLO). 6. Mengenali Konsep Kunci dan Kata Kunci pada Capaian Pembelajaran Mata Kuliah. Pernyataan konsep kunci (key concept) tidak dimaksudkan hanya untuk concept knowledge pada ranah pengetahuan Bloom, tetapi lebih ditekankan pada content knowledge dari setiap Capaian Pembelajaran Mata Kuliah. Konsep-konsep kunci sesungguhnya merupakan daftar dari konsep inti pada perumusan bidang kajian yang dimiliki program studi. Konsep-konsep inti ini pula yang dapat dijadikan patokan dalam menghitung beban kerja mahasiswa (student work load) yang menjadi dasar perhitungan jumlah kredit untuk setiap 93 mata kuliah. Karena dalam setiap konsep kunci yang di dalamnya terdapat kata-kata kunci (key word) dapat diduga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai penguasaan konsep tersebut (time expectation). 7. Pengembangan RPS (Rencana Program Semester) Mengadaptasi pendapat Clark dan Lampert (1986) dinyaatkan bahwa perencanaan pembelajaran adalah determinan utama dari apa yang diajarkan. Kurikulum yang dipublikasikan, ditransformasikan, dan diadaptasi-kan dalam proses perencanaan dengan penambahan, penghapusan, interpretasi, dan keputusan dosen tentang kecepatan, urut-urutan, dan penekanan (pengajarannya). Dalam perencanaan pembelajaran termasuk di dalamnya mengalokasikan waktu pembelajaran untuk individuindividu dan kelompok-kelompok kelompok-kelompok mahasiswa; mahasiswa; menyusun mengorganisasikan jadwal harian, mingguan, dan triwulanan; dan mengompensasi waktu untuk interupsi di luar kelas dan berkomunikasi dengan dosen pengganti. Secara skematis tahapan penyusunan kurikulum dapat di 94 kembangkan berdasar skema berikut. Telaah keilmuan dan Keahlian Kajian kebutuhan masyarakat dan stake holder 1 Tahap inventarisasi informasi dan pengumpulan data melibatkan stake holder, forum/pengelola prodi sejenis Tahap penting : peran lulusan disesuai-kan dengan jenjang PROFIL LULUSAN kualifikasi KKNI dan SNDikti Kemampuan yang diperlukan untuk CAPAIAN menjalankan peran lulusan sesuai PEMBELAJARAN profil (CP) Memperhatikan kedalaman dan Pemilihan dan Bobot cakupan materi BAHAN KAJIAN Pembentukan mata kuliah, sks dan diskripsinya Menyusun Struktur Kurikulum 1 Sebaran dan jumlah sks mengacu pada SNDikti Dikembangkan dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok RENCANA PEMBELAJARAN keahlian suatu bidang Ilmu SEMESTER pengetahuan dan/ atau teknologi dalam program studi. Gambar 1. Alur penyusunan kurikulum program studi sesuai SN Dikti Dalam KKNI, Capaian Pembelajaran didefinisikan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. CP merupakan penera (alat ukur) dari apa yang diperoleh seseorang dalam menyelesaikan proses belajar baik terstruktur maupun tidak. Rumusan CP disusun dalam 4 unsur yaitu sikap dan tata nilai, kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan wewenang dan tanggung jawab. 2 Gambar 2 Unsur Deskripsi KKNI sesuai SN Dikti 3 Empat unsur dalam Capaian Pembelajaran (CP) diartikan sebagai berikut: a. Sikap dan tata nilai: merupakan perilaku dan tata nilai yang merupakan karakter atau jati diri bangsa dan negara Indonesia. Sikap dan tata nilai ini terinternalisasi selama proses belajar , baik terstruktur maupun tidak. b. Kemampuan kerja: merupakan wujud akhir dari transformasi potensi yang ada dalam setiap individu pembelajar menjadi kompetensi atau kemampuan yang aplikatif dan bermanfaat. c. Penguasaan pengetahuan: merupakan informasi yang telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman yang terakumulasi untuk memiliki suatu kemampuan. d. Wewenang dan tanggung Jawab: merupakan konsekuensi seorang pembelajar yang telah memiliki kemampuan dan pengetahuan pendukungnya untuk berperan dalam masyarakat secara benar dan beretika. Dengan mengacu pada deskripsi CP KKNI diatas, rumusan CP lulusan dalam SKL dinyatakan kedalam tiga unsur yakni sikap, 1 pengetahuan,dan ketrampilan yang terbagi dalam keterampilan umum dan khusus, yang disesuaikan untuk lulusan perguruan tinggi (Gambar 2): Unsur sikap dalam CP (SKL) merupakan sikap yang dimiliki oleh lulusan pendidikan tinggi,. Unsur pengetahuan memiliki pengertian yang setara dengan unsur „penguasaan pengetahuan‟ dari CP KKNI, yang harus dikuasai oleh lulusan program studi tertentu Unsur “keterampilan” merupakan gabungan unsur „kemampuan kerja‟ dan unsur „kewenangan dan tanggung jawab‟ dari deskripsi CP KKNI. Unsur keterampilan khusus mencirikan kemampuan lulusan program studi sesuai bidang keilmuan/keahlian tertentu, sedang ketrampilan umum mencirikan kemampuan lulusan sesuai tingkat dan jenis program pendidikan tidak tergantung pada bidang studinya. Gambar 1 Masing-masing unsur CP dalam SKL diartikan sebagai berikut : 2 (1) Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. (2) Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Yang dimaksud dengan pengalaman kerja mahasiswa adalah pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu yang berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis. (3) Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Unsur ketrampilan dibagi menjadi dua yakni keterampilan umum dan keterampilan khusus 3 yang diartikan sebagai berikut: a. Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; dan b. Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. Keterampilan khusus dan pengetahuan yang merupakan rumusan kemampuan minimal lulusan suatu program studi bidang tertentu, wajib disusun oleh forum program studi yang sejenis atau diinisiasi dan diusulkan oleh penyelenggara program studi. Hasil rumusan CP dari forum atau pengelola prodi disampaikan kepada Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen DIKTI, dan bersama rumusan CP prodi yang lain akan dimuat di dalam laman DIKTI untuk masa sanggah dalam waktu tertentu sebelum ditetapkan sebagai standar kompetensi lulusan (SKL) oleh Dirjen DIKTI yang akan menjadi rujukan bagi program studi sejenis. 4 C. KEKHASAN PROGRAM STUDI DI STKIP SILIWANGI C.1. PROGRAM STUDI MATEMATIKA PENGUASAAN KEKHASAN PRODI PENGETAHUAN a. menguasai konsep teoretis matematika meliputi logika matematika, matematika diskret, aljabar, analisis dan geometri, serta teori peluang dan statistika; a. Pendidik Profesional yang menguasai Pembelajaran Inovatif Matematika Sekolah Mnengah b. Pendidik yang menguasai Pembelajaran Matematika SD b. menguasai prinsipprinsip permodelan matematika, program linear, persamaan diferensial, dan metode numerik c. Peneliti Bidang Pendidikan Matematika 5 B. Prospe k kerja Saat ini sebagian besar alumni terserap pada berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta, atau berwirausaha. a. Guru Mata Pelajaran Matematika b.Lemba ga pe merintah c. Angkatan bersenjata dan POLRI d.Lemba ga Sosial Internasional e. Badan Pelatihan f. BPS g. LIPI h.Bank -bank swasta nasional C.2. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PENGUASAAN KEKAHASAN PRODI PENGETAHUAN a) memecahkan masalah belajar dan pembelajaran bahasa Inggris 6 1. Pendidik BAhasa Inggris yang mempunyai keunggulan di bidang inovasi pembelajaran, sebagai bahasa asing dalam lingkup sederhana dengan menerapkan teori, pendekatan, konsep, atau prinsip yang berkaitan dengan desain dan model pembelajaran bahasa, kebahasaan, kesastraan, belajar, dan pembelajaran bahasa sebagai alat identifikasi dan analisis; b) mengahasilkan simpulan terhadap masalah belajar dan pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing dengan tepat berdasarkan hasil identifikasi dan analisis; c) menyajikan beberapa plihan pemecahan masalah di bidang belajar dan pembelajaran bahasa Inggris sebagai asing berdasarkan identifikasi dan 7 tanggap pada pergeseran paradigm di bidang pendidikan dan menyesuaikan diri dengan IPTEK 2. Penyedia jasa pendidikan bahasa inggris yang inovatifserta tanggap terhadap permintaan pasar dengan mengoptimalkan aplikasi IPTEK analisis sederhana; B. Prospe k kerja Saat ini sebagian besar alumni terserap pada ber bagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta, atau berwirausaha. a. Lembaga pemerintah b. Lemba ga Sosial Internasional c.Badan Pelatihan d. Lemba ga pendidikan e. guru profesional C.3. . PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA PENGUASAAN KEKHASAN PRODI PENGETAHUAN a). memecahkan masalah belajar dan pembelajaran bahasa Indonesia sebagai 8 a) Mampu menjadi Editor bahasa utamadalam yang handal lingkup sederhana dengan menerapkan teori, b) Penulis pendekatan, konsep, atau prinsip yang berkaitan dengan desain dan model pembelajaran bahasa, kebahasaan, kesastraan, belajar, dan pembelajaran bahasa sebagai alat identifikasi dan analisis; bertanggungjawab pada pekerjaan sebagai guru muda secara mandiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaia B. Prospe k kerja Saat ini sebagian besar alumni terserap pada berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta, atau berwirausaha. a. Penyunting atau editor b. Jurnalis c. Penulis 9 C.4. . PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENGUASAAN KEKHASAN PRODI PENGETAHUAN 1) Mampu memanfaatkan IPTE KS dalam bidang keahliannya dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah a) Mampu mema nfaatkan produk teknologi informasi dan komunikasi dalam melakukan perubahan sosial terencana (intervensi sosial) pada tingkat mezzo, makro dan/atau mikro b) Mampu beradaptasi terhadap dinamika pengendalian masalah dan isu -isu 10 1.Mampu menjadi penggerak pada berbagai aktifitas Pemberdayaan Masyarakat 2.Mampu menjadi innovator dalam Pendidikan masyarakat sosial yang ditangani dalam suatu tim kerja 2) Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural a) Mampu menguasai ide -ide dasar teori sosial (social theory ) dan pembangunan (development theory) untuk melakukan intervensi sosial guna mengatasi masalah sosial pada tingkat mezzo (pada organisasi, komunitas lokal), dan pada tingkat makro (kabupaten/kota, provinsi atau 11 nasional); dan/atau mampu menguasai ide-ide dasar teori pekerjaan sosial (social work theory ) untuk melakukan intervensi sosial pada tingkat mikro guna mengatasi masalah individu, keluarga dan kelompok kecil b) Mampu meng uasai ide -ide dasar teori sosial (social theory) untuk melakukan penelitian kesejahteraan sosial B. Prospe k kerja . Case Worker (Pekerja Sosial dengan Indi vidu) . Group Worker ( Pekerja Sosial dengan Kelompok) . Community Worker/ Community Organizer ( Pekerja 12 Sosial dengan Komunitas) . Manager of “Social Service Organization” (Manajer Organisasi Pela yanan Sosial) . Social Welfare Policy Anal yst (Analis Kebijakan Kesejahteraan Sosial) . Social Work Researcher (Peneliti Peker jaan Sosial) . Social Enterpreuneur (Wirausaha Sosial) . C.5. . PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD PENGUASAAN KEKHASAN PRODI PENGETAHUAN Mampu menguasai ide-ide dasar teori sosial (social theory ) dan pembangunan (development theory) untuk melakukan intervensi sosial guna mengatasi masalah sosial pada tingkat mezzo (pada organisasi, komunitas lokal), dan pada tingkat makro (kabupaten/kota, provinsi atau nasional); dan/atau 13 1. Mengembangkan Bahan Ajar Inovatif untuk Pembelajaran PAUD 2. Mengembangan Media Pembelajaran PAUD 3. Menulis Artikel PTK PAUD Berbasis IT mampu menguasai ide-ide dasar teori pekerjaan sosial (social work theory ) untuk melakuk an intervensi sosial pada tingkat mikro guna mengatasi masalah individu, keluarga dan kelompok kecil b) Mampu mengu asai ide-ide dasar teori sosial (social theory) untuk melakukan penelitian kesejahteraan sosial B. Prospe k kerja 1. Guru Profesional PAUD 2. Pengelola lembaga pendidikan PAUD . . . B 14